Anda di halaman 1dari 2

PELELANGAN KPBU

b. Pelaporan pengawasan atas progres pekerjaan Konstruksi dan/atau pemeliharaan


jembatan secara bulanan, yang diserahkan secara langsung atau harus sudah di upload
kedalam sistem pelaporan paling lambat setiap tanggal 5 bulan berikutnya;
c. Pelaporan pengawasan ringkasan progres pekerjaan Konstruksi dan/atau pemeliharaan
jembatan secara tahunan, yang diserahkan secara langsung atau harus sudah di upload
kedalam sistem pelaporan paling lambat setiap tanggal 1 Februari tahun berikutnya;
d. Penyerahan laporan pengawasan atas pemeriksaan rutin Jembatan, setiap 3 (tiga) bulan
sekali pada masa layanan, yang diserahkan secara langsung atau harus sudah di upload
kedalam sistem pelaporan paling lambat 5 hari triwulan berikutnya;
e. Penyerahan laporan pengawasan atas pemeriksaan detail Jembatan, setiap 1 (satu) tahun
sekali pada masa layanan, yang diserahkan secara langsung atau harus sudah di upload
kedalam sistem pelaporan paling lambat 15 hari tahun berikutnya; dan
f. Laporan pengawasan penanganan darurat (jika ada), setiap penanganan darurat.

VI. ORGANISASI BADAN USAHA PELAKSANA


Badan Usaha Pelaksana harus menyerahkan struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan secara
lengkap untuk semua personil utama maupun personil pendukung yang menggambarkan
tugas-tugas dan fungsi dari personil. Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan
sekurang-kurangnya kepala pelaksana pekerjaan, unit perencanaan teknis, unit pelaksana
konstruksi, unit pelaksana pemeliharaan jembatan dan unit pengawasan teknis. Setiap unit
pelaksana kegiatan harus didukung oleh Tenaga Ahli yang memadai dan mempunyai kualifikasi
dibidangnya sekurang kurangnya sebagaimana diuraikan pada Tabel 6.1. berikut ini.

Tabel 6.1. Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


Kualifikasi
No. Uraian Posisi Personil
Personil
1 Kepala Pelaksana Ahli Teknik Jembatan sebagai Kepala Ahli Utama
Pekerjaan Pelaksana Pekerjaan (Kepala Proyek)
2 Unit Perencana Teknis c. Ahli Teknik Jembatan sebagai Ahli Madya
Manajer Unit Perencanaan Teknis
d. Ahli Teknik Struktur;
e. Ahli Geodetik;
f. Ahli Hidrologi;
g. Ahli Geoteknik;
h. Ahli Teknik Jalan.

KRITERIA DESAIN DAN KETENTUAN TEKNIS 95


PENGGANTIAN DAN/ATAU DUPLIKASI JEMBATAN CALLENDER HAMILTON (CH) DI PULAU JAWA
PELELANGAN KPBU

Kualifikasi
No. Uraian Posisi Personil
Personil
3 Unit Pelaksanaan a. Ahli Teknik Jembatan selaku Ahli Madya
Konstruksi Manajer Unit Pelaksana Konstruksi
b. Pelaksana Pekerjaan Pondasi dan
Bangunan Bawah Jembatan;
c. Pelaksana Pekerjaan Bangunan Atas
Jembatan;
d. Pelaksana Pekerjaan Drainase;
e. Ahli Manajemen Kendali Mutu (QC)
f. Ahli K3 Konstruksi;
g. Ahli Lingkungan dan Sosial.
4 Unit Pelaksanaan a. Ahli Teknik Jembatan selaku Manajer Ahli Madya
Pemeliharaan Unit Pelaksana Pemeliharaan
Jembatan;
b. Pelaksana Pemeliharaan Struktur;
c. Pelaksana Pemeliharaan Drainase;
d. Pelaksana Pemeliharaan Pekerjaan
Oprit dan pekerjaan minor.
5 Unit Pengawasan Teknis a. Ahli Teknik Jembatan selaku Manajer Ahli Madya
(Konsultan Pengawas Unit Pengawasan;
Independen) b. Ahli Manajemen Penjaminan Mutu
(QA);
c. Ahli Jembatan/ Struktur; dan
d. Chief Inspector Jembatan.

Setiap manajer unit dibantu oleh tenaga ahli dan tenaga pendukung yang memadai dalam setiap
melaksanakan pekerjaan. Kepala pelaksana pekerjaan (Kepala Proyek) tidak boleh merangkap
sebagai manajer Unit Pelaksanaan Pekerjaan (Konstruksi dan Pemeliharaan) atau perencanaan
teknis atau pengendalian mutu atau pengawasan teknis. Badan Usaha Pelaksana harus
menyiapkan jumlah Tenaga Ahli yang memadai berdasarkan lingkup pekerjaan penggantian/
duplikasi jembatan sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) unit jembatan yang lokasinya tersebar pada
ruas jalan nasional Pulau Jawa. Badan Usaha Pelaksana dapat mengajukan tambahan tenaga ahli
yang belum disebutkan diatas dan tambahan untuk asisten tenaga ahli atau tenaga pendukung
lainnya untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Untuk Unit Pengawasan Teknis,
Badan Usaha Pelaksana wajib menunjuk Konsultan Pengawas Independen yang berpengalaman
dalam pekerjaan pengawasan jembatan sebagaimana disyaratkan pada bab diatas.

KRITERIA DESAIN DAN KETENTUAN TEKNIS 96


PENGGANTIAN DAN/ATAU DUPLIKASI JEMBATAN CALLENDER HAMILTON (CH) DI PULAU JAWA

Anda mungkin juga menyukai