Check List
CHECK LIST PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK PADA SISTEM INTEGUMEN
Nilai
NO Aspek ketrampilan dan medis yang dilakukan
0 1 2
A INFORMED CONSENT
1 Mempersilahkan penderita untuk duduk atau berbaring
2 Menerangkan maksud pemeriksaan
3 Meminta penderita untuk membuka baju seperlunya agar daerah
pemeriksaan terbuka
PALPASI
15
Menilai konsistensi : lunak/kenyal/keras
16
Menilai mobilitas : Mudah/tidak digerakkan
17
Nyeri tekan/tidak
18
Perubahan temperature : hangat/tidak
19
Permukaan : datar/menonjol(veruka/filimomisi/licin
20
Melakukan test diaskopi pada lesi kemerahan
C PEMERIKSAAN FISIK KUKU
INSPEKSI
21 Warna : sianosis/pucat/kebiruan/bercak-bercak putih
22 Bentuk : rata/bergelombang, berubah atau tidak
23 Lesi : ada/tidak (paranokia/onokolisis/dll)
24 Menebal/menipis
PALPASI
25 Tekstur : halus/kasar
26 Lesi : Elevasi/depresi
PALPASI
31 Tekstur : halus/kasar
PALPASI
36 Permukaan : kasar/tidak
Jumlah poin
% cakupan penguasaan skill = jumlah poin/72 x 100%
CHECKLIST PEMBELAJARAN
PENANGANAN FRAKTUR
LANGKAH LANGKAH PENATALAKSANAAN PASIEN sesuai Skenario:
3. Melakukan Re-alignment
a. Melakukan re-alignment dengan cara meluruskan tungkai dan memposisikan
seanatomis mungkin) secara "gentle" (tidak kasar, tidak terlalu kuat saat meluruskan
bagian yang mengalami deformitas)
b. Melakukan pemeriksaan vaskularisasi di distl trauma dengan cara meraba arteri
dorsalis pedis setelah re-alignment dengan 2 atau 3 jari diantara tendo extensor
digiti 2 dan 3. Hal ini untuk memastikan vascularisasi tetap normal. Setelah pulsasi
teraba dilanjutkan ke langkah berikutnya.
5. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding
atau diagnosis : Pemeriksaan Radiologis, dengan foto polos cruris
Daftar Pustaka:
Daftar Pustaka:
Daftar Pustaka:
CHECKLIST PEMBELAJARANMODUL SISTEM SARAF
PEMERIKSAAN
▪ Campbell,WW., 2005. KOORDINASI
DeJong’s TheDAN CARA BERJALAN
Neurologic Examination, sixth edition;
LippincottWilliams & Wilkins, Washington.
No ▪ DeMeyer, WE.,Item 2004.
yang dinilai Dilakukan Examination,
Technique of The Neurologic Kurang Tidak
fifth edition;
International edition dgn benar benar dilakukan
(2) (1) (0)
1. Mengucapkan salam dan Informed consent
2. Test Romberg: Pasien diminta berdiri dengan kedua kaki
berdekatan, mulanya dengan mata terbuka kemudian
dengan mata terpejam.
Interpretasi:
▪ Gangguan serebelum: penderita akan bergoyang-
goyang atau jatuh ke sisi lesi baik dengan mata
terbuka maupun dengan mata tertutup.
▪ Gangguan funikulus dorsalis: penderita dapat berdiri
tegak dengan mata terbuka dan akan jatuh bila mata
ditutup.
3. Tes Disdiadokokinesis:
Penderita diminta melakukan gerakan-gerakan antagonis
secara berulang dan cepat.
4. Tes Rebound Phenomen:
Pasien diminta menekukkan sikunya kemudian menarik
tangannya ke arah badan, sementara pemeriksa menahan
gerakan tersebut (kuat-kuatan).
Secara mendadak pemeriksa melepas tahanannya.
5. Tes Dismetria:
▪ Tes telunjuk-telunjuk
▪ Tes telunjuk-hidung
▪ Tes hidung-telunjuk-hidung
▪ Tes heel to shin
6. Cara berjalan→ meminta pasien untuk:
▪ Berjalan biasa
▪ Berjalan tandem (tumit-ujung jari)
▪ Berjalan dengan tumit
▪ Berjalan dengan ujung jari (berjinjit)
7. Mengucapkan terima kasih dan menyampaikan hasil
pemeriksaan
Total Skor: