Anda di halaman 1dari 8

PENENTUAN TITIK PENGAMBILAN CONTOH

Acuan : SNI 19-7119.6-2005

Meliputi :
1. Pemilihan lokasi pengambilan contoh uji
pemantauan kualita udara ambien.
2. Penempatan peralatan pengambilan contoh uji
pemantauan kualitas udara ambien sesaat dan
kontinyu.
CARA PENENTUAN

Prinsip :
Dalam penentuan lokasi pengambilan contoh uji,
yang perlu diperhatikan adalah bahwa data yang
diperoleh harus dapat mewakili daerah yang
sedang dipantau, yang telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.

LOKASI PENGAMBILAN CONTOH UJI

Titik pemantauan ditetapkan dengan


mempertimbangkan :
Faktor meteorologi (arah dan
kecepatan angin)
Faktor geografi
Tata guna lahan
PERSYARATAN PEMILIHAN LOKASI

Beberapa petunjuk yang dapat digunakan adalah :


1. Hindari tempat yang dapat merubah konsentrasi
akibat adanya absorpsi atau adsorpsi.
2. Hindari tempat dimana penganggu kimia
3. Hindari tempat dimana penganggu fisika
4. Apabila pemantauan bersifat kontinyu, maka
pemilihan lokasi harus mempertimbangkan
perubahan kondisi.

CATATAN :
Pada arah angin dominan, lokasi pemantauan kualitas
udara ambien minimum dua lokasi dengan
mengutamakan daerah pemukiman atau tempat-
tempat spesifik.
Sedangkan pada arah angin lainnya minimum satu
titik.
Data arah angin dapat menggunakan data sekunder
dari stasiun meterologis terdekat.
PERSYARATAN PENEMPATAN PERALATAN

1. Letakkan peralatan pengambil contoh uji pada


daerah yang aman.
2. Penempatan di atap bangunan dapat lebih baik
untuk daerah dengan kepadatan
penduduk/bangunan menengah sampai tinggi.
3. Bila diletakkan diatap rumah pastikan tidak
terpengaruh oleh gas buang dari dapur, incenerator
atau sumber lainnya.

POSISI TEMPAT PENGAMBIL CONTOH

1. Ditempatkan pada jarak sekurang-kurangnya 15 m


dari jalan raya.
2. Ketinggian pengambilan secara kontinyu 3 – 6 m
sedang secara manual minimal 1,5 m dari permukaan
tanah.
3. Jarak sekurang-kurangnya 15 m dari titik sumber.
PEMANTAUAN UNTUK TETAP

Untuk mendukung pemantauan kualitas


udara ambien, perlu dilakukan pemantauan
kondisi meteorologis yang meliputi arah
angin, kecepatan angin, kelembaban dan
temperatur.
Penetapan lokasi pemantauan meteorologis
sebagai berikut :

PEMANTAUAN UNTUK TETAP


1. Ketentuan lokasi stasiun pemantau yang relatif
dekat dengan bangunan atau pohon tertinggi.
 Tinggi alat pemantauan minimal 2,5 kali dari tinggi
bangunan atau pohon tertinggi.
 Minimal 2 meter lebih tinggi dari bangunan atau
pohon tertinggi disekitarnya.
 Tinggi lokasi stasiun pemantau kondisi meteorologis
minimal 10 m dari permukaan tanah.
PEMANTAUAN UNTUK TETAP
2. Ketentuan pemantauan yang relatif jauh
dari bangunan atau pohon tertinggi.
 Tinggi alat pemantau minimal 2,5 kali
dari tinggi bangunan atau pohon
tertinggi.
 Tinggi lokasi stasiun pemantau kondisi
meteorologis minimal 10 m dari
permukaan tanah.

PERSIAPAN PENGAMBILAN
CONTOH
1. Peralatan sampling emisi
2. Peralatan sampling udara ambien
3. Peralatan sampling udara dalam ruang (indoor)
4. Pengecekan kondisi peralatan dan masa kalibrasi alat
5. Peralatan penyimpanan dan pengawetan sampel
6. Peralatan K3 (safety)
7. Form sampling (sesuai dengan parameter)
8. Form bukti pengambilan sampel (Chain of Custody)
Peralatan Sampling Emisi, Ambien
dan Indoor

Peralatan Pembantu
Peralatan K3

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai