Anda di halaman 1dari 51

Pendahuluan

KARBOHIDRAT
 Tipe karbohidrat
 Monosakarida

 Stereokimia

 Beberapa monosakarida yang


penting
 Oligosakarida

 Polisakarida
KARBOHIDRAT
 Senyawa yang mengandung C, H, dan
O
 Rumus umum: (CH2O)n
 Memiliki gugus fungsi C=O dan OH
 Klasifikasi berdasarkan pada:

- Jumlah rantai karbon


- Jumlah unit gula
- Posisi C=O
- Stereokimia
Klasifikasi Karbohidrat
Klasifikasi berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai

 Monosakarida satu unit gula


 Disakarida dua unit gula
 Oligosakarida 3-10 unit gula
 Polisakarida lebih dari 10 unit
gula
Klasifikasi Monosakarida
Berdasarkan lokasi C=O

Aldosa Ketosa
Aldehid C=O Keton C=O
Klasifikasi Monosakarida
• Berdasarkan jumlah atom karbon dalam rantai

Triosa Tetrosa Pentosa Heksosa


Bisa bentuk aldosa atau ketosa
Contoh

D-Gliseraldehid D-fruktosa
Triosa Heksosa
Aldosa Ketosa
Gula Aldotriosa Gula Ketoheksosa
Contoh

D-Ribosa L-Manosa
Pentosa Heksosa
Aldosa Aldosa
Gula Aldopentosa Gula Aldoheksosa
Stereoisomer
Stereokimia: Studi tentang penataan molekul dalam
ruang.

Stereoisomer memiliki :
• Tipe dan urutan ikatan yang sama
• Perbedaan penataan dalam ruang
• Perbedaan sifat

Banyak senyawa kimia yang berfungsi secara biologi,


seperti gula, berada dalam bentuk stereoisomer, TUBUH
KITA BISA MENGETAHUI PERBEDAANNYA.
Enansiomer
Pasangan stereoisomer
• Merupakan bayangan cermin yang tidak bisa
ditindihkan/diimpitkan
• Diberi lambang D atau L di depan nama monosakarida
L dan D Gliseraldehid
Enansiomer
Karbon Kiral.
Karbon asimetri yang mengikat empat gugus
yang berbeda

Untuk mendapatkan stereoisomer kita harus


punya paling kurang satu karbon asimetri
Sifat fisik
 Keaktifan optik
Kemampuan untuk memutar bidang polarisasi cahaya
• dekstrorotatory
• Memutar ke kanan
• Menggunakan simbol +
• Biasanya bentuk isomer D

• levorotatory
• Memutar ke kiri
• Menggunakan simbol –
• Biasanya isomer L
Bidang polarisasi cahaya

Cahaya dilewatkan melalui filter terpolarisasi


Larutan isomer optik akan memutar cahaya satu arah
Stereokimia
 Proyeksi Fisher
Memungkinkan penggambaran struktur molekul
organik tiga dimensi menjadi dua dimensi

Proyeksi Fisher
Beberapa monosakarida yang penting

Catatan : semuanya bentuk enansiomer D


D-gliseraldehid

 Gula tiga karbon


 Karbohidrat terkecil
 Aldosa
 Triosa
 Aldotriosa
D-glukosa

 Aldoheksosa
 Nama umum : dekstrosa, gula
anggur, gula darah
 Gula yang sangat penting
dalam diet
 Senyawa organik yang paling
melimpah terdapat di alam
 Kandungan dalam darah bisa
mencapai 0,1%.
D-fruktosa

• Ketoheksosa
• Rasa paling manis diantara
semua gula
Siklisasi intramolekul
Reaksi aldehid atau keton dengan alkohol:
Hemiasetal - dibentuk dari reaksi aldehid dengan alkohol
Hemiketal - dibentuk dari reaksi keton dengan alkohol

Proyeksi Howarth : cara baku untuk menggambarkan


kedudukan gugus hidroksil dalam ruang
Siklisasi intramolekul

Gugus OH bisa berada di atas atau di bawah menghasilkan dua


bentuk anomer.
Anomer  - OH berada dibawah (posisi trans terhadap CH2OH)
Anomer  - OH berada diatas (posisi cis terhadap CH2OH)
Bentuk  dan  bisa mengalami mutarotasi
Siklisasi D-glukosa

-D-Glukosa

-D-Glukosa

Cincin beranggota enam = PIRANOSA


Proyeksi Fisher vs Proyeksi Howarth
-D-glukosa
Siklisasi D-fruktosa

Cincin beranggota lima = FURANOSA


D-galaktosa
D-glukosa vs D-galaktosa
D-ribosa
• Gula yang digunakan pada
informasi genetik
• Tidak digunakan sebagai
sumber energi, tapi
merupakan tulang
punggung RNA
-D-Ribosa
• Bila OH pada C-2 dibuang,
maka menjadi
deoksiribosa, yang
digunakan sebagai tulang
D-Ribosa
punggung DNA

-D-Ribosa

-D-2-deoksiribosa
Gula pereduksi

Gugus aldehid segera teroksidasi oleh


pereaksi Benedict.

Test ini bisa digunakan untuk menguji adanya glukosa


pada urin penderita diabetes
Gula keton
Keton tidak cepat teroksidasi, kecuali ketosa
Reaksi enediol ; menyebabkan semua
monosakarida adalah gula pereduksi
Oligosakarida
 Gugus OH  atau  pada monosakarida siklik
dapat membentuk ikatan satu sama lain.

Ikatan Glikosida

Gula-O-gula

Jembatan oksigen
IKATAN GLIKOSIDA
Tipe berdasarkan posisi OH pada C-1
Ikatan -glikosida
Ikatan antara OH  pada C-1 dan OH pada C-4

Ikatan -glikosida
Ikatan antara OH  pada C-1 dan OH pada C4

Ikatan  Ikatan 

Ujung C-4 bisa mengarah ke atas atau ke bawah,


tergantung pada orientasi dari monosakarida
-Maltosa

• Malt sugar
• Tidak umum terdapat di alam, kecuali pada kecambah padi-padian
• Campuran dalam susu formula bayi, bir dan penambah aroma pada roti

Maltosa + H 2O 2 glukosa
Sellobiosa
 Seperti maltosa, gabungan dari dua D-glukosa,
tapi ikatan  (1-4)

• Tidak ada enzim yang dapat menghidrolisis sellobiosa


Laktosa
 Gula susu ; dimer dari -D-galaktosa dan /-D-
glukosa

 disakarida, ikatan  (1-4)


Laktosa
 Laktosa = gula susu, menyusun 5% susu sapi dan 7% susu ibu
 Laktosa murni diperoleh dari whey (beningan sebagai hasil
samping produksi keju)
 Ikatan glikosida pada laktosa dapat diputus oleh enzim laktase
 Kita tidak bisa langsung menggunakan galaktosa, harus
dikonversi menjadi glukosa
 Penyakit Galaktosemia: kekurangan enzim untuk
mengkonversi galaktosa menjadi glukosa
 Kekurangan enzim laktase dijumpai pada bayi bangsa Arab,
bangsa timur dan Afrika
 Penderita, bila mencerna laktosa akan mengalami kejang perut,
mencret.
Sukrosa
Gula meja, gula yang paling
umum pada tumbuhan

Pada tebu dan bit, 20% dari


beratnya merupakan sukrosa

Disakarida dari -glukosa


dan -fruktosa

Ikatan  (1-2)
Polisakarida
 Polimer dari karbohidrat

Polisakarida ‘simpanan’
Sumber energi: pati dan glikogen

Polisakarida ‘struktural’
Melindungi/mantel sel: sellulosa dan mukopolisakarida

Peptidoglikan ‘struktural’
Membangun dinding sel bakteri
Pati
 Sumber energi pada tumbuhan
 Rantai panjang, -D-glukosa berulang

 Rantai terdiri dari lebih dari 4000 unit glukosa

Amilosa
Rantai lurus

Amilopektin
Rantai bercabang
Bagian utama dari pati
Bagus untuk membuat saus, selai, jelly
Amilosa
Rantai lurus yang membentuk coil, ikatan  (1-4)
Amilopektin
 Perbedaan dengan amilosa; memiliki rantai samping
yang terbentuk dari ikatan  (1-6)
 Rantai samping terbentuk setiap 24-30 unit
 Pati disimpan sebagai butir pati, tidak bisa berdifusi
keluar sel dan tidak mempengaruhi tekanan osmosa sel.

Pati
Glikogen

 Simpanan energi
pada hewan
 Disimpan sebagai
granula di hati dan
otot
 Sama seperti
amilopektin, punya
ikatan  (1-6) dan
ikatan  (1-4)
Sellulosa
 Polisakarida yang paling melimpah
 Ikatan glikosida  (1-4)
 Bentuknya seperti serat yang panjang pada
tumbuhan
Karbohidrat lain
Karbohidrat ini terdapat pada mantel sel
yang memberikan permukaan tipis, viskos
dan seperti jelly.
Peptidoglikan
Dinding sel bakteri terutama disusun oleh
polimer asam N-asetilglukosamin dan asam
N-asetilmuramat
Glikoprotein
Protein yang mengikat unit
karbohidrat
Mempunyai berbagai fungsi biologi :
 Proteksi imunologi

 Pengenalan antar sel

 Proses pembekuan darah

 Interaksi dengan senyawa kimia lain


Struktur Glikoprotein
Karbohidrat hanya menyusun 1-30% glikoprotein
Monosakarida yang umum menyusun glikoprotein:
 Glukosa

 Galaktosa

 Manosa

 Fukosa

 Asam sialat

 N-asetilglukosamin

 N-asetilgalaktosamin
Struktur Glikoprotein
a. N-asetilgalaktosamin

Ikatan karbohidrat ke protein

Ikatan O-glikosida antara


gugus OH serin dan treonin
b. N-asetilglukosamin
Ikatan N-glikosida dari rantai
samping nitrogen amida
residu asparagin

Anda mungkin juga menyukai