Anda di halaman 1dari 11

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA

PELAJARAN FIQIH  BAHASAN TATA CARA SHOLAT WAJIB


SISWA KELAS VII di MTS NAHDLATUL ULAMA KEC.KEMANG,
KAB. BOGOR MENGGUNAKAN MEDIA LCD

TUGAS PERTEMUAN 11

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

DEWI CAHYATI

NIM: 18320819

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA


FAKULTAS AGAMA ISLAM
2021-2022
Dewi Cahyati, 2021. Upaya peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Fiqih
Bahasan Tata Cara Sholat wajib Siswa Kelas VII MTS Nahdlatul Ulama
Kec.Kemang Kab.Bogor Dengan Mengunakan Media LCD .

Kata kunci: meningkatkan hasil belajar peserta didik mata Pelajaran fiqih bahasan
tata cara sholat wajib  siswa kelas VII MTS Nahdlatul Ulama kec.kemang
kab.bogor dengan menggunakan media LCD.

Tujuan peneliti ini adalah untuk meningkatkan Hasil Belajar peserta didik mata
pelajaran fiqih bahasan tata cara sholat wajib siswa kelas VII MTS Nahdlatul
Ulama Kec.kemang Kab.bogor dengan menggunakan media LCD. Dengan
maksud untuk memperjelas bacaan dan tata cara sholat dengan baik. Karena ada
sebagian peserta didik yang kurang bisa sholat dengan benar misal pada saat
sholat salah satu kakinya ditekuk tidak lurus. Peneliti menggunakan media LCD
dengan maksud agar peserta didik melihat bagaimana tata sholat yang benar
setelah itu bisa dipraktekkan langsung. Untuk peserta didik yang sudah paham
bagaimana tata cara sholat bisa dibuat untuk menyempurnakan pemahaman sholat
dikarenakan mungkin sudah diajarkan pada waktu SD/MI bisa jadi waktu belajar
membaca al- qur’an( mengaji). Selain itu dengan menggunkan media LCD ini
siswa tidak jenuh dengan materi yang diajarkan. Terutama peserta didik yang
berasal dari MI atau TPQ mereka akan merasa itu sudah pernah diajarkan. Guna
untuk menarik simpati anak.
Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas VII MTS Nahdltul Ulama KEc.
Kemang Kab.Bogor yang berjumlah 31 siswa yang terbagi menjadi 22 perempuan
dan 9 laki-laki. Semua anak pada kelas itu mendapatkan perlakuan yang sama.
Penelitian ini dilakukan hanya satu hari dikarenakan sekolah bertempat di sekolah
tanah kelahiran yaitu Bogor peneliti memilih satu hari Karena peneliti sebagai
utusan untuk menggantikan pak ali mustofa ada acara diluar sekolah. Selain itu
peneliti berfikir bagaimana kalau kelas VII ini sebagai obyek penelitian.
Berhubung peneliti juga mempunyai tugas Perkuliahan PTK maka kelas VII lah
obyek penelitiannya. Sesuai dengan kata kepala sekolah ada banyak masalah
dalam mata pelajaran ini terutama cara sholat dengan baik.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan yang
alurnya yaitu membuat perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan dalam
pembelajaran, mengadakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan, dan
merefleksi pelaksaan tindakan.  Hasil refleksi tersebut digunakan untuk
mengambil keputusan. Adapun data penelitian berupa Data hasil belajar diperoleh
dari hasil pengamatan satu hari dan hasil obsevasi dan wawancara  Drs. Sri
Rahmayatnti Selaku kepala sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa untuk meninggkatan hasil
belajar peserta didik ini untuk menggunakan media LCD langsung di praktekkan.
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah Swt. Laporan penelitian tindakan
kelas mata pelajaran fiqih dengan judul “ Upaya peninggkatan hasil belajar
peserta didik mata pelajaran fiqih bahasan tata cara sholat wajib sswa kelas VII
MTS Nahdlatul Ulama Kec.kemang Kab.Bogor dengan menggunakan media
LCD” telah selesai disusun. Melalui laporan ini, kami sampaikan terima kasih
kepada :

Arif Rahman, M.Pd , Selaku pembimbing yang telah membimbing proses


perkuliahan penelitian tindakan kelas sampai selesai.
Drs. Sri Rahmayanti , selaku kepala sekolah MTS Nahdlatul Ulama yang
digunakan sebagai obyek penelitian.

Pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.


Untuk memperbaiki dalam penyusunan penelitian ini, saran dan kritik sangat
diperlukan untuk menyempurnakannya. Mudah-mudahan laporan penelitian ini
bermanfaat bagi kita semua.  Amin.
 
Bogor, Mei 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Shalat merupakan kewajiban hamba Allah Swt yang beriman. Bentuknya


adalah serangkaian gerakan dan do’a dengan menghadapkan wajahnya kepada
Yang Maha Pencipta. Shalat merupakan ibadah yang pertama kali diperhitungkan
dan pertama kali dihisab di hari akhir. Di dalam ibadah shalat ada dua macam
bentuk, yaitu: shalat wajib dan shalat sunat. Menurut hadist Bukhori, shalat wajib
adalah ibadah yang wajib dikerjakan oleh masing-masing orang muslim, apabila
dikerjakan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan akan mendapatkan dosa.
Shalat wajib ini ada lima macam waktu, diantaranya: shalat Subuh dikerjakan
menjelang fajar, shalat Dzuhur dikerjakan pada saat matahari melebihi bayangan
kita, shalat Ashar dikerjakan ketika sore sebelum matahari berwarna merah, shalat
Maghrib dikerjakan ketika matahari sudah tenggelam, dan yang terakhir shalat
Isya’ dikerjakan setelah shalat Maghrib.Anak sudah baligh. Shalat wajib
dikerjakan dimana, kapan, dan bagaimanasaja keadaannya. Shalat yang dikerjakan
secara tekun, khusyu, dan rutin, dapat menjadi alat pendidikan yang efektif dan
membawa nikmat yang sangat besar serta mampu membentuk kepribadian
muslim. Supaya shalat dapat diterima dihadapan Allah, maka harus mematuhi
segala aturan yang sudah diterangkan di Al-Qur’an maupun Al-Hadist.
Diantaranya mematuhi dan menjalankan urutan syarat syahnya shalat, yaitu :
menutup aurat, telah masuk waktu shalat, menghadap kiblat, berwudlu, dan lain-
lain. Salah satu syarat yang sering dianggap remeh oleh anak-anak pada
khususnya dan orang dewasa pada umumnya, yaitu wudlu. Wudlu adalah salah
satu cara mensucikan anggota tubuh, diantaranya: wajah, telapak tangan, kepala,
dan kedua kaki dengan menggunakan air yang suci yang tidak tercampur najis.
Dan di antara salah satu metode yang sangat efektif untuk mensucikan jiwa, ialah
dengan berwudlu. Seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan
shalat.
Karena sholat adalah amal ibadah penentu dari amal ibadah yang lain
dihadapan Allah SWT nanti Rasulullah SAW pernah bersabda: “AWWALU
MAA YUHAASABU `ALAIHIL `ABDU YAUMAL QIYAAMATI ASH
SHALAATU FA IN SHALUHAT SHALUHA SAAIRU `AMALIHI WA IN
FASADA SAA-IRU `AMALIHII”
 Artinya : “Awal mula amalan yang yang dihisap atas seorang hampa pada hari
kiamat nanti adalah sholat, maka apabila sholat itu baiklah seluruh amalannya,
dan apabila Sholat itu jelek, maka jelek pulalah seluruh amalannya.” (Hadits
riwayat Imam Thobronie).
Dalam penelitian ini materi ini sangatlah penting guna member
kebahagiaan dunia maupun akhirat maka penting pemahaman tentang sholat
sangat penting terutama pada anak- anak yang sudah diwajibkan sholat. Peneliti
menggunkan pembelajaran melalui LCD pada mata fiqih bahasan tata cara sholat
wajib pada siswa kelas VII di MTS Nahdlatul Uama guna untuk meningkatkan
belajar peserta didik dan hasilnya. Mengapa peneliti menggunakan media LCD
agar mampu memahami materi sholat. Berbeda dengan menggunakan media
selain LCD peserta didik kurang begitu efektif pada mata pelajaran fiqih bahasan
tata cara sholat wajib pada kelas VII MTS. Contoh pemahaman materi ini dengan
menggunakan media gambar kurang efisien. Disini akan membandingkan
pembelajaran menggunakan LCD Dengan selain LCD. Pasti disitu akan ada
banyak kesenjangan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka yang
menjadi topik permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana  Penerapan Media Pembelajaran Fiqih  bahasan Tata cara
Sholat wajib Kelas VII MTS Nahdlatul Ulama Kec.kemang Kab.Bogor ?
b. Bagaimana Hasil Pembelajaran FIQIH bahasan tata cara Sholat wajib
Kelas VII MTS Nahdlatul Ulama Kec.kemang Kab.Bogor dengan
menggunakan Media LCD?

C.    TUJUAN PELITIAN
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk :
a. Mengetahui   Penerapan Media Pembelajaran Fiqih bahasan tata cara
Sholat wajib Kelas VII Nahdlatul Ulama Kec.kemang Kab.Bogor.
b. Mengetahui Hasil Pembelajaran FIQIH bahasan Tata cara Sholat wajib
Kelas VII MTS Nahdlatul Ulama Kec.kemang Kab.Bogor dengan
menggunakan Media LCD.

D.    MANFAAT HASIL PENELITIAN


Selain memiliki tujuan, sebuah penelitian haruslah memiliki manfaat.
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Bagi Penulis
Penulis dapat meningkatkan kualitas keilmuan serta mengimplementasikan
metode Pembelajaran dengan media LCD.
b. Bagi Pengajar
Hasil penelitian ini dapat dijadikan perbandingan dan alternatif model
pembelajaran dengan menggunakan media selain LCD dan LCD ada
hasilnya  .
c. Bagi Siswa
Dengan menggunakan media LCD siswa mampu meninggkatkan hasil
pembelajarannya dan tidak jenuh dalam proses pembelajaran .

E.      DEFINISI OPERASIONAL
Agar tidak terdapat kesalahpahaman atau kekeliruan dalam penelitian ini
maka penulis beranggapan perlu adanya penjabaran definisi, sebagai berikut:
Fiqih yaitu: ilmu yang mempelajari tentang syariat islam / hukum islam.
Sholat wajib merupakan ibadah yang harus dilaksaksanakan umat islam yang
terdiri dari sholat dhuhur, asyar, magrib isya’ dan shubuh.
Media LCD yaitu kita mengenal dulu apa itu media :  Kata media berasal
dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau
pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara (‫ائل‬H‫ )وس‬atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gelach dan Ely, media
apabila difahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
ketrampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal.
Ada pula yang mendefinisikan media sebagai alat bantu apa saja yang
dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Jadi
media LCD Yaitu: media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis
media yaitu audio dan visual.
 
BAB II
KAJIAN TEORI

1. A.       PENGERTIAN SHOLAT
       Asal makna sholat kata menurut bahasa arab ialah “ doa”. Yakni
berdoa memohon rahmat dan ampunan. Seperti dijelaskan dalam firman
Allah SWT. QS At- taubat 103.

‫ك َس َكنٌ لَّ ُه ۗ ْم َوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬


َ ‫ص ٰلو َت‬ َ ‫ُخ ْذ مِنْ اَ ْم َوال ِِه ْم‬
َ ‫ص َد َق ًة ُت َط ِّه ُر ُه ْم َو ُت َز ِّكي ِْه ْم ِب َها َو‬
َ َّ‫ص ِّل َعلَي ِْه ۗ ْم اِن‬
  Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.( QS. At- Taubah 103).
       Tetapi yang dimaksud disini Sholat dalam Syariat Islam ialah “ ibadah yang
tersusuh dari beberapa perkataandan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan. Firman
Allah Swt.
ٍ ٰ ‫ان َيرْ ج ُْوا لِ َق ۤا َء هّٰللا ِ َفاِنَّ اَ َج َل هّٰللا ِ اَل‬
‫ت َۗوه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬ َ ‫َمنْ َك‬

Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah
lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui
apa yang kamu kerjakan( Al- Angkabut: 45).
 

B.     DASAR HUKUM SHOLAT


      Ibadah sholat dimulai diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj, satu tahun sebelum nabi SAW hijrah ke
madinah. [10] Shalat fardu ( shalat lima waktu) yang diwajibkan bagi tiap- tiap
orang yang dewasa dan berakal ialah lima kali sehari semalam. Dalil yang
memerintahkan sholat adalah sebagai berikut:
Firman Allah SWT dalam QS. Al- Hajj ayat 77
ُ ‫ْب فِ ْي َه ۙا َواَنَّ هّٰللا َ َي ْب َع‬
‫ث َمنْ فِى ْالقُب ُْو ِر‬ َ ‫وَّ اَنَّ السَّا َع َة ٰا ِت َي ٌة اَّل َري‬
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu,
sembahlah Tuhanmudan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat
kemenangan.
Hadist rasulullah SAW
       Yang artinya : Rasullullah SAW Telah bersabda Allah swt telah
memfardhukan atas uamtmu pada malam isra’ lima puluh kali sholat, maka aku
akan kembali menghadap – Nya memohon keringanan, sehingga dijadikan
kewajiban sholat itu lima kali dalam sehari semalam ( HR. Bukhori dan muslim). 

C. SYARAT- SYARAT SHOLAT

1. Syarat – syarat wajib sholat

a. Islam

Orang yang bukan islam tidak diwajibkan salat, berarti ia tidak dituntut
untuk mengerjakannya di dunia hingga ia masuk islam, karena meskipun
dikerjakannya, tetapi tidak sah, sedangkan ia dapat mengerjakan salat
dengan jalan masuk islam terlebih dahulu. Begitulah seterusnya hukum –
hukum furu’  terhadap orang yang tidak islam, Firman Allah swt :
’

       Artinya : berada di dalam syurga, mereka tanya menanya, tentang


(keadaan) orang-orang yang berdosa, “Apakah yang memasukkan kamu
ke dalam Saqar (neraka)?” mereka menjawab: “Kami dahulu tidak
Termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan Kami tidak (pula)
memberi Makan orang miskin.
       Apabila orang kafir masuk islam , maka ia tidak diwajibkan mengqada sholat
sewaktu ia belum islam, begitu juga puasa dan ibadah lainya.tetapi akan mendapat
ganjaran yang baik.

b. Sudah dewasa ( baligh)

Cirri –ciri dewasa :

1. cukup umur kurang lebih 15 tahun


2. keluar mani bagi laki- laki
3. keluar darah haid bagi perempuan

2. Syarat Sah Sholat

a. Telah masuk waktunya sholat ( tidak sah sholat yang dikerjakan sebelum
masuk waktunya.)
b. Menghadap kiblat
c. Menutup aurat
Aurat laki- laki adalah antara pusar sampai lutut, sedangkan aurat
perempuan seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
d. Suci dari hadas besra dan hadas kecil
e. Suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari hadas dan najis. 
D.   RUKUN SHOLAT
1. Niat
Menyengajakan di dalam hati untuk mengerjakan sholat karena allah swt:
ِ ‫إِنَّ َما اأْل َ ْع َما ُل بِالنِّيَّا‬
ٍ ‫ت َوإِنَّ َما لِ ُك ِّل ا ْم ِر‬
‫ئ َما نَ َوى‬

Artinya: Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-


tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan.( HR. Bukhori dan ibnu
umar)
2. Berdiri bagi yang kuasa
Dalam sholat berdiri itu wajib bagi orang yang mampu, bila tidak
mamapu berdiri dengan duduk bila tidak mampu duduk dengan berbaring
bila tidak mampu berbaring maka dengan terlentang apabila tidak mampu
juga dengan semampunya.
Artinya : peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat
wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.( QS.
Al- baqarah : 238).
3. Takbiratul ihram dengan mengucapkan Allah Akbar
4. Membaca surat al- fatihkah

       Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang.  segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. yang menguasai di hari Pembalasan.
hanya Engkaulah yang Kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah
Kami meminta pertolongan. Tunjukilah  Kami jalan yang lurus  (yaitu)
jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan
(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

       Sabda rasulullah SAW Bersabda : yang artinya tidak sah sholat bagi
orang yang tidak membaca fatihah kitab ( surah al- fatihah) ( HR.
jamaah).
5. Rukuk serta tumakninah( diam sebentar)
                Ruku’ adalah membungkukkan badan kedua tangan sebagai penyangga
bertumpu pada lutut. Allah swt berfirman ( al- Hajj: 77)

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu


1. I’tidal serta tumakninah
I’tidal ialah Berdiri tegak setelah ruku ( bangun dari rukuk).

1. Sujud dua kali serta tumakninah


Sujud adalah membungkukkan badan dengan beberapa

1. Duduk diantara dua sujud serta tumakninah


2. Duduk akhir
3. Membaca tasyahud akhir
4. Membaca sholawat nabi Muhammad saw
5. Memberi salam yang pertama ( kekanan)
6. Menertibkan rukun ( mengerjakan secara urut dari niat sampai salam).
 

Anda mungkin juga menyukai