Laporan Larutan Penyangga - Farica Febriana - XI Mipa 8 - 12

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FARICA FEBRIANA

KELAS : XI MIPA 8

NO. : 12

LAPORAN PRAKTIKUM

LARUTAN PENYANGGA

I. Tujuan
Untuk mengetahui

II. Dasar Teori ( berisi teori – teori yg menunjang materi percobaan )


Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH pada penambahan
sedikit asam, basa dan aquades (pengenceran).

III. Alat dan Bahan


Alat :
a. Pipet tetes
b. Gelas beker 100ml (4 buah)
c. Gelas ukur 10ml
d. Indikator universal dan pH meter digital

Bahan :

a. Asam asetat 0,1 M


b. Natrium asetat 0,1 M
c. HCL 0,1 M
d. NaOH 0,1 M
e. Kristal NH4Cl
f. Ammonia pekat
g. Aquades

IV. Cara Kerja


Percobaan pertama (LARUTAN PENYANGGA ASAM)
a. Siapkan gelas kimia 100ml
b. Tuang 15ml asam asetat 0,1M dan 15 ml natrium asetat 0,1M pada gelas kimia
c. Lalu di aduk dan di ukur pH campuran tersebut dengan menggunakan indikator universal
dengan dicelupkan pada larutan tersebut
d. Cocokkan dengan pola pada indikator universal
e. pH kurang lebih 4
f. lalu kita celupkan juga ke pH meter digital, lalu menunjukkan angka 4,1
g. lalu campuran larutan asam asetat 0,1M dan natrium asetat 0,1M tadi dibagi menjadi 3
bagian dengan masing masing 10ml
h. pada masing masing bagian tadi, ditambahkan asam, basa dan air.
(asam menggunakan HCL 0,1M sebanyak 5 tetes pada bagian pertama)
(basa menggunakan NaOH 0,1M sebanyak 5 tetes pada bagian kedua)
(aquades sebanyak 5 tetes pada bagian ketiga)
i. Lalu di aduk dan di ukur pH campuran tersebut dengan menggunakan indikator universal
dengan dicelupkan pada larutan tersebut pada masing masing bagian.
j. Cocokkan dengan pola panduan pada indikator universal.
k. Pada bagian pertama (yang ditambahkan asam (HCL)) menunjukkan pH 4
Pada bagian kedua (yang ditambahkan basa (NaOH)) menunjukkan pH 4
Pada bagian ketiga (yang ditambahkan aquades) menunjukkan pH kurang lebih 4
l. lalu kita celupkan juga ke pH meter digital, lalu menunjukkan angka 3,9 pada bagian
pertama dan kedua dan 4,0 pada bagian ketiga

Percobaan kedua (LARUTAN PENYANGGA BASA)

a. siapkan ammonia dan ammonium klorida krystal


b. siapkan gelas kimia 100ml
c. tuang 15ml ammonia dan ammonium klorida krystal pada gelas kimia, lalu diaduk
d. setelah semua larut, larutan di ukur menggunakan indikator universal
e. Kemudian warna yang di hasilkan di cocokkan pada pola panduan indikator universal
f. Lalu hasilnya menunjukkan pH antara 10 dan 11
g. Kemudian larutan campuran tersebut dibagi menjadi 3 bagian pada gelas beker, dengan
setiap bagian 10 ml
h. pada masing masing bagian tadi, ditambahkan asam, basa dan air.
(asam menggunakan HCL 0,1M sebanyak 5 tetes pada bagian pertama)
(basa menggunakan NaOH 0,1M sebanyak 5 tetes pada bagian kedua)
(aquades sebanyak 5 tetes pada bagian ketiga)
i. Lalu di aduk dan di ukur pH campuran tersebut dengan menggunakan indikator universal
dengan dicelupkan pada larutan tersebut pada masing masing bagian.
j. Cocokkan dengan pola panduan pada indikator universal.
k. Pada bagian pertama (yang ditambahkan asam (HCL)) menunjukkan pH 10
Pada bagian kedua (yang ditambahkan basa (NaOH)) menunjukkan pH sekitar 10
Pada bagian ketiga (yang ditambahkan aquades) menunjukkan pH 10

V. Data Percobaan/Pengamatan ( berisi tabel data pengamatan atau uraian)


VI. Analisa Data/Pembahasan ( berisi pembahasan setiap ZAT yg diuji )
VII. Kesimpulan
Jadi, untuk campuran asam asetat 0,1M dan natrium asetat 0,1M dengan penambahan
asam, basa dan aquades(pengenceran) tidak mengubah pH larutan.
Jadi , campuran asam asetat 0,1M dan natrium asetat 0,1M merupakan larutan penyangga.

Jadi, campuran antara ammonia dan ammonium klorida krystal menghasilkan pH sekitar 11
dan dengan penambahan HCL, NaOH, dan aquades didapatkan larutan yang tidak berubah
secara signifikan.

Anda mungkin juga menyukai