Anda di halaman 1dari 4

PERBANDINGAN ANALISIS GARANSI HARDDISK MENGGUNAKAN

KEBIJAKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY (FRW) DAN PRO


RATA WARRANTY (PRW)
Ika Wati

Jurusan Matematika, F. MIPA, Universitas Brawijaya


Email : ika.tomat@yahoo.com

Abstrak. Garansi didefinisikan sebagai suatu perjanjian yang mengharuskan produsen melakukan perbaikan atau
penggantian terhadap produk yang mengalami kegagalan fungsional yang disebabkan oleh kerusakan produksi dalam periode
tertentu sesuai kebijakan perusahaan. Kebijakan yang digunakan adalah Free Replacement Warranty dan Pro Rata
Warranty. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kebijakan dan masa garansi terbaik yang dapat diterapkan produsen
dengan asumsi masa pakai Harddisk mengikuti sebaran Pareto. Kebijakan garansi terbaik dapat dilihat dari total biaya
garansi yang kecil. Kebijakan yang paling tepat adalah Pro Rata Warranty sedangkan masa garansi dapat ditentukan
berdasarkan MTTF. Berdasarkan MTTF masa garansi yang didapatkan adalah 13 bulan. Total biaya garansi dihitung
berdasarkan masa garansi 13 bulan dan masa garansi 1 tahun yang merupakan kebijakan produsen. Jika dilihat dari total
biaya berdasarkan masa garansi, maka total biaya yang terkecil adalah menggunakan masa garansi 1 tahun.
Kata kunci : Pareto, MTTF, Free Replacement Warranty, Pro Rata Warranty

1. PENDAHULUAN

Di era globalisasi seperti saat ini kebutuhan akan produk elektronik sangat tinggi. Persaingan
perusahaan elektronik yang sangat kompetitif menuntut setiap perusahaan memiliki strategi dan
kreativitas untuk memenangkan persaingan di pasar global. Salah satu jalan yang dapat diambil adalah
memberikan layanan purna jual pada konsumen berbentuk garansi untuk pembelian produk. Garansi
didefinisikan sebagai suatu perjanjian yang mengharuskan produsen melakukan perbaikan atau
penggantian terhadap produk yang mengalami kegagalan fungsional yang disebabkan oleh kerusakan
produksi dalam periode tertentu sesuai kebijakan perusahaan. Masa pakai Harddisk diasumsikan
memiliki sebaran Pareto. Pengadaan garansi pada suatu produk memberikan biaya tambahan bagi
produsen. Besarnya perkiraan biaya garansi akan meningkatkan harga jual suatu produk, karena biaya
garansi merupakan bagian dari biaya penjualan sehingga produsen harus menanggung biaya garansi
lebih besar. Produsen harus memiliki kebijakan garansi yang tepat untuk meminimumkan biaya
garansi. Kebijakan yang digunakan adalah Pro Rata Warranty (PRW) dan Free Replacement
Warranty (FRW) yang dibandingkan dengan tujuan mengetahui kebijakan garansi yang tepat untuk
meminimumkan biaya garansi Harddisk yang mungkin ditanggung oleh perusahaan.

2. TINJAUAN TEORI

2.1. Analisis Reliabilitas


Reliabilitas adalah peluang suatu produk dapat beroperasi dengan baik pada periode waktu
tertentu pada kondisi beroperasi tanpa adanya kerusakan (Elsayed, 1996). Jika T adalah variabel acak
yang menunjukan waktu terjadi kerusakan atau waktu sampai terjadi kegagalan suatu komponen
tertentu maka peluang komponen berfungsi dengan baik sampai waktu t merupakan fungsi sebaran
kumulatif.
( ) ( )
Peluang komponen berfungsi baik setelah waktu t adalah
( ) ( )
( )
Menurut Elasyed (1996) jika waktu terjadi kerusakan T memiliki fungsi kepekatan peluang
maka fungsi reliabilitas adalah
( ) ( )
∫ ( )
Elsayed (1996) menjelaskan bahwa fungsi hazard didefinisikan sebagai limit dari laju kerusakan
di mana mendekati 0,

205
( ) ( ) ( )
( )
( ) ( ) ( )
Salah satu ukuran reliabilitas suatu sistem adalah rata-rata waktu hingga rusak atau Mean Time to
Failure (MTTF)
∫ ( )
Fungsi hazard memiliki beberapa macam model yaitu model eksponensial, model Weibull,
model normal, model log normal dan model Pareto. Masa pakai Harddisk diasumsikan mengikuti
sebaran Pareto sehingga model fungsi hazard mengikuti sebaran pareto.
Model Pareto memiliki fungsi kepekatan peluang (Quandt, 1964)
( ) dengan α ≤ t < ; α,β > 0
Pandang umur Harddisk α , di mana α adalah umur minimum dan b adalah umur
maksimum, maka fungsi reliabilitas Pareto adalah (Elsayed, 1996)
( ) ∫ ( )

(1)
sebaran kumulatif dari sebaran Pareto
( ) ( )

fungsi hazard dari sebaran Pareto.


( )
( )
( )

MTTF Pareto diperoleh dengan mengintegralkan persamaan (1) dengan batas bawah α dan batas atas b
(Elsayed, 1996).

[ ( ) ( ) ]

2.2. Kebijakan Garansi Free Replacement Warranty (FRW)


Kebijakan ini mengatur produsen mengganti produk rusak yang terjadi sebelum berakhirnya
masa garansi dan besar biaya yang dikeluarkan produsen tidak bergantung dengan umur produk (Bai
and Pham, 2006). Perkiraan biaya garansi selama masa garansi pada kebijakan Free Replacement
Warranty adalah (Blischke and Murthy, 1994).
[ ( )] [ ]
dengan
= masa garansi (bulan).
= rata-rata biaya yang dikeluarkan produsen untuk merektifikasi produk yang
mengalami kerusakan tiap unit
[ ( )] = estimasi biaya garansi selama masa garansi w.

2.3. Kebijakan Garansi Pro Rata Warranty (PRW)


Garansi PRW adalah kebijakan garansi yang menetapkan biaya penggantian produk rusak
dibagi rata oleh konsumen dan produsen (Masruroh, 2007). Jika masa garansi yang diberikan adalah w
bulan dan produk rusak pada waktu t, di mana t < w, maka biaya yang dibebankan kepada konsumen
sebesar dari biaya sebenarnya dan sisa dari biaya tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan.
Jika umur produk mengikuti sebaran Pareto maka banyak kerusakan pada waktu t adalah
[ ( )] (2)

206
di mana
[ ( )] = perkiraan banyaknya kerusakan pada waktu t
= total produk untuk penetapan cadangan garansi
Semua kerusakan dalam interval waktu [ ] ditentukan dengan menurunkan persamaan (2)
terhadap t.
[ ( )]
[ ( )]

( )
Dana yang dialokasikan untuk garansi kerusakan produk pada kebijakan Pro Rata Warranty dalam
interval waktu [ ] adalah
( ) ( )
( )
di mana
( ) = potongan harga pada waktu t / biaya garansi yang dikeluarkan produsen(Rp)
( ) [ ( )]
= harga produk per unit, termasuk biaya garansi (Rp)
= masa garansi (bulan)
Total cadangan dana garansi ( ) yang dialokasikan untuk semua kerusakan dalam masa garansi
[ ]

( )
( )

3. SUMBER DATA
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder masa pakai Harddisk merk X kapasitas
500 GB. Data primer diperoleh jawaban kuesioner. Kuesioner diberikan kepada mahasiswa
Universitas Brawijaya yang pernah mengalami kerusakan Harddisk merk X ( ) Data
sekunder diperoleh dari laporan penjualan Harddisk toko komputer di Malang dan Tulungagung
berupa data klaim garansi Harddisk merk X ( )

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penentuan Masa Garansi Berdasarkan MTTF


Rata-Rata waktu hingga rusak untuk Harddisk merk X ditunjukkan oleh MTTF. MTTF yang
didapatkan 13,153 dapat dikatakan paling tidak hingga umur 13,153 bulan pemakaian, Harddisk merk
X dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ditetapkan masa garansi 13 bulan yang mendekati nilai
MTTF. Jika penetapan masa garansi jauh lebih kecil dari MTTF, hal ini akan berdampak pada tingkat
kepercayaan konsumen. Semakin lama masa garansi, konsumen beranggapan bahwa kualitas produk
semakin baik begitu sebaliknya.

4.2 Perbandingan Analisis Biaya Garansi


Perbandingan analisis biaya garansi antara kebijakan FRW dan PRW dilakukan dengan
membandingkan total biaya garansi yang dikeluarkan produsen.
Tabel 1. Tabel Total Biaya Garansi
Kebijakan Masa Garansi Total Biaya Garansi
FRW 13 Bulan Rp 40.057.680
1 Tahun Rp 37.740.592
PRW 13 Bulan Rp 15.172.050
1 Tahun Rp 14.453.115
Produsen Harddisk Merk X 13 Bulan Rp 23.088.000
1 Tahun Rp 21.904.000

207
FRW menghasilkan total biaya lebih besar jika dibandingkan kebijakan PRW dan kebijakan
produsen harddisk merk X yaitu Rp 40.057.680 pada masa garansi 13 bulan dan Rp 37.740.592 pada
masa garansi 1 tahun. Total biaya garansi besar akan mempengaruhi harga jual di pasar. Jika total
biaya garansi besar maka harga jual di pasar juga besar, bahkan tidak menutup kemungkinan toko
akan menjual Harddisk dengan harga lebih mahal dari harga pasar sehingga kebijakan FRW kurang
tepat jika diterapkan.
Kebijakan PRW menghasilkan total biaya lebih kecil dari kebijakan FRW yaitu Rp 15.172.050
pada masa garansi 13 bulan dan Rp 14.453.115 pada masa garansi 1 tahun. Produsen Harddisk merk
X memiliki kebijakan, yaitu mengganti produk rusak dengan produk baru dengan biaya ditanggung
oleh produsen sepenuhnya. Berdasarkan kebijakan tersebut, Jika masa garansi 13 bulan diterapkan
maka total biaya sebesar Rp 23.088.000 dan jika masa garansi 1 tahun diterapkan, total biaya yang
ditanggung sebesar Rp 21.904.000.
Kebijakan garansi terbaik dilihat dari total biaya garansi yang dikeluarkan produsen paling
kecil. Dari ketiga kebijakan tersebut, PRW memiliki total biaya garansi paling kecil sehingga produsen
dapat memilih PRW. PRW memberikan keuntungan bagi produsen, sebab dana garansi merupakan
dana yang disediakan oleh konsumen. Jika konsumen tidak mengajukan klaim garansi maka dana
garansi menjadi keuntungan tambahan, namun memberatkan konsumen, sebab konsumen harus
membayar biaya tambahan jika mengajukan klaim garansi. Karena hal tersebut konsumen tentu akan
lebih memilih produk yang dijual dengan garansi tanpa adanya biaya tambahan seperti yang
diterapkan produsen Harddisk merk X.
Perbandingan kebijakan pada penelitian ini difokuskan dari segi produsen yaitu berdasarkan
besar total biaya garansi yang ditanggung produsen sehingga kebijakan PRW dapat diterapkan.
Penentuan masa garansi merupakan hal penting di samping kebijakan garansi sebab masa garansi
berpengaruh pada besar biaya yang disediakan produsen. Masa garansi yang digunakan adalah 13
bulan berdasarkan rata-rata waktu hingga rusak dan masa garansi 1 tahun yaitu berdasarkan kebijakan
produsen Harddisk merk X. Total biaya garansi PRW yaitu Rp 15.172.050 pada masa garansi 13 bulan
dan Rp 14.453.115 jika masa garansi 1 tahun diterapkan. Penetapan masa garansi yang tepat adalah 1
tahun, sebab total biaya garansi lebih kecil dibandingkan masa garansi 13 bulan. Selain itu, penetapan
masa garansi 1 tahun dapat memperkecil jumlah klaim garansi dibandingkan masa garansi 13 bulan
sehingga total biaya dapat ditekan. Produsen dapat memilih kebijakan garansi PRW dengan masa
garansi 1 tahun.

5. KESIMPULAN
Rata-rata waktu hingga terjadi kerusakan (MTTF) Harddisk adalah 13.134 bulan sehingga dapat
ditetapkan masa garansi 13 bulan. Perhitungan analisis biaya garansi FRW menghasilkan total biaya
yaitu Rp 40.057.680 untuk masa garansi 13 bulan dan Rp 37.740.592 untuk masa garansi 1 tahun.
Sedangakan PRW Rp 15.172.050 untuk masa garansi 13 bulan dan Rp 14.453.115 untuk masa garansi
1 tahun. Pada kasus ini, kebijakan yang tepat diterapkan produsen Harddisk merk X kapasitas 500 GB
adalah PRW sebab besar total biaya garansi lebih kecil dibandingkan kebijakan FRW. Masa garansi 1
tahun tepat diterapkan, sebab total biaya yang harus dikeluarkan produsen lebih kecil dibandingkan
masa garansi 13 bulan dan penetapan masa garansi 1 tahun dapat memperkecil jumlah klaim garansi.

DAFTAR PUSTAKA
Bai, J. and Pham, H., (2006), Cost Analysis on Renewable Full-Service Warranties for Multi-
Component Systems, European Journal of Operational Research, 168, hal. 492-508.
Blischke, W.R. and Murthy, D.N.P., (1994), Warranty Cost Analysis, Marcel Dekker Inc., New York
Elsayed, A., (1996), Reliability Engineering, Addison Wesley Longman, Inc., New York
Masruroh, N., (2007), Analisis Garansi Pada Tepung Tapioka Dengan Menggunakan Metode
Warranty Cost Analysis, Jurnal Penelitian Ilmu Teknik, 7, hal. 1-10.
Quandt, R., (1964), Old And New Methods Of Estimation And The Pareto Distribution, Research
Memorandum No. 70, Princeton University

208

Anda mungkin juga menyukai