Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahayu Damayanti

Nirm : 19064

Kelas : 2B

PEMBIDAIAN

Balut bidai adalah penanganan umum trauma ekstremitas atau imobilisasi dari lokasi
trauma dengan menggunakan penyangga misalnya splinting (spalk). Balut bidai adalah
jalinan bilah (rotan, bambu) sebagai kerai (untuk tikar, tirai penutup pintu, belat, dsb) atau
jalinan bilah bambu (kulit kayu randu dsb) untuk membalut tangan patah dsb. Sebelum
melakukann cara pembidaian kita harus perhatikan adanya faktor , apakah bagian tersebut
ada nya kotoran ataupun ada perdarahan , apa bila adanya kotoran kita hrs membersihkannya
terlebih dahulu jika adanya pendarahan kita harus menghentikannya atau dengan cara di
deep, setelah itu kita harus mengetahui apakah faktor tersebut adalah faktor terbuka atau
tertutup , dan yang terakhir kita harus menyesuaikan ukuran bidai yang di curigai adanya
faktor .

TUJUAN BALUT BIDAI :


1. Memperrtahankan posisi bagian tulang yang patah agar tidak bergerak
2. Memberikan tekanan
3. Melindungi bagian tubuh yang cedera
4. Memberikan penyokong pada bagian tubuh yang cedera.
5. Mencegah terjadinya pembengkakan
6. Mencegah terjadinya kontaminasi dan komplikasi
7. Memudahkan dalam transportasi penderita.

PRINSIP PEMASANGAN BALUT BIDAI :


1. Bahan yang digunakan sebagai bidai tidak mudah patah atau tidak terlalu lentur
2. Panjang bidai mencakup dua sendi
3. Ikatan pada bidai paling sedikit dua sendi terikat, bila bisa lebih dari dua ikatan lebih
baik
4. Ikatan tidak boleh terlalu kencang atau terlalu longgar.
5. Prinsip pertolongan pertama pada patah tulang
6. Pertahankan posisi
7. Cegah infeksi
8. Atasi syok dan perdarahan
9. Imobilisasi (fiksasi dengan pembidaian)
10. Pengobatan :
a. Antibiotika
b. ATS (Anti Tetanus Serum)
c. Anti inflamasi (anti radang)
d. Analgetik/ pengurang rasa sakit
SYARAT – SYARAT BALUT BIDAI :
1. Cukup kuat untuk menyokong
2. Cukup panjang
3. Diberi bantalan kapas
4. Ikat diatas dan dibawah garis fraktur (garis patah)
5. Ikatan tidak boleh terlalu kencang atau terlalu kendur.

MACAM-MACAM PEMASANGAN BALUT BIDAI :


1. Spalk kayu
2. Pneuma splint
3. Traksi
4. Vacuum matras
5. Neck collar.

Cara membidai :
 Yang pertama saya akan memasukan kain perlahan di bawah tangan
 Menaruh bidai secara perlahan di bawah tangan , dan melakukan pergerakan sedikit
 Setelah itu bidai di taruh di atas tangan secara perlahan
 Setelah itu tutup dengan nitelak
 Selanjutnya di ikat dengan nitelak tetapi tidak terlalu erat / kencang
 Selanjutnya merapihkan ikatan nitelak dari atas ke bawah
 Setelah di ikat kita harus mengecek apakah di tangan / jari tersebut ada pembekuan
darah atau kebiruan
 Selanjutnya mengecek kaferilsitaninya apakah normal atau tidak
 Selanjutnya saya akan memeriksa deyut nadinya apakah msih teraba atau tidak .
 Selanjutnya kita menannyakan kepada pasien apakah di merasa sakit , kesemutan dan
ikattan terlalu kencang
Setelah pembidaian selesai , untuk meminimalisir pergerakan kita bisa menaruh tangan di ats
dada dan di ikat dengan kain

Youtube : https://youtu.be/h3YjGEF5X1g

Anda mungkin juga menyukai