Anda di halaman 1dari 4

Peningkatan Daya Dukung Fondasi

Dengan Cerucuk Bambu


Ronni I.S.R. Hadinagoro, Agustin Purwanti, Yudi Herdiansah, Didin Wirmanto, Fany Erdiani
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Jenderal Achmad Yani - Cimahi
ronohadinagoro@gmail.com

Abstrak - Cerucuk bambu merupakan jenis bambu berukuran 8 cm - 15 cm, dipancangkan


bagian bangunan yang merupakan produk kearifan vertikal ke dalam tanah, yang sudah sejak lama
lokal, yang sudah sering digunakan di dalam digunakan untuk menanggulangi deformasi yang
bangunan-bangunan urugan jalan, tanah dasar jalan, memungkinkan berlanjut pada keruntuhan
maupun di bawah fondasi bangunan gedung. Hingga bangunan yang dibangun di atas tanah lunak.
saat ini, penggunaan cerucuk bambu baru
didasarkan pada pengalaman empirik, belum Prof. Rooseno telah memanfaatkan cerucuk
dinyatakan dalam formulasi rumusan matematis untuk bangunan-bangunan bertingkat.
berdasarkan hasil kajian eksperimental, sehingga Pengembangan cerucuk di dalam bentuk cerucuk
keberadaannya belum dapat dimanfaatkan secara matras juga dikembangkan oleh Prof. Masyhur
optimal. Untuk peningkatan efektifitas serta Irsyam, untuk menanggulangi penurunan pada
mengoptimalkan pemanfaatan cerucuk, maka perlu pekerjaan timbunan.
dilakukan penelusuran rumusan persamaan
matematis yang secara mudah dapat digunakan di Studi tentang pengaruh cerucuk pada daya
dalam praktik perencanaan fondasi, khususnya dukung tanah sudah banyak dilakukan, namun
fondasi dangkal. Penelusuran persamaan empiric demikian, pendekatan praktis yang didasarkan pada
praktis, dilakukan pengukuran parameter daya pendekatan empirik perlu dikembangkan agar
dukung tanah qc dengan uji model skala penuh di dapat digunakan secara mudah bagi para tenaga
lapangan dan pengukuran kuat geser Cu dengan teknis di lapangan.
model skala kecil di laboratorium. Pengukuran qc
dilakukan dengan Static Cone Penetrometer Test Di samping itu, bambu merupakan sumberdaya
(SCPT)/ Sondir terhadap 20 lokasi tanah di Cibeber. alam yang dapat dibudidayakan sebagai bahan
Tes dilakukan terhadap tanah tanpa cerucuk dan cerucuk, dan akar tanaman bambu juga dapat
dengan cerucuk berdiameter 60 mm dengan jarak memperkuat permukaan tanah dari bahaya erosi.
antar cerucuk 600 mm. Tes Kuat geser di Dengan demikian, bididaya tanaman bambu, selain
laboratorium dilakukan dengan Vane Shear Test dapat bermanfaat menunjang kebutuhan upaya
untuk tanah lempung tanpa cerucuk dan dengan perkuatan tanah, akarnya pun dapat bermanfaat
cerucuk mini berdiameter 10 mm, 20 mm, 30 mm, 40 untuk memperkuat lereng-lereng yang rawan
mm dengan variasi jarak antar cerucuk 100 mm, 90 longsor.
mm, 80 mm, dan 70 mm. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dengan menggunakan cerucuk Oleh karena itu di dalam penelitian ini, tim
bambu dapat meningkatkan daya dukung fondasi peneliti mengajukan usulan topik kajian penelitian
sebesar 20 %. peningkatan daya dukung fondasi dengan
menggunakan cerucuk bambu, dengan keluaran
Kata Kunci : cerucuk bambu, daya dukung fondasi berupa persamaan empirik daya dukung fondasi
pelat dan tapak dengan menggunakan cerucuk
I. PENDAHULUAN bambu.
Permasalahan tanah lunak sering terjadi di
Secara garis besar, permasalahan yang akan
dalam pekerjaan konstruksi, baik gedung, jalan,
diselesaikan pada penelitian ini dapat dirumuskan
jembatan, atau bangunan air lainnya. Permasalahan
sebagai berikut.
akan terjadi sejak mulai tahap konstruksi, hingga
tahap pemakaian bangunan tersebut. Bahkan tak a. Proses konstruksi sering dihadapkan pada
jarang pada tahap mobilisasi peralatan konstruksi, masalah tanah lunak.
permasalahan tanah lunak sudah mulai terjadi. b. Salah satu metode penanganan tanah lunak
Jika mengalami pembebanan, tanah lunak akan adalah menggunakan cerucuk dari bahan kayu
sangat mudah mengalami proses keruntuhan. atau bambu.
Secara umum, cerucuk merupakan suatu c. Bambu merupakan tanaman budi daya yang di
produk kearifan lokal, berupa tiang-tiang kayu atau samping dapat digunakan sebagai bahan

179
cerucuk, akarnya juga dapat dimanfaatkan
untuk memperkuat tanah. Sedangkan test laboratorium meliputi :
d. Dengan kemanfaatan bambu, maka di dalam
a. Test sifat fisik tanah meliputi, berat isi, kadar
penelitian ini akan ditekankan pada cerucuk
air, dan Indek Plastisitas (plasticity index).
bambu.
b. Uji model meliputi Cu (vane shear, dan
e. Studi dan penelitian tentang cerucuk bambu,
penetrometer).
sebagian besar telah dilakukan untuk
mengetahui pengaruh cerucuk pada deformasi III. HASIL DAN DISKUSI
tanah, dan peningkatan daya dukung
Pada penelitian ini dilakukan pengujian tanah
f. tanah dasar. Sedangkan rumusan praktis di lapangan dan di laboratorium. Pengujian tanah
formulasi daya dukung cerucuk belum dilakukan di area kampus Universitas Jenderal
dikembangkan. Achmad Yani, Cibeber, Cimahi.
g. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan model Berikut hasil serangkaian pengujian yang telah
fisik berupa pembebanan cerucuk di bawah dilakukan, serta analisis dan pembahasan terhadap
fondasi pelat dengan berbagai variasi hasil pengujian sifat fisik tanah dan uji SCPT
diameter, jarak, dan panjang cerucuk, untuk (Static Cone Penetrometer)/Sondir.
kemudian digunakan untuk menyusun
persamaan empirik daya dukung fondasi A. Hasil Identifikasi Jenis Tanah
dengan menggunakan cerucuk. Pengujian dilakukan pada tanggal 23-28 Mei
2014. Di area Asrama dan lahan kosong antara
Pemasangan cerucuk akan menyebabkan
Fakultas Psikologi dengan Dekanat Fakultas Ilmu
peningkatan daya dukung yang disebabkan oleh
Sosialdan Ilmu Politik.
adanya mobilisasi tekanan tanah pasif akibat efek
desakan antara cerucuk satu dengan cerucuk yang Secara umum, tipikal tanah di dalam area
lain. Dengan demikian daya dukung fondasi akan penelitian terdiri atas lima lapis yaitu :
meningkat, dan kompresibilitas tanah akan
menurun. a. Lapisan Lempung organik (organic clay)
b. Lapisan Lanau berlempung (clayey silt)
Di dalam mendapatkan persamaan empirik, c. Lapisan Lempung abu-abu (grey clay)
maka penelitian akan dibatasi dengan hal-hal d. Lapisan Lempung berpasir (sandy clay)
sebagai berikut : e. Lapisan Lempung dengan kekakuan sedang
a. Jenis tanah yang digunakan adalah jenis tanah (medium stiff clay)
lempung yang diambil dari lahan Unjani di Pengujian dilakukan dengan pengambilan
daerah Cibeber. contoh tanah sampai dengan kedalaman 3 meter.
Pengambilan sampel dilakukan dengan
b. Parameter daya dukung tanah yang digunakan menggunakan bor mesin, mengingat keterbatasan
adalah parameter praktis berupa parameter in jangkauan jika menggunakan bor tangan.
situ test yaitu nilai tahanan konus qc hasil
Static Cone Penetrometer Test. Hasil dan pembahasan berisi data yang
disajikan dengan tabel-tabel dan/atau gambar-
II. METODE gambar serta analisis pembahasannya. Tabel dan
Untuk mendapatkan hasil sesuai tujuan, maka gambar diberi nomor urut dengan angka arab dan
penelitian ini dilaksanakan dengan eksperimental, diberi judul. Sebelum Anda mulai memformat
melalui model fisik dan model matematik. makalah Anda, pertama menulis dan menyimpan
Parameter yang akan dicari daya dukung fondasi konten sebagai file teks terpisah. Pindahkan dengan
pelat, pengaruh cerucuk pada daya dukung fondasi paste special pilih unformatted text.
pelat, dan persamaan empirik daya dukung pelat. B. Hasil Uji Sondir
Sementara itu, variabel yang digunakan adalah Untuk mengetahui pengaruh cerucuk terhadap
Parameter kekuatan geser tanah dari uji SCPT, dan daya dukung fondasi, maka dilakukan uji SCPT
Vane Shear qc dan Cu. Dan diameter cerucuk, pola pada tanah tanpa cerucuk, dan uji SCPT pada tanah
dan jarak antar cerucuk, kedalaman cerucuk. area yang sama setelah dipasang cerucuk bambu.
Pada penelitian ini akan dilakukan Bahan cerucuk yang digunakan adalah cerucuk
pengumpulan data primer melalui uji perilaku bambu dengan diameter 6 cm., panjang 1 meter dan
tanah dengan pengukuran langsung di lapangan (in jarak antar cerucuk 60 cm.
situ test) dan pengukuran di laboratorium.
Metode pemancangan cerucuk yang digunakan
In situ test meliputi : adalah pemancangan manual, dengan
a. pengambilan contoh tanah (soil sampling) pertimbangan agar metode di dalam penelitian ini
b. Test SCPT. sesuai dengan metoda yang ada di lapangan.

180
Pencatatan tahanan konus dilakukan sampai Hasil uji Vane Shear di laboratorium,
dengan kedalaman 3 meter, dengan pertimbangan menunjukkan :
bahwa cerucuk biasa digunakan untuk fondasi
dangkal atau timbunan. Dengan demikian a. Semakin besar diameter cerucuk, peningkatan
pengamatan dilakukan cukup sampai dengan kuat geser semakin besar.
perkiraan pengaruh cerucukpada tanah. b. Semakin rapat atau semakin kecil jarak antar
cerucuk, peningkatan kuat geser akan semakin
Test sondir terhadap 20 titik menunjukkan : besar.
a. Kecenderungan peningkatan nilai daya dukung c. Jika diambil angka rerata berdasarkan acak
konus qc rata-rata 29,75 % jika diperhitungkan terhadap peningkatan kuat geser vane shear,
semua sebanyak 300 pasang hasil uji konus, tanpa memperhitungkan pengaruh jarak dan
dengan simpangan baku sebesar 18,58%. diameter, maka peningkatankuat geser akibat
pemasangan cerucuk mencapai 52,27 %.
b. Kecenderungan sampai dengan kedalaman 20
Namun demikian di dalam perancangan, untuk
cm, pengaruh cerucuk belum terlihat. Nilai
keamanan, maka peningkatan kuat geser
peningkatan qc pada kedalaman 20 cm adalah
nol. Hal ini terjadi karena penetrasi alat pada akibat cerucuk sebesar 20 % dapat
permukaan tanah lunak belum terpengaruh direkomendasikan.
kekangan tambahan akibat desakan antar D. Pembahasan
cerucuk.
Pengujian dengan menggunakan SCPT Sondir
c. Kecenderungan tambahan nilai tahanan konus merupakan salah satu jenis uji kuat geser tanah di
mendekati tanah keras sulit diukur, karena alat lapangan yang sangat praktis, mengingat parameter
sondir sudah tidak dapat menembus tanah, kuat geser yang diperoleh merupakan gambaran
sehingga peningkatan nilai konus juga nol. kuat geser tanah yang sesungguhnya, serta tidak
terganggu karena proses pengambilan serta
d. Berdasarkan pertimbangan pada butir b, dan c pengangkutan sampel. Oleh karena itu pendekatan
maka jika analisis peningkatan daya dukung persamaan daya dukung fondasi pelat yang
konus pada tanah lempung, dengan dihasilkan pada penelitian dapat digunakan untuk
mengabaikan data pada permukaan dan bagian tanah lempung sejenis di daerah Cibeber Cimahi.
dekat tanah keras, maka peningkatan daya Namun demikian, melihat hasil peningkatan daya
dukung konus qc rata-rata mencapai 35,84% dukung untuk berbagai kedalaman, angka
dengan simpangan baku 14,03 %. peningkatan 20 % merupakan angka yang cukup
e. Berdasarkan data dengan batasan hanya bagian aman, walaupun masih sangat kasar dan
lempung saja, maka peningkatan nilai qc konservatif.
akibat cerucuk adalah 21,82 % atau jika Keterbatasan peralatan dan waktu, belum
diambil angka aman adalah 20 %. memungkinkan pengujian skala penuh di wilayah
f. Dengan demikian, pemasangan cerucuk bambu lain, serta variasi diameter dan jarak pemasangan
secara umum dengan diameter bambu 6 cm., cerucuk yang lebih banyak.
panjang 1 meter, dan jarak pancang 60 cm Beberapa parameter yang perlu diukur sebagai
menghasilkan peningkatan nilai qc sebesar 20 pengaruh cerucuk adalah parameter
%. kompresibilitas, terkait dengan proses penurunan
C. Hasil Uji Vane Shear tanah akibat pemasangan cerucuk.
Untuk melihat kecenderungan pengaruh ukuran IV. KESIMPULAN
cerucuk, serta jarak antar cerucuk, digunakan
pengujian terhadap model cerucuk dengan Berdasarkan pengujian lapangan dengan
menggunakan Laboratory Vane Shear Test. menggunakan Static Cone Penetrometer Test
(SCPT)/ Sondir, serta pengujian di laboratorium
Dengan memperhatikan kapasitas alat uji Vane dengan menggunakan Vane Shear Test dapat
Shear, pada pengujian ini dibuat model dengan ditarik kesimpulan sebagai berikut.
menempatkan tanah lempung ke dalam kotak
berukuran 45 cm x 45 cm, dan ketebalan tanah 25 a. Kecenderungan peningkatan nilai daya
cm. dukung konus qc rata-rata 29,75 % jika
diperhitungkan semua sebanyak 300 pasang
Cerucuk yang digunakan adalah bambu dengan hasil uji konus, dengan simpangan baku
panjang 20 cm, serta diameter 10 mm, 20 mm, 30 sebesar 18,58%.
mm, dan 40 mm.Pengujian dilakukan untuk jarak b. Kecenderungan sampai dengan kedalaman 20
antar cerucuk 70 mm, 80mm, 90 mm, dan 100 mm.
cm, pengaruh cerucuk belum terlihat. Nilai
Pelaksanaan pengujian laboratorium menggunakan
Vane Shear. peningkatan qc pada kedalaman 20 cm adalah
nol. Hal ini terjadi karena penetrasi alat pada

181
permukaan tanah lunak belum terpengaruh
kekangan tambahan akibat desakan antar
cerucuk.
c. Kecenderungan tambahan nilai tahanan konus
mendekati tanah keras sulit diukur, karena alat
sondir sudah tidak dapat menembus tanah,
sehingga peningkatan nilai konus juga nol.
d. Berdasarkan pertimbangan pada butir b, dan c
maka jika analisis peningkatan daya dukung
konus pada tanah lempung, dengan
mengabaikan data pada permukaan dan bagian
dekat tanah keras, maka peningkatan daya
dukung konus qc rata-rata mencapai 35,84%
dengan simpangan baku 14,03 %.
e. Berdasarkan data dengan batasan hanya bagian
lempung saja, maka peningkatan nilai qc
akibat cerucuk adalah 21,82 % atau jika
diambil angka aman adalah 20 %.
f. Hasil uji Vane Shear di laboratorium
menunjukkan adanya peningkatan kuat geser
yang semakin besar dengan bertambahnya
ukuran diameter cerucuk dan jarak antar
cerucuk yang semakin rapat.
g. Berdasarkan hasil uji Sondir dan Vane Shear,
maka dapat ditetapkan angka peningkatan
daya dukung aman sebesar 20 %.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bowles, Joseph E. (1997), Foundation Analysis and
Design, Mc.Graw Hill BC, New York.
[2] Daryanto, Y.,Ir., (1995), Studi Daya Dukung Tanah
dengan Cerucuk Bambu di pantai Utara kota Semarang.,
Universitas Katholik Sugiyopranoto, Semarang.
[3] Das, B. M. (2010) : Principles of Geotechnical
Engineering, 5th Edition, Thomson Learning, United
States Of America.
[4] Das, B. M. (2011) : Principles of Foundation Engineering,
7th Edition, Cangage Learning, United States Of America.
[5] Hadi, Abdul. (1990) : Studi Daya Dukung Pondasi Tiang
Terucuk Pada Model Berskala Kecil, Bandung.
[6] Keswara, Briawan Dwipa. (2012) : Studi Penimbunan
Bertahap Dan Perkuatan Matras-Cerucuk Bambu Sebagai
metode Perbaikan Untuk Kasus Timbunan Di Atas Tanah
Lunak. Program Studi Teknik Sipil - Institut Teknologi
Bandung.
[7] Irsyam, M., dan Krisnanto, S. (2008) : Pengujian Skala
Penuh dan Analisis Perkuatan Cerucuk Matras Bambu
untuk Timbunan Badan Jalan di Atas Tanah Lunak di
Lokasi Tambak Oso, Surabaya, Forum Teknik Sipil,
Indonesia, Volume 18, No. 1.
[8] Suroso, As'ad Munawir, Herlien Indrawahyuni. (2011) :
Pengaruh Penggunaan Cerucuk Dan Anyaman Bambu
Pada Daya Dukung Tanah Lempung Lunak.,
http://rekayasa sipil.ub.ac.id.

182

Anda mungkin juga menyukai