Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Mata Kuliah : Matematika Ekonomi


Materi Kuliah : Integral Tertentu
Fakultas : Ekonomi / Manajemen S1
Semester : Ganjil 2008/2009
Modul XII
Penyusun : Dra. Yuni Astuti, MS.

Jakarta
Nopember 2008
2

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :

Mahasiswa diharapkan mampu :

1. Mengenal integral tertentu

2. Menerapkan kaidah integral tertentu pada model-model ekonomi.

Daftar Isi :

Integral tertentu

Kaidah-kaidah Intergal tertentu

B. Penerapan Ekonomi

1. Surplus konsumen

2. Surplus Produsen

Pustaka:
Dumairy, 1999., Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi, ed 2, BPFE UGM
Yogyakarta

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 2
3

INTEGRAL TERTENTU

Intergal tertentu adalah intergal dari suatu fungsi yang nilai-nilai variabel bebasnya
(mempunyai batas-batas) tertentu

1). Digunakan untuk menghitung luas area diantara kurva y = f(x) dan sumbu horisontal
x dalam suatu rentangan wilayah yang dibatasi oleh x = a dan x = b
Dalam integtral tak tentu :

 f (x)dx  F (x)  k
Hasil integrasi tersebut untuk suatu rentangan wilayah tertentu misalkan antara x = a
dan x = b, dimana a < b, maka x dapat disubstitusi dengan nilai-nilai a dan b sehingga
ruas kanan persamaan diatas menjadi :

[F(b) + k ] – [F(a) + k] = F(b) – F(a)

F(b) – F(a) : hasil integral tertentu dari f(x) antara a dan b

 f (x)dx  F a
 F (b)  F (a)
(x)
b

f : integral f(x) untuk rentang wilayah x dari a ke b


(x)dx
a

mengingat a < b
a : batas bawah integrasi
b : batas atas integrasi

2. Digunakan untuk menghitung luas suatu area yang terletak diantara dua kurva
Misalkan dua buah kurva y1 = f (x) dan y2 = g (x), dimana f (x) < g (x), maka
luas area antara kedua kurva untuk rentang wilayah dari a ke b (a < b) adalah

g(x)  f (x)dx
b

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 3
4

a
b b

=  g(x)dx -  f (x)dx
a a

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 3
4

Kaidah-kaidah Integrasi tertentu

Untuk a < b berlaku :


b

1)  f (x)dx = F a = F(b) - F(a)


(x)
a b

Contoh

 
1 1
 x5  5 5
 
1

5 4 5
5 5

 x dx  
5

= x2=
5 52  5 3125 
32  618.5
5
2  2

2)  f (x)dx = 0
a

Contoh:

 
1 1
 x5  5 5
 
1

2 4 5
2 2

 x dx  
5

= x2=
5 22  5 32  32  0
5
2  2

b
a
3). 
a
f (x)dx = -  f (x)dx
b

x dx  618.6
4
Contoh
2


2
 x5  1
 

5 1 1
2 2
5 5

  x dx
4
   =  5 = 5 2  5   5 32 
3125  618.5
5
x 5
5  5

b
b
4).  kf = k  f (x)dx
a
(x)dx
a

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 4
5

Contoh:

5 5x 4 dx   5
5

 2
x2 = 3125 – 32 = 3093

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 4
5

5 x 4dx  5(618.6) = 3093


2

b b b

5)   f (x)  =  f (x)dx -  g(x)dx


g(x)dx
a a

Contoh:
5 5 5

 (x
4
 5x )dx
4
x
4
dx +  5x 4dx

2 2 2

2 x 5  5x 5

2 1
  5 5 5 5

  + 
55
 = 5 x2+ x   2
 5 5

= 618,6 + 3093 = 3.711,6

c b b

6)  f (x)dx +  f (x)dx =  f (x)dx


a c a

Contoh:

  5
1 1
3
3
5
 x5  x5 5 5

5 3
4 4

x
dx +  x dx =  +  
5 5 = x 2+ x3
5 5
2 3  2  
3

1 1
(243-32) (312 – 243)
= 5
+
5

= 618,6

B. PENERAPAN EKONOMI

1.) Surplus Konsumen


PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 5
6

 Surplus konsumen (consumer`s surplus) mencerminkan suatu keuntungan lebih


atau surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan dengan tingkat
harga pasar suatu barang.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 5
6

 Fungsi permintaan P = f(Q)


Menunjukkan jumlah suatu barang yang akan dibeli konsumen pada tingkat harga
tertentu
 Jika tingkat harga pasar : Pe, maka konsumen yang bersedia membayar dengan
harga > Pe, hal ini memberi keuntungan baginya, sebab ia cukup membayar
barang dengan harga Pe
 Secara geometri, besarnya surplus konsumen ditunjukan oleh luas area dibawah
kurva permintaan tetapi diatas tingkat harga pasar.

D 0, Pˆ Surplus kons. (Cs)

Pc E ( Qe ,Pe)

P = f(Q)

F ( Qˆ ,0)
O Q

Cs :  Pe DE dengan rentang wilayah yang dibatasi Q = 0 sebagai batas bawah dan


Q = Qe sebagai batas atas

Besarnya Surplus konsumen

Qe

Cs =  f (Q)dQ  Qe Pe
0

Dalam fungsi permintaan berbentuk P = f (Q)

Cs =  f ( p)dp
Pe

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 6
7

Dalam hal fungsi permintaan berbentuk Q = f (p), Pˆ : nilai P untuk Q = 0 atau penggal
kurva permintaan pada sebagian harga
Maka :
Qe

Cs =  f (Q)dQ  Qe Pe
0 =  f ( p)dp
pe

1). Kasus :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 48 – 0,03 p2
Hitunglah surplus konsumen jika tingkat harga pasar adalah 30

Penyel:
Q = 48 – 0,03 p2
Jika p = 0  Q = 48 Jika Q
= 0  p = 40 = pˆ
Jika p = pe = 30  Q = Qe = 21

P 40

Cs
30 E

0 21 48
Q


40
Cs =  f ( p)dp = (48  0,03 p 2 )dp
p e
 30

 
= 48 p  0,01p 3 3040

= [48(40) – (0,01)(40)3 ] – [ 48(30) – (0,01)(30)3]

= (1920 - 64) - (1440 – 270) = 110

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 7
8

2. Hitunglah surplus konsumen dengan 2 macam cara untuk fungsi permintaan


Q = 40 – 2p yang tingkat harga pasarnya 10.

Penyel:
Q = 40 – 2 p  p = 20 – 0,5 Q
Jika p = 0  Q = 40 Jika Q
= 0  p = 20 = pˆ
Jika p = pe = 10  Q = Qe = 20

20

Cs

(Pe) 10 E

0 20 40 Q
(Qe)

Cara pertama:

Qe
Qe
Cs =  f (Q)dQ  Qe Pe =  (20  0,5Q)dQ  (20)(10)
0
0


= 20Q  0,25Q 2 20  200
0

= [20(20) – 0,25(20)2] – [20(0) – 0,25(0)2] -200

= 400 – 100 – 0 – 200 = 100

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 8
9

Cara ke dua:


20
Cs =  f ( p)dp = (20  2 p)dp
p e
 20

 
= 40 p  p 21020

= [40(20) – (20)2] – [40(10) – (10)2] = 400 -300 = 100

2. Surplus Produsen
 Mencerminkan suatu keuntungan lebih yang dinikmati oleh produsen tertentu
berkenaan dengan tingkat harga pasar dari barang yang ditawakan.
 Fungsi Penawaran P = f(Q) menunjukan jumlah barang yang akan dijual oleh
produsen pada tingkat harga tertentu.
 Jika tingkat harga pasar : Pe, maka bagi produsen yang bersedia menjual
dengan harga yang < Pe, hal ini merupakan keuntungan baginya. Sebab dapat
menjual barangnya dengan harga Pe (lebih tinggi dari harga jual semula yang
direncanakan)
 Secara geometri, besarnya surplus produsen ditunjukan oleh luas area diatas
kurve penawaran, tetapi di bawah tingkat harga pasar.

P P = f (Q)

Pe E (Qc , Pc)

Surplus produksi (Ps)

D 0, 

Pˆ 
0 Qc Q

Surplus produsen : Ps adalah  Pe DE, dengan rentang wilayah yang dibagi Q = 0


sebagai batas bawah dan Q = Qe sebagai batas atas

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 9
1
0

Besarnya Ps adalah :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 9
10

Qe

Ps = Qe Pe -  f (Q)dQ
0

Dalam hal ini fs penawaran berbentu p = f(Q)


Atau

pe

Ps =  f (P)dP

Dalam hal fungsi penawaran berbentuk Q = f(P).


P adalah nilai P untuk Q = 0 atau penggal kurva penawaran pada sumbu harga, maka :

Qe
pe
Ps = Qe Pe -  f (Q)dQ =  f (P)dP
0

Kasus:
Seorang produsen mempunyai fungsi penawaran P = 0,5Q + 3. Berapa surplus Berapa
surplus produsen bila tingkat harga keseimbangan di pasar adalah 10. Lakukan
perhitungan dengan 2 acara.

Penyelesaian :
P = 0,5 Q + 3  Q = -6 + 2 P
P = 0  Q = -6
Q = 0  P = 3 = pˆ
Pe = 10 Qe = 14
P

10

-6 0 14 > Q
Cara pertama:

Qe
14
Ps = Qe Pe -  f (Q)dQ = (14)(10) - ((0,5)Q  3)dQ
0
0

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 10
11

  
= 140 - 0,25(14)2  3(14)  0,25(0)2  3(0) 
= 140 - 91 - 0 = 49

Cara Kedua


10
Ps =  f (P)dp = (6  2P)dp
p e
 3


=  6P  P 2 3 = [-6(10)+102] – [-6(3)+(3)2)

10
= 40 – (-9) = 49

2). Penawaran dan permintaan akan suatu barang dipasar masing-masing dintunjukan
oleh Q = - 30 + 5P dan Q = 60 – 4P. Hitunglah masing-masing surplus yang
diperoleh konsumen dan produsen.

Penyelesaian :

Penawaran Permintaan
Q = -30 + 5 P Q = 60 – 4 P
P = 6 + 0,2 Q P= 15 - 0,25 Q

Keseimbangan pasar Qs = Qd
-30 + 5 P = 60 – 4P
9 P = 90
P = 10 ≡ Pe

Q = 60 – 4P
= 60 – 4(10) = 20 = Qe

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 11
12

P
15
Cs
(Pe) 10 Qs E (20,10)

Ps
Qd

Ps 20 60 Q
(Qe)

Surplus konsumen

Qe
20e
Cs =  f (Q)dQ  Qe Pe
0
= (15  0,25Q)dQ  (20)(10)
0


= 15Q  0,125Q 2 20  200
0

= 250 – 200 = 50

Surplus produsen
Qe
20
Ps = Qe Pe -  f (Q)dQ = (20)(10) - (6  0.2Q)dQ
0
0


200 - 6Q  0,1Q 20 20 
= 200 - 160 = 40

Pustaka :
Dumairy.1999.Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. Ed.2.BPFE.Yogyakarta.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dra. Yuni Astuti, MS. MATEMATIKA EKONOMI 12

Anda mungkin juga menyukai