DI SUSUN OLEH :
1. ROSITA SANNI
2. CITRA DEWI GINOGA
FAKULTAS : TARBIYAH
Kelompok 3
Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
Latar Belakang............................................................................................................1
BAB II MEDIA PEMBELAJARAN..................................................................................2
Pendidikan Indonesia................................................................................................2
Fakta-fakta baik pendidikan indonesia..................................................2
Fakta-fakta buruk pendidikan indonesia...............................................3
Media pembelajaran...................................................................................................7
Pengertian media..........................................................................................8
Pengertin media pembelajaran.................................................................8
Peran media pembelajaran.........................................................................9
Manfaat media pembelajaran.................................................................10
Fungsi media pembelajaan................................................................... .10
Cara memilih media pembelajaran yang baik...................................11
Klasifikasi pembagian media pembelajaran......................................12
Media peraga................................................................................12
Media Grafik/gambar.................................................................13
Media berbasis teknologi..........................................................14
Media slide video..........................................................14
Media jaringan...............................................................15
Media berbasis hardwere............................................15
Media berbasis softwere.............................................16
Fakta-fakta tentang pendidikan.............................................................16
BAB III INOVASI TEKNOLOGI.....................................................................................17
Pengertian inovasi....................................................................................................17
Inovasi media pembelajaran dan perkembangannya di pendidikan.........18
Video conference sebagai media pembelajaran...............................19
Whiteboard online.....................................................................................22
uBoard............................................................................................23
Elite Panaboard UB-T780........................................................24
Game edukasi.............................................................................................26
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................29
Kesimpulan..............................................................................................................................29
Daftar Pustaka..........................................................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini telah banyak kita dengar berita-berita buruk tentang pendidikan
indonesia, dari berbagai lembaga survei penilaian mutu pendidikan dunia banyak
yang menyatakan indonesia menempati era pendidikan rendah, banyak hal yang
harus dilakukan untuk menigkatkan pendidikan indonesia salah satunya yang
menjadi recana president kita. Selain itu melihat kondisi ini, penting bagi kita
untuk melakukan inovasi-inovasi baru untuk pendidikan indonesia, seperti yang
kita ketahui bersama inovasi-inovasi akan gampang tergali dalam segi media
pembelajaran, sering kita mengetahui jika seseorang pelajar hanya belajar di
ruangan kelas itu akan mengakibatkan kebosanan dan kemalasan, dengan adanya
beberapa inovasi media pembelajaran mungkin kondisi kelas akan semakin hidup
dan intensif. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi siswa, membangkitkan
motivasi belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.
Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pemakaian atau pemanfaatan
media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran. Pada
kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai
alasan, antara lain : terbatasnya wantu untuk membuat persiapan pembelajaran,
sulitnya mencari media yang tepat guna, tidak tersediannya biaya, dan lain-lain.
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika guru/fasilitator memiliki pengetahuan
dan keterampilan mengenai media pembelajaran.
Bagaimana suatu media itu bisa digunakan dengan baik, benar, dan tepat sasaran
serta inovasi teknologi media pembelajaran apa yang akan di bahas untuk di
terapkan di indonesia.
BAB II
MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran
Sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang media pembelajaran akan lebih baik
jika memberikan gambaran terlebih dahulu berupa contoh media pembelajaran
yang akan dilakukan oleh indonesia, inovasi media pembelajaran indonesia dalam
wacacita pemerintahan.
Tentu tidak semua masalah yang tertera di atas dapat diatasi dengan mudah, untuk
bisa mengurangi dan mendukung untuk bisa bersaing dengan negara lain perlu
adanya inovasi pendidikan juga, dalam hal ini inovasi yang diambil adalah media
pembelajaran.
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu “medius” yang secara harfiah
berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerimapesan
(Azhar Arsyad, 2011:3).
Media juga berarti sebagai salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai
pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan, Menurut
Serta secara resmi oleh Association for Education and Communication
Technology (AECT) mendefinisikan media merupakan segala bentuk yang
dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
Dari beberapa pengertian media diatas dapat disimpulkan bahwa media
adalah sebuah perantara yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima.
Peran media dalam pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan untuk
memperjelas, mempermudah suatu proses pengajaran dan media bisa juga
sebagai sumber pelajaran tapi perlu digaris bawahin bahwa media
pembelajaran tidak bisa menggantikan posisi guru untuk murid/siswa.
Dengan penerapan media pembelajaran di indonesia mungkin bisa
meningkatkan standar kompetisi yang tinggi. Dalam hal ini akan
dijelaskan bagaimana implementasi media pendidikan dalam bidang Ilmu
teknologi. Peran guru dan siswa/murid dalam media pembelajaran :
Biasanya di kelas murid hanya melihat tulisan-tulisan yang
bersifat verbal dan membosankan dengan adanya media maka
akan lebih menjelaskan dan menyenangkan
Manfaat media pembelajaran yaitu sebagai alat bantu dalam proses belajar
mengajar. Dengan adanya media pembelajaran maka guru dapat
mengerjakan dengan mudah tugasnya dalam menyampaikan materi kepada
murid/siswa. Tanpa bantuan media, maka materi akan sulit dimengerti
oleh siswa.
Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesulitan yang bervariasi.
Pada satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media
pembelajaran, tetapi dilain sisi ada bahan pembelajaran yang memerlukan
media pembelajaran.
Tingkatan manfaat suatu media pembelajaran adalah ketika suatu media
pembelajaran itu bisa membantu siswa/murid dalam memahami pelajaran,
jika untuk siswa/murid yang sudah bisa memahami lebih mudah maka
media pembelajaran ini tidak akan banyak membantu tetapi sesuai dengan
pernyataan di atas terkadang ada sisi yang sulit yang sepenuhnya sulit
untuk dipecahkan.
Fungsi edukasi
Yaitu dimana media pembelajaran memberikan nilai edukasi yang
berupa materi pembelajaran secara logis dan sistemetis
Fungsi sosial
Fungsi sosial itu berhubungan dengan sifat sosialisasi pendidikan
yang berhubungan dengan pengembangan nilai sosial dalam segi
mau bekerjasama dan bisa saling membantu
Fungsi budaya
Yaitu bagian dari proses pembelajaran, sebagai siswa atau murid
memiliki kreatifitas dalam cara dia memecahkan masalah dengan
idenya
Fungsi efesiensi
Media pembelajaran akan menghemat banyak hal termasuk waktu
dan tenaga kerja, kita tidak perlu mendatangkan alatnya langsung
kita hanya perlu sebuah prototipe semacam ilustator
Fungsi politis
Mungkin dengan perkembangan media pembelajaran berbasis
teknologi bisa merubah sistem pendidikan indonesia. Seperti
kutipan kata berikut (Padmono, 2011) pemanfaatan media secara
tepat dapat mengubah suatu kebijakan dalam pendidikan sehingga
dapat menghemat tenaga guru, keseragaman konsep keteraturan
kegiatan dan konsistensi materi pelajaran.
Merupakan suatu alat yang berguna untuk menjelaskan sesuatu yang sulit
untuk di bayangkan, bentuk biasanya hanya berupa prototipe berupa
kerangka sebagai contoh sederhana atau model mininya
Kelebihan media praga
o Memiliki bentuk sederhana dan mudah di mengerti
o Menigkatkan kreatifitas siswa/murid
o Mudah dibuat
o Harganya relatif murah
o Secara keseluruhan sudah mewakilkan suatu konsep yang
akan di jelaskam
Kelemahan media praga
o Tidak bisa di rekayasa
o Gampang rusak
o Hanya untuk konsep sederhana, akan lebih sulit membuatnya
bila konsep yang disiapkan sangat sulit juga
o Monoton
Media Grafis/gambar
media grafis adalah media berupa gambaran dalam bentuk grafik, diagram,
bagan, sketsa, dan poster. Media ini adalah media yang paling banyak kita
jumpai di lingkungan pendidikan.
Kelebihan media grafis
o Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman
siswa/murid
o Bisa diperindah dengan warna-warna agar bisa menarik
untuk dibaca
o Pembuatannya mudah dan murah
o Meningkatkan kreatif siswa karena mudah dibuat
Kelemahan media grafis
o Tidak bisa di modif secara langsung, karena lebih
mengesankan monoton
o Hanya menampilkan dalam bentuk visual
o Sulit untuk membuat grafik pada informasi yang lebih
spesifik
o Terkadang dalam bentuk media cetak akan gampang rusak
o Memiliki ukuran yang terbatas
o Bisa mengakibatkan salah persepsi
Media teknologi IT
a. Media Slide
Media video adalah media yang berupa gerak bisa berupa flim, slide,
OHP, proyektor dan lain-lain. media video adalah media yang di saat
ini banyak dikembangkan meskipun masih sedikit penggunanya
dikalangan pendidikan indonesia.
Kelebihan media slide
o Akan lebih mudah di fahami oleh siswa/murid
o Tidak perlu ketakutan space buat informasi
o Akan lebih menarik dan menyenangkan buat dipelajari
o Hasil akan lebih kreatif
o Bisa diedit sedemikian rupa
o Akan bisa sependapat karena penjelasannya yang lebih
bagus
o Menghilangkan protes-protes pemahaman
o Lebih realistis
Kelemahan media slide
o Pembuatannya yang cenderung sulit
o Memerlukan biaya yang besar
o Memerlukan operator khusus untuk menjalankannya
o Memerlukan pencahayaan yang pas
o Memerlukan device untuk persentasinya
b. Media jaringan
Media ini biasanya berupa suara radio atau tv, media ini banyak
dimiliki tetapi jarang digunakan untuk pendidikan
Kelebihan media jaringan
o Memiliki informasi yang sangat banyak
o Banyak yang menggunakan
o Hasilnya bisa berupa flim, video, gambar, dan suara
o Jangkauaan penyebarannya luar
o Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
o Informasi lebih aktual
o Bisa menyelesaian hal-hal yang dianggap ambigu
o Bisa mempengaruhi psikologi siswa/murid
Kekurangan media jaringan
o Program tidak dapat diulang-ulang sesuai keinginan
o Komunikasi satu arah
o Mudah terganggu dengan medan listik karena menggunakan
sinyal radio
o Untuk indonesia kurang merata
o Biaya untuk divice relatif mahal
o Jaringan juga terpengaruhi di tempat-tempat
Seperti yang kita ketahui bersama, teknologi sekarang sudah berkembang sangat
cepat bahkan sudah mencakup dunia pendidikan, sosial, politik bahkan. Video
conference adalah sebuah media yang berguna dalam pendidikan untuk
melakukan pendidikan jarak jauh, tetapi tidak semua teknologi bisa
diimplementasikan semudah itu, kita harus bisa mengetahi seberapa penerimaan
alat ini dalam dunia pendidikan. Untuk mengetahui tingkat penerimaan teknologi
ini kajian akan menggunakan Technology Accepted Model (TAM).
Sebelum membahas lebih jauh tentang video conference, terlebih akan dijelaskan
terlebih dahulu tentang pendidikan jarak jauh.
Video conference
Video conference adalah sebuah teknologi yang diimplementasikan ke dunia
pendidikan sebagai pengantar unutk pendidikan jarak jauh, video conference juga
merupakan seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang
memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi
melalui pengiriman data-data secara bersamaan. 2 Teknologi inti yang digunakan
dalam konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video stream
secara nyata.
Whiteboard Online
Whiteboard online adalah sebuah situs yang gunanya seperti whiteboard yaitu
papan tulis, whiteboard online ini sangat membantu untuk pembelajaran jarak jauh
dengan video conference, karena kita tidak perlu lagi menyediakan papan tulis,
kita tinggal buka situs whiteboard dan melakukan shared antara pelajar dan
pengajar. Dari whiteboard online ini akan memiliki banya fitur-fitur yang akan
terus berkembang seperti pembuatan mapping lesson dan lain-lain.
Whiteboard online adalah suatu wab apps yang berbasis IOT jadi karena sistem
ini akan di kolaborasikan dengan video conference maka kita tidak lepas dari
internet dan kondisi internet indonesia saat ini. Kecepetan up and down akan
mempengaruhi kolaborasi dari 2 fitur ini. Selain dapat dikolaborasi dengan video
conference, whiteboard online dapat juga di kolaborasi dengan e-learning yang
telah banyak menyebar di pendidikan indonesia.
Interactive Smartboard
Alat ini sebenatnya sudah ada di dunia, tetapi penggunaannya masih sangat jarang
di indonesia, pada pemanfaaatan media pembelajaran ini sangat membantu proses
pembelajaran, di bawah ini akan dijelaskan beberapa produk dari smartboard yang
sudah ada.
uBoard
uboard addalah sebuah alat yang dikenalkan oleh Datascrip, uboard adalah sebuah
alat penulisan digital interactif media komputer, cara kerja alat ini cukup
menggunakan USB yang dihubungkan ke komputer atau laptop. Fitur-fitur yang
diberikan oleh alat ini adalah : tombol save and print yang terletak pada statiom
uBoardnya dan ada juga jalan pintas menuju internet explorer sehingga program
yang telah dijalankan tidak perlu di tutup , sistem ini sama dengan sistem
multitasking.
Station uBoard merupakan alat yang ramping dan signifikan penggunaannya alat
ini digunakan sebagai konsolenya area kerja station ini mencapai 120 inci. Digital
pen merupakan alat penggeraknya alat ini memiliki fungsi sebagai mouse dan juga
sebagai smartpointer sistem oprasionalnya menggunakan baterai yang bisa
bertahan sampai 15 jam.
Selain itu, kemampuan uBoard didukung dengan Signal Processing ASIC Chipset
di dalamnya. Chipset ini memiliki sensitivitas tinggi, resolusi besar, dan sangat
responsif sehingga tulisan maupun coretan yang dibuat tidak akan terasa patah-
patah. Hal ini pula yang kemudian membuat whiteboard biasa menjadi interactive
whiteboard. uBoard dilengkapi dengan Intuitive Board Software yang dapat
digunakan untuk menambahkan tulisan atau coretan pada suatu file, kemudian
dapat disimpan dalam format JPEG. Selain itu, terdapat fitur Horizontal/Vertical
Curtain yang berfungsi seperti tirai, untuk menampilkan sebagian atau seluruh
area slide presentasi. Fitur lainnya yaitu Magnifier untuk melakukan pembesaran
atau sebaliknya. uBoard sangat sesuai untuk pemasangan di ruang meeting
ataupun ruang kelas di sekolah/perguruan tinggi karena sangat cocok digunakan
bagi mereka yang sering melakukan presentasi secara interaktif, Harga yang
ditawarkan oleh alat ini mencapai 600 US atau sekitar Rp 7.750.000 rupiah.
Elite Panaboard UB-T780
Hampir sama dengan smartboard lainnya, perbedaaan terletak pada bentuk dan
bahan yang digunakan. Elite panaboard ini langsung melakukan implementasi
pada sebuah layar seperti monitor besar. Penggunaan Elite Panaboard ini
tergolong mudah karena Interface dan tool yang disediakan software-nya mudah
digunakan dengan beragam fungsi yang menarik. Berbagai fiturnya juga menarik,
mulai dari mencorat-coret standar, hingga melakukan fungsi zoom salah satu
bagian layar. Semua aktivitas pada layarnya akan bisa disimpan, baik dalam
format gambar diam maupun video.
Bobot 20 kg
Game edukasi
Game adalah sebuah permainan berbasis teknologi, game edukasi merupakan game
yang dibuat agar bisa memberikan pengalaman pendidikan baik dalam game ataupun
sesama pemain game, game merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan dan
juga merupakan media yang membuat orang berfikir tanpa hambatan apapun, yang
sudah kita ketahui bersama game dapat membuat orang merasa senang dan
bagaimana jika kesenangan itu bisa di julukan ke arah pendidikan, dengan game
eduksilah kita bisa membuat orang tertarik untuk belajar, game edukasi akan
membuat pembelajaran menjadi efesien dan menyenangkan.
Dalam menentukan sebuah permainan tidak harus mahal atau pun murah, hal yang
paling penting mempunyai fungsi untuk pengembangan aspek pelajar seperti
motorik, bahasa, kecerdasan, dan sosialisasi.
Permainan educatif harus memperhatikan sisi kemampuan seseorang. Dari
permainan diharapkan pelajar merasa senang dengan permainan yang dimainkan
namun tanpa disadari ternyata permainan yang dikembangkan bermanfaat untuk
pengembangan IQ mereka.
Fakta-fakta positif tentang bermain
1. Berperilaku lebih baik
Telah ada lembaga reseach yang meneliti ini, tetapi sayangnya ini hanya
untuk anak dengan interval umur tertentu, jadi menurut studi tahun 2009 yang
dimuat dalam jurnal Pediatrics, anak-anak berperilaku lebih baik di kelas
ketika mereka punya waktu lebih banyak untuk bermain di taman. Para
ilmuwan mengukur penilaian para guru terhadap perilaku murid berusia 8-9
tahun di sekolah. Perilaku yang dibandingkan adalah antara anak
yang diberi waktu istirahat dan tidak anak-anak yang memiliki waktu
istirahat 15 menit di sela pelajaran memiliki perilaku yang lebih baik
selama di kelas. Sayangnya lebih dari 10.000 anak dalam penelitian ini
hanya memiliki waktu jeda kurang dari 15 menit setiap harinya.
2. Bekerja dalam tim
Bermain juga mengajarkan seseorang untuk berempati. Dengan bermain
dalam sebuah tim seseorang akan belajar memperhatikan perasaan orang
lain dan kondisi orang lain. Aktivitas bermain juga membuat pelajar
mengatur emosinya, keterampilan yang sangat membantunya menghadapi
masalah di masa depan.
3. Banyak bergerak
Seperti yang kita ketahui bersama bermain merupakan bagian dari
olahraga untuk saat ini, maksud dari banyak gerak di atas adalah
permainan non-teknology yang kita ketahui seperti gobak sodor, petah
umpet dan lain-lain. banyak gerak ini tidak berlaku untuk permainan game
saat ini yang sering dibilang dengan e-sport tetapi tidak semua game
seperti ini, unutk saat ini telah banyak game yang dikembangkan dengan
augmented reality, jadi ada kemungkinan juga kita bisa melakukan banyak
gerakan yang bisa menyehatkan walaupun menggunakan teknologi
4. Meningkatkan kemampuan belajar
Sebuah riset tahun 2009 yang dipublikasikan dalam Journal of School
Health menemukan makin baik hasil tes aktivitas fisik seseorang, makin
bagus pula kemampuan tes akademik mereka. Walau terkesan main-main
namun dari berbagai permainan yang dilakukannya sebenarnya bisa
melakukan banyak pembelajaran, seperti kemampuan berbahasa
5. Membuat gembira
Bermain telah menjadi dunia tersendiri. Kegembiraan dari aktivitas
permainan telah diteliti oleh kelompok peneliti di sekolah lingkungan
miskin yang anak-anaknya banyak yang putus sekolah. Mereka
mengajarkan anak-anak aneka permainan di taman bermain. Hasilnya
diketahui anak-anak merasa lebih aman dan merdeka setelah bermain.
Seperti halnya orang dewasa yang butuh waktu jeda untuk melepaskan
Masalah-masalah yang mungkin akan di hadapi game edukasi
Game edukasi cenderung membosankan karena model hampir sama
semua, hal ini membuat ketertarikan anak kepada game akan berkurang
Sulitnya mencari ide game yang bagus buat game edukasi yang tidak
membosankan
Menyebabkan psikologi seseorang akan terganggu karena game bisa
mengakibatkan kacanduan
Terkadang ada game dengan sistem perjudian walaupun itu sebenarnya
tidak bisa dikatakan sebuah perjudian
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan