Anda di halaman 1dari 29

PERBANDINGAN

BERBAGAI ALTERNATIF
INVESTASI
MATERI KULIAH 4
PERTEMUAN 6
FTIP - UNPAD
METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI
ALTERNATIF INVESTASI

„ Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi


„ Untuk menganalisis nilai keuntungan ekonomi dari
suatu alternatif investasi dapat digunakan berbagai
cara. Oleh karena transaksi-traksaksi yang terjadi
pada setiap alternatif investasi itu tidak selalu sama
terutama karena pengaruh berjalannya waktu yang
berdampak pada perbedaan nilai uang (time value
of money), maka cara yang tepat untuk
menganalisis alternatif tersebut adalah dengan
didasarkan atas nilai ekivalensi atas laju aliran kas
(baik pendapatan maupun pengeluaran) selama
jangka waktu analisis dilakukan
PRINSIP PERHITUNGAN

„ ekivalensi nilai tahunan adalah dengan


mengumpulkan semua aliran kas baik biaya
maupun pendapatan ke dalam suatu nilai
ekivalensi sama rata (nilai A pada pengertian
rumus bunga)
„ Sedangkan perhitungan ekivalensi nilai
sekarang didasarkan atas nilai sekarang dari
seluruh aliran kas (nilai P pada pengertian
rumus bunga).
Contoh hitung

„ Misalkan ada sebuah investasi usaha dengan


total investasi Rp. 15 juta, penerimaan per
tahunnya Rp. 4 juta dan nilai akhir proyek
adalah Rp. 10 juta dengan lama waktu
investasi 5 tahun dan suku bunga yang
berlaku 20%. Investasi tersebut akan
dianalisis dengan menggunakan ekivalensi
nilai tahunan (A) dan ekivalensi nilai
sekarang (P), masing-masing untuk 1 dan 2
periode lama waktu investasi.
KESIMPULAN

„ Apabila beberapa alternatif yang dibandingkan


tersebut memiliki jangka waktu analisis yang
berbeda, analisis pemilihan dapat langsung
dilakukan dengan menggunakan pendekatan
ekivalensi nilai tahunan (A)
„ Apabila akan digunakan pendekatan ekivalensi
nilai sekarang (P), maka jangka waktu analisis dari
alternatif yang dibandingkan tersebut harus
disamakan dahulu jangka waktunya.
METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI
ALTERNATIF INVESTASI

„ Memilih Alternatif Investasi untuk periode


waktu investasi yang berbeda di antara
beberapa investasi
‰ Prinsip dasar : gunakan metode hitung A untuk
membandingkan beberapa proyek yang periode
waktu investasinya berbeda
‰ Bila akan dihitung P nya maka konversikan dari
nilai A ke P untuk periode waktu yang sama
‰ Bila akan langsung dihitung nilai P nya maka
umur proyek investasi yang akan dibandingkan
terlebih dahulu disamakan
Contoh kasus

„ Proyek 1 umur investasinya 3 tahun


„ Proyek 2 umur investasinya 4 tahun
„ Bila keduanya akan dibandingkan dengan
menggunakan P secara langsung, maka
umur keduanya harus sama yaitu 12 tahun
„ Proyek 1 dibuat diagram cash flownya untuk
4 kali @ 3 tahun periode investasi
„ Proyek 2 dibuat diagram cash flownya untuk
4 kali @ 3 tahun periode investasi
„ Bila akan dibandingkan dengan
menggunakan cara hitung A maka keduanya
boleh langsung dibandingkan dengan
masing-masing mencari nilai A nya
ANALISIS EKONOMI

„ Analisis ekonomi adalah suatu analisis sistem yang


didasarkan atas dasar pertimbangan nilai ekonomi
dengan mendasarkan kepada seberapa besar nilai
keuntungan suatu sistem apabila berjalan
sebagaimana tujuan yang diharapkan
„ Analisisnya didasarkan atas perhitungan harga
bayangan (shadow price) atau harga perkiraan,
mengingat yang dihitung adalah suatu kondisi yang
baru akan terjadi di masa datang
MAKSUD DAN TUJUAN

TUJUAN
„ Menghitung besaran biaya-biaya yang diperlukan
untuk menjalankan suatu sistem dan perkiraan
pendapatan yang akan diterima
„ Mengukur kelayakan ekonomi atas kebutuhan
operasional sistem tersebut
MAKSUD
„ Mendapatkan keuntungan / manfaat dari
beroperasinya suatu sistem yang semaksimal
mungkin dengan memanfaatkan sumberdaya yang
seminimal mungkin
KEGUNAAN

„ Perencanaan investasi di sektor riil (terutama


pelaku usaha) maupun sektor publik
(PEMERINTAH)
„ Memprediksi seberapa besar manfaat,
jangka waktu kembalinya investasi suatu
proyek, serta dampak yang ditimbulkan
PROSEDUR ANALISIS
1. Menentukan semua rincian perkiraan biaya yang diperlukan dalam sistem
2. Menentukan semua rincian perkiraan pendapatan
3. Menghitung dengan menggunakan rumus bunga nilai BC Ratio, NPV, IRR dan
Pay back period
4. Beberapa metode analisis yang digunakan :
‰ BC Ratio ….. Perbandingan nilai sekaran benefit dibagi nilai sekarang cost (harus >1)

‰ Metode ekivalensi nilai sekarang (present worth analysis) = NPV atau Net Present
value. Kriteria kelayakannya : NPV > 0, dirumuskan :
„ NPV = (Σ PV Pendapatan) - (Σ PV Pengeluaran)

‰ Metode ekivalensi nilai tahunan (annual worth analysis). Kriteria kelayakan : bila nilai
Abersihnya positif atau lebih besar dari nol (Abersih > 0)

‰ Metode ekivalensi nilai yang akan datang (future worth analysis). Metode ini hampir
sama dengan dua metode sebelumnya hanya yang dihitung adalah nilai yang akan
datangnya. Kriteria kelayakannya juga sama yaitu bila nilainya lebih besar dari nol.
PAYBACK PERIOD

„ Metode periode pengembalian modal


(payback period analysis). Pada metode ini
:
‰ Tidak digunakan rumus bunga
‰ Yang dilihat seberapa cepat modal kembali
‰ Kriteria penilaian : makin singkat makin baik.
IRR
„ Metode tingkat suku bunga pengembalian modal (rate of return
analysis) atau lebih dikenal dengan nama IRR (Internal Rate of
Return). IRR adalah nilai penunjuk yang identik dengan seberapa
besar suku bunga yang dapat diberikan oleh investasi tersebut
dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku umum (suku
bunga pasar atau Minimum Attractive Rate of Return / MARR).

„ Pada suku bunga IRR akan diperoleh NPV = 0,


„ Syarat kelayakannya yaitu apabila IRR > suku bunga MARR.
Dengan formula IRR :

„ IRR = i1 - NPV1 * (i2 - i1)/(NPV2-NPV1)


dimana :
i1 = suku bunga ke 1 NPV1 = Net Present Value pada suku bunga ke 1
i2 = suku bunga ke 2 NPV2 = Net Present Value pada suku bunga ke 2
CONTOH APLIKASI
„ Suatu usaha pengolahan pangan membutuhkan investasi sebesar Rp.
20 juta,- dengan lama waktu investasi 10 tahun. Selama kurun waktu
tersebut diperlukan biaya rutin per tahun untuk perawatan dan
perbaikan sebesar Rp. 2,5 juta dan biaya pendukung usaha pada tahun
ke 5 dan 8 masing-masing sebesar Rp. 2 juta dan Rp. 3 juta. Usaha
tersebut memberikan pendapatan operasi yang berfluktuasi sesuai
dengan permintaan, masing-masing Rp. 8,5 juta pada tahun ke 1
hingga tahun ke 5, kemudian Rp. 10 juta pada tahun ke 6 hingga
tahun ke 8. Pada tahun ke 9 dan ke 10 masing-masing Rp. 9 juta Rp.5
juta. Apabila suku bunga bank yang berlaku saat ini (MARR) adalah 5%
per tahun dan nilai rongsok mesin-mesin yang digunakan adalah
sebesar Rp. 10 juta. Apakah usaha tersebut layak secara ekonomi
dilihat dari nilai NPV, BC Ratio dan IRR nya ? Lakukan pula analisis
untuk perhitungan ekivalensi nilai tahunan (Abersih), ekivalensi nilai
yang akan datang (nilai Fbersih) dan periode pengembalian modal
(payback period).
„ Persoalan tersebut akan dianalisis dengan
menggunakan metode ekivalensi nilai
sekarang, metode ekivalensi nilai tahunan,
metode ekivalensi nilai yang akan datang,
metode pengembalian modal, metode BC
Ratio dan metode IRR. Untuk itu ada
beberapa langkah yang perlu dilakukan,
antara lain :
PAYBACK PERIOD
HASIL ANALISIS

„ BC > 1
„ NPV > 0
„ IRR > SUKU BUNGA MARR
„ PAYBACK PERIOD = 4 TAHUN INVESTASI
SUDAH KEMBALI
„ KESIMPULAN : PROYEK LAYAK SECARA
EKONOMI ……
ANALISIS RATE OF RETURN
BERTINGKAT
„ Apabila BC Ratio dan NPV dari beberapa alternatif
investasi ternyata sesuai dengan harapan atau
layak secara ekonomi (BCR > 1 dan NPV >0) maka
selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah sbb :
„ Alternatif pilih pada nilai NPV yang terbesar dan
juga nilai IRR yang paling besar dibandingkan
MARR nya (minimum attrative rate of return = suku
bunga alternatif investasi yang paling menarik bila
tidak dilakukan investasi apa-apa, misalnya dengan
pembanding suku bunga deposito)
„ Analisis IRR bertingkat dalam hal ini dilakukan pada
kondisi membandingkan antara selisih alternatif
yang satu dengan yang lainnnya
„ Misal :
„ Setelah komponen hitung NPV proyek A terhadap B
ternyata memberikan IRR A > B
„ Setelah komponen hitung NPV proyek B terhadap C
ternyata memberikan IRR B > C
„ Maka kesimpulannya adalah IRR A > B > C

Anda mungkin juga menyukai