TINJAUAN KASUS
c. Faktor Presisposisi
1. Riwayat ganguan jiwa sebelumnya : klien pernah mengalami
ganguan jiwa kurang le bih 1 tahun
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. Riwayat pengobatan sebelumnya : klien tidak rutin munum obat
sehingga muncul tanda dan gejala seperti di atas
3. Trauma masa lalu
a. Aniaya fisik : klien mengatakan pernah menjadi korban aniaya
fisik dari ayahnya kadang-kadang sampai kepalanya bengkak
b. Aniaya seksual : klien tidak pernah mengalami aniaya seksual
c. Penolakan : klien pernah mengalami penolakan dari ayahnya
bahkan ayahnya pernah menyusir dan tidak menggangap klien
sebagai anaknya
d. Kekerasan dalam keluarag : klien mengatakan pernah melihat
atau memehami kekerasan dalam keluarga
e. Tindakana kriminal : tidak pernah menga;lami tindakan
kriminal sebelumnya
Masalah keperawatan : respon pasca trauma
d. Fisik
Tanda-tanda vital
- TD : 110/90
- N : 96 x/m
- S : 37c
- RR : 20xm
Keluhan fisik ( Tidak ada )
Masalah keperawatan : Tidak ada
e. Psikososial
1. Genogram
Keterangan : Laki-Laki
: Perempuan
: Hubungan atau garis keturunan
: Tinggal serumah
: Sudah meninggal
: Klien
:I Garis keturunan
Penjelasan :klien mengatakan anak pertama dari 3 bersaudara dan
tinggal bersama dengan kedua orang tuanya dan kedua saudara
kandungnya dalam keluarga tidak ada yang mengalami masalah seperti
klien
2. Konsep Diri
A. Citra Cubuh
Klien mengatakan anggota tubuhnya baik dank lien menyukai
tubuhnya apa adanya.
B. Identitas Diri
Klien mengatakan anak pertama dari 3 bersaudara, klien bersekolah
hanya sampai SD,
C. Peran
klien mengatakan berperan sebagai anak ke-1 dalam keluarga.
Klien belum menikah, biasanya klien membantu pekerjaan ibunya
di rumah seperti mencuci, menyapu dan membantu ayahnya dalam
beraktivitas
D. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera pulang
berkumpul bersama keluarganya.
E. Harga Diri
Klien mengatakan merasa malu dan menggangap dirinya tidak
berarti lagi
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
3. hubungan sosial
a. orang yang terdekat
klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah
ibunya.
b. peran serta dalam kelompok atau masyarkat
klien ikut berperan aktif dalam kegiatan kelompok
c. klin lebih senang sendiri dan berinteraksi dengan orang lain
jika ada hal yang penting
- masalah keperawatan harga diri rendah
4. spiritual
a. nilai dan keyakinan beda agama
nilai dan keyakinan yang dipegang oleh klien adalah nilai-nilai
islam dan klien mengatakan sholat ibu wajib
b. kegiatan ibadah
kegiatan ibadah klien adalah sholat, dan tidak pernah lelai untuk
sholat
masalah keperawatan : tidak ada
f. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan klien cukup rapi, rambut lurus kemudian menggunakan
baju yang seharusnya, dan mendi 2x dalam sehari klien cukup
memperhatikan penampilannya
2. Pembicara
Klien berbicara dengan keras, agag kacau serta terlihat cepat
tersinggung
3. Akfitas Motorik
Klien terluhat sehat dan selalu menyikuti kegiatan yang ada
dirumah sakit
4. Alam Perasaan
Klien merasa sangat senang dan bahagia tinggal dirumah sakit
5. Afek
Afek klien labil, cepat marah dan tersinggung
- Masalah Kaperawatannya: Kerusakan Komunikasi
6. Interaksi Selama Wawancara
Interaksi selama wawancara klien baik, namun kontak mata tajam
- Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan
7. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan-bisikan aneh
ataupun melihat bayangan-bayangan aneh
8. Proses Pikir
Proses pikir adalah flight of ideal karena sering menganti topik
pembicaraan tampa menyelesaikan topic pertama
Masalah keperawatan :
- Perubahan proses pikir
- Waham
9. Isi pikir
Klien menyatakan dirinya memiliki suatu ilmu dan pernah bekerja
diluar daerah serta menganggap dirinya memiliki kekuatan
Masalah keperawatan
- Tidak ada msalah keperawatan
10. Tingkat kesadaran
Klien mampu menjelaskan pertanyaan ketika di Tanya dimana
tempat,dimana dirawat, orang yang merawat,dan waktu yang
diberikan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Klien ampu menjelaskan kegiatan sehari-hari dan menceritakan
pengalaman saat sebelum masuk
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi klien baik karena masih dapat berhitung dan
dapat menjawab perhitungan sederhana, yang diberikan perawat.
13. Kemampuan penilaian
Kliean mampu mengambil keputusan yang sederhana dengan
bantuan orang lain.
Masalah keperawatan: perubahan proses pikir
H. Mekanisme Koping
Mekanisme koping maladaptif karena klien mengatakan saat dia
mengalami masalah biasanya klien merusak barang-barang
disekitarnya
- Masalah keperawatan: Mekanisme koping tidak efektif
J. Kurang Pengetahuan
Klien kurang mampu menahan diri untuk memukul orang karena orang-
orang disekitarnya selalu mengejeknya.
Masalah keperawatan: resiko perilaku kekerasan
K. Askep Medik
Diagnosa medik: skizofernia pavanoid
Terapi medik : risperidon 2x1mg
L. Analisis Data
1. DS: Klien mengatakan cepat tersinggu
ng, ingin mengamuk, pernah
memukul orang lain serta
mengungkapkan keinginan
memukul orang-orang yang
Mekanisme perilaku kekerasan
mengejeknya.
koping tidak
DO: Klien berbicara keras, aga kacau, efektif
cepat tersinggung, emosi labil,
kontak mata tajam.
2. DS: Klien merasa mau dengan orang
lain
Ganguan citra Harga diri rendah
DO: Menyendiri, lebih banyak tubuh
menghabiskan waktu di kamar
M. Pohon Masalah
A. Pohon Masalah
Waham Penyebab
B. Diagnosa keperawatan
2. Waham kebesaran
C. Intervensi
Perencanaan
Tgl Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan
D2
Keperawatan
Ganguan TUM : klien 1.1 setelah x laterasi 1.1 bina hubungan saling
proses pikir dapat klien percaya dengan klien
waham mengontrol a. mau menerima a. beri salam
wahamnya perawat disampingnya b. perkenalkan diri, tanyakan
TUK : b. mengatakan mau nama, serta nama pangilan
1. klien dapat menerima bantuan yang disukai
membina
hubungan saling perawat c. jelaskan tujuan interaksi
percaya dengan c. tindakan menunjukan d. yakinkan dalam keadaan
perawat tanda-tanda curiga aman dan perawat siap
d. mengijinkan duduk menolong dan
disampingnya mendampinginya
e. yakinkan bahwa kerahasian
klien tetap terjaga
f. tunjukan sikap terbuka dan
jujur
g. perhatikan kebutuhan dasar
TUK : klien dan bantu klien memenuhinya
dapat 1.2 setelah x laterasi
mengidentifikasi klien : 1.2 bantu klien untuk
perasaan yang a. klien menceritakan mengungkapkan perasaan dan
muncul secara ide-ide dan perasaan pikirannya
berulang dalam yang muncul secara a. diskusikan dengan klien
pikiran klien berulang dalam pengalaman yang dialami
pikirannya selama ini termasuk hubungan
dengan orang yang berarti
dalam lingkungannya
b. dengarkan penyetaan klien
dengan cepat menetang
pernyataan wahamnya
TUK : klien 1.3 setelah x interaksi c. perawat dapat memahami
dapat klien : apa yang diceritakan klien
mengidentifikasi a. dapat mengebutkan 1.3 bantu klien
streseor atau kejadian sesuai dengan mengidentifikasikan
pencetus urutan waktu serta kebutuhan tidak terpenuhi
wahamnya kebutuhan dasar yang serta kejadian yang menjadi
tidak terpenuhi seperti faktor penyebab wahamnya
harga diri, rasa aman, dll a. diskusikan dengan klien
b. dapat menyebut tentang kejadian trauma yang
hubungan antara menimbulkan rasa takut
kejadian traumetik b. diskusikan cara-cara
kebutuhan tidak mengatasi kebutuhan yang
terpenuhi dengan tidak terpenuhi dan kejadian
TUK : klien wahamnya traumetik
dapat 1.4 setelah x interaksi
mengidentifikasi klien mengebut 1.4 bantu klien
usahanya perbedaan pengelaman mengidentifikasi keyakinan
nyata dengan yang salah tentang situasi yang
pengelaman wahamnya nyata ( bila klien sudah siap )
a. diskusi dengan klien
pengelaman wahamnya
berragu mentasi
TUK : klien b. katakana kepada klien akan
dapat 1.5 setelah x keraguan perawat terhadap
mengidentifikasi a. hubungan dengan pernyataan klien
kensekuensinya keluarga 1.5 hambatan dalam keluarga,
dari wahamnya b. hubungan dengan interaksi aktivitas sehari-hari
orang lain
1.6……..x interaksi
klien melakukan
aktivitas yang 1.6 diskusikan hobi atau
konstruuktif sesuai akvisitas yang disukainya
dengan minatnya yang 1.7 anjurkan klien memilih
dapat mengalihkan focus dan melakukannya aktivitas
klien dengan wahamnya yang membutuhkan akvisitas
yang membutuhkan perhatian
1.8 ikut sertakan klien dalam
aktivitas fisik yang
membutuhkan perhatian
sebagai pengisi waktu luang