Materi Kesetimbangan Kimia
Materi Kesetimbangan Kimia
PERTEMUAN - 1
KESETIMBANGAN KIMIA
Tujuan Pembelajaran
Melalu pembelajaran melalui moda daring (online) dengan model Discovery Learning peserta
didik mengalami pengalaman belajar dapat menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam
hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi, kemudian menyajikan hasil pengolaham data untuk
menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi dengan indicator pencapaian kompetensi :
Pada waktu terjadi keadaan setimbang tekanan dan warna gas adalah
tetap. Wujud gas dapat tidak berwarna, coklat muda atau coklat
tergantung jumlah gas apa yang lebih banyak
Gejala makroskopik pada keadaan setimbang
N2O4(g) ⇄ 2NO2(g)
N2O4(g) > 2NO2(g) tidak berwarna
N2O4(g) < 2NO2(g) warna coklat
N2O4(g) = 2NO2(g) coklat muda
Pada waktu terjadi keadaan setimbang tekanan dan warna gas adalah tetap. Wujud
gas dapat tidak berwarna, coklat muda atau coklat tergantung jumlah gas apa yang
lebih banyak
Kesetimbangan
Fisika Kimia
3H2O(s) ⇄ 3H2O(l)
2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g)
H2(g) + I2(g) ⇄ 2HI(g)
N2O4(g) ⇄ 2NO2(g)
Tidak berwarna Coklat
Jelaskan kapan reaksi mengalami keadaan Berapa harga derajat disosiasi pada keadaan
setimbang ? setimbang ?
Reaksi Hipotetik
[𝐶]𝑝 [𝐷]𝑞
Kc= 𝑚 𝑛
mA + nB ⇄ pC + qD [𝐴] [𝐵]
Contoh:
Produksi amoniak berdasarkan proses Haber, mengikuti persamaan reaksi berikut
N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
Pada temperature 127oC, konsentrasi zat- zat adalah
[NH3] = 8,5 x 10-1 mol/L
[H2] = 3,1 x 10-3 mol/L
[N2] = 3,1 x 10-3 mol/L
[𝑁𝐻3 ]2
Kc=
[𝑁2 ][𝐻2 ]3
(8,5 𝑥 10−1 𝑚𝑜𝑙/𝐿)2
Kc= (3,1 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙/𝐿)(3,1 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙/𝐿)3
Maka, Maka,
Maka, Maka,
[𝑁𝑂2 ]2 [𝑁𝑂2 ]2
1/2
K1= K2= [𝑁2 𝑂4 ]
= (K1)1/2
[𝑁2 𝑂4 ]
[𝑁𝑂2 ]
K2 =
[𝑁2 𝑂4 ]1/2
Contoh
𝑃𝑁𝑂2 2
Kp=
𝑃 𝑁2 𝑂4
(0,60 𝑎𝑡𝑚)2
Kp= (0,271 𝑎𝑡𝑚)
Kp = Kc (RT)Δn
Δn = jumlah koefisen produk – jumlah koenfisien reaktan
Contoh:
Pada temperature 400 K kesetimbangan reaksi
N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
Tercapai Ketika tekanan parsial N2 = 1 atm; H2 = 9 atm; NH3 = 1 atm.
Berapa Harga numerik Kp dan Kc
∆𝑛= 2 − 4 = −2
𝑃𝑁𝐻3 2
Kp= 3 𝐾𝑝
𝑃𝑁2 . 𝑃𝐻2 Kc=
(𝑅𝑇)∆𝑛
(1)2
Kp= 1 𝑥(9)3 1/729
Kc= (0,0821 𝑥 400)−2
= 1,479
1
Kp= 729
Tetapan kesetimbangan reaksi heterogen
Konsentrasi CaCO3 dan CaO
diabaikan, karena memiliki fase padat
(solid) karena berapapun massa nya
memiliki konsentrasi yang sama dan
berlaku juga pada fase cairan (liquid)
∆𝑛= 1
Kp=𝑃𝐶𝑂2 0,236
Kc=
0,0821 𝑥 1073
Kp= 0,236
Kc= 2,68 x 10-3
Kp = Kc(RT)Δ𝑛
PERTEMUAN - 2
Faktor - faktor yang Mempengaruhi
Kesetimbangan Kimia
“Asas Le Châtelier menyatakan bahwa bila pada sistem
kimia yang berada dalam kesetimbangan diberi
gangguan, maka sistem akan menggeser posisi
kesetimbangan ke arah reaksi yang dapat menghilangkan
efek dari gangguan tersebut”
1. Konsentrasi
• Jika konsentrasi salah satu spesi diperbesar pada sistem kesetimbangan, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari spesi tersebut.
• Jika konsentrasi salah satu spesi diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah spesi tersebut.
• Sebagai contoh:
FeSCN2+ (aq) ⇌ Fe3+ (aq) + SCN– (aq)
Merah Kuning Tidak berwarna
1. Konsentrasi
•Jika konsentrasi SCN– diperbesar maka
FeSCN2+(aq) ⇌ Fe3+(aq) + SCN–(aq) kesetimbangan akan bergeser ke arah
Merah Kuning Tidak berwarna FeSCN2+ (menghasilkan FeSCN2+ lebih
banyak)
Jawaban
Jawaban
Jawaban
(a) Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan mengarah ke arah endoterm, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri
(b) Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan mengarah ke arah endoterem, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan
4. TEMPERATUR
Jawaban
(a) Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan mengarah ke arah endoterm, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri
5. KATALIS
Jika pada laju reaksi penambahan akan meningkatkan laju reaksi karena energi
aktivasi berkurang. Pada reaksi reversible katalis akan meningkatkan baik reaksi maju
atau reaksi mundur. Akibatnya katalis mempercepat tercapainya keadaan setimbang
Kesetimbangan Kimia Dalam Industri
• Salah satu penerapan kesetimbangan kimia dalam industri adalah proses Haber
yang merupakan proses untuk sintesis amonia.
• Jadi ahli kimia harus melaksanakan reaksi tersebut pada temperature rendah dan
menambahkan katalis. Vanadium Pentaoksida (V2O5) salah satu katalis yang sering
digunakan