I. TUJUAN
Tujuan umum
Setelah diberikan penyluhan, sasaran dapat memahami dan mengetahui informasi mengenai
penyakit hipertensi.
· Peserta dapat mengetahui cara pengaturan menu makan bagi penderita hipertensi
http://www.dinkes.com
http://www.indo global.com
IV. WAKTU
V. PELAKSANAAN
No WAKTU KEGIAAN PENYULUH SASARAN
1. 3 menit Pembukaan Mengucapkan salam dan Menjawab salam
tujuan kegiatan. dan menyimak
tujuan.
Menyimak
Menjelaskan mengenai
2 15 menit Materi penjelasan
pengertian, penyebab,
penyuluhan
tanda gejala, proses
terjadi, penanggulangan,
pencegahan hipertensi
· Menyimpulkan
Penutup
4. 2 menit · Menutup acara · Menyimak
VI. EVALUASI
Bentuk : lisan
Pertanyaan
Jelaskan pengertian hipertensi
LAMPIRAN MATERI
HIPERTENSI
A. Pengertian
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.
secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal
tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal
jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Hipertensi dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu primer dan sekunder. Hipertensi
primer artinya hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan jelas.
Berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer, seperti bertambahnya
umur, stres psikologis, dan hereditas (keturunan). Sekitar 90 persen pasien hipertensi
diperkirakan termasuk dalam kategori ini.
Golongan kedua adalah hipertensi sekunder yang penyebabnya boleh dikatakan telah pasti,
misalnya ginjal yang tidak berfungsi, pemakaian kontrasepsi oral, dan terganggunya
keseimbangan hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah.
· Pusing
D. Penyebab hipertensi
Factor penyebab hipertensi dapat dibedakan atas dua macam yaitu:
1. Yang tidak terkontrol seperti keturunan, jenis kelamin dan umur
2. Yang terkontrol seperti kegemukan, kurang olah raga, merokok, serta konsumsi alcohol
dan garam.
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah kerusakan ginjal, pendarahan pada
selaput bening (retina mata), pecahnya pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan.
1. Diet rendah garam yang terdiri dari diet ringan (konsumsi garam 3,75-7,5 garam/hari), diet
menengah (1,25-3,75 garam/hari), diet berat (kurang dari 1,25 garam/hari)
SAP
Waktu :
Tempat : Hari/Tanggal :
1. 5 menit Pembukaan :
IX. Pengorganisasian
1. Pembawa Acara :
2. Pembicara :
3. Fasilitator :
4. Observer :
Hipertensi
A. Pengertian
Hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang tidak normal. Batas
sistolik 140 – 190 mmhg dan diastolik 90 – 95 mmhg yang merupakan garis batas
hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 )
B. Klasifikasi
Menurut WHO :
Sistolik Diastolik
Normal < 140 mmHg < 90 mmHg
Tahap I 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
Tahap II 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg
Tahap III 180 – 209 mmHg 110 – 120 mmHg
Tahap IV >210 mmHg > 120 mmHg
C. Penyebab Hipertensi :
a. Tidak diketahui :
1. Keluarga dengan riwayat hipertensi
2. Pemasukan sodium yang berlebihan
3. Konsumsi kalori yang berlebihan
4. Kurangnya aktifitas fisik
5. Pemasukan alkohol yang berlebihan
6. Kurangnya potasium
b. Diketahui
1. Penyakit parenkim dan vaskuler pada ginjal
2. Primary aldosteron
3. Chusing sindrome
4. Tumor otak
5. Encephalitis
6. Gangguan psikiatrik
7. Kehamilan obat – obatan tertentu : misal; estrogen, glukokortikoid
8. Merokok.
D. Tanda Dan Gejala Hipertensi
1. Kelelahan
2. Confusion
3. Mual
4. Muntah
5. Ansietas
6. Keringat berlebihan
7. Muscle tremor
8. Chest pain
9. Pandangan kabur
10. Telinga berdengin ( trinitus )
E. Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi
a. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol
dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur
b. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
c. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun mentbabkan terjadi penumpukan
produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
d. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )
F. Pencegahan Pada Penyakit Hipertensi
a. Pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress serta sedih
berkepanjangan
b. Olahraga sesuai kemampuan dan teratur
c. Istirahat yang cukup
d. Hindari merokok
e. Mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak dan garam.
f. Banyak makan buah dan sayuran
g. Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit darah tinggi
h. Periksalah sedini mungkin darah tinggi
G. Makanan Apakah Yang Diperbolehkan
Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;
a. Beras, ketan, ubi, mie tawar, maizena, terigu, gula pasir.
b. Kacang – kacangan dan hasil olahannya seperti : kacang hijau, kacang merah, kacang
tanah, kacang tolo, tempe, tahu, oncom.
c. Minyak goreng, margarin tanpa garam.
d. Semua sayuran dan buah – buahan tanpa garam
e. Semua bumbu – bumbu segar dan kering yang tidak mengandung garam dapur.
H. Makanan Yang Tidak Diperbolehkan
Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ;
a. Roti, biskuit, kraker, cale dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan atau
soda.
b. Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang, sarden,
ebi, udang kering, telur asin, telur pindang.
c. Keju, keju kacang tanah
d. Semua sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur.
e. Garam dapur, vetsin soda kue, kecap maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.
f. Coklat.
g. Minuman berkafein, kopi the, dan bercarbon atau mengandung soda
DAFTAR PUSTAKA
2. Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.