Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN REAGEN

No. Dokumen :
No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

Pengelolaan reagen adalah suatu kegiatan yang menjabarkan tentang prosedur


1. Pengertian
penerimaan, penyimpanan dan kontrol kadaluarsa reagen.

Untuk mengawasi operasional laboratorium agar mendapatkan hasil yang optimal dan
2. Tujuan
berkualitas.

SK Kepala UPTD Puskesmas DTP Ciruas No. 080/Kapus/SK/IV/2016 tentang Jenis


3. Kebijakan
Reagensia Essensial dan Bahan Lain Yang Harus Tersedia

1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat


4. Referensi Kesehatan Masyarakat.
2. Pedoman Nasional Pemeriksaan Laboratorium.
5. Prosedur A. Penerimaan Reagensia
1. Petugas laboratorium memeriksa daftar reagen yang datang.
2. Memeriksa keadaan kemasan reagensia.
3. Kemasan reagen dalam keadaan tersegel, tidak terbuka dan tidak rusak maupun
robek.
4. Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa.
B. Penyimpanan Reagensia
1. Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa dan disimpan sesuai dengan
prosedur penyimpanan yang tertera di dalam kemasan reagen.
2. Kulkas tempat penyimpanan reagen harus selalu di periksa suhunya agar sesuai
dengan syarat penyimpanan reagen, dengan cara :
a. Letakkan thermometar dalam kulkas.
b. Atur suhu kulkas sesuai dengan syarat suhu dalam penyimpanan reagen.
c. Usahakan kulkas agar selalu dalam keadaan hidup.
d. Catat suhu setiap hari dalam checklist pemantauan suhu.
e. Bersihkan kulkas setiap 2 bulan sekali.
3. Reagen yang sudah di buka bisa bertahan sampai masa kadaluarsa habis bila di
simpan pada suhu (2-8)0C.
4. Jika suhu penyimpanan di lemari pendingin di luar (2- 8) 0C, maka reagen yang
belum terbuka dapat bertahan 1 minggu, sedangkan reagen yang sudah di buka
dapat bertahan 3 hari.
C. Kontrol Kadaluarsa Reagen
1. Reagen yang baru datang di periksa masa kadaluarsanya.
2. Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka segera dilaporkan ke
bagian pengadaan untuk dikembalikan ke supplier.

1
D. Pemesanan Reagen
1. Petugas laboratorium mengecek persediaan yang akan habis (tinggal 1 box
atau 20 test).
2. Reagen yang akan habis di catat dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.
3. Petugas laboratorium memeriksa kembali laporan yang diberikan.
4. Kemudian mengajukan pemesanan reagen ke bagian pembelanjaan barang.
5. Bagan Alir
9. Unit Terkait 1. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai