Anda di halaman 1dari 13

e-ISSN : 2655-5840

ISSN : 2655-9641

Jurnal Kesehatan Saintika Meditory


Volume 2 Nomor 1 https://jurnal.syedzasaintika.ac.id

PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN (Cucumis sativus L)


TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HUPERTENSI

THE EFFECT OF CUCUMBER JUICE (Cucumis sativus L) ON BLOOD


PRESURE IN HYPERTENSIVE PATIENTS

Etri Yanti1, Niken 2, Devi Andriyani3


1,2,3STIKES Syedza Saintika
yantietri84@yahoo.co.id.08137450700)

ABSTRAK

Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang banyak diderita di dunia. Data Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok tahun 2016, hipertensi merupakan penyakit tertinggi di program
Penyakit Tidak Menular. Pengobatan non farmakologi dapat membantu menurunkan tekanan darah
penderita. Mentimun mengandung kalium dan banyaknya kandungan air sehingga bersifat diuretik.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun terhadap tekanan darah
pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Singkarak tahun 2017. Jenis penelitian yang
digunakan quasy eksperiment pre test dan post test dengan kelompok kontrol, dilaksanakan tanggal
30 Agustus sampai dengan 7 September 2017. Populasi adalah penderita hipertensi yang menderita
hipertensi sedang, teknik sampel non random sampling dengan jumlah 32 orang. Data diolah secara
komputerisasi dengan analisis univarian menggunakan tabel median dan nilai mainimum/
maksimum dan analisis bivariat menggunakan uji Mann- Whitney dengan signifikan nilai p ≤ 0,05.
Hasil penelitian pada tekanan darah sistolik penderita hipertensi kelompok eksperimen dan kontrol
setelah diberikan jus mentimun terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai p value = 0,000 ≤
0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan tekanan darah diastole pada penderita hipertensi
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai p value = 0,000 ≤ 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian jus mentimun terhadap tekanan darah pada penderita
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Singkarak. Diharapkan agar hasil penelitian ini menjadi salah
satu program Penyakit Tidak Menular di lingkungan Puskesmas Singkarak dalam memanfaatkan
jus mentimun dalam membantu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi, dan mampu
mengajarkan cara pengolahan dan konsumsi jus mentimun dengan benar bagi penderita hipertensi.

Kata kunci : Mentimun, tekanan darah, hipertensi.

ABSTRACT

Hypertension is a cardiovascular disease that many suffered in the world. Data of District Health
Office of Solok in 2016, hypertension is the highest disease in the disease is not contagious program.
Non pharmacologic treatment can help lower the patient's blood pressure. Cucumbers contain
potassium and the amount of water content that is diuretic. The purpose of this study to determine
the effect of cucumber juice on blood pressure in hypertensive patients in the work area
1
Type of research used quasy experiment pre test and post test with control group, conducted on 30
August until 7 September 2017. Population is hypertension sufferers of moderate hypertension, non
random sampling technique samples with number of 32 people. The data were processed by
computerized with univarian analysis using median table and maximum maximum value and
bivariate analysis using Mann-Whitney test with significant p value of 0,05. Result of research on
systolic blood pressure of hypertension group of experiment and control group after given
cucumber juice there is significant difference with value of p value = 0,000 ≤ 0,05. There was a
significant difference in diastolic blood pressure in patients with experimental group hypertension
and control group with p value = 0,000 ≤ 0.05. It can be concluded that there is influence of
cucumber juice to blood pressure in hypertension patient in public health centre Singkarak work
area. It is expected that the results of this research become one of the disease is not contagious
program in public health centre Singkarak in utilizing cucumber juice in helping to lower blood
pressure of hypertension patient, and able to teach how to properly cucumber juice processing and
consumption for hypertension patient.

Keyword : Cucumber, blood pressure, hypertension.

PENDAHULUAN hipertensi diagnosis oleh


Hipertensi merupakan salah satu penyakit
kardiovaskuler kedua yang banyak diderita
orang di dunia dan menurut Perhimpunan
Hipertensi Indonesia ( PERHI ), hipertensi
sering kali disebut sebagai pembunuh gelap
atau silent killer, hal ini dikarenakan
hipertensi termasuk penyakit yang mematikan
yang tanpa disertai gejala terlebih dahulu
sebagai peringatan bagi korban. Dimana
munculnya gejala tersebut sering kali
dianggap sebagai gangguan biasa, sehingga
pasiennya terlambat menyadari datangnya
penyakit dan disadari jika telah menyebabkan
gangguan pada organ seperti fungsi jantung,
fungsi ginjal, gangguan fungsi sistem saraf
pusat, mata dan organ tubuh lainnya.
( Smeltzer& Bare,2002; Bun2007). Menurut
laporan Badan Kesehatan Dunia ( WHO )
tahun 2013, setiap tahun, tekanan darah tinggi
menyumbang kematian 9,4 juta orang akibat
penyakit jantung dan stroke, dan jika
digabungkan, kedua penyakit ini merupakan
penyebab kematian nomor satu di dunia.
Hipertensi juga meningkatkan resiko gagal
ginjal, kebutaan, dan beberapa kondisi lain.
Hipertensi kerap terjadi bersamaan dengan
ob e s i t a s , da n ko l e s t e r o l t i n g g i
ya n g meningkatkan resiko kesehatan.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (
Riskesdas ) tahun 2013 prevalensi
nakes berdasarkan wawancara 9,5 % stres, ketakutan dapat mempengaruhi
lebih tinggi dibanding tahun 2007 7,6 % . respon pembuluh darah terhadap rangsang
Sedangkan untuk Sumatera Barat sendiri 85 vasokonstriktor. Pada saat bersamaan
% penderita hipertensi adalah lansia (Profil dimana sistem saraf simpatis merangsang
Sumatera Barat, DinKes Sumbar, 2008). pembuluh darah sebagai respon rangsang
Menurut data dari Kabupaten Solok pada emosi, kelenjar adrenal juga terangsang
tahun 2016, hipertensi merupakan mengakibatkan tambahan aktivitas
penyakit pertama tertinggi di program vasokonstriksi. Medula adrenal mensekresi
PTM. Puskesmas Singkarak peringkat kedua epinefrin yang menyebabkan vasokontriksi.
tertinggi setelah Puskesmas Muara Kortek adrenal mensekresi kortisol dan steroid
Panas. S e k i t a r 2 0 % p o p u l a s i d e w lainnya yang dapat memperkuat respon
a s a mengalami hipertensi, lebih dari 90% vasokonstritor pembuluh darah
diantara mereka mengalami hipertensi . Mengakibatkan aliran darah ke ginjal
essensial, dimana tidak dapat menurun, m e n y e b a b k a n p e l e p a s a n r e
diketahui penyebab n i n y a n g merangsang pembentukan
medisnya,berbagai faktor seperti angiotensin I yang d i u b a h me n j a d i a n
emosi, kecemasan dan ketakutan. g i o t e n s i n I I su a t u
Berbagai faktor seperti kecemasan ,
vasokonstriktor kuat yang merangsang sekresi yang dapat menurunkan tekanan darah.
aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini Kandungan air yang mencapai 95 % dalam
menyebabkan peningkatan volu mentimun serta kalium yang tinggi dipercaya
m e intravaskuler. Semua keadaan akan mengeluarkan garam dari tubuh.
tersebut cenderung mencetuskan keadaan Mentimun sudah sangat populer di masyarakat
hipertensi. Pengobatan hipertensi terdiri baik sebagai lalap maupun disajikan dalam
dari terapi farmakologis dan non berbagai macam hidangan. Seperti seledri,
farmakologis. Khusus untuk pengobatan mentimun juga sangat mudah dicari dan
nonfarmakologi, dengan perkembangan harganya cukup terjangkau. Dalam majalah
teknologi dan banyaknya penelitian terkait Nirmala ( 2008 ) penderita hipertensi sangat
pengobatan hipertensi secara nonfarmakologi, disarankan untuk mengkonsumsi mentimun
serta mengingat besarnya resiko karena kandungan mineral kalium, magnesium,
pengobatan secara farmakologi terutama dan serat di dalam timun bermanfaat untuk
bila dikonsumsi dalam waktu yang lama, menurunkan tekanan darah. Serta mineral
membuat terapi secara nonfarmakologi dapat magnesium yang juga berperan melancarkan
menjadi salah satu alternatif yang efektif aliran darah dan menenangkan saraf. Beberapa
dalam mengobati, mengontrol dan juga penelitian telah dilakukan terkait dengan
membantu menurunkan angka kejadian terapi non farmakologi ( jus mentimun)
hipertensi.(Armilawaty,Amelia, terhadap tekanan darah pada penderita
&A m i r u d i n , 2 0 0 7 ) .
Salah satu pengobatan alternatif yang dapat
menjadi pilihan untuk penurunan tekanan
darah yakni dengan terapi herbal. Terapi ini
menggunakan tanaman yang telah terbukti
secara medis memiliki kandungan obat herbal
sebagai antihipertensi,diantaranya adalah
bawang putih atau Allium Sativum, seledri
atau Apium graveolens, mentimun atau
Cucumis sativus linn, anggur atau Vitis
vinifera, avokad atau Aguacate. ( Soeryono H,
2010 ).Mentimun atau cucumis sativus linn
juga merupakan salah satu pengobatan herbal
hipertens i menunjukkan ada pengaruh
pemberian jus mentimun terhadap
tekanan darah pada penderita hipertensi
didapat hasil adanya pegaruh pemberian
jus mentimun terhadap tekanan darah
penderita hipertensi, dengan p-value = 0,000
( Dendy kharisna dkk, 2 0 1
0 ) .
Berdasarkan observasi awal yang
telah dilakukan di wilayah kerja Puskesmas
Singkarak Tahun 2016, terdapat kunjungan
penderita hipertensi 500 orang (Profil
Puskesmas) , yang setiap tahun terjadi
peningkatan kunjungan penderta hipertensi
yaitu pada tahun 2015 sebanyak 350 orang.
Kunjungan penderita hipertensi triwulan I
tahun 2017 sebanyak 97 orang. Dari total
penderita hipertensi di puskesmas,hampir 80
% menderita hipertensi essensial atau
primer. Dari uraian latar belakang diatas
maka peneliti ingin melihat apakah ada
pengaruh jus mentimun terhadap tekanan
darah penderita hipertensi di Wilayah kerja
Puskesmas Singkarak tahun 2017.
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Volume 1 Nomor 2 https://jurnal.syedzasaintika.ac.id
BAHAN DAN METODE
HASIL
Jenis dan Desain Penelitian menggunakan
desain pra eksperiment design dengan Tabel 1
rancangan Pretest Posttest design Rata- rata Tekanan darah Penderita
(Notoadmodjo, 2013). Desain penelitian yang Hipertensi Sebelum dan Sesudah Diberikan
melakukan observasi ( pengukuran ) sebelum Jus Mentimun pada Kelompok Eksperimen
dan sesudah diberikan perlakuan pada dua
kelompok (kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol). Penelitian ini dilaksanakan di
Wilayah kerja Puskesmas Singkarak tahun
2017. Waktu pengumpulan data dilaksanakan
pada tanggal 30 Agustus s/d 7 September
2017. Populasi pada penelitian ini adalah
penderita hipertensi di wilayah kerja Berdasarkan hasil penelitian peneliti terhadap
puskesmas Singkarak yang berjumlah 97 responden kelompok eksperimen menunjukkan
orang (Puskesmas Singkarak Triwulan I 2017). rata-rata tekanan darah sistolik responden
Sampel penelitian penderita hipertensi primer (post-test) 149,5 mmHg dan rata-rata tekanan
(hipertensi essensial) hipertensi stadium darah diastolik responden (post-test) 86,5
sedang (160-179 mmHg) yang mmHg.
mengkonsumsi obat hipertensi yang sama dan
tidak sedang mengkonsumsi obat tradisional Tabel 2.
penurun hipertensi lainnya. Besar sampel Rata- rata Tekanan Darah Sebelum dan
dihitung dengan rumus Federer, Pada Sesudah pada Penderita Hipertensi
kelompok perlakuan terdapat 16 responden Kelompok Kontrol
yang sesuai dengan kriteria inklusi. Cadangan
untuk penelitian yaitu 10 % dari 16 responden
maka jumlah cadangan 2 orang responden .
Teknik sampling yang digunakan adalah Non
Random Sampling yaitu pemilihan yang
dilakukan dengan memilih semua individu
yang ditemui dan memenuhi kriteria
pemilihan, sampai jumlah sampel yang
diinginkan terpenuhi (Dharma, 2015 ).Teknik
Pengumpulan data dilakukan secara langsung
dengan mengukur tekanan darah sistolik dan Tabel 3
diastolik pasien hipertensi / responden. Teknik Pengaruh Pemberian Jus Mentimun
Pengolahan Data : Menyunting Data (Editing), terhadap Tekanan darah Sistole Penderita
Mengkode data (Coding), Memasukkan Data Hipertensi
(Entry Data), Membersihkan data (Cleaning),
Sistole
Tabulasi (Tabulating). Analisa univariat
Mann- Whitney U 15
dilakukan dengan mencari rata-rata (Mean)
Wilcoxon W 151
tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian
Z -4, 272
jus mentimun dan Analisa
Asymp.Sig ,000
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil uji yang signifikan tekanan darah sistole
Exact Sig ,000a
statistik Mann- Whitney p value = 0,000 berarti kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
pada nilai p ≤ 0,05 maka terdapat perbedaan
Tabel 4. tahanan perifer meningkat; bila diameternya
Pengaruh Pemberian Jus meningkat (vasodilatasi), tahanan perifer
Mentimun Terhadap Tekanan akan menurun.
Darah Diastole Penderita Pengaturan primer tekanan arteri
Hipertensi dipengaruhi oleh baroreseptor pada sinus
karotikus dan arkus aorta yang akan
Diastole menyampaikan impuls kepusat saraf
Mann- Whitney U 26 simpatis di medulla. Bila tekanan arteri
Wilcoxon W 162 meningkat, maka ujung-ujung baroreseptor
Z -3,910 akan teregang. Sehingga bangkit dan
Asymp.Sig ,000 menghambat pusat simpatis. Hal ini akan
Exact Sig ,000a menurunkan tegangan pusat simpatis,
akibatnya frekuensi jantung akan menurun,
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh hasil uji arteriol mengalami dilatasi, dan tekanan
statistik Mann- Whitney p value = 0,000 arteri kembali ke level awal.
berarti pada nilai p ≤ 0,05 maka terdapat Pada tekanan darah tinggi, kadar renin harus
perbedaan yang signifikan tekanan darah diturunkan karena peningkatan tekanan
diastole kelompok eksperimen dan kelompok arteriolar renal mungkin menghambat
kontrol. sekresi rennin. Karena peningkatan tekanan
darah terus menerus pada klien hipertensi
PEMBAHASAN esensial akan mengakibatkan penebalan-
a. Tekanan darah Penderita Hipertensi penebalan arteriol-arteriol. Karena
Sebelum dan Sesudah Diberikan Jus pembuluh darah menebal, maka perfusi
Mentimun pada Kelompok Eksperimen jaringan menurun dan mengakibatkan
Berdasarkan hasil penelitian peneliti kerusakan organ tubuh. Hal ini
terhadap responden kelompok eksperimen menyebabkan infark miokard, stroke, gagal
menunjukkan rata-rata tekanan darah jantung dan ginjal (Udjianti 2010).
sistolik responden (post-test) 149,5 mmHg Menurut Solanki. P, ( 2011 ) menyatakan
dan rata-rata tekanan darah diastolik beberapa mekanisme bagaimana kalium
responden (post-test) 86,5 mmHg. dapat menurunkan tekanan darah sebagai
berikut : Kalium dapat menurunkan tekanan
Menurut Muttaqin (2012), bahwa darah dengan vasodilatasi sehingga
pengaturan tekanan arteri meliputi kontrol menyebabkan penurunan retensi perifer
system persarafan yang kompleks dan total dan meningkatkan output jantung.
hormonal yang saling berhubungan satu Karena mentimun memiliki sekitar 95% dari
sama lain dalam mempengaruhi curah kandungan air maka mentimun menurunkan
jantung dan tahanan vaskular perifer. Hal tekanan darah dengan berkhasiat sebagai
lain yang ikut dalam pengaturan tekanan diuretik. Air mentimun juga berkhasiat
darah adalah reflex baroreseptor dengan menjaga kesehatan ginjal dan aktivitasnya
mekanisme berikut ini. Curah jantung sehingga dapat mengubah aktivitas sistem
ditentukan oleh volume sekuncup dan renin angiotensin. Kandungan kalium
frekuensi jantung. Tahanan perifer membantu mengatur saraf perifer dan
ditentukan oleh diameter arteriol. Bila sentral yang mempengaruhi tekanan darah.
diameternya menurun (vasokontriksi), Cara kerja kalium adalah kebalikan dari
natrium. Konsumsi kalium yang banyak
akan meningkatkan konsentrasinya di dalam
cairan intraseluler sehingga cenderung
menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan
menurunkan tekanan darah ( Amran Y dkk,
2010 ).
Dari hasil observasi kelompok eksperimen minggu didapat penurunan sebesar 11 / 9
yang sudah diberikan jus mentimun mmHg.
mengalami perubahan tekanan darah.
Observasi pada responden yang diberikan c. Pengaruh Pemberian Jus Mentimun
jus mentimun selama 7 hari juga terhadap Tekanan darah Penderita
mengemukakan bahwa keluhan yang Hipertensi
dirasakan mulai berkurang seperti pusing, 1. Pengaruh jus mentimun terhadap
berat di kuduk dan kebas- kebas. tekanan darah sistolik dan diastolik
Menurut asumsi peneliti, hal ini disebabkan sebelum dan sesudah diberikan jus
karena kandungan kalium menurunkan mentimun dapat diketahui berdasarkan
tekanan darah dengan vasodilatasi sehingga hasil penelitian yang dilakukan peneliti
menyebabkan penurunan retensi perifer menunjukkan bahwa hasil uji statistik
total dan meningkatkan output jantung. Mann- Whitney didapatkan p value
Kandungan air di mentimun hampir 90 % 0,000 < α (0,05) yang berarti bahwa
menjadikan mentimun sebagai diuretik. terdapat perbedaan yang signifikan
terhadap tekanan darah sistole penderita
b. Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah hipertensi kelompok eksperimen dan
pada Penderita Hipertensi Kelompok kelompok kontrol. Terlihat perubahan
Kontrol tekanan darah pada kelompok
Berdasarkan penelitian yang telah eksperimen yang awalnya berada pada
dilakukan peneliti pada kelompok kontrol hipertensi sedang, hampir sebagian
menunjukkan rata- rata tekanan darah besar ke hipertensi ringan. Hal ini
sistolik adalah 163 mmHg dan rata-rata membuktikan bahwa jus mentimun
tekanan darah sistolik adalah 91,5 mmHg. terbukti efektif dalam menurunkan
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang tekanan darah pada penderita hipertensi
dilakukan Cerry Elfind P (2015) yang kelompok eksperimen.
menunjukkan nilai rata-rata tekanan darah Hasil penelitian ini sejalan dengan yang
kelompok kontrol 123,75 mmHg. dilakukan oleh Yossi Fitrina (2013)
Menurut Muttaqin (2012), tujuan tentang pengaruh pemberian jus
penatalaksanaan medis pada klien mentimun terhadap penurunan tekanan
hipertensi adalah mencegah terjadinya darah pada penderita hipertensi di
morbiditas dan mortalitas penyerta dengan jorong Balerong Bunta wilayah kerja
mencapai dan mempertahankan tekanan Puskesmas Sungai Tarab 1 Kecamatan
darah di bawah 140/90 mmHg. Efektivitas Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar,
setiap program ditentukan oleh derajat ditemukan ada pengaruh pemberian jus
hipertensi, komplikasi, biaya perawatan mentimunterhadap penurunan tekanan
dan kualitas hidup sehubungan dengan darah penderita hipertensi dengan nilai p
terapi. value = 0,000.
Penelitian yang dilakukan Baharuddin dkk Penelitian yang dilakukan Wiwit
(2013) dengan judul Perbandingan Widiana dkk (2014) tentang pengaruh
Efektifas dan efek Samping Obat Anti pemberian jus mentimun terhadap
Hipertensi Terhadap Penurunan Tekanan penurunan tekanan darah pada penderita
Darah Pasien Hipertensi dengan hasil hipertensi di Desa Sawahan Porong
penurunan tekanan darah dengan Sidoarjo, diperoleh hasil p value = 0,003
mengkonsumsi obat antihipertensi yang artinya ada pengaruh pemberian
amlodipin selama satu bulan sebesar 32,94 jus mentimun terhadap penurunan
/ 16,38 mmHg. Hal ini sejalan dengan tekanan darah pada penderita hipertensi.
penurunan tekanan darah pada kelompok Pemanfaatan mentimun dalam
kontrol dengan mengkonsumsi obat menurunkan tekanan darah pada
antihipertensi amlodipin selama satu penderita hipertensi yaitu dengan cara
mengeluarkan cairan tubuh (melalui air bahwa tekanan darah diastole post- test
seni) (Mangonting, 2008). Dimana pada kelompok eksperimen adalah 86,5
mentimun mengandung mineral yaitu mmHg dan tekanan darah diastole pada
potassium, magnesium, dan pospor. kelompok kontrol adalah 91,5 mmHg .
Selain itu, mentimun juga bersifat Hasil uji statistik Mann - Whitney
diuretic karena banyak mengandung air didapatkan nilai p value = 0,000 ≤ α
sehingga membantu menurunkan ( 0,05 ) yang artinya Ha diterima
tekanan darah (Myrank, 2009). terdapat perbedaan yang signifikan
Sementara di dalam Nirmala (2008) terhadap tekanan darah diastole
penderita hipertensi sangat disarankan penderita hipertensi setelah diberikan
untuk mengkonsumsi mentimun, karena jus mentimun pada kelompok
kandungan mineral kalium, magnesium, eksperimen dan kontrol.
dan serat di dalam timun bermanfaat Menurut Kurniadi (2011), sebagian
untuk menurunkan tekanan darah. Serta penderita hipertensi beranggapan bahwa
mineral magnesium yang juga berperan hipertensi dapat disembuhkan sehingga
melancarkan aliran darah dan penderita hipertensi tersebut berhenti
menenangkan saraf. minum obat. Hipertensi tidak bisa
Menurut asumsi peneliti, adanya disembuhkan tetapi bisa dikendalikan
pengaruh pemberian jus mentimun sehingga tidak muncul dalam waktu
terhadap tekanan darah dikarenakan lama (bertahun- tahun hingga puluhan
pada mentimun terdapat kandungan tahun) tetapi tetap diwaspadai. Obat
mineral kalium yang merupakan tidak selalu berfungsi menyembuhkan,
elektrolit intraseluler yang utama. melainkan memiliki empat fungsi yaitu,
Kalium mempengaruhi aktivitas baik untuk mencegah penyakit, mengontrol
otot skelet maupun otot jantung. penyakit, menghilangkan gejala/
Mengkonsumsi mentimun dapat keluhan, dan untuk menyembuhkan
menurunkan tekanan darah dan sangat penyakit.
baik untuk penderita hipertensi. Menurut asumsi peneliti berdasarkan
Mentimun juga bersifat diuretik karena hasil penelitian bahwa tekanan darah
kandungan airnya yang sangat tinggi diastolik mengalami penurunan yang
sehingga membantu menurunkan signifikan dengan satu penatalaksanaan
tekanan darah dan meningkatkan buang saja. Penatalaksanaan hipertensi yang
air kecil ( BAK ). sering digunakan oleh penderita
Namun, ada beberapa responden pada hipertensi adalah meminum obat
kelompok eksperimen masih berada antihipertensi, terkadang kondisi ini
pada hipertensi sedang. Menurut menyebabkan penderita hipertensi jenuh
peneliti hal ini disebabkan karena minum obat dan berhenti minum obat.
terbatasnya waktu penelitian yakninya Menurut peneliti, penderita hipertensi
satu minggu. Hal ini juga disebabkan sangat cocok untuk menggunakan terapi
karena responden tidak menjalani diet farmakologi dan non farmakologi jus
hipertensi dengan baik, tidak mentimun untuk membantu menurunkan
melakukan olahraga yang rutin selama tekanan darah penderita hipertensi,
dalam penelitian. sehingga penderita nantinya bisa untuk
tidak mengkonsumsi obat antihipertensi
2. Pengaruh pemberian jus mentimun dalam jangka waktu yang lama.
terhadap tekanan darah diastole pada Penderita hipertensi juga harus
penderita hipertensi di wilayah kerja melakukan pemeriksaan tekanan darah
Puskesmas Singkarak. secara teratur dan melaksanakan gaya
Berdasarkan hasil penelitian yang hidup sehat.
dilakukan oleh peneliti menunjukkan
d. Tekanan darah Penderita Hipertensi beberapa mekanisme bagaimana kalium
Sebelum dan Sesudah Diberikan Jus dapat menurunkan tekanan darah sebagai
Mentimun pada Kelompok Eksperimen berikut : Kalium dapat menurunkan tekanan
Berdasarkanhasil penelitian peneliti darah dengan vasodilatasi sehingga
terhadap responden kelompok eksperimen menyebabkan penurunan retensi perifer
menunjukkan rata-rata tekanan darah total dan meningkatkan output jantung.
sistolik responden (post-test) 149,5 mmHg Karena mentimun memiliki sekitar 95% dari
dan rata-rata tekanan darah diastolik kandungan air maka mentimun menurunkan
responden (post-test) 86,5 mmHg. Menurut tekanan darah dengan berkhasiat sebagai
Muttaqin (2012), bahwa pengaturan diuretik. Air mentimun juga berkhasiat
tekanan arteri meliputi kontrol system menjaga kesehatan ginjal dan aktivitasnya
persarafan yang kompleks dan hormonal sehingga dapat mengubah aktivitas sistem
yang saling berhubungan satu sama lain renin angiotensin. Kandungan kalium
dalam mempengaruhi curah jantung dan membantu mengatur saraf perifer dan
tahanan vaskular perifer. Hal lain yang ikut sentral yang mempengaruhi tekanan darah.
dalam pengaturan tekanan darah adalah Cara kerja kalium adalah kebalikan dari
reflex baroreseptor dengan mekanisme natrium. Konsumsi kalium yang banyak
berikut ini. Curah jantung ditentukan oleh akan meningkatkan konsentrasinya di dalam
volume sekuncup dan frekuensi jantung. cairan intraseluler sehingga cenderung
Tahanan perifer ditentukan oleh diameter menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan
arteriol. Bila diameternya menurun menurunkan tekanan darah (Amran Y dkk,
(vasokontriksi), tahanan perifer meningkat; 2010 ).
bila diameternya meningkat (vasodilatasi), Dari hasil observasi kelompok eksperimen
tahanan perifer akan menurun. Pengaturan yang sudah diberikan jus mentimun
primer tekanan arteri dipengaruhi oleh mengalami perubahan tekanan darah.
baroreseptor pada sinus karotikus dan arkus Observasi pada responden yang diberikan
aorta yang akan menyampaikan impuls jus mentimun selama 7 hari juga
kepusat saraf simpatis di medulla. Bila mengemukakan bahwa keluhan yang
tekanan arteri meningkat, maka ujung- dirasakan mulai berkurang seperti pusing,
ujung baroreseptor akan teregang. berat di kuduk dan kebas- kebas.
Sehingga bangkit dan menghambat pusat Menurut asumsi peneliti, hal ini disebabkan
simpatis. Hal ini akan menurunkan karena kandungan kalium menurunkan
tegangan pusat simpatis, akibatnya tekanan darah dengan vasodilatasi sehingga
frekuensi jantung akan menurun, arteriol menyebabkan penurunan retensi perifer
mengalami dilatasi, dan tekanan arteri total dan meningkatkan output jantung.
kembali ke level awal. Kandungan air di mentimun hampir 90 %
Pada tekanan darah tinggi, kadar renin menjadikan mentimun sebagai diuretik.
harus diturunkan karena peningkatan
tekanan arteriolar renal mungkin e. Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah
menghambat sekresi rennin. Karena pada Penderita Hipertensi Kelompok
peningkatan tekanan darah terus menerus Kontrol
pada klien hipertensi esensial akan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
mengakibatkan penebalan-penebalan peneliti pada kelompok kontrol
arteriol-arteriol. Karena pembuluh darah menunjukkan rata- rata tekanan darah
menebal, maka perfusi jaringan menurun sistolik adalah 163 mmHg dan rata-rata
dan mengakibatkan kerusakan organ tubuh. tekanan darah sistolik adalah 91,5 mmHg.
Hal ini menyebabkan infark miokard, Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
stroke, gagal jantung dan ginjal (Udjianti dilakukan Cerry Elfind P (2015) yang
2010). menunjukkan nilai rata-rata tekanan darah
Menurut Solanki. P, (2011) menyatakan kelompok kontrol 123,75 mmHg.
Menurut Muttaqin (2012), tujuan tentang pengaruh pemberian jus
penatalaksanaan medis pada klien mentimun terhadap penurunan tekanan
hipertensi adalah mencegah terjadinya darah pada penderita hipertensi di
morbiditas dan mortalitas penyerta dengan jorong Balerong Bunta wilayah kerja
mencapai dan mempertahankan tekanan Puskesmas Sungai Tarab 1 Kecamatan
darah di bawah 140/90 mmHg. Efektivitas Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar,
setiap program ditentukan oleh derajat ditemukan ada pengaruh pemberian jus
hipertensi, komplikasi, biaya perawatan mentimunterhadap penurunan tekanan
dan kualitas hidup sehubungan dengan darah penderita hipertensi dengan nilai p
terapi. value = 0,000.
Penelitian yang dilakukan Baharuddin dkk Penelitian yang dilakukan Wiwit
(2013) dengan judul Perbandingan Widiana dkk (2014) tentang pengaruh
Efektifas dan efek Samping Obat Anti pemberian jus mentimun terhadap
Hipertensi Terhadap Penurunan Tekanan penurunan tekanan darah pada penderita
Darah Pasien Hipertensi dengan hasil hipertensi di Desa Sawahan Porong
penurunan tekanan darah dengan Sidoarjo, diperoleh hasil p value = 0,003
mengkonsumsi obat antihipertensi yang artinya ada pengaruh pemberian
amlodipin selama satu bulan sebesar 32,94 jus mentimun terhadap penurunan
/ 16,38 mmHg. Hal ini sejalan dengan tekanan darah pada penderita hipertensi.
penurunan tekanan darah pada kelompok Pemanfaatan mentimun dalam
kontrol dengan mengkonsumsi obat menurunkan tekanan darah pada
antihipertensi amlodipin selama satu penderita hipertensi yaitu dengan cara
minggu didapat penurunan sebesar 11 / 9 mengeluarkan cairan tubuh (melalui air
mmHg. seni) (Mangonting, 2008). Dimana
mentimun mengandung mineral yaitu
f. Pengaruh Pemberian Jus Mentimun potassium, magnesium, dan pospor.
terhadap Tekanan darah Penderita Selain itu, mentimun juga bersifat
Hipertensi diuretic karena banyak mengandung air
2. Pengaruh jus mentimun terhadap sehingga membantu menurunkan
tekanan darah sistolik dan diastolik tekanan darah (Myrank, 2009).
sebelum dan sesudah diberikan jus Sementara di dalam Nirmala (2008)
mentimun dapat diketahui berdasarkan penderita hipertensi sangat disarankan
hasil penelitian yang dilakukan peneliti untuk mengkonsumsi mentimun, karena
menunjukkan bahwa hasil uji statistik kandungan mineral kalium, magnesium,
Mann- Whitney didapatkan p value dan serat di dalam timun bermanfaat
0,000 < α (0,05) yang berarti bahwa untuk menurunkan tekanan darah. Serta
terdapat perbedaan yang signifikan mineral magnesium yang juga berperan
terhadap tekanan darah sistole penderita melancarkan aliran darah dan
hipertensi kelompok eksperimen dan menenangkan saraf.
kelompok kontrol. Terlihat perubahan Menurut asumsi peneliti, adanya
tekanan darah pada kelompok pengaruh pemberian jus mentimun
eksperimen yang awalnya berada pada terhadap tekanan darah dikarenakan
hipertensi sedang, hampir sebagian pada mentimun terdapat kandungan
besar ke hipertensi ringan. Hal ini mineral kalium yang merupakan
membuktikan bahwa jus mentimun elektrolit intraseluler yang utama.
terbukti efektif dalam menurunkan Kalium mempengaruhi aktivitas baik
tekanan darah pada penderita hipertensi otot skelet maupun otot jantung.
kelompok eksperimen. Mengkonsumsi mentimun dapat
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang menurunkan tekanan darah dan sangat
dilakukan oleh Yossi Fitrina (2013) baik untuk penderita hipertensi.
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
Mentimun juga bersifat diuretik karena hasil penelitian bahwa tekanan darah
kandungan airnya yang sangat tinggi diastolik mengalami penurunan yang
sehingga membantu menurunkan signifikan dengan satu penatalaksanaan
tekanan darah dan meningkatkan buang saja. Penatalaksanaan hipertensi yang
air kecil (BAK). sering digunakan oleh penderita
Namun, ada beberapa responden pada hipertensi adalah meminum obat
kelompok eksperimen masih berada antihipertensi, terkadang kondisi ini
pada hipertensi sedang. Menurut menyebabkan penderita hipertensi jenuh
peneliti hal ini disebabkan karena minum obat dan berhenti minum obat.
terbatasnya waktu penelitian yakninya Menurut peneliti, penderita hipertensi
satu minggu. Hal ini juga disebabkan sangat cocok untuk menggunakan terapi
karena responden tidak menjalani diet farmakologi dan non farmakologi jus
hipertensi dengan baik, tidak mentimun untuk membantu menurunkan
melakukan olahraga yang rutin selama tekanan darah penderita hipertensi,
dalam penelitian. sehingga penderita nantinya bisa untuk
tidak mengkonsumsi obat antihipertensi
2. Pengaruh pemberian jus mentimun dalam jangka waktu yang lama.
terhadap tekanan darah diastole pada Penderita hipertensi juga harus
penderita hipertensi di wilayah kerja melakukan pemeriksaan tekanan darah
Puskesmas Singkarak. secara teratur dan melaksanakan gaya
Berdasarkan hasil penelitian yang hidup sehat.
dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa tekanan darah diastole post- test
pada kelompok eksperimen adalah 86,5 KESIMPULAN DAN SARAN
mmHg dan tekanan darah diastole pada Kesimpulan :
kelompok kontrol adalah 91,5 mmHg . 1. Tekanan darah penderita hipertensi
Hasil uji statistik Mann - Whitney sebelum ( pre test ) dan sesudah ( post
didapatkan nilai p value = 0,000 ≤ α test ) sesudah pemberian jus mentimun
( 0,05 ) yang artinya Ha diterima pada kelompok eksperimen yaitu
terdapat perbedaan yang signifikan sistolik 169,5/ 149,5 mmHg dan
terhadap tekanan darah diastole diastolik 100 / 86,5 mmHg.
penderita hipertensi setelah diberikan 2. Tekanan darah penderita hipertensi
jus mentimun pada kelompok sebelum ( pre test ) dan sesudah ( post
eksperimen dan kontrol. test ) pada kelompok kontrol yaitu
Menurut Kurniadi (2011), sebagian sistolik 171 / 163 mmHg dan diastolik
penderita hipertensi beranggapan 100/ 91,5 mmHg.
bahwa hipertensi dapat disembuhkan 3. Terdapat perbedaan yang signifikan
sehingga penderita hipertensi tersebut setelah pemberian jus mentimun
berhenti minum obat. Hipertensi tidak terhadap tekanan darah sistolik dan
bisa disembuhkan tetapi bisa diastolik pada kelompok eksperimen
dikendalikan sehingga tidak muncul dan kelompok kontrol di wilayah kerja
dalam waktu lama (bertahun- tahun Puskesmas Singkarak tahun 2017
hingga puluhan tahun) tetapi tetap dengan hasil uji statistik Mann-
diwaspadai. Obat tidak selalu berfungsi Whitney dengan nilai p value = 0,000 <
menyembuhkan, melainkan memiliki α ( 0,05 ) .
empat fungsi yaitu, untuk mencegah
penyakit, mengontrol penyakit, Saran
menghilangkan gejala/ keluhan, dan 1. Bagi institusi pelayanan kesehatan
untuk menyembuhkan penyakit. Hasil penelitian ini diharapkan
Menurut asumsi peneliti berdasarkan dapat dijadikan salah satu program PTM
1
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
terutama menjadi peneliti Usia.
penyakit pengetahuan
selanjutnya
hipertensi di dalam yang ingin Penelitian
lingkungan pengobatan melanjutkan
Puskesmas non penelitian ini Universitas Islam
Singkarak farmakologi melakukan Syarif
tentang bagi perawat penelitian hasanudin.
pengobatan sehingga dengan jumlah Jakarta
kombinasi dapat sampel yang
antara memberikan lebih banyak Baharuddin dkk.
farmakologi asuhan dan waktu 2013.
dan non keperawatan penelitian yang Perbandingan
farmakologi yang lebih lebih lama guna Efektifitas dan
terutama baik lagi bagi melihat Efek Samping
mentimun penderita perubahan yang Obat
untuk hipertensi. signifikan Antihipertensi
mengontrol 3. Bagi terhadap Terhadap
tekanan Penderit tekanan darah Penurunan
darah pada a penderita Tekanan
penderita hipertens hipertensi. Darah Pasien
hipertensi i dan Peneliti Hipertensi.
dengan cara keluarga selanjutnya
pengolahan Dengan juga dapat Asmilawati & dkk .
dan adanya melakukan 2009.
pengkonsum terapi penelitian Hipertensi
sian yang non dengan terapi dan Faktor
tepat. farmakologi non Resikonya
Pendidikan jus mentimun farmakologi Dalam Kajian
kesehatan ini, yang lain Epidemiologin
tentang diet , diharapkan seperti seledri, ya. Jakarta
aktivitas menjadi labu siam, daun
fisik, dan alternatif bagi salam dll. Dinas Kesehatan
gaya hidup penderita Sumatera
yang baik hipertensi dan Barat . 2008 .
harus keluarga. DAFTAR PUSTAKA Profil
diberikan Keluarga Amran Y dkk. 2010. Sumatera
kepada mengetahui Pengaruh Barat
penderita dosis, cara Tambahan
hipertensi pembuatan, Asupan Dinas Kesehatan
dan Kalium dan Kabupaten
mampu pengkonsumsi Diet Terhadap Solok. 2016.
mempertaha an mentimun Penurunan Profil
nkan tekanan untuk Hipertensi Kesehatan
darah tetap menurunkan Sistolik dan Kabupaten
normal. tekanan diastolik Solok 2016
2. Bagi Tenaga darah. Tingkat
Keperawatan 4. Bagi peneliti Sedang Pada Fitrina, Yossi. 2013.
Diharap selanjutnya Lanjut Pengaruh
kan hasil Diharapk Pemberian
penelitian ini an kepada Jus
1
e-ISSN : 2655-5840
ISSN : 2655-9641
Mentimu Kesehatan RI. 2013. Rineka Cipta Aplikasi
n Riskesdas dalam Praktik
Terhada . Keperawatan
p Kharisna, Dendy 2012. Profesional
Penurun dkk. 2010. Metodologi (Edisi 4).
an Pengaruh Penelitian Penerbit
Tekanan Pemberian Kesehatan. Salemba
Darah Jus Jakarta : Medika.
Pada Mentimun Rineka Cipta
Penderit Terhadap UPT Puskesmas
a Tekanan Supranto. 2007. Singkarak.201
Hiperten Darah Teknik 6. Profil
si di bPada Sampling Puskesmas
Jorong Penderita Untuk Survey Singkarak
Balerong Hipertensi. dan 2016.
Bunta Eksperimen.
Wilayah Mun’im. Jakarta : Wiwit Widiana dkk.
Kerja A.E.Hanani. 2011. Rineka Cipta. 2014.
Puskesm Fitoterapi Dasar. Pengaruh
as Jakarta : Nursalam. 2014. Pemberian
Sungai Dian Manajemen Jus Mentimun
Tarab I Rakyat. Keperawatan Terhadap
Kecamat Penurunan
an Muttaqin, Arif. Tekanan
Sungai 2012. Darah Pada
Tarab Penganta Penderita
Kabupat r Asuhan Hipertensi di
en Tanah Keperawa Desa
Datar. tan Klien Sawahan
Dengan Porong
Handayani, Sri . Ganggua Sidoarjo.
2013. n Sistem
Efektifitas Kardiovas
Pemberian kuler.
Mentimun Jakarta :
dan Salemba
Rebusan Medika
Seledri
Terhadap Notoadmodjo, S.
Penuruna 2005. .
n Tekanan Promosi
Darah Kesehatan
Pada Teori Dan
Penderita Aplikasi.
Hipertensi Jakarta :
Rineka
Kementerian Cipta
Prilaku
. Kesehatan.
2010. Ilmu Jakarta :
1

Anda mungkin juga menyukai