WHY?
Adanya lapisan pelindung air pada Uap super panas menyebabkan
permukaan sampel yang kehilangan total fenol yang lebih
mengurangi akses oksigen ke dalam rendah daripada pemanggangan biji
kakao konvensional karena faktor
benih.
oksigen.
Pengaruh terhadap
Kandungan Fenolik
Pemanggangan uap super panas pada suhu 150-250°C selama 10-50
menit mengakibatkan hilangnya 2,9-24,6% dari total kandungan
fenolik dalam biji kakao varietas Forastero dari Malaysia.
Namun, pada varietas Forastero dari Ekuador, Pantai Gading dan Ghana
menunjukkan penurunan yang lebih besar (33-55%) setelah perlakuan pra-
pemanggangan 100°C dan penyangraian 130°C.
Aktivitas penangkapan radikal DPPH biji kakao pertama kali meningkat selama pra-
pemanggangan dan kemudian menurun setelah penyangraian.
Fluktuasi ini dapat disebabkan oleh pelepasan senyawa fenolik yang terikat
selama pemanggangan dan pembentukan serta akumulasi produk reaksi Millard.
Biji kakao Forastero dari Brazil memiliki aktivitas penangkal radikal bebas dan
kemampuan pengkelat logam yang lebih tinggi dibandingkan sampel dari varietas
kakao lain yang diuji.
Biji kakao mentah memiliki potensi manfaat kesehatan karena kandungan fenoliknya
yang tinggi dan sifat antioksidannya.
Sifat antioksidan biji kakao panggang tergantung pada kultivar kakao dan kondisi
pemanggangan, seperti suhu dan RH.
Proses termal pada suhu yang lebih rendah menggunakan udara lembab dapat
meningkatkan kandungan fenolik dan aktivitas antioksidan biji kakao panggang.
Pengaruh pemanggangan terhadap sifat antioksidan biji kakao tergantung pada
keseimbangan antara degradasi termal senyawa fenolik alami dan pembentukan
antioksidan baru, seperti pigmen polimer dan produk reaksi Maillard.
Terbukti bahwa biji kakao merupakan sumber senyawa antioksidan yang baik
bahkan setelah dipanggang.
Terima Kasih!
Sumber:
Oracz, J., & Nebesny, E. (2016). Antioxidant Properties of Cocoa Beans
(Theobroma cacao L.): Influence of Cultivar and Roasting Conditions.
International Journal of Food Properties, 19(6), 1242–1258.
https://doi.org/10.1080/10942912.2015.1071840