No.

What-If Consequences/Hazard Recommendations

Output valve feed 1. Memasang level indicator
1. Overfill
1. mengalami stuck (tidak 2. Mengecek output valve secara berkala
2. Reaktor meledak
mau terbuka) 3. Menginjeksi gas nitrogen ke valve

1. Melakukan maintenance secara berkala

1. Terjadi hotspot 2. Memasang alarm jika pengaduk mati
2. Pengaduk mati
2. Reaktor kebakaran 3. Memasang 2-3 pengaduk di dalam
reaktor

1. Terjadi foaming 1. Mengecek kecepatan pengaduk

3. Pengadukan terlalu cepat
2. Input valve tertutup 2. Menambahkan antifoaming agent

Suhu air pendingin input 1. Suhu reaksi naik 1. Memasang flowrate controller pada air
4.
berubah 2. Reaktor meledak pendingin

1. Mengecek input valve secara berkala

Input valve air pendingin 1. Suhu reaksi naik
2. Memasang alarm jika valve stuck
5. mengalami stuck (tidak 2. Reaktor meledak
3. Meminimalisasi pengotor dalam air
mau terbuka) 3. Reaktor kebakaran
pendingin

Ketinggian cairan di 1. Memasang level controller ke output

1. Terjadi splash
6. dalam reaktor terlalu valve
2. Overfill
tinggi 2. Menggunakan APD
 1. Luas transfer panas
1. Melakukan maintenance secara berkala
mengecil
7. Koil mengalami fouling 2. Meminimalisasi pengotor dalam air
2. Suhu reaksi naik
pendingin
3. Reaktor meledak

1. Shell reaktor
1. Melakukan maintenance secara berkala
Reaktor mengalami menipis
8. 2. Mengelas bagian yang menipis
korosi 2. Reaktor pecah
3. Menggunakan APD
3. Kebocoran produk