Anda di halaman 1dari 39

IDENTITAS PROYEK

Kegiatan :
Pekerjaan :
Lokasi :
Sumber Dana :
Tahun Anggaran :
POKJA

Pemberi Tugas

Tempat
Tempat, Tanggal dibuat
Nama Perusahaan
Pemilik
Jabatan

Jabatan
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Nomor :
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
(RKK)

DISUSUN OLEH:
RENCANA KESELAMATAN KONSTRKSI
( RKK )

DAFTAR ISI

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu Eksternal dan Internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan

C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi

D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI


D.1. Perencanaan Operasi

E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


E.1. Pemantauan dan Evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu Eksternal dan Internal

Table A-1. Identifikasidan Penetapan Isu Eksternal dan Internal

DAFTAR IDENTIFIKASI ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL

KEINGINAN DAN HARAPAN


NO ISU DAMPAK KATEGORI ISU JENIS ISU JENIS SWOT SUMBER ISU
INTERNAL EKSTERNAL
1 2 4 5 5 5 8

1 Jadwal Pekerjaan dipercepat, Pekerja bekerja lebih dari 1 shif Kinerja Eksternal Threat Surat Perintah Kebutuhan: Keinginan:
Kerja (SPK)

- sesuai jadwal - Tidak mengganggu aktifitas

- sesuai metode kerja

Harapan: Harapan:
- tidak terjadi kecelakaan & - metode kerja aman
penyakit akibat kerja terhadap lingkungan
- proyek tdk dihentikan / tdk
didemo

2 Struktur organisasi Penambahan personil Kinerja Eksternal Strength Struktur Organisasi Keinginan: Keinginan:
Keselamatan Konstruksi dalam
pekerjaan
- Penambahan Personil - Tidak mengganggu aktifitas
- diharapkan penerapan
SMKK lebih efektif;

Harapan: Harapan:
- tidak terjadi kecelakaan & - metode kerja aman

Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi


A.1.1. Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organisasi Pengelola SMKK)

Tingkat Perusahaan

Tingkat Proyek

Pimpinan Tertinggi Proyek

Pimpinan UKK

Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Keterangan
Garis Koordinasi :

Garis Koordinasi :

Diagram A-1 Struktur Organisasi Pengelola SMKK

Pimpinan UKK

Petugas Keselamatan Konstruksi Petugas Tanggap Petugas P3K


Darurat

Diagram A-2 Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi
A.2 Tabel Tugas dan Tanggung Jawab UKK

Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

Menetapkan kebijakan Keselamatan Konstruksi

Memastikan dipenuhinya persyaratan SMKK pada pelaksanaan kegiatan

0 Memastikan terlaksananya pelaksanaan Keselamatan Konstruksi pada proyek konstruksi

Menetapkan Sasaran Program Keselamatan Konstruksi

Melaporkan Kinerja Penerapan SMKK kepada pengguna jasa

Mengkoordinir penerapan SMKK di tempat kegiatan konstruksi

Menyiapkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam penerapan SMKK

Pimpinan UKK Memastikan kegiatan Keselamatan Konstruksi di tempat kerja terlaksana dengan baik

Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja

Melakukan Koordinasi dengan pihak-pihak terkait

Melaksanakan induksi Keselamatan Konstruksi

Melaksanakan konsultasi dan komunikasi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja

Petugas Keselamatan Konstruksi Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja

Melaporkan kejadian baik berupa insiden maupun accident kepada Manajer/Koordinator Keselamatan Konstruksi

Melaporkan kejadian tanggap darurat kepada Manajer/Koordinator Keselamatan Konstruksi


Petugas Tanggap Darurat
Mengumumkan kondisi darurat di tempat kerja, kepada seluruh pekerja

Melakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja

Petugas P3K Memastikan peralatan P3K dalam kondisi baik

Memastikan isi kotak P3K sesuai dengan peraturan


A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : 0
Jabatan : 0
Bertindak untuk : 0
dan atas nama

Dalam rangka pengadaan pada berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan


demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)
7. Memenuhi 9 (Sembilan) komponen biaya penerapan SMKK

0
Dibuat oleh :
0

0
0
KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami berkomitmen untuk:


1. Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang telah ditandatangani oleh
Pimpinan perusahaan.
2. Menjamin Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar di
sekitar tempat kerja.
3. Melakukan perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja
Keselamatan Konstruksi guna meningkatkan budaya Keselamatan Konstruksi yang
baik di tempat kerja.

Untuk mencapainya, kami akan:


1. Membangun dan memelihara sistem manajemen Keselamatan Konstruksi, serta sumber
daya yang relevan.
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya terkait Keselamatan Konstruksi.
3. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan Konstruksi kepada
tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja Keselamatan Konstruksi perusahaan.

Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi


1. Dalam rangka menjaga lingkungan kerja pekerjaan konstruksi yang aman dan
berkeselamatan terhadap risiko bahaya cidera ringan, sedang dan berat pada pekerja,
kerusakan aset/properti, publik dan lingkungan, setiap personil berhak untuk
memberhentikan pekerjaan apabila melihat perilaku tidak selamat atau kondisi tidak
aman dalam melakukan pekerjaan.

2. Pekerjaan Konstruksi yang telah diberhentikan karena perintah penghentian


pekerjaan tidak akan dilanjutkan sampai semua aspek keselamatan konstruksi dipenuhi
sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
3. Pemimpin tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit
Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian pekerjaan.
4. Perintah penghentian pekerjaan konstruksi harus diterapkan dengan itikad baik dan
bertanggungjawab.
5. Personil yang menyerukan perintah penghentian pekerjaan tidak boleh dan tidak
akan dikenai sanksi apabila setelah diverifikasi bahwa perintah penghentian tersebut
dianggap tidak perlu atau bahkan berdampak mengganggu kemajuan pekerjaan.

6. Semua personil bertanggung jawab atas pencegahan kecelakaan.

0
Dibuat oleh :
0
0
0
Tabel A-2 Jadwal Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi

Bulan ke-
No Elemen Kegiatan PIC
1 2 3 4
1. kepemimpinan dan partisipasi pekerja Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Direktur
dalam keselamatan konstruksi Pekerjaan Konstruksi
Nama Perusahaan : 0
Kegiatan : 0
Lokasi : 0
0 : 0

B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang.

B.1.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Tabel B-1 J A D W A L P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N

Bobot Minggu / Hari Persent ase


Jumlah Biaya
No. Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Ket.
( Rp. ) (%
( %. ) 99-105 106-112 113-119 )

1-7 8-14 15-21 22-28 29-35 36-42 43-49 50-56 57-63 64-70 71-77 78-84 85-91 92-98 120
100

I PEK. PENDAHULUAN 7,875,000.00 1.03 1.027


90

80

II PEK. REHABILITASI BENDUNG 12,126,068.99 1.58 0.474 0.554 0.554

70

60

PHO
III PEK. PEMBANGUNAN BANGUNAN BAGI 1 39,956,631.17 5.21 0.521 0.782 1.303 1.303 0.942 0.361

50

IV PEK. PEMBANGUNAN BANGUNAN BAGI 2 27,414,981.38 3.58 0.358 0.536 0.894 0.894 0.533 0.361

30

V PEK. PEMBANGUNAN BANGUNAN BAGI 3 24,489,240.59 3.19 0.319 0.799 0.799 0.799 0.119 0.361

20

10
VI PEKERJAAN SALURAN 654,812,964.15 85.41 4.270 8.541 12.811 12.811 12.811 12.811 8.541 6.406 4.270 2.135

Total Jumlah Biaya Pekerjaan 766,674,886.00 100.00

Target Rencana 1.03 0.52 1.14 2.16 3.00 6.91 9.87 12.93 13.29 13.36 13.36 8.54 6.41 4.27 2.50 0.36 0.36 -

Rencana Komulatif 1.03 1.55 2.69 4.85 7.84 14.75 24.62 37.55 50.84 64.20 77.57 86.11 92.51 96.78 99.28 99.64 100.00 100.00

Realisasi Pelaksanaan

Deviasi

40
Nama Perusahaan Kegiatan : 0
Lokasi 0 : 0
: 0
:
B.1.2 Identifikasi Bahaya, Penilaian 0
Risiko dan Peluang (IBPRP)

TABEL B-2 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

DESKRIPSI RESIKO PEMILIHAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL KETERANGAN
LANJUTAN
PERATURAN
TINGKAT TINGKAT
KEMUNGKINAN KEPARAHAN NILAI RESIKO KEMUNGKINAN KEPARAHAN NILAI RESIKO
IDENTIFIKASI RESIKO RESIKO
URAIAN PEKERJAAN JENIS BAHAYA
BAHAYA
(F) (A) (FXA) ( TR ) (F) (A) (FXA ) ( TR )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
II. PEK. PEMBANGUNAN BENDUNG/REHAB BENDUNG
- Pekerjaan Beton Mutu K-125 - Gangguan - Cidera ringan UU No. 23/1992 - Menyiapkan dan Menggunakan Tenaga
Kesehatan akibat Tentang Kesehatan Menggunakan kerja yang berkompeten
debu semen, peralatan kerja layak
manuver alat fungsi dan baik
pencampur beton 2 3 6 Sedang 2 1 2 Kecil -
dan cipratan
beton saat
pengecoran

- Cidera Berat UU No. 1/1970 - Mengikuti SOP Menggunakan Peralatan


Tentang pengoperasian alat. Kerja yang memenuhi
Keselamatan Kerja standar

- Keracunan UU No. 3/1992 - Mengikuti Metode Mengikuti arahan Ahli


Tentang Jaminan Kerja. K3 atau Petugas K3
Sosisal Tenaga Kerja

- cacat UU Nomor 2 Tahun - Memakai APD ( helm,


2017 sepatu safety, sarung
tangan,masker, dan
kacamata kerja )

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

Permenaker
01/1980

- Pekerjaan Pembesian Bangunan - Terkena alat - Cidera ringan UU No. 23/1992 - Menyiapkan dan
pemotong besi, Tentang Kesehatan Menggunakan
besi/kawat saat peralatan kerja layak
merakit fungsi dan baik 2 2 4 Kecil N/A N/A N/A N/A N/A
pembesian

- Cidera Berat UU No. 1/1970 - Mengikuti SOP


Tentang pengoperasian alat.
Keselamatan Kerja

- cacat UU No. 3/1992 - Mengikuti Metode


Tentang Jaminan Kerja.
Sosisal Tenaga Kerja

UU Nomor 2 Tahun - Memakai APD ( helm,


2017 sepatu safety, sarung
tangan,masker, dan
kacamata kerja )

Permenaker
01/1980

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan
- Pekerjaan Galian Tanah - Terkena material - Cidera ringan Permenaker - Pasang turab Menggunakan Tenaga
hasil galian, 01/1980 kerja yang berkompeten
bahaya terkena
peralatan kerja 2 3 6 Sedang 2 1 2 Kecil N/A

- Cidera Berat UU No. 23/1992 - Pasang Rambu Menggunakan Peralatan


Tentang Kesehatan Peringatan Kerja yang memenuhi
standar

- Tertimbun UU No. 3/1992 - Memakai APD ( helm, Mengikuti arahan Ahli


Tentang Jaminan sepatu safety, sarung K3 atau Petugas K3
Sosisal Tenaga Kerja tangan,masker, dan
kacamata kerja )

- Meninggal UU Nomor 2 Tahun - Mengikuti Metode


2017 Kerja.

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

- Pembokaran beton lama (manual) - Terkena material - Cidera ringan Permenaker - Pasang Rambu
hasil bongkaran, 01/1980 Peringatan
bahaya terkena
peralatan kerja 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A N/A

- Cidera Berat UU No. 23/1992 - Menyiapkan dan


Tentang Kesehatan Menggunakan
peralatan kerja layak
fungsi dan baik

- cacat
UU No. 3/1992 - Memakai APD ( helm,
Tentang Jaminan sepatu safety, sarung
Sosisal Tenaga Kerja tangan,masker, dan
kacamata kerja )

UU Nomor 2 Tahun
2017

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

III. PEK. PEMBANGUNAN /REHAB BANGUNAN BAGI


- Pekerjaan Beton Mutu K-125 - Gangguan - Cidera ringan UU No. 23/1992 - Menyiapkan dan Menggunakan Tenaga
Kesehatan akibat Tentang Kesehatan Menggunakan Sedang kerja yang berkompeten Kecil
debu semen, peralatan kerja layak 2 3 6 2 1 2 N/A
manuver alat fungsi dan baik
pencampur beton
dan cipratan - Cidera Berat UU No. 1/1970 - Mengikuti SOP Menggunakan Peralatan
beton saat Tentang pengoperasian alat. Kerja yang memenuhi
pengecoran Keselamatan Kerja standar

- Keracunan UU No. 3/1992 - Mengikuti Metode Mengikuti arahan Ahli


Tentang Jaminan Kerja. K3 atau Petugas K3
Sosisal Tenaga Kerja

- cacat UU Nomor 2 Tahun - Memakai APD ( helm,


2017 sepatu safety, sarung
tangan,masker, dan
kacamata kerja )

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

Permenaker
01/1980
- Pekerjaan Pembesian Bangunan - Terkena alat - Cidera ringan UU No. 23/1992 - Menyiapkan dan
pemotong besi, Tentang Kesehatan Menggunakan
besi/kawat saat peralatan kerja layak
merakit fungsi dan baik 2 2 4 Kecil N/A N/A N/A N/A N/A
pembesian

- Cidera Berat UU No. 1/1970 - Mengikuti SOP


Tentang pengoperasian alat.
Keselamatan Kerja

- cacat UU No. 3/1992 - Mengikuti Metode Kerja.


Tentang Jaminan
Sosisal Tenaga Kerja

UU Nomor 2 Tahun - Memakai APD ( helm,


2017 sepatu safety, sarung
tangan,masker, dan
kacamata kerja )

Permenaker
01/1980

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

- Pekerjaan Galian Tanah - Terkena material - Cidera ringan Permenaker - Pasang turab Menggunakan Tenaga
hasil galian, 01/1980 kerja yang berkompeten
bahaya terkena
peralatan kerja 2 3 6 Sedang 2 1 2 Kecil N/A

- Cidera Berat UU No. 23/1992 - Pasang Rambu Menggunakan Peralatan


Tentang Kesehatan Peringatan Kerja yang memenuhi
standar

- Tertimbun UU No. 3/1992 - Memakai APD ( helm, Mengikuti arahan Ahli


Tentang Jaminan sepatu safety, sarung K3 atau Petugas K3
Sosisal Tenaga Kerja tangan,masker, dan
kacamata kerja )

- Meninggal UU Nomor 2 Tahun - Mengikuti Metode


2017 Kerja.

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

IV. PEKERJAAN SALURAN


- Pekerjaan Beton Mutu K-125 - Gangguan - Cidera ringan UU No. 23/1992 - Menyiapkan dan Menggunakan Tenaga
Kesehatan akibat Tentang Kesehatan Menggunakan kerja yang berkompeten
debu semen, peralatan kerja layak
manuver alat fungsi dan baik
pencampur beton Sedang Kecil
dan cipratan 2 3 6 2 1 2 N/A
beton saat
pengecoran

- Cidera Berat UU No. 1/1970 - Mengikuti SOP Menggunakan Peralatan


Tentang pengoperasian alat. Kerja yang memenuhi
Keselamatan Kerja standar

- Keracunan UU No. 3/1992 - Mengikuti Metode Mengikuti arahan Ahli


Tentang Jaminan Kerja. K3 atau Petugas K3
Sosisal Tenaga Kerja

- cacat UU Nomor 2 Tahun - Memakai APD ( helm,


2017 sepatu safety, sarung
tangan,masker, dan
kacamata kerja )

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

Permenaker
01/1980
- Pekerjaan Pembesian Bangunan - Terkena alat - Cidera ringan UU No. 23/1992 - Menyiapkan dan
pemotong besi, Tentang Kesehatan Menggunakan
besi/kawat saat peralatan kerja layak
merakit fungsi dan baik 2 2 4 Kecil N/A N/A N/A N/A N/A
pembesian

- Cidera Berat UU No. 1/1970 - Mengikuti SOP


Tentang pengoperasian alat.
Keselamatan Kerja

- cacat UU No. 3/1992 - Mengikuti Metode Kerja.


Tentang Jaminan
Sosisal Tenaga Kerja

UU Nomor 2 Tahun - Memakai APD ( helm,


2017 sepatu safety, sarung
tangan,masker, dan
kacamata kerja )

Permenaker
01/1980

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

- Pekerjaan Galian Tanah - Terkena material - Cidera ringan Permenaker - Pasang turab Menggunakan Tenaga
hasil galian, 01/1980 kerja yang berkompeten
bahaya terkena
peralatan kerja 2 3 6 Sedang 2 1 2 Kecil N/A

- Cidera Berat UU No. 23/1992 - Pasang Rambu Peringatan Menggunakan Peralatan


Tentang Kesehatan Kerja yang memenuhi
standar

- Tertimbun UU No. 3/1992 - Memakai APD ( helm, Mengikuti arahan Ahli


Tentang Jaminan sepatu safety, sarung K3 atau Petugas K3
Sosisal Tenaga Kerja tangan,masker, dan
kacamata kerja )

- Meninggal UU Nomor 2 Tahun - Mengikuti Metode Kerja.


2017

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

- Pekerjaan Kayu cerucuk - Terkena peralatan - Cidera ringan UU No. 23/1992 - Menyiapkan dan
kerja saat Tentang Kesehatan Menggunakan
meruncingkan peralatan kerja layak 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A N/A
kayu, terkena fungsi dan baik
alat penumbuk
saat pemancangan - Cidera Berat UU No. 1/1970 - Mengikuti SOP
Tentang pengoperasian alat.
Keselamatan Kerja

- cacat UU No. 3/1992 - Mengikuti Metode Kerja.


Tentang Jaminan
Sosisal Tenaga Kerja

UU Nomor 2 Tahun - Memakai APD ( helm,


2017 sepatu safety, sarung
tangan,masker, dan
kacamata kerja )

Permenaker
01/1980

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan
V. PEKERJAAN PEMBANGUNAN /REHAB LENING
- Pekerjaan Pasangan Batu Gangguan - Cidera ringan Permenaker - Pasang turab Menggunakan Tenaga
kesehatan akibat 01/1980 kerja yang berkompeten
debu, terkena
pecahan batu
tajam, tertimpa 2 3 6 Sedang 2 1 2 Kecil N/A
batu saat
pemasangan

- Cidera Berat UU No. 23/1992 - Pasang Rambu Peringatan Menggunakan Peralatan


Tentang Kesehatan Kerja yang memenuhi
standar

- Tertimbun UU No. 3/1992 - Memakai APD ( helm, Mengikuti arahan Ahli


Tentang Jaminan sepatu safety, sarung K3 atau Petugas K3
Sosisal Tenaga Kerja tangan,masker, dan
kacamata kerja )

- Meninggal UU Nomor 2 Tahun - Mengikuti Metode Kerja.


2017
- Keracunan
UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

- Pekerjaan Galian Tanah Terkena material - Cidera ringan Permenaker - Pasang turab Menggunakan Tenaga
hasil galian, 01/1980 2 3 6 Sedang kerja yang berkompeten 2 1 2 Kecil N/A
bahaya terkena
peralatan kerja
- Cidera Berat UU No. 23/1992 Menggunakan Peralatan
- Pasang Rambu Peringatan
Tentang Kesehatan Kerja yang memenuhi
standar

- Tertimbun UU No. 3/1992 Mengikuti arahan Ahli


Tentang Jaminan - Memakai APD ( helm, K3 atau Petugas K3
Sosisal Tenaga Kerja sepatu safety, sarung
tangan,masker, dan
kacamata kerja )

- Meninggal UU Nomor 2 Tahun


2017 - Mengikuti Metode Kerja.

UU No 13 Tahun
2003 Tentang
Ketenagakerjaan

Keterangan :
Kolom (1), (2), (3) mengikuti tabel dalam LDP huruf F.5
Kolom (4), s/d (16) diisi oleh penyedia

0
Dibuat oleh :
0

0
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Tabel B-3 Penjelasan Tabel Format IBPRP

Uraian Kegiatan : Tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pekerjaan rutin dan non- rutin
Identifikasi Bahaya / Tipe
: Menetapkan karakteristik kondisi bahaya / tindakan bahaya sesuai dengan peraturan terkait
Kecelakaan
Dampak Bahaya : Paparan /konsekuensi yang timbul akibat kondisi bahaya dan tindakan bahaya
Kekerapan : Tingkat frekuensi terjadinya peristiwa bahaya Keselamatan Konstruksi (Skala 1 – 5)
Tingkat keparahan / kerugian / dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh bahaya
Keparahan :
Keselamatan Konstruksi (Skala 1 – 5)
Tingkat Risiko : Perpaduan Nilai Tingkat Kekerapan dan Nilai Tingkat Keparahan
Urutan pelaksanaan pengendalian yang menjadi prioritas berdasarkan tingkat risiko
Skala Prioritas :
(besar, sedang, dan kecil)
Perundangan atau Persyaratan
: Acuan dalam melakukan pengendalian risiko
Lain
Kegiatan yang dapat mengendalikan baik mengurangi maupun menghilangkan
Pengendalian Risiko :
dampak bahaya yang timbul
Peluang
: Nilai positif yang dapat dikembangkan berdasarkan dampak bahaya yang timbul
Perbaikan
Tabel B-4 Penetapan Tingkat Kekerapan

Tingkat
Kekerapan Deskripsi Definisi

5 Hampir Pasti Terjadi • Besar kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan
• kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 2 kali dalam 1 tahun

4 Sangat Mungkin Terjadi • Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada hampir semua kondisi
• kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 1 tahun terakhir

3 Mungkin Terjadi • Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi tertentu
• kemungkinan terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun terkahir

2 Kecil Kemungkinan Terjadi • Kecil kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi tertentu
• kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 3 tahun terkahir

1 Hampir Tidak Pernah Terjadi • Dapat terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi tertentu
• kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 3 tahun terkahir
Tabel B-5 Penetapan Tingkat Keparahan

Skala
Tingkat
Lingkungan
Keparahan Konsekuensi

Keselamtan
Manusia (Pekerja &
Peralatan Material
Masyarakat)

Timbulnya fatality lebih Terdapat peralatan utama Material rusak dan perlu • Menimbulkan pencemaran udara/ air/ tanah/
dari 1 orang Meninggal yang rusak total lebih dari mendatangkan material suara yang mengakibatkan keluhan dari pihak
dunia; atau satu dan mengakibatkan baru yang membutuhkan masyarakat; atau
pekerjaan berhenti waktu lebih dari 1 minggu
selama lebih dari 1 dan mengakibatkan
minggu pekerjaan berhenti

5 Lebih dari 1 orang cacat • Terjadi kerusakan Lingkungan di taman Nasional


tetap yang berhubungan dengan flora dan fauna; atau

• Rusaknya aset masyarakat sekitar secara


keseluruhan
• Terjadi kerusakan yang parah terhadap akses
jalan masyarakat

Timbulnya fatality 1 Terdapat satu peralatan Material rusak dan perlu • Menimbulkan pencemaran udara/ air/ tanah/
orang Meninggal dunia; utama yang rusak total mendatangkan material suara namun tidak adanya keluhan dari pihak
atau dan mengakibatkan baru yang membutuhkan masyarakat; atau
pekerjaan berhenti waktu 1 minggu dan
selama 1 minggu mengakibatkan pekerjaan
berhenti

4
1 orang cacat tetap • Terjadi kerusakan Lingkungan yang
berhubungan dengan flora dan fauna; atau
• Rusaknya sebagian aset masyarakat sekitar
• Terjadi kerusakansebagian akses jalan
masyarakat

Terdapat insiden yang Terdapat lebih dari satu Material rusak dan perlu • Menimbulkan pencemaran udara/ air/ tanah/
mengakibatkan lebih dari peralatan yang rusak, mendatangkan material suara yang mempengaruhi lingkungan kerja;
1 pekerja dengan memerlukan perbaikan baru yang membutuhkan atau
penaganan perawatan dan mengakibatkan waktu lebih dari 1 minggu
medis rawat inap, pekerjaan berhenti dan tidak mengakibatkan
kehilangan waktu kerja selama kurang dari tujuh pekerjaan berhenti
hari

• Terjadi kerusakan Lingkungan yang


berhubungan dengan tumbuhan dilingkungan
kerja; atau
• Terjadi kerusakan sebagian akses jalan
dilingkugan kerja

Terdapat insiden yang Terdapat satu peralatan Material rusak dan perlu • Menimbulkan pencemaran udara/ air/ tanah/
mengakibatkan 1 pekerja yang rusak, memerlukan mendatangkan material suara yang mempengaruhi sebagian lingkungan
dengan penaganan perbaikan dan baru yang membutuhkan kerja; atau
perawatan medis rawat mengakibatkan pekerjaan waktu kurang dari 1
inap, kehilangan waktu berhenti selama lebih dari minggu namun tidak
kerja satu hari mengakibatkan pekerjaan
berhenti
2

• Terjadi kerusakan sebagian akses jalan


dilingkugan kerja
Terdapat insiden yang Terdapat satu peralatan Tidak mengakibatkan • Tidak mengakibatkan gangguan lingkungan
penaganannya hanya yang rusak, memerlukan kerusakan material
melalui P3K, tidak perbaikan dan
kehilangan waktu kerja mengakibatkan pekerjaan
1 berhenti selama kurang
dari satu hari
Tabel B-6 Penetapan Tingkat Risiko

KEPARAHAN
KEKERAPAN 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
Keterangan
1-4 : Tingkat risiko kecil
5-12 : Tingkat risiko sedang
15-25 : Tingkat risiko besar

* Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk


menentukan kebutuhan Ahli K3 dan/ atau Petugas Keselamatan Konstruksi,
tidak untuk menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
1. Sasaran Umum dan Program Umum

Tabel B-7 Sasaran Umum dan Program Umum

No Sasaran Umum Program Umum


A Kinerja Keselamatan Kerja

- Severity Rate (SR) / Komunikasi:


Tingkat Keparahan = 0 - Induksi Keselamatan Konstruksi
SR = Jumlah hari hilang x 1.000.000 (construction safety
Jumlah jam orang kerja tercapai induction)
(Perhitungan SR mengikuti peraturan
terkait)
- Pertemuan pagi hari (safety morning)

- Pertemuan kelompok kerja


- Penilaian Indikator Kunci Kinerja
Keselamatan Konstruksi
(Construction Safety KPI) = 85/100 - Rapat Keselamatan Konstruksi
(construction safety
meeting)
- .................
Pelatihan / Sosialisasi
.......
B Kinerja Kesehatan Kerja
- Tidak ada Penyakit Akibat Kerja (PAK) Pemeriksaan Kesehatan:
- Pemeriksaan kesehatan (awal &
berkala)
- .............
Peningkatan kesegaranjasmani
- .............
.......
C Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kerja
- Tidak ada pencemaran lingkungan AMDAL / UKL-UPL
Tata Graha (Housekeeping)
Pengolahan Sampah dan Limbah
…………
D Kinerja Pengamanan
- Tidak ada gangguan keamanan yang Petugas Keamanan
mengakibatkan berhentinya Koordinasi dengan pihak terkait
pelaksanaan pekerjaan .......
Nama Perusahaan Kegiatan : 0
Lokasi : 0
0 : 0
: 0
2. Sasaran Khusus dan Program Khusus

Tabel B-8 Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus)

SASARAN KHUSUS PROGRAM


NO
URAIAN TOLAK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA JADWAL PELAKSANAAN BENTUK MONITORING INDIKATOR PENCAPAIAN PENANGGUNG JAWAB
1 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Menyiapkan dan Peralatan, Material, 30 hari kerja Gambar disetujui oleh Berfungsinya peralatan kerja Bagian Alat
Menggunakan Menyiapkan/ dan SDM, Engineer
peralatan kerja layak Mencegah Manuver Menyediakan alat
Kerusakan Alat Kondisi Alat
fungsi dan baik kerja
Mengikuti SOP Mencegah Manuver Menetapkan Standar Spesifikasi Alat Komunikasi Verbal dan Sesuai Penerapan dilapangan Pelaksana/ Pengawas lapangan
pengoperasian alat. Kerja Alat Buku Pedoman SOP Ceklis
Mengikuti Metode agar pekerjaan mempelajari cara Gambar Detail Kerja, Gambar terdelivery ke bagian PO Engineer
Kerja. terlaksana dengan Metode pelaksanaan Spesifikasi teknis
baik pelaksanaan pekerjaan
Memakai APD ( helm, agar pekerja Kelengkapan safety Menyediakan Peralatan APD Aman dari cidera Ahli K3
sepatu safety, sarung terlindungi dari health kelengkapan Alat
tangan,masker, dan kecelakaan kerja APD
kacamata kerja )

0
Dibuat oleh :
0

0
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan
Tabel B-9 Standar dan Peraturan Perundang-undangan

Pasal Sesuai
Nomor Pengendalian dengan
Dokumen Resiko eraturan Perundang dan Persyaratan
Lainny Penegndalian
Resiko
1 Undang-Undang Dasar 1945
2 Penggunaan UU No. 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja Pasal 1 ayat (6
Tenaga Kerja
yang
Berkompeten

3 Kewajiban UU No 13 Tahun 2003 Pasal 86


Perusahaan Tentang Ketenagakerjaan
Melindungi
Pekerja

4 Standar UU Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 59


Keamanan,
Keselamatan,
Kesehatan,
Keberlanjutan
K4)

5 pencegahan UU No. 23/1992 Tentang Kesehatan Pasal 23


penyakit akibat
kerja, dan
syarat
kesehatan kerja

6 UU No. 3/1992 Tentang Jaminan Sosisal


Tenaga Kerja
7 K3 Permenaker 01/1980
8 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012
tentang Penerapan SMK3
9 Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi
Bidang
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
C.1. Sumber Daya
C.1.1 Peralatan
Daftar Peralatan Utama
No Jenis Merk da Tipe Lokasi Kapasitas Jumlah Kepemilikan/ Status
1 Dump Truck Tata Pontianak 4 m3 1 unit Sewa
2 Concrete Mixer Rajawali Pontianak 0,5-0,8 m3 1 unit Beli

C.1.2 Material
Nama Barang /
No Spesifikasi Satuan Jumlah Harga Negara Asal
Uraian

C.1.3 Biaya

HARGA JUMLAH
NO JENIS ALAT SATUAN VOLUME SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A Penyiapan RK3K
1 Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja Set 3 100,000.00 300,000.00

2 Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP) Lb 15 10,000.00 150,000.00


Sosialisasi dan Promosi K3
B
Induksi K3(Safety briefing); Pengarahan K3 (safety briefing) Org 15 20,000.00 300,000.00
1
Spanduk m2 10 100,000.00 1,000,000.00
2 Papan Informasi K3 Bh 2 50,000.00 100,000.00
3 Alat Pelindung Kerja
C Garis Pengaman (String Line) Ls 1 100,000.00 100,000.00
Alat Pelindung Diri
D Topi Pelindung (safety Helmet) Org 15 100,000.00 1,500,000.00
1 Sarung Tangan (Safety Gloves) Org 15 50,000.00 750,000.00
2 Sepatu Keselamatan (safety Shoes) Org 15 125,000.00 1,875,000.00
Rompi Keselamatan (Safety Vest) Org 15 50,000.00 750,000.00
Fasilitas sarana Kesehatan
Ls 1 500,000.00 500,000.00
E Rambu-Rambu
Rambu petunjuk Bh 1 50,000.00 50,000.00
Rambu Larangan Bh 1 50,000.00 50,000.00
F
Rambu Peringatan Bh 1 50,000.00 50,000.00
Rambu Kewajiban Bh 1 50,000.00 50,000.00
Rambu Informasi Bh 1 50,000.00 50,000.00
Rambu Pekerjaan Sementara Bh 1 50,000.00 50,000.00

Jumlah 7,625,000.00
C.2. Kompetensi
DAFTAR PERSONIL

PENGALAMAN KERJA
NO JABATAN NAMA Pendidikan SERTIFIKAT (TAHUN)

SKTK
Pelaksana Bangunan Pelaksana Pelaksana
1 Irigasi RAZIKIN Bangunan Irigasi Bangunan 4
Irigasi (TS
032)
Petugas K3 Sertifikat Ahli
2 Petugas K3 NURUL ARIFIN Kontruksi k3 Kontruksi 1
Kontruksi
C.3. Kepedulian

N Tanda
Nama Topik yang dibahas
o Tangan

No Jenis Pelatihan Target Peserta PIC Waktu Pelaksanaan


Dasar-dasar
1 Keselamatan Engineer
Konstruksi
Pedoman
Engineer,pelaksana,
2 Keselamatan
pekerja konstsruksi
Konstruksi
Basic Waste Personel Bagian
3
Management Gudang
4 Tanggap Darurat Tim Tanggap Darurat
5 Pengenalan P3K Engineer, pelaksana
Traffic pelaksana, pekerja
6
Management konstsruksi, driver

7 K3 Listrik ME
8 Housekeeping Semua pekerja
K3 Pekerjaan
9 Pekerja galian
Galian
K3 Pekerjaan
10 Pembersihan Pekerja fabrikasi
K3 Operasional
11 Operator alat berat
Alat Berat
12 K3 Rigger Rigger
K3 Pekerjaan
13 Pekerja pengecoran
Pengecoran
C.4. Komunikasi

Waktu
No Jenis Komunikasi PIC
Pelaksanaan
1 Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction) Pelaksana Sebelum
2 Pertemuan pagi hari (safety morning) Pelaksana Sebelum
3 Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) Pelaksana Sebelum
4 Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) Pelaksana Sebelum
5 HSE Statistic Board Pelaksana Sebelum
6 Papan Pengumuman Keselamatan Konstruksi Pelaksana Sebelum
C.5. Informasi Terdokumentasi

a. Seluruh pekerjaan harus memiliki informasi terkait


dengan pengendalian pekerjaan baik berupa prosedur, petunjuk
kerja, petunjuk teknis operasi, dan lain-lain yang terdokumentasi.

b. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian


dokumen atas semua dokumen yang dimiliki dan ditandatangani
oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
D.1. Perencanaan Operasi
D.1.1 Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
a. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Pimpinan Tertinggi
Pekerjaan Kosntruksi
Pimpinan UKK

Manager teknik Manager Produksi Manager Keuangan

Pelaksana Pelaksana Pelaksana


No Jabatan

1 Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi

Manager
Teknik
2

Manager
Produksi

Manager
Keuangan
4

Pimpinan
UKK

6 Supervisor dan Mandor

7 Seluruh staf, karyawan dan pekerja


Tugas Dan Tanggung Jawab
1) Menetapkan sasaran dan program keselamatan konstruksi
2) Memimpin pelaksanaan penerapan manajemen keselamatan konstruksi
3) Mempromosikan keselamatan konstruksi
4) Memantau dan mengevaluasi penerapan manajemen keselamatan konstruksi
5) dst
1) Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program keselamatan konstruksi
2) Memberi dukungan dan kepercayaan pada program keselamatan konstruksi
3) Memastikan metode dan prosedur kerja memperhatikan keselematan konstruksi
4) dst
1) Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program keselamatan konstruksi
2) Memantau pelaksanaan keselematan konstruksi di lapangan bersama Bagian Keselamatan Konstruksi
3) Memberikan pengarahan pada supervisor, mandor dan sub kontraktor terkait tanggung jawab pelaksanaan kesel

4) Memastikan supervisor dan sub kontraktor telah melakukan penilai risiko pekerjaan dan memasukkan dalam pen

5) dst
1) Memberi dukungan dan kepercayaan pada program keselamatan konstruksi
2) Memastikan bahwa seluruh pekerja telah mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS dan asuransi lain
3) Melakukan kerjasama dengan rumah sakit terdekat dalam rangka memnuhi fasilitas pelayanan kesehatan pekerj
4) dst
1) Menyiapkan Sasaran dan Program keselamatan konstruksi untuk ditetapkan oleh Direktur yang menangani kesel
2) Menyiapkan rencana sosialisasi, pelatihan, dan simuliasi sebagai tindak lanjut pelaksanaan program keselamata
3) Menyiapkan prosedur Tanggap Darurat
4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan inspeksi harian
keselamatan konstruksi.
5) Mengkoordinasikan penerapan Keselamatan Konstruksi kepada seluruh lini organisasi.
1) Memastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan telah mengikuti prosedur kerja yang ditetapkan
2) Memastikan bahwa peralatan dan yang digunakan oleh pekerja telah lulus pemeriksaan/inspeksi sesuai persya
3) Memastikan bahwa semua pekerja di bawah pengawasannya memakai APD dan perlengkapan keselamatan
ses
4) dst
1) Mengikuti prosedur yang berlaku serta berperan aktif dalam menjaga diri sendiri maupun kelompok kerjanya
2) Menghadiri orientasi keselamatan konstruksi, safety talk, tool box meeting dan training-training yang
diselenggar
3) Mengikuti instruksi dan pengarahan keselamatan kerja yang diberikan oleh atasan atau petugas keselamatan
4) Memakai APD dan peralatan keselamatan kerja yang sesuai
5) Segera melaporkan apabila ditemukan kerusakan pada peralatan konstruksi yang digunakan
6) Segera melaporkan apabila terdapat perilaku yang tidak aman di area kerjanya.
7) dst
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
D.1. Perencanaan Operasi
D.1.1 Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
b. Struktur Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi

Pimpinan UKK

Koordinator Tanggap Darurat Security ( Masuk bahan) Koordinator Keselamatan Konstruksi

Petugas P3K Petugas P3K Petugas Peran Komunikasi Anggota UKK Anggota UKK Anggota UKK Anggota UKK
D.1.3 Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)

Nama Pekerja : No.


Nama Paket Pekerjaan : Pengawas Pekerjaan
Tanggal Pekerjaan : Departemen

Helm/Safety Helmet Sepatu/Safety Shoes Rompi Keselamatan/Safety Vest


Sarung Tangan/Safety Gloves Masker Pelindung di ketinggian/Full Body Harness
Pernafasan/Respiratory Kacamata Pengaman/Safety Glasses
Baju kerja Las/Appron
:
:
:

Pelindung Wajah/Face Shield Penutup


Telinga/Ear Mufs Penyumbat Telinga/Ear
Plug Baju kerja Las/Appron
NO TIM
Pimpinan
1 UKK

2 Tim P3K

Tim
Keamanan
3

4 Dst
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1) Mengkoordinasikan terlaksananya program keselamatan konstruksi


2) Melaksanakan inspeksi metode, peralatan, dan lingkungan kerja
3) Dst
4) Memberikan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan kerja atau sakit yang diakibatkan oleh hubungan
kerja
5) Memberikan bantuan medis dan non medis (bila dibutuhkan) terhadap korban kecelakaan kerja dengan membaw
6) Menyediakan obat-obatan ringan untuk P3K, di clinic on site, dan tempat-tempat yang telah ditentukan
7) Melakukan pendataan atas korban, kondisi korban, kronologis kejadian dan sebab-sebab kecelakaan.

8) Dst
1) Menjaga dan memelihara keamanana dan ketertiban proyek secara keseluruhan
2) Menjaga terjadinya tindakan-tindakan criminal di lokasi proyek
3) Mengatur keluar masuk kendaraan dan mengontrol keluar masuk barang dari dan keluar proyek
4) Menjaga dan memproteksi terhadap kemungkinan masuknya pihak-pihak luar yang tidak berkepentingan
5) Dst
E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI
E.1. Pemantauan dan Evaluasi

BULAN KE~
NO Kegiatan PIC
1 2 3 4
1 Inspeksi Keselamatan
Konstruksi
2 Patroli Keselamatan Konstruksi
3 Audit internal
Formulir Rekapitulasi Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. TAPANG SEMADAK


TAHUN ANGGARAN 2020
Nilai Gabungan Barang / Jasa ( Rp. ) :
TKDN
766,674,886.00
URAIAN PEKERJAAN
TOTAL Barang /
DN LN Gabungan
Ribu Rp. % KDN Jasa
Barang
I Material Langsung ( Bahan Baku ) DN - 575,006.165 75.00 575,006.165 -
II Peralatan ( Barang Jadi ) - - - - - -
A. Sub Total Barang DN - 575,006.165 75.00 575,006.165 -
Jasa
III Manajemen Proyek dan Perekayasaan DN - 69,000.740 9.00 69,000.740 -
IV Alat Kerja / Fasilitas Kerja DN - 53,667.242 7.00 53,667.242 -
V Konstruksi dan Fabrikasi DN - 46,000.493 6.00 46,000.493 -
VI Jasa Umum DN - 23,000.247 3.00 23,000.247 -
B. Sub Total Jasa DN - 191,668.722 25.00 191,668.722 -
C. Total Biaya ( A + B ) DN - 766,674.886 100.00 766,674.886 766,674.886

Formulasi Perhitungan =

% TKDN (Gabungan Nilai Barang Total (DN) - Nilai Barang Total (LN) Nilai Jasa Total (DN) - Nilai Jasa Total
=
(LN) Barang dan Jasa) Total Nilai Gabungan Barang dan Jasa (DN) + Total Nilai Gabungan Barang dan Jasa
(DN)

% TKDN (Gabungan 575,006.165 - 0.000 191,668.722 - 0.000


Barang dan Jasa) = 766,674.886 + 766,674.886 = 100%

Pontianak, 13 Juli 2020


PENAWAR
CV. DUABELAS TATA PERKASA

Syamsul Ramadani, SE
Direktur

Anda mungkin juga menyukai