C. Refleksi
N BUTIR
RESPON/JAWABAN
O REFLEKSI
PETA KONSEP
Perkembangan Kebudayaan
pada Masa Khulafaur
Rasyidin
Perkembang
an Ilmu
Pengetahuan
.1. Perkembangan Kebudayaan pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq
Alsabiqun al-awwalun pasca Nabi Muhammad wafat beliau adalah Abu Bakar
Ash Shidiq. Abu Bakar lahir: 572 - wafat: 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13
H dan menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga tahun 634
Masehi. Beliau adalah satu di antara empat khalifah yang diberi gelar
Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk. Abu Bakar menjadi
Khalifah selama 2 tahun, 2 bulan, dan 14 hari sebelum wafat.
Abu Bakar adalah ayah dari Aisyah, istri Nabi Muhammad. Nama yang
sebenarnya adalah Abdul Ka'bah (artinya hamba Ka’bah), yang kemudian
diubah oleh Nabi menjadi Abdullah (artinya hamba Allah). Nabi memberinya
gelar yaitu Ash-Shiddiq (artinya yang berkata benar) setelah Abu Bakar
membenarkan peristiwa Isra Mi'raj yang diceritakan Nabi kepada para
pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama "Abu Bakar ash-Shiddiq".
Selama masa sakit Rasulullah saat menjelang wafat, dikatakan bahwa Abu
Bakar ditunjuk untuk menjadi imam salat menggantikannya, banyak yang
menganggap inisebagai indikasi bahwa Abu Bakar akan menggantikan
posisinya. Bahkan setelah Nabi SAW telah meninggal dunia, Abu Bakar
AshShiddiq dianggap sebagai sahabat Nabi yang paling tabah menghadapi
meninggalnya Nabi SAW ini. Segera setelah kematiannya, dilakukan
musyawarah di kalangan para pemuka kaum Anshar dan Muhajirin di
Tsaqifah Bani Saidah yang terletak di Madinah, yang akhirnya menghasilkan
penunjukan Abu Bakar sebagai pemimpin baru umat Islam atau khalifah
Islam pada tahun 632 M.
5) Dinamika Intelektual
Selain menetapkan tahun hijriah yang dihitung dari sejak berhijrahnya
Nabi Muhammad Saw. ke Madinah, pada masa Umar bin Khattab juga
tercatat ijtihad-ijtihad baru. Beberapa sebab-sebab munculnya ijtihad
baru di masa awal Islam berkaitan dengan Al-Qur’an maupun sunnah.
5) Militer
Utsman bin Affan memilih tokoh-tokoh yang mampu memimpin kekuatan
Islam seperti al-Walid, Abu Musa al-Asy’ari, dan Said bin al-Ash.
6) Majelis Syuro
Majelis Syuro adalah orang-orang yang mewakili kaum muslimin dalam
menyampaikan pendapat sebagai bahan pertimbangan khalifah.
7) Bidang Politik Luar Negeri Utsman bin Affan melaksanakan politik
ekspansi untuk menaklukkan daerah-daerah seperti; Azerbaijan, Ar-Ray,
Alexandria, Tunisia, Tabaristan, dan Cyprus adalah wilayah yang sangat
kaya akan sumber daya alamnya, dan hasil bumi yang sangat melimpah.
8) Bidang Ekonomi Pada masa khalifah Utsman bin Affan dalam bidang
ekonomi terbukti sangat berkembang dengan maju dan pesat.
9) Bidang Sosial Pada masa khalifah Umar bin Khattab masyarakat tidak
diberi kebebasan untuk melakukan segala hal. Semua kaum muslimin
tidak diperbolehkan untuk keluar daerah kecuali harus dengan izin dan
untuk waktu tertentu, dan banyak permintaan izin demikian itu ditolak.
10)Bidang Agama
a. Mengerjakan shalat secara berjamaah di Mina
b. Ibadah Haji Khalifah Utsman bin Affan adalah salah satu orang yang
mengerti tetang hukum-hukum ibadah haji.
c. Pembangunan masjid
d. Pembukuan al quran
e. Penyebaran agama
Untuk menegakkan dan menyebarkan agama Islam khalifah Umar bin Khattab
menempuh jalan dan strategi dakwah sebagai berikut:
a) Perluasan Wilayah.
b) Standarisasi Al-Qur’an.
c) Pengangkatan Pejabat Negara.
d) Pembangunan Fisik.
4. Perkembangan Kebudayaan pada Masa Ali bin Abi Thalib
Ali dilahirkan di Mekah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Ali
dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun
599 Masehi atau 600 (perkiraan).
Ali dilahirkan dari ibu yang bernama Fatimah binti Asad, di mana Asad
merupakan anak dari Hasyim, sehingga menjadikan Ali, merupakan
keturunan Hasyim dari sisi bapak dan ibu. Kelahiran Ali bin Abi Thalib banyak
memberi hiburan bagi Nabi Muhammad SAW.
Pada usia remaja setelah wahyu turun, Ali banyak belajar langsung dari nabi
Muhammad SAW karena sebagai anak asuh, berkesempatan selalu dekat
dengan nabi hal ini berkelanjutan hingga dia menjadi menantu nabi.
Pada malam hari menjelang hijrah Nabi ke Madinah, Ali bersedia tidur di
kamar nabi untuk mengelabui orang-orang Quraisy yang akan menggagalkan
hijrah nabi.
Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali menikah dengan Fatimah az-
Zahra, putri Nabi Muhammad. Ali tidak menikah dengan wanita lain ketika
Fatimah masih hidup.
Peristiwa pembunuhan terhadap Khalifah 'Utsman bin Affan mengakibatkan
kegentingan di seluruh dunia Islam yang waktu itu sudah membentang
sampai ke Persia dan Afrika Utara.