Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MTs Al Muslihuun Tlogo


Kelas/Semester : VIII/I
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran G. Kegiatan Pembelajaran


Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik - Pendahuluan
mampu:  Guru mengucapkan salam dan do’a
1. bersama
B. Kompetensi Dasar  Guru memperkenalkan diri dan
1.5 Menghayati kisah teladan Nabi Yunus dan dilanjut dengan memeriksa
Nabi Ayub kehadiran siswa
2.5 Terbiasa meneladani kisah keteladan Nabi - Kegiantan Inti
Yunus dan Nabi Ayub  Guru menjelaskan tentang materi
3.5 Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus yang akan dipelajari
dan Nabi Ayub  Guru memberi waktu 15 menit
4.5 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus untuk membaca ulang terkait
dan Nabi Ayub dengan materi Nabi Ayub
kemudian melakukan Tanya jawab
C. Indikator - Penutup
1. Menyebutkan dalil tentang keberadaan Nabi  Guru memberi kesimpulan terkait
Ayub
materi yang telah disampaikan
2. Mendeskripsikan kisah keteladanan Nabi Ayub
sebelumnya
3. Mampu meneladani perilaku Nabi Ayub
 Melakukan penugasan dan informasi
4. Bercerita atau menyajikan fenomena, fakta atau
materi berikutnya.
peristiwa yang menunjuk pada kisah Nabi
 Berdoa
Ayub
5. Mengambil manfaat dari kisah Nabi Ayub

D. Materi
Nabi Ayub

E. Metode H. Penilaian
 Ceramah  Tes
 Tanya jawab - Pilihan ganda
- Isian
F. Media/Sumber Belajar  Non Tes
 Buku Pegangan siswa (LKS) - Sikap melalui observasi
 Buku Paket Akidah Akhlak - Pengetahuan melalui pengamatan
 Internet tes
Mengetahui, Blitar, 30 September 2020
Guru Pamong Mahasiswa Magang

Siti Fatimatuz Zahro, S.Pd. Miftakhur Rohmah Adawiyah


NIM. 12201173378
LAMPIRAN

A. Meneladani Nabi Ayyub


Nabi Ayyub as. adalah putra Ish bin Ishak bin Ibrahim. Nabi Ayyub adalah
seorang yang kaya raya. Istrinya banyak, anaknya banyak, hartanya melimpah ruah dan
ternaknya tak terbilang jumlahnya. Ia hidup makmur dan sejahtera. Walau demikian ia
tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan yang di karuniakan kepadanya tak
sampai melupakannya kepada Allah. ia gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang
yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin.
Para Malaikat di langit terkagum-kagum dan membicarakan ketaatan Ayyub dan
keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah. Sementara itu, Iblis yang mendengar
pembicaraan itu merasa iri dan ingin menjerumuskan Ayyub agar menjadi orang yang
tidak sabar dan celaka. Pertama Iblis mencoba sendiri menggoda nabi Ayyub agar
tersesat dan tak mau bersyukur kepada Allah. Namun ia gagal, nabi Ayyub tak
tergoyahkan.
Iblis kemudian menghadap Allah. Minta izin untuk menggoda Nabi Ayyub :
“Wahai Tuhan, sesungguhnya Ayyub yang senantiasa patuh dan berbakti menyembah-
Mu, senantiasa, memuji-Mu, tak lain hanyalah karena takut kehilangan kenikmatan yang
telah Engkau berikan kepadanya. Semua ibadah tidak ikhlas dan bukan karena cinta dan
taat kepada-Mu. Andaikata ia terkena musibah dan kehilangan harta benda, anak-anak
dan istrinya belum tentu ia akan teat dan tetap ikhlas menyembah-Mu.”
Allah berfirman kepada Iblis: “Sesungguhnya Ayyub adalah hamba-ku yang
sangat taat kepada-Ku, ia seorang mu’min yang sejati. Apa yang ia lakukan untuk
mendekatkan diri kepada-Ku adalah semata-mata didorong iman yang teguh kuat dan
taat yang bulat kepada-Ku. Iman dan takwanya takkan tergoyah oleh perubahan
keadaan duniawi. Cintanya kepada-Ku dan kebajikannya tidak akan menurun dan
menjadi berkurang walau ditimpa musibah apapun yang melanda dirinya dan hartanya.
la yakin bahwa siapa yang ia miliki adalah pemberian-Ku yang sewaktu-waktu dapat
Aku cabut daripadanya atau menjadikannya berlipat ganda. la bersih dari segala
tuduhan dan prasangkamu. Engkau tidak rela melihat hamba-hamba-Ku anak cucu
Adam berada di atas jalan yang lurus. Untuk menguji keteguhan hati Ayyub dan
keyakinannya pada takdirKu. Kuizinkan kau menggoda dan memalingkannya dariKu.
Kerahkanlah pembantu-pembantumu untuk menggoda Ayyub melalui harta dan
keluarganya. Cerai beraikanlah keluarganya yang rukun damai sejahtera itu. Lihatlah
sampai dimana kemampuanmu untuk menyesatkan hamba-Ku, Ayyub itu.”
Demikianlah, Iblis dan para pembantunya kemudian mulai menyerbu keimanan
Ayyub. Mula-mula mereka membinasakan hewan ternak peliharaan Nabi Ayyub. Satu
persatu hewan-hewan itu mati bergelimpangan disusul lumbung-lumbung gandum dan
lahan pertanian Nabi Ayyub terbakar dan musnah. Iblis mengira Ayyub akan berkeluh
kesah setelah kehilangan ternak dan lahan pertaniannya itu. Namun Ayyub tetap berbaik
sangka kepada Allah. Segalanya ia serahkan kepada Allah. Harta adalah titipan Allah
sewaktuwaktu dapat saja diambil lagi. Berikutnya Iblis dan pembantu-pembantunya
mendatangi putra-putra Nabi Ayyub di gedung yang besar dan megah. Mereka goyang-
goyangkan tiang-tiang gedung sehingga gedung itu kemudian roboh dan anak-anak Nabi
Ayyub mati semua.
Iblis mengira usahanya berhasil menggoyahkan iman nabi Ayyub yang sangat
menyayangi putra-putranya itu, namun mereka kecewa. Nabi Ayyub, tetap berserah diri
kepada Allah. Nabi Ayyub bersedih hati dan menangis tapi jiwa dan hatinya tetap kokoh
dalam keyakinan bahwa jika Allah Yang Maha Pemberi menghendaki semua ini maka
tak ada seorang pun mampu menghalangi-Nya. Selanjutnya Iblis menaburkan baksil di
sekujur tubuh Nabi Ayyub sehingga beliau menderita sakit kulit yang menjijikkan.
Keluarga dan tetangganya menjauhinya. Istri-istrinya banyak yang melarikan diri. Hanya
seorang yang setia mendampinginya yaitu Rahmah.
Para tetangga Nabi Ayyub tidak mau ketularan penyakit, sehingga mereka -
terutama kaum ibu secara terang-terangan mengusir Nabi Ayyub dari perkampungan.
Mereka pergi ke ujung desa, dekat pembuangan sampah. Namun di sana orang-orang
yang tidak terima. Mereka tetap mengusir Nabi Ayyub. Maka pergilah Nabi Ayyub dan
Rahmah ke sebuah tempat yang sepi dari manusia. Waktu tujuh tahun dalam penderitaan
terus-menerus memang merupakan ujian berat bagi Ayyub dan Rahmah. Namun Nabi
Ayyub bisa bersabar dan tetap berzikir menyebut Asma Allah.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Rahmah terpaksa bekerja pada
pabrik roti. Pagi berangkat sorenya kembali ke rumah pengasingan. Namun lama-lama
majikannya mengetahui jika Rahmah adalah istri nabi Ayyub yang berpenyakitan.
Mereka khawatir Rahmah membawa baksil yang dapat menular melalui roti, maka
Rahmah diberhentikan dari pekerjaannya. Rahmah yang setia ini masih memikirkan
suaminya. la meminta majikannya agar memberinya hutang roti. Majikannya menolak.
Majikannya hanya mau memberi roti jika Rahmah rela memotong gelung rambutnya
yang panjang, padahal gelung rambut itu sangat disukai suaminya.
Rahmah akhirnya setuju. Namun sesampainya di rumah, nabi Ayyub
menyangkaistrinya telah menyeleweng, padahal tidak. Pada suatu hari, mungkin karena
tidak tahan dalam penderitaan atau karena apa, Rahmah pamit meninggalkan suaminya.
la akan bekerja untuk menghidupi suaminya. Nabi Ayyub melarangnya, namun Rahmah
tetap pergi sembari berkeluh kesah. ‘Kiranya kau telah terkena bujukan setan, sehingga
berkeluh kesah atas takdir Allah. “kata Ayyub kepada istrinya. “Awas kelak jika aku
sudah sembuh kau akan kupukul seratus kali. Mulai saat ini tinggalkanlah aku seorang
diri, aku tak membutuhkan pertolonganmu sampai Allah menentukan takdir-Nya.
Setelah ditinggal Rahmah, satu-satunya orang yang masih menyayangi dan
merawatnya kini nabi Ayyub hidup seorang diri. Di dalam kamarnya ia bermunajat
kepada Allah “Ya Allah, aku telah diganggu oleh setan dengan kepayahan dan kesusahan
serta siksaan Dan Engkau wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang".
Allah menerima do’a Nabi Ayyub yang telah mencapai puncak kesabaran dan keteguhan
iman dalam menghadapi cobaan. Berfi rman Allah kepada nabi Ayyub : “Hantamkanlah
kakimu ke tanah. Dari situ air akan-memancar dan dengan air itu kau akan sembuh dari
semua penyakitmu. Kesehatan dan kekuatanmu akan pulih kembali jika kau pergunakan
untuk minum dan mandi.”
Demikianlah, setelah nabi Ayyub minum dan mandi air yang memancar dari
bawah kakinya, maka ia sembuh seperti sediakala. Sementara itu Rahmah yang telah
pergi meninggalkan nabi Ayyub lama-lama merasa kasihan dan tak tega membiarkan
nabi Ayyub seorang diri. la datang menjenguk, namun ia tak mengenali suaminya lagi.
Karena nabi Ayyub sudah sembuh dan keadaannya jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Lebih sehat dan lebih tampan. Nabi Ayyub gembira melihat istrinya kembali, namun ia
ingat sumpahnya yaitu ingin memukul istrinya seratus kali. la harus melaksanakan
sumpah itu. Kini ia bimbang, istrinya sudah turut menderita sewaktu bersama-sama
dengannya selama tujuh tahun ini; akankah ia memukulnya seratus kali. Dalam
kebimbangan datanglah wahyu Allah yang memberikan jalan keluar. Firman Allah :
“Hai Ayyub, ambillah lidi seratus buah dan pukullah istrimu itu sekali saja, dengan
demikian tertebuslah sumpahmu.”
Ya, dengan lidi seratus, dipukulkan pelan sekali, maka sumpahnya sudah
terlaksana. Berkat kesabaran dan keteguhan imannya nabi Ayyub dikaruniai lagi harta
benda yang melimpah ruah. Dari Rahmah ia mendapat anak bernama Basyar, di
kemudian hari ia mendapat julukan Dzulkifl i artinya : Yang punya kesanggupan.
Dzulkifl i akhirnya juga menjadi Nabi dan Rasul Allah Swt.
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :

PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan keadaan dan kondisi klian sehari-hari

No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya menyontek pada saat mengerjakan ulangan
Saya menyalin karya orang lain tanpa
2 menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
Saya melporkan kepada yang berwenang jika
3
menemukan barang
Saya berani mengakui kesalahan yang saya
4
lakukan
Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
5
jawaban teman yang lain

Keterangan:
SL = selalu, apabila melakukan sesuai pernyataan
SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan seringtidak melakukan
TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk Penskoran
Skor 4 jika SL
Skor 3 jika SR
Skor 2 jika KD
Skor 1 jika TP
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP DISIPLIN
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :

PETUNJUK
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik
Berilah tanda cek pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut:
Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan

Melakukan
No Sikap Yang Diamati
Ya Tidak
1 Saya masuk kelas tepat waktu
2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
7 Saya membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk penyekoran
Jawaban Ya diberi skor 1, jawaban Tidak diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor diperoleh x 4 = skor akhir
Skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai