Perencanaan Struktur Dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Mall 3 Lantai
Perencanaan Struktur Dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Mall 3 Lantai
id
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
pada Program D3 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dikerjakan oleh :
NICKEN ANGGINI PUTRI
NIM : I 8508065
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
NICKEN ANGGINI PUTRI
NIM : I 8508065
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
GEDUNG MALL 3 LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
NICKEN ANGGINI PUTRI
NIM : I 8508065
Mengetahui, Disahkan,
Ketua Jurusan Teknik Sipil Ketua Program D-III Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS Jurusan Teknik Sipil FT UNS
Mengetahui,
a.n. Dekan
Pembantu Dekan I
Fakultas Teknik UNS
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ALHAMDULILLAH…
Puji Syukur selalu ku panjatkan kepada ALLAH SWT…. yang selalu
memberikan rahmat dan hidayah – Nya…sehingga Tugas Akhir ini telah
selesai dengan lancar….
2. Ayahku yang selalu berjuang untukku.. Terima kasih karena telah menguatkanku
ketika aku dalam masa-masa sulit… Terima kasih untuk semua perhatianmu
untukku…
Khususnya, Mbok jem, Amin, Ageng, Arek, Pedro, Andrek, Joko, Aris,
Ferry, The Pup, Putra, Supri, Gendon, Nanang, Agus, Aziz, Andik, Lina,
Phele, Desti, Septian, Jibril, Cintia, Isti, Mas Dwi dan teman2 yang
tidak bs aku sebutkan satu2…terima kasih atas bantuan dan
semangat kalian selama ini……aku sayang kalian semua…
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR
DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG MALL 3 LANTAI dengan
baik.
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa kearah perbaikan dan
bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN. .................................................................. ii
MOTTO ..................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ...................................................................................... v
KATA PENGANTAR. .............................................................................. vi
DAFTAR ISI. ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvii
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ......................................................... xix
BAB 1 PENDAHULUAN
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 10 REKAPITULASI
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1 Rencana Atap. ....................................................................... 18
Gambar 3.2 Beban Mati ............................................................................ 20
Gambar 3.3 Beban Hidup.......................................................................... 21
Gambar 3.4 Beban Angin.......................................................................... 21
Gambar 3.5 Rangka Batang Setengah Kuda-kuda .................................... 25
Gambar 3.6 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda. ....................................... 26
Gambar 3.7 Luasan Plafon Setengah Kuda-kuda. .................................... 29
Gambar 3.8 Pembebanan Setengah Kuda-kuda Akibat Beban Mati ........ 32
Gambar 3.9 Pembebanan Setengah Kuda-kuda Akibat Beban Angin. ..... 40
Gambar 3.10 Rangka Batang Jurai.............................................................. 49
Gambar 3.11 Luasan Atap Jurai. ................................................................. 50
Gambar 3.12 Luasan Plafon Jurai ............................................................... 53
Gambar 3.13 Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati.. ................................ 55
Gambar 3.14 Pembebanan Jurai Akibat Beban Angin ............................... 63
Gambar 3.15 Rangka Batang Kuda-kuda Trapesium. ................................ 71
Gambar 3.16 Luasan Kuda-kuda Trapesium .............................................. 73
Gambar 3.17 Luasan Plafon Kuda-kuda Trapesium ................................... 75
Gambar 3.18 Pembebanan Kuda-kuda Trapesium Akibat Beban Mati . .... 77
Gambar 3.19 Pembebanan Kuda-kuda Trapesium Akibat Beban Angin . . 83
Gambar 3.20 Rangka Batang Kuda-kuda Utama. ....................................... 92
Gambar 3.21 Luasan Atap Kuda-kuda Utama . .......................................... 93
Gambar 3.22 Luasan Plafon Kuda-kuda Utama. ........................................ 95
Gambar 3.23 Pembebanan Kuda-kuda Utama Akibat Beban Mati . .......... 97
Gambar 3.24 Pembebanan Kuda-kuda Utama Akibat Beban Angin . ........ 103
Gambar 3.25 Rangka Batang Kuda-kuda Utama ........................................ 113
Gambar 3.26 Luasan Atap Kuda-kuda Utama ............................................ 115
Gambar 3.27 Luasan Plafon Kuda-kuda Utama ......................................... 118
Gambar 3.28 Pembebanan Kuda-kuda Utama akibat Beban Mati ............. 121
commit
Gambar 3.29 Pembebanan Kuda-kuda to user
Utama akibat Beban Angin ........... 127
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Koefisien Reduksi Beban hidup................................................ 6
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U ............................................................... 8
Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan ø ...................................................... 9
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording ..................................... 23
Tabel 3.2 Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda ................... 25
Tabel 3.3 Rekapitulasi Beban Mati ........................................................... 39
Tabel 3.4 Perhitungan Beban Angin ........................................................ 41
Tabel 3.5 Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-Kuda...................... 42
Tabel 3.6 Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-Kuda ............ 47
Tabel 3.7 Perhitungan Panjang Batang Jurai ............................................ 49
Tabel 3.8 Rekapitulasi Pembebanan Jurai ................................................ 62
Tabel 3.9 Perhitungan Beban Angin ......................................................... 64
Tabel 3.10 Rekapitulasi Gaya Batang Jurai ................................................ 65
Tabel 3.11 Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai....................................... 70
Tabel 3.12 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium ................ 72
Tabel 3.13 Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium .................... 82
Tabel 3.14 Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Trapesium .................... 84
Tabel 3.15 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Trapesium ........... 84
Tabel 3.16 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium .......... 90
Tabel 3.17 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama ...................... 92
Tabel 3.18 Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama..... ....................... 102
Tabel 3.19 Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama........................... 105
Tabel 3.20 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Utama .................. 105
Tabel 3.21 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama ................. 111
Tabel 3.22 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama ...................... 113
Tabel 3.23 Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama ............................ 126
Tabel 3.24 Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama........................... 129
Tabel 3.25 Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama .......................... 129
Tabel 3.26 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama ................. 135
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xix
xix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxi
Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 1
PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat
menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila
sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas pendidikan
yang tinggi, karena pendidikan merupakan sarana utama bagi kita untuk semakin
siap menghadapi perkembangan ini.
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana mengetahui konsep-konsep dasar berdasarkan data-data yang
diperoleh untuk merencanakan suatu bangunan.
b. Bagaimana melakukan perhitungan struktur dengan tingkat keamanan yang
memadai.
BAB 1 Pendahuluan
1
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Metode perencanaan yang digunakan untuk pembahasan tugas akhir ini meliputi:
a. Sistem struktur.
b. Sistem pembebanan.
c. Perencanaan analisa struktur.
d. Perencanaan analisa tampang.
e. Penyajian gambar arsitektur dan gambar struktur.
f. Perencanaan anggaran biaya.
a. Spesifikasi Bangunan
1) Fungsi Bangunan : Swalayan
2) Luas Bangunan : 3400 m2
3) Jumlah Lantai commit
: to user
3 lantai.
BAB 1 Pendahuluan
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
b. Spesifikasi Bahan
1) Mutu Baja Profil : BJ 37.
2) Mutu Beton (f’c) : 25 MPa.
3) Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos : 240 MPa.
Ulir : 320 MPa.
a. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-
2002).
b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-
2002).
c. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI 03-1727-
1989).
d. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung
(SNI 03-1726-2002).
commit to user
BAB 1 Pendahuluan
Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 2
DASAR TEORI
Struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun
beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut, diperlukan dalam
merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat
Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu.
Perencanaan beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan
komponen pada gedung ini adalah :
1) Bahan Bangunan :
a) Beton Bertulang .......................................................................... 2400 kg/m3
b) Pasir (jenuh air) ........................................................................... 1800 kg/m3
2) Komponen Gedung :
a) Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa penggantung
langit-langit atau pengaku),terdiri dari :
1). semen asbes (eternit) dengan tebal maksimum 4mm................. 11 kg/m2
2). kaca dengan tebal 3-4 mm ........................................................ 10 kg/m2
b) Penutup atap genteng dengancommit
reng danto user
usuk................................. 50 kg/m2
c) Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal .................................................................................. 24 kg/m2
d) Adukan semen per cm tebal ......................................................... 21 kg/m2
Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan
suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang
yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung
itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.
Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air
hujan.
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari :
1) Beban atap ........................................................................................ 100 kg/m2
2) Beban tangga dan bordes ................................................................. 200 kg/m2
3) Beban lantai .................................................................................... 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada Tabel 2.1.
commit to user
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara.
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
Beban gampa adalah semua beban statik equivalen yang bekerja pada gedung atau
bagian gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa itu
(SNI 03-1726-2002).
Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban
balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke
tanah dasar melalui pondasi.
commit to user
Keterangan :
D = Beban mati E = Beban gempa
L = Beban hidup A = Beban atap
W = Beban angin R = Beban air hujan
commit to user
Kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat kasar
berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga - rongga pada beton. Sedang untuk
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a. Pelat dan dinding commit to user = 20 mm
a. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :
1) Beban mati
2) Beban hidup
3) Beban angin
b. Asumsi Perletakan
1) Tumpuan sebelah kiri adalah sendi.
2) Tumpuan sebelah kanan adalah rol.
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002.
e. Perhitungan dimensi profil kuda-kuda.
1) Batang tarik
Pmak
Ag perlu =
Fy
An perlu = 0,85.Ag
An = Ag-dt
L = Panjang sambungan dalam arah gaya tarik
x Y Yp
x
U 1
L
Ae = U.An
Kondisi leleh
Pn 0,9. Ag.Fy commit to user
Kondisi fraktur
Pn 0,75. Ag.Fu
Pn P ……. (aman)
2) Batang tekan
Periksa kelangsingan penampang :
b 300
tw Fy
K .l Fy
c
r E
fy
Pn . Ag.Fcr Ag
Pu
1 ……. (aman)
Pn
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 300 kg/m2
b. Asumsi Perletakan
1)Tumpuan bawah adalah jepit.
2)Tumpuan tengah adalah sendi.
3)Tumpuan atas adalah jepit.
commit to user
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
Dimana = 0,8
fy
m
0,85. f ' c
Mn
Rn
b.d 2
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
0,85.fc 600
b = . .
fy 600 fy
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada .b.d
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 250 kg/m2
b. Asumsi Perletakan : jepit elastis dan jepit penuh
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002.
dimana, 0,80
fy
m =
0,85 xf ' c
Mn
Rn =
bxd 2
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
0,85.fc 600
b = . .
fy 600 fy
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada .b.d
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 250 kg/m2
b. Asumsi Perletakan : jepit jepit
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
commit to user
Perhitungan tulangan lentur :
Mu
Mn
dimana, 0,80
fy
m =
0,85 xf ' c
Mn
Rn =
bxd 2
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
0,85.fc 600
b = . .
fy 600 fy
max = 0,75 . b
min = 1,4/fy
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min
Vc = 1 x f ' c xbxd
6
Vc=0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
(perlu tulangan geser)
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
(pilih tulangan terpasang)
( Av. fy.d )
Vs ada =
s
(pakai Vs perlu)
commit to user
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 200 kg/m2
b. Asumsi Perletakan
1) Jepit pada kaki portal.
2) Bebas pada titik yang lain
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
dimana, 0,80
fy
m =
0,85 xf ' c
Mn
Rn =
bxd 2
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
0,85.fc 600
b = . .
fy 600 fy
max = 0,75 . b
min = 1,4/fy
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min
Vc = 1 x f ' c xbxd
6
Vc=0,6 x Vc commit to user
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
(perlu tulangan geser)
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
(pilih tulangan terpasang)
( Av. fy.d )
Vs ada =
s
(pakai Vs perlu)
a. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat
beban mati dan beban hidup.
b. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Mn
Rn =
bxd 2
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
0,85.fc 600
b = . .
fy commit
600 tofy user
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0036
As = ada .b.d
Vc = 1 x f ' c xbxd
6
Vc = 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
(perlu tulangan geser)
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
(pilih tulangan terpasang)
( Av. fy.d )
Vs ada = (pakai Vs perlu)
s
commit to user
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
Data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai berikut :
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil lip channels in front to
front arrangement ( )
125 x 100 x 20 x 3,2 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai berikut :
commit to user
y
x
qx
qy
P
commit to user
b. Beban hidup
Beban hidup dapat dilihat pada Gambar 3.3.
y
x
Px
P Py
c. c. Beban angin
Beban angin dapat dilihat pada Gambar 3.4.
TEKAN HISAP
Beban angin :
1. Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,24 x 25 x ½ x (2,4542+2,4542) = 14,73 kg/m.
2. Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (2,4542+2,4542) = -24,54 kg/m.
Kombinasi gaya dalam pada gording dapat dilihat pada Gambar 3.1.
commit to user
2 2
Mx My
=
Zx Zy
2 2
71593 42436
58 45
1
Zijin 500 2,78 cm
180 commit to user
5.qx.L4 Px.L3
Zx =
384.E.Iy 48.E.Iy
)4 52,99.500 3
= 5.0,85(500
6
= 1,76 cm
384.2,1.10 .225 48.2,1.10 6.225
5.qy.l 4 Py.L3
Zy =
384.E.Ix 48.E.Ix
)4 84,80.(500) 3
= 5.1,36.(500
6
= 1,75 cm
384.2,1.10 .362 48.2,1.10 6.362
Z = Zx 2 Zy 2
Z Zijin
2,40 cm 2,78 cm …………… aman
commit to user
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.2. dibawah ini :
commit to user
1
Panjang atap ab’ = x 2,4542 =1,2271 m
2
Panjang atap ac’ = 2,4542 m
Panjang atap ad’ = 1,2271 + 2,4542 = 3,6813 m
Panjang atap ae’ = 1,2271 + 3,6813 = 4,9084 m
Panjang atap af’ = 1,2271 + 4,9084 = 6,1355 m
Panjang atap ag’ = 1,2271 + 6,1355 = 7,3626 m
Panjang atap ah’ = 1,2271 + 7,3626 = 8,5897 m
Panjang atap ai’ = 1,2271 + 8,5897 = 9,8168 m
Panjang atap aj’ = 1,2271 + 9,8168 = 11,0439 m
Panjang atap ak’ = 1,2271 + 11,0439= 12,271 m
Panjang atap al’ = 1,2271 + 12,271 = 13,4981 m
commit to user
Panjang atap am’ = 1,2271 + 13,4981 = 14,7252 m
ll ' nn'
a. Luas atap ll’’n’’n = commit
.n' l ' to user
2
11,5676 13,6288
= .2,4051
2
= 30,2999 m2
jj' ' ll ' '
b. Luas atap jj’’l’’l = .l ' j '
2
9,4644 11,5676
= .2,4542
2
= 25,8084 m2
hh' ' jj' '
c. Luas atap hh’’j’’j = . j ' h'
2
7,3612 9,4644
= .2,4542
2
= 20,6467 m2
ff ' ' hh' '
d. Luas atap ff’’h’’h = .h' f '
2
5,2580 7,3612
= .2,4542
2
= 15,4850 m2
dd ' ' ff ' '
e. Luas atap dd’’f’’f = . f 'd'
2
3,1548 5,2580
= .2,4542
2
= 10,3233 m2
bb' ' dd ' '
f. Luas atap bb’’d’’d = .d ' b'
2
1,0516 3,1548
= .2,4542
2
= 5,1617 m2
1
g. Luas atap abb’’ = .bb' '.ab'
2
commit to user
1
= .1,0516 .1,2271
2
= 0,6452 m2
11,5676 13,6288
= .2,04165
2
= 25,7211 m2
jj' ' ll ' '
b. Luas plafon jj’’l’’l = .l ' j '
2
9,4644 11,5676
= .2,0833
2
= 21,9080 m2
hh' ' jj' '
c. Luas plafon hh’’j’’j = . j ' h'
2
7,3612 9,4644
= .2,0833
2
= 17,5264 m2
ff ' ' hh' '
d. Luas plafon ff’’h’’h = .h' f '
2
5,2580 7,3612
= .2,0833
2
= 13,1448 m2
dd ' ' ff ' '
e. Luas plafon dd’’f’’f = . f 'd'
2
3,1548 5,2580
= .2,0833
2
= 8,7632 m2
bb' ' dd ' '
f. Luas plafon bb’’d’’d = .d ' b'
2
1,0516 3,1548
= .2,0833
2
= 4,3816 m2
1
g. Luas plafon abb’’ = .bb' '.ab
2
commit to user
1
= .1,0516.1,04165
2
= 0,5477 m2
Data-data pembebanan :
Berat gording = 12,3 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 7,38 kg/m
Hujan = (40-0,8 γ) = 14,4 kg/m2
Pembebanan setengah kuda-kuda akibat beban mati seperti terlihat pada Gambar
3.8.
commit to user
a. Beban Mati
Beban P1
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording mm’
= 12,3 x 12,6193
= 155,2174 kg
Beban atap = Luas atap ll’’n’’n x Berat atap
= 30,2999 x 50
= 1514,995 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,4542 + 2,1564) x 7,38
= 17,013 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 17,013
= 5,104 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 17,013
= 1,701 kg
Beban plafon = Luas plafon ll’’n’’n x berat plafon
= 25,7211 x 18
= 462,9798 kg
Beban P2
= 36,151 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 36,151
= 3,615 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 36,151
= 10,845 kg
Beban P5
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording ee’’
= 12,3 x 4,2064
= 51,7387 kg
Beban atap = Luas atap dd’’f’’f x berat atap
= 10,3233 x 50
= 516,165 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(10+11+19+20) x berat profil kuda - kuda
= ½ x (2,4542+2,4542+2,9623+3,1824) x 7,38
= 40,786 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 40,786
= 4,079 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 40,786
= 12,236 kg
Beban P6
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording cc’’
= 12,3 x 2,1032
= 25,8694 kg
Beban atap = Luas atap bb’’d’’d x berat atap
= 5,1617 x 50
= 258,085 kg
commit to user
Beban kuda-kuda =½xBtg(11+12+21)x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,4542+2,4542+3,7028) x 7,38
= 31,775 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 31,775
= 3,178 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 31,775
= 9,533 kg
Beban P7
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording aa’’b’’b
= 12,3 x 0,6452
= 32,26 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(12+22+23) x berat profil kuda kuda
= ½x (2,4542+5,4167+5) x 7,38
= 47,494 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 47,494
= 4,749 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 47,494
= 14,248 kg
Beban P8
Beban atap = Luas atap jj’’l’’l x berat plafon
= 21,9080 x 18
= 394,344 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(1+2+13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,1564+2,1564+0,7406) x 7,38
= 18,647 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 18,647
commit to user
= 5,594 kg
= 8,7632 x 18
= 157,7376 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4+5+18+19) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,1564 + 2,1564 + 2,6670+2,9623) x 7,38
= 36,686 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 36,686
= 11,006 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 36,686
= 3,669 kg
Beban P12
Beban plafon = Luas plafon bb”d”d x berat plafon
= 4,3816 x 18
= 78,8688 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5+6+20+21+22) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,1564+2,0833+3,1824+3,7028+5,4167) x 7,38
= 61,039 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 61,039
= 18,312 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 61,039
= 6,104 kg
Beban P13
Beban plafon = Luas plafon abb” x berat plafon
= 0,5477 x 18
= 9,8586 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg(6+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,0833+5) x 7,38
commit to user
= 26,137 kg
commit to user
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P7, P8, P9, P10, P11, P12,
P13=100 kg
c. Beban Angin
Perhitungan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin seperti terlihat
pada Gambar 3.9.
commit to user
Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan (-)
( kg ) ( kg )
1 6634,27
2 6639,29
3 2880,80
4 - 637,76
5 - 3488,47
6 - 6783,07
7 - 7561,64
8 - 3291,21
9 585,30
10 3840,15
11 6588,38
12 6592,05
13 560,01
14 - 3627,13
15 1809,57
16 - 3550,81
17 2703,64
18 - 3569,75
19 3264,35
20 - 3567,14
21 - 577,16
22 2788,85
23 0
commit to user
Pmaks. 6639,29
Ag 3,07 cm 2
.f y 0,9.2400
Kondisi fraktur
Pmaks. = .fu .Ae
kL fy
λc 2
r E
1 .(2454,2) 240
21,2 3,14 x2,1x10 5
2
= 1,25
Karena c > 1,2 maka :
2
= 1,25 . c
P max 7561,64
0,38 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x 23138,46
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = (2,4 xf uxdt)
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = (2,4 xf uxdt)
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
Pmaks. 6639,29
n 0,98 ~ 2 buah baut
Ptumpu 6766,56
1 70.70.7 2 12,7
2 70.70.7 2 12,7
3 70.70.7 2 12,7
4 70.70.7 2 12,7
5 70.70.7 2 12,7
6 70.70.7 2 12,7
7 70.70.7 commit to user
2 12,7
8 70.70.7 2 12,7
9 70.70.7 2 12,7
10 70.70.7 2 12,7
11 70.70.7 2 12,7
12 70.70.7 2 12,7
13 70.70.7 2 12,7
14 70.70.7 2 12,7
15 70.70.7 2 12,7
16 70.70.7 2 12,7
17 70.70.7 2 12,7
18 70.70.7 2 12,7
19 70.70.7 2 12,7
20 70.70.7 2 12,7
21 70.70.7 2 12,7
22 70.70.7 2 12,7
23 70.70.7 2 12,7
commit to user
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.7. dibawah ini :
15 1,4811
16 3,0784
17 2,2217
18 3,3755
19 2,9623
20 3,7959
21 3,7028
22 5,7984
23 5,0000
Panjang m”’n”’=1,1780 m
Panjang b”’d”’=2,4542 m
Panjang b”’d”’=d”’f”’=f”’h”’=h”’j”’=j”’l”’
Panjang l”’n”’=l”’m”’+m”’n”’=1,2271+1,1780=2,4051 m
Panjang nn’=3,6750 m Panjang n’n”=6,8034 m
Panjang ll’=2,6023 m Panjang l’l”=5,7345 m
Panjang jj’=1,5641 m Panjang j’j”=4,6923 m
Panjang hh’=0,5214 m Panjang h’h”=3,6456 m
Panjang ff’=2,6023 m Panjang f’f”=2,5989 m
Panjang dd’=1,5641 m Panjang d’d”=1,5522 m
Panjang bb’=0,5214 m Panjang b’b”=0,5009 m
1 2,6023 3,125
= 0,5214 1,2271 1,2271
2 2
3,6456 2,5989
2,4542
2
= 11,4965 m2
ff ' dd ' f ' f " d ' d"
e. Luas atap ff’f”d”d’d = d"' f "' d '" f '"
2 2
1 1
= 0,5214 1,2271 0,5009 1,2271
2 2
= 0,6272 m2
commit to user
1 2,6023 3,125
= 0,5214 1,04165 1,04165
2 2
3,6456 2,5989
2,0833
2
= 9,7591 m2
ff ' dd ' f ' f " d ' d"
e. Luas plafond ff’f”d”d’d = d"' f "' d '" f '"
2 2
= 4,311 m2
1 1
g. Luas plafond abb’b” = bb' ab" ' b' b" ab" '
2 2
1 1
= 0,5214 1,04165 0,5009 1,04165
2 2
= 0,5325 m2
Data-data pembebanan :
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 7,38 kg/m
Berat gording = 12,3 kg/m
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Pembebanan jurai akibat beban beban mati seperti terlihat pada Gambar 3.13.
a. Beban Mati
Beban P1
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording mm’m”
= 12,3 x 9,3758
= 115,3223 kg
Beban atap = luas atap nn’n”l”l’l x Berat atap
= 122,6263 x 50
= 1131,315 kg
Beban plafon = luas plafon nn’n”l”l’l x berat plafon
= 24,207 x 18
= 435,726 kg
Beban kuda-kuda = ½ × btg (1 + 7) × berat profil kuda-kuda
= ½ x (2,9886 + 3,21) x 7,38
= 22,87 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 22,87
= 6,86 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 22,87
= 2,287 kg
Beban P2
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording kk’k”
= 12,3 x 7,3034
= 89,8318 kg
Beban atap = luas atap ll’l”j”j’j x berat atap
= 17,9073 x 50
= 895,365 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7 + 8 + 13 + 14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (3,21 + 3,21 + 0,7406 + 2,942) x 7,38
= 37,28 kg
commit to user
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 37,28
= 11,18 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 37,28
= 3,73 kg
Beban P3
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ii’i”
= 12,3 x 5,2116
= 64,1027 kg
Beban atap = luasan jj’j”h”h’h x berat atap
= 12,7905 x 50
= 639,525 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8 + 9 + 15 + 16) x berat profil kuda kuda
= ½ x (3,21 + 3,21 + 1,4811 + 3,0784) x 7,38
= 40,51 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 40,51
= 4,05 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 40,51
= 12,15 kg
Beban P4
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording gg’g”
= 12,3 x 6,23
= 76,629 kg
Beban atap = luasan hh’h”f”f’f x berat atap
= 11,4965 x 50
= 574,825 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (9 +10+17+18) x berat profil kuda kuda
= ½ x (3,21 + 3,21 + 2,2217 + 3,3755) x 7,38
commit to user
= 44,34 kg
= 37,35 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 37,35
= 3,74 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 37,35
= 11,21 kg
Beban P7
Beban atap = Luas atap abb’b” x berat atap
= 0,6272 x 50
= 31,36 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (12 + 22 + 23) x berat profil kuda-kuda
= ½ x (2,21 + 5,7984 + 5) x 7,38
= 51,69 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 51,69
= 5,17 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 51,69
= 15,51 kg
Beban P8
Beban plafon = Luas plafon ll’l”j”j’j x berat plafon
= 15,201 x 18
= 27,618 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,9886 + 2,9886 + 0,7406) x 7,38
= 24,79 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 24,79
= 2,48 kg
commit to user
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 24,79
= 7,44 kg
Beban P9
Beban plafon = Luas plafon jj’j”h”h’h x berat plafon
= 10,8576 x 18
= 195,4368 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (2 + 3 +14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,886 +2,9886 + 2,9420 + 1,4811) x 7,38
= 38,38 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 38,38
= 3,84 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 38,38
= 11,51 kg
Beban P10
Beban plafon = Luas plafon hh’h”f”f’f x berat plafon
= 9,7591 x 18
= 175,638 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (3 + 4 +16 +17) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,9886 + 2,9886 + 3,0784 + 2,2217) x 7,38
= 41,61 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 41,61
= 4,16 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 41,61
= 12,48 kg
Beban P11
Beban plafon = Luas plafon ff’f”d”d’d x berat plafon
commit to user
= 8,6639 x 18
= 155,9502 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (4 + 5 +18+19) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,9886+2,9886+3,3755+2,9623) x 7,38
= 45,44 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 45,44
= 4,54 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 45,44
= 13,63 kg
Beban P12
Beban plafon = Luas plafon dd’d”b”b’b x berat plafon
= 4,311 x 18
= 77,598 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (5+6+20+21+22) x berat profil kuda kuda
= ½x(2,9886+2,936+3,7959+3,7028+5,7984) x 7,38
= 70,93 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 70,93
= 7,09 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 70,93
= 21,28 kg
Beban P13
Beban plafon = Luas plafon abb’b” x berat plafon
= 0,5325 x 18
= 9,585 kg
Beban kuda – kuda = ½ x Btg (6+23) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,9363+5) x 7,38
= 29,28 kg
commit to user
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 29,28
= 2,93 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 29,28
= 8,79 kg
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 , P4, P5, P6, P7 = 100 kg
commit to user
c. Beban Angin
Pembebanan jurai akibat beban angin seperti terlihat pada Gambar 3.14.
= 68,874 kg
5. W5 = luas atap ff’f”d”d’d x koef. angin tekan x beban angin
= 10,1722 x 0,24 x 25
= 61,0332 kg
6. W6 = luas atap dd’d”b”b’b x koef. angin tekan x beban angin
= 5,0312 x 0,24 x 25
= 30,1872 kg
7. W7 = luas atap abb’b” x koef. angin tekan x beban angin
= 3,6822 x 0,24 x 25
= 3,6822 kg
commit to user
Kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan (-)
( kg ) ( kg )
1 1356,31
2 1355,13
3 597,40
4 -168,87
5 -862,29
6 - 1863,68
7 -1559,48
8 - 785,08
9 103,42
10 653,37
11 1303,25
12 1281,02
13 42,27
14 -780,23
15 231,24
16 - 748,04
17 388,88
18 - 782,44
19 541,71
20 - 843,94
21 - 222,34
22 717,30
23 0
commit to user
Pmaks. 1356,31
Ag 0,63 cm 2
.f y 0,9.2400
Kondisi fraktur
Pmaks. = .fu .Ae
kL fy
λc 2
r E
1 (2936,3) 240
21,2 3,14 x 2,1x10 5
2
= 1,49
Karena c > 1,2 maka :
2
= 1,25 . c
P max 1863,68
0,14 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x16230,22
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = (2,4 xf uxdt)
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = (2,4 xf uxdt)
1 70.70.7 2 12,7
2 70.70.7 2 12,7
3 70.70.7 2 12,7
4 70.70.7 2 12,7
5 70.70.7 2 12,7
6 70.70.7 2 12,7
7 70.70.7 commit to user
2 12,7
8 70.70.7 2 12,7
9 70.70.7 2 12,7
10 70.70.7 2 12,7
11 70.70.7 2 12,7
12 70.70.7 2 12,7
13 70.70.7 2 12,7
14 70.70.7 2 12,7
15 70.70.7 2 12,7
16 70.70.7 2 12,7
17 70.70.7 2 12,7
18 70.70.7 2 12,7
19 70.70.7 2 12,7
21 70.70.7 2 12,7
22 70.70.7 2 12,7
23 70.70.7 2 12,7
commit to user
1
Panjang a’b’ = 2,4542 1,2271m
2
Panjang a’b’=b’c’=c’d’=d’e’=e’f’=f’g’=ab=bc=cd=de=ef=fg
Panjang b’d’=2,4542 m
Panjang b’d’=d’f’=bd=df
Panjang g’h’=gh=1,178 m
Panjang f’h’=fh=a’b’+g’h’=1,2271+1,178=2,4051 m
Panjang aa’=3,125 m
Panjang aa’=bb’=cc’=dd’=ee’=ff’=gg’=hh’
Panjang b’b”=0,5214 m
Panjang c’c”=1,0427 m
Panjang d’d”=1,5641 m
Panjang e’e”=2,0877 m
Panjang f’f”=2,6023 m
Panjang g’g”=3,125 m commit to user
Panjang h’h”=3,675 m
Panjang bb”=bb’+b’b”=3,125+0,5214=3,6464 m
Panjang dd”=dd’+d’d”=3,125+1,0427=4,1677 m
Panjang ff”=ff’+f’f”=3,125+2,6023=5,7273 m
Panjang hh”=hh’+h’h”=3,125+3,675=6,80 m
hh" ff"
a. Luas atap hh”f”f = × f’h’
2
6,80 5,7273
= × 2,4051
2
= 15,0647 m2
ff" dd"
b. Luas atap ff”dd” = × d’f’
2
5,7273 4,1677
= × 2,4542
2
= 12,1422 m2
dd" bb"
c. Luas atap dd”b”b = × b’d’
2
4,1677 3,6464
= × 2,4542
2
= 9,5887 m2
bb" aa"
d. Luas atap bb”a”a = × a’b’
2
3,6464 3,125
= × 1,2271
2
= 4,1546 m2
1
Panjang a’b’ = 2,0833 1,04165 m
2
Panjang a’b’=b’c’=c’d’=d’e’=e’f’=f’g’=ab=bc=cd=de=ef=fg
Panjang b’d’=2,0833 m
Panjang b’d’=d’f’=bd=df
Panjang g’h’=gh=1 m
Panjang f’h’=fh=a’b’+g’h’=1,04165+1=2,04165 m
Panjang aa’=3,125 m
Panjang aa’=bb’=cc’=dd’=ee’=ff’=gg’=hh’
Panjang b’b”=0,5214 m
Panjang c’c”=1,0427 m
Panjang d’d”=1,5641 m
Panjang e’e”=2,0877 m
Panjang f’f”=2,6023 m
Panjang g’g”=3,125 m
Panjang h’h”=3,675 m commit to user
Panjang bb”=bb’+b’b”=3,125+0,5214=3,6464 m
Panjang dd”=dd’+d’d”=3,125+1,0427=4,1677 m
Panjang ff”=ff’+f’f”=3,125+2,6023=5,7273 m
Panjang hh”=hh’+h’h”=3,125+3,675=6,80 m
hh" ff"
a. Luas plafond hh”f”f = × f’h’
2
6,80 5,7273
= × 2,04165
2
= 12,7882 m2
ff" dd"
b. Luas plafond ff”dd” = × d’f’
2
5,7273 4,1677
= × 2,0833
2
= 10,3071 m2
dd" bb"
c. Luas plafond dd”b”b = × b’d’
2
4,1677 3,6464
= × 2,0833
2
= 8,1396 m2
bb" aa"
d. Luas plafond bb”a”a = × a’b’
2
3,6464 3,125
= × 1,04165
2
= 3,5267 m2
Data-data pembebanan :
Berat gording = 12,3 kg/m
Berat penutup atap = 50
commit kg/m2
to user
Pembebanan kuda-kuda trapesium akibat beban mati seperti terlihat pada Gambar
3.18.
a. Beban Mati
Beban P1 = P13
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 12,3 × 6,25 = 76,875 kg
Beban atap = Luas atap hh”f”f × Berat atap
= 15,0647 × 50 = 753,235 kg
Beban plafon = Luas plafon hh”f”f × berat plafon
= 12,7882 × 18 = 230,1876 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 13) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564 + 2,4542) × 11,9
= 27,43 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 27,43 = 8,23 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
commit to user
= 10 × 27,43 = 2,743 kg
Beban P2 = P12
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 12,3 × 5,2127 = 64,1162 kg
Beban atap = Luas atap ff”d”d × Berat atap
= 12,1422 × 50 = 607,11 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (13+14+25+26) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+0,7406+20914) × 11,9
= 46,055 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 46,055 = 13,82 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 46,055 = 4,606 kg
Beban P3 = P11
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 12,3 × 4,1677 = 51,2627 kg
Beban atap = Luas atap dd”b”b × Berat atap
= 9,5887 × 50 = 479,435 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (14+15+27+28) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+1,4811+2,2793) × 11,9
= 51,58 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 51,58 = 15,47 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 51,58 = 5,158 kg
Beban P4 = P10
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 12,3 × 3,125 = 38,4375 kg
Beban atap = Luas atap bb”a”a × Berat atap
= 4,1546 × 50
= 207,73 kgcommit to user
= 10 × 38,01 = 3,8 kg
Beban P14 = P24
Beban plafon = Luas plafon ff”d”d × berat plafon
= 10,3071 x 18
= 185,5278 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1+2+25) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+0,7406) × 11,9
= 30,07 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 30,07 = 9,02 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 30,07 = 3,007 kg
Beban P15 = P23
Beban plafon = Luas plafon dd”b”b × berat plafon
= 8,1396 x 18
= 146,5128 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg(2+3+26+27) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+2,0914+1,4811) × 11,9
= 46,92 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 46,92 = 14,08 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 46,92 = 4,69 kg
Beban P16 = P22
Beban plafon = Luasan plafon × berat plafon
= 3,5267 x 18
= 63,4806 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg(3+4+28+29) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,0933+2,2793+2,2217) × 11,9
= 52,007 kgcommit to user
commit
Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda to usertersaji dalam Tabel 3.13.
trapesium
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11,
P12, P13= 100 kg
c. Beban Angin
Pembebanan kuda-kuda trapesium akibat beban angina seperti terlihat pada
Gambar 3.19.
commit to user
Kombinasi Kombinasi
Batang Batang Tarik (+) Tekan(-)
Tarik (+) kg Tekan(-) kg
kg kg
1 11580,11 - 24 - -13627,79
2 11632,36 - 25 261,51 -
3 9918,52 - 26 - -1817,80
4 7986,47 - 27 959,75 -
5 9387,47 - 28 - -1907,55
6 9388,72 - 29 3429,92 -
7 9482,35 - 30 1263,53 -
commit to user
8 9481,38 - 31 - -220,02
9 8267,62 - 32 - -784,12
10 10415,29 - 33 74,03 -
11 12360,83 - 34 307,25 -
12 12308,48 - 35 - -223,45
13 - -13130,34 36 306,44 -
14 - -11167,12 37 74,03
15 - -9225,91 38 - -784,94
16 - -8681,37 39 - -219,91
17 - -8683,40 40 1262,70 -
18 - -9430,93 41 3645,69 -
19 - -9431,08 42 - -1961,57
20 - -8870,89 43 959,75 -
21 - -8869,18 44 - -1866,39
22 - -9502,55 45 261,51 -
23 - -11555,64
Pmaks. 12360,83
Ag 5,72 cm 2
.f y 0,9.2400
Kondisi fraktur
Pmaks. = .fu .Ae commit to user
t = 10 mm
Periksa kelangsingan penampang :
b 200 80 200
= = 10 12,910
t fy 10 240
kL fy
λc 2
r E
1 (2454,2) 240
24,1 3,14 x 2,1x10 5
2
= 1,10
Karena 0,25 < c <1,2 maka :
1,43
1,6 0,67. c
1,43
1,66
1,6 0,67.1,10
f y 240
Pn = Ag.fcr = Ag = 3020 = 436626,51 N = 43662,65 kg
1,66
P max 13627,79
0,37 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x 43662,65
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
commit to user
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
b. Batang tarik
commit to user
Digunakan alat sambung baut-mur
21 80.80.10 2 12,7
22 80.80.10 2 12,7
23 80.80.10 2 12,7
24 80.80.10 2 12,7
25 80.80.10 3 12,7
26 80.80.10 2 12,7
27 80.80.10 3 12,7
28 80.80.10 2 12,7
29 80.80.10 3 12,7
30 80.80.10 3 12,7
31 80.80.10 2 12,7
32 80.80.10 2 12,7
33 80.80.10 3 12,7
34 80.80.10 3 12,7
35 80.80.10 2 12,7
36 80.80.10 3 12,7
37 80.80.10 3 12,7
38 80.80.10 2 12,7
39 80.80.10 2 12,7
40 80.80.10 3 12,7
41 80.80.10 3 12,7
42 80.80.10 2 12,7
43 80.80.10 3 12,7
44 80.80.10 2 12,7
45 80.80.10 3 12,7
commit to user
Rangka batang kuda-kuda utama terlihat seperti Gambar 3.20.
1 2,1564 24 2,4542
2 2,1564 25 0,7406
3 2,1564 26 2,0914
4 2,1564 27 1,4811
5 2,1564 28 2,2793
6 2,0833 29 2,2217
7 2,0833 30 2,6670
8 2,1564 31 2,9623
9 2,1564 32 3,1824
10 2,1564 33 3,7028
11 2,1564 34 5,4167
12 2,1564 35 5,0000
13 2,4542 36 5,4167
commit to user
14 2,4542 37 3,7028
15 2,4542 38 3,1824
16 2,4542 39 2,9623
17 2,4542 40 2,6670
18 2,4542 41 2,2217
19 2,4542 42 2,2793
20 2,4542 43 1,4811
21 2,4542 44 2,0919
22 2,4542 45 0,7406
23 2,4542
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Panjang gording gg” = gg’ × g’g”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Panjang gording ee” = e’ × e’e”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Panjang gording cc” = cc’ × c’c”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Panjang gording aa” = aa’ × a’a”
= 2,5 × 2,5 = 5 m2
Data-data pembebanan :
Berat gording = 12,3 kg/m2
Jarak antar kuda-kuda utama = 5 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 28,4 kg/m
Berat penggantung dan plafon = commit
18 kg/mto user
2
Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban mati seperti terlihat pada Gambar
3.23.
a. Beban Mati
Beban P1 = P13
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording mm”
= 12,3 × 5 = 61,5 kg
Beban atap = Luas Atap ll”n”n × Berat atap
= 12,0255 × 50 = 371,9 kg
Beban plafon = Luas Plafon × berat plafon ll”n”n
= 10,20825 × 18 = 183,7485 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 13) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,15464 + 2,4542) × 28,4
= 65,45 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
commit to user
= 30 × 65,45 = 19,635 kg
= 12.271 × 50 = 613,55 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (15+16+29+30) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+2,2217+2,6670) × 28,4
= 139,12 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 139,12 = 41,736 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 139,12 = 13,912 kg
Beban P5 = P9
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording ee”
= 12,3 × 5 = 61,5 kg
Beban atap = Luas Atap dd”f”f × Berat atap
= 12.271 × 50 = 613,55 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (16+17+31+32) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+2,9623+3,1824) × 28,4
= 156,95 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 156,95 = 47,09 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 156,95 = 15,695 kg
Beban P6 = P8
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording cc”
= 12,3 × 5 = 61,5 kg
Beban atap = Luas Atap bb”d”d × Berat atap
= 12.271 × 50 = 613,55 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (17+18+33) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+3,7028) × 28,4
= 122,28 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 commit= to
× 122,28 userkg
36,68
Rekapitulasi beban mati kuda-kuda utama seperti terlihat dalam Tabel 3.18.
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4,P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11,
P12, P13 = 100 kg
c. Beban Angin
Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angina seperti terlihat dalam
Gambar 3.24.
Perhitungan beban angin kuda-kuda utama seperti terlihat dalam Tabel 3.19.
commit to user
Kombinasi Kombinasi
Batang Batang Tarik (+) Tekan(-)
Tarik (+) kg Tekan(-) kg
kg kg
1 22402,51 - 24 - 25678,86
2 22860,68 - 25 - 177,78
commit to user
3 21530,34 - 26 - 1240,56
4 19401,62 - 27 988,33 -
5 17195,98 - 28 - 2240,44
6 11059,82 - 29 1835,40 -
7 11060,53 - 30 - 2698,36
8 17262,55 - 31 2690,55 -
9 19456,26 - 32 3329,92 -
10 21579,65 - 33 - 863,59
11 22912,17 - 34 8804,84 -
12 22468,53 - 35 - 591,42
13 - 29678,40 36 - 8805,12
14 26501,60 - 37 - 863,59
15 - 22079,76 38 - 3329,78
16 - 19552,13 39 - 2690,55
17 - 16993,18 40 - 2698,36
18 - 16834,73 41 - 1835,40
19 - 16834,73 42 - 2226,35
20 - 16993,18 43 - 988,33
21 - 19551,98 44 1193,97 -
22 - 22079,76 45 188,76 -
23 - 24536,89
Pmaks. 26501,60
Ag 12,27 cm 2
.f y 0,9.2400
Kondisi fraktur
x
U 1
L
L = 4 x 3d
= 4 x 3. 2,54 = 30,48
3,20
U 1 0,90
30,48
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. 26501,60
An 10,61 cm 2
.f u .U 0,75.3700.0,90
L 245,42
i min 1,02 cm 2
240 240
Dicoba, menggunakan baja profil 100.100.20
Dari tabel didapat Ag = 36,2 cm2
i = 2,93 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 12,27/2 = 6,135 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (10,61/2) + 1.1,47.2
= 8,25 cm2
Ag yang menentukan = 8,25 cm2
Digunakan 100.100.20 maka, luas profil 36,1 > 8,25 ( aman )
commit to user
inersia 2,93 > 1,02 ( aman )
kL fy
λc 2
r E
1 (2454,2) 240
29,3 3,14 x2,1x10 5
2
= 0,90
Karena 0,25 < c <1,2 maka :
1,43
1,6 0,67. c
1,43
1,43
1,6 0,67.0,90
f y 240
Pn = Ag.fcr = Ag = 7240 = 1215104,90 N = 121510,49 kg
1,43
P max 29678,40
0,29 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x121510,49
commit to user
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = (2,4 xf uxdt)
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = (2,4 xf uxdt)
1 100.100.20 4 12,7
2 100.100.20 4 12,7
3 100.100.20 4 12,7
4 100.100.20 4 12,7
5 100.100.20 4 12,7
6 100.100.20 4 12,7
7 100.100.20 4 12,7
8 100.100.20 4 12,7
9 100.100.20 4 12,7
10 commit to user
100.100.20 4 12,7
11 100.100.20 4 12,7
12 100.100.20 4 12,7
13 100.100.20 5 12,7
14 100.100.20 4 12,7
15 100.100.20 5 12,7
16 100.100.20 5 12,7
17 100.100.20 5 12,7
18 100.100.20 5 12,7
19 100.100.20 5 12,7
20 100.100.20 5 12,7
21 100.100.20 5 12,7
22 100.100.20 5 12,7
23 100.100.20 5 12,7
24 100.100.20 5 12,7
25 100.100.20 5 12,7
26 100.100.20 5 12,7
27 100.100.20 4 12,7
28 100.100.20 5 12,7
29 100.100.20 4 12,7
30 100.100.20 5 12,7
31 100.100.20 4 12,7
32 100.100.20 4 12,7
33 100.100.20 5 12,7
34 100.100.20 4 12,7
35 100.100.20 5 12,7
36 100.100.20 5 12,7
37 100.100.20 5 12,7
38 100.100.20 5 12,7
commit to user
39 100.100.20 5 12,7
40 100.100.20 5 12,7
41 100.100.20 5 12,7
42 100.100.20 5 12,7
43 100.100.20 5 12,7
44 100.100.20 4 12,7
45 100.100.20 4 12,7
1 2,1564 commit to 24
user 2,4542
2 2,1564 25 0,7406
3 2,1564 26 2,0914
4 2,1564 27 1,4811
5 2,1564 28 2,2793
6 2,0833 29 2,2217
7 2,0833 30 2,6670
8 2,1564 31 2,9623
9 2,1564 32 3,1824
10 2,1564 33 3,7028
11 2,1564 34 5,4167
12 2,1564 35 5,0000
13 2,4542 36 5,4167
14 2,4542 37 3,7028
15 2,4542 38 3,1824
16 2,4542 39 2,9623
17 2,4542 40 2,6670
18 2,4542 41 2,2217
19 2,4542 42 2,2793
20 2,4542 43 1,4811
21 2,4542 44 2,0919
22 2,4542 45 0,7406
23 2,4542
commit to user
ll ' nn"
a.Luas atap ll”n”n = l ' n' n' n" ln'
2
5,7468 6,8155
= 2,4051 2,5 2,4051
2
= 21,1195 m2
jj' ll '
b. Luas atap jj”l”l = j' l' l ' l" j ' l '
2
4,7072 5,7468
= 2,4542 2,5 2,4542
2
= 18,9636 m2
hh' jj'
c. Luas atap hh”j”j = h' j ' j ' j" h ' j '
2
3,6632 4,7072
= 2,4542 2,5 2,4542
2
= 16,4068 m2
ff ' hh'
d. Luas atap ff”h”h = f ' h' h' h" f ' h
2
2,6192 3,6632
= 2,4542 2,5 2,4542
2
m2
= 13,8446 commit to user
dd ' ff '
e. Luas atap dd”f”f = d' f ' f ' f " d' f '
2
1,5752 2,6192
= 2,4542 2,5 2,4542
2
= 11,2824 m2
bb' dd '
f. Luas atap bb”d”d = b' d ' d ' d " b' d '
2
0,5266 1,5752
= 2,4542 2,5 2,4542
2
= 8,7146 m2
1
g. Luas atap aa”b”b = bb' ab' b' b" ab'
2
1
= 0,5266 1,2271 2,5 1,2271
2
= 3,3908 m2
ll ' nn"
a. Luas plafond ll”n”n = l ' n' n' n" ln'
2
5,7468 6,8155
= 2,04165 2,5 2,04165
2
= 17,9280 m2
jj' ll '
b. Luas plafond jj”l”l = j' l' l ' l" jj'
2
4,7072 5,7468
= 2,0833 2,5 2,0833
2
= 16,0976 m2
hh' jj'
c. Luas plafond hh”j”j = h' j ' j ' j" h ' j '
2
3,6632 4,7072
= 2,0833 2,5 2,0833
2
= 13,9272 m2
ff ' hh'
d. Luas plafond ff”h”h = f ' h' h' h" f ' h
2
2,6192 3,6632
= 2,0833 2,5 2,0833
2
= 11,7523 m2
dd ' ff '
e. Luas plafond dd”f”f = d' f ' f ' f " d' f '
2
commit to user
1,5752 2,6192
= 2,0833 2,5 2,0833
2
= 9,5773 m2
bb' dd '
f. Luas plafond bb”d”d = b' d ' d ' d " b' d '
2
0,5266 1,5752
= 2,0833 2,5 2,0833
2
= 7,3975 m2
1
g. Luas plafond aa”b”b = bb' ab' b' b" ab'
2
1
= 0,5266 1,04165' 2,5 1,04165
2
= 2,8784 m2
Data-data pembebanan :
Berat gording = 12,3 kg/m2
Jarak antar kuda-kuda utama = 5 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 28,4 kg/m
Berat Penggantung da n Plafon = 18 kg/m2
Beban Hujan = (40-0,8 γ) = 14,4 kg/m2
Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban mati dapat dilihat pada Gambar 3.28.
commit to user
a. Beban Mati
Beban P1 = P13
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording mm”
= 12,3 × 8,7643 = 107,8009 kg
Beban atap = Luas Atap ll”n”n × Berat atap
= 21,1195 × 50 = 1055,975 kg
Beban plafon = Luas Plafon ll”n”n × berat plafon
= 21,1195 × 18 = 380,151 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 13) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,15464 + 2,4542) × 28,4
= 65,45 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 65,45 = 19,633 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 65,45 = 6,545 kg
Beban P2 = P12
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording kk”
= 12,3 × 7,7293 = 95,0704 kg
commit to user
Beban atap = Luas Atap jj”l”l × Berat atap
= 18,9636 × 50 = 948,18 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (13+14+25+26) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2.,4542+0,7406+2,0914) × 28,4
= 109,91 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 109,91 = 29,0265 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 109,91 = 10,991 kg
Beban P3 = P11
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording ii”
= 12,3 × 6,6852 = 82,2280 kg
Beban atap = Luas hh”j”j × Berat atap
= 16,4068 × 50 = 820,34 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (14+15+27+28) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+1,4811+2,2793) × 28,4
= 108,36 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 108,36 = 32,508 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 108,36 = 10,836 kg
Beban P4 = P10
Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording gg”
= 12,3 × 5,6412 = 69,3868 kg
Beban atap = Luas ff”h”h × Berat atap
= 13,8446 × 50 = 692,23 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (15+16+29+30) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,4542+2,4542+2,2217+2,6670) × 28,4
= 122,4637 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 commit to=user
× 122,4637 36,7391 kg
= ½ × (2,4542+2,4542+5,4167+5+5,4167) × 28,4
= 259,2725 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 259,2725 = 77,7817 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 259,2725 = 25,9273 kg
Beban reaksi = (2×reaksi jurai)+reaksi setengah kuda-kuda
= (2×203,60) + 182,72
= 589,92 kg
Beban P14 = P24
Beban plafon = Luas Atap jj”l”l × Berat plafon
= 16,0976 × 18 = 289,7568 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1+2+25) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+0,7406) × 28,4
= 63,1675 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 63,1675= 18,9502 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 63,1675 = 6,3168 kg
Beban P15 = P23
Beban plafon = Luas Atap hh”j”j × Berat plafon
= 13,9272 × 18 = 250,6896 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2+3+26+27) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,1564+2,1564+2,0914+1,4811) × 28,4
= 98,5662 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 98,5662 = 29,5698 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 98,5662 = 9,8566kg
commit to user
Beban P19
Beban plafon = Luas Atap aa”b”b × Berat plafon
= 2,8784× 18 = 51,8112 kg
Beban kuda-kuda = ½ × Btg (6+7+35)× berat profil kuda kuda
= ½ × (2,0833+2,0833+5) × 28,4
= 114,5825 kg
Beban plat sambung = 30 × beban kuda-kuda
= 30 × 114,5825= 34,3747 kg
Beban bracing = 10 × beban kuda-kuda
= 10 × 114,5825 = 11,4583 kg
Beban reaksi = (2×reaksi jurai)+reaksi setengah kuda-kuda
= (2×9057,09) + 7574,56
=25688,74 kg
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4,P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11,
P12, P13 = 100 kg
c. Beban Angin
Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angin dapat dilihat pada Gambar
3.29.
commit to user
Kombinasi Kombinasi
Batang Batang Tarik (+) Tekan(-)
Tarik (+) kg Tekan(-) kg
kg kg
1 22402,51 - 24 - 25678,86
2 22860,68 - 25 - 177,78
3 21530,34 - 26 - 1240,56
4 19401,62 - 27 988,33 -
5 17195,98 - 28 - 2240,44
commit to user
6 11059,82 - 29 1835,40 -
7 11060,53 - 30 - 2698,36
8 17262,55 - 31 2690,55 -
9 19456,26 - 32 3329,92 -
10 21579,65 - 33 - 863,59
11 22912,17 - 34 8804,84 -
12 22468,53 - 35 - 591,42
13 - 24536,89 36 - 8805,12
14 - 24536,89 37 - 863,59
15 - 22079,76 38 - 3329,78
16 - 19552,13 39 - 2690,55
17 - 16993,18 40 - 2698,36
18 - 16834,73 41 - 1835,40
19 - 16834,73 42 - 2226,35
20 - 16993,18 43 - 988,33
21 - 19551,98 44 1193,97 -
22 - 22079,76 45 188,76 -
23 - 24536,89
Pmaks. 22912,17
Ag 10,61 cm 2
.f y 0,9.2400
commit to user
Kondisi fraktur
x
U 1
L
L = 4 x 3d
= 4 x 3. 2,54 = 30,48
3,20
U 1 0,90
30,48
Pmaks. = .fu .Ae
Pmaks. 22912,17
An 9,17 cm 2
.f u .U 0,75.3700.0,90
L 215,64
i min 0,90 cm 2
240 240
Dicoba, menggunakan baja profil 100.100.20
Dari tabel didapat Ag = 36,2 cm2
i = 2,93 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 10,61/2 = 5,31 cm2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 1/2. 2,54 = 12,7 mm
Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t
= (9,17/2) + 1.1,47.2
= 7,53 cm2
Ag yang menentukan = 7,53 cm2
Digunakan 100.100.20 maka, luas profil 36,1 > 7,53 ( aman )
inersia 2,93 > 0,90 ( aman )
L = 2,1564 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 100.100.20
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2 . 36,2 = 72,4 cm2
r = 2,93 cm = 29,3 mm
b = 100 mm
t = 20 mm
Periksa kelangsingan penampang :
b 200 100 200
= =5 12,910
t fy 20 240
kL fy
λc 2
r E
1 (2156,4) 240
29,3 3,14 x 2,1x105
2
= 0,79
Karena 0,25 < c <1,2 maka :
1,43
1,6 0,67. c
1,43
1,34
1,6 0,67.0,79
f y 240
Pn = Ag.fcr = Ag = 7240 = 1296716,42 N = 129671,64 kg
1,34
P max 25678,86
0,23 < 1 ....... ( aman )
Pn 0,85 x129671,64
commit to user
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = (2,4 xf uxdt)
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur
Diameter baut ( ) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,47 cm
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm
1. Tegangan tumpu penyambung
Rn = (2,4 xf uxdt)
1 100.100.20 4 12,7
2 100.100.20 4 12,7
3 100.100.20 4 12,7
4 100.100.20 4 12,7
5 100.100.20 4 12,7
6 100.100.20 4 12,7
7 100.100.20 4 12,7
8 100.100.20 4 12,7
9 100.100.20 4 12,7
10 100.100.20 4 12,7
11 commit to user
100.100.20 4 12,7
12 100.100.20 4 12,7
13 100.100.20 5 12,7
14 100.100.20 4 12,7
15 100.100.20 5 12,7
16 100.100.20 5 12,7
17 100.100.20 5 12,7
18 100.100.20 5 12,7
19 100.100.20 5 12,7
20 100.100.20 5 12,7
21 100.100.20 5 12,7
22 100.100.20 5 12,7
23 100.100.20 5 12,7
24 100.100.20 5 12,7
25 100.100.20 5 12,7
26 100.100.20 5 12,7
27 100.100.20 4 12,7
28 100.100.20 5 12,7
29 100.100.20 4 12,7
30 100.100.20 5 12,7
31 100.100.20 4 12,7
32 100.100.20 4 12,7
33 100.100.20 5 12,7
34 100.100.20 4 12,7
35 100.100.20 5 12,7
36 100.100.20 5 12,7
37 100.100.20 5 12,7
38 100.100.20 5 12,7
39 100.100.20 5 12,7
commit to user
40 100.100.20 5 12,7
41 100.100.20 5 12,7
42 100.100.20 5 12,7
43 100.100.20 5 12,7
44 100.100.20 4 12,7
45 100.100.20 4 12,7
commit to user
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai
penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan
fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan
yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
Gambar rencana tangga dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan 4.2.
commit to user
Gambar rencana tebal equivalen tangga dapat dilihat pada Gambar 4.3.
30
y
19
C B ,2
t’
A
D
T eq
Ht = 17 cm
BD BC
=
AB AC
AB BC
BD =
AC
19,2 30
=
2 2
19,2 30
= 16,17 cm
Teq = 2/3 × BD
= 2/3 × 16,17
= 10,78 cm
Jadi total equivalent plat tangga
Y = Teq + ht
= 10,78 + 17
= 27,78 cm = 0,2778 m commit to user
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 5274,10 kgm = 5,2741.107 Nmm
Mu 5,2741 .10 7
Mn = 6,4676.10 7 Nmm
0,8
fy 240
m = 11,29
0,85. fc 0,85 × 25
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= . .
240 600 240
= 0,0537
max = 0,75 . b
= 0,040275
min = 0,0025
Mn 6,4676.10 7
Rn = 1,286 N/mm
b.d 2 1700 × 172
2
1 2.m.Rn
ada = 1 1
m fy
1 2 ×11,29 ×1,286
= .1 1
11,29 240
= 0,0055
ada < max
> min
1608,2
Jumlah tulangan = 8,003 ≈ 9 buah
200,96
1700
Jarak tulangan = = 188,89 = 190 mm
9
Jarak maksimum tulangan =2 h
= 2 x 200= 400 mm
As yang timbul = 9. ¼ .π. d2
= 9 × 0,25 × 3,14 × (16)2
= 1808,64 mm2 > As …….. OK
Dipakai tulangan 16 mm – 200 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 2593,77 kgm = 2,5938.107 Nmm
2,5938.10 7
Mn = 3,242.10 7 Nmm
0,8
fy 240
m = 11,29
0,85. fc 0,85 × 25
0,85.fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= . .
240 600 240
= 0,0537
max = 0,75 . b
= 0,040275
min = 0,0025
7
Mn 3,242.10
Rn = 0,645 N/mm2
b.d 2 1700 × 172
2
1 2.m.Rn
= 1 1
ada
m fy commit to user
1 2.11,29.0,645
= .1 1
11,29 240
= 0,00273
ada max
> min
300
200 3,5 m
commit to user
Gambar 4.5. Rencana Balok Bordes
7887,93
=
3,5
= 2253,69 kg/m
commit to user
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
0,85.25 600
= . .
240 600 240
= 0,0537
max = 0,75 . b
= 0,040275
1,4
min = = 0,005834
fy
Mn 5,791.10 7
Rn = 4,86 N/mm
b.d 2 200 × (244) 2
1 2.m.Rn
ada = 1 1
m fy
1 2 ×11,29 × 4,86
= 1 1
11,29 240
= 0,023
ada > min
As = ada .b.d
mm2to user
commit
= 0,023 × 200 × 244 = 1122,4
Dipakai tulangan 16 mm
As =¼. . (16)2
= 200,96 mm2
1122,4
Jumlah tulangan = = 5,58 ≈ 6 buah
200,96
As yang timbul = 6. ¼ .π. d2
= 6 × ¼ × 3,14 × (16)2
= 1205,76 mm2 > As (610 mm2)…. …. OK.
Dipakai tulangan 6 16 mm
Vu = 7281,91 kg = 72819,1 N
Vc = 1 / 6 . b.d. f' c
d 244
Smax = 122 mm ≈ 130 mm
2 2
Jadi dipakai sengkang 8 – 130 mm
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,7 x 1,7 x 0,25 x 2400 = 1734 kg
Berat tanah kiri = 0,55 x 0,7 x 1,7 x 1700 = 1112,65 kg
Berat tanah kanan = 0,85 x 0,7 x 1,7 x 1700 = 1719,55 kg
Berat kolom = 0,3 x 0,7 x 1,7 x 2400 = 856,8 kg
Pu = 22466,08 kg +
P = 27889,08 kg
M 5274,10
e =
P 77889,08
Mn = ½ . qU . l2
= ½ . 16091,19. (0,85)2 = 5812,94 kg/m
Mn = 5,8129.10 7 Nmm
fy 320
m = 15,059
0,85. f ' c 0,85.25
commit to user
0,85.25 600
= .0,85.
320 600 320
= 0,0368
Mn 5,8129.10 7
Rn =
b.d 2 1700. 184
2
= 1,009
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0368
= 0,0276
1,4 1,4
min = 0,0044
fy 320
1 2m . Rn
perlu = 1 1
m fy
1 2.15,059.1,009
= . 1 1
15,059 320
= 0,0032
perlu < max
< min
1000
Jarak tulangan = = 83~85 mm
12
As yang timbul = 12 x 113,04
= 1360,8 > As………..Ok!
Sehingga dipakai tulangan 12 – 85 mm
Vu = x A efektif
= 16091,19 (0,7 x 1,7)
= 19148,52 N
Vc = 1 / 6 . f' c . b. d
= 1 / 6 . 25. 1700.184
= 260666,667 N
Vc = 0,6 . Vc
= 0,6.260666,667
= 156400,0002 N
3 Vc = 3 . Vc
= 3. 87000
= 469200,0006 N
commit to user
BAB 5
PLAT LANTAI
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung untuk mall tiap 1 m = 250 kg/m2
commit to user
a. Tipe plat A
Tipe plat A seperti terlihat pada Gambar 5.2.
Ly 5
2,00
Lx 2,5
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001. 893,2 . (2,5)2 .88 = 491,26 kgm
2 2
Mly = 0,001.qu . Lx . x = 0,001. 893,2 . (2,5) .49 = 273,54 kgm
Mtx= - 0,001.qu .Lx2 .x = -0,001. 893,2 . (2,5)2 .118 = -658,73 kgm
Mty= - 0,001.qu .Lx2 .x = - 0,001.commit
893,2 . to 2
user.79
(2,5) = - 441,02 kgm
b. Tipe plat B
Tipe plat B seperti terlihat pada Gambar 5.3.
Ly 5
2,00
Lx 2,5
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 . (2,5)2 .85 = 474,51 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 . (2,5)2 .50 = 279,13 kgm
2 2
Mtx= - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001. 893,2 . (2,5) .114 = -636,41kgm
Mty= - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2 . (2,5)2 .78 = -435,44kgm
c. Tipe pelat C
Tipe plat C seperti terlihat pada Gambar 5.4.
Ly 5
2,00
Lx 2,5
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 .(2,5)2 . 62 = 346,12 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 . 35 = 195,38kgm
Mtx= - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2. (2,5)2 . 83 = - 463,34kgm
2 2
Mty= - 0,001.qu . Lx . x = - 0.001. 893,2. (2,5) . 57 = - 381,20kgm
d. Tipe pelat D
Tipe plat D seperti terlihat pada Gambar 5.5.
commit to user
dy
dx
h
d'
commit to user
dx = h – d’ - ½ Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm
0,85.30 600
= .0,85.
240 600 240
= 0,065
max = 0,75 . b
= 0,0488
min = 0,0025 ( untuk plat )
Mn 6,14075.10 6
Rn = 2
0,68 N/mm2
b.d 2 1000. 95
fy 240
m = 11,29
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,29.0,68
= .1 1
11,29 240
< max
Mn 3,419.10 6
Rn = 2
0,378 N/mm2
b.d 2 1000. 95
fy 240
m = 11,29
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,29.0,378
= .1 1
11,29 240
= 0,00158
< max
As = min. b.d
= 0,0025. 1000 . 95
= 237,5 mm2
Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm2
237,5
Jumlah tulangan = 3,02 ~ 4 buah.
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 250 mm
4
Jarak maksimum = 4 x h = 4 x 120 = 480 mm
As yang timbul = 4. ¼ . .(10)2 = 314 > 237,5 (As) …ok!
Dipakai tulangan 10 – 240 mm
Mn 8,234.10 6
Rn = 2
1,13 N/mm2
b.d 2 1000. 85
fy 240
m = 11,29
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,29.1,13
= . 1 1
11,29 240
= 0,0048
< max
= 411,45 mm2
Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm2
411,45
Jumlah tulangan = 5,2 ~ 6 buah.
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 166,66 mm ~ 170 buah.
6
Jarak maksimum = 6 x h = 6 x 120 = 720 mm
As yang timbul = 6. ¼. .(10)2 = 471 > 411,45 (As) ….ok!
Dipakai tulangan 10 – 170 mm
Mn 5,512.10 6
Rn = 2
0,76 N/mm2
b.d 2 1000. 85
fy 240
m = 11,29
0,85. f ' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2.11,29.0,76
= . 1 1
11,29 240
= 0,0032
< max
274,18
Jumlah tulangan = 3,9 ~ 4 buah.
78,5
1000
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 250 mm
4
Jarak maksimum = 4x h = 4 x 120 = 480 mm
As yang timbul = 4. ¼. .(10)2 = 314 > 274,158 (As) ….ok!
Dipakai tulangan 10 – 240 mm
commit to user
BAB 6
BALOK ANAK
Keterangan:
Balok anak : As A-A’
Balok anak : As B-B’
Balok anak : As C-C’
Balok anak : As D-D’
Balok anak : As E-E’
commit to user
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
2
Lx
½ Lx Leq = 1/6 Lx 3 4.
Leq 2.Ly
Ly
½Lx
Leq
Leq = 1/3 Lx
Ly
6.2. Pembebanan
commit to user
Lebar equivalen balok anak dapat dilihat pada Gambar 6.2.
commit to user
1. Daerah Tumpuan
0,85.f' c 600
b = β
fy 600 fy
0,85.25 600
= 0,85
320 600 320
= 0,037
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,037
= 0,02775
1,4 1,4
min = 0,004375
fy 320
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu 5,9447.10 7
Mn = = = 7,431 . 107 Nmm
0,8
Mn 7,431.10 7
Rn = 2,128 mm2
b.d 2 225 394 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85.25
commit to user
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2 15,06 2,128
= .1 1
15,06 320
= 0,007
< max
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S=
n -1
225 - 2 . 40 - 4. 16 - 2 . 8
= = 21,66 mm < 25 mm (dipakai tulangan 2 lapis)
4 1
Karena jarak antar tulangan < 25 mm maka kita rancang dengan tulangan
berlapis dengan cara mencari d yang baru.
commit to user
d1 = h - p - 1/2 Dt - Øs
= 450 – 40 – ½ . 16– 8
= 394 mm
d2 = h - p - Øt - 1/2 Dt – s - Øs
= 450 – 40 – 16 – ½ 16 – 30 - 8
= 348 mm
d 1 .n d 2 n
d =
n
394.2 348.2
= = 371 mm
4
T = Asada . fy
O
= 803,84. 320
= 257228,8 Mpa
C = 0,85 . f’c . a . b
T =C
As . fy = 0,85 . f’c . a . b
As. fy
a =
0,85. f ' c.b
257228,8
= = 53,79
0,85.25.225
ØMn = Ø . T ( d – a/2 )
= 0,85 . 257228,8 ( 371 – 53,79/2 ) = 7,081 × 107 Nmm
ØMn > Mu Aman..!!
7,081 × 107 Nmm > 5,9447 × 107 Nmm
2. Daerah Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu 4,40405.10 7
Mn = = = 5,505 . 107 Nmm
0,8 commit to user
Mn 5,505.10 7
Rn = 1,576 mm2
b.d 2 225 394 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85.25
1 2m.Rn
perlu = .1 1
m fy
1 2 15,06 1,576
= .1 1
15,06 320
= 0,005
< max
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S=
n -1
225 - 2 . 40 - 3. 16 - 2 . 8
= = 40,5 mm > 25 mm (dipakai tulangan 1 lapis)
3 1 commit to user
a. Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 6840,53 kg = 68405,3 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 394 mm
commit to user
commit to user
BAB 7
PORTAL
Gambar denah portal seperti terlihat pada Gambar 7.1 dan 7.2.
commit to user
BAB 7 Portal
176
177
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
commit to user
BAB 7 Portal
178
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk denah portal : Seperti tergambar
b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom : 500mm x 500mm
Dimensi sloof : 200mm x 350mm
Dimensi balok
Balok memanjang : 300mm x 600mm
Balok melintang : 350mm x 600mm
Dimensi ring balk : 250mm x 400mm
d. Kedalaman pondasi : 2,0 m
e. Mutu beton : fc’ = 25 Mpa
f. Mutu baja tulangan : U32 (fy = 320 MPa)
g. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)
BAB 7 Portal
179
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
1
Luas equivalent segitiga : .lx
3
2
1 lx
Luas equivalent trapesium : .lx 3 4
6 2.ly
commit to user
BAB 7 Portal
180
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
commit
Gambar 7.4. Gambar to user
Daerah Pembebanan Lantai 2
BAB 7 Portal
181
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
182
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
183
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
commit to user
BAB 7 Portal
184
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
commit to user
BAB 7 Portal
185
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
186
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
187
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
188
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
189
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
190
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
191
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
192
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
193
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
= 2259,92 kg/m
BAB 7 Portal
194
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
195
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
commit to user
BAB 7 Portal
196
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
a. Beban Atap
1. Beban Mati Atap
Berat atap = (2 x 8230,704) + (4 x 6523,53)
+ (2 x 3667,391) + (2 x 7909,743)
+ ( 2 x 9263,991) = 84237,8 kg
Rink balk = 30,9 x 2400 = 74160 kg
+
WD = 158397,8 kg
2. Beban Hidup Atap
Beban Hidup = 13 x 100 = 1300 kg
b. Beban Lantai 2
1. Beban Mati Lantai 2
Berat sendiri pelat = 1000 x 0,12 x 2400 = 288000 kg
Eternit = 1000 x 11 = 11000 kg
Penggantung = 1000 x 7 = 7000 kg
Spesi = 1000 x 0,02 x 21 = 420 kg
Keramik = 1000 x 15 = 15000 kg
Dinding kaca + penggantung = 175 x 0,02 x 20 = 70 kg
Balok Induk = (54,6 + 36) x 2400 = 217440 kg
Balok Anak = 20,25 x 2400 = 48600 kg
Kolom = 60 x 1,25 x 2400 = 180000 kg
+
WD = 767530 kg
2. Beban Hidup Lantai 2
Beban Hidup = 1000 x 250 x 0,8 = 200000 kg
c. Beban Lantai 1
1. Beban Mati Lantai 1
Berat sendiri pelat = 1100 x 0,12 x 2400 = 316800 kg
Eternit = 1100 x 11 = 12100 kg
commit to user
Penggantung = 1100 x 7 = 7700 kg
BAB 7 Portal
197
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 7 Portal
198
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Arah utara-selatan
Arah utara-selatan merupakan SRPM beton
T = Ct (H)0,75
Ct (batang pemikul momen) = 0,0731 (UBC-1997)
T = 0,0731 . H0,75
= 0,0731 . 150,75
= 0,56 detik
Kontrol, T < Tc
0,56 detik < 0,6 detik
Arah barat-timur
Arah barat-timur merupakan SRPM beton
T = Ct (H)0,75
Ct (batang pemikul momen) = 0,0731 (UBC-1997)
T = 0,0731 . H0,75
commit to user
= 0,0731 . 150,75
BAB 7 Portal
199
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
= 0,56 detik
Kontrol, T < Tc
0,56 detik < 0,6 detik
Dari perhitungan waktu periode natural (T) arah utara-selatan dan arah barat-timur
yang kurang dari Tc=0,6 maka :
C = Am = 0,7
CI
V= Wt
R
Wx .hx
Fx n
V
Wi .hi
i 1
Tabel 7.2. Distribusi beban geser dasar nominal arah utara-selatan dan barat-timur
Tingkat hx Wx hx x W x Fi
(m) ( kg ) ( kg.m ) ( kg )
Atap 20 159697,8 3193956 59630,66
2 15 967530 14512950 270954,5
commit to user
BAB 7 Portal
200
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Dalam gedung ini terdapat 7 portal dalam arah utara-selatan, sehingga gaya
gempa equivalen yang bekerja pada masing-masing joint adalah seperti pada
Tabel 7.3.
Tabel 7.3. Distribusi beban geser dasar nominal tiap portal pada arah utara-selatan
Tingkat Fi Jumlah Fi/n
( kg ) Portal (n) (kg)
Atap 59630,66 7 8518,67
2 270954,5 7 38707,79
1 197641,6 7 28234,51
Basement 79701,6 7 11385,94
Dalam gedung ini terdapat 9 portal dalam arah timur-barat, sehingga gaya gempa
equivalen yang bekerja pada masing-masing joint adalah seperti pada Tabel 7.4.
Tabel 7.4. Distribusi beban geser dasar nominal tiap portal pada arah timur-barat
Tingkat Fi Jumlah Fi/n
( kg ) Portal (n) (kg)
Atap 59630,66 9 6625,63
2 270954,5 9 30106,06
1 197641,6 9 21960,18
Basement 79701,6 9 8855,73
commit to user
BAB 7 Portal
201
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Bidang momen rink balk dan bidang geser rink balk dapat dilihat pada Gambar
7.5 dan 7.6.
commit to user
BAB 7 Portal
202
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Data perencanaan :
h = 400 mm
b = 250 mm
p = 40 mm
fy = 320 Mpa
f’c = 25 MPa
Øt = 22 mm
Øs = 10 mm
d = h - p - Øs - ½.Øt
= 400 – 40 – 10 - ½.22
= 339 mm
BAB 7 Portal
203
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
= 0,75 . 0,037
= 0,028
1,4 1,4
min = 0,0044
fy 320
a. Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 624
Mu = 14120,1 kgm = 14,12 × 107 Nmm
Mu 14,12 10 7
Mn = = = 17,65 × 107 Nmm
φ 0,8
Mn 17,65 10 7
Rn = 6,14 Nmm2
b . d2 250 339 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85 25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 6,14
= 1 1
15,06 320
= 0,023
> min
BAB 7 Portal
204
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
b. Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 667
Mu = 12942,27 kgm = 12,94 × 107 Nmm
Mu 12,94 10 7
Mn = = = 16,175 × 107 Nmm
φ 0,8
commit to user
BAB 7 Portal
205
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Mn 16,175 10 7
Rn = 5,63 Nmm2
b . d2 250 339 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85 25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 5,63
= 1 1
15,06 320
= 0,021
> min
BAB 7 Portal
206
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)
= 339 – 30 – (2 x ½.22)
= 287 mm
d x 5 = (d1 x 3) + (d2 x 2)
(339x 3) (287 x 2)
d
5
= 318,2 mm
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1899,7 . 320 (318,2 – 114,43/2)
= 15,87 .107 Nmm
Mn ada > Mn
15,87 .107 Nmm > 15,496 × 107 Nmm Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 22 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang 624
Vu = 11166,92 = 111669,2 N
Vc = 1/6 . f 'c . b . d
BAB 7 Portal
207
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Bidang momen balok portal memanjang dan bidang geser balok portal
memanjang terlihat dalam Gambar 7.7 dan 7.8.
commit to user
BAB 7 Portal
208
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Untuk pehitungan tulangan lentur balok portal memanjang, diambil pada bentang
dengan moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu pada batang 142
Data perencanaan:
b = 300 mm fy = 320 MPa
h = 600 mm fys = 240 MPa
f’c = 25 MPa
Ø tulangan = 25 mm
Ø sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
d = h – s – Ø sengkang – ½ Ø tul.utama
= 600 – 40 – 10 – 1/2 . 25
= 537,5 mm
BAB 7 Portal
209
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
= 0,037
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,037
= 0,028
1,4 1,4
min = 0,0044
fy 320
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85 25
Mn 46,2 10 7
Rn = 5,33 Nmm2
b.d 2 300 537,52
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 5,33
= 1 1
15,06 320
= 0,0020
> min
BAB 7 Portal
210
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
3225
= 6,57 ~ 7 tulangan
490,63
As’ = 7 × 490,63 = 3434,41 > 3225 mm2
As’> As………………….aman Ok !
As ada . fy 3434,41 . 320
a = = 172,39
0,85 f ' c b 0,85 25 300
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
300 - 2 . 40 - 7. 25 - 2 . 10
= = 4,17 < 25 mm ( dipakai tulangan 2 lapis)
7 1
Di pakai d
d1 = 537,5 mm
d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)
= 537,5 – 30 – (2 x ½.25)
= 482,5 mm
d x 5 = (d1 x 5) + (d2 x 2)
(537,5 x 5) (482,5 x 2)
d
7
= 521,79 mm
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 3434,41 . 320 (521,79 – 172,39/2)
= 47,87 .107 Nmm
Mn ada > Mn
47,87 .107 Nmm > 47,02 ×107 Nmm Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 7 D 25 mm
BAB 7 Portal
211
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Mn 38,96 10 7
Rn = 4,5 Nmm2
b.d 2 300 537,52
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 4,5
= 1 1
15,06 320
= 0,016
> min
BAB 7 Portal
212
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
= 482,5 mm
d x 5 = (d1 x 4) + (d2 x 2)
(537,5 x 4) (482,5 x 2)
d
6
= 519,17 mm
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 2943,75 . 320 (519,17 – 147,76/2)
= 41,95 .107 Nmm
Mn ada > Mn
41,95 .107 Nmm > 39,77 ×107 Nmm Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 6 D 25 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang 411
Vu = 20695,22 kg = 206952,2 N
BAB 7 Portal
213
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Bidang momen balok portal melintang dan bidang geser balok portal melintang
terlihat pada Gambar 7.9 dan 7.10.
commit to user
BAB 7 Portal
214
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
commit to user
BAB 7 Portal
215
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Untuk perhitungan tulangan lentur balok portal, diambil pada bentang dengan
momen terbesar dari perhitungan SAP 2000.
Data perencanaan:
b = 350 mm fy = 320 MPa
h = 600 mm fys = 240 MPa
f’c = 25 MPa
Ø tulangan = 25 mm
Ø sengkang = 10 mm
Tebal selimut (s) = 40 mm
d = h – s - Ø sengkang – ½ Ø tul.utama
= 600 – 40 – 10 – 1/2 . 25
= 537,5 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada Portal batang 386
7
Mu = 40135,1 kgm = 40,14 ×10 Nmmto user
commit
BAB 7 Portal
216
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Mu 40,14 10 7
Mn = = 50,175 ×107 Nmm
0,8
Mn 50,175 10 7
Rn = 4,96 Nmm2
b.d 2 350 537,52
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 4,96
= 1 1
15,06 320
= 0,018
> min
BAB 7 Portal
217
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
= 482,5 mm
d x 8 = (d1 x 5) + (d2 x 3)
(537,5 x 5) (482,5 x 3)
d
8
= 516,88 mm
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 3925,04 . 320 (516,88 – 168,88/2)
= 54,32 .107 Nmm
Mn ada > Mn
54,32 .107 Nmm > 50,431 ×107 Nmm Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 8 D 25 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 362
Mu = 24070,09 = 24,07 ×107 Nmm
Mu 24,07 10 7
Mn = = 30,09 ×107 Nmm
0,8
Mn 30,09 10 7
Rn = 2,98 Nmm2
b.d 2 350 537,52
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 2,98
= 1 1
15,06 320
= 0,01
> min
BAB 7 Portal
218
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
As perlu
n =
1/ 4 25 2
1881,25
= 3,83 ~ 4 tulangan
490,63
As’ = 4 × 490,63 = 1962,52 > 1881,25 mm2
As’> As………………….aman Ok !
As ada . fy 1962,52 . 320
a = = 84,44
0,85 . f' c . b 0,85 . 25 . 350
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
350 - 2 . 40 - 4. 25 - 2 . 10
= = 50 > 25 mm (dipakai tulangan satu lapis)
4 1
Jadi dipakai tulangan 4 D 25 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada bentang 503
Vu = 12303,77 kg = 123037,7 N
BAB 7 Portal
219
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari
perhitungan dengan SAP 2000, yaitu batang 31
Data perencanaan :
b = 500 mm Ø tulangan =22 mm
h = 500 mm Ø sengkang = 10 mm
f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm
fy = 320 MPa
BAB 7 Portal
220
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
= 366,14 mm
e min = 0,1.h = 0,1. 500 = 50 mm
600 600
Cb = .d .439
600 fy 600 320
= 286,30
ab = β1.cb
= 0,85 × 286,30
= 243,36
Pnb = 0,85 × f’c × ab × b
= 0,85 × 25 × 243,36 × 500
= 25,86 × 105 N
Pnb 25,86 105 5
Pn Perlu = = 39,78×10 N
0,65 0,65
Pnperlu > Pnb analisis keruntuhan tekan
e
K1 = 0,5
d d'
50
= 0,5 = 0,63
439 61
3 h e
K2 = 1,18
d2
3 500 50
= 1,18 = 1,57
439 2
y = b × h × fc’
= 500 × 500 × 25
= 6,25 ×106 N
1 K1
As’ = K1 .Pn Perlu .y
fy K2
1 0,63
= 0,63 39,78 10 5 6,25 10 6
320 1,57
= -5,69 mm2
Ast = 1 % Ag =0,01 . 500. 500 = 2500 mm2
commit to user
Ast = As’ + As , dimana Ast > As’
BAB 7 Portal
221
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Ast 2500
As’ = 1250 mm 2
2 2
Dipakai As’ = 1250 mm2
Menghitung jumlah tulangan :
1250
n = 3,29 ≈ 4 tulangan
1 . .(22) 2
4
As ada = 4 . ¼ . π . 222
= 1519,76 mm2 > 1250 mm2
As ada > As perlu………….. Ok!
Kontrol Spasi :
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
500 - 2 . 40 - 4. 22 - 2 . 10
= = 104 > 25 mm
4 1
Jadi dipakai tulangan 4 D 22
1044963,6 25
= 1 500 439 58,18 10 4 N
14 500 500 6
Ø Vc = 0,6 × Vc = 34,91 × 104 N
0,5 Ø Vc = 17,45 × 104 N
Vu < 0,5 Ø Vc => tanpa diperlukan tulangan geser.
Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang : 10 – 150
mm.
commit to user
BAB 7 Portal
222
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Bidang momen balok portal melintang dan bidang geser balok portal melintang
terlihat pada Gambar 7.9 dan 7.10.
commit to user
BAB 7 Portal
223
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Data perencanaan :
b = 200 mm d = h – p –Ø s - ½Øt
h = 350 mm = 350 – 40 – 10 – ½.19
f’c = 25 MPa = 290,5 mm
fy = 320 MPa
commit to user
BAB 7 Portal
224
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
a. Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 252
Mu = 7358,62 kgm = 7,36 × 107 Nmm
Mu 7,36 10 7
Mn = = = 9,2 × 107 Nmm
φ 0,8
Mn 9,2 10 7
Rn = 5,45 Nmm2
b . d2 200 290,5 2
fy 320
m = 15,06
0,85.f' c 0,85 25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
1 2 15,06 5,45
= 1 1
15,06 320
= 0,02
> min
< max
BAB 7 Portal
225
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
200 - 2 . 40 - 5. 19 - 2 . 10
= = 1,25 < 25 mm (dipakai tulangan dua lapis)
5 1
Di pakai d
d1 = 290,5 mm
d2 = d1 – s – (2 x ½ Ø)
= 290,5 – 30 – (2 x ½.19)
= 241,5 mm
d x 5 = (d1 x 3) + (d2 x 2)
(290,5x 3) (241,5 x 2)
d
5
= 270,9 mm
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 1416,95 . 320 (270,9 – 106,69/2)
= 9,86 .107 Nmm
Mn ada > Mn
9,86 .107 Nmm > 9,19 × 107 Nmm Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 19 mm
b. Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 317
Mu = 3873,52 kgm = 3,87 × 107 Nmm
Mu 3,87 10 7
Mn = = = 4,84 × 107 Nmm
0,8
Mn 4,84 10 7
Rn = 2,87
b.d 2 200 290,52
fy 320
m = 15,06
0,85 f ' c 0,85 25
1 2.m.Rn
= 1 1
m fy
commit to user
BAB 7 Portal
226
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
1 2 15,06 2,87
= 1 1
15,06 320
= 0,009
> min
As = .b.d
= 0,009× 200 × 290,5
= 522,9 mm2
As perlu
n =
1/ 4 19 2
522,9
= = 1,85 ≈ 2 tulangan
283,39
Digunakan tulangan D 19
As’ = 2 × 283,39 = 566,78 mm2 > 522,9 mm2
As’ > As…………..aman !!
b - 2p - n tulangan - 2 sengkang
S =
n -1
200 - 2 . 40 - 2. 19 - 2 . 10
= = 62 > 25 mm ( dipakai tulangan satu lapis)
2 1
Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang 349
Vu = 5489,05 kg = 54890,5 N
Vc = 1/6 . f 'c . b . d
BAB 7 Portal
227
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
3 Ø Vc = 3 × 29050 N
= 87150 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 54890,5 – 29050 = 25840,5 N
Vs 25840,5
Vs perlu = = = 43067,5 N
0,6 0,6
Av =2.¼ (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2
Av. fy.d 157 240 290,5
S= = = 254,16 mm
Vsperlu 43067,5
Smax = d/2 = 290,5/2 = 145,25 mm
Dipakai tulangan Ø 10 – 260 mm:
Av. fy.d 157 240 290,5
Vs ada = = = 42100,15 N
S 260
Vs ada > Vs perlu
42100,15 N > 43067,5 N........(Aman)
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 260 mm
commit to user
BAB 7 Portal
perpustakaan.uns.ac.id
Tugas Akhir digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
d =h–p–½ tul.utama
= 500 – 50 – 22
= 439 mm
commit to user
BAB 8 Pondasi
228
229
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame 304 diperoleh :
- Pu = 104496,36 kg
- Mu = 12156,07 kgm
Dimensi Pondasi
Pu
tanah =
A
Pu 104496,36
A = = = 5,97 m²
tanah 17500
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 3,5 × 3,5 × 0,6 × 2400 = 17640 kg
1,4 1,55
Berat tanah =2x x1,5 x3,5 x 1700 = 26328,75 kg
2
Berat kolom pondasi = 0,5 × 0,5 × 1,4 × 2400 = 840 kg
Pu = 104496,36 kg
V total =149305,11 kg
M 12156,07
e =
V 149305,11
commit to user
BAB 8 Pondasi
230
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Vtot Mtot
yang terjadi =
A 1
.b.L2
6
149305,11 12156,07
Σ tanah 1 = = 14889,52 kg/m2
3,5 × 3,5 1 2
× 3× 3
6
149305,11 12156,07
Σ tanah 2 = = 9486,82 kg/m2
3,5 × 3,5 1 2
× 3× 3
6
14889,52 kg/m2 < 17500 kg/m2
σ yang terjadi < ijin tanah ......... Ok !
Mu = ½ × qu × l2
= ½ × 14889,52 × (1,5)2
= 16750,71 kgm = 16,75 . 10 7 Nmm
16,75 .10 7
Mn = = 20,94 . 107 Nmm
0,8
fy 320
m = 15,06
0,85. fc 0,85.25
0,85. fc 600
b = . .
fy 600 fy
Mn 20,94 .10 7
Rn = = 0,36
b.d 2 3000 . 439
2
commit to user
BAB 8 Pondasi
231
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
1 2m . Rn
perlu = 1 1
m fy
1 2 15,06 0,36
= . 1 1
15,06 320
= 0,0011
perlu < min
Vu = × A efektif
= 14889,52 × 1,5 × 3,5
= 78169,98 kg = 781699,8 N
Vc = 1 / 6 . f' c . b. d
= 1/ 6 25 × 3000 × 439
= 1097500 N
commit to user
Vc = 0,6 × Vc
BAB 8 Pondasi
232
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
= 0,6 × 1097500
= 658500 N
0,5 Vc = 0,5 × Vc
= 0,5 × 658500
= 329250 N
0,5 Vc < Vu > Vc tidak perlu tulangan geser.
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
commit to user
BAB 8 Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 9
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya
(RAB) adalah sebagai berikut :
A. Galian basement
Volume = {(2x10xpanjang) x (2x10xlebar)} x tinggi
= ( 50 x 40 ) x 5 = 10000 m3
B. Urugan Tanah Galian Basement
Volume = V.tanah galian basement – V.basement
= 10000 – (40x30x5) = 4000 m3
A. Galian pondasi
1. Footplat
Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n
= (3,5 x 3,5 x 2) x 63 = 1543,5 m3
2. Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,2 x 1) x 36 = 43,3 m3
3. Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,7 x 1,4) x 1,7 = 4,05 m3
C. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 5cm)
1. Footplat
Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n
commit
= (3,5 x 3,5 x 0,05) x 63 to user m3
= 38,59
commit to user
B. Pasang plafon
= 4 unit
Volume = ∑n = 7 unit
2. Saklar double
Volume = ∑n = 15 unit
A. Pengecatan dinding
Volume = plesteran dinding
= 2890 m2
B. Pengecatan menggunakan Cat minyak (pada listplank)
Volume = 148,6 x 2 = 297,2 m2
jumlah 10,065,853,854.89
biaya konstruksi 10% 1006585385
jumlah 11,072,439,240.37
ppn 10 % 1107243924
jumlah + ppn 10% 12,179,683,164.41
commit to user
a. Setengah kuda-kuda
Nomor Panjang Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
Batang (m)
1 2,1564 70.70.7 2 12,7
2 2,1564 70.70.7 2 12,7
3 2,1564 70.70.7 2 12,7
4 2,1564 70.70.7 2 12,7
5 2,1564 70.70.7 2 12,7
6 2,0833 70.70.7 2 12,7
7 2,4542 70.70.7 2 12,7
8 2,4542 70.70.7 2 12,7
9 2,4542 70.70.7 2 12,7
10 2,4542 70.70.7 2 12,7
11 2,4542 70.70.7 2 12,7
12 2,4542 70.70.7 2 12,7
13 0,7406 70.70.7 2 12,7
14 2,0914 70.70.7 2 12,7
15 1,4811 70.70.7 2 12,7
16 2,2793 70.70.7 2 12,7
17 2,2217 70.70.7 2 12,7
18 2,6670 70.70.7 2 12,7
19 2,9623 70.70.7 2 12,7
20 3,1824 70.70.7 2 12,7
21 3,7028 70.70.7 2 12,7
22 5,4167 70.70.7 2 12,7
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
245
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
246
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
23 5 70.70.7 2 12,7
a. Jurai
Nomor Panjang Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
Batang (m)
1 3,0393 70.70.7 2 12,7
2 3,0393 70.70.7 2 12,7
3 3,0393 70.70.7 2 12,7
4 3,0393 70.70.7 2 12,7
5 3,0393 70.70.7 2 12,7
6 2,9363 70.70.7 2 12,7
7 3,4589 70.70.7 2 12,7
8 3,4589 70.70.7 2 12,7
9 3,4589 70.70.7 2 12,7
10 3,4589 70.70.7 2 12,7
11 3,4589 70.70.7 2 12,7
12 3,4589 70.70.7 2 12,7
13 1,0437 70.70.7 2 12,7
14 2,9478 70.70.7 2 12,7
15 2,0875 70.70.7 2 12,7
16 3,2124 70.70.7 2 12,7
17 3,1313 70.70.7 2 12,7
18 3,7589 70.70.7 2 12,7
19 4,1750 70.70.7 2 12,7
20 4,4852 70.70.7 2 12,7
21 5,2188 70.70.7 2 12,7
22 7,6343 70.70.7 2 12,7
23 7,0470 70.70.7 2 12,7
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
247
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
c. Kuda-kuda Trapesium
Nomor Panjang batang
Dimensi Profil Baut (mm)
Batang (m)
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
248
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
28 0,7406 80.80.10 2 12,7
29 2,0914 80.80.10 3 12,7
30 1,4811 80.80.10 3 12,7
31 2,2793 80.80.10 2 12,7
32 2,2217 80.80.10 2 12,7
33 3,0457 80.80.10 3 12,7
34 2,2217 80.80.10 3 12,7
35 3,0457 80.80.10 2 12,7
36 2,2217 80.80.10 3 12,7
37 3,0457 80.80.10 3 12,7
38 2,2217 80.80.10 2 12,7
39 3,0457 80.80.10 2 12,7
40 2,2217 80.80.10 3 12,7
41 2,4542 80.80.10 3 12,7
42 0,7406 80.80.10 2 12,7
43 2,0914 80.80.10 3 12,7
44 1,4811 80.80.10 2 12,7
45 2,2793 80.80.10 3 12,7
d. Kuda-kuda utama
Nomor Panjang
Dimensi Profil Baut (mm)
Batang batang (m)
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
249
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
8 2,1564 100.100.20 4 12,7
9 2,1564 100.100.20 4 12,7
10 2,1564 100.100.20 4 12,7
11 2,1564 100.100.20 4 12,7
12 2,0833 100.100.20 4 12,7
13 2,0833 100.100.20 5 12,7
14 2,1564 100.100.20 4 12,7
15 2,1564 100.100.20 5 12,7
16 2,1564 100.100.20 5 12,7
17 2,1564 100.100.20 5 12,7
18 2,1564 100.100.20 5 12,7
19 2,1564 100.100.20 5 12,7
20 2,1564 100.100.20 5 12,7
21 2,1564 100.100.20 5 12,7
22 2,1564 100.100.20 5 12,7
23 2,1564 100.100.20 5 12,7
24 2,4542 100.100.20 5 12,7
25 0,7406 100.100.20 5 12,7
26 2,0914 100.100.20 5 12,7
27 1,4811 100.100.20 4 12,7
28 2,2793 100.100.20 5 12,7
29 2,2217 100.100.20 4 12,7
30 2,6670 100.100.20 5 12,7
31 2,9623 100.100.20 4 12,7
32 3,1824 100.100.20 4 12,7
30 3,7028 100.100.20 5 12,7
31 5,4167 100.100.20 4 12,7
32 5,0000 100.100.20 5 12,7
30 5,4167 100.100.20 5 12,7
31 3,7028 commit100.100.20
to user 5 12,7
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
250
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
32 3,1824 100.100.20 5 12,7
33 2,9623 100.100.20 5 12,7
34 2,6670 100.100.20 5 12,7
35 2,2217 100.100.20 5 12,7
36 2,2793 100.100.20 5 12,7
37 1,4811 100.100.20 5 12,7
38 2,0919 100.100.20 4 12,7
39 0,7406 100.100.20 4 12,7
40 2,4542 100.100.20 4 12,7
41 0,7406 100.100.20 4 12,7
42 2,0914 100.100.20 4 12,7
43 1,4811 100.100.20 4 12,7
44 2,2793 100.100.20 4 12,7
45 2,2217 100.100.20 4 12,7
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
251
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
10.3. Rekapitulasi Penulangan Pelat Lantai
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
252
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
10.5. Rekapitulasi Penulangan Balok
Tulangan
No Jenis Kolom Tulangan Lentur
Geser
Kolom
1. 4 D 22 Ø 8 – 120 mm
500 x 500
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
253
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
10.8. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
JUMLAH 10,065,853,854.89
JASA KONSTRUKSI 10% 1006585385
JUMLAH 11,072,439,240.37
PPN 10% 1107243924
commit to user
BAB 10 Rekapitulasi
Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
BAB 11
KESIMPULAN
Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan
pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan
sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.
3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis
equivalent.
4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Perencanaan atap
BAB 11 Kesimpulan
254
perpustakaan.uns.ac.id 255
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Tulangan lapangan yang digunakan 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan 10 – 170 mm
2. Tulangan arah Y
Tulangan lapangan yang digunakan 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan 10 – 240 mm
d. Perencanaan balok anak
Kolom 50/50
Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 22 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 120 mm
g. Perencanaan Tulangan Ring Balk
BAB 11 Kesimpulan
perpustakaan.uns.ac.id 256
digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Mall 3 Lantai & RAB
Tulangan geser tumpuan yang digunakan Ø 10 – 260 mm
i. Perencanaan pondasi
Pondasi Foot Plate
Tulangan lentur yang digunakan D19 - 100 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø10 – 200 mm
BAB 11 Kesimpulan