Regresi Berganda Dengan Variabel Indepen
Regresi Berganda Dengan Variabel Indepen
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ”Regresi Berganda dengan Variabel
Independen Dummy”
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah
memberikan kepada penulis berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh karena
itu, penulis bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
tak dapat saya sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai
kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
Dari rekap hasil analisa regresi di atas, dapat disusun persamaan estimasi
dalam bentuk :
Ỷ = 128.859 + 30.016 X1 + 28.629 X2 + 1.396 X3
INTERPRETASI:
Penjelasan yang dapat diberikan dari tabel di atas yakni dapat diketahui
bahwa hubungan antara ketiga variabel bebas : gender, tingkat pendidikan, dan usia
pekerja adalah positif terhadap variabel gaji pekerja, artinya variabel gaji pekerja
memiliki keterkaitan secara linier dengan gender, tingkat pendidikan dan usia
pekerja. Hal ini mengandung makna bahwa penetapan gaji pekerja tergantung pada
gender, tingkat pendidikan dan usia pekerja. Sedangkan secara linier hubungan di
atas dapat diuraikan melalui tanda aljabar pada masing-masing koefisien regresi
yakni : jika X1 ditingkatkan sebesar satu satuan unit maka hal ini akan berdampak
meningkatnya gaji sebesar 30.016 satuan dan variabel lain dianggap konstan,
demikian pula untuk variabel kedua yakni tingkat pendidikan yakni jika tingkat
pendidikan naik sebesar satu satuan unit maka hal ini akan berdampak meningkatnya
gaji sebesar 28.629 satuan dan variabel lain dianggap konstan dan terakhir untuk
variabel ketiga usia pekerja jika meningkat satu satuan unit maka akan diikuti oleh
meningkatnya gaji sebesar 1.396 satuan dan variabel lain dianggap konstan. Melalaui
persamaan estimasi dapat digambarkan bahwa perubahan atau variansi gaji pekerja
sangat tergantung dari perubahan atau variansi ketiga variabel bebas dalam
persamaan model. Sehingga dapat dikatakan arah hubungan ketiga variabel bebas
terhadap variabel gaji adalah positif. Hubungan secara global antara ketiga variabel
bebas dengan variabel gaji adalah 0.869 arah hubungan positif dan sangat kuat.
Persamaan Estimasi yang telah di peroleh adalah:
Gaji = 128,859 + 30,016 gender + 28,629 didik + 1,396 usia
(angka-angka dalam persamaan estimasi ini diperoleh melalui analisa regresi
berganda Ancova). Yang dimaksud regresi berganda ancova adalah sebuah
persamaan model regresi di mana variabel bebas terdiri dari skala campuran yakni
interval, ratio dengan nominal atau kategorik, sedangkan variabel tidak bebas
berskala ratio atau interval. Dengan demikian sebuah analisa regresi berganda
ancova, terdiri dari variabel dengan skala yang berbeda-beda antara variabel bebas
dengan variabel tidak bebas.
SOAL :
Bagaimanakah estimasi gaji yang diterima seorang laki-laki (kode 1) yang
berusia 42 tahun dengan pendidikan terakhir adalah Sarjana (kode 1) ?
PENYELESAIAN :
Gaji = 128,859 + 30,016 ( 1 ) + 28,629 ( 1 ) + 1,396 ( 42 )
Gaji = 128,859 + 30,016 + 28,629 + 58,632
Gaji = Rp. 246,136,00
Sebaliknya jika seorang perempuan (kode 0), pendidikan Sarjana (kode 1)
dan berusia 28 tahun, berapa estimasi Gaji yang diterimanya ?
Gaji = 128,859 + 30,016 ( 0 ) + 28,629 ( 1 ) + 1,396 ( 28 )
Gaji = Rp. 196,576,00
Jika seorang laki-laki dan perempuan, pendidikannya sama-sama Sarjana dan
usianya juga sama-sama 35 tahun, siapa yang lebih banyak mendapatkan Gaji ?
estimasinya sebagai berikut :
Melalui estimasi berdasar Gender di atas dapat diketahui bahwa Gaji yang
diterima karyawan berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan gaji yang
diterima oleh karyawan berjenis kelamin perempuan.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
a) Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk mengkuantitatifkan
variabel yang bersifat kualitatif (misal: jenis kelamin, ras, agama, perubahan
kebijakan pemerintah, perbedaan situasi dan lain-lain)
b) Variabel dummy digunakan sebagai upaya untuk melihat bagaimana klasifikasi-
klasifikasi dalam sampel berpengaruh terhadap parameter pendugaan.
c) Tujuan menggunakan regresi berganda dummy adalah memprediksi besarnya nilai
variabel tergantung/dependent atas dasar satu atau lebih variabel
bebas/independent, di mana satu atau lebih variabel bebas yang digunakan bersifat
dummy.
d) Variabel dummy hanya mempunyai 2 (dua) nilai yaitu 1 dan nilai 0, serta diberi
simbol D. Dummy memiliki nilai 1 (D=1) untuk salah satu kategori dan nol (D=0)
untuk kategori yang lain.
III.2 Saran
Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada
rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih
dalam mengenai regresi berganda dengan variabel dummy, meliputi pengertian,
pemanfaatan serta model matematikanya. Selain itu, agar strategi pembelajaran
statistik berjalan dengan baik, harusnya setiap materi di bahas dengan sedetail
mungkin dan sebaiknya mahasiswa dibekali dengan materi terlebih dahulu sebelum
proses SCL berlangsung, agar perkuliahan ini berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 2000. Analisis Regresi (Teori, Kasus dan solusi). Edisi II. Badan
Penerbit Fakultas Ekonomi Yogyakarta, Yogyakarta.
Supranto. J. 2001. Statistika Teori dan Aplikasi Edisi Keenam Jilid2. Jakarta :
Erlangga
Walpole. Ronald.E. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan
Ilmuawan. Bandung : ITB