BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jaminan
Identifikasi Masalah
Belum
maksimalnya
pengetahuan mengenai Asuransi
Erection All Risks (EAR) yang
mengakibatkan kurang
optimalnya penggunakan
Asuransi Erection All Risks (EAR)
jika terjadi kerusakan atau
kerugian pada proyek konstruksi.
Rumusan Masalah
Bagaimana
peranan Asuransi
Erection All Risks (EAR) dalam
menjamin risiko apabila terjadi
kerugian pada proyek jasa
konstruksi?
Apa saja Risiko yang dijamin
dalam Asuransi Erection All Risks
(EAR) serta pengecualian
risikonya?
Tujuan Penulisan
Tujuan
Batasan Masalah
Objek
pengamatan makalah
hanya meliputi Asuransi Erection
All Risks (EAR)
Pembahasan dibatasi untuk
mencari tahu apa saja risiko yang
tertanggung dan tidak
tertanggung agar Asuransi
Erection All Risks (EAR) dapat
digunakan secara optimal.
Manfaat Penulisan
Membuka
wawasan terhadap
peranan Asuransi Erection All
Risks (EAR).
Menambah wawasan mengenai
bagaimana cara mengefektifkan
Asuransi Erection All Risks (EAR)
untuk mendapatkan jaminan
yang maksimal
Para
Asuransi
Menurut
Asuransi
Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi
terkandung empat unsur, yaitu:
Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk
membayar uang premi kepada pihak penanggung,
sekaligus atau secara berangsur-angsur.
Pihak tertanggung (insurer) yang berjanji akan
membayar sejumlah uang (santunan) kepada
pihak tertanggung, sekaligus atau secara
berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang
mengandung unsur tidak menentu.
Suatu peristiwa (accident) yang tidak tertentu
(tidak diketahui sebelumnya).
Kepentingan (interest) yang mungkin akan
mengalami kerugian karena peristiwa yang tak
tertentu.
Tujuan Asuransi
Pengalihan Risiko
Tertanggung mengadakan asuransi dengan tujuan
mengalihkan risiko yang mengancam harta kekayaan
atau jiwanya. Dengan membayar sejumlah premi
kepada perusahaan asuransi (penanggung), sejak itu
pula risiko beralih kepada penanggung.
Cara Pembayaran dari Ganti Rugi
Jika suatu ketika sungguhsungguh terjadi peristiwa
yang menimbulkan kerugian (risiko berubah menjadi
kerugian), maka kepada tertanggung akan
dibayarkan ganti kerugian yang besarnya seimbang
dengan jumlah asuransinya. Dengan demikian,
tertanggung mengadakan asuransi bertujuan untuk
memperoleh pembayaran ganti kerugian yang
sungguhsungguh diderita.
Berlakunya Asuransi
Hak
3. Kontraktor
Merupakan suatu badan hukum maupun
seseorang yang melaksanakan kegiatan
pemasangan mesin dan instalasinya dalam
suatu proyek. Kontraktor termasuk dalam
pihak yang tertanggung karena adanya
tanggung tawab dari kontraktor kepada owner
atau pemilik mesin yang digunakan jika
terjadi hal-hal berikut:
Terjadi kerusakan dalam pelaksanaan
kegiatan pemasangan mesin maupun
instalasinya sehingga menyebabkan
kerugian
Terjadi keterlambatan dalam penyelesaian
pemasangan mesin dan instalasi
Hasil dari pengerjaan pemasangan mesin
dan instalasi tidak maksimal (cacat)
4. Lembaga Keuangan
Merupakan suatu badan hukum baik
pemerintah maupun swasta yang terlibat dalam
hal menanggung pendanaan keuangan dari
asuransi. Kegiatan pendanaan keuangan kepada
debitor dalam pengurusan mesin tersebut
terjadi apabila ia mempunyai keterlibatan
dalam proyek tersebut sehingga pihak kreditor
secara langsung mempunyai insurable interest
atas jaminan proyek yang dikerjakan oleh para
kontraktor dan sub-kontraktor.
Dalam polis Erection All Risks (EAR), yang
menjadi pihak tertanggung dapat berjumlah
satu orang maupun lebih dari satu, dilihat dari
jumlah pihak yang terlibat di kegiatan
pemasangan mesin dan instalasi dalam proyek
tersebut.
Penentuan Harga
Pertanggungan Asuransi
Erection All Risks (EAR)
1. Nilai mesin dan Erection cost
Harga pertanggungan disini adalah
harga dari mesin yang akan dipasang
(Harga Mesin + Freight + Tax)
ditambah dengan biaya-biaya yang
diperlukan untuk pemasangan mesin
tersebut.
Pada umumnya harga pertanggungan
disini disesuaikan dengan apa yang
tercantum didalam perjanjian kerja
(disesuaikan dengan nilai yang telah
diperjanjikan).
Selain
Periode Pertanggungan
Asuransi Erection All Risks
(EAR)
1. Erection Period
Merupakan periode yang dimulai dari pembongkaran
mesin atau material-material pendukung berada di
lokasi dan berakhir pada saat kegiatan pelaksanaan
pemasangan mesin tersebut selesai dikerjakan.
2. Testing and Commisioning Period
Merupakan masa testing atau masa percobaan yang
dilakukan setelah masa pemasangan selesai
dilakukan atau sampai saat dumana pekerjan
pemasangan mesin dan instalasi diserahkan kepada
pemilik mesin atau owner. Masa Testing Period ini
biasanya berkisar antara satu minggu sampai satu
bulan lamanya. Pada masa percobaan ini terdapat
dua jenis test, yaitu Cold Test dan Hot Test
Pengecualian Umum
Pengecualian
Pengecualian Bagian I:
Kerusakan Material
Deductible (Pengurangan)
Deductible adalah suatu jumlah tertentu yang
menjadi tanggungan tertanggung dalam setiap
kerugian atau kerusakan yang terjadi yang
bertujuan agar pihak tertanggung lebih berhati-hati.
Consequential Loss
Konsekwensi atas kerugian yang diakibatkan oleh
kegagalan kegiatan pemasangan mesin dan
instalasinya.
Wear & Tear, Corrosion, Oxidation,
Deterioration
Pengecualian risiko atas kerugian yang diakibatkan
oleh cuaca, karat, oksidasi, cacat maupun
perubahan material karena kurang dipergunakan.
Unexplained Shortage
Kehilangan atau kekurangan dari bahan atau
material tidak tertanggung apabila tidak
disertai bukti atau alasan yang kuat.
Vibration, Weakening of Support
Pengecualian risiko dari segala kerugian atau
kerusakan yang terjadi akibat adanya
getaran atau lemahnya struktur penyangga
yang ditimbulkan dari kegiatan pemasangan
mesin tersebut.
Bagian pekerjaan yang diserahkan /
digunakan
Jika hal tersebut terjadi maka penanggung
tidak bertanggung jawab atas segala
kerugian dan kerusakan yang terjadi pada
Kendaraan
bermotor yang
mempunyai ijin untuk digunakan di
BAB IV : PENUTUP
Kesimpulan
Asuransi
Yang
Kesimpulan
Polis
Risiko
yang dijamin dapat berupa bahayabahaya yang diakibatkan oleh alam dan
tidak dapat dikontrol oleh manusia (Act of
God) maupun yang dapat dikontrol atau
ditangani oleh manusia itu sendiri.
Saran
Asuransi
Daftar Pustaka
Anonim.Asuransi. Otoritas Jasa Keuangan. <http://www.ojk.go.id>
Anonim. Asuransi Erection All Risk. Website Bumida.
<http://www.bumida.co.id>
Asuransi MSIG Indonesia. Erections All Risk (E.A.R.). Website P.T. Asuransi
MSIG Indonesia. <http://www.ms-ins.co.id>
Musjab, Imam. Asuransi Erection All Risks (EAR). Ahli Asuransi. 17 Juli
2008. <http://www.ahliasuransi.com>