Anda di halaman 1dari 26

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN POWERTRAIN KENDARAAN PENGGERAK


RODA DEPAN SEKELAS SEDAN MESIN 1500CC

Di susun oleh :

NAMA : BUDI SANTOSA

NIM : 41307110025

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2011
0
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Tugas Akhir : PERANCANGAN POWERTRAIN KENDARAAN PENGGERAK


RODA DEPAN SEKELAS SEDAN MESIN 1500CC

Disusun Oleh :

Budi Santosa NIM : 41307110025

Telah diperiksa dan disetujui oleh dosen pembimbing pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing 1

Ir. Yuriadi Kusuma MSi


PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir Sarjana ini tidak dipublikasikan untuk umum dan terdaftar atau tersedia
di Perpustakaan Universitas Mercu Buana dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada
pengarang. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat,tetapi pengutipan atau ringkasan
hanya dapat dilakukan seijin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk
menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tugas akhir haruslah seijin
pimpinan Universitas Mercu Buana.

Perpustakaan yang meminjamkan tugas akhir ini untuk keperluan anggotanya


diharapkan mengisi nama atau tanda tangan peminjam dan tanggal pinjam.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kejujuran sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan,tanpa kejujuran maka


kemunafikan akan merajalela.
Hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti,tanpa perjuangan hidup tak akan ada
artinya.
Kemalasan adalah awal dari suatu kebodohan.
Berfikir sederhana , cermat dan tepat.
“ Sesungguhnya sesudah kesukaran itu ada kemudahan “ ( Alam Nasroh : 6 )
“ Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang berilmu diantaramu dan orang-
orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat “ ( Al Mujadilah : 11 )

Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :

Bapak dan Ibu tercinta


Istri tercinta Ida Fatmawati A.md
Anak tercinta Rikza kaisan Ibrahim
Kakak dan adiku tercinta
Adik – adik kelas Teknik Mesin
Kalangan pecinta teknik
Sahabat kekasihku yang paling baik sedunia-akhirat.
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang
diajukan untuk memperoleh sebutan keahlian disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang
sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain,kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah atau karya tugas
akhir ini, dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Jakarta,…..Maret 2011

Yang menyatakan

Budi santosa
KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan inayah-
Nya,sehingga dengan ini penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir yang mengambil judul “
Perancangan powertrain kendaraan penggerak roda depan sekelas sedan mesin 1500CC “.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung, karena tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Yuriadi kusuma Msc , selaku Dosen pembimbing 1 yang dengan sabar dan
tulus hati telah membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Bapak Dr. Ir. Abdul Hamid M.Eng selaku ketua program studi teknik mesin yang
telah memberikan pengarahan.
3. Bapak serta Ibu Dosen pengajar khususnya teknik mesin yang telah memberikan
ilmunya kepada kami para mahasiswa.
4. Bapak dan ibu serta istri yang telah memberikan dukungan baik material maupun
spiritual sehingga terselesaikan tugas akhir ini.
5. Rekan-rekan mahasiswa khususya kelas karyawan angkatan XI,serta semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan
tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan
dan kelemahan,oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari
segenap pembaca demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, khususnya rekan-rekan serta adik-adik mahasiswa Universitas Mercu Buana.

Jakarta…….Maret 2011

Penulis
PERANCANGAN POWERTRAIN PENGGERAK RODA DEPAN SEKELAS
SEDAN MESIN 1500CC

Oleh :

Budi Santosa 41307110025

Tugas akhir ini telah diuji oleh penguji pada

Hari : Kamis

Tanggal : 17 Maret 2011

1. Ketua penguji Ir. Yuriadi Kusuma M.sc ( )

2. Penguji I Dr. Ir. Abdul Hamid M.Eng ( )

3. Penguji II Ir. Nanang Ruhyat MT. ( )

Jakarta, Maret 2011

Mengetahui

Ketua Program studi Teknik Mesin

Universitas Mercu Buana

Dr. Ir. Abdul Hamid M.Eng


DAFTAR lSl

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR lSl
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPlRAN
DAFTAR NOTASl

BAB l PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1


1.2. Perumusan Masalah 2
1.3. Asumsi dan Batasan Masalah 2
1.4. Tujuan Perancangan 2
1.5. Manfaat Perancangan 3
1.6. Ruang Lingkup Pembahasan 3

BAB ll DASAR TEORI

2.1. Powertrain 4
2.1. Data teknis kendaraan 6
2.2. Hambatan kendaraan 7
2.2.1. Hambatan gulung 7
2.2.2. Hambatan jalan yang mendaki 9
2.2.3. Hambatan udara 10
2.2.4. Hambatan inersia 10
2.3. Clutch 11
2.3.1 Jenis Clutch 11
2.3.2 Konstruksi clutch 12
2.3.3. Plat gesek 14
2.3.4. Plat penekan 14
2.3.5. Pegas clutch 15
2.3.6. Bantalan pembebas 16
2.3.7. Release lever 16
2.3.8. Clutch cover 16
2.3.9. Cara kerja clutch 16
2.3.10. Sistem penggerak clutch 17
2.4. Transaxle 18
2.4.1. Sistem transmisi roda gigi 19
2.4.2. Komponen system roda gigi 20
2.4.3. Mekanisme pemindahan gigi 22
2.5. Drive axle 24
2.5.1. Komponen drive axle 25

BAB lll. PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN 26

3.1. Perhitungan gaya yang bekerja pada kendaraan 26


3.1.1. Gaya traksi 26
3.2. Karakteristik mesin 26
3.2. Angka Transmisi 29
3.4. Perhitungan dimensi Clutch 35
3.4.1. Pelat Gesek 35
3..4.2. Pegas Clutch 39
3.4.3. Plat penekan 43
3.4.4. Poros dan spline 45
3.5. Perencanaan dimensi roda gigi pada transaxle 47
3.5.1. Perhitungan dimensi roda gigi maju 47
3.5.2. Perhitungan gaya pada roda gigi maju 57
3.5.3. Pehitungan Beban pada roda gigi 60
3.5.4. Perhitungan dimensi roda gigi mundur 65
3.5.5. Perhitungan Final gear 71
3.5.6. Perencanaan Poros transaxle 76
3.5.6.1. Poros input 76
3.5.6.2. Poros output 85
3.5.6.3. Poros idler 94
3.6. Perencanaan bantalan 96
3.6.1. Perhitungan spline 105
3.7. Perencanaan Syncronizer 106
3.8. Differensial 108
3.8.1. cara kerja diferensial 109
3.8.2. Perhitungan dimensi roda gigi pada differensial 111
3.8.3. Perhitungan gaya pada roda gigi 115
3.8.4. Perhitungan poros differensial 120
3.8.5. Perhitungan baut pengikat final gear 121
3.8.6. Perhitungan bantalan rumah differensial 123
3.8.7. Perbandingan putaran differensial side gear 124
3.9. System pelumasan 126
3.10. Perhitungan dimensi poros drive axle 127
3.11. Perencanaan CV joint 131
3.12. Efisiensi kendaraan 132
3.13. Karakteristik kendaraan 137

BAB lV KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan 145

DAFTAR PUSTAKA 147


LAMPlRAN 149
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Susunan powertrrain mobil penggerak roda depan 4


Gambar 2.2. Komponen gaya kendaraan saat jalan menanjak 9
Gambar 2.3. Susunan clutch 12
Gambar 2.4. Plat gesek 13
Gambar 2.5. Plat penekan clutch 13
Gambar.2.6. Cara kerja clutch 15
Gambar 2.7. Sistem penggerak clutch 16
Gambar 2.8. Susunan transaxle 17
Gambar 2.9. Roda gigi pada transaxle 18
Gambar 2.10. Komponen synchronizer 19
Gambar 2.11. Cara kerja synchronizer pada posisi netral 20
Gambar 2.12. Cara kerja synchronizer pada gigi maju 21
Gambar 2.13. Gambar konstruksi drive axle 22
Gambar 2.14. Gambar konstruksi RZEPPA CV joint 23
Gambar 3.1. Komponen gaya pada roda gigi miring 53
Gambar 3.2. Konstruksi system transmisi 73
Gambar 3.3. Beban pada poros akibat gaya tangensial 74
Gambar 3.4. Beban pada poros akibat gaya radial 74
Gambar 3.5. BMD akibat gaya tangensial pada tingkat kecepatan 1 85
Gambar 3.6. BMD akibat gaya tangensial pada tingkat kecepatan 2 85
Gambar 3.7. BMD akibat gaya tangensial pada tingkat kecepatan 3 85
Gambar 3.8. BMD akibat gaya tangensial pada tingkat kecepatan 4 86
Gambar 3.9. BMD akibat gaya tangensial pada tingkat kecepatan 5 86
Gambar 3.10. BMD akibat gaya tangensial pada gigi mundur 86
Gambar 3.11. BMD akibat gaya radial pada gigi 1 87
Gambar 3.12. BMD akibat gaya radial pada gigi 2 87
Gambar 3.13. BMD akibat gaya radial pada gigi 3 87
Gambar 3.14. BMD akibat gaya radial pada gigi 4 88
Gambar 3.15. BMD akibat gaya radial pada gigi 5 88
Gambar 3.16. BMD akibat gaya radial pada gigi mundur 88
Gambar 3.17. Konstruksi roda gigi idler 91
Gambar 3.18. BMD akibat gaya tangensial pada poros idler 92
Gambar 3.19. BMD akibat gaya radial pada poros idler 92
Gambar 3.20. Konstruksi straddle mounted bearing 94
Gambar 3.21. Konstruksi overhung bearing 95
Gambar 3.22. Konstruksi differensial 106
Gambar 3.23. Komponen differensial 106
Gambar 3.24. Dimensi roda gigi kerucut 108
Gambar 3.25. Radius putaran ban saat belokan minimum 122
Daftar lampiran
DAFTAR NOTASl

a = sudut tanjakan jalan


a' = Sudut cone
p = sudut helix
p = sudut helix
s = faktor overlap
oa = tegangan lentur bahan yang diijinkan
ob = kekuatan tarik bahan
oes = surface endurance limit
T = tegangan geser
Tb = tegangan geser bahan yang diijinkan
Tr = range stress
Tav = average stress
Typ = yield point stress
Tbola = tegangan yang terjadi pada bola
Vp = Sudut kerucut jarak bagi pada pinion
Vg = Sudut kerucut jarak bagi side gear
6rot = koefisien rotasi
6pgs = defleksi pada pegas
Xt = Faktor deformasi ban
Xb = faktor pengali tegangan
Øi = sudut puntir poros yang diijinkan
Øp = sudut puntir poro
Økp = sudut kepala pinion
Økg = sudut kepala side gear
Øfp = sudut kaki pinion
Øfg = sudut kaki side gear
µr = koefisien gesek jalan(adhesi)
Q = Sudut tekan normal
Qt, = Sudut tekan tangensial
Y = masa jenis bahan
p = massa jenis udara
µc = koefisien gesek plat gesek
ntr = efisiensi transmisi

b = viskositas minyak pelumas


ap = jarak antar poros
a = percepatan kendaraan
Ac = luas bidang gesek plat gesek
Abola = luas bola yang mengalami gaya geser
b = lebar gigi
bc = lebar plat gesek
bpc = tebal plat penekan
Ba = Lebar kendaraan
Bt = tinggi ban
ck = kelonggaran puncak
cp = kelonggaran kepala
cpgs = indeks pegas
C = faktor dinamis
Cd = koefisien hambatan udara
Cm = faktor momen lengkung
Ct = faktor momen puntir
Cdin = kemampuan dukung dinamis bantalan
d = diameter lingkaran jarak bagi (mm)
dp = diameter jarak bagi pinion (m)
ds = diameter poros
di = diameter dalam poros
dic = diameter dalam plat gesek
dis = diameter dalam spline
dbt = diameter baut (mm)
df = diameter kaki
dh = diameter kepala
do = diameter luar poros
doc = diameter luar plat gesek
dos = diameter luar spline
dpc = diameter rata-rata plat penekan
drc = diameter rata-rata plat gesek
dpgs = diameter kawat pegas cluch
dbola = diameter bola
Dpgs = diameter penampang pegas clucth(cm)
Dr = diameter pelek roda (mm)
Dbt = diameter pusat baut (mm)
Dsy = Diameter jarak bagi involute spline
e = error pada roda gigi
Ep , E g = modulus young untuk pinion dan gear
fg = koefisien hambatan gulung
Fa = gaya aksial
Fc = Gaya aksial pada plat gesek
Fr = gaya radial
Ft = gaya tangensial
Ft p = gaya tangensial pada plat penekan
F1red = resultan gaya pada bantalan 1
F2red = resultan gaya pada bantalan 2
Fbola = gaya tangensial yang dialami bola (kg)
Fpgs = gaya aksial yang dialami pegas clutch
Fudara = proyeksi luasan depan kendaraan ( m 2 )
Frpgs = Range load pegas
g = percepatan gravitasi
G = modulus geser bahan
hsp = tinggi spline ( mm )
ha = tinggi kepala gigi
hf = tinggi kaki gigi
Ha = Tinggi kendaraan
i = Angka transmisi
j = Jumlah permukaan gesek
kpgs = faktor koreksi pada pegas cluch
Kc = Faktor Walsh
Kd = faktor yang tergantung dari bentuk roda gigi
Kg = faktor pengali angka transmisi
Ks = service faktor
Kt = faktor koreksi torsi
Kw = load stress factor
l = Clearance untuk permukaan gesek clutch
L = Jarak antar bantalan
LA = jarak roda gigi dari bantalan A
LB = jarak roda gigi dari bantalan B
Lc = Panjang langkah plat gesek
Ls = panjang spline (mm )
LAB = jarak antar bantalan
Lp = panjang poros (cm)
m = modul
mk = berat total kendaraan
Mr = Momen lengkung akibat Gaya radial
Mt = Momen lengkung akibat Gaya tangensial
Mred = momen lengkung reduksi
n = putaran
ne = putaran mesin tertentu
nN = putaran mesin saat daya maksimum
np = putaran pinion
ns = Putaran poros
nw = putaran roda / ban
ndmaks = Putaran maksimum differential
nomaks = putaran maksimum pada poros output
nemaks = Putaran mesin maksimum (rpm)
N = daya
Nc = Putaran kritis poros
Nc1, Nc1...Nc6 = Putaran kritis akibat beban pada poros (rpm)
Ne = daya mesin pada putaran tertentu (kW)
N'b = rugi daya karena gesekan pada bantalan (hp)
N'rg = rugi daya karena hubungan roda gigi
N,max = daya maksimum mesin (kW)
p = circular pitch
pa = Tegangan permukaan maksimum bahan
pac = Tekanan permukaan plat gesek yang diijinkan
P = Diametral pitch
Pg = hambatan jalan mendaki
Pr = hambatan gulung
Pt = gaya traksi
Pin = hambatan inersia
Pgesek = gaya gesek ban
Pudara = hambatan udara
Q = faktor rasio
r = jari-jari roda gigi (mm)
rw = jari-jari efektif roda / ban (m)
rrc = jari-jari rata-rata plat gesek (mm)
rsp = jari-jari rata-rata spline
rrata-rata = Jari-jari rata- rata plat gesek
RA,RB = Reaksi bantalan A
Rc = sisi kerucut
Rm = Jari-jari puncak dari roda gigi pada titik tengah gigi
sv = tebal keausan plat gesek
Sf = angka keamanan
tban = umur bantalan
T = torsi
Te = torsi mesin pada putaran tertentu
Td = torsi differential
Tg = torsi gesek
Tomaks = torsi maksimal pada poros output
Tdmaks = Torsi maksimum pada differential
Temaks = torsi maksimum mesin
Tsmaks = Torsi maksimal yang bekerja pada poros
v = kecepatan keliling roda gigi (m/menit)
Vc = Volume keausan plat
V = kecepatan kendaraan ( m/dtk )
vfg = kecepatan keliling pinion pada final gear
xpd = faktor perubahan kepala pinion
XR = Faktor radial
YT = Faktor aksial
y = Faktor Lewis
Wb = beban lentur/bending
Wo = beban ekuivalen (N)
Wg = berat roda gigi (kg)
Ws = berat beban pada poros (kg)
Wban = beban yang ditahan oleh ban pada roda penggerak.
zbt = jumlah baut yang digunakan
Z = jumlah gigi pada roda gigi (aktual)
Z' = jumlah gigi formative
Zg = jumlah gigi roda gigi gear
Zp = jumlah gigi roda gigi pinion
Zsy = jumlah gigi pada synchronizer sleeve
Zsp = jumlah spline
Zpgs = jumlah gulungan efektif kawat

Anda mungkin juga menyukai