Anda di halaman 1dari 7

INTERPRETASI OKLUSAL

DISKUSI 28 MEI 2021

AMANDA SEPTINITA A.P (20190720001)

Gigi 23
Anamnesis : Anak perempuan usia 15 tahun dilaporkan memiliki
impaksi gigi kaninus pada sisi sebelah kiri.
JOURNAL: Orthodontic Treatment of a
Palatally Impacted Maxillary Canine- A Pemeriksaan EO: Bentuk wajah mesoprosopik dengan profile
Case Report mild convex dan bibir kompeten dengan jarak antar bibir 3mm.
Pemeriksaan IO: Relasi molar kanan dan kiri adalah kelas I dan
relasi kaninus kiri adalah kelas I. Overjet sebesar 5mm dan
overbite 6mm. Terdapat gigi berdesakkan pada rahang bawah.
TEKNIK FOTO RADIOGRAFI UPPER STANDARD OCCLUSAL
1. Sapa pasien dengan baik
2. Identifikasi data dan indikasi pasien
3. Jelaskan prosedur radiografi secara singkat
4. Instruksikan pasien untuk melepas benda-benda yang dapat
PERSIAPAN PASIEN mengganggu proses pemeriksaan, seperti kaca mata, gigi palsu
lepasan, peniti, anting, dll.
5. Pasien menandatangani inform / general consent*
6. Pasangkan baju pelindung radiasi / apron dengan thyroid
collar
1. Persiapkan film / reseptor sesuai indikasi
PERSIAPAN OPERATOR 2. Gunakan baju pelindung radiasi / apron 3. Gunakan sarung
tangan dan masker
1. Instruksikan pasien agar pandangan lurus ke depan
2. Atur posisi kepala pasien, bidang oklusal sejajar lantai
3. Letakkan film / reseptor dengan posisi melebar / horizontal
dengan marker / dot di anterior, menghadap kearah sinar
datang
4. Masukan film / reseptor ke dalam mulut pasien, atur gigitan
pasien dengan tepat dan intruksikan pasien untuk menggigit
perlahan
5. Atur sudut horizontal dan sudut vertikal dari konus sinar-X
sesuai dengan indikasi dan teknik (tabel sudut pada referensi)
6. Instruksikan pasien untuk tidak bergerak selama proses
TEKNIK FOTO OKLUSAL penyinaran
(UPPER STANDARD OCCLUSAL) 7. Atur kVp, mA, timer pada panel kontrol sesuai regio dan
indikasi
8. Operator keluar ruangan atau berada di balik tabir Pb, dan
menekan tombol penyinaran / eksposur. Pastikan tanda
penyinaran sampai dengan selesai
9. Operator masuk kembali ke dalam ruangan. Keluarkan film /
reseptor dari mulut penderita, bersihkan dari saliva
10. Lepaskan baju pelindung radiasi/apron pasien dan
instruksikan untuk menunggu hasil di ruang tunggu
11. Operator melepaskan sarung tangan dan masker, buang di
tempat sampah infeksius serta melepaskan baju pelindung
radiasi / apron dan letakkan pada tempatnya
1. gigi 23 tercakup dalam radiograf sesuai dengan tujuan
pembuatan radiograf, meliputi:
a. Gigi anterior-posterior
b. Lengkung gigi rahang atas
c. Palatum
Evaluasi Mutu Foto Oklusal
2. Tidak ada tumpang tindih/overlapping
3. Distorsi minimal dan gambaran jelas
4. Kontras, detil, dan ketajaman cukup baik sesuai dengan
tujuan pembuatan radiograf
Kesimpulan Radiograf dapat interpretasi
Data Interpretasi

- Gigi 17, 16, 15, 14, 13, 12, 11, 21, 22, 63, 24, 25, 26, 27 dalam
batas normal
- Gigi 23 : posisi mahkota berada pada palatum diantara gigi 22,
Mahkota
63, 24.
- Gigi 18, 28 tidak dapat di intepretasi
- Akar gigi 12, 11, 21, 22 terdapat 1 akar dan 1 saluran akar
- Akar gigi 22 terdapat resorbsi akar 2/3 apikal dari CEJ oleh
karena benih gigi 23
- Akar gigi 23 berada horizontal di sepanjang gigi 24, 25
Akar - Akar gigi 18, 17, 16, 15, 14, 13, 24, 25, 26, 27, 28 tidak dapat
di intrepretasi
- Akar gigi 63 resorbsi di sepanjang akar oleh karna benih gigi
23

Membran Periodontal Space - Gigi 12, 11 dalam batas normal


- Gigi 21 menghilang 1/3 akar dari CEJ sisi distal oleh karena
benih gigi 23
- Gigi 22 menghilang 2/3 akar dari CEJ oleh karena benih gigi 23
- Gigi 23 dalam batas normal
- Akar gigi 18, 17, 16, 15, 13, 14, 24, 25, 26, 27, 28 tidak dapat
di intrepretasi
- Gigi 63 menghilang sepanjang akar oleh karena benih gigi 23
- Gigi 12, 11 dalam batas normal
- Gigi 21 menghilang 1/3 akar dari CEJ sisi distal oleh karena
benih gigi 23
- Gigi 22 menghilang 2/3 akar dari CEJ oleh karena benih gigi 23
Lamina Dura - Gigi 23 dalam batas normal
- Akar gigi 18, 17, 16, 15, 14, 13, 24, 25, 26, 27, 28 tidak dapat
di intrepretasi
- Gigi 63 menghilang sepanjang akar oleh karena benih gigi 23
- Gigi 12, 11 dalam batas normal
- Gigi 21, 22, 63, 24, 25 terdapat gambaran radiopak berupa
benih gigi 23
- Gigi 26 terdapat gambaran radiolusen, bentuk bulat, ukuran
Periapikal 6-7 mm, batas radiopak tebal
- Akar gigi 18, 17, 16, 15, 14, 13, 27, 28 tidak dapat di
intrepretasi
- Gigi 23 dalam batas normal

- Gigi 12, 11, 21 dalam batas normal


- Gigi 22 sisi mesial dalam batas normal
Puncak Tulang Alveolar - Gigi 17, 16, 15, 14, 13, 63, 24, 25, 26, 27 tidak dapat di
intrepretasi
- 12, 11, 21, 22, 23 tidak ada furkasi
- Akar gigi 18, 17, 16, 15, 14, 13, 26, 27, 28 tidak dapat di
Furkasi
intrepretasi
Kesan

- Gigi 21, 22, 63, 24, 25 terdapa kelainan pada akar, membran periodontal space, lamina dura,
periapikal
- Gigi 26 terdapat kelainan pada periapikal
- Gigi 23 malposisi
Radiodiagnosis

- Gigi 23 Impaksi Kelas I Archer dengan posisi horizontal, arah mesioangular


- Kista nasopalatinal
Diagnosis Banding Radiodiagnosis
Impaksi: Compound odontoma, torus palatinus, eksostosis
Kista: kista globularis
DIAGNOSIS BANDING IMPAKSI KANINUS
Impaksi Kaninus Compound Odontoma Torus Palatinus Eksostosis
Persamaan - Lesi radiopak - Lesi radiopak - Lesi radiopak - Lesi radiopak
- Bentuk benih gigi - Bentuk benih gigi

Perbedaan - Bentuk seperti gigi - Bentuk seperti benih gigi - Bentuk bulat atau - Bentuk oval atau bulat
- Terdapat 1 lesi yang kecil dan tidak oval - Radiopak homogen dengan bone cancellous pattern
beraturan - Bisa
- Bisa terdapat lebih dari 1 unilateral/bilateral
lesi - Bisa terdapat
gambaran berlobus-
lobus
- Radiopak homogen
- Batas well defined

Gambaran
Radiografi
DIAGNOSIS BANDING KISTA NASOPALATINAL
Kista Nasopalatinal Kista Globulomaksilaris
Persamaan - Lesi radiolusen - Lesi radiolusen
- Bentuk bulat - Bentuk bulat

Perbedaan - Berada diantara sentral insisif - Berada diantara lateral insisif dan kaninus
- Gigi 11, 21 masih vital

Gambaran
Radiografi

Anda mungkin juga menyukai