Anda di halaman 1dari 6

Nama anggota kelompok:

1. 2301974295 - Mohammad Raja Abdul Hakim Arzaq


2. 2301972831 - Devandra Desta Revile
3. .2301975322 - Prasetya Ananta
4. 2301968046 - Tutut Aprilya Cahyani

Tugas Kelompok ke - 1
Minggu 3 / Sesi 4

PT. SERUPUT MAKMUR merupakan perusahaan yang memproduksi mie instant. Produk
mie instant SERUPUT MAKMUR sangat populer di kalangan Ibu Rumah Tangga,
mengingat produk ini dibuat dari bahan-bahan alami yang aman dikonsumsi setiap hari.
Mengingat permintaan pasar yang semakin meningkat, PT. SERUPUT MAKMUR ingin
meningkatkan kapasitas produksinya. Pabrik dan mesin produksi baru telah dibeli guna
mengakomodir kebutuhan tersebut. PT. SERUPUT MAKMUR juga ingin
mensistematisasikan Proses Pengadaan Bahan Bakunya yang masih manual, agar mampu
mendukung kebutuhan peningkatan kapasitas produksi.
Dalam beberapa sesi diskusi yang telah dilalui, diketahui bahwa PT. SERUPUT MAKMUR
membutuhkan sebuah Sistem Informasi Pengadaan Bahan Baku yang dapat diakses baik dari
Kantor Pusat maupun Pabrik. Perlu diketahui bahwa Kantor Pusat dan Pabrik tidak berada
pada lokasi yang sama. Selain itu, perusahaan juga mengharapkan agar Sistem Informasi
yang dibangun memiliki tampilan yang sederhana, yang didominasi gradasi warna hijau,
seperti logo perusahaan.
Ms. Chantika selaku salah satu Senior System Analyst yang terlibat di dalam kegiatan
pembangunan Sistem Informasi ini juga telah mendokumentasikan proses bisnis berjalan
terkait dengan Pengadaan Bahan Baku di PT. SERUPUT MAKMUR. Berikut proses
bisnisnya:
1. Staf Bagian Gudang, yang berada di pabrik, secara rutin akan mengecek ketersediaan
stok dari bahan baku. Apabila ada bahan baku yang habis, maka Bagian Gudang akan
membuat dokumen “Purchase Requisition”, yang memuat daftar bahan baku yang
hendak di-stok kembali. “Purchase Requisition” yang sudah disetujui oleh Kepala

ISYS6506–Information Systems Analysis and Design


Gudang kemudian akan dikirimkan kepada Staf Bagian Procurement, yang berada di
Kantor Pusat.
2. Setelah menerima “Purchase Requisition,” Staf Bagian Procurement akan membuat
dokumen “Purchase Order,” yang memuat daftar bahan baku yang akan ditujukan
kepada para Supplier. Setelah dokumen tersebut disetujui oleh Manajer Procurement,
dokumen tersebut selanjutnya akan dikirimkan kepada Supplier. Salinan “Purchase
Order” juga akan diinformasikan kepada Staf Bagian Gudang.
3. Selang beberapa hari, Supplier akan mengirimkan Bahan Baku ke pabrik beserta
dengan Surat Jalan. Bahan Baku dan Surat Jalan akan diterima oleh Staf Bagian
Gudang. Setelah mengecek kesesuaian bahan baku dengan Surat Jalan dan salinan
“Purchase Order,” Staf Bagian Gudang akan menerima bahan baku tersebut dengan
membuat “Good Receipt,” yang berisi daftar bahan baku yang diterima. Setelah
mendapat persetujuan dari Manajer Procurement, salinan dokumen ini selanjutnya
akan diinformasikan kepada Staf Bagian Procurement dan Staf Accounting Finance.
4. Selang beberapa hari, Supplier akan mengirimkan Invoice kepada Staf Accounting
Finance, yang ada di Kantor Pusat. Staf Accounting Finance akan mengecek
kesesuaian Invoice dengan salinan “Good Receipt.” Apabila sudah sesuai, maka Staf
Accounting Finance akan membuat dokumen “Outgoing Payment,” yang berisi
perintah pengeluaran kas untuk kebutuhan pembayaran kepada Supplier. Dokumen ini
harus ditanda-tangani oleh Manajer Accounting Finance terlebih dahulu sebelum
proses pembayaran dapat dilakukan.

***

Anda sebagai Junior System Analyst, baru saja terlibat di dalam projek pembangunan Sistem
Informasi Pengadaan Bahan Baku di PT. SERUPUT MAKMUR. Pada kesempatan ini, Anda
diminta untuk:
1. (35%, LO3) Buatlah sebuah Activity Diagram untuk mengakomodir proses bisnis
berjalan dari Pengadaan Bahan Baku di PT. SERUPUT MAKMUR! Mohon agar
jawaban dapat mengacu kepada literatur dari Dennis (2015).

ISYS6506–Information Systems Analysis and Design


ISYS6506–Information Systems Analysis and Design
2. (35%, LO3) Buatlah sebuah Use-Case Diagram untuk memenuhi kebutuhan Proses
Bisnis Pengadaan Bahan Baku di atas! Mohon agar jawaban dapat mengacu kepada
literatur dari Dennis (2015).

3. (30%, LO3) Buatlah sebuah Use-Case Description untuk use case “Purchase Order”.
Mohon agar jawaban dapat mengacu kepada literatur dari Dennis (2015).

Overview
Use Case Name : Create and Approve ID : 5 Importance Level : High
Purchase Order

ISYS6506–Information Systems Analysis and Design


Primary Actor : Procurement dan Use Case Type : Essential
Manager Procurement
Stakeholders and Interests :
- Procurement : Membuat permintaan pembelian atas kebutuhan bahan baku yang
diberikan oleh bagian Gudang.
- Kepala Gudang: Melakukan pemeriksaan dan persetujuan terhadap permintaan
pembelian.
- Supplier : Mendapatkan info dari pembeli dan barang yang dipesan.
Brief Description : Proses ini merupakan proses inti dalam pemenuhan permintaan bahan
baku, dimana bagian Procurement melakukan permintaan pembelian (Purchase Order)
kepada Supplier dari permintaan bagian Gudang untuk bahan baku produksi.
Trigger : Diterimanya Purchase Requisition yang sudah disetujui oleh Kepala Gudang.
Type : Internal dan Eksternal.
Relationship :
- Association : Procurement dan Gudang.
- Include :
- Extend : Kirim Purchase Invoice ke Supplier.
- Generalization : Pengadaan Bahan Baku.
Normal Flow of Events :
- Kepala Gudang menyetujui dan mengirimkan Purchase Requisition atas permintaan
bahan baku dari staff Gudang.
- Staff Procurement menerima Purchase Requisition yang sudah disetujui.
- Staff Procurement membuat Purchase Order berdasarkan Purchase Requisition.
- Staff Procurement meminta persetujuan Manager Procurement atas Purchase Order yang
dibuat.
- Manager Procurement melakukan pemeriksaan dan persetujuan Purchase Order yang
dibuat.
 Apabila Manager Procurement menyetujui Purchase Order yang dibuat: Subflow
S-1 dilakukan.
 Apabila Manager Procurement tidak menyetujui Purchase Order yang dibuat:
Subflow S-2 dilakukan.

ISYS6506–Information Systems Analysis and Design


 Apabila Manager Procurement meminta revisi atas Purchase Order yang dibuat:
Subflow S-1 dilakukan.
SubFlows :
 S-1 : Manager Procurement menyetujui Purchase Order :
- Manager Procurement memberikan persetujuan pada Purchase Order.
- Staff Procurement mengirimkan Purchase Order kepada Supplier.
 S-2: Manager Procurement tidak menyetujui Purchase Order :
- Manager Procurement memberitahu Staff Procurement atas pembatalan Purchase Order
- Staff Procurement melakukan pembuatan ulang Purchase Order dan memberikannya
kembali kepada Manager Procurement untuk diperiksa.
 S-3: Manager Procurement meminta revisi atas Purchase Order :
- Manager Procurement meminta revisi atas Purchase Order kepada Staff Procurement.
- Staff Procurement melakukan perbaikan pada Purchase Order yang dikembalikan dan
memberikannya kembali kepada Manager Procurement untuk diperiksa.
Alternate/Exceptional Flows :
- S-2 : Manager Procurement membatalkan Purchase Order karena request dari Gudang
atau adanya kesalahan dari pihak Gudang, sehingga proses diulang dari pembuatan
Purchase Requisition.

ISYS6506–Information Systems Analysis and Design

Anda mungkin juga menyukai