DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PELABUHAN DAGANG
Jln. Kesehatan Kec. Tungkal Ulu Kel. Pel. Dagang Kode Pos 36552
A. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama
pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada
masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia.
B. LATAR BELAKANG
Infeksi HIV, Sifilis dan Hepatitis B pada anak lebih dari 90% tertular dari ibunya.
Prevalensi infeksi HIV, Sifilis dan Hepatitis B pada ibu hamil berturut-turut 0,3%,
1,7% dan 2,5%. Risiko penularan dari ibu ke anak untuk HIV adalah 20%-45%, untuk
sifilis adalah 69-80% dan untuk Hepatitis B adalah lebih dari 90%.
Kasus ibu hamil (bumil) yang menolak menjalani program screening triple eliminasi
masih banyak. Screening atau pemeriksaan tahap awal tersebut bermanfaat untuk
mengetahui adanya penyakit menular pada ibu seperti HIV, sifilis, atau hepatitis B.
Dengan demikian, dokter bisa menentukan langkah pencegahan agar penyakit tersebut
tidak menular pada janin yang dikandungnya.
Deteksi dini tersebut merupakan kunci dalam upaya pencegahan penyakit yang bisa
ditularkan ibu kepada janin. Jika janin yang dikandung si ibu sudah terinfeksi
penyakit menular tersebut, bisa jadi bayi akan sakit setelah dilahirkan. Penyakit
tersebut juga bisa mengakibatkan kecacatan sehingga mengurangi kualitas hidup si
anak. Risiko tertinggi adalah kematian.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Pencegahan dan penanggulangan adanya penyakit menular pada ibu hamil seperti
HIV, Sifilis atau Hepatitis B di Puskesmas Pelabuhan dagang
Tujuan khusus
- menemukan kasus baru penderita HIV, Sifilis atau Hepatitis B
- pencegahan penularan penyakit dari ibu ke anak
- meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan tertular
tentang HIV, Sifilis dan Hepatitis B
G. SASARAN
1. Konseling dan test terutama pada
a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV,
sifilis dan hepatitis
b. Semua ibu hamil baik yang berkunjung ke Puskesmas Pelabuhan
dagang maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lain
c. Pasien tbc paru
2. Merujuk pasien dengan HIV positive kelayanan CST untuk mendapatakan terapi
ARV sebesar 100%
3. Penyuluhan Triple Eliminasi dilakukan minimal 3 kali dalam 1 tahun
4.Laporan program HIV-Aids dan IMS paling lambat tanggal 3 setiap bulan
Strategi Kegiatan
Triple eliminasi dilakukan dengan 5 strategi program, yaitu:
1. Meningkatkan akses dan kualitas layanan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan
bayi/anak sesuai standar.
2. Meningkatkan peran fasilitas pelayanan kesehatan dalam penatalaksanaan yang
diperlukan untuk Eliminasi Penularan.
3. Meningkatkan penyediaan sumber daya di bidang kesehatan.
4. Meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan, serta kerja sama lintas program dan
lintas sektor.
5. Meningkatkan peran serta masyarakat.
4 Monitoring
dan evaluasi X X X X X X X X X X X X
Evaluasi Kegiatan
1. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali
2. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali