NIM : 21050120120003
Hari & Tanggal : Selasa, 11 Oktober 2022
Mata Kuliah : Teknik dan Analisa Kehandalan
Pengampu : Dr. Eng. Gunawan Dwi Haryadi, ST, MT
3. Jelaskan pengertian dari mean time to failure (MTTF), the rate of occurrence of failures
(ROCOF), dan berikan parameter-parameter untuk dapat menghitungnya.
Jawaban:
Mean Time To Failure (MTTF) merupakan nilai rata-rata waktu kegagalan dari
sebuah sistem atau komponen. MTTF adalah jumlah total jam pelayanan semua perangkat
dibagi dengan jumlah perangkat. MTTF dapat dirumuskan sebagai berikut:
~
𝑀𝑇𝑇𝐹 = 𝐸(𝑇) = ∫ 𝑡𝑓(𝑡)𝑑𝑡
0
~
𝑑𝐹(𝑡) 𝑑𝑅(𝑡)
𝑓(𝑡) = = , 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑀𝑇𝑇𝐹 = ∫ 𝑅(𝑡)𝑑𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝑡 0
~
𝑀𝑇𝑇𝐹+= 𝑡𝑅(𝑡)~
0 + ∫ 𝑅(𝑡)𝑑𝑡
0
~
𝑀𝑇𝑇𝐹 = ∫ 𝑅(𝑡)𝑑𝑡
0
Keterangan :
• f(t) = probabilitas fungsi kepadatan (probability density function)
• t = waktu
• R(t) = fungsi keandalan (reliability function) Perhitungan
MTTF untuk tiap distribsinya adalah:
a. Distribusi Weibull
1
𝑀𝑇𝑇𝐹 = θΓ (1 + )
𝛽
b. Distribusi Eksponensial
1
𝑀𝑇𝑇𝐹 =
λ
c. Distribusi Normal
𝑀𝑇𝑇𝐹 = 𝜇
d. Distribusi Logonormal
2
𝑀𝑇𝑇𝐹 = 𝑡𝑚𝑒𝑑 𝑒 𝑠
Jawaban :
Kurva bathtube atau disebut juga dengan kurva bak mandi merupakan kurva yang
sering digunakan dalam teknik reliabilitas. Kurva bak mandi merupakan sebuah graf yang
mempunyai bentuk seperti bak mandi, yang memetakan tingkat kegagalan dari mesin atau
sesuatu terhadapa waktu. Pemetaan dilakukan dengan melihat tingkat kegagalan dari suatu
produk dalam suatu waktu tertentu yang dipetakan dalam suatu grafik.
Kurva bathtube mendeskripsikan keterangan dari fungsi bahaya yang terdiri dari tiga
bagian atau fase, yaitu:
a. Bagian pertama adalah tingkat kegagalan yang menurun, yang dikenal sebagai
kegagalan awal.
b. Bagian kedua adalah tingkat kegagalan konstan, yang dikenal sebagai kegagalan acak.
c. Bagian ketiga adalah tingkat kegagalan yang meningkat, yang dikenal sebagai
kegagalan keausan.
Masa awal suatu produk mengikuti kurva bathtube. Diawali dengan tingkat
kegagalan yang tinggi tetapi cepat menurun, hal ini dikarenakan produk yang cacat segera
diketahui dan dibuang serta potensi kegagalan seperti kesalahan penanganan dan instalasi
segera diatasi. Kemudian, pada bagian tengah dari masa hidup produk Ketika mencapai
konsumen dengan tingkat kegagalan rendah dan konstan. Serta selanjutnya pada masa
akhir produk, tingkat kegagalan meningkat yang mana berbanding lurus dengan umur dan
masa pakai produk tersebut. Contoh dari produk yang mencerminkan kurva bathtube ialah
processor computer. Dalam pembuatan serta pengujian produk akan mengalami banyak
kegagalan. Kemudian, Ketika produk sudah sampai ke konsumen, tingkat kegagalannya
rendah dan konstan. Ketika masa akhir pemakaian processor, tingkat kegagalan dapat
meningkat Kembali seiring dengan umur dan masa pakai processor tersebut. Akan tetapi,
tidak setiap produk atau sistem mengikuti fungsi kurva bathtube. Hal ini terjadi misalnya
Ketika unit dihentikan atau mengalami penurunan penggunaan selama atau sebelum
permulaan periode keausan, unit tersebut akan menunjukkan lebih sedikit kegagalan per
unit waktu kalender (bukan per unit waktu penggunaan) daripada kurva bak mandi.
6. Jelaskan definisi dari Reliability Economics and Management.
Jawaban:
a. Reliability Economics atau keandalan ekonomi adalah kemampuan dari sistem untuk
mencapai ekonomi tertentu, juga yang mengoptimalkan penggunaan properti,
ekonomi, keuangan dan sumber daya profesional, dan penyelesaian tuntutan ekonomi
dari berbagai kelompok kepentingan dalam kondisi risiko ekonomi yang logis (dapat
ditoleransi). Keandalan ekonomi sangat dibutuhkan baik untuk internal maupun
pengguna eksternal yang menentukan aktualitas dan kelangsungan hidup penelitian
sistematis ke dalamnya. Keandalan ekonomi suatu perusahaan industri harus dipahami
sebagai kemampuan untuk beroperasi secara efisien dan sempurna untuk waktu tertentu
periode di bawah kondisi saat ini dan di bawah tindakan terus-menerus berubah
eksternal dan internal factor.
b. Reliability Management merupakan salah satu langkah dalam mengambil keputusan
berbasis risiko (risk-based decision making). Reliability Management merupakan
serangkaian proses untuk meningkatkan kehandaan serta efisiensi pembangkit secara
maximum dengan biaya yang serendahrendahnya. Reliability terlahir dari Reliability
Centered Maintenance (RCM). RCM merupakan pendekatan yang sangat unggul untuk
membangun program pemeliharaan yang terjadwal. Tujuan dari reliability
management adalah untuk menjamin tidak terjadinya kegagalan pada suatu peralatan
yang di operasikan, tidak terjadinya derating, dengan biaya yang optimum, dengan cara
meminimalisir atau menghilangkan penyebab terjadinya suatu kegagalan serta
melakukan berbagai optimasi melalui karya inovasi.