Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN REAGEN

No. Kode :
No. :
SOP Revisi
Tgl. :
Terbit
Halaman : 1-2

PUSKESMAS dr. Kristian Parera


TAMAKO

1. Pengertian Pengelolaan reagen adalah suatu kegiatan yang menjabarkan


tentang prosedur penerimaan, penyimpanan dan kontrol
kadaluarsa reagen.
2. Tujuan Untuk mengawasi operasional laboratorium agar mendapatkan
hasil yang optimal dan berkualitas.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tamako Nomor 044/SK/XII/2022 tentang
Pelayanan Lab.
4. Referensi 1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Pedoman Nasional Pemeriksaan Laboratorium.
5. Prosedur A. Penerimaan Reagensia
1. Petugas laboratorium memeriksa daftar reagen yang
datang.
2. Memeriksa keadaan kemasan reagensia.
3. Kemasan reagen dalam keadaan tersegel, tidak terbuka
dan tidak rusak maupun robek.
4. Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa.
B. Penyimpanan Reagensia
1. Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa dan
disimpan sesuai dengan prosedur penyimpanan yang
tertera di dalam kemasan reagen.
2. Kulkas tempat penyimpanan reagen harus selalu di
periksa suhunya agar sesuai dengan syarat penyimpanan
reagen, dengan cara :
a. Letakkan thermometar dalam kulkas.
b. Atur suhu kulkas sesuai dengan syarat suhu dalam
penyimpanan reagen.

1/2
c. Usahakan kulkas agar selalu dalam keadaan hidup.
d. Catat suhu setiap hari dalam checklist pemantauan
suhu.
e. Bersihkan kulkas setiap 2 bulan sekali.
3. Reagen yang sudah di buka bisa bertahan sampai masa
kadaluarsa habis bila di simpan pada suhu (2-8)0C.
4. Jika suhu penyimpanan di lemari pendingin di luar (2-
8)0C, maka reagen yang belum terbuka dapat bertahan 1
minggu, sedangkan reagen yang sudah di buka dapat
bertahan 3 hari.
C. Kontrol Kadaluarsa Reagen
1. Reagen yang baru datang di periksa masa kadaluarsanya.
2. Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka
segera dilaporkan ke bagian pengadaan untuk
dikembalikan ke supplier.

D. Pemesanan Reagen
1. Petugas laboratorium mengecek persediaan yang akan
habis (tinggal 1 box atau 20 test).
2. Reagen yang akan habis di catat dan dilaporkan kepada
kepala puskesmas.
3. Petugas laboratorium memeriksa kembali laporan yang
diberikan.
4. Kemudian mengajukan pemesanan reagen ke bagian
pembelanjaan barang.
6. Diagram
7. Unit Terkait

Rekaman Historis Perubahan

Tanggal
No Halaman Yang Dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1
2
3

2/2

Anda mungkin juga menyukai