Oleh :
KASTINA SHOLIHAH
NIM. 40219012
1. Gaya hidup
H. PATOFISIOLOGI
I. WOC
J. PENATALAKSANAAN
1. Terapi
a. Penatalaksanaan umum
2. Penatalaksanaan Lain
1. Identitas klien
Meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis
kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal
dan jam MRS, nomor register, diagnose medis.
2. Keluhan utama
Biasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara
pelo, dan tidak dapat berkomunikasi.
3. Riwayat penyakit sekarang
Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat
mendadak, pada saat klien sedang melakukan aktivitas. Biasanya
terjadi nyeri kepala, mual, muntah bahkan kejang sampai tidak sadar,
disamping gejala kelumpuhan separoh badan atau gangguan fungsi
otak yang lain.
4. Riwayat penyakit dahulu
Adanya riwayat hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung,
anemia, riwayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama,
penggunaan obat-obat anti koagulan, aspirin, vasodilator, obat-obat
adiktif, kegemukan.
5. Riwayat penyakit keluarga
Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi
ataupun diabetes militus.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan Perfusi jaringan serebral berhubungan dengan
aliran darah ke otak terhambat
2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan
sirkulasi ke otak
3. Defisit perawatan diri: makan, mandi, berpakaian, toileting
berhubungan kerusakan neurovaskuler
4. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
neurovaskuler
5. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kesadaran.
6. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi
fisik.
No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Observasi
Perfusi jaringan tindakan keperawatan a. Identifikasi
serebral selama 3x 24 jam peningkatan TIK
berhubungan diharapkan perfusi b. Monitor peningkatan
dengan aliran jaringan serebraal TD
darah ke otak meningkat dengan c. Monitor frekuensi
terhambat criteria hasil : penurunan frekuensi
a. Tingkat jantung
kesadaran d. Monitor penurunan
meningkat. tingkat kesadaran
b. Tekanan intra e. Monitor perlambatan
cranial, sakit atau ketidak simetrisan
kepala dan respon pupil
gelisah, f. Monitor kadar CO2 dan
kecemasan, pertahanan dalam
demam menurun. rentang yang
c. Tekana darah diindikasikan
sistolik dan g. Monitor tekanan
diastole, dan perfusi serebral.
reflek saraf 2. Terapeutik
membaik. a. Pertahankan posisi
kepala dan leher netral
b. Ambil sampel
drainase cairan
serebrospinalis
c. Atur interval
pemantauan
sesuai kondisi
pasien
3. Edukasi
a. Jelaskan tujuan
dari prosedur
pemantauan
b. Informasikan
hasil
pemantauan
2. Gangguan Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi
komunikasi keperawatan selama 3 x a. Identifikasi prioritas
verbal 24 jam komunikasi metode komunikasi yang
berhubungan verbal pasien meningkat digunakan sesuai dengan
dengan dengan kriteria hasil: kemampuan
penurunan a. Kemampuan bicara, b. Identifikasi sumber pesan
sirkulasi ke otak mendengar secara jelas
meningkat 2. Terapeutik
b. Kesesuaian ekspresi a. Fasilitas mengungkapkan isi
wajah atau tubuh pesan dengan jelas
meningkat b. Fasilitas penyampaian
c. Pelo, gagap, afasia struktur pesan secara logis
menurun c. Dukungan pasien dan
keluarga menggunakan
komunikasi efektif
3. Edukasi
a. Jelaskan perlunya
komunikasi efektif
b. Ajarkan memformulasikan
pesan dengan dengan tepat
3. Defisit Setelah dilakukan 1. observasi
perawatan diri: tindakan keperawatan 3x a. identifikasi kebiasaan
makan, mandi, 24 jam diharapkan defisit aktivitas perawatan diri
berpakaian, perawatan px meningkat sesuai usia
toileting dengan kriteria hasil : b. monitor tingkat
berhubungan a. kemampuan kemandirian
kerusakan mandi cukup c. identifikasi kebutuhan alat
neurovaskuler meningkat bantu kebersihan diri,
b. kemampuan berpakaian, berhias dan
mengenakan makan
pakaian 2. Terapeutik
meningkat a. sediakan lingkungan yang
c. kemampuan terapeutik
makan meningkat b. siapkan keperluan pribadi
d. kemampuan toile (mis. Parfum, sikat gigi,
(BAB/BAK) dan sabun mandi)
e. verbalisasi c. dampingi dalam melakukan
keinginan perawatan dirisampai
meningkat mandiri
f. melakukan d. fasilitasi untuk menerima
perawatan diri keadaan ketergantungan
meningkat e. fasilitasi kemandirian,
g. minat melakukan bantu jika tidak mampu
perawatan diri melakukan perawatan diri
meningkat f. jadwal rutinitas perawatan
h. mempertahankan diri
kebersihan diri 3. Edukasi
meningkat a. anjurkan melakukan
i. mempertahankan perawatan diri secara
kebersihan mulut konsisten sesuai
meningkat kemampuan
DAFTAR PUSTAKA