ST AISYA
TILAWATI
FATMAYUNITA
SISTEM PENDENGARAN
Objektif
Afasia
Disfasia
Apraksia
disleksia
Disartria
Afonia
Dislalia
Pelo
Gagap
Tidak ada kontak mata
Sulit memahami komunikasi
Sulit mempertahankan komunikasi
Sulit menggunakan ekspresi wajah atau tubuh
Tidak mampu menggunakan ekspresi wajah atau tubuh
Sulit menyusun kalimat
Verbalisasi tidak tepat
Sulit mengungakapkan kata-kata
Disorentasi orang, ruang, waktu
Defisiti penglihatan
Delusi
E. Kondisi klinis terkait
Stroke
Cedera kepala
Trauma wajah
Peningkatan tekana intrakranial
Hipoksia kronis
Tumor
Miastenia gravis
Sklerosis multipel
Distropi muskuler
Penyakit alzheimer
Kuadriplegia
Labiopalatoskizis
Infeksi laring
Fraktur rahang
Skizofrenia
Delusi
Paranoid
Autisme
2. RESIKO CEDERA
A. Defenisi
Berisiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik yang menyebabkan
seseorang tidak lagi sepenuhnya sehat atau dalam kondisi baik
B. Faktor resiko
Eksternal
Terpapar patongen
Terpapar zat kimia toksik
Terpapar agen nosokomial
Ketidakamanan transfortasi
Internal
3. RISIKO JATUH
A. Defenisi
Berisiko mengalami kerusakan fisik dan gangguan kesehatan akibat terjatuh
B. Faktor resiko
Usia >65 tahun (pada dewasa) atau <2 tahun (pada anak)
Riwayat jatuh
Anggota gerak bawah prostesis (buatan)
Menggunakan alat bantu berjalan
Penurunan tingkat kesadaran
Perubahan fungsi kognitif
Lingkungan tidak aman (mis, licin, gelap, lingkungan asing)
Konsidi pasca operasi
Hipotensi ortostatik
Perubahan kadar glukosa darah
Anemia
Kekuatan otot menurun
Gangguan pendengaran
Gangguan keseimbangan
Gangguan penglihatan (mis, glaukoma, katarak, ablasio retina, neuritis
optikus)
Neuropati
Efek agen farmakologis (mis, sedasi, alkohol, anastesi umum)
C. Kondisi klinis terkait
Osteoporosis
Kejang
Penyakit sebrovaskuler
Katarak
Glaukoma
Demensia
Hipotensi
Amputasi
Intoksikasi
Preeklampsi
Objektif
Objektif
7. ANSIETAS
A. Defenisi
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap objek yang tidak
jelas dan spesipik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan indidvidu
melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman
B. Penyebab
Krisis situasional
Kebutuhan tidak terpenuhi
Krisis maturasional
Ancaman terhadap konsep diri
Ancaman terhadap kematian
Kekhawatiran mengalami kegagalan
Disfungsi sistem keluarga
Hubungan orang tua anak tidak memuaskan
Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak lahir)
Penyalahgunaan zat
Terpapar bahaya lingkungan (mis, toksin, polutan , dan lain-lin)
Kurang terpapar informasi
C. Gejala dan tanda mayor
Subjektif
Merasa bingun
Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi
Sulit berkonsentrasi
Objektif
Tampak gelisa
Tampak tengang
Sulit tidur
D. Gejala tanda dan minor
Subjektif
Mengeluh pusing
Anoreksia
Palpitasi
Merasa tidak berdaya
Objektif
Frekuensi nafas meningkat
Frekuensi nadi meningkat
Tekanan darah meningkat
Diaforesisi
Tremor
Muka tampak pucat
Suara bergetar
Kontak mata buruk
Sering berkemih
Beriorentasi pada masa lalu
E. Kondisi klinis terkait
Penyakit kronis progresif (mis, kanker, penyakit autonium)
Penyakit akut
Hospita;isasi
Rencana operasi
Kondisi diagnosis penyakit belum jelas
Penyakit neurologis
Tahap tumbuh
kembang
8. DEFISIT PENGETAHUAN
A. Defenisi
Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik
tertentu
B. Penyebab
Keterbatasan kognitif
Gangguan fungsi kognitif
Kekeliruan mengikuti anjuran
Kurang terpapar informasi
Kurang minat dalam belajar
Kurang mampu mengingat
Katidak tahuan menemukan sumber informasi
C. Gejala dan tanda mayor
Subjektif
Menanyakan masalah yang dihadapi
Objektif
Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran
Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah
D. Gejala dan tanda minor
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat
Menunjukkan perilaku berlebihan (mis, apatis,
bermusuhan,agitasi,histeria)
E. Kondisi klinis terkait
Kondisi klinis yang baru dihadapi oleh klien
Penyakit akut
Penyakit kronis
F. Keterangan
Diagnosis ini dispesifikkan berdasarkan topik tertentu, yaitu:
Gaya hidup sehat
Keaman diri
Kemampuan fisik anak
Kehamilan dan persalinan
Kesehatan maternal pasca persalinan
Kesehatan maternal prekonsepsi
Keterangan psikomotor
Konservasi energi
Latihan toiletting
Manajemen arthritis rheumatoid
Manajemen asma
Manajemen berat badan
Manajemen demensia
Manajemen depresi
Manajemen distrimia
Manajemen gagal jantung
Manajemen gangguan lipid
Manajemen gangguan makan
Manajemen hipertensi
Manajemen kanker
Manajemen nyeri
Manajemen osteoporosis
Manajemen penyakit akut
Manajemen penyakit arteri perifer
Manajemen gagal ginjal
Manajemen gagal jantung
Manajemen kronis
Manajemen penyakit paru obstruktif kronis
Manejemen pneumonia
Manajemen proses penyakit
Manajemen sklerosis
Manajemen stroke
Manajemen waktu
Manajemen penyakit jantung koronen
Medikasi
Mekanika tubuh
Menyusui
Menyusui dengn botol
Nutrisi bayi/anak
Pencengahan jatuh
Pencengahan kanker
Pencengahan konsepsi
Pencengahan stroke
Pencengahan trombus
Pengontrolan penggunaan zat
Peningkatan fertilitas
Peran menjadi orang tua
Perawatan bayi
Perawatan kaki
Perawatan ostomi
Perilaku sehat
Program aktivitas
Program diet
Program latihan
Prosedur tindakan
Seks aman
Seksualitas
Stimulasi bayi dan anak