Anda di halaman 1dari 9

Ellips

A. Pengertian Ellips

Elips adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah


jaraknya terhadap dua titik tertentu mempunyai nilai yang tetap. Kedua titik tersebut
adalah titik focus / titik api.

Elips juga didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik yang


perbandingan jaraknya terhadap suatu titik dan suatu garis yang diketahui besarnya
tetap. ( e < 1 ). Titik itu disebut fokus dan garis tertentu itu disebut direktriks. Untuk
suatu elips, jarak terjauh antara dua titik pada elips disebut sumbu mayor, dengan
titik-titik ujung sumbu mayor disebut titik-titik puncak elips. Ruas garis yang
tegak lurus dan membagi sumbu mayor menjadi 2 bagian yang sama disebut sumbu
minor. Panjang sumbu minor adalah 2b satuan, sehingga b adalah satuan panjang
setengah sumbu minor. Titik-titik tetap F dan F terletak pada sumbu mayor dan
disebut fokus, sebagaimana telah disebutkan pada definisi, adalah berjarak c dari
pusat ellips. Tali busur yang melalui salah satu fokus dan tegak lurus dengan sumbu
mayor disebut latus rektum. Sedangkan titik potong latus rektum dengan ellips
disebut latera rekta. Garis yang melalui kedua fokus dinamakan sumbu utama ellips.
Titik potong ellips dengan sumbu utamanya disebut puncak.

Gambar diatas menunjukkan sebuah elips dengan :

 Pusat elips O(0,0)


 Sumbu simetri adalah sumbu x dan sumbu y
 Fokus F1 (-c,0) dan F2 (c,0)
 Sumbu mayor pada sumbu x, puncak A(-a,0) dan B(a,0) , panjang sumbu
mayor = 2a
 Sumbu minor pada sumbu y, puncak C(0,b) dan D(0,-b) , panjang sumbu
minor = 2b
c
 Eksentrisitas : e=
a
a2 −a2
 Direktris : x= dan x=
c c
2b 2
 Panjang Lactus Rectum :
a
B. Jenis-jenis Elips dan Persamaan Ellips
Sesuai dengan sumbu mayor dan titik pusat persamaan elips dan unsur-unsurnya
dibagi menjadi empat bagian yaitu :
1) Ellips Horizontal (Berfokus di sumbu X) dengan Pusat O(0, 0)
Untuk elips yang berfokus pada sumbu x,Jika P(x, y) adalah sembarang titik yang
berada pada ellips, maka menurut definisi akan berlaku PF + PF = konstan. Dan
apabila dimisalkan konstanta tertentu itu adalah 2a, maka dengan menggunakan
rumus jarak untuk menyatakan PF dan PF diperoleh:

2 2 2 2
√ ( x−c ) + y + √( x +c ) + y =2 a
2 2
 √ ( x−c ) + y =2 a− √ ( x +c ) + y
2 2

2 2 2 2
 ( √( x−c ) + y ) =(2 a−√ ( x +c ) + y )
2 2

2 2 2
 ( x−c ) + y =4 a −4 a √( x +c ) + y + ( x +c ) + y
2 2 2 2

2
 x −2 cx +c + y =4 a −4 a √ ( x+ c ) + y + x +2 cx +c + y
2 2 2 2 2 2 2 2

2
 4 a √ ( x + c ) + y =4 a + 4 cx 2 2

2 cx 2
 √ ( x+ c ) + y =a+
a
2
( √( x +c )2 + y 2 ) = a+ cx
2
 ( a )
2 2 2 c2 x2
 ( x +c ) + y =a +2 cx + 2
a
2 2 2 2 c 2 x2
 x + 2 cx+ c + y =a +2 cx+
a2
a2−c2 2 2 2 2
 x + y =a −x
a2
x2 y2
 2 2 2 =1
+
a a −c
Segitiga F PF pada gambar 5.1, dengan titik-titik sudut ( c, 0), (c, 0), dan (x, y)
salah satu sisinya mempunyai panjang 2c. Sedangkan jumlah dua sisi yang lain
adalah 2a.
2 a>2 c
a> c
a 2> c2
a 2−c 2> 0

Karena a 2−c 2 adalah positif, maka bisa diganti dengan bilangan positif lain :
b 2=a2−c 2
x2 y 2
Maka diperoleh persamaan umum : 2 + 2 =1
a b
Elips yang berpusat di O(0,0) dan fokus di sumbu x: Dimana a>b

Gambar diatas menunjukkan sebuah elips dengan :


 Pusat elips O(0,0)
 Koordinat titik puncaknya di A1(a, 0), A2(–a, 0), B1(0, b), dan B2(0, –b)
 Fokus F1 (-c,0) dan F2 (c,0) ; dengan c 2=a2−b 2
 Sumbu mayor pada sumbu x, puncak A(-a,0) dan B(a,0) , panjang sumbu
mayor = 2a
 Sumbu minor pada sumbu y, puncak C(0,b) dan D(0,-b) , panjang sumbu
minor = 2b
c
 Eksentrisitas : e=
a
a2 −a2
 Direktris : x= dan x=
c c
2b 2
 Panjang Lactus Rectum :
a
Contoh soal :

Tentukan titi puncak, panjang sumbu mayor, sumbu minor, titik focus, persamaan garis
direktriks, eksentrisitas elips, dan panjang Latus Rectum dari ellips berikut :
9x2 + 25y2 = 900
Penyelesaian :
9 x 2+25 y 2=900 } ÷ 900
x2 y2
+ =1
100 36
Didapatkan :
a 2=100→ a=10 ; b 2=36 →b=6 ; c= √ 100−36= √ 64=8
karena 𝑎>𝑏, maka elips berbentuk horizontal dengan pusat O(0,0),
maka :

a) Koordinat titik puncak di 𝐴1(10,0),𝐴2(−10,0),𝐵1(0,6) 𝑑𝑎𝑛 𝐵2(0,−6).


b) Panjang sumbu mayor 2a=20 dan panjang sumbu minor 2b=12
c) Titik focus di 𝐹1(8,0),𝑑𝑎𝑛 𝐹2(−8,0).
100 −100
d) Persamaan garis direktriks dirumuskan x= dan x=
8 8
8
e) Nilai eksentrisitas elips dinyatakan dengan e=
10
2 b2 2(36) 72
f) Panjang Latus Rectum adalah | | | |
a
=
10
=
10

2) Ellips Vertikal (Berfokus di sumbu y) dengan Pusat O(0, 0)


Untuk elips yang berfokus pada sumbu y,Jika P(x, y) adalah sembarang titik yang
berada pada ellips, maka menurut definisi akan berlaku F1Q + F2Q = konstan. Dan
apabila dimisalkan konstanta tertentu itu adalah 2a, maka dengan menggunakan

rumus jarak untuk menyatakan F1Q dan F2Q diperoleh:

2 2 2 2
F 1 Q=√ ( F 1 R ) + ( QR ) =√ ( x ) + ( y +c )
2 2 2 2
F 2 Q=√ ( F 2 R ) + ( QR ) =√ ( x ) + ( y +c )
F1Q + F2Q =2a
2 2 2 2
√ ( x ) +( y +c) +√ ( x ) +( y−c) =2 a
2 2
 √ ( x ) +( y +c) =2 a−√ ( x ) +( y−c)
2 2

2 2 2 2
 ( √( x ) +( y + c) ) =( 2 a− √( x ) +( y −c) )
2 2

2 2 2
 ( x ) +( y +c ) =4 a −4 a √ ( x ) +( y−c ) + ( x ) +( y−c )
2 2 2 2

2 2
 x + y +2 cy + c =4 a −4 a √ ( x ) + ( y−c ) + x + y −2 cy+ c
2 2 2 2 2 2 2

2 2
 4 cy−4 a =−4 a √ ( x ) + ( y−c )
2

kedua ruas dibagi dengan (−4 ) kemudian dikuadratkan :


2 2
 ( a 2−cy ) =( a √ ( x )2+ ( y −c )2 )
 a 4−2 a2 cy +c 2 y 2=a2 ( ( x )2+ ( y−c )2 )
 a 4−2 a2 cy +c 2 y 2=a2 x 2+ a2 y 2 −2 a2 cy + a2 c2
 a 2 ( a 2−c 2 )− y 2 ( a2 −c 2 )−a 2 x 2=0
Diketahui: a 2=b2 +c 2 → b2=a2−c 2
maka :
a 2 b2 − y 2 b 2−a2 x 2=0
− y 2 b2−a2 x 2=−a2 b 2
x2 y 2 x2 y 2
+ =1 Dimana a > b , atau 2 + 2 =1 Dimana b > a
b2 a 2 a b
Gambar diatas menunjukkan sebuah elips dengan :

 Pusat elips O(0,0)


 Koordinat titik puncaknya di A1(a, 0), A2(–a, 0), B1(0, b), dan B2(0, –b)
 Fokus F1 (0,-c) dan F2 (0,c) ; dengan c 2=b 2−a 2
 Sumbu mayor pada sumbu y, puncak B1(0, b), dan B2(0, –b), panjang
sumbu mayor = 2b
 Sumbu minor pada sumbu y, puncak A1(a, 0), A2(–a, 0),) , panjang
sumbu minor = 2a
c
 Eksentrisitas : e=
b
b2 −b2
 Direktris : x= dan x=
c c
2 a2
 Panjang Lactus Rectum :
b

Contoh soal :
Tentukan persamaan elips yang berpusat di titik pangkal dan panjang sumbu mayor
serta sumbu minor masing-masing 10 cm dan 6 cm, dan titik fokus berada di sumbu y.
Pembahasan :
 Pusat : O(0,0)
 Fokus terletak pada sumbu y, maka:
Sb.mayor: 2b = 10 maka b = 5
Sb.minor : 2a = 6 maka a = 3
Elips ini mempunyai persamaan bentuk umum :
Karena b > a, maka persamaan elipsnya adalah
x y2
2
x2 y2
+ =1 → + =1
a2 b 2 9 25

3) Ellips Horizontal (Berfokus di sumbu x) dengan Pusat P(α , β)


Bentuk umum :
(x−α )2
+¿ ¿
a2
Dimana a > b
Gambar diatas menunjukkan sebuah elips dengan :
 Pusat elips P(α , β )

 Koordinat titik puncaknya di A1(α −a , β )A2(α +a , β ), B1(α , β +b ), dan B2(


α , β−b)

 Fokus F1 (α +c , β ) dan F2 (α −c , β ); dengan c 2=a2−b 2


 Sumbu mayor pada sumbu x, puncak A1(α −a , β )dan A2(α , β−b),
panjang sumbu mayor = 2a
 Sumbu minor pada sumbu y, puncak B1(α , β +b ), dan B2(α , β−b) , panjang
sumbu minor = 2b
c
 Eksentrisitas : e=
a
a2 −a2
 Direktris : x= + α dan x= +α
c c
2b 2
 Panjang Lactus Rectum :
a

Contoh soal :
Tentukan titik pusat, titik fokus, titik puncak, panjang sumbu mayor dan sumbu
minor dari persamaan elips 4x2 + 9y2 +16x - 18y - 11 = 0
Pembahasan :
4x2 + 9y2 +16x - 18y - 11 = 0

( 4 x 2+16 x ) + ( 9 y 2 −18 y )=11


4 ( x 2+ 4 x ) +9 ( y 2−2 y ) =11

4 ( x+2 )2 +9 ( y −1 )2=11+16+ 9
2 2
4 ( x+2 ) +9 ( y −1 ) =36

( x+2 )2 ( y −1 )2
+ =1
9 4
Didapatkan :
a 2=9 → a=3 ; b 2=4 → b=2 ; c= √ 9−5=√ 5
karena 𝑎>𝑏, maka elips berbentuk horizontal dengan pusat M(-2,1),
maka :
a) Koordinat titik puncak di 𝐴1(-1,1),𝐴2(-5,1),𝐵1(-2,3) 𝑑𝑎𝑛 𝐵2(-2,-1)
b) Panjang sumbu mayor 2a=6 dan panjang sumbu minor 2b=4
c) Titik focus di 𝐹1(−2+ √ 5,1) 𝑑𝑎𝑛 𝐹2(−2− √ 5 , 1).

4) Ellips Vertikal (Berfokus di sumbu y) dengan Pusat M(a , b ¿


Bentuk umum :
(x− p)2
+¿ ¿
a2
Dimana b > a

Gambar diatas menunjukkan sebuah elips dengan :


 Pusat elips M(p,q)
 Koordinat titik puncaknya di A1(a+p, q), A2(–a+p, q), B1(p, b+q), dan B2(p, –
b+q)
 Fokus F1 (-c+p,q) dan F2 (c+p,q) ; dengan c 2=a2−b 2
 Sumbu mayor pada sumbu y, puncak B1(p, b+q), dan B2(p, –b+q),
panjang sumbu mayor = 2b
 Sumbu minor pada sumbu x, puncak A1(a+p, q) dan A2(–a+p, q), panjang
sumbu minor = 2a
c
 Eksentrisitas : e=
b
b2 −b2
 Direktris : x= + q dan x= +q
c c
2 a2
 Panjang Lactus Rectum :
b

Contoh soal :
Tentukan titik pusat dari persamaan elips berikut : 4x2 + y2 +24x - 4y + 4 = 0
Penyelesaian :

( 4 x 2+24 x ) + ( y 2−4 y )=−4


4 ( x 2+6 x ) + ( y 2−4 y ) =−4
2 2
4 ( x+3 ) + ( y −2 ) =−4+ 4+36

4 ( x+3 )2+ ( y −2 )2=36

( x+3 )2 ( y−2 )2
+ =1
9 36
Didapatkan :
a 2=9 → a=3 ; b 2=36 →b=6 ; c= √ 36−9=√ 27=3 √ 3
karena b>a, maka elips berbentuk Vertikal dengan pusat M(-3,2),

C. Persamaan Garis Singgung Ellips


Garis singgung pada elips, artinya garis dan elips sama-sama melalui satu titik
koordinat yang sama. Dalam kata lain, dapat juga diartikan dengan garis memotong
elips pada satu titik. Ulasan materi yang akan dibahas melalui halaman ini adalah
persamaan garis singgung elips. Kondisi yang sering dibahas biasanya ada tiga, yaitu
mencari garis singgung, mencari garis singgung yang sejajar garis lain, dan mencari
garis singgung yang tegak lurus dengan garis lain.
Selain itu, cara mencari persamaan garis singgung elips juga terbagi ke dalam dua
kondisi. Pertama adalah persamaan garis singgung dengan satu titik yang diketahui.
Kedua adalah persamaan garis singgung elips dengan suatu nilai gradien m. Berikut
ini adalah gambar beberapa kondisi garis singgung pada elips.

1. Persamaan Garis Singgung Elips dengan Gradien m

Contoh Soal :
Tentukan persamaan garis singgung pada elips ¿ ¿ yang sejajar dengan garis
x +2 y =−12
Penyelesaian :
 Menentukan gradien
x +2 y =−1 2
1 1
m1 ¿− karena sejajar maka m2¿−
2 2
1
 Menentukan Persamaan Garis Singgung Elips ¿ ¿ dengan gradien m2¿−
2
( y−q)=m( x− p)± √ a2 m 2+ b2
1

( y−3)=−1( x+ 2) ± 16 ( )+5
4
( y−3 )=−x−2 ± √ 9
( y−3 )=−x−2 ± 3
y=−x−2+3+3 atau y=−x−2+3−3
y=−x+ 4atau y=−x−2
y + x−4=0atau y + x +2=0
Jadi persamaan garis singgung elips ¿ ¿ yang sejajar dengan garis
x +2 y =−12 adalah y + x−4=0atau y + x +2=0

2. Persamaan Garis Singgung Elips melalui sebuah titik pada elips

Contoh Soal :
x2 y 2
Tentukan persamaan garis singgung elips + =1 di titik (2,1)
6 3
Penyelesaian :
 Menentukan PGSE yang melalui titik (2,1)
x. x1 y . y1
+ 2 =1
a2 b
2x y
6 3 }
+ =1 ÷ 6

2 x+2 y=6
x + y=3
x2 y 2
Jadi persamaan garis singgung elips + =1 di titik (2,1) adalah x + y=3
6 3

Anda mungkin juga menyukai