Anda di halaman 1dari 10

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya
MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAKAN DAN
HAFALAN BACAAN SHOLAT SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DRILL
DI AWAL PELAJARAN

Iim Musyarofah1
E-mail: iim.alihsan@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini didasari kesenjangan antara usia yang telah menginjak baligh yaitu kelas
VIII tetapi belum mahir dalam gerakan dan hafalan bacaan sholat. Hal ini disebabkan
karena siswa tidak dibiasakan melakukannya dalam kesehariannya. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode drill dapat meningkatkan
keterampilan gerakan dan hafalan bacaan dalam sholat pada siswa kelas VIII SMP Negeri
3 Haruai Tahun Pelajaran 2021/2022.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus yang
dilakukan secara berulang-ulang dan berkelanjutan dengan menggunakan metode drill
di awal pelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 19 siswa
dan objeknya adalah keterampilan gerakan dan hafalan bacaan sholat siswa. Metode
pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, observasi, dan tes. Teknik analisa
data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode drill dapat
meningkatkan keterampilan dan hafalan bacaan dalam sholat pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Haruai Tahun Pelajaran 2021/2022.
Kata Kunci: Meningkatkan Keterampilan, Sholat, Metode Drill

Pendahuluan
Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah menumbuhkembangkan akidah
melalui pemberian, pemupukan dan pengembangan pengetahuan,
penghayatan, pengamalan, pembiasaan serta pengalaman peserta didik tentang
agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus meningkat keimanan
dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Sholat merupakan rukun Islam yang
kedua, yang pelaksanaannya menjadi kewajiban bagi setiap muslim yang telah
baligh.
Sholat adalah ibadah yang terdiri dari gerakan-gerakan dan bacaan yang
sudah diatur pelaksanaannya di dalam agama, di mana bahasa yang digunakan
adalah bahasa Al Qur’an (Bahasa Arab) yang tidak dapat diganti dengan bahasa

1195
Vol. 1 No. 1, September 2021 ∣ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya
apapun, sehingga untuk dapat melaksanakan sholat dengan baik dan benar
membutuhkan latihan yang relatif lama dan berkesinambungan.
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII rata-rata berusia antara
13-16 tahun kemungkinan besar sudah baligh. Ini berarti siswa kelas VIII secara
syariat Islam telah memiliki kewajiban untuk menunaikan sholat fardhu lima
waktu dengan benar dan sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Jika tidak maka
akan mendapatkan dosa dan siksa di akhirat kelak.
Sholat merupakan kewajiban yang mendasar bagi setiap pribadi muslim.
Sholat pertama kali diperintahkan pada saat malam isra’ dan mi’raj Rasulullah
Muhammad SAW, tata cara ibadah sholat sendiri memiliki ketentuan khusus
yang telah diatur berdasarkan tata cara yang telah dicontohkan Nabi
Muhammad SAW. Oleh karena itu, target pengajaran sholat bukan hanya
sekedar edukatif, tetapi juga syar’i. Sholat adalah ibadah yang sangat penting,
maka seorang muslim tidak boleh sembarangan dalam melaksanakannya. Butuh
ilmu dan pemahaman agar sholatnya sesuai dengan ajaran rasulullah SAW.
Sehingga dapat diterima oleh Allah SWT. Siswa harus terampil dan tangkas
dalam keterampilan sholat. Secara umum keterampilan tersebut, meliputi
bacaan dan gerakan sholat. Adapun jenis keterampilan sholat, dalam
pembahasan ini akan dititik beratkan pada gerakan dan bacaan sholat. Gerakan
dan bacaan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Gerakan Sholat
Sholat merupakan ibadah yang dilaksanakan dengan melakukan
gerakan-gerakan tertentu. Setiap gerakan dikerjakan secara berurutan,
apabila satu saja gerakan tidak dilaksanakan maka sholat dianggap tidak sah
atau batal.
Gerakan dalam sholat terbagi menjadi dua, yaitu gerakan wajib dan
gerakan sunah. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah tentang
praktik gerakan wajib sholat, yang terdiri atas:
a. Berdiri apabila dia mampu
b. Melakukan ruku dengan tumakminah
c. Melakukan i’tidal dengan tumakminah
d. Melakukan sujud dengan tumakminah
e. Melakukan duduk diantara dua sujud dengan tumakminah
f. Melakukan duduk akhir dengan tumakminah
g. Melakukan salam yang kekanan.
2) Bacaan dalam Sholat
Sholat merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam. Tak hanya
sebagai kewajiban, sholat juga menjadi cara terbaik untuk berkomunikasi
dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, memahami bacaan

1196
Vol. 1 No. 1, September 2021 ∣ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya
sholat adalah hal yaang penting agar bisa khusyu’ saat menghadap Allah
SWT.
Bacaan dalam sholat terbagi menjadi dua, yaitu bacaan yang wajib dan
bacaan sunah. Dalam penelitian ini yang akan diteliti terdiri atas:
a. Bacaan do’a iftitah
b. Bacaan surah Al-Fatihah
c. Bacaan surah pendek
d. Bacaan rukuk
e. Bacaan i’tidal
f. Bacaan sujud
g. Bacaan duduk diantara dua sujud
h. Bacaan tasyahud akhir
i. Bacaan doa qunut

Bacaan dan gerakan dalam sholat harus dikuasai oleh siswa sebagai
bentuk keterampilan dalam sholat. Bacaan dan gerakan yang merupakan
rukun/wajib harus dilakukan dan bacaan dan gerakan yang merupakan
sunat dalam sholat lebih baik dilakukan, karena menambah kesempurnaan
sholat.

Penerapan Metode Drill dalam Pembelajaran


Dalam kegiatan belajar mengajar peran seorang guru sangat menentukan
keberhasilan tujuan pengajaran yang telah diprogramkan. Dengan demikian,
seorang guru harus dapat mengenal dan memahami segala aspek kepribadian
peserta didik meliputi sistem komunikasi dan motivasi, kebutuhan kepribadian,
kecakapan, kesehatan dan lain sebagainya. Hasil proses belajar juga tergantung
pada kematangan dan kesiapan peserta didik. Secara umum, peserta didik yang
telah berumur cukup lebih mudah menguasai bahan pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Dalam menggunakan metode drill dalam kegiatan proses belajar mengajar
terhadap materi pembelajaran sholat, guru Pendidikan Agama Islam harus
menguasai teknik-teknik mengajar, bimbingan dan latihan seperti menentukan
tujuan pengajaran, memilih metode yang tepat, menentukan alat evaluasi dan
sebagainya agar peserta didik terampil dan mampu mengamalkan sholat dengan
khusyu’ dan benar. Penerapan metode drill menuntut latihan-latihan yang terus
menerus dan berulan-ulang, karena dengan seringkali mengulangi sesuatu,
maka kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik dapat menjadi
makin dikuasai dan makin mendalam, sebaliknya tanpa latihan yang cukup
kemampuan dan pengamalan yang dimiliki peserta didik akan hilang

1197
Vol. 1 No. 1, September 2021 ∣ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya

Siswa kelas VIII SMP sejatinya harus sudah dapat melaksanakan sholat
sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, baik bacaan maupun
gerakannya. Namun ternyata, masih saja ada siswa kelas VIII SMP yang belum
mahir dalam bacaan dan gerakan sholat tersebut. Sebagian siswa memang sudah
mulai bisa menunjukkan gerakan dan hafalan bacaan sholat, tetapi belum lancar
dan masih mengalami kesulitan. Hal ini tentu sangat memprihatinkan bagi orang
tua dan guru di sekolah. Karena sebenarnya untuk tingkat SMP tidak ada perlu
lagi mengajari bacaan dan gerakan sholat tersebut, tetapi merupakan
mendalaman dan perluasan wawasan anak tentang sholat, seperti sholat sunah,
sholat Jum’at dan sholat jamak dan qasar. Hal ini dapat terjadi karena tidak
adanya proses pembelajaran yang berkesinambungan pada tingkat Sekolah
Dasar (SD) dan pembiasaan di rumah oleh orang tua.
Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas
dengan judul penelitian: “Meningkatkan Keterampilan Gerakan dan Hafalan
Bacaan Sholat Siswa dengan Menggunakan Metode Drill di Awal Pelajaran”.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang ditetapkan
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah penerapan metode drill dapat meningkatkan keterampilan
gerakan sholat pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Haruai Tahun
Pelajaran 2021/2022?
2. Apakah penerapan metode drill dapat meningkatkan keterampilan
hafalan bacaan dalam sholat pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Haruai
Tahun Pelajaran 2021/2022?
Adapun tujuan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apakah penerapan metode drill dapat meningkatkan
keterampilan gerakan sholat pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Haruai
Tahun Pelajaran 2021/2022.
2. Untuk mengetahui apakah penerapan metode drill dapat meningkatkan
keterampilan hafalan bacaan dalam sholat pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Haruai Tahun Pelajaran 2021/2022.

Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research
(penelitian lapangan) yang berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan bersifat
deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif yaitu menerangkan tentang keadaan yang ada di lapangan
baik yang diteliti, diamati dan pengalaman yang dilakukan (Surawan : 2019).

1198
Vol. 1 No. 1, September 2021 ∣ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya
Penelitian di lakukan di SMP Negeri 3 Haruai yang beralamat di Jalan Ir.
PHM. Noor Desa Wirang Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong Kalimantan
Selatan Kode Pos 71572. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran
2021/2022, pada semester I yaitu pada bulan Agustus 2021 sampai dengan
September 2021. Penentuan penelitian mengacu pada kalender akademik
sekolah, karena PTK memerlukan 2 siklus yang membuktikan proses
pembelajaran berhasil.
Subjek atau sasaran penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Haruai
Tahun Pelajaran 2021/2022 sejumlah 19 siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan
9 orang perempuan. Sedangkan objek penelitian adalah peningkatan
keterampilan gerakan dan hafalan bacaan dalam sholat melalui metode drill.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, tes unjuk
kerja dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data model interaktif Milles
dan Huberman dilakukan melalui 3 (Tiga) tahap, yaitu reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan.
Untuk mengetahui presentase tingkat keterampilan Gerakan dan hafalan
bacaan sholat peserta didik, maka digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :
𝑛 = jumlah peserta didik yang mendapat nilai ≥ 70
N = jumlah seluruh peserta didik
Dengan Kriteria :
Nilai ˂ 70 = Keterampilan peserta didik masih kurang
Nilai ≥ 70 = Keterampilan peserta didik meningkat

Siklus dalam PTK ini terdiri dari siklus 1 dan siklus 2 dengan tahapan
meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengematan, dan refleksi sebagai berikut:
1. Perencanaan
a. Menyusun RPP dengan materi pokok memhami tata cara sholat sunah.
b. Menyusun format observasi partisipasi siswa dan guru.
c. Menyusun lembar tes unjuk kerja gerakan dan hafalan bacaan sholat.
2. Pelaksanaan
a. Guru menjelaskan secara singkat tentang konsep dan tata cara latihan.
b. Latihan gerakan dan bacaan dalam sholat dilakukan di setiap awal
pelajaran dengan durasi waktu 10 menit.

1199
Vol. 1 No. 1, September 2021 ∣ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya
c. Dimulai dari guru mencontohkan salah satu gerakan berikut dengan
bacaannya dengan benar, kemudian siswa dalam satu kelas mengikuti
gerakan dan bacaan yang telah dicontohkan oleh guru.
d. Guru meminta beberapa siswa untuk mengulangi gerakan dan bacaan
sholat tersebut secara mandiri.

3. Pengamatan
a. Pengamatan terhadap proses latihan.
b. Mengamati partisipasi dan aktivitas latihan siswa.

4. Refleksi
Yaitu langkah peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas
hasil dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Data-data yang diperoleh
melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis dalam tahap ini. Berdasarkan
hasil observasi tersebut, peneliti dapat merefleksi diri tentang proses latihan
yang dijalankan. Dengan demikian peneliti akan dapat mengetahui
efektifitas letihan yang dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi itu akan dapat
diketahui kelemahan proses latihan yang dilakukan sehingga dapat
digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Tabel 1
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1-2

Siklus Perolehan Skor Persentase Kategori


1 18 72% Baik
2 23 92% Memuaskan

Jadi jumlah skor yang diperoleh dari pengamatan aktivitas guru dalam
kegiatan drill di awal pelajaran pada siklus 2 yaitu 23, dengan hasil rata-rata 4.6.
Maka dari keterangan kategori penilaian dapat disimpulkan kemampuan guru
dalam menggunakan metode drill di awal pelajaran tergolong memuaskan.
Tabel 2
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1-2

Siklus Perolehan Skor Persentase Kategori


1 17 68% Baik

1200
Vol. 1 No. 1, September 2021 ∣ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya
2 23 92% Memuaskan

Berdasarkan jumlah skor dan nilai rata-rata yang diperoleh dari siklus 2
yaitu 23 dengan nilai rata-rata 4.6. Dari keterangan kategori penilaian hasil
observasi, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam mengikuti
proses latihan meningkatkan keterampilan gerakan dan hafalan bacaan sholat
dengan menggunakan metode drill di awal pelajaran pada siklus 2 ini tergolong
memuaskan.
Tabel 3
Data Perbandingan Nilai Rata-Rata Keterampilan Gerakan Sholat Siswa
Pada Data Awal, Siklus 1 Dan Siklus 2

DATA
NO. ASPEK SIKLUS 1 SIKLUS 2
AWAL
1 Rata-rata kelas 58.83 67.37 78.71
2 Siswa yang berhasil 4 8 19
3 Persentase keberhasilan 21.05% 42.11% 100.00%

Dengan diterapkannya metode drill di awal setiap pelajaran Pendidikan


Agama Islam, maka terdapat peningkatan rata-rata kelas pada keterampilan
gerakan sholat dari sebelumnya yaitu 58.83 menjadi 67.37. Sedangkan dari siklus
1 ke siklus 2 terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas menjadi 78.71. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan persentase keberhasilan dari temuan awal ke
siklus 2 sebesar 78.95%.

Tabel 4
Data Perbandingan Nilai Rata-Rata Keterampilan Hafalan Bacaan Dalam
Sholat Siswa Pada Data Awal, Siklus 1 Dan Siklus 2

DATA
NO. ASPEK SIKLUS 1 SIKLUS 2
AWAL
1 Rata-rata kelas 61.64 70.18 78.95
2 Siswa yang berhasil 5 10 18
3 Persentase keberhasilan 26.32% 52.63% 94.74

Dengan diterapkannya metode drill di awal setiap pelajaran Pendidikan


Agama Islam, maka terdapat peningkatan rata-rata kelas pada keterampilan
hafalan bacaan dalam sholat dari sebelumnya yaitu 61.64 menjadi 70.18.

1201
Vol. 1 No. 1, September 2021 ∣ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya
Sedangkan dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas
menjadi 78.95. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan persentase
keberhasilan dari temuan awal ke siklus 2 sebesar 68.42%.
Dari data di atas maka dapat dilihat perbandingan dari hasil studi awal,
tindakan siklus 1 dan siklus 2 sebagai berikut.
Terdapat peningkatan keterampilan gerakan dan hafalan bacaan sholat
siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Haruai, dengan kenaikan yang cukup tinggi.
Berdasarkan data dari temuan awal ke siklus 1 dan siklus 2 selalu mengalami
peningkatan keterampilan.
Kenaikan nilai dari siklus I ke siklus II tersebut merupakan buah dari
penambahan tindakan berupa mengambil model pembelajaran untuk
mendemonstrasikan dan memimpin dalam menghafal gerakan dan bacaan
dalam sholat oleh siswa dan dilakukan bersama secara bergantian.
Dengan demikian Metode Drill/Latihan Ulang sangat tepat dan efektif untuk
meningkatkan keterampilan gerakan dan menghafal bacaan-bacaan dalam
sholat.

Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan
metode drill dapat meningkatkan keterampilan gerakan dan hafalan bacaan
sholat pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Haruai Tahun Pelajaran 2021/2022.
Hal ini dapat diketahui melalui rubrik tes unjuk kerja siswa di saat proses latihan
peningkatan keterampilan gerakan dan hafalan bacaan sholat. Terjadi
peningkatan keterampilan siswa sesuai hasil tes unjuk kerja dari siklus pertama
menuju siklus kedua.
Dengan adanya peningkatan keterampilan gerakan dan hafalan bacaan
sholat siswa maka dapat disimpukan bahwa penelitian ini telah sukses dan hasil
yang telah dirancang terpenuhi.

Referensi
Abdulhak, Ishak, 2013. Penelitian Tindakan dalam Pendidikan Nonformal. Cet. 2.
Jakarta: Rajawali Pers.
Hassan.A, 2006. Tarjamah Bulughul Maram. Bandung: CV. Diponegoro.
Jexy J. Moleong, 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Margono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Cet. 7. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mohammad, Ali, 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.
Moleong Laxy, 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Karya.

1202
Vol. 1 No. 1, September 2021 ∣ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya
Sanjaya, Wina, 2 0 1 5 . Penelitian Pendidikan Jenis metode dan prosedur, Cet. III;
Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.
Sudjana, Nana, 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru.
Sukardi, 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cet 8. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Cet. 4. Bandung:
PT Remaja Rodkarya.
Sulaiman Rasyid, 2005. Fiqh Islam. Jakarta: Sinar Baru Algensindo.
Surawan, 2019. "Pernikahan Dini; Ditinjau dari Aspek Psikologi". Jurnal Ilmiah
Pendidikan Islam, Vol. 2 No. 2.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,1991. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Zuhairini, 1983. Metodik khusus Pendidikan Agama Islam. Surabaya: Usaha
Nasional.

1203
Vol. 1 No. 1, September 2021 ∣ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palangka Raya

1204
Vol. 1 No. 1, September 2021 ∣ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Anda mungkin juga menyukai