1
Surety Bond Jenis - jenis Surety Bond
• Adalah suatu perjanjian antara dua pihak, yaitu
antara Surety sebagai pihak pertama dengan a. Pra Kontrak (selama proses pengadaan).
Principle sebagai pihak kedua, dimana disepakati Selama proses pengadaan, atau tahapan awal pengadaan,
bahwa pihak pertama (Surety) memberikan jaminan jenis surety bond, adalah: Jaminan Sanggah Banding,
kepada pihak kedua (Principle) bagi kepentingan Jaminan Penawaran
pihak ketiga Obligee,
b. Pada saat penandatanganan kontrak
• Bahwa apabila pihak kedua (Principle) telah lalai atau
gagal dalam melaksanakan kewajibannya sesuai Jaminan Pelaksanaan
dengan yang diperjanjikan dengan pihak ketiga c. Pasca penandatanganan kontrak
(Obligee), maka pihak pertama (Surety) akan Setelah penandatanganan kontrak, jenis surety bond
bertanggung jawab terhadap pihak ketiga (Obligee) adalah:
untuk menyelesaikan semua kewajiban-kewajiban Jaminan Uang Muka
pihak kedua (Principle) tersebut.
Jaminan Pemeliharaan
Obligee : pihak pemberi pekerjaan/pengguna jasa (owner) Pengadaan Jasa Konsultansi tidak diperlukan Jaminan Penawaran,
Principle : pihak pelaksana pekerjaan/penyedia jasa (kontraktor, konsultan) Jaminan Sanggah Banding, Jaminan Pelaksanaan, dan Jaminan
Surety : pihak penjamin (perusahaan asuransi) Pemeliharaan.
2
Jaminan Penawaran Jaminan Uang Muka
(Bid Bond) (Advance Payment Bond)
• Jaminan penawaran adalah suatu perjanjian penanggungan • Jaminan uang muka adalah suatu perjanjian
yang dikeluarkan oleh pihak penanggung yang bertujuan penanggungan yang dikeluarkan oleh pihak penanggung
melindungi pemilik proyek pada saat pelelangan dilaksanakan, yang bertujuan untuk menjamin pemilik proyek bahwa
dengan tujuan agar kontraktor yang mengikuti lelang terikat kontraktor akan menggunakan uang muka yang diterima
pada penawarannya dan jika menang maka kontraktor tersebut dari pemilik proyek untuk pembiayaan proyek. Jaminan ini
terikat melaksanakan pekerjaan yang ditawarnya. ada apabila dalam perjanjian kontrak ditetapkan adanya
• Jaminan penawaran ini dapat diperoleh dari bank pemerintah, uang muka dan kontraktor berminat akan mengambil uang
atau bank lain yang ditetapkan menteri keuangan. Besar muka.
Jaminan penawaran sesuai dengan KEPPRES No. 18 Tahun • Pengadaan jaminan uang muka dapat dikeluarkan oleh
2000 adalah 1 - 3% dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS). bank pemerintah atau bank lain yang ditetapkan Menteri
• Jika kontraktor mengundurkan diri setelah memasukkan Keuangan. Nilai jaminan ini sekurang-kurangnya sama
penawarannya atau jika pemenang lelang mengundurkan diri, dengan besarnya uang muka. Jika uang muka yang
maka pihak penjamin akan mengganti kerugian yang dialami diberikan pemilik proyek (untuk keperluan proyek)
pemilik proyek sebesar nilai Jaminan. pengembaliannya belum dilunasi kontraktor pada saat
pekerjaan mencapai 100%, maka surat jaminan uang
• Diberlakukan pada proyek dengan nilai total HPS paling sedikit
muka yang dikeluarkan menjadi milik pemilik proyek.
di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
3
Jaminan Pelaksanaan Jaminan Pembayaran
(Performance Bond) (Payment Bond)
• Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan untuk pekerjaan Jaminan pembayaran adalah suatu perjanjian
terintegrasi adalah sebagai berikut:
penanggungan yang dikeluarkan oleh pihak
– untuk nilai penawaran antara 80% (delapan puluh
persen) sampai dengan 100% (seratus persen) dari
penanggung yang bertujuan melindungi pemilik
nilai Pagu Anggaran, Jaminan Pelaksanaan sebesar proyek terhadap kerugian yang mungkin timbul
5% (lima persen) dari nilai kontrak; atau akibat kelalaian kontraktor membayar pihak,
– untuk nilai penawaran di bawah 80% (delapan puluh ketiga misalnya buruh dan material.
persen) dari nilai Pagu Anggaran, Jaminan
Pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai Pagu
Anggaran.
4
Asuransi Pertanggungan ASURANSI KONSTRUKSI (CAR)
• OBYEK YANG DIPERTANGGUNGKAN
Yang dapat dipertanggungkan dalam Asuransi (CAR), yaitu
a. Selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi semua jenis pekerjaan sipil engginering, misalnya: :
Asuransi Pekerjaan Konstruksi (fisik). 1.Pekerjaan Bendungan
Asuransi Peralatan dan Material/Bahan (Material on 2.Pekerjaan Jambatan
Site) 3.Pekerjaan Dermaga
Asuransi Pihak Ketiga 4.Pembangunan Gedung Bertingkat
Asuransi Tenaga Kerja (Astek). 5.Pembangunan Terowongan
b. Masa Setelah Kontrak Selesai (Setelah serah terima • YANG MENJADI TERTANGGUNG
pekerjaan) 1.Kontraktor / Sub Kontraktor sebagai pelaksana Proyek
Professional Liability Insurance. 2.Pemilik Proyek
3.Bisa kedua-duanya di atas
Professional Indemnity Insurance
4.Instansi swasta / perorangan
5
ASURANSI KONSTRUKSI (CAR) ASURANSI KONSTRUKSI (CAR)
• RESIKO YANG TIDAK DIJAMIN • HARGA PERTANGGUNGAN
Dalam Material Damage I : Harga pertanggungan adalah harga penuh dari
1.Perang, pembrontakan, revolusi dan sejenisnya. penyelesaian pekerjaan kontrak pekerjaan sipil yang
2.Radiasi nuklir, kontaminasi radio aktif dan sejenisnya. meliputi :
3.Kesengajaan yang dilakukan oleh manajemen. 1.Materials
4.Pengunduran pekerjaan sebagian atau total. 2.Wages
3.Freights
Keempat pengecualian tersebut di atas termasuk dalam 4.Custom Duties
General Exclusion pada Polis C.A.R 5.Dues dan semua equipment yang disupply oleh Principal
atau Owners
• DATA PENDUKUNG YANG DIBUTUHKAN
1.Kontrak Kerja
2.Surat Perintah Kerja
3.Schedule Pekerjaan
4.Progress pekerjaan bila pekerjaan sudah dimulai
6
Professional Liability Insurance Professional Indemnity Insurance
• perlindungan bagi para pengguna jasa maupun • Untuk konstraktor pelaksana konstruksi
masyarakat yang melaksanakan perencanaan
pekerjaan konstruksi atau pengawasan • Apabila ternyata jembatan hancur atau
pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh kegagalan bangunan yang terjadi ternyata
para konsultan baik perorangan maupun yang
berbentuk badan usaha. dari hasil penyelidikan Tim Ahli Independen
• Pengguna jasa akan mempertanggungkan nilai akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan oleh
pekerjaannya kepada pihak Insurance Company kontraktor, maka Insurance Company akan
dengan membayar nilai premi tertentu,
sebaliknya pihak Insurance Company akan mengganti sebesar Rp. 5 milyar, dan
menjamin bahwa apabila hasil pekerjaan yang kontraktor yang bersangkutan dikenai sangsi.
dilaksanakan oleh konsultan tersebut mengalami
kegagalan atau tidak sesuai dengan yang
diperjanjikan dalam kontrak, maka pihak
Insurance Company akan mengganti sebesar
nilai yang dipertanggungkan.
SELESAI