Anda di halaman 1dari 64

Stabil akan menciptakan kesetimbangan

PERTEMUAN - 1
KESETIMBANGAN KIMIA
Tujuan Pembelajaran
Melalu pembelajaran melalui moda daring (online) dengan model Discovery Learning peserta
didik mengalami pengalaman belajar dapat menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam
hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi, kemudian menyajikan hasil pengolaham data untuk
menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi dengan indicator pencapaian kompetensi :

1. Menjelaskan konsep reaksi kesetimbangan


2. Mengklasifikasikan jenis – jenis kesetimbangan reaksi kimia
3. Menentukan konstanta laju reaksi Kc dan Kp
4. Menyajikan hasil tetapan kesetimbangan reaksi dari hasil
5. pengolahan data.
Konsep Kesetimbangan

Syarat suatu reaksi berjalan


setimbang NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
1. Reaksi berlangsung bolak NH3(g) + H2O(l) ⇄ NH4+(aq) + OH-(aq)
balik (reversible)
2. Laju ke kakan membentuk v1
produk = Laju ke kiri NH3(g) + H2O(l) ⇄ NH4+(aq) + OH-(aq)
v2
membentuk reaktan
3. Reaksi berlangsung secara v1 = v2
dinamis (terus menerus) v kanan = v kiri
v produk = v reaktan
Konsep Kesetimbangan

Syarat suatu reaksi berjalan setimbang


1. Reaksi berlangsung bolak balik
(reversible)
2. Laju ke kakan membentuk produk = Laju
ke kiri membentuk reaktan
3. Reaksi berlangsung secara dinamis (terus
menerus)
Grafik Kesetimbangan Kimia
Grafik Kesetimbangan Kimia

N2O4(g) = NO2(g) N2O4(g) > NO2(g) N2O4(g) < NO2(g)

Grafik Kesetimbangan NO2(g) ⇄ N2O4(g)


Gejala makroskopik pada keadaan setimbang

Pada waktu terjadi keadaan setimbang tekanan dan warna gas adalah
tetap. Wujud gas dapat tidak berwarna, coklat muda atau coklat
tergantung jumlah gas apa yang lebih banyak
Gejala makroskopik pada keadaan setimbang

N2O4(g) ⇄ 2NO2(g)
N2O4(g) > 2NO2(g) tidak berwarna
N2O4(g) < 2NO2(g) warna coklat
N2O4(g) = 2NO2(g) coklat muda

Pada waktu terjadi keadaan setimbang tekanan dan warna gas adalah tetap. Wujud
gas dapat tidak berwarna, coklat muda atau coklat tergantung jumlah gas apa yang
lebih banyak
Kesetimbangan
Fisika Kimia
3H2O(s) ⇄ 3H2O(l)
2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g)
H2(g) + I2(g) ⇄ 2HI(g)

“Senyawa berbeda dan terjadi


perubahan kimia”

“Senyawanya sama hanya berubah


secara fisiknya”
Kesetimbangan Homogen dan Heterogen

Kesetimbangan homogen, zat – zat Kesetimbangan heterogen, zat – zat


yang terdapat dalam reaksi yang terdapat dalam reaksi setimbang
setimbang memiliki fase yang sama memiliki fase yang berbeda

PCl5(g) ⇄ PCl3(g) + Cl2(g) CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)


N2O4(g) ⇄ 2NO2(g) 2H2O(l) ⇄ 2H2(g) + I2(g)
2HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g) CaCO3(s) ⇄ Ca2+(aq) + CO32-(aq)
Kesetimbangan Disosiasi
“Disosiasi artinya menghasilkan gas – gas yang lebih sederhana”

PCl5(g) ⇄ PCl3(g) + Cl2(g)


N2O4(g) ⇄ 2NO2(g)
2HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g)

Fraksi atau presentase mol yang terdisosiasi dapat dinyatakan

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑖𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖


𝛼=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎
Contoh 1
Ke dalam suatu tabung tertutup pada temperature 100oC diisikan 0,100 mol N2O4. Molekul N2O4 terurai
menjadi NO2 menurut persamaan reaksi berikut

N2O4(g) ⇄ 2NO2(g)
Tidak berwarna Coklat

Waktu 0 20 40 60 80 100 120 1000


Jumlah mol N2O4 0,100 0,074 0,057 0,050 0,049 0,049 0,049 0,049
Jumlah mol NO2 0,000 0,052 0,086 0,100 0,102 0,102 0,102 0,102

Jelaskan kapan reaksi mengalami keadaan Berapa harga derajat disosiasi pada keadaan
setimbang ? setimbang ?

Kesetimbangan terjadi 80 detik setelah reaksi 0,051 𝑚𝑜𝑙


𝛼= 𝛼 = 0,51 𝑎𝑡𝑎𝑢 51%
disosiasi berlangsung 0,100 𝑚𝑜𝑙
Tetapan Kesetimbangan Kc
Jika suatu reaksi menuju ke B atau menuju ke A merupakan reaksi
elementer maka laju reaksi akan dinyatakan

Laju reaksi maju = kf [A]


Laju reaksi mundur = kr[B]

Dalam kesetimbangan kr [B]


Kc= =
kf [A] = kr[B] kf [A]
Tetapan Kesetimbangan Kc
“ Hukum aksi massa menyatakan bahwa untuk reaksi reversible yang
mencapai keadaan setimbang pada temperature tertentu, perbandingan
hasil kali produk dipangkatkan dengan koefisiennya terhadap hasil kali
konsentrasi reaktan dipangkatkan dengan koefisiennya adalah tetap"

Reaksi Hipotetik
[𝐶]𝑝 [𝐷]𝑞
Kc= 𝑚 𝑛
mA + nB ⇄ pC + qD [𝐴] [𝐵]
Contoh:
Produksi amoniak berdasarkan proses Haber, mengikuti persamaan reaksi berikut
N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
Pada temperature 127oC, konsentrasi zat- zat adalah
[NH3] = 8,5 x 10-1 mol/L
[H2] = 3,1 x 10-3 mol/L
[N2] = 3,1 x 10-3 mol/L

[𝑁𝐻3 ]2
Kc=
[𝑁2 ][𝐻2 ]3
(8,5 𝑥 10−1 𝑚𝑜𝑙/𝐿)2
Kc= (3,1 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙/𝐿)(3,1 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙/𝐿)3

Kc= 3,8 x 10-4 L2/mol2


Kesetimbangan kimia dan perubahan arah reaksi

PCl5(g) ⇄ PCl3(g) + Cl2(g) PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g)

Maka, Maka,

[𝑃𝐶𝑙3 ]1 [𝐶𝑙2 ]1 [𝑃𝐶𝑙 5 ]1 1


Kc= ’
Kc = =
[𝑃𝐶𝑙5 ]1 [𝑃𝐶𝑙3 ]1 [𝐶𝑙2 ]1 𝐾𝑐
Hubungan antara tetapan kesetimbangan kimia dan bentuk
persamaan reaksi

N2O4(g) ⇄ 2NO2(g) 1/2N2O4(g) ⇄ NO2(g)

Maka, Maka,

[𝑁𝑂2 ]2 [𝑁𝑂2 ]2
1/2
K1= K2= [𝑁2 𝑂4 ]
= (K1)1/2
[𝑁2 𝑂4 ]
[𝑁𝑂2 ]
K2 =
[𝑁2 𝑂4 ]1/2
Contoh

K1 = 4 Reaksi 1: 2X2(g) + Y2(g) ⇄ 2X2Y(g)


Reaksi 1 dibalik
K2 =? Reaksi 2: X2Y(g) ⇄ X2(g) + 1/2Y2(g) dan dibagi 2

2X2(g) + Y2(g) ⇄ 2X2Y(g) K1


Dibalik 2X2Y(g) ⇄ 2X2(g) + Y2(g) K’ = 1/K1

dibagi 2 X2Y(g) ⇄ X2(g) + 1/2Y2(g) K2 = √K’= √1/K1 = 1/4 = 1/2


Tetapan kesetimbangan reaksi dengan fase gas

Reaksi Hipotetik Reaksi Hipotetik


mA + nB ⇄ pC + qD N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)

(𝑃𝐶 )𝑝 (𝑃𝐷 )𝑞 (𝑃𝑁𝐻3 )2


Kp= Kp=
(𝑃𝐴 )𝑚 (𝑃𝐵 )𝑛 (𝑃𝑁2 ) (𝑃𝐻2 )3
Contoh:
Di dalam tabung tertutup dinitrogen tetraoksida terdekomposisi menurut persamaan
reaksi berikut.
N2O4(g) ⇄ 2NO2(g)
Setelah keadaan setimbang tercapai tekanan parsial gas N2O4 adalah 2,71 atm dan
tekanan parsial gas NO2 adalah 0,60 atm. Hitung Kp

𝑃𝑁𝑂2 2
Kp=
𝑃 𝑁2 𝑂4
(0,60 𝑎𝑡𝑚)2
Kp= (0,271 𝑎𝑡𝑚)

Kp= 0,133 atm


Hubungan Kp dan Kc
Jika semua dianggap sebagai gas ideal
PV = nRT Persamaan gas ideal
P = n/v RT
P = C RT
maka

Kp = Kc (RT)Δn
Δn = jumlah koefisen produk – jumlah koenfisien reaktan
Contoh:
Pada temperature 400 K kesetimbangan reaksi
N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
Tercapai Ketika tekanan parsial N2 = 1 atm; H2 = 9 atm; NH3 = 1 atm.
Berapa Harga numerik Kp dan Kc

∆𝑛= 2 − 4 = −2

𝑃𝑁𝐻3 2
Kp= 3 𝐾𝑝
𝑃𝑁2 . 𝑃𝐻2 Kc=
(𝑅𝑇)∆𝑛
(1)2
Kp= 1 𝑥(9)3 1/729
Kc= (0,0821 𝑥 400)−2
= 1,479
1
Kp= 729
Tetapan kesetimbangan reaksi heterogen
Konsentrasi CaCO3 dan CaO
diabaikan, karena memiliki fase padat
(solid) karena berapapun massa nya
memiliki konsentrasi yang sama dan
berlaku juga pada fase cairan (liquid)

Fase padat dan cairan tidak


CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g) Dimasukkan ke dalam rumus
reaksi

𝐶𝑎𝑂 [𝐶𝑂2 ] [𝐶𝑎𝐶𝑂3 ]


Kc= Kc = [CO2]
[𝐶𝑎𝐶𝑂3 ] 𝐶𝑎𝑂
Contoh:
Pada temperature 800oC kesetimbangan reaksi
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
Tercapai Ketika tekanan parsial gas CO2 = 0,236 atm. Hitung Harga numerik Kp dan
Kc ?

∆𝑛= 1
Kp=𝑃𝐶𝑂2 0,236
Kc=
0,0821 𝑥 1073
Kp= 0,236
Kc= 2,68 x 10-3
Kp = Kc(RT)Δ𝑛
PERTEMUAN - 2
Faktor - faktor yang Mempengaruhi
Kesetimbangan Kimia
“Asas Le Châtelier menyatakan bahwa bila pada sistem
kimia yang berada dalam kesetimbangan diberi
gangguan, maka sistem akan menggeser posisi
kesetimbangan ke arah reaksi yang dapat menghilangkan
efek dari gangguan tersebut”
1. Konsentrasi
• Jika konsentrasi salah satu spesi diperbesar pada sistem kesetimbangan, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari spesi tersebut.
• Jika konsentrasi salah satu spesi diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah spesi tersebut.
• Sebagai contoh:
FeSCN2+ (aq) ⇌ Fe3+ (aq) + SCN– (aq)
Merah Kuning Tidak berwarna
1. Konsentrasi
•Jika konsentrasi SCN– diperbesar maka
FeSCN2+(aq) ⇌ Fe3+(aq) + SCN–(aq) kesetimbangan akan bergeser ke arah
Merah Kuning Tidak berwarna FeSCN2+ (menghasilkan FeSCN2+ lebih
banyak)

•Jika konsentrasi Fe3+ diperbesar maka


kesetimbangan akan bergeser ke arah
FeSCN2+ (menghasilkan FeSCN2+ lebih
banyak)

•Jika konsentrasi Fe3+ diperkecil maka


kesetimbangan akan bergeser ke arah
Fe3+ (menghasilkan Fe3+ lebih banyak)
2. TEKANAN

• Jika tekanan sistem kesetimbangan diperbesar, maka kesetimbangan


akan bergeser ke arah jumlah mol yang paling kecil (dilihat dari jumlah
koefisien reaksi yang paling kecil).

• Jika tekanan sistem kesetimbangan diperkecil, maka kesetimbangan akan


bergeser ke arah jumlah mol yang paling besar (dilihat dari jumlah
koefisien reaksi yang paling besar)
2. TEKANAN

3H2 (g) + N2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

• Jika tekanan diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser kea


rah NH3 (jumlah mol paling kecil).

• Jika tekanan diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke


arah H2 dan N2 (jumlah mol paling besar).
3. VOLUME

• Jika volume sistem kesetimbangan diperbesar, maka


kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol yang paling
besar (dilihat dari jumlah koefisien reaksi yang paling besar)

• Jika tekanan sistem kesetimbangan diperkecil, maka


kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol yang paling
kecil (dilihat dari jumlah koefisien reaksi yang paling kecil).
3. VOLUME

3H2 (g) + N2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

• Jika volume diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke


arah H2 dan N2 (jumlah mol paling besar).

• Jika volume diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser kea


rah NH3 (jumlah mol paling kecil).
4. SUHU

• Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka kesetimbangan


akan bergeser ke arah reaksi endoterm.

• Jika suhu sistem kesetimbangan diturunkan, maka


kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm. Tidak
seperti pada faktor lainnya, pengaruh suhu ini akan merubah nilai
tetapan kesetimbangannya.
4. SUHU

2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g) ∆H = -216 kJ

• Jika suhu reaksi dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke


arah kiri (reaksi endoterm).

• Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah


kanan (reaksi eksoterm).
Kesetimbangan Kimia Dalam Industri
• Salah satu penerapan kesetimbangan kimia dalam industri adalah proses Haber
yang merupakan proses untuk sintesis amonia.

3H2 (g) + N2 (g) ⇌ 2NH3 ∆H = -92,6 kJ/mol

• 3 mol H2 bereaksi dengan 1 mol N2 menghasilkan 2 mol NH3, maka untuk


menghasilkan jumlah NH3 yang lebih banyak kesetimbangan harus bergeser ke arah
NH3 dengan cara memperbesar tekanan.

• Reaksi pembentukan ammonia merupakan reaksi eksoterm, untuk menghasilkan


jumlah ammonia yang lebih banyak kesetimbangan harus bergeser ke arah
NH3 dengan cara menurunkan suhu reaksi.
Faktor - faktor yang Mempengaruhi
Kesetimbangan Kimia
TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu :


1. Menentukan pengaruh suhu terhadap kesetimbangan
2. Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi arah
kesetimbangan
3. Menganalisis penerapan faktor – faktor kesetimbangan
dalam industri
“Asas Le Châtelier menyatakan bahwa bila pada sistem
kimia yang berada dalam kesetimbangan diberi
gangguan, maka sistem akan menggeser posisi
kesetimbangan ke arah reaksi yang dapat menghilangkan
efek dari gangguan tersebut”
1. Konsentrasi
• Jika konsentrasi salah satu spesi diperbesar pada sistem kesetimbangan, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari spesi tersebut.
• Jika konsentrasi salah satu spesi diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah spesi tersebut.
• Sebagai contoh:
FeSCN2+ (aq) ⇌ Fe3+ (aq) + SCN– (aq)
Merah Kuning Tidak berwarna
1. Konsentrasi
•Jika konsentrasi SCN– diperbesar maka
FeSCN2+(aq) ⇌ Fe3+(aq) + SCN–(aq) kesetimbangan akan bergeser ke arah
Merah Kuning Tidak berwarna FeSCN2+ (menghasilkan FeSCN2+ lebih
banyak)

•Jika konsentrasi Fe3+ diperbesar maka


kesetimbangan akan bergeser ke arah
FeSCN2+ (menghasilkan FeSCN2+ lebih
banyak)

•Jika konsentrasi Fe3+ diperkecil maka


kesetimbangan akan bergeser ke arah
Fe3+ (menghasilkan Fe3+ lebih banyak)
1. Konsentrasi
Contoh :
Posfor Pentaklorida dapat terdisosiasi menjadi Posfor triklorida dan gas klorin pada suhu
dan tekanan tertentu dengan reaksi berikut
PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Ramalkan arah kesetimbangan jika,
(a) Gas PCl3 diambil
(b) Ditambahkan gas PCl5
Jawab:
(a) Jika PCl3 diambil maka kesetimbangan akan mengarah ke zat yang diambil berarti PCl3
reaksi akan mengarah ke kanan, , jadi PCl3 dan Cl2 bertambah
(b) Jika PCl5 ditambahkan maka kesetimbangan akan mengarah menjauhi dari zat yang
ditambahkan yaitu menuju ke kanan, jadi PCl3 dan Cl2 bertambah
2. TEKANAN

• Jika tekanan sistem kesetimbangan diperbesar, maka kesetimbangan


akan bergeser ke arah jumlah mol yang paling kecil (dilihat dari jumlah
koefisien reaksi yang paling kecil).

• Jika tekanan sistem kesetimbangan diperkecil, maka kesetimbangan akan


bergeser ke arah jumlah mol yang paling besar (dilihat dari jumlah
koefisien reaksi yang paling besar)
2. TEKANAN

3H2 (g) + N2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

• Jika tekanan diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser kea


rah NH3 (jumlah mol paling kecil).

• Jika tekanan diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke


arah H2 dan N2 (jumlah mol paling besar).
2. TEKANAN
Contoh

Ramalkan arah pergeseran kesetimbangan bila tekanan eksternal diperbesar


CO(g) + Cl2(g) ⇌ COCl2(g)

Jawaban

n (koefisien) kiri = 2 dan n (koefisien) kanan = 1, jika tekanan diperbesar akan


mengarah ke koefisien yang lebih kecil , berarti kedudukan kesetimbangan akan
bergeser ke kanan, COCl2 akan terbentuk lebih banyak
3. VOLUME

• Jika volume sistem kesetimbangan diperbesar, maka


kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol yang paling
besar (dilihat dari jumlah koefisien reaksi yang paling besar)

• Jika volume sistem kesetimbangan diperkecil, maka


kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol yang paling
kecil (dilihat dari jumlah koefisien reaksi yang paling kecil).
3. VOLUME

3H2 (g) + N2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

• Jika volume diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke


arah H2 dan N2 (jumlah mol paling besar).

• Jika volume diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser kea


rah NH3 (jumlah mol paling kecil).
3.3.VOLUME
VOLUME
Contoh

Ramalkan arah pergeseran kesetimbangan bila volume gas pada


kesetimbangan berikut bertambah
(b) 2H2S (g) ⇌ 2H2(g) + S2(g)

Jawaban

n (koefisien) kiri = 2 dan n (koefisien) kanan = 3, jika volume diperbesar akan


mengarah ke koefisien yang lebih besar , berarti kedudukan kesetimbangan akan
bergeser ke kanan, H2 dan S2 akan terbentuk lebih banyak
4. TEMPERATUR
• Suatu reaksi setimbang pada temperature yang sama akan
memiliki konsentrasi zat – zat reaktan yang berbeda

N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)

• Pada temperature tertentu tetapan kesetimbangan memiliki harga


yang tetap
4. TEMPERATUR
Data harga tetapan kesetimbangan numerik Kc untuk reaksi
N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g) ∆𝐻 = -92,2 KJ

Temperature (K) Kc Temperature (K) Kc


300 2,6 x 108 700 2,9 x 108
400 3,9 x 104 800 3,9 x 10-2
500 1,7 x 102 900 8,1 x 10-3
600 4,2 1000 2,3 x 10-3
4. TEMPERATUR

• Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka kesetimbangan


akan bergeser ke arah reaksi endoterm.

• Jika suhu sistem kesetimbangan diturunkan, maka


kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm. Tidak
seperti pada faktor lainnya, pengaruh suhu ini akan merubah nilai
tetapan kesetimbangannya.
4. TEMPERATUR

2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g) ∆H = -216 kJ

• Jika suhu reaksi dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke


arah kiri (reaksi endoterm).

• Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah


kanan (reaksi eksoterm).
4. TEMPERATUR

2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g) ∆H = -216 kJ

• Jika suhu reaksi dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke


arah kiri (reaksi endoterm).

• Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah


kanan (reaksi eksoterm).
4. TEMPERATUR
Contoh :
Ramalkan arah pergeseran kesetimbangan bila temperature reaksi – reaksi
berikut dinaikkan
(a) 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) ∆H = -198 kJ
(b) 3H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) ∆H = 52 kJ

Jawaban
(a) Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan mengarah ke arah endoterm, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri
(b) Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan mengarah ke arah endoterem, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan
4. TEMPERATUR

(a) 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) ∆H = -198 kJ


Reaksi akan di bagi ke arah kanan dan kiri
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) ∆H = -198 kJ (kanan: eksoterm)
2SO2(g) + O2(g) ← 2SO3(g) ∆H = +198 kJ (kiri: endoterm)

Jawaban
(a) Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan mengarah ke arah endoterm, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri
5. KATALIS

Jika pada laju reaksi penambahan akan meningkatkan laju reaksi karena energi
aktivasi berkurang. Pada reaksi reversible katalis akan meningkatkan baik reaksi maju
atau reaksi mundur. Akibatnya katalis mempercepat tercapainya keadaan setimbang
Kesetimbangan Kimia Dalam Industri
• Salah satu penerapan kesetimbangan kimia dalam industri adalah proses Haber
yang merupakan proses untuk sintesis amonia.

3H2 (g) + N2 (g) ⇌ 2NH3 ∆H = -92,6 kJ/mol

• 3 mol H2 bereaksi dengan 1 mol N2 menghasilkan 2 mol NH3, maka untuk


menghasilkan jumlah NH3 yang lebih banyak kesetimbangan harus bergeser ke arah
NH3 dengan cara memperbesar tekanan.

• Reaksi pembentukan ammonia merupakan reaksi eksoterm, untuk menghasilkan


jumlah ammonia yang lebih banyak kesetimbangan harus bergeser ke arah
NH3 dengan cara menurunkan suhu reaksi.
Kesetimbangan Kimia Dalam Industri
• Reaksi pembentukan SO3 dari SO2 yang merupakan salah satu reaksi yang terlibat
dalam pembuatan asam sulfat

2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 ∆H = -198 kJ/mol

• Menaikkan temperature memang dapat meningkatkan laju reaksi, namun karena


reaksi merupakan reaksi eksoterm , kenaikkan temperature malah menggeser
kesetimbangan ke kiri sehingga presentasi reaktan bertambah produk berkurang

• Jadi ahli kimia harus melaksanakan reaksi tersebut pada temperature rendah dan
menambahkan katalis. Vanadium Pentaoksida (V2O5) salah satu katalis yang sering
digunakan

Anda mungkin juga menyukai