Anda di halaman 1dari 13

D.

Check List
CHECK LIST PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK PADA SISTEM INTEGUMEN
Nilai
NO Aspek ketrampilan dan medis yang dilakukan
0 1 2
A INFORMED CONSENT
1 Mempersilahkan penderita untuk duduk atau berbaring
2 Menerangkan maksud pemeriksaan
3 Meminta penderita untuk membuka baju seperlunya agar daerah
pemeriksaan terbuka

B PEMERIKSAAN FISIK KULIT


INSPEKSI
4 Menentukan lokasi.
5 Menilai eforesensi/UKK.
6 Menilai warna lesi : sewarna kulit/ merah muda/ eritem/ merah/
hipopigmentasi/ depigmentasi/ hiperpigmentasi.
7 Menilai bentuk : teratur: bulat/ oval, dll/ tidak teratur
8 Menilai ukuran : milier/ lentikuler/ nummular/ plakat
9 Menilai susunan/konfigurasi : linier/ anular/ arsinar/ polisiklik/
korimbiformis/ irisformis/ herpetiformis/ serpiginosa
10 Menilai distribusi : bilateral/ unilateral/ simetris/ soliter/
multiple/ konfluen/ diskrit, dll
11 Menilai batas : tegas/ tidak tegas (diffuse)
12 Menilai tepi : Teratur / tidak teratur, aktif / tidak, menonjol / tidak
13 Menilai bagian tengah : Menonjol / tidak, central healing / tidak,
cekungan delle / tidak.
14 Menilai bagian tengah : datar/ menonjol

PALPASI
15
Menilai konsistensi : lunak/kenyal/keras
16
Menilai mobilitas : Mudah/tidak digerakkan
17
Nyeri tekan/tidak
18
Perubahan temperature : hangat/tidak
19
Permukaan : datar/menonjol(veruka/filimomisi/licin
20
Melakukan test diaskopi pada lesi kemerahan
C PEMERIKSAAN FISIK KUKU
INSPEKSI
21 Warna : sianosis/pucat/kebiruan/bercak-bercak putih
22 Bentuk : rata/bergelombang, berubah atau tidak
23 Lesi : ada/tidak (paranokia/onokolisis/dll)
24 Menebal/menipis
PALPASI

25 Tekstur : halus/kasar

26 Lesi : Elevasi/depresi

D PEMERIKSAAN FISIK RAMBUT


INSPEKSI
27 Warna : homogen/tidak
28 Kuantitas : tipis/tidak
29 Bentuk : normal/patah/menipis/bercabang/berbintil-bintil/blak
dot
30 Penyebaran : normal/jarang/alopesia

PALPASI
31 Tekstur : halus/kasar

32 Hair pull test : mudah dicabut/tidak

E PEMERIKSAAN FISIK SCALP


INSPEKSI
33 Tanda radang : ada/tidak
34 Folikel rambut : ada/tidak
35 Alopesia/tidak : jika alopesia ada scar/tidak, atrofi/tidak

PALPASI
36 Permukaan : kasar/tidak
Jumlah poin
% cakupan penguasaan skill = jumlah poin/72 x 100%
CHECKLIST PEMBELAJARAN

PEMERIKSAAN GERAK SENDI TULANG BELAKANG

No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tidak


dgn benar benar dilakukan
(2) (1) (0)
1. Mengucapkan salam dan Informed consent
2. Inspeksi :
▪ Cara berjalan
▪ Berjalan dengan tumit
▪ Berjalan dengan jinjit
▪ Jongkok berdiri
3. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien
4. Inspeksi vertebra: lurus, skoliosis, deformitas (gibus)
Palpasi : kontraksi otot-otot paravertebra
Px. Range of movement
5. Tes Laseque:
▪ Tungkai difleksikan di sendi panggul dengan sendi lutut
tetap lurus.
▪ Pemeriksaan ini dikatakan positip bila < 70 terasa nyeri
di daerah bokong yang menjalar ketungkai sepanjang
perjalanan nervus ischiadicus
(mencantumkan/menyebutkan berapa derajat fleksi di
sendi panggul sehingga menimbulkan nyeri).

Interpretasi →: adanya iritasi nervus ischiadicus.


6. Test Patrick
▪ Caranya: dengan menempatkan tumit atau maleolus
eksterna tungkai yang sakit pada lutut tungkai lainnya,
kemudian diadakan penekanan pada lutut yang
difleksikan itu.
▪ Test ini dikatakan positif bila timbul nyeri di sendi
panggul yang terkena penyakit

▪ Interpretasi→ dicurigai adanya proses patologi di coxae

7. Test Kontra Patrick


▪ Caranya: lipat tungkai yang sakit dan endorotasikan serta
abduksikan. Kemudian lakukan penekanan sejenak pada
lutut tungkai tersebut.
▪ Pemeriksaan ini dikatakan positif jika terasa nyeri di
daerah bokong
▪ Interpretasi→ dicurigai adanya proses patologi di sendi
sakroiliaka.
8. Pemeriksaan kekuatan tungkai bawah
9. Reflek fisiologis : reflek patela dan achiles

No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tidak


dgn benar benar dilakukan
(2) (1) (0)
10. Mengucapkan terimakasih dan menyampaikan hasil
pemeriksaan
Total Skor:

PEMERIKSAAN KHUSUS GANGGUAN SARAF PERIFER

No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tidak


dgn benar benar dilakukan
(2) (1) (0)
Total Skor:

PEMERIKSAAN KHUSUS GANGGUAN SARAF PERIFER

No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tidak


dgn benar benar dilakukan
(2) (1) (0)
1. Px. Lhermitte : pasien duduk dan dilakukan penekanan
pada kepala pasien dalam berbagai posisi kepala (miring
kanan, miring kiri, tengadah dan menunduk).
Positif : bila timbul nyeri radikuler sesuai dengan
tingkat kompresi atau memperhebat nyeri radikuler.
2. Px. Naffziger : pemeriksa menekan ke dua vena
jugularis dan meminta pasien mengejan (posisi pasien
boleh duduk/berdiri atau berbaring).
Positif : bila timbul nyeri radikuler yang melintas
kawasan dermatom sesuai dengan tingkat proses
patologi di bagian lumbo-sakral (pinggang).
3. Px. Valsava : meminta pasien mengejan sambil
menahan nafas.
Positif : bila timbul nyeri radikuler yang berpangkal di
tingkat servical dan menjalar ke lengan
4. Phalen sign : kedua tangan pasien ditekukkan di sendi
pergelangan tangan, kemudian kedua dorsum manus
ditekan satu dengan lainnya sekuat-kuatnya.
Positif : timbul nyeri atau parestesi pada tangan yang
berarti terowongan carpal menyempit.
5. Tinnel sign : penekanan pada ligamentum volare
pergelangan tangan.
Positif : bila timbul nyeri atau parestesi pada distribusi
N. Medianus (digiti I,II,III dan bagian radial digiti IV)
6. Finkeltsein sign: pasien diminta mengepal dengan ibu
jari digenggam. Kemudian pasien diminta melakukan
ulnofleksi tangan di sendi pergelangan tangan.
Positif : bila timbul nyeri ketika melakukan gerakan tsb.
Total Skor:
J
INSTRUKSI
Lakukan pemasangan bidai pada penderita tersebut!

PENANGANAN FRAKTUR
LANGKAH LANGKAH PENATALAKSANAAN PASIEN sesuai Skenario:

Mahasiswa melakukan langkah langkah sebagai berikut :

1. Melakukan Pemeriksaan Fisik status lokalis :


a. Look (inspeksi) : melihat adanya deformitas seperti angulasi, rotasi atau
pemendekan.
b. Feel (palpasi) : meraba, mencari daerah yang nyeri tekan, krepitasi, melakukan
pemeriksaan vaskuler distal trauma, mengukur tungkai
c. Movement (gerakan) : Mengukur Lingkup gerak sendi, kekuatan otot, sensibilitas
d. Pemeriksaan Neurologis
Berupa pemeriksaan saraf sensoris (melakukan perabaan dengan kapas yang
dipilin pada distal dibandingkan dengan proksimal fraktur dan motoris (meminta
pasien menggerakkan tungkai yang mengalami fraktur)

2. Persiapan sebelum melakukan immobilisasi/ Pembidaian


a. mahasiswa melakukan cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan
pembidaian
b. Melakukan proteksi diri (memakai Handscoen, dalam skill ini memakai sarung
tangan non steril)

3. Melakukan Re-alignment
a. Melakukan re-alignment dengan cara meluruskan tungkai dan memposisikan
seanatomis mungkin) secara "gentle" (tidak kasar, tidak terlalu kuat saat meluruskan
bagian yang mengalami deformitas)
b. Melakukan pemeriksaan vaskularisasi di distl trauma dengan cara meraba arteri
dorsalis pedis setelah re-alignment dengan 2 atau 3 jari diantara tendo extensor
digiti 2 dan 3. Hal ini untuk memastikan vascularisasi tetap normal. Setelah pulsasi
teraba dilanjutkan ke langkah berikutnya.

4. Pemasangan bidai untuk immobilisasi


a. Peserta meminta bantuan laboran untuk memegang dan mengangkat tungkai pasien
saat akan melakukan pembidaian agar posisi tungkai tidak berubah
b. Memasang bidai setidaknya dengan 2 bilah (lateral) atau 3 bilah (ditambah sebelah
posterior) melewati 3 titik yaitu sendi proksimal, lokasi cedera dan distal secara
“gentle”. Peserta meminta laboran untuk memegang bidai dan tungkai agar posisi
tungkai yang telah di re-alignment tidak bergeser lagi.
c. Memasang perban elastis dimulai dari sebelah distal, tidak longgar tapi juga tidak
terlalu kencang dengan gulungan perban menghadap ke atas.
d. Peserta meletakkan tungkai pasien di atas tempat tidur kembali kemudian meraba
arteri dorsalis pedis kembali setelah pembidaian dengan 2 atau 3 jari diantara tendo
extensor digiti 2 dan 3 untuk memastikan vaskularisasi tungkai tetap baik.

5. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding
atau diagnosis : Pemeriksaan Radiologis, dengan foto polos cruris

6. Melakukan semua tindakan dengan professional


a. Meminta izin secara lisan kepada pasien dalam melakukan tindakan (saat akan
melakukan tindakan/Informed consent, saat melakukan re-alignment, saat
mengangkat tungkai, dll)
b. Melakukan setiap tindakan dengan berhati – hati dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien dan diri sendiri
c. Memperhatikan kenyamanan pasien
d. Melakukan tindakan secara prioritas : langkah-langkah dilakukan secara berurutan
; persiapan- re-alignment – pemasangan bidai
e. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien : yang perlu diperhatikan adalah meskipun
pasien adalah manekin tetap diperlakukan seperti pasien sebenarnya
f. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila
diperlukan
E. CHECKLIST PEMERIKSAAN KAKU KUDUK & RANGSANG MENINGEAL

No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tidak


dgn benar benar dilakukan
(2) (1) (0)
1. Mengucapkan salam dan Informed consent
2. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien
3. Pemeriksa melakukan cuci tangan sebelum pemeriksaan
Kaku kuduk: kepala difleksikan sampai dagu menyentuh
4. sternum.
Dikatakan positif bila terdapat tahanan
Kernig sign: tungkai difleksikan 90º di sendi panggul,
kemudian tungkai bawah diekstensikan membentuk
sudut 135º.
5. Dikatakan positif bila sebelum 135º dirasakan adanya
tahanan atau timbul rasa nyeri yang bisa kita lihat dari
mimik muka atau terjadi fleksi lutut kontra lateral
Brudzinski Neck sign: kepala difleksikan sampai dagu
menyentuh sternum.
6. Dikatakan positif bila terjadi gerakan fleksi secara
reflektorik pada kedua tungkai
Brudzinski Chick sign: penekanan pada kedua os
zygomaticus.
7. Dikatakan positif bila terjadi gerakan fleksi
reflektorik di kedua siku
Brudzinski Simphysis sign: penekanan pada supra
simphysis.
8. Dikatakan positif bila terjadi gerakan fleksi reflektorik pada
kedua tungkai di sendi panggul dan lutut.
Brudzinski Leg sign: tungkai bawah difleksikan maksimal
di sendi panggul.
9.
Dikatakan positif bila terjadi gerakan fleksi tungkai
kontralateral
10. Melakukan cuci tangan setelah pemeriksaan
Mengucapkan terima kasih dan menyampaikan hasil
11. pemeriksaan
Total Skor
Daftar Pustaka:

Campbell,WW., 2005. DeJong’s The Neurologic Examination, sixth edition;


LippincottWilliams & Wilkins, Washington.
DeMeyer, WE., 2004. Technique of The Neurologic Examination, fifth edition;
International edition
Bate’s guide to Physical Examination
G. CHECKLIST PEMERIKSAAN MOTORIK

No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tid


dgn benar benar dilak
(2) (1) (
1 Mengucapkan salam dan Informed consent
2 Berdiri di sebelah kanan pasien
3 Cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan Ekstremitas superior
4 Inspeksi: Menilai adakah drop hand, claw hand, pitcher
hand, kontraktur, warna kulit
5 Palpasi: Pada kedua belah sisi lengan atas & bawah kmd
dibandingkan, adakah nyeri tekan, udem, merasakan
palpasi pd otot apakah kenyal, lembek – kendor – kontur
hilang, kenyal spastik – terasa lebih tegang
6 Menilai Gerakan secara aktif dgn pasien diminta utk
menggerakkan pd sendi bahu, siku dan jari-jari. Apakah
bebas (B), bebas terbatas (BT) atau tidak dapat
menggerakkan (T)
7 Menilai Kekuatan: Bl pasien tidak sadar, diobservasi
gerakan yg tampak.
Bila pasien sadar diminta menggerakkan sendi siku, dan
menilai kekuatan:
0:Jika tdk timbul kontraksi otot dalam usaha melakukan
gerakan
1: Timbul sedikit kontraksi otot tp tidak ada gerakan sendi
2:Terdapat gerakan otot tetapi tidak mampu melawan
gravitasi, gerakan menggeser pd sendi
3:Terdapat gerakan otot yg dapat melawan gravitasi, tdk
mampu melawan tahanan
4: Dapat melawan gravitasi dan melawan tahanan sedang
yg diberikan pemeriksa
5: Dapat melawan tahanan penuh oleh pemeriksa
8 Pemeriksaan Tonus: Tangan kiri memegang pangkal siku,
tangan kanan menggerakkan berkali-kali dari perlahan lalu
makin cepat kemudian dinilai tahanan yg terasa dan
dibandingkan kanan & kiri
9 Melakukan pemeriksaan tonus tambahan: Lengan Jatuh
10 Menilai Trofi: Dengan menilai adakah perbedaan ukuran
otot pada ekstremitas atas kanan & kiri
Melakukan Pemeriksaan Ekstremitas Inferior
11 Inspeksi :
Menilai Bentuk dan ukuran otot ekstremitas Inferior :
Adakah bentuk abnormal, gerakan abnormal, kontraktur,
deformitas (drop foot, claw foot, kontraktur), perhatikan
warna kulit, udem & dibandingkan kanan & kiri
No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tid
dgn benar benar dilak
(2) (1) (
12 Palpasi: Pada kedua belah sisi tungkai atas & bawah kmd
dibandingkan, adakah nyeri tekan, udem (tekan pd tibia) ,
pada palpasi terasa kenyal, lembek – kendor – kontur
hilang, kenyal spastik – terasa lebih tegang
13 Menilai Gerakan secara aktif dgn pasien diminta utk
menggerakkan pd sendi panggul, sendi lutut & pergelangan
kaki. Apakah bebas (B), bebas terbatas (BT) atau tidak
dapat menggerakkan (T)
14 Bila pasien sadar diminta menggerakkan sendi panggul/
sendi lutut / sendi pergelangan kaki, dan menilai kekuatan
apakah 0/1/2/3/4/5
15 Pemeriksaan Tonus: Tangan kiri memegang pangkal lutut,
tangan kanan menggerakkan sendi lutut berkali-kali dari
perlahan lalu makin cepat kemudian dinilai tahanan yg
terasa dan dibandingkan kanan & kiri
16 Melakukan pemeriksaan tonus tambahan: Tungkai jatuh
17 Menilai Trofi: Dengan menilai adakah perbedaan ukuran
otot pada ekstremitas atas kanan & kiri
18 Cuci tangan setelah melakukan pemeriksaan
19 Mengucapkan terima kasih
20 Menyampaikan hasil pemeriksaan
Total Skor

Daftar Pustaka:

Campbell,WW., 2005. DeJong’s The Neurologic Examination, sixth edit


LippincottWilliams & Wilkins, Washington.

DeMeyer, WE., 2004. Technique of The Neurologic Examination, fifth edit


International edition.
E. CHECKLIST PEMERIKSAAN REFLEKS FISIOLOGIS DAN KLONUS

No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tidak


dg benar benar dilakukan
(2) (1) (0)
1 Mengucapkan salam dan Informed consent
Ekstremitas Superior
2 Refleks tendon Biseps Brakhialis (C5-6, N
Muskulokutaneus)
Lengan setengah fleksi pd sendi siku, tekan tendon
biseps dg ibu jari pemeriksa & ketukkan hammer pd
ibu jari pemeriksa.
Respon yg terjadi: kontraksi otot biseps/ fleksi
lengan/ siku.
3 Refleks Triseps (C 6-7-8 N Radialis)
Lengan bawah fleksi siku & tangan pronasikan.
Stimulasi dg hammer pd tendon otot triseps
(belakang siku)
Respon: Kontraksi otot triseps / ekstensi lengan
bawah
4 Refleks Periosteum Radialis (C 5-6 N Radialis)
Lengan bawah setengah fleksi pd sendi siku & tangan
pronasikan
Stimulasi pada periosteum ujung distal os radii
Respon: Supinasi tangan krn kontraks otot
brakhioradialis
5 Refleks Periosteum Ulnaris (C8-T1 N Ulnaris)
Lengan bawah setengah fleksi pada sendi siku &
tangan antara pronasi an supinasi
Stimulasi pada periosteum stiloideus
Respon yg muncul pronasi tangan
Ekstremitas Inferior
6 Refleks Patella (L2-3-4 N Femoralis)
Pasien dapat duduk dgn kaki menggantung atau tidur
telentang dgn sendi lutut fleksi & disangga dengan
lengan pemeriksa
Stimulasi pd tendon patella
Respon yg muncul adalah ekstensi tungkai bawah krn
kontraksi otot kuadrisep femoris
7 Refleks Akhilles (L5, S1-2 ; N Tibialis)
No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tidak
dg benar benar dilakukan
(2) (1) (0)
Pasien tidur telentang, sendi lutut di fleksi kana,
pergelangan kaki didorsofleksikan & dipegang
ringan oleh tangan kiri pemeriksa
Stimulasi pada tendon akhilles
Respon yg muncul adalah plantarfleksi karena
kontraksi otot gastrocnemius
8 Klonus Patela : Os patela kita dorong ke distal
Respon (+) : bila secara reflektorik otot kuadrisep
femoris berkontraksi secara berulang, dan klonus
timbul selama os patella tetap didorong.
9 Klonus kaki : kaki didorsofleksikan secara
berlebihan
Respon (+) : bila otot betis akan teregang dan akan
bereaksi dengan memendekkan dirinya. Kontraksi ini
berlangsung berulang-ulang selama dorsofleksi
dilakukan terus.
10 Mengucapkan terima kasih & menjelaskan hasil
pemeriksaan
Skor Total

Daftar Pustaka:

▪ Campbell,WW., 2005. DeJong’s The Neurologic Examination, sixth edition;


LippincottWilliams & Wilkins, Washington.

▪ DeMeyer, WE., 2004. Technique of The Neurologic Examination, fifth edition;


International edition.
I. CHECKLIST PEMERIKSAAN REFLEK PATOLOGIS

No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tidak


dgn benar benar dilakuka
(2) (1) (0)
1. Mengucapkan salam dan Informed consent
2. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien
Ekstremitas Superior
3. Rf. Hoffman: goresan pada kuku jari tengah pasien dengan
ujung kuku ibu jari kita.
Respon (+): bila ibu jari, jari telunjuk serta jari lain berefleksi
sejenak setiap kali kuku jari tengah penderita digores
4. Rf. Tromner: colekan pada jari tengah pasien dari permukaan
dalam
Respon (+): bila : jari telunjuk terutama ibu jari dan
jari lainnya berfleksi setiap kali jari tengah dicolek.
Ekstremitas Inferior
5. Rf. Babinski: mengggores telapak kaki bagian lateral dari
bawah ke atas medial
Respon (+) : bila dorso fleksi ibu jari, dan ke 4 jari yang lain
abduksi lateral
6. Rf. Chaddock: Menggores kulit dorsum pedis di lateral
maleolus eksterna
Respon (+) : bila dorso fleksi ibu jari, dan ke 4 jari yang lain
abduksi lateral
7. Rf. Gonda: Memfleksikan maksimal jari kaki ke empat
dengan memegang lateral jari kemudian dilepas sekonyong-
konyong
Respon (+) : bila dorso fleksi ibu jari, dan ke 4 jari yang lain
abduksi lateral
8. Rf. Openheim : Menggores sepanjang os tibia dari
proximal ke distal dengan sendi interfalangeal jari
telunjuk dan jari tengah yang mengepal.
Respon (+) : bila dorso fleksi ibu jari, dan ke 4 jari yang lain
abduksi lateral
9. Rf. Gordon : Memencet gastrocnomeus / betis secara keras
Respon (+) : bila dorso fleksi ibu jari, dan ke 4 jari yang lain
abduksi lateral
10. Rf. Schaeffer : Memencet tendon akhiles secara keras
Respon (+) : bila dorso fleksi ibu jari, 4 jari yang lain abduksi
lateral
11. Rf. Bing : penusukan pada kulit yang menutupi
metatarsal kelima (dorsum pedis).
Respon (+) : bila dorso fleksi ibu jari, dan ke 4 jari yang lain
abduksi lateral
12. Rf. Rossolimo : pengetukkan telapak kaki bagian metatarsal
Respon (+) : bila dorso fleksi ibu jari, dan ke 4 jari yang lain
abduksi lateral
No Item yang dinilai Dilakukan Kurang Tidak
dgn benar benar dilakukan
(2) (1) (0)
13. Rf. Mendel-Bechtrew :pengetukan pada kulit dorsum pedis
yang menutupi os kuboid
Respon (+) : bila dorso fleksi ibu jari, dan ke 4 jari yang lain
abduksi lateral
14. Mengucapkan terimakasih dan menyampaikan hasil
pemeriksaan
Total Skor:

Daftar Pustaka:
CHECKLIST PEMBELAJARANMODUL SISTEM SARAF

PEMERIKSAAN
▪ Campbell,WW., 2005. KOORDINASI
DeJong’s TheDAN CARA BERJALAN
Neurologic Examination, sixth edition;
LippincottWilliams & Wilkins, Washington.
No ▪ DeMeyer, WE.,Item 2004.
yang dinilai Dilakukan Examination,
Technique of The Neurologic Kurang Tidak
fifth edition;
International edition dgn benar benar dilakukan
(2) (1) (0)
1. Mengucapkan salam dan Informed consent
2. Test Romberg: Pasien diminta berdiri dengan kedua kaki
berdekatan, mulanya dengan mata terbuka kemudian
dengan mata terpejam.

Interpretasi:
▪ Gangguan serebelum: penderita akan bergoyang-
goyang atau jatuh ke sisi lesi baik dengan mata
terbuka maupun dengan mata tertutup.
▪ Gangguan funikulus dorsalis: penderita dapat berdiri
tegak dengan mata terbuka dan akan jatuh bila mata
ditutup.

3. Tes Disdiadokokinesis:
Penderita diminta melakukan gerakan-gerakan antagonis
secara berulang dan cepat.
4. Tes Rebound Phenomen:
Pasien diminta menekukkan sikunya kemudian menarik
tangannya ke arah badan, sementara pemeriksa menahan
gerakan tersebut (kuat-kuatan).
Secara mendadak pemeriksa melepas tahanannya.
5. Tes Dismetria:
▪ Tes telunjuk-telunjuk
▪ Tes telunjuk-hidung
▪ Tes hidung-telunjuk-hidung
▪ Tes heel to shin
6. Cara berjalan→ meminta pasien untuk:
▪ Berjalan biasa
▪ Berjalan tandem (tumit-ujung jari)
▪ Berjalan dengan tumit
▪ Berjalan dengan ujung jari (berjinjit)
7. Mengucapkan terima kasih dan menyampaikan hasil
pemeriksaan
Total Skor:

Anda mungkin juga menyukai