Anda di halaman 1dari 21

M AT E M AT I K A E K O N O M I

FUNGSI EKSPONENSIAL
DAN FUNGSI LOGARITMIK

Halimatus
Milla
Hanif
Pangkat
2

⚫ Jika suatu bilangan a dikalikan dirinya sendiri sebanyak n


maka ditulis
kali
a  –a– _a –⋯–,
n kali
a  an
⚫ Bilangan n disebut eksponen
atau pangkat.
⚫ Beberapa sifat:
n 1  an
n m
a a a nm
a nm  a n(  m)  a n a  m  a am am
(a n )m  a nm
an nn  a0  1
n  1 a
a a n
an
⚫ Eksponen n dapat diperluas ke bilangan real.
Fungsi Pangkat
3

⚫ Fungsi pangkat memiliki bentuk:


y : f (x)  kx p
⚫ Jika p = 1 maka f fungsi linear, jika p = 2 maka f fungsi kuadratik.
⚫ Untuk x taknegatif, beberapa grafik fungsi f diberikan oleh:

y y y

p1 p  1

p1
x x x
Fungsi Eksponensial
4

⚫ Jika
eksponen dipandang sebagai variabel dalam fungsi,
maka diperoleh fungsi eksponensial:
f (x)  ka x ,

a  0.
⚫ Bilangan k adalah koefisien dan a disebut basis.
⚫ Untuk k = 1:
y y

y = ax , a > 1

1 1 y = ax , 0 < a < 1
x x
0 1 0 1
Fungsi Eksponensial Natural
5

⚫ Di banyak aplikasi, basis a dipilih sama dengan e (bilangan natural),


sehingga diperoleh fungsi eksponensial natural
f (x)  e x
Sifat ini menyatakan bahwa fungsi log z merupakan invers fungsi e z. Jika
ditentukan ez untuk setiap z dan diterapkan fungsi log pada ez , diperoleh
kembali z.
Atau transformasi logaritma log z meniadakan apa yang dikerjakan oleh e z
untuk sebarang z.

Dari fungsi diatas dapat diperoleh : w = ln|z| + i arg z


Artinya u = ln|z| dan v = arg z
⚫ e = 2. 7182818284 5904523536 0287471352 6624977572
4709369995 9574966967 6277240766 3035354759 4571382178
5251664274 ...
⚫ Rekor: 1012 dijit, Shigeru Kondo & Alexander Yee (5 Juli 2010), 224 jam
Fungsi Eksponensial Natural
6

⚫ Jika z berubah-ubah pada semua nilai kecuali nol dan +∞, jadi ln|z|
berubah-ubah dari -∞ ke +∞, oleh karena itu -∞< u < ∞.
Selain itu karena argumen pokok mempunyai syarat yaitu berada pada
–π < arg z ≤ π didapatkan –π < v ≤ π.
Dengan menggabungkan u dan v diperoleh lajur pokok pada bidang w.
Sejarah e
7

⚫ Muncul pertama kali tidak secara eksplisit pada 1618 di


sebuah tabel lampiran oleh John Napier.
⚫ Jacob Bernoulli mencoba menghitung nilai konstanta tersebut
menggunakan rumus:
lim 1 x1 x
x

 Huygens menggunakan
⚫ Gottfried Leibniz dan Christiaan
konstanta tersebut, dilambangkan dengan b, pada 1690-
1691.
⚫ Pada 1727 Leonhard Euler menggunakan bilangan tersebut dan
melambangkannya dengan e.
Berbagai Rumus e
8

e  lim 1

1 x
x
x e1

 1
n0 n!
e2
1
 1
1 1
x0 1 
2
 1
1
1
e  lim
 1
1
 4
 1
1 n
e
1 ⋱ x x
lim n n n!
Kurva Grafik
9
4 4
y y

f (x)  ex 3
f (x)  e x
3

2 2

1 1

-2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
x x
1.0
y
0.9

0.8

0.7

0.6

x
f (x)  e x
0.5

1 e
0.4

0.3

0.2

0.1

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
x
Kurva Grafik
10

ye 2x y  2ex
y  ex
y  ex

12 t 0 t0 t0
Interpretasi e
11

⚫ Pokok A yang diinvestasikan pada tingkat bunga r per tahun


akan bernilai V setelah t tahun, yaitu:
V  A(1 r)t .
⚫ Jika dalam satu tahun pokok dan bunga dibayarkan sebanyak m
kali, maka pada periode m pokok A akan bernilai
V (m)  A(1 mr ) mt .
⚫ Suku r/m menunjukkan bahwa di setiap periode dalam satu tahun,
hanya 1/m bagian dari sukubunga r yang dibayarkan. Sedangkan
eksponen mt menyatakan bahwa, karena bunga harus
dibayarkan sebanyak m kali setahun maka ada sebanyak mt kali
pembayaran dalam t tahun.
Interpretasi e
12

⚫ Jika pokok dan bunga dibayarkan secara kontinu


sepanjang tahun, yaitu m menjadi takhingga, maka
diperoleh
V  lim V (m)
 mA lim (1m
m
)
r mt

 A lim[(1 k k : m
r
m
1
) ] ,rt
k rt

 Ae .
⚫ Jadi, di ruang kontinu, pokok A yang diinvestasikan dengan
bunga r per tahun akan bernilai V setelah t tahun dengan

Diperoleh: A = Ve .rt V  Ae rt . Jika A = 1, r = 100%,


ert disebut faktor diskon. t = 1, maka V = e.
Fungsi Logaritmik
13

⚫ Didefinisikan:
x  logb y  y
bx .
⚫ Contoh:
Fungsi Logaritmik Natural
14

⚫ Jika diambil basis b = e, maka


x  loge y  ln y  y
⚫ Dapat ditulis juga e x
.

x  ln y  y  eln y .
⚫ Terlihat bahwa fungsi eksponensial dan fungsi logaritmik saling
invers.  5
y y  ex
4
ye x

y  ln x
2

-2 -1 1 2 3 4 5
x
-1

-2
Sifat-sifat Fungsi Logaritmik
15

ln e  1, ln1 
0,
ln(ab)  ln a  ln
b,
ba
ln b ln a  ln b,
ln a  b ln
a,
ln b
log b  ln ,
a

a a c  log c
log a b  log
b.
Terapan Logaritma
16

⚫ Penskalaan logaritmik: penyajian data dalam skala logaritma


seringkali bermanfaat apabila data memiliki range yang
sangat besar (atau sangat kecil). Contoh: Skala Richter:
log(energy), pH: log(aktivitas ion hidronium).
Turuna
n 17
⚫ Turunan fungsi logaritmik:
1
y  ln x .
x
 1
y  ln g(x) g
g(x) '(x)
y'

⚫ Secara umum dengan aturan rantai:
1
y  ex y '   ln y  x  y'1  y'
 y  ex .
y
⚫ Turunan fungsi eksponensial:
⚫ Secara umum:
ye g(x)  y '  eg ( x) g
'(x).
Turuna
n 18
Contoh Soal:
Tentukan bayangan garis mendatar 𝑦𝑦 = 𝑏𝑏 dibawah
𝑤𝑤 = 𝑒𝑒𝑧𝑧,
penyelesaian :

jika dan arg Setiap titik pada garis yang diberikan terbentuk

karena x berubah-ubah dari sementara y tetap y =b . Dengan kata lain ,jika nilai x
Berubah-ubah dari hingga + berubah dari 0 hingga +sedangkan argw=b.
Hal ini berati , jika z berubah-ubah sapanjang garis yang diberikan, w menntukan
suatu sinar yang dipanjarkan dari pusat koordinat (tai tidak termasuk koordinatnya)
dngan sudut ini inklinasi b radial. (lihat gambar 10.1)
19

Gambar 10.1
bayangan y=b dibawah w=
20

Contoh soal
Tentukan bayangan dibawah

Penyelesain
Setiap titik pada penggal garis tersebut berbentuk

Jika y berubah-ubah dari , menentukan suatu lingkaran lengkap. Sedangkan |w| tetap tinggal pada . Dengan kata lain ,jika z
brubahubah sapanjang penggal garis yang diberikan , w menentukan suatu lingkaran berpusat ada dan jari jari
Jika y diperoleh untuk domain yang lebih luas dalam garis tegak yang sama , w akan mengulangi jejaknya ada lingkaran yang
sama . Jika diambil seluruh titik pada garis tegak , maka lingkaran |w|= akan trulang tak brhingga kali
Dari dua contoh diatas ,bisa diikhtisarkan bahwa : “dibawah garis mendatar dipetakan ke sinar-sinar yang diantulkan dari
w = 0 dan garis dipetakan lingkaran -lingkaran yang berpusat di
Jika diambil semua garis mendatar dalam bayangan nya merupakan smua sinar dengan sudut-sudut inklinasi yang
berbeda-beda dari secara keseluruhan semua sinar-sinar itu menghabiskan semua titik pada bidang w kecuali w=0 . Lihat gambar
10.2

Gambar 10.2
Garis ke sinar dibawah
Jika diambil semua penggal garis tegak yang termuat antara , bayangannya
merupakan lingkaran lingkaran yang berusat di . Lingkaran itu akan menutup
kecuali Lihat Gambar 10.3

Gambar 10.3
Garis ke lingkaran dibawah

Anda mungkin juga menyukai