Anda di halaman 1dari 4

Nama : Abid Muflih Ernandara

NIM : 21050118120062
UAS Teknik dan Analisa Kehandalan
Dr. Eng. Gunawan Dwi Haryadi, ST. MT.

1. Jelaskan teori kegagalan komponen yang berasal dari interaksi tegangan


(atau beban) dan distribusi kekuatan. Jelaskan bagaimana teori ini
berhubungan dengan perilaku fungsi dari the component hazard function.
Jawab :
a. Stress, tegangan (beban) cenderung menghasilkan komponen atau
bahan yang rusak. Beban dapat didefinisikan sebagai beban mekanis,
lingkungan, suhu, arus listrik, dll.
b. Distribusi kekuatan yaitu kemampuan komponen komponen untuk
mencapai tujuannya tanpa kegagalan saat dikenakan beban eksternal
dan lingkungan.
Stress dan kekuatan saling bertolakbelakang, ketika stress meningkat
dalam suatu komponen, maka kekuatannya juga berkurang.
c. Tingkat kegagalan yaitu frekuensi kegagalan sistem atau komponen
hasil rekayasa yang dinyatakan dalam tegangan per satuan waktu. Ini
biasanya dilambangkan dengn huruf λ (lambda) dan sering digunakan
dalam rekayasa kehandalan. Tingkat kegagalan suatu sistem biasanya
tergantung pada waktu dengan tingkat yang bervariasi selama siklus
hidup sistem.

Kurva bak mandi mendeskripsikan kekurangan dari fungsi hazard


yang terdiri dari tuga bagian :
 Bagian pertama adalah tingkat kegagalan yang turun yang
dikenal sebagai kegagalan awal
 Bagian kedua adalah tingkat kegagalan yang konstan yang
dikenal sebagai kegagalan acak
 Bagian ketiga adalah tingkat kegagalan yang naik, yang
dikenal sebagai kegagalan aus
Kurva bak mandi dapat disebut sebagai kurva laju kegagalan. Laju
kegagalan adalah banyaknya kegagalan persatuan waktu. Laju kegagalan
dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara banyaknya kegagalan yang
terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi dari suatu
komponen, subsitem atau system. Hazard Function berfungsi mengukur
probabilitas bersyarat dari kegagalan yang diberikan saat ini berfungsi.

2. Jelaskan perbedaan antara keandalan dan daya tahan dan bagaimana


mereka dapat ditentukan dalam hubungan program pengembangan produk.
Jelaskan perbedaan antara komponen yang bisa diperbaiki dan yang tidak
bisa diperbaiki. Apa pengaruh dari perbedaan ini terhadap keandalan?
Sebutkan contoh komponen yang bisa diperbaiki dan tidak bisa diperbaiki
dalam lingkungan industri Anda.
Jawab :
a. Untuk komponen yang tidak dapat diperbaiki seperti bola lampu,
transistor, motor roket, atau pesawat ruang angkasa tak berawak,
keandalan adalah kemungkinan bertahan selama masa pakai komponen
tersebut, atau untuk periode selama masa pakainya.Untuk komponen yang
tidak dapat diperbaiki dapat menggunakan perhitungan Mean Time To
Failure (MTTF) sebagai parameter keandalan.
b. Untuk komponen yang dapat diperbaiki ketika mengalami kerusakan atau
gagal, reliabilitas adalah probabilitas bahwa kegagalan tidak akan terjadi
dalam periode diinginkan, ketika lebih dari satu kegagalan dapat terjadi.
Untuk komponen yang dapat diperbaiki dapat menggunakan perhitungan
Rate of Occurrence of Failures (ROCOF). Keandalan komponen yang
dapat diperbaiki juga dapat menggunakan Mean Time Between Failure
(MTBF), tetapi hanya untuk kondisi tertentu dari tingkat kegagalan yang
konstan.
3. Jelaskan konsep dan perhitungan dan parameter Probabilistic Reliability!
Jelaskan definisi dari Reliability Economics and Management!
Jawab :
Konsep reliabilitas sebagai probabilitas berari bahwa setiap upaya
untuk mengukurnya harus melibatkan penggunaan metode statistik. Oleh
karena itu, pemahaman tentanng statistik yang dapat diterapkan pada
rekayasa keandalan merupakan dasar yang diperlukan, kecuali untuk kasus
khusus ketika keandalan sempurna (produk tidak akan pernah gagal) atau
nol (produk todak akan pernah berfungsi).
Kegiatan program realibilitas yang dijelaskan bisa mahal.
Melakukan maintenance didasarkan pada pilihan bisnis yang paling
ekonomis. Perawatan dilakukan bukan saat komponen perlu perlakuan
khusus atau saat rusak saja, tetapi perawatan dilakukan untuk
memperpanjang usia komponen yang berujung pada penghematan biaya.
Semua upaya pada program keandalan yang efektif merupakan investasi,
biasanya dengan pengembalian modal yang besar dalam waktu yang
singkat. Satu-satunya masalah adalah tidak mudah untuk mengukur efek
dari aktivitas program keandalan yang diberikan, seperti sejumlah
pengujian pada keandalan yang dicapai.

4. Jelaskan pengertian dari mean time to failure (MTTF), the rate of


occurence of failures (ROCOF), dan berikan parameter-parameter untuk
dapat menghitungnya!
Jawab :
Mean Time to Failure (MTTF) merupakan waktu rata-rata yang
dibutuhkan untuk reparasi MTTF digunakan untuk komponen yang tidak
dapat diperbaiki, seperti bearing dan transistor. Rumus MTTF adalah :

The Rate of Occurrence of Failure (ROCOF) digunakan untuk


memodelkan tren (konstan, meningkat, menurun) dalam waktu interarrival
kegagalan pada kecepatan yang konstan . ROCOF digunakan untuk
komponen yang dapat diperbaiki. Dapat juga didefinisikan sebagai rata-
rata tingkat kegagalan persatuan waktu. Pendekatan yang berbeda
digunakan untuk memodelkan The Rate of Occurrence of Failure dengan
komponen yang dapat diperbaiki. Waktu diukur dengan jam operasional
hidup dari sistem sejak awal dioperasikan hingga akhir masa pemakaian
dari sistem. Kegagalan terjadi seiring pertambahan usia dari sistem dan
sistem dilakukan perbaikan sesuai dengan keadaan yang diusahakan sama
dengan saat baru, lebih baik maupun lebih buruk.
Parameter dalam ROCOF ini meliputi N (t) yaitu diasumsikan
dengan fungsi perhitungan yang melacak jumlah komulatif kegagalan
yang telah dimiliki sisitem dari waktu 0 hingga waktu t. N (t) merupakan
fungsi langkah yang melompat satu setiap kali kegagalan terjadi dan tetap
di level baru sampai kegagalan berikutnya. Setiap sistem akan memiliki
fungsi N (t) yang diamati sendiri dari waktu ke waktu. Jika kita mengamati
kurva N (t) untuk sejumlah besar sistem serupa dan "dirata-ratakan" kurva
ini, kita akan memiliki perkiraan M (t) = jumlah yang diharapkan (jumlah
rata-rata) dari kegagalan kumulatif pada waktu t untuk sistem ini . Turunan
dari M (t), dilambangkan dengan m (t), didefinisikan sebagai Tingkat
Perbaikan atau Tingkat Terjadinya Kegagalan pada Waktu t, atau ROCOF.
Model untuk N (t), M (t), dan m (t) akan dijelaskan pada bagian Model
Tingkat Perbaikan.

5. Jelakan gambar bathtube (diagram) di bawah ini!

Jawab :
Karakteristik kegagalan suatu komponen secara umum adalah mengikuti
pola bak mandi (bath tub). Tren diagram bathtub dikategorikan menjadi :
a. Constant Failure Rate (CFR) adalah indikasi kegagalan yang diinduksi
secara eksternal, seperti dalam situasi tingkat bahaya konstan untuk
item yang tidak dapat diperbaiki. CFR juga merupakan tipikal dari
sistem kompleks yang dapat diperbaiki dan dirombak, dimana bagian
yang berbeda menunjukkan pada kerusakan yang berbeda seiring
waktu dan suku cadang memiliki usia yang berbeda sejak perbaikan
atau penggantian.
b. Descreasing Failure Rate (DFR) ketika keandalan ditingkatkan
dengan perbaikan progresif, karena suku cadang yang rusak relatif
rusak lebih awal diganti dengan suku cadang yang baik.
c. Increasing Failure Rate (IFR) terjadi dalam sistem yang dapat
diperbaiki karena mode kegagalan keausan suku cadang mulai
mendominasi.

Anda mungkin juga menyukai