Anda di halaman 1dari 149

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Dasar Hukum

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kolaka tahun 2009,


dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban Kepala Daerah untuk
memberikan keterangan pertanggungjawaban sebagaimana diamanatkan
Pasal 27 ayat 1-5 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, bahwa salah satu kewajiban Kepala Daerah adalah
memberikan Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
kepada DPRD serta Menginformasikan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah kepada masyarakat.

Sementara itu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 3 tahun


2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada
Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dan Informasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada masyarakat,
menegaskan bahwa LKPJ Kepala Daerah sekurang – kurangnya berisi
penjelasan mengenai: arah kebijakan umum Pemerintah Daerah; Pengelolaan
Keuangan Daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah;
penyelenggaraan urusan desentralisasi; penyelenggaraan tugas pembantuan;
dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan akhir dari pada


penyelenggaraan pemerintahan adalah meningkatnya kesejahteraan rakyat,
oleh karena itu dalam penyempurnaan pelaksanaannya, Bupati Kolaka selaku
Kepala Daerah juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Daerah lain
yang saling memiliki keterkaitan, maupun kepada Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Pusat, serta lembaga – lembaga non pemerintah lainnya.

Seiring dengan meningkatnya kualitas demokrasi dalam proses

1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Kolaka, maka semua elemen
masyarakat seyogyanya memiliki rasa tanggungjawab yang sama terhadap
apa yang telah di capai maupun harapan – harapan yang belum dapat
dipenuhi, sehingga kondisi tersebut dapat menciptakan rasa kebersamaan
yang kuat, dan memberikan sinergi terhadap pemecahan permasalahan
maupun persoalan di Kabupaten Kolaka yang sangat kompleks tersebut,
dengan demikian amanah yang diberikan oleh rakyat dalam upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kolaka dapat diwujudkan.

Adapun landasan hukum yang digunakan sebagai dasar dalam


penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kolaka Tahun
2009 meliputi :
1. Undang-Undang Dasar 1945 Negara Republik Indonesia.
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II di Sulawesi.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara.
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan.
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2009.
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kabupaten dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Daerah.
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007.
17. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 1 Tahun 2009 tentang Urusan
Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten Kolaka.
18. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kolaka Tahun 2005 – 2025.
19. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kolaka Tahun 2009 –
2014.
20. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Anggaran pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran 2009.
21. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kolaka
Tahun Anggaran 2009.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), merupakan bagian


tidak terpisahkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) yang telah menjadi produk hukum. Dengan demikian, Laporan

3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Keterangan Pertanggungjawaban ini didasarkan atas tolok ukur RPJMD yang
dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka sebagai “political will” atas
keinginan untuk menilai kinerja secara komprehensif, dengan tetap
mendasarkan pada peraturan daerah yang lain.

Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan pembinaan


kemasyarakatan dalam tahun anggaran 2009 didukung dengan alokasi dana
sebesar Rp. 622.472.316.707,00 yang merupakan unsur input untuk
pencapaian outcome pada masing-masing program dan kegiatan yang telah
direncanakan pada 45 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan
berpedoman pada Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon
Anggaran (PPA) Tahun 2009 yang telah disepakati antara Eksekutif dan
Legislatif dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
tahun 2009 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Kolaka Tahun 2009-2014.

Selain dukungan dana, dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,


juga didukung oleh sumber daya aparatur dengan jumlah Pegawai Negeri
Sipil (PNS) Kabupaten Kolaka 7.586 orang, yang terdiri dari PNS Struktural
sebanyak 4.120 orang dan PNS Fungsional sebanyak 3.466 orang.
Ditinjau dari kualifikasi pendidikan dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 1.1
Kualifikasi Pendidikan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pemerintah Kabupaten Kolaka Tahun 2009

Jumlah Personil
Kualifikasi Pendidikan
(Orang)
Strata Tiga (S3) 1
Strata Dua (S2) 215
Strata Satu (S1) 2.768
Diploma Tiga (D3) 584
Diploma Dua (D2) 1.432
SLTA 2.432
SLTP 80
SD 13
Total 7.586
Sumber Data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Kolaka, 2009
4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
I.2. Gambaran Umum Daerah
I.2.1. Kondisi Geografis Daerah

Daerah Kabupaten Kolaka terletak di jazirah tenggara Pulau Sulawesi


dan secara geografis berada pada bagian barat Provinsi Sulawesi Tenggara
memanjang dari Utara ke Selatan diantara 3o 13’ – 4o 35’ Lintang Selatan dan
membentang dari Barat ke Timur diantara 121o 05’ – 125o 00’ Bujur Timur.
Luas Wilayah daratan Kabupaten Kolaka adalah 6.918,38 km2 dan perairan
laut seluas 15.000 km2 dengan panjang garis pantai 267,69 km2.
Batas daerah Kabupaten Kolaka adalah sebagai berikut :`
- disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Utara
- disebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone.
- disebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bombana.
- disebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Konawe dan Konawe
Utara.
Dari luas wilayah tersebut, Kabupaten Kolaka dibagi dalam 20
Kecamatan yaitu; Kecamatan Watubangga, Pomalaa, Wundulako, Ladongi,
Tirawuta, Kolaka, Latambaga, Wolo, Mowewe, Tanggetada, Baula,
Lambandia, Samaturu, Uluiwoi, Poli-Polia, Lalolae, Tinondo, Loea, Polinggona
dan Toari. Di samping itu, Kabupaten Kolaka mempunyai beberapa buah
pulau baik besar maupun kecil, yaitu : Pulau Padamarang, Lambasina Kecil,
Lambasina Besar, Buaya, Pisang, Maniang dan Pulau Lemo. Sedangkan
untuk Wilayah administratif pemerintahan Kabupaten Kolaka terdiri atas 20
Kecamatan, 168 Desa dan 45 Kelurahan.

Keadaan permukaan wilayah Kabupaten Kolaka pada umumnya terdiri


dari gunung dan bukit yang memanjang dari utara ke selatan. Diantara
gunung dan bukit terbentang dataran-dataran yang merupakan daerah
potensial untuk pengembangan sektor pertanian dengan tingkat kemiringan
sebagai berikut :
- Antara 0 – 2 % seluas 102.493 Ha (9,94 %)
- Antara 2 – 15 % seluas 88.051 Ha (8,84 %)
5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
- Antara 15 – 40 % seluas 206.068 Ha (19,99 %)
- Diatas 40 % seluas 634.388 Ha (61,23 %)

Kabupaten Kolaka memiliki beberapa sungai yang tersebar pada 20


Kecamatan. Sungai tersebut memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai
sumber tenaga, kebutuhan industri, kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan
irigasi serta pariwisata.
Adapun sungai yang dimaksud adalah sebagai berikut :

- Kec. Watubangga adalah Sungai Wolulu.


- Kec. Tanggetada adalah Sungai Oko-Oko.
- Kec. Pomalaa adalah Sungai Huko-Huko.
- Kec. Baula adalah Sungai Baula.
- Kec. Wundulako adalah Sungai Lamekongga.
- Kec. Ladongi adalah Sungai Ladongi dan Andowengga.
- Kec. Lambandia adalah Sungai Tokai.
- Kec. Tirawuta adalah Sungai Loea dan Simbune.
- Kec. Kolaka adalah Sungai Balandete dan Kolaka.
- Kec. Latambaga adalah Sungai Mangolo.
- Kec. Wolo adalah Sungai Wolo.
- Kec. Samaturu adalah Sungai Tamboli dan Konaweha.
- Kec. Mowewe adalah Sungai Mowewe.
- Kec. Uluiwoi adalah Sungai Konaweha.

I.2.2. Gambaran Umum Demografis

Penduduk Kabupaten Kolaka pada tahun 2009 yang tercatat pada


Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Kolaka sebanyak 307.586 jiwa yang
terdiri dari laki-laki 157.732 jiwa dan perempuan 149.854 jiwa dengan jumlah
Kepala Keluarga (KK) 69.328 KK, sedangkan jumlah penduduk yang tercatat
pada Badan Pusat Statistik Kab. Kolaka sebanyak 281.450 jiwa yang terdiri
dari laki-laki 139.939 jiwa, perempuan 141.511 jiwa yang tersebar di 20
Kecamatan.
6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Dalam struktur umur penduduk di Kabupaten Kolaka menunjukkan
bahwa pada tahun 2009 penduduk usia muda atau berumur di bawah 15
tahun sekitar 35,12 persen. Sedangkan rasio jenis kelamin menunjukkan
perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan dengan angka
rasio cenderung stabil pada angka 104 ini berarti setiap 104 penduduk laki-
laki di Kabupaten Kolaka terdapat 100 penduduk perempuan.

Untuk jenis pekerjaan pada tahun 2009 secara keseluruhan Tingkat


Presentase Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Kolaka sebesar 171.531
orang dimana sebelumnya tahun 2007 terdapat sebanyak 117.270 orang. Dari
angka tersebut menunjukkan bahwa TPAK untuk Kabupaten Kolaka pada
tahun 2009 naik sebesar 68,37 persen. Ditinjau dari jenis lapangan pekerjaan
utama penduduk Kabupaten Kolaka tahun 2009 terlihat bahwa sektor
pertanian masih paling banyak menyerap tenaga kerja sebesar 72.938 orang.
Sektor pertanian sebagai sektor paling banyak menyerap tenaga kerja
menunjukkan bahwa Kabupaten Kolaka masih bercorak agraris. Selain itu,
berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kolaka
tahun 2009 bahwa sebagian besar pencari kerja didominasi oleh laki-laki yang
memiliki tingkat pendidikan SLTA. Dari sekitar 7.218 pencari kerja pada
tahun 2009 yang diterima sebanyak 1.186 orang.

Terkait dengan kebutuhan dasar pelayanan pendidikan, pelaksanaan


pendidikan di Kabupaten Kolaka selama ini mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Sebagai indikator untuk mengukur tingkat perkembangan
pendidikan antara lain Jumlah Sekolah, Guru dan Murid. Hal ini dapat dilihat
dari data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga pada tahun ajaran
2009/2010 yang terdiri dari : 1) Jumlah sekolah TK 64 Buah, SD 317 Buah,
SLTP 115 Buah dan SLTA 49 Buah. 2) Jumlah Guru TK 180 orang, SD 1.840
orang, SLTP 619 orang dan SLTA 631 orang. 3) Jumlah Murid TK 3.599
orang, SD 47.137 orang, SLTP 14.202 orang dan SLTA 10.628 orang, hal
tersebut menunjukan bahwa jumlah murid dan guru telah memenuhi rasio
standar yang telahditetapkan.

7
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
I.2.3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Daerah

1) Pertanian
Program sektor pertanian dalam arti luas yang merupakan sektor
unggulan daerah akan tetap mendapatkan perhatian pemerintah daerah
ke depan. Hal – hal yang perlu mendapatkan perhatian disektor ini
adalah penggunaan teknologi tepat guna oleh para petani, peningkatan
SDM dan peningkatan informasi pasar. Pembangunan di sektor
pertanian meliputi penggunaan tanah, tanaman pangan, tanaman
holtikultura, tanaman perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.
Adapun potensi areal pertanian seluas 26.372 Ha dan perkebunan
seluas 123.079,88 Ha dengan produksi komoditas utama sebagai berikut :
Padi 134.300,70 Ton, Kakao 23.047,31,66 Ton, Cengkeh 107,57 Ton,
Kelapa 6.949,16 Ton, Kopi 1.455,20 Ton dan Jambu Mente 1.610,44
Ton. Selain itu, potensi peternakan dengan populasi ternak besar Sapi
sebanyak 40.268 ekor, populasi ternak kecil Kambing sebanyak 28.446
ekor dan populasi ternak unggas ayam sebanyak 2.188.990 ekor dan itik
147.687. Sedangkan untuk potensi perikanan dengan produksi ikan
tercatat sebesar 23.629,28 Ton yang terdiri dari produksi ikan laut sebesar
16.643,36 Ton dan ikan darat sebesar 6.985,92 Ton.
Untuk potensi kehutanan pada kawasan hutan yang luasnya sebesar
621.077,03 Ha menurut fungsinya terdiri dari 5 jenis yaitu :
- Hutan lindung = 325.417,62 Ha
- Hutan produksi biasa = 78.548,00 Ha
- Hutan produksi terbatas = 129.541,76 Ha
- Hutan suaka alam = 51.384,65 Ha
- Hutan produksi konversi = 36.185,00 Ha

Total = 621.077,03 Ha

Jumlah produksi Kayu dan Bukan Kayu tahun 2009 meliputi Kayu
Bulat 10.885,08 M3, Kayu Olahan 20.985,0467 M3, Rotan Olahan
8
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
19.135,000 Ton dan Getah Pinus 27.268 Ton.
2) Pertambangan dan Energi

Pertambangan merupakan sektor andalan, hal ini tergambarkan dari


peranan masing – masing sektor terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,
dimana sektor pertambangan telah memberi konstribusi yang cukup
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kolaka. Namun
pembenahan berbagai sisi kegiatan pertambangan masih diperlukan,
khususnya yang tekait dengan peyediaan aturan atau regulasi di sektor
pertambangan dalam bentuk peraturan daerah. Arah Kebijakan Umum
ditempuh oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka adalah mendorong
dan memberikan kemudahan pada investor untuk mengembangkan
potensi pertambangan yang ada, di samping itu tetap mendukung
upaya pengembangan dan pembangunan pabrik nikel yang ada saat ini.
Demikian juga dengan pengembangan guna memberikan pelayanan bagi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Adapun potensi tambang di Kabupaten Kolaka sebagai berikut : a).
Marmer di Kecamatan Wolo dan Uluiwoi dengan luas cadangan
52.418.000.000 M3, b). pasir kuarsa di Kecamatan Tirawuta, Pomalaa,
Watubangga dan Tanggetada dengan deposit 1.054.188.918 M3, c).
Granit hitam di Kecamatan Wolo dan Ladongi dengan deposit +
12.700.000.000 M3, d). Magnesit di Kecamatan Baula dengan deposit +
2.205.000 M3, e). Oniks di Kecamatan Samaturu dan Latambaga
dengan deposit 33.800.000 M3, f). Nikel di Kecamatan Pomalaa, Baula
dan Wolo dengan deposit 25.000.000 M3, g). Batu Gamping di Kecamatan
Watubangga dengan deposit 432.000.000 M3, h). Batu Kapur di
Kecamatan Watubangga dengan deposit 432.000.000 M3, i) Lempung
Pasir di Kecamatan Watubangga dan Lambandia dengan deposit
4.900.000.000 M3, j). Jesper di Kecamatan Baula, k). Batu Setengah
Permata : Crysoprass dan Oval Hitam di Kecamatan Baula dan Pomalaa,
l). Asbes di Kecamatan Baula.
Berdasarkan data produksi pertambangan nikel pada tahun 2009
9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
menunjukkan bahwa jumlah produksi biji nikel mengalami kenaikan
sebesar 240.533,90 Ton dari tahun sebelumnya sebesar 786.442,-
Mengenai kebutuhan energi berupa pembangunan jaringan listrik dari
tahun ke tahun terus mengalami peningkatan hingga diperluas sampai
kepelosok perdesaan. Berdasarkan data tahun 2009 jumlah pelanggan
yang tercatat sebesar 22.534 pelanggan dengan kapasitas daya terpasang
13.703 kw, hal tersebut menunjukkan bahwa banyak terjadi pembangunan
bangunan untuk rumah maupun untuk tempat usaha yang secara tidak
langsung berdampak pada kelancaran kegiatan masyarakat dan industri
dalam meningkatkan perekonomian daerah.

3) Industri dan Perdagangan

Bidang ekonomi lain yang diharapkan mampu mendorong


peningkatan ekonomi daerah, menciptakan kesempatan kerja dengan
pemanfaatan potensi sumberdaya yang ada adalah sektor industri dan
perdagangan potensi industri yang ada 2.257 buah, sedangkan potensi
usaha perdagangan sebanyak 6.792 buah. Pengembangan industri dan
perdagangan di Kabupaten Kolaka pada lima tahun ke depan difokuskan
pada penciptaan iklim berusaha yang kondusif pengembangan kerjasama
antar daerah, pembangunan sarana dan prasarana perdagangan serta
membangun kemitraan.

4) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Koperasi, usaha kecil dan menengah adalah merupakan soko guru


perekonomian daerah yang perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-
sungguh lima tahun ke depan, jumlah koperasi sebanyak 459 unit dan
UKM di Kabupaten Kolaka sebanyak 3.485 unit .
Masalah - masalah yang dihadapi selama ini seperti : permodalan,
kelembagaan, manajemen, teknologi produksi, peningkatan SDM, dan
pemasaran dan kualitas produksi akan menjadi prioritas penanganan.
Disamping itu peningkatan kerjasama dan kemitraan usaha kecil dan
menengah.
10
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
5) Pariwisata

Kabupaten Kolaka salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang


memiliki obyek wisata yang cukup beragam, baik potensi wisata alam
maupun kebudayaan, untuk itu maka sarana dan prasarana yang dapat
menunjang pelaksanaan kepariwisataan tersebut harus dibenahi secara
berkelanjutan.
Kondisi geografis akan pesona alam dan budaya Kab. Kolaka
merupakan modal dasar pembangunan pariwisata. Adapun data potensi
pariwisata di Kab. Kolaka adalah: Wisata alam permandian air panas
Mangolo Kec. Latambaga, Wisata pantai Malaha Kec. Samaturu, Pantai
Tamborasi Kec. Wolo, serta pantai Putura Kec. Watubangga; Wisata buru
Longgosipi Kec. Watubangga; Wisata bahari di pulau Padamarang,
Lambasina, Pulau Maniang dan pulau buaya; wisata sejarah Makam
Sangia Nibandera dan Benteng di Kec. Wundulako serta wisata purbakala
cerobong asap pabrik nikel di Kec. Pomalaa.

b. Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB

Salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui pembangunan


ekonomi, adalah melalui pengukuran pencapaian indikator ekonomi makro
ekonomi, yang masing – masing indikatornya terdiri dari beberapa komponen.
Komponen – komponen indikator makro tersebut di antaranya adalah : Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), PDRB
perkapita dan tingkat inflasi. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
kabupaten Kolaka tahun 2009, yang diukur atas dasar harga konstan tahun
2000, meningkat sebesar 3,51 %, sedangkan tahun 2008 pertumbuhannya
sebesar 2,17 %. Adapun besaran pertumbuhan PDRB pada masing-masing
sektor ekonomi tersebut adalah sebagai berikut : Sektor pertanian tumbuh
sebesar 1,40 persen, sektor pertambangan sebesar 1,78 persen, industri
pengolahan 1,90 persen, listrik dan air bersih 5,22 persen, dan sektor
konstruksi/bangunan tumbuh sebesar 19,74 persen. Kemudian sektor
perdagangan, hotel dan restoran tumbuh sebesar 8,32 persen, pengangkutan
11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
dan komunikasi 4,12 persen, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
0,67 persen, dan sektor jasa-jasa 2,05 persen.

Selanjutnya PDRB Kabupaten Kolaka tahun 2009 atas dasar harga


berlaku sebesar Rp. 5.385.390.400.000,- atau meningkat sebesar Rp.
291.535.780.000,- dibanding tahun 2008 yaitu Rp. 5.093.854.620.000,- atau
5,41 persen. Sedangkan berdasarkan atas harga konstan tahun 2000 PDRB
Kabupaten Kolaka tahun 2008 sebesar Rp. 2.565.243.840.000,- meningkat
menjadi Rp. 2.655.402.860.000,- atau 3,40 persen tahun 2009.

Pada tahun 2009 PDRB Kabupaten Kolaka memberikan kontribusi


pada PDRB Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 23,08 persen dari jumlah
PDRB Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Rp. 22.173.885.370.000,- Kontribusi
PDRB Kabupaten Kolaka tersebut merupakan yang terbesar dari 12
Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Perkembangan PDRB Sektoral Kabupaten Kolaka Tahun 2008-2009 dapat
dilihat pada tabel 1.2 berikut :
Tabel 1.2
Perkembangan PDRB Sektoral Kabupaten Kolaka Tahun 2008-2009
( Atas Dasar Harga Berlaku )
2008 2009
No Sektor
(Juta Rp) (Juta Rp)
1. Pertanian 1.562.348,95 1.620.849,79
2. Pertambangan dan Penggalian 693.047,74 793.799,62
3. Industri Pengolahan 1.100.759,93 1.128.809,54
4. Listrik dan Air Bersih 22.820,99 24.697,32
5. Konstruksi/Bangunan 209.397,56 224.923,02
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 712.235,50 716.161,32
7. Pengangkutan dan Komunikasi 204.421,57 233.299,96
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa 175.378,76 193.778,67
Perusahaan
9. Jasa-Jasa 413.443,61 449.071,16
PDRB 5.093.854,62 5.385.390,40
Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka, 2010
12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Salah satu tolok ukur untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu
daerah dapat dilihat dari besarnya PDRB per kapita. Berdasarkan harga
berlaku, PDRB per kapita penduduk Kabupaten Kolaka pada tahun 2008
sebesar Rp. 18.098.613,- dan pada tahun 2009 sebesar Rp. 18.748.356,-
atau meningkat sebesar 3,47 persen.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kolaka, secara riil sangat


berpengaruh terhadap kenaikan PDRB per kapita atas dasar konstan 2000,
dimana pada tahun 2008 tercatat sebesar Rp. 9.114.386,- dan tahun 2009
sebesar Rp. 9.244.351,- atau meningkat sebesar 1,41 persen.

Tabel 1.3
PDRB Per Kapita Kabupaten Kolaka Tahun 2008-2009
(Dalam Rupiah)
Tahun ADH Berlaku ADH Konstan 2000
2008 18.098.613 9.114.386
2009 18.748.356 9.244.351
Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka, 2010

13
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

II.1. Visi dan Misi

Pembangunan yang dilaksanakan oleh daerah pada setiap tahun


anggaran seyogyanya berdasarkan hasil evaluasi pembangunan pada tahun
anggaran sebelumnya. Dari hasil evaluasi tersebut dapat di identifikasi
permasalahan yang akan di hadapi, selanjutnya dapat dijadikan bahan
perencanaan pelaksanaan pembangunan pada tahun berikutnya.
Berdasarkan hasil evaluasi dan identifikasi permasalahan, selanjutnya
disusun suatu arah pembangunan yang ditujukan untuk memecahkan
permasalahan melalui intervensi pembangunan yang dituangkan kedalam
kebijakan pembangunan yang bersifat jangka panjang, menengah dan
rencana kerja pembangunan daerah.

Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan


pelayanan prima mendorong Pemerintah Kabupaten Kolaka untuk
mempersiapkan diri agar tetap eksis dalam proses pembangunan.
Perubahan tersebut dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan
berkelanjutan, sehingga akan meningkatkan akuntabilitas kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.

Dengan memperhatikan Visi RPJPD Kabupaten Kolaka Tahun 2005-


2025, substansi RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara,
dinamika lingkungan strategis, aspirasi masyarakat dan Pemerintah
Kabupaten Kolaka, serta visi dan misi Bupati / Wakil Bupati terpilih, maka Visi
Pembangunan Kabupaten Kolaka untuk 5 tahun RPJMD Kabupaten Kolaka
Tahun 2009-2014 adalah :
“ KOLAKA EMAS 2010 “

KOLAKA EMAS, merupakan simbolisasi dari suatu keadaan


masyarakat yang menjadi harapan yaitu kondisi Kabupaten Kolaka yang
religius, berkeadilan, aman, berbudaya dan sejahtera yang bermakna
14
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
menata masa depan , dimana apabila dijabarkan lebih jauh hal ini dapat
bermakna bahwa segala kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi,
meningkatnya IPM (Indeks Pembangunan Manusia) mencapai 75.
Sedangkan tahun 2010, merupakan tahun momentum awal dimulainya Kolaka
Emas menuju kesempurnaan tatanan kehidupan masyarakat dan secara
bertahap-berkesinambungan hingga tahun 2014.

Adapun sasaran yang akan dijabarkan dari visi tersebut adalah :


 Terpenuhinya kebutuhan dasar sandang, pangan dan papan.
 Menekan jumlah penduduk miskin melalui perlindungan sosial dan
pemberdayaan Masyarakat dalam gerakan pembangunan.
 Peningkatan stabilitas sosial dan keagamaan.
 Meningkatkan sarana dan prasarana dasar ; jalan, jembatan, pelabuhan,
bandar udara, sarana air minum, energi listrik.
 Perluasan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas.
 Penguatan kemampuan daya saing ekonomi dan daya saing daerah
melalui peningkatan investasi.
 Pemanfaatan Sumber Daya secara optimal dan berkelanjutan untuk dapat
memberikan nilai tambah bagi pembangunan daerah.

Untuk mewujudkan visi pembangunan di atas, maka ditetapkan lima


misi yang digunakan sebagai pedoman dan arah dalam merumuskan
strategi/kebijakan dan program kegiatan pada semua sektor pembangunan.
Adapun misi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan Kualitas Hidup dan Kehidupan Masyarakat.
a. Mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan intelektual,
emosional dan spritual serta semangat nilai perjuangan dan budaya lokal.
b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pembudayaan pola
hidup bersih dan sehat, pemberdayaan generasi muda, peningkatan
peran wanita dan pengembangan olah raga.

15
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
c. Mendorong tercapainya peningkatan kehidupan sosial kemasyarakatan
yang kondusif sehingga dapat membangkitkan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan melalui keberpihakan pada masyarakat lapis
bawah, penguatan lembaga–lembaga sosial budaya, dalam mewujudkan
kondisi masyarakat yang aman, damai, tertib dan tentram.
2. Mengembangkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik
a. Mewujudkan sistem manajemen pemerintahan daerah yang responsif,
akuntabel, transparan, dan partisipatif.
b. Mewujudkan sistem pelayanan masyarakat yang terpadu, efektif dan
efisien.
c. Mewujudkan aparatur yang profesional, bersih dan berwibawa.
d. Mewujudkan kepastian hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) secara
konsisten, adil dan tidak diskriminatif dalam rangka menciptakan kondisi
masyarakat yang aman, tertib dan menjujung tinggi nilai – nilai hak asasi
manusia.
3. Meningkatkan Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah
a. Mengembangkan sarana dan prasarana wilayah secara berkelanjutan.
b. Mempercepat pemerataan pembangunan dalam rangka memperkecil
ketimpangan pembangunan antar wilayah, dan antar lapisan kelompok
masyarakat.
4. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
a. Mendorong tercapainya peningkatan kehidupan perekonomian melalui
penguatan kelembagaan ekonomi pedesaan, pengembangan kemitraan
pemerintah, swasta dan masyarakat.
b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi pemanfaatan
sumber daya alam, UMKM dan Investasi.
c. Mendorong pertumbuhan pertanian melalui revitalisasi pertanian dalam
arti luas dan perkembangan agribisnis dan agroindustri
5. Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup
a. Mendorong pengelolaan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan
dalam kerangka mencapai pembangunan berkelanjutan.

16
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
b. Mendorong pemberdayaan masyarakat berdasarkan prinsip–prinsip
pelestarian lingkungan hidup.

II.2. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

Untuk memberikan arahan yang lebih terinci dari masing-masing Misi


maka ditetapkan tujuan dan strategi kebijaksanaan sebagai berikut :
Misi 1: Mengembangkan Kualitas Hidup dan Kehidupan Masyarakat
Tujuan :
1. Meningkatkan Kualitas Hidup Penduduk
2. Meningkatkan dan mengembangkan Peran Generasi Muda dan Kegiatan
Olah Raga, Seni dan Budaya
3. Mengembangkan Kebudayaan dan Pariwisata Daerah
4. Mendorong Peningkatan Semangat dan Peran Serta Masyarakat dalam
Pembangunan
5. Mewujudkan SDM yang Beriman dan Bertaqwa
6. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan serta
Perlindungan Anak

Strategi Kebijakan :
1. Meningkatkan kualitas penyelengaraan pendidikan
2. Meningkatkan pembangunan dan pembinaan kesehatan
3. Meningkatkan pembangunan pengentasan kemiskinan dan pengangguran
melalui Gerakan Pembangunan Masyarakat Sejahtera
(GERBANGMASTRA)
4. Meningkatkan pembinaan potensi generasi muda dan prestasi olah raga
dan seni
5. Meningkatkan pembangunan kebudayaan dan pariwisata daerah
6. Meningkatkan potensi masyarakat melalui pemberdayaan dan peran serta
masyarakat dalam pembangunan
7. Meningkatkan dukungan pelaksanaan kehidupan keagamaan

17
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
8. Merubah pola pikir dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sekolah
bagi anak perempuan, khususnya bagi masyarakat di pedesaan serta
meningatkan pelayanan pendidikan formal dan informal bagi kaum
perempuan
9. Meningkatkan pelaksanaan Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT) dan Undang-Undang Perlindungan Anak
10. Meningkatkan pelaksanaan latihan/kursus bagi perempuan

Misi 2: Mengembangkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik


Tujuan :
1. Meningkatkan Kinerja dan Disiplin Aparatur
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat
3. Meningkatkan Peran Serta Stakehoder dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pembangunan
4. Mewujudkan Kepastian Hukum dan HAM dalam Kehidupan Bermasyarakat
dan Pemerintahan
5. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Strategi Kebijakan :
1. Meningkatkan kualitas, kepatuhan, kesejahteraan dan profesionalisme
aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
yang didukung dengan prasarana dan sarana yang memadai
2. Meningkatkan pelayanan masyarakat melalui perancangan struktur
organisasi yang ramping, kaya fungsi, fleksibel, dan perancangan regulasi
serta prosedur
3. Mengefektifkan pengawasan terhadap kinerja pemerintah untuk mencegah
dan mengurangi KKN dalam penyelenggaraan pemerintahan
4. Pengembangan dan pemekaran wilayah
5. Mengupayakan rumusan kebijakan yang disesuaikan dengan
permasalahan daerah untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat yang cepat, tepat, dan terjangkau yang didukung adanya
sumberdaya manusia dan sarana prasarana yang memadai
18
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
6. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi keuangan, aset, arsip
daerah serta mengupayakan peningkatan penerimaan daerah melalui
intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana kerja,
ketersediaan dan akurasi data, proses komunikasi dengan memanfaatkan
teknologi informasi termasuk peningkatan SDM dalam pengembangan e-
government dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat
dan pengembangan potensi daerah
8. Mendorong kerjasama antar pemerintah daerah, pemerintah dengan
swasta dan masyarakat dalam rangka pelayanan publik dan kesejahteraan
masyarakat
9. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penentuan kebijakan publik
melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
pembangunan daerah
10. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat/lembaga
untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan melalui pemberian stimulan
dan penerapan iptek
11. Meningkatkan partisipasi stakeholders dalam bidang pengawasan agar
pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan berjalan lancar dan
masyarakat dapat mengukur keberhasilan kinerja pemerintah
12. Penerapan peraturan perundang-undangan bagi masyarakat dan aparatur
secara konsisten
13. Pelibatan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan perjudian,
narkoba, prostitusi dan peredaran miras
14. Pembekalan bagi masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian
bencana alam serta pelibatan masyarakat dan swasta dalam pengelolaan
bantuan bencana alam

Misi 3 :Meningkatkan Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah


Tujuan :
1. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Wilayah

19
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
2. Mempercepat Pembangunan antar Wilayah dan antar Lapisan Kelompok
Masyarakat

Strategi Kebijakan :
1. Membangun dan meningkatkan serta memelihara sarana dan prasarana
dengan memperhatikan perkembangan wilayah dan tata ruang
2. Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana perdesaan

Misi 4 :Meningkatkan Perekonomian Masyarakat


Tujuan :
1. Meningkatkan peranan kelembagaan ekonomi masyarakat
2. Meningkatkan peranan UKM dan investasi Daerah.
3. Revitalisasi dan Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Alam dalam
Semangat Gerakan Pembangunan

Strategi Kebijakan :
1. Pengembangan ekonomi kerakyatan
2. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan UKM,
industri, perdagangan dan investasi daerah
3. Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi pangan serta penyediaan
sarana dan prasarana pertanian
4. Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan
5. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan
lingkungan

Misi 5 :Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup


Tujuan :
1. Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
2. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Berdasarkan Prinsip–Prinsip
Pelestarian Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan.

20
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Strategi Kebijakan :
1. Meningkatkan pemahaman masyarakat dan swasta terhadap pentingnya
kelestarian lingkungan hidup
2. Meningkatkan kemampuan SDM aparatur dan masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup dan sumberdaya alam
3. Mendorong kesadaran terhadap lingkungan dalam pengelolaan
sumberdaya alam

II.3. Prioritas Daerah

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja pelaksanaan program sebagaimana


yang telah dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Kolaka Tahun 2009-2014
dan dengan memperhatikan permasalahan serta tantangan yang telah
mewarnai pelaksanaan pembangunan dan usulan program kegiatan hasil
Musrenbang tahun 2008 yang dikaitkan dengan kemampuan keuangan
daerah berdasarkan asumsi penerimaan daerah, maka program prioritas
daerah tahun 2009 secara garis besar dapat diuraikan pada masing-masing
agenda pembangunan berikut ini :

A. Mengembangkan Kualitas Hidup dan Kehidupan Masyarakat, melalui


program-program sebagai berikut:

1 Pendidikan anak usia dini


2 Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
3 Pendidikan menengah
4 Pendidikan nonformal
5 Pendidikan luar biasa
6 Peningkatan mutu pendidik & tenaga kependidikan
7 Manajemen pelayanan pendidikan
8 Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
9 Pengembangan budaya baca dan pembinaan Perpustakaan
10 Obat dan perbekalan kesehatan
11 Upaya Kesehatan Masyarakat

21
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
12 Pengawasan obat dan makanan
13 Pengembangan obat asli daerah
14 Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
15 Perbaikan gizi masyarakat
16 Pengembangan lingkungan sehat
17 Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
18 Pelayanan kesehatan penduduk miskin
19 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarpras puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya
20 Pengadaan, peningkatan sarpras RSUD
21 Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
22 Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
23 Pembentukan Badan Layanan Umum Kesehatan
24 Keluarga Berencana (KB)
25 Kesehatan reproduksi remaja
26 Pelayanan kontrasepsi
27 Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri
28 Pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU
29 Pemberdayaan fakir miskin, Komunikasi Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
30 Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
31 Pembinaan anak terlantar
32 Pembinaan para penyandang cacat dan trauma
33 Pembinaan panti asuhan/panti jompo
34 Pembinaan eks penyandang penyakit social (Eks narapidana, PSK,
Narkoba dan penyakit sosial lainnya)
35 Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
36 Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
37 Peningkatan kesempatan kerja
38 Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

22
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
39 Pengembangan wilayah transmigrasi
40 Peningkatan Prasana dan sarana perekonomian masyarakat
41 Peningkatan peran perempuan diperdesaan
42 Peningkatan peran serta kepemudaan
43 Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
44 Peningkatan sarana dan prasarana olahraga
45 Peningkatan kualitas pembinaan seni dan budaya
46 Pengembangan nilai budaya
47 Pengelolaan kekayaan budaya
48 Pengelolaan keragaman budaya
49 Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya
50 Pengembangan pemasaran pariwisata
51 Pengembangan destinasi pariwisata
52 Pengembangan kemitraan pariwisata
53 Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan
54 Pengembangan lembaga ekonomi perdesaan
55 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
56 Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
57 Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
58 Pengembangan wawasan kebangsaan
59 Pendidikan politik masyarakat
60 Penguatan dan pembinaan lembaga keagamaan
61 Peningkatan Sarpras Peribadatan
62 Peningkatan pendidikan keagamaan
63 Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
64 Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
65 Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
66 Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan anak
67 Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
68 Peningkatan pemberdayaan dan peran serta perempuan dalam
pemerintahan

23
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
B. Mengembangkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik, melalui
program-program sebagai berikut:
1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2 Peningkatan disiplin Aparatur
3 Pengembangan Data Base Aparatur Berbasis IT
4 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
5 Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan melalui pembuatan SOP
dan SPM SKPD
6 Pendirian dan Penguatan Badan Layanan Umum (BLU)
7 Pengembangan data/informasi
8 Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi Pemda
9 Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
10 Penataan daerah otonomi baru
11 Pelayanan Administrasi Perkantoran
12 Pengembangan Kualitas Kebijakan Publik
13 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
14 Peningkatan Sarana dan Prasarana pelayanan publik
15 Pembangunan sistem pendaftaran tanah
16 Penyelesaian konflik-konflik pertanahan
17 Penataan administrasi kependudukan
18 Intensifikasi dan Eksentifikasi Sumber-sumber PAD
19 Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
20 Pengelolaan dan pendataan aset daerah
21 Perbaikan sistem administrasi kearsipan
22 Pengembangan Komunikasi dan Telematika
23 Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
24 Fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
25 Kerjasama informasi dengan mass media
26 Pengembangan data/informasi/statistik daerah
27 Peningkatan Kerjasama antar Pemda

24
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
28 Peningkatan Kerjasama antara Pemda dengan swasta
29 Kerjasama pembangunan
30 Perencanaan pembangunan daerah
31 Perencanaan pembangunan ekonomi
32 Perencanaan pembangunan sosial dan budaya
33 Perencanaan pembangunan praswil dan SDA
34 Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
35 Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
36 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan
37 Penguatan Kelembagaan Lokal
38 Bedah Kecamatan
39 Pengembangan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna
40 Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
41 Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
42 Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan
43 Penataan peraturan perundang-undangan
44 Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
45 Penyusunan dan Penetapan Peraturan Daerah
46 Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat
47 Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
48 Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
49 Perencanaan pembangunan daerah rawan bencana
50 Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

C. Meningkatkan Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah, melalui


program-program sebagai berikut:
1 Pembangunan jalan dan jembatan
2 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
3 Pembangunan sistem informasi/database jalan dan jembatan

25
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
4 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
5 Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
6 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
7 Peningkatan pelayanan angkutan
8 Pembangunan sapras perhubungan
9 Pengendalian dan Pengamanan lalu lintas
10 Peningkatan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor
11 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan, embung, Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya
12 Pengembangan, pengelolaan, dan konservasi sungai, danau dan sumber
daya air lainnya
13 Pengembangan Perumahan
14 Lingkungan Sehat perumahan
15 Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
16 Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
17 Pengendalian Banjir
18 Perencanaan Tata Ruang
19 Pemanfaatan ruang
20 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
21 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
22 Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
23 Pembangunan infrastruktur perdesaan

D. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat, melalui program-program


sebagai berikut:
1 Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
2 Penciptaan iklim UKM yang kondusif
3 Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM
4 Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM
5 Pengembangan industri kecil dan menengah
6 Pengembangan sentra-sentra industri potensial

26
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
7 Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
8 Peningkatan dan pengembangan ekspor
9 Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
10 Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
11 Penyiapan potensi sumberdaya,sarana dan prasarana daerah
12 Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)
13 Peningkatan sarana dan prasarana (pertanian/perkebunan)
14 Peningkatan kesejahteraan petani
15 Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
16 Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
17 Peningkatan produksi pertanian/perkebunan
18 Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
19 Penanggulangan OPT Perkebunan
20 Peningkatan produksi hasil peternakan
21 Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
22 Peningkatan penerapan teknologi peternakan
23 Pengembangan budidaya perikanan
24 Pengembangan perikanan tangkap
25 Pengembangan sistem penyuluhan perikanan
26 Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
27 Pengembangan kawasan budidaya laut/air payau dan air tawar
28 Rehabilitasi dan pemanfaatan lahan tidur
29 Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
30 Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
31 Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang yang berpotensi
merusak Lingkungan
32 Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
33 Pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Energi
34 Peningkatan Produktivitas SDA
35 Sistem informasi dan database pengelolaan SDA

27
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
E. Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup, melalui program-program
sebagai berikut:
1 Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
2 Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
3 Pelibatan Masyarakat dalam pengelolaan SDA dan Lingkungan
4 Perlindungan dan konservasi SDA
5 Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam
6 Pemanfaatan potensi sumber daya hutan
7 Rehabilitasi hutan dan lahan
8 Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan
9 Pembinaan dan penertiban industri hasil hutan

28
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Undang – undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


dan Undang – undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Daerah (Kabupaten/Kota) menjadi titik
sentral otonomi daerah. Daerah mempunyai kewenangan yang didasarkan
pada azas otonomi dalam wujud otonomi yang luas, nyata,
bertanggungjawab, serta azas pembantuan yang merupakan penugasan dari
pemerintah pusat untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan.

Ini berarti daerah diberi keleluasaan menjalankan pemerintahan dan


pembangunannya secara bertanggungjawab dengan melihat kondisi dan
potensi lokal yang dimilikinya.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, penyusunan Anggaran dan


Pendapatan Belanja Daerah menjadi tahapan yang sangat krusial dalam
memulai roda pemerintahan dan pembangunan setiap tahunnya, dalam upaya
mewujudkan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat dengan lebih
baik melalui perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan.

Melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penetapan


Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran 2009,
Kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah diarahkan pada optimalisasi
pengelolaan pendapatan keuangan daerah melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah sesuai dengan potensi
dan kewenangan yang ada, didukung sumberdaya dan kemampuan aparat
pengelola pendapatan daerah dengan pendekatan kemitraan, koordinasi,
pengawasan dan penegakan hukum.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan kesinambungan


program / kegiatan dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana guna

29
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan
memperhatikan aspek kepentingan umum.

Kebijakan belanja saat ini terbagi atas belanja tidak langsung untuk
menunjang pelaksanaan tugas operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah
secara rutin dan belanja langsung untuk membiayai kebutuhan pelayanan
dasar kepada masyarakat dan pelayanan publik lainnya.

Untuk belanja tidak langsung berdasarkan pasal 36 ayat (2) Peraturan


Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 menyatakan bahwa kelompok
Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program kegiatan, atas dasar itu,
maka kebijakan Pemerintah Daerah dalam penganggaran belanja tidak
langsung tersebut diarahkan pada belanja pegawai (belanja gaji dan
tunjangan lainnya), belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial,
belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.

Sedangkan belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan


terkait secara langsung dengan pelaksanaan program kegiatan yang secara
keseluruhannya tercermin pada program dan kegiatan daerah pada seluruh
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan tetap memperhatikan pokok-
pokok kebijakan dalam RPJMD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) tahun 2009.

Selanjutnya terhadap kebijakan anggaran untuk pembiayaan dibagi


atas dua bagian yakni penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan. Pembiayaan daerah secara umum diarahkan untuk
memenuhi kewajiban pemerintah dalam rangka penyelesaian angsuran
pokok pinjaman daerah, penyertaan modal investasi daerah dan untuk
menutup defisit anggaran.

Adapun rincian pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah tahun


anggaran 2009 dapat dilihat pada tabel berikut :

30
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Tabel 3.1.
Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2009
Anggaran Realisasi Bertambah / (Berkurang)
Uraian
(Rp.) (Rp.) (Rp.) %
1 2 3 4 5
TOTAL APBD 622.472.316.707,00 606.566.177.264,57 (15.906.139.442,43) 97,44

I. PENDAPATAN DAERAH
a. Pendapatan Asli Daerah 65.923.485.589,00 35.356.172.843,29 (30.567.312.745,71) 53,63
b. Dana Perimbangan 485.771.910.397,00 469.038.638.565,00 (16.733.271.832,00) 96,56
c. Lain-lain Pendapatan yang Sah 42.321.249.238,00 43.713.411.843,00 1.392.162.605,00 103,29

Total Pendapatan 594.016.645.224,00 548.108.223.251,29 (45.908.421.972,71) 92,27

II. BELANJA DAERAH


A. Belanja Tidak Langsung 285.300.126.772,00 264.366.895.792,00 (20.933.230.980,00) 92,66
a. Belanja Pegawai 254.344.639.772,00 248.570.795.792,00 (5.773.843.980,00) 97,73
b. Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Belanja Hibah 950.000.000,00 950.000.000,00 0,00 100,00
d. Belanja Bantuan Sosial 2.260.000.000,00 1.369.700.000,00 (890.300.000,00) 60,61
e. Belanja Bantuan Keuangan 27.266.212.000,00 13.476.400.000,00 (13.789.812.000,00) 49,43
f. Belanja Tidak Terduga 479.275.000,00 0,00 (479.275.000,00) 0,00

B. Belanja Langsung 356.934.395.488,00 331.997.132.662,00 (24.937.262.826,00) 93,01


a. Belanja Pegawai 42.266.124.189,00 37.083.943.880,00 (5.182.180.309,00) 87,74
b. Belanja Barang dan Jasa 141.207.428.997,00 127.425.156.908,00 (13.782.272.089,00) 90,24
c. Belanja Modal 173.460.842.302,00 167.488.031.874,00 (5.972.810.428,00) 96,56

Total Belanja (A+B) 642.234.522.260,00 596.364.028.454,00 (45.870.493.806,00) 92,86


Surplus/(Defisit) (I – II) (48.217.877.036,00) (48.255.805.202,71) (37.928.166,71) 100,08

III. PEMBIAYAAN DAERAH


A. Penerimaan Pembiayaan Daerah 28.455.671.483,00 58.457.954.013,28 30.002.282.530,28 205,44
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 28.455.671.483,00 28.455.671.483,28 0,28 100,00
Tahun Anggaran Sebelumnya
(SiLPA)
b. Utang Perhitungan Fihak Ketiga 0,00 29.880.670.683,00 29.880.670.683,00 100,00
(PFK) Utang Belanja
c. Kelebihan Penerimaan Pendapatan 0,00 121.611.847,00 121.611.847,00 100,00

B. Pengeluaran Pembiayaan Daerah (9.984.600.014,00) 2,17


10.205.725.014,00 221.125.000,00
a. Penyertaan Modal Pemerintah 9.550.000.000,00 0,00 (9.550.000.000,00) 0,00
Daerah
b. Pembayaran Pokok Utang 165.389.614,00 0,00 (165.389.614,00) 0,00
c. Kegiatan Lanjutan Tahun Anggaran
490.335.400,00 221.125.000,00 (269.210.400,00) 45,10
Sebelumnya

Pembiayaan Netto (A – B) 18.249.946.469,00 58.236.829.013,28 39.986.882.544,28 319,11

(29.967.930.567,00) 9.981.023.810,57 39.948.954.377,57 (33,31)


SISA LEBIH PEMBIAYAAN
ANGGARAN TAHUN BERKENAAN
(SILPA)

Sumber Data : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka, 2010


31
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
III.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah
III.1.1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Dalam upaya peningkatkan pendapatan daerah tahun 2009, Pemerintah


Kabupaten Kolaka telah melakukan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi
pendapatan daerah.

Adapun kegiatan yang dilakukan terkait kegiatan intensifikasi adalah:


- Melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah, baik tingkat pusat,
propinsi maupun tingkat Kabupaten dan Kecamatan.
- Melakukan koordinasi dengan BUMN dan BUMD yang terkait dengan
penerimaan pendapatan .
- Mengikutsertakan aparat mengikuti Diklat dalam upaya peningkatan SDM.
- Pengadaan sarana dan prasarana operasional lapangan.
- Memberikan insentif kepada para petugas pemungut di lapangan.
- Menurunkan aparat baik secara perorangan maupun Tim untuk melakukan
penagihan pajak dan retribusi.

Sedangkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan terkait kegiatan ekstensifikasi


adalah:
- Pendataan ulang obyek pajak PBB.
- Pembangunan kios dan los pasar.
- Kerjasama dengan BPKP Provinsi Sultra melakukan Asistensi Optimalisasi
Pendapatan Asli Daerah (OPAD).

III.1.2. Target dan Realisasi Pendapatan

Target Pendapatan Daerah Kabupaten Kolaka tahun 2009 sebesar


Rp. 594.016.645.224,00. Adapun realisasi penerimaan pendapatan
sebesar Rp. 548.108.223.251,29 atau 92,27 persen, untuk rincian besarnya
target dan realisasi penerimaan masing-masing sumber pendapatan dapat
dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut :

32
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Tabel 3.2.
Rincian Penerimaan Sumber Pendapatan Daerah
Pemerintah Kabupaten Kolaka Tahun 2009
Target Realisasi
No Uraian %
(Rp) (Rp)

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) : 65.923.485.589,00 35.356.172.843,29 53,63


a. Pajak Daerah 6.420.149.700,00 6.218.154.703,00 96,85
b. Retribusi Daerah 11.474.873.568,00 13.175.504.409,00 114,82
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang 4.473.388.321,00 1.272.326.735,00 28,44
dipisahkan
c. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 43.555.074.000,00 14.690.186.996,29 33,73

2. Dana Perimbangan : 485.771.910.397,00 469.038.638.565,00 96,56


a. Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 60.798.850.397,00 44.072.918.565,00 72,49
b. Dana Alokasi Umum 375.914.060.000,00 375.906.720.00,00 99,99
c. Dana Alokasi Khusus 49.059.000.000,00 49.059.000.000,00 100,00

3. Lain-lain Pendapatan yang Sah : 42.321.249.238,00 43.713.411.843,00 103,29


a. Pendapatan Hibah 5.607.412.000,00 4.900.000.000,00 87,38
b. Dana Darurat 3.000.000.000,00 0,00 0,00
c. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan 12.024.687.238,00 8.858.661.843,00 73,67
Pemerintah Daerah Lainnya
d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 21.689.150.000,00 29.954.750.000,00 138,11
(Add Hock)
Jumlah 594.016.645.224,00 548.108.223.251,29 92,27

Sumber Data : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kolaka, 2010

Selain itu, untuk mengetahui penerimaan Pendapatan Asli Daerah


(PAD), Bagi Hasil Pajak dan Non Pajak yang diperoleh masing-masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.3.
Rekapitulasi PAD, Bagi Hasil Pajak dan Non Pajak Pada
Masing-masing SKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2009
Pendapatan Selisih
N
SKPD Target Realisasi Lebih / (Kurang) %
o
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
1 Dinas Dikmudora 45.000.000,00 40.600.000,00 (4.400.000,00) 90,22

2 Dinas Kesehatan 108.772.868,00 162.384.200,00 53.611.332,00 149,29

3 Rumah Sakit Umum Daerah 5.638.031.250,00 6.640.953.436,00 1.002.922.186,00 117,79


4 Dinas Pekerjaan Umum 2.100.000.000,00 2.481.168.838,00 381.168.838,00 118,15
5 Dinas Perhubungan, Kom dan Info 687.960.000,00 671.747.700,00 (16.212.300,00) 97,64
6 Dinas Lingkungan Hidup dan 173.406.250,00 94.365.000,00 (79.041.250,00) 54,42
Kebersihan
7 Dinas Kependudukan dan 700.000.000,00 1.114.810.000,00 414.810.000,00 159.26
catatan sipil
8 Dinas Sosial 40.000.000,00 41.000.000,00 1.000.000,00 102,50

9 Tenaga Kerja dan Transmigrasi 14.000.000,00 13.445.000,00 (555.000,00) 96,04


10 Dinas koperasi, Perindustrian & 7.400.000,00 6.798.500,00 (601.500,00) 91,87
perdagangan
33
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6
11 Sekretariat Kabupaten 463.474.656.634,00 463.910.647.071,29 435.990.437,29 100,09
12 Dinas Pendapatan Daerah 78.918.769.322,00 58.977.083.729,00 (19.941.685.593,00) 74,73
13 Badan Kepegawaian Daerah 25.000.000,00 25.730.000,00 730.000,00 102,92
14 Kantor Pelayanan Terpadu Satu 408,400.000,00 570.215.250,00 161.815.250,00 139,62
Pintu
14 Dinas Pertanian, Hortikultura dan 87.000.000.00 72.250.000.00 (14.750.000,00) 83,05
Peternakan
15 Dinas Kehutanan 575.519.000,00 1.104.372.819,00 528.853.619,00 191,89

16 Dinas Pertambangan dan Energi 40.698.999.700,00 11.980.950.560,00 (28.718.049.140,00) 29,44


17 Dinas Kelautan dan Perikanan 150.000.000,00 138.495.398,00 (11.504.602,00) 92,33
18 Dinas Kebudayaan & Pariwisata 163.730.000,00 61.205.750,00 (102.524.250,00) 37,38

JUMLAH 594.016.645.224,00 548.108.223.251,29 (45.908.421.972,71) 92,27

Sumber Data : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kolaka, 2010

III.1.3. Permasalahan Dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi dalam upaya peningkatkan penerimaan


pendapatan daerah adalah :
- Belum optimalnya data potensi obyek pajak dan retribusi.
- Beberapa sumber pendapatan yang Peraturan Daerahnya sudah tidak
sesuai lagi dengan kondisi perkembangan saat ini.
- Masih terbatasnya kemampuan/keterampilan aparat dalam mengelola
sumber-sumber pendapatan daerah.

Solusi yang ditempuh dalam mengatasi permasalah adalah :


- Melakukan koordinasi dengan Camat dan Kepala Desa/Lurah untuk
mendata obyek pajak baru.
- Perlunya mengadakan revisi Peraturan Daerah (PERDA) beberapa
sumber pendapatan yang tidak sesuai lagi dengan aturan perundangan
yang lebih tinggi dan kondisi perkembangan saat ini.
- Mengikutsertakan aparat mengikuti pendidikan dan pelatihan pengelolaan
keuangan.

III.2. Pengelolaan Belanja Daerah


III.2.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Kebijakan umum keuangan daerah pada belanja daerah dilaksanakan
secara efektif, efisien dan diarahkan sesuai target kinerja yang akan dicapai
34
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
dari program/kegiatan dengan mengutamakan kepentingan publik sesuai
dengan kemampuan dan potensi daerah. Pada belanja daerah untuk Belanja
Tidak Langsung dianggarkan sebesar 44,42 persen dan Belanja Langsung
sebesar 55,58 persen.

III.2.2. Target Dan Realisasi Belanja

Pada tahun 2009 alokasikan untuk belanja daerah dianggarkan sebesar


Rp.642.234.522.260,00 sedangkan realisasinya sebesar
Rp.596.364.028.454,00 atau 92,86 persen. Secara rinci dapat dilihat pada
Tabel 3.4 sebagai berikut :

Secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4.
Rekapitulasi Target dan Realisasi Belanja APBD
Pada Masing-Masing SKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2009
ANGGARAN REALISASI Bertambah / (Berkurang)
NO SKPD
(Rp.) (Rp.) Rp. %
1 2 3 4 5 6
1. Dinas Pendidikan, Pemuda 169,722,858,799.00 168,719,091,807.00 (1,003,766,992.00) 99.41
dan Olah Raga
2. Akademi Keperawatan 1,826,612,000.00 1,438,822,495.00 (387,789,505.00) 78.77
3. Dinas Kesehatan 38,374,462,243.00 35,001,760,932.00 (3,372,701,311.00) 91.21
4. Rumah Sakit Umum Daerah 21,169,851,825.00 20,088,965,247.00 (1,080,886,578.00) 94.89
5. Dinas Pekerjaan Umum 81,020,552,548.00 78,816,533,869.00 (2,204,018,679.00) 97.28
6. Badan Perencanaan 7,279,724,878.00 6,807,023,318.00 (472,701,560.00) 93.51
Pembangunan Daerah dan
Penanaman Modal
7. Dinas Perhubungan, 12,945,989,022.00 12,642,581,588.00 (303,407,434.00) 97.66
Komunikasi dan Informatika
8. Badan Lingkungan Hidup dan 13,666,411,602.00 12,926,123,625.00 (740,287,977.00) 94.58
Kebersihan
9. Dinas Kependudukan dan 3,096,268,201.00 2,873,213,408.00 (223,054,793.00) 92.80
Catatan Sipil
10. Badan Keluarga Berencana 4,039,182,247.00 4,031,067,847.00 (8,114,400.00) 99.80
dan Pemberdayaan
Perempuan
11. Dinas Sosial 4,394,621,894.00 4,240,512,849.00 (154,109,045.00) 96.49
12. Dinas Tenaga Kerja & 2,778,951,596.00 2,298,998,233.00 (479,953,363.00) 82.73
Transmigrasi
13. UPTD Balai Latihan 1,546,149,423.00 1,358,307,321.00 (187,842,102.00) 87.85
Keterampilan Kerja (BLKK)
14. Dinas Koperasi, Perindustrian, 6,527,753,808.00 4,064,576,543.00 (2,463,177,265.00) 62.27
Perdagangan
15. Dinas Kebudayaan dan 3,153,310,608.00 2,848,186,077.00 (305,124,531.00) 90.32
Pariwisata
16. Badan Kesatuan bangsa, 4,579,175,157.00 3,989,573,675.00 (589,601,482.00) 87.12
Politik dan Perlindungan
Masyarakat

35
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6
17. Satuan Polisi Pamong Praja 3,490,574,602.00 3,373,746,989.00 (116,827,613.00) 96.65
18. Dewan Perwakilan Rakyat 5,309,292,570.00 5,177,431,544.00 (131,861,026.00) 97.52
Daerah
19. Kepala Daerah & Wakil 484,627,950.00 475,271,406.00 (9,356,544.00) 98.07
Kepala Daerah
20. Sekretariat Kabupaten 121,082,367,290.00 100,651,715,959.00 (20,430,651,331.00) 83.13
21. Sekretariat DPRD 20,347,280,186.00 19,729,404,586.00 (617,875,600.00) 96.96
22. Badan Kepegawaian Daerah 6,538,054,718.00 6,224,792,632.00 (313,262,086.00) 95.21
23. Inspektorat 4,821,991,756.00 4,111,637,944.00 (710,353,812.00) 85.27
24. Dinas Pendapatan 12,981,507,706.00 12,125,899,757.00 (855,607,949.00) 93.41
25. Kantor Penghubung Pemda 957,565,000.00 952,771,750.00 (4,793,250.00) 99.50
26. Kantor Pelayanan Terpadu 1,201,624,000.00 1,128,304,000.00 (73,320,000.00) 93.90
Satu Pintu
27. Kecamatan Kolaka 540,000,000.00 540,000,000.00 0.00 100.00
28. Kecamatan Latambaga 540,000,000.00 540,000,000.00 0.00 100.00
29. Kecamatan Samaturu 540,000,000.00 540,000,000.00 0.00 100.00
30. Kecamatan Wolo 540,000,000.00 539,850,000.00 (150,000.00) 99.97
31. Kecamatan Wundulako 540,000,000.00 540,000,000.00 0.00 100.00
32. Kecamatan Baula 540,000,000.00 539,950,000.00 (50,000.00) 99.99
33. Kecamatan Pomalaa 540,000,000.00 540,000,000.00 0.00 100.00
34. Kecamatan Tanggetada 610,000,000.00 610,000,000.00 0.00 100.00
35. Kecamatan Watubangga 540,000,000.00 540,000,000.00 0.00 100.00
36. Kecamatan Mowewe 540,000,000.00 539,950,000.00 (50,000.00) 99.99
37. Kecamatan Uluiwoi 680,000,000.00 680,000,000.00 0.00 100.00
38. Kecamatan Tirawuta 540,000,000.00 540,000,000.00 0.00 100.00
39. Kecamatan Ladongi 610,000,000.00 610,000,000.00 0.00 100.00
40. Kecamatan Lambandia 960,000,000.00 960,000,000.00 0.00 100.00
41. Kecamatan Poli-Polia 610,000,000.00 610,000,000.00 0.00 100.00
42. Kecamatan Tinondo 540,000,000.00 539,980,000.00 (20,000.00) 100.00
43. Kecamatan Lalolae 540,000,000.00 516,000,000.00 (24,000,000.00) 95.56
44. Kecamatan Loea 610,000,000.00 610,000,000.00 0.00 100.00
45. Kecamatan Polinggona 540,000,000.00 471,900,000.00 (68,100,000.00) 87.39
46. Kecamatan Toari 540,000,000.00 540,000,000.00 0.00 100.00
47. Kantor Ketahanan Pangan 1,454,373,621.00 1,416,725,847.00 (37,647,774.00) 97.41
48. Badan Pemberdayaan 17,436,861,357.00 13,851,169,313.00 (3,585,692,044.00) 79.44
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
49. Badan Perpustakaan, Arsip, 5,904,007,000.00 5,163,993,225.00 (740,013,775.00) 87.47
Informasi dan Komunikasi
50. Dinas Pertanian , Hortikultura 10,151,553,413.00 9,650,961,819.00 (500,591,594.00) 95.07
dan Peternakan
51. Dinas Perkebunan 9,458,208,788.00 7,674,388,276.00 (1,783,820,512.00) 81.14
52. Badan Pelaksana Penyuluhan 10,197,368,065.00 9,800,499,391.00 (396,868,674.00) 96.11
Pertanian Perikanan dan
Kehutanan
53. Dinas Kehutanan 8,655,203,509.00 8,253,836,376.00 (401,367,133.00) 95.36
54. Dinas Pertambangan dan 5,818,077,799.00 5,172,872,350.00 (645,205,449.00) 88.91
Energi
55. Dinas Kelautan dan Perikanan 8,182,107,079.00 7,735,636,456.00 (446,470,623.00) 94.54
JUMLAH 642,234,522,263.00 596,364,028,458.00 (45,870,493,805.00) 92.86

Sumber Data : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka, 2010

36
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
III.2.3. Permasalahan Dan Solusi

Adapun permasalahan umum belanja daerah yang dihadapi pada


tahun anggaran 2009 adalah sebagai berikut :
- Masih terjadinya keterlambatan dalam proses administrasi dan
pelaksanaan tender kegiatan oleh beberapa Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
- Masih rendahnya tingkat pemahaman Aparatur pengelola
keuangan/perbendaharaan pada masing-masing SKPD dalam penerapan
peraturan baru mengenai pengelolaan keuangan daerah.

Solusinya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah :


- Melakukan percepatan penyelesaian proses administrasi dan
pelaksanaan tender kegiatan.
- Mengikutsertakan Aparatur pengelola keuangan/perbendaharaan dalam
kegiatan pendidikan dan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan dan
perbendaharaan.

37
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN DESENTRALISASI

Salahsatu gambaran keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintah


dapat dilihat dari kondisi makro pembangunan manusia. Pembangunan
manusia merupakan paradigma pembangunan yang menempatkan manusia
sebagai fokus dan sasaran akhir dari seluruh kegiatan pembangunan, yaitu:
meningkatnya derajat pendidikan, meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat dan tercapainya kehidupan yang layak bagi masyarakat.
Pada tahun 2008 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten
Kolaka mencapai 70,06 angka ini lebih tinggi di bandingkan tahun 2007
dengan angka 69,76, nilai IPM tersebut menunjukan bahwa kabupaten kolaka
berada pada tingkat status pembangunan manusia menengah keatas,
kontribusi ini tidak lepas dari ke-3 komponen utama IPM, yaitu; indeks
pendidikan, indeks kesehatan dan indeks daya beli masyarakat.
Kondisi tersebut di atas menggambarkan bahwa strategi dan kebijakan
pemerintah melalui Bedah Kecamatan, dalam meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat semakin baik, hal itu dapat dicapai melalui berbagai
program dan kegiatan pembangunan yang tepat, baik yang menyentuh
langsung kabutuhan masyarakat maupun kebijakan yang bersifat stimulan
untuk mendorong berkembangnya kegitatan ekonomi masyarakat. Namun
terlepas dari apa yang telah di capai, tidak dapat dipungkiri masih ada
prasarana publik yang memerlukan perhatian dan penanganan untuk segera
di benahi, seperti infra struktur dasar transportasi yang belum cukup
memadai, sumber daya energi listrik, dan ketersediaan air bersih, baik dari
segi kualitas maupun kuantitas yang belum sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Kebijakan Umum APBD Kabupaten Kolaka tahun 2009, yang dibagi
atas 2 (dua) urusan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan
Permendagri Nomor 13 tahun 2006, sebagaimana telah diubah dengan
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 yaitu urusan wajib dan urusan pilihan.

38
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Sedangkan implementasi operasionalnya tertuang dalam Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Kolaka Tahun 2009, serta Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun
2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten
Kolaka Tahun 2009.
Adapun prioritas program dan kegiatan, hasil kinerja pembangunan
dan permasalahan serta solusi dalam penyelenggaraan desentralisasi yang
dilaksanakan pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Pemerintah Kabupaten Kolaka tahun 2009 adalah sebagai berikut :

IV.1. URUSAN WAJIB


1. Pendidikan

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah


Raga, serta Akademi Keperawatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.26.026.980.684,- dan terealisasi sebesar Rp. 24.082.735.427,- atau 92,53
persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100 persen. Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 5 program (37 kegiatan), dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 4.1.1
Rincian Program/Kegiatan Urusan Pendidikan
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
I. DINAS PENDIDIKAN,
PEMUDA DAN OLAH
RAGA
a. Peningkatan Pendidikan 102,370,000 102,370,000 100
Anak Usia Dini (PAUD)
1) Pembangunan sarana dan 69,370,000 69,370,000 100 Terbangunnya gedung 2 klp 2 klp
prasarana bermain sarana dan prasarna
bermain ( SKB )
2) Pengadaan air bersih dan 33,000,000 33,000,000 100 Terlaksananya 1 pkt 1 pkt
sanitasi pengadaan air bersih
dan sanitasi
b. Wajib Belajar Pendidikan 20,661,555,457 20,111,087,900 97.34
Dasar 9 Tahun
1) Pembangunan gedung 1,069,680,457 519,212,900 48.54 Terlaksananya 5 sekolah 5 sekolah
sekolah dan pemagaran : bangunan gedung
- SDN 1 Lamokato sekolah dan
- SDN 2 Watuliandu pemagaran sekolah
- SDN 4 Lamokato
- SDN 3 Lamokato
- SMPN 3 Kolaka
2) Rehabilitasi sedang/ berat 18,619,562,000 18,619,562,000 100 Terlaksananya 13 sekolah 13 sekolah
bangunan sekolah ( DAK ) rehabilitasi
sedang/berat bangunan
sekolah (DAK)

39
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
3) Penyelengggaraan Paket A 15,895,000 15,895,000 100 Terlaksananya 2 Klp. 2 Klp.
setara SD Kelas VI (SKB) penyelenggaraan paket
A setara SD kelas V
4) Penyelenggaraan paket A 26,700,000 26,700,000 100 Terlaksananya 5 Klp 5 Klp
setara SD kelas V penyelenggaraan paket
A setara SD kelas VI
5) Penyelenggaraaan paket A 29,770,000 29,770,000 100 Terlaksananya 2 Klp. 2 Klp.
setara SD kelas V (SKB) penyelenggaraan paket
A setara SD kelas V
6) Penyelenggaraan paket 36,000,000 36,000,000 100 Terlaksananya 5 Klp. 5 Klp.
setara SMP kelas II penyelenggaraan paket
B setara SMP kelas I
7) Penyelenggaraan paket B 30,745,000 30,745,000 100 Terlaksananya 1 Klp. 1 Klp.
setara SMP kelas III (SKB) penyelenggaraan paket
B setara SMP kelas II
8) Penyelenggaraan paket B 128,016,000 128,016,000 100 Terlaksananya 14 Klp. 14 Klp.
setara SMP kelas III penyelenggaraan paket
B setar SMP kelas I
9) Penyelenggaraan setara 28,650,000 28,650,000 100 Terlaksananya 1 Keg. 1 Keg.
SMP kelas II (SKB) penyelenggaraan paket
B setara SMP kelas II
(SKB)
10) Penyelenggaraan paket B 33,200,000 33,200,000 100 Terlaksananya 4 Klp. 4 Klp.
setara SMP kelas penyelenggaraan paket
Ujian/lanjutan B setara SMP kelas
Ujian
11) Ujian akhir SD/MI 418,047,000 418,047,000 100 Terlaksananya Ujian 6.508 Org. 6.508 Org.
akhir SD/MI
12) Ujian akhir SMP/MTs 225,290,000 225,290,000 100 Terl;aksananya Ujian 4.237 Siswa 4.237 Siswa
akhir SMP/MTs
c. Pendidikan Menengah 1,240,837,130 1,240,837,130 100

1) Pemeliharaan rutin/berkala 79,800,000 79,800,000 100 Terlaksananya 21 Unit 21 Unit


bangunan sekolah pemeliharaan
SMA/SMK rutin/berkala bangunan
sekolah SMA/SMK
2) Rehab Sedang/berat 689,851,630 689,851,630 100 Terlaksananya 3 Sek. 3 Sek.
bangunan sekolah bangunan sekolah dan
pemagaran sekolah

- SMAN 2 Kolaka
Penyelesaian atap kantor
- SMAN 1 Ladongi
Pembangunan pagar
- SMAN 1 Wundulako
3) Penyelenggaraan paket C 143,950,000 143,950,000 100 Terlaksananya 5 Klp. 5 Klp.
setara SMA kelas 1 penyelenggaraan paket
C setara SMA kelas II
4) Penyelenggaraan paket C 29,755,000 29,755,000 100 Terlaksananya 1 Klp. 1 Klp.
setara SMA kelas III (SKB) penyelenggraan paket
C setara SMA kelas III
5) Penyelenggaraan paket C 41,327,500 41,327,500 100 Terlaksananya 5 Klp. 5 Klp.
setara SMA kelas III penyelenggaraan paket
Lanjutan C setara SMA kelas III
6) Penyelenggaraan paket C 34,000,000 34,000,000 100 Terlaksananya 5 Klp. 5 Klp.
setara SMA kelas Ujian penyelenggaraan paket
C setara SMA kelas
Lanjutan
7) Ujian akhir SMA/SMK 128,515,000 128,515,000 100 Terlaksananya ujian 3.287 Siswa 3.287 Siswa
akhir SMA/SMK
8) Ujian Nasional Kompetensi 93,638,000 93,638,000 100 Terlaksananya ujian 3.287 Siswa 3.287 Siswa
SMK (projek Work) akhir SMA/SMK
d. Manajemen Pelayanan 3,053,483,097 2,129,340,397 69.73
Pendidikan
1) penyediaan perlengkapan 2,913,576,747 1,989,434,047 68.28 Terealisasinya kegiatan 71.024 71.024
sekolah proses belajar siswa siswa
mengajar
2) Pembinaan komite 16,972,500 16,972,500 100 Terlaksananya 20 kec 20 kec
sekolah/dewan pendidikan pembinaan komite
sekolah/dewan
pendidikan
40
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
3) Penyusunan rencana kerja 16,020,000 16,020,000 100 Terlaksananya 50 buku 50 buku
tahuan dan rencana kerja penyusunan rencan
anggaran kerja tahunan dan
rencana kerja anggaran
4) Penyusunan rencana kerja 7,906,000 7,906,000 100 Terlaksananya 50 buku 50 buku
tahunan dan rencana kerja penyusunan rencana
anggaran perubahan kerja tahunan dan
rencana kerja anggaran
perubahan
5) Penyusunan DIK sekolah 10,206,500 10,206,500 100 tersusunnya DIK 41 buku 41 buku
dan UPTD TA 2008 sekolah dan UPTD
6) Akreditasi sekolah BAS 52,845,000 52,845,000 100 Terlaksananya 60 buku 60 buku
akreditasi sekolah
7) Penyusunan RIPP 15,856,350 15,856,350 100 Tersususnya buku RIP 15 buku 15 buku
8) Penyediaan beasiswa luar 7,500,000 7,500,000 100 Terlaksananya 1 orang 1 orang
biasa penyediaan beasiswa
luar biasa
9) Pengelolaan dana bantuan 12,600,000 12,600,000 100 Terealisasinya dana 1 Keg. 1 Keg.
operasional pendidikan BOP
(BOP)
JUMLAH I 25,058,245,684 23,583,635,427 94.12

II. AKADEMI
KEPERAWATAN
a. Peningkatan Mutu dan 906,535,000 536,300,000 59.16
Tenaga Pendidikan
1 Konsultasi keperawatan 274,500,000 229,500,000 83.61 Tersedianya konsultan 1 org 1 org
dengan WMSU pilipina keperawatan
2 Tenaga pendamping 80,000,000 75,000,000 93.75 Tersedianya instruktur 1 org 1 org
instruktur dari WMSU bahasa inggris
3 Tenaga ahli/instruktur dari 46,275,000 5,775,000 12.47 Tersedianya instruktur 1 org 1 org
WMSu bahasa inggris
4 Tenaga ahli/.instruktur dari 50,500,000 35,000,000 69.31 Tersedianya instruktur 1 org 1 org
WMSU bahasa inggris
5 Tim pelaksana kerjasama 111,060,000 58,800,000 52.94 Terjalinnya kerjasama 1 paket 1 paket
pemda kolaka dan institusi Pemkab. Kolaka
dengan WMSU
Philipina
6 Bantuan pendidikan bagi 306,400,000 95,025,000 31.01 terlaksananya 92 org 92 org
keluarga tidak mampu pendidikan bagi
keluarga tidak mampu
JUMLAH II 968,735,000 499,100,000 57.45
JUMLAH = I + II 25,926,980,684 24,082,735,427 92.89

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
1. Tersedianya sarana dan prasarana bermain bagi anak-anak usia 2-5 tahun
sebanyak 2 kelompok.
2. Terbangunnya gedung dan pagar sekolah sebanyak 5 sekolah masing-
masing SDN 1 , 2 dan 3 Lamokato, SDN 2 Watuliandu, dan SMPN 3
Kolaka.
3. Terlaksananya rehablitasi sedang/berat bangunan sekolah di 13 sekolah
(DAK).
4. Terlaksananya Ujian Akhir SD/MI sebanyak 6.508 siswa, SMP/MTs
sebanyak 4.237 siswa dan SMA/SMK sebanyak 3.287 siswa yang tersebar

41
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
di 20 Kecamatan.
5. Terselenggaranya pendidikan dan ujian Paket A, B, dan C yang tersebar di
20 Kecamatan.
6. Tersedianya dana untuk perawatan dan pemeliharaan bangunan untuk 21
sekolah SMA/SMK yang tersebar di 20 Kecamatan.
7. Terbangunnya gedung dan pagar sekolah sebanyak 3 sekolah masing-
masing SMAN 2 Kolaka, SMAN 1 Ladongi dan SMAN 1 Wundulako.
8. Tersedianya perlengkapan sekolah untuk 71.024 siswa yang tersebar di 20
Kecamatan.
9. Tersedianya biaya transport mengajar untuk 3.090 guru yang tersebar di
20 Kecamatan.
10. Tersedianya Konsultan Keperawatan dari WMSU Philipina.
11. Terwujudnya Pelaksanaan Pelatihan Bahasa Inggris Oleh Instruktur dari
WMSU Philipina.
12. Terlaksananya Kerjasama Akper dengan WMSU Philipina
13. Tersedianya Tenaga pengajar dari WMSU Philipina 1 orang
14. Terlaksananya Bantuan Pendidikan Bagi Keluarga Tidak Mampu sebanyak
92 orang

Berikut ini tingkat Pencapaian Pelayanan Minimal (SPM) pada bidang


pendidikan tahun 2009, antara lain :
1. Capaian kinerja pembangunan bidang pendidikan selama tahun 2009
dapat dilihat dari capaian Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi
Murni (APM) dan Angka Putus Sekolah serta Angka Melek Huruf. APK
pada jenjang SD/MI telah terpenuhi dengan APK 129,51 persen dan APM
untuk SD/MI adalah 94,14 persen. APK untuk SMP/MTs adalah 99,47
persen dan APM 68,33. Sedangkan untuk SMA/SMK/MA APK 65,29
persen dan APM 45,88 persen, sementara jumlah angka putus sekolah
pada tahun 2009 sebesar 4,78 persen. Selanjutnya mengenai Angka
Melek Huruf pada tahun 2009 mencapai 93,21 persen.
2. Ketersediaan Guru pada jenjang SD, SMP dan SMA/SMK dapat dipenuhi
dengan mengangkat Guru tidak tetap (Non PNS) melalui Guru Bantu
42
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Nasional, Kontrak Daerah dan yang diangkat melalui sumber dana BOS
sebanyak 3.613 orang. Sedangkan jumlah guru tetap (PNS) sebanyak
3.090 orang.
3. Standar pelayanan untuk prasarana sekolah, pada jenjang TK, SD, SMP
dan SMA/SMK belum terpenuhi dengan tingkat kerusakan gedung RKB TK
rusak berat/ringan sebanyak 70 ruang kelas, SD rusak berat/ringan
sebanyak 571 ruang kelas, SMP rusak berat/ringan sebanyak 122 ruang
kelas dan SMA/SMK rusak berat/ringan sebanyak 68 ruang kelas, yang
mana jumlah keseluruhan RKB sebanyak 1.965 ruang kelas.

Permasalahan :
1. Terlambatnya proses pengesahan dan pencairan anggaran, sehingga
kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan terlambat
dilaksanakan.
2. Terbatasnya tenaga Pelelangan Barang dan Jasa yang sudah lulus
sertifikasi, sehingga proses pengadaan barang dan jasa belum maksimal.
3. Belum Optimalnya Sinergitas Penganggaran Pendidikan antara
Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten.
4. Tingginya tingkat kerusakan dan terbatasnya fasilitas sarana
prasarana Pendidikan pada jenjang SD, SMP dan SMA/SMK.
5. Belum optimalnya partisipasi masyarakat yang kurang mampu secara
ekonomi terhadap pendidikan.

Solusi :
1. Terus berupaya menganalisis kebijakan guna menghasilkan skala
prioritas penyelesaian masalah pendidikan sehingga aspek efisiensi,
efektifitas dan ekonomis penggunaan anggaran bisa dicapai.
2. Penambahan jumlah aparat untuk mengikuti sertifikasi pengadaan
barang dan jasa.
3. Terus diupayakan koordinasi program dengan Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Pusat untuk memperoleh optimalisasi program

43
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
pengganggaran yang terintegrasi dan sinergitas.
4. Secara bertahap memperbaiki fasilitas Sarana Prasarana Pendidikan pada
jenjang SD, SMP dan SMA/SMK diatur berdasarkan tingginya tingkat
kerusakan.
5. Meningkatkan besaran bantuan biaya operasional sekolah dan
pemberian beasiswa untuk siswa dari keluarga kurang/tidak mampu baik
yang bersumber dari dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun
dari Pemerintah Pusat.

2. Kesehatan

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 27.456.098.580,- dan
terealisasi sebesar Rp. 24.614.322.653,- atau 89,65 persen, sedangkan
realisasi fisik sebesar 98,15 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk
melaksanakan 14 program ( 56 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.2
Rincian Program/Kegiatan Urusan Kesehatan
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
I. DINAS KESEHATAN
a. Program Pengadaan Obat 2.040.497.030,- 387.540.000,- 18,99
dan Perbekalan Kesehatan
1) Pengadaan obat dan 1.941.577.030,- 288.900.000,- 11,79 Jumlah dan jenis 1 Paket 1 Paket
perbekalan kesehatan obat yang (100%) (12 %)
direncanakan untuk
pengadaan obat dan
perbekalan
kesehatan
2) Peningkatan pemerataan 71.494.000,- 71.494.000,- 100 Jumlah distribusi 120 kali/paket 120 kali/paket
obat dan perbekalan obat ke puskesmas
kesehatan
3) Peningkatan mutu pelayanan 27.426.000,- 27.146.000,- 98,96 Jumlah obat dan 1 Paket 1 Paket
farmasi komunitas dan perbekalan yang
Rumah sakit aman dan bermutu
di unit pelayanan
kesehatan
b. Program Upaya Kesehatan 1.391.878.500,- 1.391.671.500,- 99,98
Masyarakat
1) Peningkatan Pelayanan 30.887.500,- 30.837.500,- 99,84 Jumlah puskesmas 7 Puskesmas 7 Puskesmas
Masyarakat Ponek dan
Puskesmas Daerah
terpencil yang
mendapat Dokter
ahli
2) Peningkatan pelayanan 15.500.000,- 15.500.000,- 100 Penanggulangan 20 Kec. 20 Kec.
penanggulangan dan masalah kegawat
masalah kesehatan daruratan dan
pelayanan sosial

44
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
3) Penyediaan Biaya 121.366.000,- 121.366.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Tirawuta kesehatan
4). Penyediaan Biaya 100.074.000,- 100.074.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Lambandia kesehatan
5). Penyediaan Biaya 38.916.000,- 38.916.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Baula kesehatan

6). Penyediaan Biaya 79.490.000,- 79.490.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program


Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Tosiba kesehatan
7). Penyediaan Biaya 109.052.000,- 109.052.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Watubangga kesehatan
8). Penyediaan Biaya 50.721.000,- 50.721.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Wundulako kesehatan
9) Penyediaan Biaya 51.533.000,- 51.533.000.,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Toari kesehatan
10) Penyediaan Biaya 48.208.000,- 48.208.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Ladongi Welala kesehatan
11) Penyediaan Biaya 32.666.400,- 32.666.400,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Mowewe kesehatan
12) Penyediaan Biaya 94.874.000,- 94.874.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Wolo kesehatan
13) Penyediaan Biaya 46.472.000,- 46.472.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Kolaka kesehatan
14). Penyediaan Biaya 43.030.000,- 43.030.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Ladongi Jaya kesehatan
15) Penyediaan Biaya 77.909.600,- 77.909.600,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Sanggona kesehatan
16) Penyediaan Biaya 78.001.000,- 78.001.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Latambaga kesehatan
17) Penyediaan Biaya 60.807.000,- 60.807.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Tanggetada kesehatan
18) Penyediaan Biaya 62.188.000,- 62.188.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Pomalaa kesehatan
19) Penyediaan Biaya 50.894.000,- 50.894.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Poli-Polia kesehatan
20) Penyediaan Biaya 49.616.000,- 49.616.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Tinondo kesehatan

45
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
21) Penyediaan Biaya 48.505.000,- 48.348.000,- 99,68 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Loea kesehatan
22) Penyediaan Biaya 47.754.000,- 47.754.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Lalolae kesehatan
23) Penyediaan Biaya 53.414.000,- 53.414.000,- 100 Jumlah 6 Program 6 Program
Operasional dan kegiatan/program
Pemeliharaan Puskesmas pokok pelayanan
Polinggona kesehatan
c. Program pengawasan Obat 81.541.500,- 79.481.500,- 97,47
dan Makanan.

1) Peningkatan pemberdayaan 28.981.500,- 26.921.500,- 92,89 Jumlah pengelola 30 Org. 30 Org.


konsumen/masyarakat IRTP
dibidang obat dan makanan
2) Peningkatan pengawasan 14.100.000,- 14.100.000,- 100 Jumlah wilayah 12 Kec. 12 Kec.
keamanan pangan dan penyebarluasan
bahan berbahaya informasi keamanan
pangan dan Napsa
3) Peningkatan kapasitas 38.460.000,- 38.460.000,- 100 Jumlah pemilik IRTP 54 Buah 54 Buah
Laboratorium pengawasan yang dibina
Obat dan Makanan disampel dan jumlah
sarana distribusi
makmin yang
dipantau
d. Program Pengembangan 131.402.050,- 131.402.050,- 100
Lingkungan Sehat
1) Pengkajian pengembangan 19.950.000,- 19.950.000,- 100 Jumlah KK yang 738 KK 738 KK
lingkungan sehat tinggal diperumahan
bersih dan sehat
2) Pemeriksaan kualitas air 111.452.050,- 111.452.050- 100 Capaian 1800 sampel 1800 sampel
pemeriksaan
laboratorium yang
akurat dan ssesuai
standar
e. Program Pencegahan dan 357.080.500,- 353.440.500,- 98,98
Pemberantasan Penyakit
Menular
1) Penyemprotan/fogging 85.142.500,- 85.142.500,- 100 Jumlah lokasi yang 32 Lokasi 32 Lokasi
sarang nyamuk di fogging
2) Pelayanan Vaksinasi balita 86.613.000,- 86.473.000,- 99.84 Jumlah bayi dan 7.600 Bayi 7.600 Bayi
anak dan sekolah (imunisasi anak sekolah yang
rutin bayi) mendapat imunisasi
3) Pencehgahan penularan 110.600.000,- 110.600.000,- 100 Jumlah penyakit 9 Jenis 9 Jenis
penyakit endemic/epidemic endemic yang
ditangani
4) Peningkatan surveilance 74.725.000,- 71.225.000,- 95,32 Jumlah penyakit 24 Org. 24 Org.
epidemiologi dan menular potensi KLB
penanggulangan wabah dilakukan PE dan
ditanggulangi
f. Program Pengadaan 9.170.117.000,- 9.095.986.000,- 99,19
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan
Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya

1) Pembangunan Puskesmas 2.407.267.000,- 2.354.650.000,- 97,81 Jumlah puskesmas 3 Buah 3 Buah


yang dibangun
2) Pembangunan puskesmas 1.500.000.000,- 1.499.908.000,- 99,99 Jumlah sarana yang 11 Buah 11 Buah
pembantu/poskesdes dibangun
3) Pengadaan puskesmas 1.576.400.000,- 1.576.400.000,- 100 Jumlah kendaraan 6 Buah 6 Buah
keliling roda 4 dan roda 2 operasional roda 4
Jumlah kendaraan 29 Buah 29 Buah
operasional roda 2
di puskesmas
4) Pengadaan sarana dan 1.570.662.000,- 1.570.258.000,- 99,97 Jumlah peralatan 24 Buah 24 Buah
prasarana puskesmas medis dan non
medis yang
diadakan

46
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
5) Pengadaan sarana dan 2.115.788.000,- 2.094.770.000,- 99,01 Jumlah konstruksi 40 Unit 40 Unit
prasarana poskesdes dan jaringan air bersih
polindes dan instalasi listrik di
poskesdes dan
polindes
g. Program Kemitraan 20.480.000,- 20.480.000,- 100
Peningkatan Layanan
Kesehatan
1) Pemberdayaan masyarakat 20.480.000,- 20.480.000,- 100 Tercapainya 1 Kali 1 Kali
melalui kegiatan P2WKSS sasaran P2WKSS,
PKK, KB Kes dan
Manunggal KB Kes
h. Program peningkatan 15.000.000,- 15.000.000,- 100
pelayanan kesehatan Anak
balita
1) Penyuluhan kesehatan Anak 15.000.000,- 15.000.000,- 100 Tercapainya seluruh 42 Posyandu 42 Posyandu
balita sasaran Posyandu
i. Program Peningkatan 28.275.000,- 27.875.000,- 98,59
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
1) Pertolongan persalinan bagi 28.275.000,- 27.875.000,- 98,59 Mensosialisasikan 10 Kec. 10 Kec.
ibu hamil dari keluarga P4K di Kecamatan
kurang mampu
j. Program Peningkatan 1.377.600.000,- 379.800.000,- 27,57
Rumas Sakit, Puskesmas
1) Peningkatan kesejahteraan 1.377.600.000,- 379.800.000,- 27,57 Jumlah tenaga yang 484 Orang / 484 Orang /
tenaga medis dan para meningkat 12 Bulan 3 Bulan
medis kinerjanya
JUMLAH I 14.613.871.580,- 11.862.676.550,- 81,17
II. RSUD KOLAKA
a. Program Peningkatan 10.400.000,- 10.400.000,- 100
Sarana dan Prasarana
Aparatur
1). Peningkatan Peralatan 10.400.000,- 10.400.000,- 100 Jumlah peralatan 3 Jenis 3 Jenis
Gedung Kantor yang dibutuhkan
b. Program Peningkatan 7.594.900.803 7.558.289.855,- 99,52
Sarana dan Prasarana
RSUD
1). Pembangunan Rumah Sakit 127.900.000,- 127.200.000,- 99,45 Jumlah bangunan 4 Buah 4 Buah
2) Pembangunan selasar 47.100.000,- 47.100.000,- Jumlah bangunan 1 Gedung 1 Gedung
kebidanan
3) Pembangunan Gedung ICU 1.566.643.000,- 1.565.080.000,- 99,90 Jumlah gedung 1 Buah 1 Buah
Tahap II dibangun
4) Pengadaan Alat Kesehatan 1.035.540.000,- 1.032.873.000,- 99,74 Jumlah Alat 10 Jenis 10 Jenis
Kedokteran UGD diadakan
5). Pengadaan Obat-obatan 3.695.015.533,- 3.664.748.155,- 99,18 Jumlah obat 6 Jenis 6 Jenis
Rumah Sakit diadakan
6) Pengadaan bahan Logistik 764.442.270,- 763.067.700,- 99,18 Jumlah logistic 9 Jenis 9 Jenis
Rumah sakit diadakan
7). Pengadaan tempat tidur 358.260.000,- 358.221.000,- 99,99 Jumlah TT kelas III 30 Unit 30 Unit
kelas III diadakan
c. Program Pemeliharaan 267.035.000 265.946.000,- 99,59
Sarana dan Prasarana
RSUD
1) Pembenahan Instalasi Air 85.000.000,- 84.500.000,- 99,41 Jumlah Instalasi 1 Buah 1 Buah
bersih dibenahi
2) Pemeliharaan Rutin/berkala 157.035.000,- 156 .446.000,- 99,62 Jumlah sarana 4 Buah 4 Buah
sarana dan perlengkapan dipelihara
Rumah Sakit
3) Rehabilitasi Ringan Gedung 25.000.000,- 25.000.000,- 100 Jumlah gedung 1 Buah 1 Buah
Aula direhab
d. Program Peningkatan 4.969.891.197,- 4.917.010.248,- 98,94
Pelayanan Rumah Sakit
1) Peningkatan Kesejahteraan 4.969.891.197,- 4.917.010.248,- 98,84 Jumlah tenaga 184 Orang 184 Orang
Tenaga Medis dan medis dan
Paramedis paramedis
JUMLAH II 12.842.227.000,- 12.751.646.103,- 99,29
JUMLAH = I + II 27.456.098.580,- 24.614.322.653,- 89,65

47
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini
diantaranya adalah :
a. Tersedianya obat dan perbekalan Kesehatan pelayanan pendistribusian
pemerataan obat, keterjangkauan harga obat mutu pelayanan farmasi
komunitas dan rumah sakit.
b. Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat, pengobatan dokter ahli
ke puskesmas dengan presentase pencapaian 99,84 persen.
c. Tersedianya layanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin,
pencapaian pelayanan dasar pasien masyarakat miskin tahun 2009
sebesar 45,33 persen atau 50.013 orang masyarakat miskin yang berobat
kepelayanan kesehatan dari 110.341 orang masyarakat miskin.
d. Terbangunnya puskesmas 2 lantai, 2 unit (puskesmas Kolaka dan Ladongi
Welala).
e. Terlaksananya pemeriksaan sampel air PDAM, IKK dan AMIU serta
pengadaan alat - alat laboratorium biologi dan kimia dengan presentase
pencapaian 99,98 persen.
f. Semakin optimalnya pelayanan kesehatan puskesmas dan puskemas
pembantu
g. Meningkatnya Usia Harapan Hidup, Menurunya Angka Kematian Bayi,
Menurunya Angka Kematian Ibu dan Menurunya prevalensi Gizi buruk.
h. Tersedianya fasilitas sarana prasarana kesehatan di tiap-tiap puskesmas,
puskesmas pembantu, pustu dan polindes serta rawat inap.
i. Tersedianya fasilitas perawatan Rumah Sakit Umum Daerah
j. Terlaksananya sosialisasi pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular, penyemprotan/fogging sarang nyamuk DBD pada 64 titik fokus
serta tersedianya bahan fogging.
k. Capaian kinerja pembangunan bidang Kesehatan selama tahun 2009
dapat dilihat dari capaian Cakupan Air Bersih, Gizi Buruk, Angka Kematian
Bayi, Angka Kematian Ibu Melahirkan, Cakupan kelahiran yang sudah
ditolong tenaga kesehatan, persentase penderita penyakit malaria,
Prevalensi HIV/AIDS. Angka kematian bayi di Kab. Kolaka tahun 2009

48
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
sebesar 6,3/1.000 klh atau terdapat 41 bayi mati dari 6.457 bayi lahir
hidup, jika dibandingkan dengan target penurunan AKB yang ingin dicapai
tahun 2009 sebesar 26/1.000 klh, maka pencapaian angka kematian bayi
di Kab. Kolaka cukup baik karena dibawah dari target. Sedangkan Angka
kematian Ibu (AKI) di Kab. Kolaka tahun 2009 sebesar 93/100.000 klh atau
terdapat 6 Ibu yang meninggal dari 6.457 persalinan, angka pencapaian
sudah bagus karena dibawah dari target penurunan yang ingin dicapai
tahun 2009 sebesar 226/100.000 klh.

Permasalahan :
1. Program pengadaan dan peningkatan sarana/prasarana Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Jaringannya adalah Realisasi anggaran
pembangunan dan Puskesmas Ladongi, Welala dan Puskesmas Kolaka 2
lantai 100 persen dan fisik selesai sesuai RAB 100 persen, tetapi masih
memerlukan anggaran lanjutan karena bangunan belum ditegel, flapon dan
belum pengecetan.
2. Program pengadaan dan peningkatan sarana/prasarana puskesmas,
puskesmas pembantu dan jaringannya adalah realisasi anggaran
puskesmas pembantu 8 unit Poskesdes 100 persen dan fisik selesai
sesuai RAB 100 persen, tetapi masih memerlukan anggaran lanjutan
karena bangunan belum ditegel, plaster dan flapon.
3. Pengadaan stimulan jamban masih kurang dibanding kebutuhan
dilapangan.

Solusi :
1. Perlunya pembangunan lanjutan Puskesmas Ladongi, Welala dan Kolaka.
2. Perlunya pembangunan lanjutan 8 Poskesdes.
3. Perlunya penambahan stimulan jamban sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.

49
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
3. Pekerjaan Umum

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dengan alokasi


anggaran sebesar Rp. 59.081.666.100,- dan terealisasi sebesar
Rp.57.748.455.142,-atau 97,74 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program (59
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.3
Rincian Program/Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Peningkatan Jalan 46.181.329.600,- 45.423.885.740,- 98,96
dan Jembatan
1) Pengaspalan Jalan ATB, Kab. 5.545.758.000,- 5.545.758.000,- 100 Terbangunnya 7.538 M’ 7.538 M’
Kolaka Jalan
2) Pengaspalan Jalan Lasbutag, 5.075.900.000,- 5.075.900.000,- 100 Terbangunnya 6.608 M’ 6.608 M’
Kec. Wundulako, Pomalaa, Jalan
Mowewe
3) Pembuatan Duiker Plat, 28.000.000,- 28.000.000,- 100 Terbangunnya 1 Bh 1 Bh
Jl. Musakkir Kec. Latambaga Duiker
4) Pembuatan Duiker Plat, 28.000.000,- 28.000.000,- 100 Terbangunnya 1 Bh 1 Bh
Jl. Bekicot Kec. Latambaga Duiker
5) Pembuatan Duiker Plat, 50.105.000,- 50.105.000,- 100 Terbangunnya 1 Bh 1 Bh
Jl. Sope Kec. Latambaga Duiker
6) Pembuatan Saluran Permanen, 42.200.000,- 42.200.000,- 100 Terbangunnya 58 M’ 58 M’
Jl.Usman Rencong,Kec.Kolaka Saluran
7) Perkerasan Jalan, Jembatan dan 2.697.000.000,- 2.697.000.000,- 100 Terbangunnya 10.000 M’ 10.000 M’
Dueker, Solewatu-Alaaha Jalan, Jembatan
Kec.Tinondo dan Dueker
8) Penimbunan dan Perkerasan 386.387.000,- 386.387.000,- 100 Terbangunnya 2000 M’ 2000 M’
Jalan, Desa Totobo Kec.Pomalaa Jalan
9) Pembukaan Jalan Desa, 398.279.000,- 398.279.000,- 100 Terbangunnya 3000 M’ 3000 M’
Desa Ulu Lapa-Pao, Kec.Wolo Jalan
10) Pengaspalan Jalan ATB, 597.656.000,- 597.656.000,- 100 Terbangunnya 1000 M’ 1000 M’
Desa Wolulu-Polinggona Jalan
11) Pelebaran Badan Jalan, 3.996.995.000,- 3.996.995.000,- 100 Terbangunnya 6000 M’ 6000 M’
Kolaka – Dawi dawi Jalan
12) Pembuatan Talud dan 1.096.922.000,- 1.096.922.000,- 100 Terbangunnya 2000 M’ 2000 M’
Penimbunan Jalan, Jalan
Sabilambo-By Pass, Kec. Kolaka
13) Penimbunan/Perkerasan Jalan 299.100.000,- 299.100.000,- 100 Terbangunnya 300 M’ 300 M’
dan Pembuatan Dueker, Jalan
Jl. Tamalaki-Jl.Nuri Kec.Kolaka
14) Perkerasan Badan Jalan, 349.224.000,- 349.224.000,- 100 Terbangunnya 2.306,40 M’ 2.306,40 M’
Jl. Bekicot dan Jl. Musakkir Jalan
15) Pembuatan Jembatan Permanen, 748.000.000,- 748.000.000,- 100 Terbangunnya 10 M’ 10 M’
Gunung Jaya-Lembah Subur, Jembatan
Kec. ladongi
16) Pembuatan Jembatan Permanen, 798.000.000,- 798.000.000,- 100 Terbangunnya 20 M’ 20 M’
Sungai Kolaka,Kec. Kolaka Jembatan
17) Pembuatan Jembatan Semi 99.694.000,- 99.694.000,- 100 Terbangunnya 6 M’ 6 M’
Permanen, Kampung Maros, Jembatan
Kec. Wundulako
18) Pembuatan Jembatan Permanen, 298.867.000,- 298.867.000,- 100 Terbangunnya 20 M’ 20 M’
Solewatu-Tiondo Kec. Tinondo Jembatan
19) Pembuatan Jembatan Permanen, 2.997.193.000,- 2.937.249.140,- 98 Terbangunnya 30 M’ 30 M’
Sungai Kali Merah Jembatan
20) Pembuatan Talud dan Timbunan, 832.823.000,- 832.823.000,- 100 Terbuatnya 3.444,80 M3 3.444,80 M3
Desa Tamborasi, Kec.Wolo Talud
21) Pembuatan Talud dan 609.726.600,- 609.726.600,- 100 Terbuatnya 2.427,00 M3 2.427,00 M3
Penimbunan, Talud
Desa Donggala Samaturu,
kec.Wolo

50
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
22) Pembuatan Talud dan 351.500.000,- 351.500.000,- 100 Terbuatnya 1.425,00 M3 1.425,00 M3
Penimbunan, Talud
Desa Loea, kec.Tirawuta

23) Penimbunan/Perkerasan Jalan 1.996.395.000,- 1.996.395.000,- 100 Terbangunnya 1.500 M 1500 M’


dan Pembuatan Talud, Jalan
Jl. Mangolo - HKSN, Kec.
Latambaga

24) Pelebaran Badan Jalan, 399.353.000,- 399.353.000,- 100 Terbangunnya 3.000 M’ 3.000 M’
Desa Ladahai-Lasiroku, kec.Wolo Jalan

25) Penimbunan dan Pelebaran 2.243.646.000,- 2.243.646.000,- 100 Terbangunnya 1.240 M’ 1.240 M’
Badan Jalan & Pembuatan Talud, Jalan
Jl. Samudera Kec. Latambaga

26) Penimbunan Badan Jalan dan 499.500.000,- 499.500.000,- 100 Terbangunnya 300 M’ 300 M’
Pembuatan Dueker Plat Beton Jalan
dan Talud, Jl. Sope Kec.
Latambaga
27) Penimbunan dan Pelebaran 698.420.000,- 698.420.000,- 100 Terbangunnya 500 M’ 500 M’
Badan Jalan & Pembuatan Talud, Jalan
Perumahan Biru Kec. Kolaka

28) Perkerasan Badan Jalan dan 473.500.000,- 473.500.000,- 100 Terbangunnya 3.200 M3 3.200 M3
Pembuatan Jembatan Semi Jalan
Permanent, Desa Polenga
Jaya,Kec. Poli-Polia
29) Perkerasan Jalan, Desa Mataosu 2.243.978.000,- 2.243.978.000,- 100 Terbangunnya 15.000 M’ 15.000 M’
Kec. Watubangga Jalan
30) Pembuatan Dueker Plat, 79.490.000,- 79.490.000,- 100 Terbuatnya 1000 M’ 1000 M’
Jl.Dr.Sam Ratulangi, Kec. Kolaka Dueker
31) Perkerasan Jalan Desa Wia-Wia, 149.000.000,- 149.000.000,- 100 Terbangunnya 1.000 M’ 1.000 M’
Kec. Poli-Polia Jalan
32) Pengaspalan Jalan ATB, 907.100.000,- 907.100.000,- 100 Terbangunnya 1.299 M’ 1.299 M’
Jl. Lrg. Swadaya, Jl. Kartini, Jalan
Jl. Pondui, Kec. Kolaka dan
Jl. Opo Kec. Latambaga
33) Pengaspalan Jalan ATB, 1.396.000.000,- 1.396.000.000,- 100 Terbangunnya 2.000 M’ 2.000 M’
Jl. Poros Ponre Kec. Wolo Jalan

34) Pengaspalan Jalan ATB, 1.395.000.000,- 697.500.000,- 50 Terbangunnya 2.800 M’ 2.800 M’


Kec. Tirawuta, Ibu Kota Kec. Jalan
Tirawuta
Kec. Poli-Polia, Ibu kota Kec.
Poli-Polia
35) Pengaspalan Jalan ATB, 798.350.000,- 798.350.000,- 100 Terbangunnya 1.000 M’ 1.000 M’
Kel. Inebenggi, Kec. Mowewe Jalan
36) Penimbunan dan Perkerasan 659.120.800,- 659.120.800,- 100 Terbangunnya 1.000 M’ 1.000 M’
Badan Jalan, Puuroda-By Pass, Jalan
Kec. Loea

37) Penimbunan dan Perkerasan 597.500.000,- 597.500.000,- 100 Terbangunnya 4.000 M’ 4.000 M’
Badan Jalan, Jl. Lara-Peatoa, Jalan
Kec. Loea
38) Pembuatan Jembatan Semi 463.400.000,- 463.400.000,- 100 Terbangunnya 20 M’ 20 M’
permanent, Kayu Angin Desa Jembatan
Malaha, Kec. Samaturu
39) Penimbunan dan Perkerasan 497.500.000,- 497.500.000,- 100 Terbangunnya 4.000 M’ 4.000 M’
Badan Jalan, Jalan Tawainalu – Jalan
Bendungan

40) Perkerasan/Penimbunan & 597.870.000,- 597.870.000,- 100 Terbangunnya 300 M’ 300 M’


Pembuatan Dueker, Desa Peosu Jalan
Kec. mowewe
41) Pengadaan Alat Laboratorium, 292.007.100,- 292.007.100,- 100 Tersedianya Alat 15 Set 15 Set
Kantor Dinas PU Kab.Kolaka Laboratorium
42) Pengadaan Dueker Aramco 378.500.000,- 378.500.000,- 100 Tersedianya 137 M’ 137 M’
Dueker Aramco
43) Pembuatan Dueker Plat, 55.120.100,- 55.120.100,- 100 Terbangunnya 2 Bh 2 Bh
Jl. Hasanuddin & Jl.A.Yani Kec. Dueker
Kolaka
44) Perkerasan Jalan, 283.250.000,- 283.250.000,- 100 Terbangunnya 1.300 M’ 1.300 M’
Alaaha-Andolaki, Kec. Uluiwoi Jalan

51
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
45) Pemeliharaan Rutin Jalan dan 150.000.000,- 150.000.000,- 100 Terpeliharanya Saluran 137 M’ Saluran 137 M’
Jembatan, Wilayah Utara (Wolo Jalan/Jembatan Jembatan 30 M’ Jembatan.30.M’
dan Samaturu)
46) Pemeliharaan Rutin Jalan dan 250.000.000,- 250.000.000,- 100 Terpeliharanya Duiker 58.M’ Duiker 58 M’
Jembatan, Wilayah Selatan Jalan/Jembatan Jembatan 23 M’ Jembatan 23 M’
(Watubangga, Tanggetada,
Polinggona dan Toari)
47) Pemeliharaan Rutin Jalan dan 200.000.000,- 200.000.000,- 100 Terpeliharanya Jembatan 26 M’ Jembatan 26 M’
Jembatan, Wilayah Timur Jalan/Jembatan Duiker 34 M’ Duiker 34 M’
(Ladongi,Poli-Polia,dan
Lambandia)
48) Pemeliharaan Rutin Jalan dan 250.000.000,- 250.000.000,- 100 Terpeliharanya Duiker 48 M’ Duiker 48 M’
Jembatan, Wilayah Timur II Jalan/Jembatan Klas C 3.000 M’ Klas C 3.000 M’
(Mowewe, Tinondo dan Uluiwoi)
49) Pemeliharaan Rutin Jalan dan 150.000.000,- 150.000.000,- 100 Terpeliharanya Jembatan 57 M’ Jembatan 57 M’
Jembatan, Wilayah Timur III Jalan/Jembatan
(Tirawuta dan Lalolae)
50) Pemeliharaan Rutin Jalan dan 750.000.000,- 750.000.000,- 100 Terpeliharanya Talud 470 M’ Talud 470 M’
Jembatan, Wilayah Kota (Kolaka, Jalan/Jembatan Duiker 22 M’ Duiker 22 M’
Latambaga, Baula, Wundulako P.Aspal 886 M’ P.Aspal 886 M’
dan Pomalaa) Klas C 3.000 M’ Klas C 3.000 M’
b. Program Peningkatan Sarana 2.874.095.000,- 2.749.625.000,- 88,89
dan Prasarana Kebinamargaan
1) Pengadaan Alat-alat Berat, 1.797.483.000,- 1.797.483.000,- 100 Bertambahnya 1 Unit 1 Unit
Bulldozer D6G Jumlah Alat
Berat Dinas PU
2) Pengadaan Peralatan dan 28.900.000,- 28.900.000,0 100 Bertambahnya 7 Unit 7 Unit
Perlengkapan Bengkel Alat-alat Jumlah
Berat Peralatan
Bengkel Alat
Berat Dinas PU
3) Rehabilitasi / Pemeliharaan 31.740.000,- 22.740.000,- 71,65 Terwujudnya 1 Unit 1 Unit
Gedung Workshop Wokrshop Yang
Layak
4) Rehabilitasi dan Pemeliharaan 720.185.500,- 660.805.500,- 91,75 Terpeliharanya 24 Unit 24 Unit
Alat-alat Berat (Rutin) Alat-alat Berat
5) Pengawasan dan Pengendalian 295.786.500,- 239.696.500,- 81,04 Beroperasinya 24 Unit 24 Unit
Sarana dan Prasarana Alat Dengan
Baik
c. Program Pengembangan dan 10.026.241.500,- 9.574.944.402,- 95,49
Pengelolaan Jaringan Irigasi
dan Sungai
1) Program Pengembangan dan 8.725.682.000,- 8.707.512.000,- 99,79 Berfungsinya 34 Daerah Irigasi 34 Daerah Irigasi
Pengelolaan Jaringan Irigasi dan Prasarana Dan 2 Sungai Dan 2 Sungai
Sungai Jaringan Irigasi
dan
Pengendalian
Bahaya Banjir
Terhadap
Lingkungan
2) Operasi dan Pemeliharaan (OP) 812.561.250,- 518.205.652,- 63,77 Terpeliharanya 16 Daerah Irigasi 16 Daerah Irigasi
Pengairan Prasarana Irigasi Teknis dan Semi Teknis dan Semi
Teknis Teknis
3) Panitia Irigasi Kecamatan dan 99.017.000,- 96.017.000,- 96,97 SK. Bupati Pola Daerah Irigasi Daerah Irigasi
Kabupaten Tata Tanam Teknis, Semi Teknis, Semi
Kab. Kolaka Teknis dan Teknis dan
Thn.2009 Irigasi Desa Irigasi Desa
4) Pembentukan dan Peningkatan 388.981.250,- 253.209.750,- 65,09 Terbentuk dan 147 P3A dan 59 147 P3A dan 59
SDM Perkumpulan Petani Terlatihnya GP3A GP3A
Pemakai Air (P3A) GP3A/P3A pada
Jaringan Irigasi
JUMLAH 59.081.666.100 57.748.455.142 97,74

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terlaksananya pengaspalan jalan ATB sepanjang 22.245 M’ di
Kecamatan Kolaka, Latambaga, Wolo, Polinggona, Mowewe, Tirawuta,
dan Poli-polia.
52
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
b. Terlaksananya perkerasan jalan sepanjang 45.906 M’ di Kecamatan
Kolaka, Latambaga, Wolo, Watubangga, Tinondo, Tirawuta, Loea, Poli-
polia, dan Uluiwoi.
c. Tersedianya duiker plat sebanyak 5 buah di Kecamatan Latambaga dan
1.000 M’ khusus di Kota Kolaka.
d. Tersedianya saluran permanen sepanjang 58 M di Kecamatan Kolaka.
e. Terlaksananya pembukaan jalan desa 3.000 M’ di Kecamatan Wolo.
f. Terlaksananya pelebaran badan jalan 9.300 M’ di Kecamatan Kolaka-
Dawi-dawi, Latambaga dan Wolo .
g. Terlaksananya pembangunan talud dan penimbunan jalan sepanjang
9.797 M’
h. Tersedianya jembatan permanen sepanjang 80 M’ di Kecamatan Kolaka,
Tinondo dan Ladongi.
i. Tersedianya jembatan semi permanen sepanjang 26 M’ di Kecamatan
Wundulako, Tinondo, dan Poli-polia.
j. Terlaksananya penimbunan jalan 2.040 M’ di Kecamatan Kolaka dan
Latambaga.
k. Pemeliharaan rutin jalan dan jembatan 883 M’ di seluruh Wilayah Utara,
Selatan dan Timur Kabupaten Kolaka.
l. Tersedianya alat Berat berupa Bulldozer D6G 1 unit.
m. Terlaksananya pembangunan Jaringan Irigasi dan Sungai sebanyak 34
daerah irigasi dan 2 sungai.

Permasalahan :
1. Belum optimalnya koordinasi antara bidang dalam pelaksanaan program
kegiatan ke PU-an.
2. Terlambatnya proses tender/pelelangan pengadaan barang dan jasa
dalam pelaksanaan kegiatan ke-PU-an, sehingga mengakibatkan
penyelesaian kegiatan tidak tepat waktu.
3. Masih kurang tenaga teknis ke-PU-an terutama yang berada dilapangan
dibandingkan dengan volume pekerjaan yang ada.
4. Masih terdapatnya sebagian pembayaran kegiatan proyek yang sudah
53
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
mencapai 100 persen kepada pihak ketiga yang belum terbayarkan.
5. Masih minimnya anggaran di bidang pengairan dalam rangka pembenahan
semua daerah irigasi yang merupakan sentral produksi untuk program
ketahanan pangan, khususnya pada daerah irigasi teknis dan semi teknis.

Solusi :
1. Meningkatkan koordinasi antara bidang melalui penentuan jadwal
pelaksanaan kegiatan dilapangan agar terjadi efisiensi dalam penggunaan
sarana ke-PU-an yang ada.
2. Percepatan pelaksanaan proses tender pengadaan barang dan jasa dalam
kegiatan ke-PU-an.
3. Rekruitmen dan penempatan tenaga teknis sesuai bidang kompetensinya.
4. Kegiatan proyek yang belum terbayarkan pada tahun anggaran 2009 akan
dibayarkan pada tahun anggaran 2010 melalui pos pembiayaan.
5. Perlunya penambahan anggaran di bidang pengairan guna mendukung
peningkatan kualitas jaringan irigasi.

4. Perumahan

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dengan alokasi


anggaran sebesar Rp. 6.624.566.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.6.624.566.000,- atau 100 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 11 program (48
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.4
Rincian Program/Kegiatan Urusan Perumahan
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Peningkatan 3.958.860.000,- 3.958.860.000,- 100
Sarana & Prasarana Air
Bersih

1) Pembangunan Jaringan Air 357.650.000,- 357.650.000,- 100 Terbangunnya Jaringan 3.554 M’ 3.554 M’
Bersih,Desa Woiha Kec. Air Bersih
Tirawuta
2) Pembangunan Jaringan Air 343.785.000,- 343.785.000,- 100 Terbangunnya Jaringan 3.852 M’ 3.852 M’
Bersih,Desa Ladongi Jaya Air Bersih
Kec. Ladongi
3) Pembangunan Jaringan Air 357.700.000,- 357.700.000,- 100 Terbangunnya Jaringan 3.782 M’ 3.782 M’
Bersih,Desa Ulukonaweha Air Bersih
Kec. Samaturu

54
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
4) Pembangunan Jaringan Air 322.000.000,- 322.000.000,- 100 Terbangunnya Jaringan 2.980 M’ 2.980 M’
Bersih,Desa Ponrewaru Kec. Air Bersih
Wolo
5) Pembangunan Jaringan Air 109.800.000,- 109.800.000,- 100 Terbangunnya Jaringan 925 M’ 925 M’
Bersih,Desa Lalodipu Kec. Air Bersih
Latambaga
6) Pembangunan Sumur Bor, 116.800.000,- 116.800.000,- 100 Terbangunnya Sumur 1 Unit 1 Unit
Desa Popalia Kec. Bor
Tanggetada
7) Pembangunan Sumur Bor, 116.860.000,- 116.860.000,- 100 Terbangunnya Sumur 1 Unit 1 Unit
Desa Petudua Kec. Bor
Tanggetada
8) Pembangunan Sumur Bor, 240.800.000,- 240.800.000,- 100 Terbangunnya Sumur 1 Unit 1 Unit
Desa Pundaipa Kec. Bor
Watubangga
9) Pembangunan Jaringan Air 227.600.000,- 227.600.000,- 100 Terbangunnya Jaringan 2.635 M’ 2.635 M’
Bersih,Desa Hakatotobu Air Bersih
Kec. Pomalaa
10) Pembangunan Jaringan Air 223.812.000,- 223.812.000,- 100 Terbangunnya Jaringan 1.542 M’ 1.542 M’
Bersih,Desa Kesio Air Bersih
Kec.Lalolae
11) Pembangunan Sumur Bor, 223.700.000,- 223.700.000,- 100 Terbangunnya Sumur 1 Unit 1 Unit
Kel. Loea Kec. Loea Bor
12) Pembangunan Sumur Bor, 116.890.000,- 116.890.000,- 100 Terbangunnya Sumur 1 Unit 1 Unit
Desa Waikondo Kec. Loea Bor
13) Pembangunan Sumur Bor, 116.800.000,- 116.800.000,- 100 Terbangunnya Sumur 1 Unit 1 Unit
Desa Peatoa Kec. Loea Bor
14) Pembangunan Jaringan Air 691.600.000,- 691.600.000,- 100 Terbangunnya Jaringan 7.930 M’ 7.930 M’
Bersih,Desa Aere-Desa Air Bersih
Pokorea Kec. Lambandia
15) Pembangunan Sumur Bor, 168.413.000,- 168.413.000,- 100 Terbangunnya Sumur 1 Unit 1 Unit
Desa poli-Polia, Kec.Poli- Bor
Polia
16) Pembangunan Jaringan Air 224.650.000,- 224.650.000,- 100 Terbangunnya Jaringan 2.271 M’ 2.271 M’
Bersih,Desa Tamborasi, Air Bersih
Kec. Wolo
b. Penimbunan Lahan 249.800.000,- 249.800.000,- 100
Rusunawa
1) Penimbunan Lahan Untuk 249.800.000,- 249.800.000,- 100 Tertimbunnya Lahan 5.600 M2 5.600 M2
Rusunawa,Kel. Lamokato
Kec. Kolaka
c. Pembangunan Resto Play 139.720.000,- 139.720.000,- 100
Ground
1) Pembangunan Resto Play 139.720.000,- 139.720.000,- 100 Terbangunnya Resto 60 M2 60 M2
Ground, Kel. Sea Kec.
Latambaga
d. Pembangunan Septick 139.850.000,- 139.850.000,- 100
Komunal
1) Pembangunan Septick 139.850.000,- 139.850.000,- 100 Terbangunnya Septic 1 Unit 1 Unit
Komunal, Komunal
Kel. Lamokato Kec. Kolaka
e. Pembangunan Drainase 1.483.906.000,- 1.483.906.000,- 100
1) Pembangunan Drainase, 69.900.000,- 69.900.000,- 100 Terbangunnya Drainase 214 M’ 214 M’
Kel. Tahoa Kec. Kolaka
2) Pembangunan Drainase, 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 93 M’ 93 M’
Kel. Tahoa Kec. Kolaka
3) Pembangunan Drainase, 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 72,50 M’ 72,50 M’
Kel. Tahoa Kec. Kolaka
4) Pembangunan Drainase, 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 72,50 M’ 72,50 M’
Kel. Tahoa Kec. Kolaka
5) Pembangunan Drainase, 149.860.000,- 149.860.000,- 100 Terbangunnya Drainase 365 M’ 365 M’
Kel. Silea Kec. Wundulako
6) Pembangunan Drainase, 149.850.000,- 149.850.000,- 100 Terbangunnya Drainase 365 M’ 365 M’
Kel. Silea Kec. Wundulako
7) Pembangunan Drainase, 99.870.000,- 99.870.000,- 100 Terbangunnya Drainase 292 M’ 292 M’
Kel. Lasiroku Kec. Wolo
8) Pembangunan Drainase, 99.870.000,- 99.870.000,- 100 Terbangunnya Drainase 292 M’ 292 M’
Kel. Lasiroku Kec. Wolo
9) Pembangunan Drainase, 99.870.000,- 99.870.000,- 100 Terbangunnya Drainase 292 M’ 292 M’
Kel. Lasiroku Kec. Wolo
10) Pembangunan Drainase, 99.850.000,- 99.850.000,- 100 Terbangunnya Drainase 277 M’ 277 M’
Desa Kapu Kec. Samaturu
11) Pembangunan Drainase, 35.000.000,- 35.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 95,5 M’ 95,5 M’
Kel. Sabilambo Kec.Kolaka
55
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
12) Pembangunan Drainase, 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 100 M’ 100 M’
Kel. Wolo Kec. Wolo
13) Pembangunan Drainase 77.346.000,- 77.346.000,- 100 Terbangunnya Drainase 54,90 M’ 54,90 M’
tertutup,
Kec. Kolaka
14) Pembangunan Drainase 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 53,00 M’ 53,00 M’
tertutup,
Kec. Kolaka
15) Pembangunan Drainase 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 38,00 M’ 38,00 M’
tertutup,
Kec. Kolaka
16) Pembangunan Drainase 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 53,10 M’ 53,10 M’
tertutup,
Kec. Kolaka
17) Pembangunan Drainase 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 55,30 M’ 55,30 M’
tertutup,
Kec. Kolaka
18) Pembangunan Drainase 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 48,30 M’ 48,30 M’
tertutup,
Kec. Kolaka
19) Pembangunan Drainase 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 50,40 M’ 50,40 M’
tertutup,
Kec. Kolaka
20) Pembangunan Drainase 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 53,70 M’ 53,70 M’
tertutup,
Kec. Kolaka
21) Pembangunan Drainase 52.490.000,- 52.490.000,- 100 Terbangunnya Drainase 48,53 M’ 48,53 M’
tertutup,
Kec. Kolaka
22) Pembangunan Drainase 50.000.000,- 50.000.000,- 100 Terbangunnya Drainase 48,50 M’ 48,50 M’
tertutup,
Kec. Kolaka
f. Rehabilitasi Layak 484.840.000,- 484.840.000,- 100
Pemukiman
1) Rehabilitasi Layak 94.850.000,- 94.850.000,- 100 Terbangunnya / Rehab. 1 Unit I Unit
Permukiman Kec. Kolaka Permukiman yang layak
g. Pemb. /Pemeliharaan
Trotoar & Median Jalan
1) Pemb. Trotoar & Median 370.000.000,- 370.000.000,- 100 Tebangunnya Trotoar & 2.287,15 M’ 2.287,15 M’
Jalan,Kec. Kolaka Median Jalan
2) Pemb. Median Jalan, Depan 19.990.000,- 19.990.000,- 100 Terbangunnya Median 24 M’ 24 M’
RSUD Kec. Kolaka Jalan
h. Pemb. Miniatur Rumah 49.500.000,- 49.500.000,- 100
Adat
1) Pemb. Miniatur Rumah Adat, 49.500.000,- 49.500.000,- 100 Terbangunnya Miniatur 1 Unit 1 Unit
Kendari Rumah Adat
i. Renovasi Garasi Mobil 48.200.000,- 48.200.000,- 100
1) Pemb. Garasi Mobil, Kantor 48.200.000,- 48.200.000,- 100 Terbangunnya Garasi 1 Unit 1 Unit
Dinas Pu Kab. Kolaka Mobil
j. Tribun Lapangan 49.900.000,- 49.900.000,- 100
1) Pemb. Tribun Lapangan, 49.900.000,- 49.900.000,- 100 Terbangunnya Tribun 1 Unit 1 Unit
Kec. Wundulako Lapangan
k. Bundaran 19.990.000,- 19.990.000,- 100
1) Pembangunan Bundaran 19.990.000,- 19.990.000,- 100 Terbangunnya 1 Unit 1 Unit
Depan RSUD Kolaka Bundaran
JUMLAH 6.624.566.000 6.624.566.000 100

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terlaksananya pembangunan sarana air bersih (jaringan perpipaan)
sepanjang 29.471 M’ dan tersedianya sumur bor sebanyak 7 unit di desa-
desa terpencil dan rawan air, sehingga kebutuhan air bersih masyarakat
dapat terpenuhi.
b. Terlaksananya pembangunan drainase sepanjang 2.669,23 M’
56
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
c. Tertimbunnya lahan Rusunawa Kel. Lamokato seluas 5.600 M2
Kecamatan Kolaka untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang layak
dan memenuhi standar kesehatan.
d. Terlaksananya pembangunan Resto Play Ground seluas 60 M2 di Kel.
Sea.
e. Terlaksananya pembangunan Septick Komunal 1 unit di Kel. Lamokato.
f. Terlaksananya pembangunan Trotoar dan Median Jalan sepanjang
2.287,15 M’ di Kecamatan Kolaka.
g. Terlaksananya pembangunan Median Jalan sepanjang 24 M’ dan
Bundaran di depan RSUD Kolaka.
h. Terlaksananya pembangunan Miniatur Rumah Adat 1 unit di Kendari.
i. Terlaksananya pembangunan Tribun Lapangan 1 unit di Kec. Wundulako.

5. Penataan Ruang

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dengan alokasi


anggaran sebesar Rp. 690.635.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.326.010.000,- atau 47,20 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program (3
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.5
Rincian Program/Kegiatan Urusan Penataan Ruang
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Perencanaan Tata Ruang 449.920.000,- 177.500.000, 39,45
-
1) Kegiatan Sosialisasi Peraturan 449.920.000,- 177.500.000, 39,45 Terlaksananya 6 Kec. 5 Kec.
Perundang-Undangan Tentang - Kegiatan Sosialisasi
RencanaTata Ruang
b. Program Pemanfaatan Ruang 153.715.000,- 97.510.000,- 63,44
1) Kegiatan Operasional Tata Ruang 153.715.000,- 97.510.000,- 63,44 Terlaksananya 100 % 100 %
Kegiatan Operasinal
Tata Ruang
c. Program Pengendalian 87.000.000,- 51.000.000,- 58,62
Pemanfaatan Ruang
1) Kegiatan Pengawasan Pemanfaatan 87.000.000,- 51.000.000,- 58,62 Terlaksananya 20 Kec. 20 Kec.
Ruang Kegiatan Pengawasan
JUMLAH 690.635.000 326.010.000 47,20

Hasil dan/atau capaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :

57
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
a. Terlaksananya kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-udangan tentang
Rencana Tata Ruang di 5 kecamatan.
b. Terlaksananya kegiatan Operasional Tata Ruang untuk menambah
pemahaman masyarakat tentangTata Ruang yang baik.

Permasalahan :
1. Pelanggaran Perda Tata Ruang yang masih cukup tinggi.
2. Masih Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
pemanfaatan ruang yang harus disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang
yang berlaku.

Solusi :
1. Memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang
Rencana Tata Ruang yang berlaku melalui media massa mupun elektronik
serta menggunakan spanduk dan leflet/papan informasi.
2. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang melalui
lembaga berbadan hukum maupun perorangan.

6. Perencanaan Pembangunan

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan


Daerah dan Penanaman Modal (BAPPEDA dan PM) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.4.855.110.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 3.251.496.250,00
atau 66,97 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100 persen. Anggaran
tersebut digunakan untuk melaksanakan 7 program (39 kegiatan), dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.6
Rincian Program/Kegiatan Urusan Perencanaan Pembangunan
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Pengembangan 435.135.000 435.135.000 100
Data/Informasi
1) Penyusunan Profil Daerah 73.915.000 73.915.000 100 Buku Profil Daerah Kab. 30 Buku 30 Buku
Kab. Kolaka Kolaka
2) Penyusunan Paket Informasi 36.970.000 36.970.000 100 Buku PIW 70 Buku 70 Buku
Wilayah (PIW)
3) Pengelolaan Situs Internet 4.260.000 4.260.000 100 Situs Internet 1 Situs 1 Situs
Bappeda dan PM
4) Pembinaan AMPL 15.995.000 15.995.000 100 Dok. Renstra/RKJM AMPL 1 Dok. 1 Dok.
58
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
5) Koordinasi Program Bidang 177.795.000 177.795.000 100 Terlaksananya Koordinasi 1 Paket 1 Paket
Penelitian, Data dan Program Bidang Litdalap
Pelaporan
6) Survey Potensi Riil PDRB 126.200.000 126.200.000 100 Terlaksananya Survey 1 Paket 1 Paket
Kab. Kolaka Potensi Riil PDRB Kab.
Kolaka
b. Program Pengembangan 269.560.000 157.500.000 58
Wilayah Perbatasan
1) Pelacakan Batas Kecamatan 269.560.000 157.500.000 58 Dokumen Batas Wilayah 1 Dok. 1 Dok.
Kecamatan
c. Program Peningkatan 117.355.000 107.425.000 92
Kapasitas Perencanaan
Pembangunan Daerah
1) Peningkatan Kemampuan 117.355.000 107.425.000 92 Jumlah Aparat Perencana 8 Orang 8 Orang
Teknis Aparat Perencana yang berkualitas
d. Program Perencanaan 1.154.795.000 1.077.049.000 93,27
Pembangunan Daerah
1) Pengembangan Partisipasi 32.020.000 31.700.000 99 Dokumen kondisi 5 Dok. 5 dok.
Masyarakat Dalam permasalahan
Perumusan Program dan pengembangan ekonomi
Kebijakan Layanan Publik
2) Penyusunan Rancangan 171.155.000 171.155.000 100 Dokumen RPJMD Kab. 50 buku 50 buku
RPJMD Kab. Kolaka Kolaka
3) Penyelenggaraan 50.000.000 50.000.000 100 Terselenggaranya 1 keg. 1 keg.
Musrenbang RPJMD Kab. Musrenbang RPJMD
Kolaka
4) Penyusunan Rancangan 22.860.000 22.860.000 100 Dokumen RKPD Kab. 40 buku 40 buku
RKPD Kolaka Tahun 2010
5) Penyelenggaraan 134.740.000 134.740.000 100 Terselenggaranya 1 keg. 1 keg.
Musrenbang Musrenbang Tingkat Kab.
6) Monitoring, Evaluasi, 41.730.000 40.200.000 96 Dokumen laporan hasil 20 Dok. 20 Dok.
Pengendalian dan Pelaporan monitoring dan evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan pembangunan
Daerah
7) Koordinasi Perencanaan 366.350.000 365.454.000 99 Terlaksananya Koordinasi 80 kali 80 kali
Pembangunan Daerah Perencanaan
Pembangunan Daerah
8) Forum SKPD Kabupaten 42.950.000 42.950.000 100 Terlaksananya Forum 1 keg. 1 keg.
SKPD Kabupaten
9) Koordinasi Penyusunan 59.492.500 59.492.500 100 Dokumen Lakip Pemda 40 Buku 40 Buku
LAKIP Kabupaten Kolaka Kab. Kolaka Tahun 2008
10) Koordinasi Penyusunan 65.027.500 65.027.500 100 Dokumen LKPJ Bupati 70 Buku 70 Buku
LKPJ Bupati Kolaka Kolaka Tahun 2008
11) Penyusunan LAKIP 10.000.000 10.000.000 100 Dokumen Lakip Bappeda 15 Buku 15 Buku
Bappeda dan PM Kab. dan PM Kab. Kolaka
Kolaka
12) Penyusunan Renstra 20.000.000 20.000.000 100 Dokumen Renstra 20 Buku 20 Buku
Bappeda dan PM Kab. Bappeda dan PM Kab.
Kolaka Kolaka
13) Monitoring, Evaluasi, 17.270.000 17.270.000 100 Dokumen laporan 1 Dok. 1 Dok.
Pengendalian dan Pelaporan monitoring dan evaluasi
Dana Dekonsentrasi dan TP dana tugas pembantuan
14) Penyusunan Indeks 106.200.000 46.200.000 44 Buku Indeks Kepuasan 50 Buku 50 Buku
Kepuasan Masyarakat (IKM) Masyarakat (IKM) terhadap
terhadap Pelayanan Publik Pelayanan Publik Instansi
Instansi Pemerintah Kab. Pemerintah Kab. Kolaka
Kolaka
15) Asistensi Renstra SKPD 15.000.000 - - Terlaksananya asistensi 1 Keg. -
Renstra SKPD
e. Program Perencanaan 460.784.000 336.745.250 73,08
Pembangunan Ekonomi
1) Koordinasi Perencanaan 205.222.000 183.870.750 90 Terlaksananya 20 Kec. 20 Kec.
Pembangunan Bidang keterpaduan dan
Ekonomi pengendalian program
pembangunan lingkup
bidang ekonomi
2) Koordinasi Monev 19.145.500 13.145.000 69 Terbinanya kelompok 5 klpk tani 5 klpk tani
Pelaksanaan Primatani usaha tani
3) Koordinasi Pelaksanaan 41.624.500 35.684.500 86 Keterpaduan perencanaan 1 paket 1 paket
Agropolitan dan pelaksanaan
agropolitan
4) Penyusunan Laporan 29.770.000 29.020.000 97 Dokumen laporan MDGs 1 Dok. 1 Dok.
Pelaksanaan MDGs
59
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
5) Pemberdayaan Masyarakat 165.025.000 75.025.000 45 Terlaksananya 1 paket 1 paket
Berbasis Agroekowisata pemberdayaan berbasis
kawasan agroekowisata
f. Program Perencanaan 334.216.000 295.810.000 88,51
Sosial Budaya

1) Koordinasi Perencanaan 159.886.000 138.355.000 87 Terlaksananya 20 Kec. 20 Kec.


Pembangunan Bidang Sosial keterpaduan dan
Budaya pengendalian program
pembangunan lingkup
bidang sosial budaya
2) Koordinasi Monev 107.327.000 107.327.000 100 Terlaksananya 1 paket 1 paket
Pelaksanaan Pembangunan pemantauan dan evaluasi
Daerah Tertinggal (PDT) PDT
3) Pembinaan dan Monev Tim 67.003.000 50.128.000 75 Terlaksananya pembinaan 20 Kec. 20 Kec.
Koordinasi DAK dan monev. Tim koordinasi
DAK
g. Program Perencanaan 1.555.920.000 841.832.000 54,11
Prasarana Wilayah dan
SDA
1) Koordinasi Bidang 367.897.000 349.427.500 95 Terlaksananya Koordinasi 1 paket 1 paket
Prasarana Wilayah dan Bidang Prasarana Wilayah
Lingkungan dan Lingkungan
2) Simtaru RTRW Kab. Kolaka 89.930.000 70.903.000 79 Tersedianya Simtaru 1 Dok. 1 Dok.
RTRW Kab. Kolaka
3) Sharing BLM PNPM Mandiri 195.000.000 155.000.000 79 Terlaksananya BLM PNPM 14 Kel. 14 Kel.
Perkotaan Mandiri Perkotaan
4) Revisi RPIJM Bidang Ke PU- 113.700.000 111.216.500 98 Dokumen RPIJM Kab. 1 Dok. 1 Dok.
an/Cipta Karya Kolaka
5) Raperda RTH dan RTBL 90.295.000 21.465.000 24 Dokumen Raperda RTH 1 Dok. 1 Dok.
dan RTBL
6) Master Plan Drainase Kota 345.098.000 - - Dokumen Master Plan 1 Dok. 1 Dok.
Kolaka Drainase Kota Kolaka
7) Penunjang Kelembagaan 155.120.000 133.820.000 86 Terlaksananya program 14 Kel. 14 Kel.
PNPM Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan
9) Master Plan Persampahan 198.880.000 - - Dokumen Master Plan 1 Dok. 1 Dok.
Kota Kolaka Persampahan Kota Kolaka
JUMLAH 4.855.110.000 3.251.496.250 66,97

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Tersedianya dokumen perencanaan jangka pendek atau tahunan, yakni
RKPD Kab. Kolaka tahun 2009.
b. Tersedianya Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang RPJPD Kab.
Kolaka Tahun 2005-2025 dan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2009
tentang RPJMD Kab. Kolaka Tahun 2009-2014.
c. Tersedianya buku Renstra Bappeda dan Pananaman Modal Kab. Kolaka
Tahun 2009-2014.
d. Tersedianya buku LKPJ Bupati Kolaka Tahun 2008.
e. Tersedianya buku LAKIP Kab. Kolaka Tahun 2008.
f. Tersedianya buku LAKIP Bappeda dan Pananaman Modal Kab. Kolaka
Tahun 2008.
g. Tersedianya buku Profil Daerah Kab. Kolaka Tahun 2009.

60
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
h. Tersedianya buku Paket Informasi Wilayah (PIW) pelaksanaan
pembangunan pemerintah Kab. Kolaka tahun 2009.
i. Tersedianya buku pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2009.
j. Tersedianya buku laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pembangunan tahun 2009.
k. Tersedianya buku laporan pelaksanaan MDGs tahun 2009 di Kab. Kolaka.
l. Tersedianya buku Revisi RPIJM bidang ke PU-an/Cipta Karya tahun 2009.
m. Tersedianya Raperda RTH dan RTBL Kab. Kolaka tahun 2009.
n. Tersedianya buku hasil-hasil penelitian, antara lain :
- Survey Potensi Riil PDRB Kab. Kolaka tahun 2009
- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap Pelayanan Publik Instansi
Pemerintah Kab. Kolaka tahun 2009
- Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Agroekowisata tahun 2009
- Master Plan Drainase Kota Kolaka tahun 2009
- Master Plan Persampahan Kota Kolaka tahun 2009
o. Terwujudnya pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan di 14
Kelurahan.

Permasalahan :
1. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk perencanaan
pembangunan baik secara kualitas maupun kuantitas.
2. Belum optimalnya penerapan dokumen perencanaan jangka panjang,
jangka menengah dan jangka pendek atau tahunan.
3. Belum optimalnya pengendalian, pengawasan serta evaluasi pelaksanaan
kegiatan.

Solusi :

1. Penambahan jumlah personil sesuai dengan kebutuhan. Upaya-upaya


yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM diantaranya
adalah :
Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh pegawai
BAPPEDA dan PM untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) baik
61
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Diklat Stuktural, Diklat Fungsional, Diklat Teknis atau pengiriman tugas
belajar.
2. Pelaksanaan sosialisasi dokumen perencanaan jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek atau tahunan kepada SKPD maupun
masyarakat.
3. Pembentukan tim teknis yang melibatkan unsur-unsur berkompeten dalam
peningkatan pengendalian, pengawasan serta evaluasi pelaksanaan
kegiatan.

7. Perhubungan

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan


Informatika dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.689.200.000,- dan
terealisasi sebesar Rp.5.634.720.100,- atau 84,24 persen, sedangkan
realisasi fisik sebesar 100 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk
melaksanakan 4 program (15 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.7
Rincian Program/Kegiatan Urusan Perhubungan
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ

1) Belanja Modal Rehabilitasi 297.000.000 297.000.000 100 Terlaksananya Rehabilitasi 1 Paket 1 Paket
Terminal Watubangga Terminal Watubangga
2) Belanja Modal Rehabilitasi 609.000.000 584.100.000 95 Terlaksananya Rehabilitasi 1 Paket 1 Paket
Terminal Larumbalangi Terminal Larumbalangi
b. Program Pembangunan sarana
dan Prasarana Perhubungan

1) Belanja modal Pembangunan 649.433.000 519.546.400 80 Terlaksananya Pemb. 1 Paket 1 Paket


Dermaga/Pelabuhan Dermaga/Pelabuhan
2) Pembangunan Penimbunan 1.450.000.000 1.450.000.000 100 Terlaksananya Pembang. 1.200 M 1.200 M
Pengerasan Ranway Bandar Penimbunan Pengerasan
Udara Sangia Nibandera Ranway Bandar Udara
Sangia Nibandera
3) Belanja Jasa Supervisi/ 143.068.000 143.068.000 100 Terlaksananya Supervisi/ 120 hari 120 hari
Pengawasan kegiatan Pengawasan kegiatan
pembangunan sarpras pembangunan sarpras
Perhubungan Kab. Kolaka Perhubungan Kab. Kolaka
4) Belanja Modal Pengadaan 933.900.000 560.340.000 60 Terlaksananya 1 Paket 1 Paket
Konstruksi Bangunan (Pemb. Pembangunan Cuttingan
Cuttingan Terminal Larumbalangi) Terminal Larumbalangi
Kec. Wundulako
5) Belanja modal pengadaan/ 224.879.000 67.463.700 30 Terlaksananya pemasangan 1 Paket 1 Paket
pemasangan Paving Blok Paving Blok Terminal
Larumbalangi
6) Belanja Modal Pembangunan 101.648.000 30.494.400 30 Terlaksananya 1 Paket 1 Paket
Talud Bronjong samping Kantor Pembangunan Talud
Bronjong samping Kantor

62
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
7) Belanja Modal pengadaan 581.100.000 581.100.000 100 Terlaksananya 1 Paket 1 Paket
Konstruksi jalan (Pembangunan Pembangunan Cuttingan/
Cuttingan/ Shoulder Runway Shoulder Runway Bandar
Bandar Udara Sangia Nibandera Udara Sangia Nibandera
Kec. Tanggetada) Kec. Tanggetada
8) Belanja Modal Pengadaan 22.300.000 22.300.000 100 Terlaksananya 1 Paket 1 Paket
Konstruksi/Bangunan Pembangunan Gedung
(Pembangunan Gedung Genset) Genset

c. Program Peningkatan dan


Pengamanan Lalu Lintas
1) Belanja modal pengadaan 127.345.000 38.203.500 30 Tersedianya Warning Light 1 Paket 1 Paket
Warning Light
2) Belanja Modal pengadaan Rambu 74.500.000 74.500.000 100 Tersedianya Rambu Lalu 1 Paket 1 Paket
Lalu Lintas Jalan Lintas Jalan
3) Belanja Modal Pengadaan Traffic 297.747.000 89.324.100 30 Tersedianya Traffic Light 1 Paket 1 Paket
Light
d. Program Pembangunan Sarana
Penunjang Transportasi
1) Belanja Jasa Supervisi/ 442.300.000 442.300.000 100 Terlaksananya Supervisi/ 1 Paket 1 Paket
pengawasan Pembangunan pengawasan Pembangunan
Bandar Udara Sangia Nibandera Bandar Udara Sangia
Kec. Tanggetada Nibandera Kec. Tanggetada
2) Studi Kawasan Keselamatan 734.980.000 734.980.000 100 Terlaksananya Studi 1 Paket 1 Paket
Operasi (KKOP) Bandar Udara Kawasan Keselamatan
Sangia Nibandera Kec. Operasi (KKOP) Bandar
Tanggetada Udara Sangia Nibandera
Kec. Tanggetada
JUMLAH 6.689.200.000 5.634.720.100 84,24

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Meningkatnya kualitas Sarpras Terminal Watubangga dan Larumbalangi.
b. Terbangunnya Dermaga Pelabuhan di Desa Palewai Kec. Tanggetada.
c. Terciptanya rasa aman dan tertib lalu lintas bagi pengguna jalan.
d. Berkurangnya angka kecelakaan.
e. Terciptanya Jalur Transportasi Udara yang aman dan memenuhi standar
nasional.
Hasil capaian pelaksanaan program kegiatan di bidang perhubungan di
Kabupaten Kolaka tersebut, telah berhasil mendapat penghargaan Plakat
Tertib Lalulintas untuk kategori Kota Kecil dari Menteri Perhubungan RI,
sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk
tetap mempertahankan sekaligus terus meningkatkan keberhasilan yang telah
dicapai dalam tahun berikutnya.

Permasalahan :
1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya fasilitas umum
perhubungan yang telah dibangun oleh pemerintah sehingga tidak

63
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
dimanfaatkan secara maksimal.
2. Kurangnya petugas pengawasan dijalan.

Solusi :
1. Perlunya pembinaan serta penyuluhan kepada masyarakat oleh instansi
pemerintah yang terkait tentang pentingnya sarana dan prasarana
perhubungan yang telah dibangun.
2. Penambahan petugas pengawasan dijalan sehingga dapat mengurangi
angka kecelakaan dan dapat memberi rasa aman bagi pengguna jalan.

8. Lingkungan Hidup

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan


dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.266.626.500,- dan terealisasi sebesar
Rp.4.738.038.000,- atau 89,96 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 8 program (26
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.8
Rincian Program/Kegiatan Urusan Lingkungan Hidup
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program 2.087.932.000,- 1.719.785.500,-
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
1) Penyediaan Prasarana 1.258.500.000,- 902.853.500,- 71,74 Jumlah 1.1 Unit Dump Truck 1.Unit Dump Truck
dan Sarana pengadaan 2.1 Unit Mobil Avanza 2.1 Unit Mobil Avanza
Persampahan Sarpras 3.15 Unit Mesin 3.15 Unit Mesin
Persampahan Pemotong Rumput Pemotong Rumput
4.20 Unit TPS 4.20 Unit TPS
5.800 Tong Sampah 5.800 Tong Sampah
6.3 Unit Motor Roda 6.3 Unit Motor Roda
Tiga Tiga
2) Peningkatan 92.500.000,- 80.000.000,- 86,49 Terlaksananya 1 Paket 1 Paket
Operasional dan Penanganan
Pemeliharaan Kebersihan dan
Prasarana dan Sarana Persampahan
Persampahan
3) Penyediaan Bahan 736.932.000,- 736.932.000,- 100 Tersedianya 1 Tahun 1 Tahun
Bakar Minyak BBM
b. Program 625.510.000,- 624.087.000,-
Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan
Lingkungan Hidup
1) Pembersihan Sungai 111.950.000,- 110.900.000,- 99,06 Terciptanya 1 Paket 1 Paket
dalam Kota Kolaka Kebersihan
Sungai Kolaka,
Kolohipo,
Balandete

64
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
2) Pengadaan IPAL 301.807.500,- 301.707.500,- 99,97 Tersedianya 1 Paket 1 Paket
Laboratorium Lingk. IPAL
Laboratorium
3) Pemb. Sekretariat dan 176.027.500,- 175.804.500,- 99,87 Tercapainya 1 Paket 1 Paket
Aula Komisi Penilai Pemb.
Daerah Sekretariat dan
Aula Komisi
Penilai Amdal
daerah
4) Pengadaan Papan 35.725.000,- 35.675.000,- 99,86 Tersedianya 4 Unit 4 Unit
Informasi Lingkungan Papan Informasi
Lingkungan
c. Program 206.450.000,- 201.900.000,-
Perlindungan dan
Konservasi Sumber
Daya Alam
1) Normalisasi Sungai 206.450.000,- 201.900.000,- 97,79 Tercapainya 1 Paket 1 Paket
Lambandia Normalisasi
Sungai
Lambandia
d. Program 441.550.000.- 430.143.000,-
Pengendalian
Kawasan Lingkungan
1) Pemb. Bronjong 203.450.000,- 201.333.000,- 98,96 Terlaksananya 135 M3 135 M3
Sungai Sabilambo Pemb. Bronjong
Sungai
Sabilambo
2) Normalisasi Sungai 131.450.000,- 126.900.000,- 96,54 Terlaksananya 1 Paket 1 Paket
Peoho Normalisasi
Sungai Peoho
3) Normalisasi Sungai 106.650.000,- 101.910.000,- 95,56 Terlaksananya 1 Paket 1 Paket
Loea Normalisasi
Sungai Loea
e. Program Pengelolaan 1.244.629.500,- 1.197.244.500,-
Ruang Terbuka Hijau
1) Pengawasan dan 84.065.000,- 67.895.000,- 80,74 Terpeliharanya 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Pemeliharaan RTH RTH
2) Penanaman dan 247.640.000,- 238.084.000,- 96,14 Terlaksananya 1. 1 Paket 1.1 Paket
Pemeliharaan Pohon Penanaman dan 2. 3000 Unit Sungkup 2. 3000 Unit Sungkup
Pelindung dalam Kota Pemeliharaan 3. 47.750 Pohon 3. 47.750 Pohon
Kolaka Pohon
Pelindung dalam
Kota Kolaka
3) Pengecatan Median 43.260.000,- 41.260.000.- 95,38 Terlaksananya 1 Kali 1 Kali
dalam Kota Kolaka Pengecatan
Median dalam
Kota Kolaka
4) Pemeliharaan Taman 436.587.000,- 423.162.000,- 96,93 Terlaksananya 1.8 Org Pengelola 1. 8 Org Pengelola
Kering Kota Pemeliharaan 2.1000 Pohon Ongkos 2. 1000 Pohon
Taman Kering Angkut Ongkos Angkut
Kota Kolaka
5) Pengecatan Trotoar 99.427.500,- 95.527.500,- 96,08 Terlaksananya 1.35 org x 40 hari 1.35 org x 40 hari
dan Talud Taman Kota pengecetan 2.11 org Pengelola 2.11 org Pengelola
Trotoar dan 3.Materiil= 311 3.Materiil= 311
Talud dalam Buah/Klg Buah/Klg
Kota 4.BBM 110 Ltr 4.BBM 110 Ltr
6) Pembangunan Taman 303.650.000,- 301.316.000,- 99,23 Terlaksananya 1.1 Paket Taman Kota 1.1 Pkt Taman Kota
Kota pembangunan 2.Design Rp. 2.Design Rp.
Taman Kota 1.500.000,- 1.500.000,-
7) Pengadaan Tanah 30.000.000,- 30.000.000,- 100 Terlaksananya 1.394 M2 1.394 M2
Tugu Papan Nama Pembangunan
Kolaka Tugu Papan
Nama Kota
f. Kesiagaan dan 457.305.000,- 418.641.000,-
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
1) Pengadaan Sarana 309.585.000,- 273.651.000,- 80,39 Terlaksananya 1 unit 1 unit
dan Prasarana Rehab Posko
Pencegahan Bahaya Satgas
kebakaran Kebakaran
2) Pencegahan dan 147.720.000,- 144.990.000,- 98,15 Terlaksananya 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Pengendalian Bahaya Pencegahan &
Kebakaran Pengendalian
Bahaya
Kebakaran
65
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
g. Pengelolaan Areal 203.250.000,- 146.237.000,-
Pemakaman
1) Pemeliharaan Sarana 203.250.000,- 146.237.000,- 71,95 Terlaksananya 1.Pengaman Kawat 2.Pengaman Kawat
dan Prasarana pemeliharaan Duri 154,85 m Duri 154,85 m
Pemakaman Sarana dan
Prasarana
Pemakaman
JUMLAH 5.266.626.500,- 4.738.038.000,- 89,96

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Tersedianya sarpras persampahan, antara lain :
-. 1 Unit Dump Truck
-. 15 Unit Mesin Pemotong Rumput
-. 20 Unit TPS
-. 800 Tong Sampah
-. 3 Unit Motor Roda Tiga
b. Terpenuhinya penanganan pebersihan dan persampahan.
c. Terciptanya kebersihan Sungai Kolaka, Kolohipo, dan Balandete.
d. Tersedianya bronjong sungai Sabilambo.
e. Tercapainya normalisasi Sungai Peoho, Loea dan Lambandia.
f. Terpeliharanya Ruang Terbuka Hijau (RTH).
g. Terciptanya keindahan dan keteduhan dalam Kota Kolaka.
h. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran melalui
rehabilitasi Posko Satgas Kebakaran 1 unit dan pelaksanaan pencegahan
dan pengendalian bahaya kebakaran.
i. Tersedianya sarpras pemakaman berupa pengaman kawat duri sepanjang
154,85 M.
Dari berbagai capaian program kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Kolaka, telah memberikan
prestasi yang mengembirakan di bidang kebersihan, lingkungan hidup dan
keindahan kota berupa penghargaan TROHPY ADIPURA yang keempat
kalinya sebagai Kota Terbersih untuk kategori Kota Kecil dari Kementerian
Lingkungan Hidup. Keberhasilan tersebut diraih karena tetap
mempertahankan kualitas yang lebih baik dalam mengelolah kebersihan,
lingkungan hidup dan keteduhan kota.

66
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Permasalahan :
1. Belum optimalnya koordinasi pengelolaan lingkungan hidup antar Instansi
terkait (Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan).
2. Penegakan hukum terhadap pelanggaran pengrusakan lingkungan belum
terselenggara secara optimal.

Solusi :
1. Meningkatkan koordinasi dengan semua sektor/instansi terkait dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
2. Mendorong penegak hukum atau pihak yang berwenang untuk menindak
tegas terhadap pelanggaran pengrusakan lingkungan.

9. Pertanahan
Urusan ini dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan Setda dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.801.413.000,- dan terealisasi sebesar Rp.
1.695.908.000,- atau 94,14 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 83,33
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program (3
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.9
Rincian Program/Kegiatan Urusan Pertanahan
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Pembangunan 1.700.863.000 1.686.358.000 99,15
Sistem Pendaftaran Tanah
1) Pensertifikatan Tanah 467.450.000 464.555.000 99,38 Tersertifikasinya tanah :
Pemkab Kolaka dan - milik Pemkab Kolaka, 50 persil 50 persil
Inventarisasi asset tanah - tanah milik masyarakat 200 persil 200 persil
milik Pemkab Kolaka - lokasi perumahan biru 10 persil 10 persil
2) Ganti rugi/Kompensasi 1.233.413.000 1.221.803.000 99,06 Terpenuhinya ganti rugi 6 lokasi 6 lokasi
Tanah tanah milik masyarakat
b. Program Penataan 100.550.000 9.550.000 9,50
Penguasaan, Pemilikan
dan Pemanfaatan Tanah
1) Penataan penguasaan, 100.550.000 9.550.000 9,50 Kejelasan status
pemilikan dan pemanfaatan kepemilikan lokasi 2 lokasi 1 lokasi
tanah lokal transmigrasi transmigrasi
JUMLAH 1.801.413.000 1.695.908.000 94,14

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terlaksananya disertifikasi lokasi/asset tanah milik Pemkab Kolaka

67
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
sebanyak 50 persil yang tersebar di beberapa wilayah dalam Kab. Kolaka.
b. Melalui Proda telah dilakukan pensertifikatan tanah milik masyarakat
sebanyak 200 persil.
c. Bantuan persertifikatan pada lokasi perumahan biru sebanyak 10 persil.
d. Ganti rugi tanah masyarakat pada lokasi penataan taman Kota Loea
seluas 3.000 M2, Bandar Udara Tanggetada seluas 59.835,5 M2, Kantor
DPRD baru seluas 1.099 M2, Lapangan Konggoasa seluas 816 M2,
Pembangunan Rusunawa seluas 5.775 M2 dan yang terkena jalan umum
di Kelurahan Laloeha seluas 600 M2.
e. Penataan penguasaan, pemilikan dan pemanfaatan tanah lokasi
transmigrasi yang terletak di Kecamatan Ladongi dan Kecamatan Loea.

Permasalahan :
Masih kurangnya anggaran untuk kompensasi/ganti rugi tanah, yang mana
masih terdapat tanah Pemerintah Daerah yang perlu kompensasi/ganti rugi
tanah.

Solusi :
Perlunya penambahan anggaran sesuai dengan kebutuhan kompensasi/ganti
rugi tanah.

10. Kependudukan dan Catatan Sipil

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 966.816.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.878.466.000 atau 90,86 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 95,45
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program (11
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :

68
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Tabel 4.1.10
Rincian Program/Kegiatan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Penataan 877.316.000 788.966.000 90
Adminitrasi
Kependudukan

1) Pelatihan Tenaga SIAK 32.800.000 32.800.000 100 Tersedianya Aparatur 40 Orang 40 Orang
pengelolah yang
mendukung
pengemporasian SIAK
2) Implementasi Sistem 43.000.000 27.600.000 64 Tersedianya perangkat 22 Unit 11 Unit
adminitrasi Kependudukan yang mendukung
(Membangun Updating dan pengoperasian SIAK
Pemeliharaan)
3) Pengolahan Dalam Peny. 25.735.000 25.735.000 100 Tersedianya sistim 213 Buku 213 Buku
Laporan Informasi pelaporan kependudukan
Kependudukan yang akurat
4) Peningkatan Pelayanan 564.580.000 491.630.000 87 Tersedianya KTP dan 40.000 KTP 40.000 KTP
Publik Dalam Bidang Akta 15.000 Akta 15.000 Akta
Kependudukan.
5) Pengembangan Data Base 92.000.000 92.000.000 100 Tersedianya Data Base 50.000 KK 50.000 KK
Kependudukan Kependudukan
6) Pemutakhiran Data Wajib 13.725.000 13.725.000 100 Terlaksanaya Pendataan 203.118 WP 203.118 WP
Pilih Untuk Pemilihan Wajib Pilih Penduduk
Presiden dan Wakil Presiden
7) Sosilaisasi Administrasi 24.575.000 24.575.000 100 Terlaksananya sosialisasi 40 Orang 40 Orang
Kependudukan Bagi administrasi Kependukan
Aparatur Desa/Lurah
8) Workshop Evaluasi Data 44.750.000 44.750.000 100 Terlaksanya Workshop 20 Kecamatan 20 kecamatan
Kependudukan Evaluasi Data
Kependudukan
9) Penyusunan Data 26.651.000 26.651.000 100 Terlaksananya 235 Buku 235 Buku
Kependudukan penyusunan data
kependudukan
10) Pembuatan Papan Data 9.500.000 9.500.000 100 Tersedianya data 7 Data 7 Data
Kependudukan kependudukan masyarakat
b. Program Peningkatan 89.500.000 89.500.000 100
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur

1) Peningkatan Kemampuan 89.500.000 89.500.000 100 Jumlah aparatur 7 Orang 7 Orang


Tekhnis sumber daya kependudukan dan catatan
aparatur sipil yang berkualitas
JUMLAH 966.816.000 878.466.000 91

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Tersedianya buku informasi kependudukan sebanyak 213 Buku.
b. Terlayaninya 40.000 KTP dan 15.000 Akta Kelahiran.
c. Tersedianya buku data Kependudukan sebanyak 235 Buku.
d. Terdatanya wajib pilih untuk pemilihan Presiden dan Wakil presiden
sebanyak 203.118 Wajib pilih.
e. Tersedianya Tenaga Pengelolah SIAK sebanyak 40 Orang.

69
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Permasalahan :
1. Masih terbatasnya alokasi dana Pemerintah Kabupaten dan belum
tersedianya dana dari Pemerintah Provinsi dan Pusat terhadap
pengembangan program kegiatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sehingga mempengaruhi sistem dan jangkauan pelayanan pada
masyarakat.
2. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat dan aparat pengelola
administrasi kependudukan di tingkat bawah, menyebabkan rendahnya
akurasi dan validitas data kependudukan secara keseluruhan.
3. Pada umumnya masyarakat belum menyadari arti pentingnya tertib
administrasi kependudukan menyebabkan mereka cenderung
mengabaikan proses registrasi kependudukan.

Solusi :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil. Mempertahankan kualitas pelayanan memang cukup sulit
dilakukan ketika kita diperhadapkan oleh minimnya dukungan dana,
karena itu perlu kreatifitas dan penggunaan skala prioritas dengan
melakukan segmentasi sasaran pelayanan .
2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas yang
mencerminkan tugas dari fungsi instansi. Pemilihan skala prioritas kegiatan
tidak saja akan mengefisienkan penggunaan dana tetapi juga akan
meningkatkan kinerja dinas, karena pemilihan sasaran kegiatan yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanahkan.
3. Menciptakan sistem yang dapat mendekatkan dan mempermudah
pelayanan kepada masyarakat. Strategi ini dapat dilakukan melalui
teknologi dan sistem informasi dengan memanfaatkan jaringan dinas di
Kecamatan dan Desa/Kelurahan yang akan mempermudah jalur
pelayanan kepada masyarakat.

70
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan


Pemberdayaan Perempuan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.94.385.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 94.385.000,- atau 100 persen,
sedangkan realisasi fisik sebesar 100 persen. Anggaran tersebut digunakan
untuk melaksanakan 1 program (2 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.11
Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak

No Program/Kegiatan Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output


Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Peningkatan Peran Serta dan 94,385,000 94,385,000 100
Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
1) Pembinaan P2W-KSS 75,450,000 75,450,000 100 Terlaksananya motivasi 1 Keg. 1 Keg.
berkarya
2) Peringatan hari ibu 18,935,000 18,935,000 100 Meningkatnya pemahaman 1 Keg. 1 Keg.
akan pentingnya peranan
kaum ibu
JUMLAH 94,385,000 94,385,000 100

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terlaksananya pembinaan P2W-KSS yang hasilnya dapat memberikan
motivasi berkarya sehingga akan meningkatkan grafik partisipasi
masyarakat dalam pembangunan menuju kesejahteraan keluarga.
b. Terlaksananya peringatan hari ibu yang hasilnya dapat meningkatkan
pemahaman akan pentingnya peranan kaum ibu.

Permasalahan :
Meningkatnya tuntutan masyarakat akan pentingnya pemberdayaan
perempuan, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembangunan.

Solusi :
Meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui partisipasi dalam proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan.

71
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan


Pemberdayaan Keluarga dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 993.755.000,-
dan terealisasi sebesar Rp. 993.755.000,- atau 100 persen, sedangkan
realisasi fisik sebesar 100 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk
melaksanakan 2 program (3 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.12
Rincian Program/Kegiatan Urusan Keluarga Berencana
dan Keluarga Sejahtera
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Keluarga Berencana 947,075,000 947,075,000 100
1) Penyediaan pelayanan alat 947,075,000 947,075,000 100 Terlaksananya 20 Kec/keg 20 Kec/keg
KB dan alat kontrasepsi bagi pelayanan KB bagi
orang miskin keluarga miskin
b. Peningkatan pembinaan 46,680,000 46,680,000 100
kelompok UPPKS
1) Pelatihan konsultasi 16,680,000 16,680,000 100 Tersedianya tenaga 1 keg 1 keg
manajemen UPPKS pendampingan UPPKS
2) Peningkatan operasional 30,000,000 30,000,000 100 Terlaksananya 12 bulan 12 bulan
UPT KB dan Pemberdayaan kegiatan operasional
perempuan KB dan pemberdayaan
perempuan
JUMLAH 993,755,000 993,755,000 100

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terlaksananya pelayanan alat KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga
miskin di 20 Kecamatan yang hasilnya meningkatnya jumlah peserta KB
baru.
b. Terlaksananya pelayanan Komunikasi, Informasi dan Education (KIE)
berupa promosi melalui iklan media yang hasilnya meningkatnya
pemahaman masyarakat terhadap pentingnya program KB.
c. Terlaksananya pembinaan keluarga berencana bagi peserta KB aktif di 20
Kecamatan yang hasilnya meningkatnya jumlah peserta KB aktif.

Permasalahan :
1. Masih terbatasnya alokasi dana pemerintah daerah maupun pusat
terhadap pengembangan program keluarga berencana sehingga
mempengaruhi sistem dan jangkauan pelayanan pada masyarakat.

72
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
2. Masih rendahnya pengetahuan sebagian masyarakat tentang program
keluarga berencana.

Solusi :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana melalui dukungan
dana, karena itu perlu kreatifitas dan penggunaan skala prioritas
pelayanan KB.
2. Menciptakan sistem yang dapat mendekatkan dan mempermudah
pelayanan kepada masyarakat melalui teknologi dan sistem informasi
dengan memanfaatkan jaringan dinas di Kecamatan (UPT) dan
Desa/Kelurahan yang akan mempermudah jalur pelayanan kepada
masyarakat.

13. Sosial

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial dengan alokasi anggaran


sebesar Rp. 2.297.266.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.135.351.000,- atau
49,42 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100 persen. Anggaran
tersebut digunakan untuk melaksanakan 5 program (9 kegiatan), dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.13
Rincian Program/Kegiatan Urusan Sosial
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Pemberdayaan 1.299.106.000,- 287.111.000,- 22,10
Fakir Miskin, Komunitas
Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) lainnya.
1) Pelatihan Keterampilan 1.078.568.000,- 206.323.000,- 19,13 Terlaksananya Pelatihan 200 KK 200 KK
berusaha bagi Fakir Miskin & menerima bantuan UEF
Bantuan Atapnisasi
2) Pelatihan Keterampilan bagi 112.167.000,- 54.417.000,- 49 Tersedianya paket 200 KK 200 KK
penyandang masalah pengembangan bantuan
kesejahteraan lainnya. usaha KMM
3) Pelatihan keterampilan bagi 108.371.000,- 26.371.000,- 24,33 Jumlah lanjut usia yang 100 Orang 100 Orang
Penyandang Masalah memahami dan menerima
Kesejahteraan Lainnya UEP
b. Program Pelayanan dan 391.130.000,- 253.945.000,- 64,93
Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial.
1). Penanganan masalah- 242.149.000,- 105.049.000,- 43 Bahan bangunan 2 Paket 2 Paket
masalah strategis yang rumah,permakanan, Alat
menyangkut tanggap darurat komunikasi
dan kejadian luar biasa penanggulangan bencana

73
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
1) Pelayanan dan Rehabilitasi 148.981.000,- 148.896.000,- 99,94 Jumlah anak terlantar 7 Orang 7 Orang
Kesejahteraan Sosial yang mengikuti
keterampilan dan PBK
c. Program Pembinaan para 199.406.000,- 187.146.000,- 93,85
penyandang Cacat dan
TraumaTerpencil (KAT)
dan penyandang masalah
kesejahteraan social
(PMKS) lainnya.
1) Pelatihan Keterampilan bagi 199.406.000,- 187.146.000,- 94 Jumlah penyandang cacat 125 Orang 125 Orang
penyandang Masalah yang dibina
Kesejahteraan Lainnya.
d. Program Pembinaan Panti 153.023.000,- 152.548.000,- 99,69
Asuhan/Panti Jompo
1). Rehabilitasi sedang berat 153.023.000,- 152.548.000,- 99,69 Terlaksanannya Rehab 2 Unit 2 Unit
Panti Asuhan/Jompo bangunan Panti
penyiapan sarana
pelayanan
E. Program Pemberdayaan 254.601.000,- 254.601.000,- 100
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
1). Diklat Manajemen 157.787.000,- 157.787.000,- 100 Terlaksananya pelatihan 10 KT 10 KT
Organisasi (MO) Karang Manajemen Karang
Taruna dan Usaha Ekonomi Taruna
Produktif
2) Pengendalian dan 96.814.000,- 96.814.000,- 100 Terlaksananya jaringan 20 KT 20 KT
Peningkatan Jaringan Kerja kerja karang taruna
Karang Taruna (JKKT)
JUMLAH 2.297.266.000,- 1.135.351.000,- 49,42

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terbangunnya rumah layak huni bagi keluarga miskin sebanyak 2.302 unit.
b. Meningkatnya kemampuan Fakir Miskin, Komunitas Adat terpencil (KAT)
dan (PMKS) lainnya.
c. Meningkatnya mutu dan kegiatan pelayanan dan Rehabilitasi sosial bagi
PMKS.
d. Terlaksananya pembinaan bagi penyandang, permasalahan kesejahteraan
sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
e. Meningkatnya kemampuan dan peran Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS).
f. Terlatihnya bagi penyandang kesejahteraan sosial lainnya.
g. Terbangunnya sarana prasarana sosial bagi penyandang kesejahteraan
sosial.

Permasalahan :
1. Rendahnya kualitas SDM sebagian besar aparatur pelaksana
program/kegiatan, baik menyangkut wawasan, keterampilan maupun
74
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
motivasi kerja.
2. Masih minimnya pengetahuan dan keterampilan pegawai yang menguasai
metode dan teknik pelayanan sosial, sehingga dalam penyelenggaraan
kegiatan pelayanan sosial kepada masyarakat kurang optimal.
3. Kurangnya personil (pegawai) pada Dinas Sosial Kabupaten kolaka bila
dibandingkan tingginya bobot kerja yang menjadi tugas dan kewenangan
dalam urusan wajib sosial, sehingga dalam melaksanakan pelayanan
sosial kepada masyarakat kurang efektif.
4. Terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan sosial dan pelayanan
administrasi yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Kolaka, sehingga
pelaksanaan program dan kegiatan belum mampu melayani masyarakat
secara efektif, khususnya PMKS yang berada di daerah terpencil.

Solusi :
1. Meningkatkan kualitas SDM aparatur, baik peningkatan wawasan,
keterampilan, serta mendorong motivasi kerja dengan pendekatan tertentu,
seperti penegakan disiplin melalui reward and punishman, penyegaran
serta penyegaran serta memperhatikan profesionalisme.
2. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan atau bimbingan teknis sesuai kebutuhan pekerjaan dan
kompetensinya baik secara formal maupun nonformal atau memberikan
bimbingan di tempat pelaksanaan pekerjaan.
3. Mengajukan formasi penambahan pegawai, khusus yang memiliki
kompetensi di bidang kesejahteraan sosial dan terutama formasi untuk
menggantikan pegawai yang akan memasuki masa pensiun.
4. Meningkatkan dan memenuhi sarana prasarana pelayanan sosial atau
peralatan kerja baik jumlah maupun jenisnya, serta sesuai dengan tuntutan
dan perkembangan permasalahan sosial.

75
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
14. Tenaga Kerja

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,


serta UPTD BLKK dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.325.157.500,- dan
terealisasi sebesar Rp. 913.840.300,- atau 68,96 persen, sedangkan realisasi
fisik sebesar 97,79 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk
melaksanakan 5 program (14 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.14
Rincian Program/Kegiatan Urusan Tenaga Kerja
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
I. DINAS NAKERTRANS

a. Program Peningkatan
Kualitas & produktivitas
tenaga kerja daerah
1) Pengadaan peralatan 98.850.000,- 47.718.000,- 48,27 Terwujudnya tenaga 6 kelompok 6 kelompok
pendidikan & keterampilan kerja yang terampil ( 100 %)
bagi pencari kerja
b. Program Peningkatan
kualitas kerja

1) Pendidikan & pelatihan bagi 11.500.000,- 10.300.000,- 89,57 Tercapainya tenaga 6 Kec. 6 Kec
pencari kerja kerja yang terampil (100 %)
2) Monitoring evaluasi & 25.450.000,- 16.900.000,- 66,40 Termotivasinya 7 Kec. 7 Kec.
pelaporan. peningkatan
keterampilan
3) Bintek usaha kecil di Desa 108.000.000,- 69.000.000,- 63,89 Termotivasinya 10 Kec 10 Kec
peningkatan ketermpilan (63,89 %)
c. Program Penyerapan
tenaga kerja
1) Monitoring evaluasi & 91.455.000,- 51.335.000,- 56,13 Terlaksanaya kegitan 15 Paket 15 Paket
pelaporan dana tugas pembantuan
dengan baik.
2) Bintek penempatan tenaga 41.352.500,- 8.950.000,- 21,64 Termotivasinya 500 Org 500 Org
kerja di perusahaan peningkatan ( 100 %)
keterampilan
d. Program perlindungan &
pengembangan ketenaga
kerjaan
1) Fasilitasi penyelesaian 99.842.700,- 22.380.000,- 22,41 Terlaksananya kegiatan 300 Org 300 Org
prosedur, penyelesaian penyelesaian (100%)
perselisihan hubungan perselisihan HI
industrial

2) Sosialisasi peraturan 24.445.000,- 24.445.000,- 100 Terlaksananya 60 60


pelaksanaan tentang sosialisasi peraturan KK Perusahaan Perusahaan
ketenaga kerjaan ( 100%)

3) Peningkatan pengawasan, 31.635.000,- 30.085.000,- 95,10 Terlaksananya 60 60


perlindungan & penegakan pembinaan & Perusahaan Perusahaan
hokum keselamatan kerja perlindungan terhadap ( 100 %)
K3
4) Pengembangan evektifitas 28.215.000,- 22.615.000,- 80,15 Terlaksananya kegiatan 6 Kec 6 Kec (100 %)
komite aksi penghapusan pendataan, pencegahan
bentuk – bentuk pekerjaan pekerja anak pd bentuk
terburuk untuk anak (KAP- – bentuk pekerjaan
BPTA) terburuk untuk anak
5) Pemberdayaan 25.157.300,- 11.807.300,- 46,93 Terlaksananya kegiatan 60 60
kelembagaan lembaga UKS tripda Perusahaan Perusahaan
kerja sama tripartir Daerah ( 100 %)
Kab. Klk
JUMLAH I 585.902.500,- 315.535.300,- 53,85

76
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
II. UPTD – BLKK
a. Program Peningkatan
Kualitas & produktifitas
tenaga kerja.
1) Pengadaan bahan & materi 237.010.000,- 212.810.000,- 89,79 Tersedianya bahan / 296 Siswa 286 siswa
diklat keterampilan materi diklat (29 paket) (28 Paket)
keterampilan atau 96,55 %
2) Pendidikan & pelatihan bagi 248.675.000,- 199.175.000,- 80,09 Tenaga kerja terlatih 296 Org 316 Org (29
pencari kerja (29 Paket) Paket) atau
106, 76 %
3) Pemberdayaan tenaga 253.570.000,- 186.320.000,- 73,48 Menciptakan lowongan 290 Org 330 org (66
kerja terampil kerja baru/penempatan (58 kelompok
bagi tenaga kerja kelompok usaha) atau
penganggur usaha) 113,79 %
JUMLAH II 739.255.000,- 598.305.000,- 80,93
JUMLAH = I + II 1.325.157.500,- 913.840..300,- 68,96

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terwujudnya pelayanan antar angkatan kerja dan informasi pasar kerja.
b. Terciptanya tenaga kerja terampil, mandiri dan produktif.
c. Terciptanya hubungan industrial yang harmonis antar pekerja dan
pengusaha
d. Terwujudnya penegakan norma ketenagakerjaan, perlindungan dan
jaminan sosial tenaga kerja bagi pekerja.
e. Tersedianya bahan/materi diklat keterampilan 28 paket untuk bahan diklat
289 siswa.
f. Tersedianya tenaga kerja terlatih sebanyak 316 orang.
g. Terciptanya lowongan kerja baru/penempatan bagi tenaga kerja
penganggur sebanyak 330 orang untuk 66 kelompok usaha.

Permasalahan :
Masih kurangnya tenaga teknis fungsional yang menangani pelayanan antar
kerja, pengelola pelatihan, mediator dan pengawas norma ketenagakerjaan
spesialis.

Solusi :
Mengikutsertakan PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti Diklat Teknis
Fungsional ke Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI setiap
tahunnya.

77
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan


Perdagangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.927.845.000,- dan
terealisasi sebesar Rp.791.241.000,- atau 41,04 persen, sedangkan realisasi
fisik sebesar 68,76 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk
melaksanakan 3 program (15 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.15
Rincian Program/Kegiatan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Program Pengembangan
a. kewira usahaan dan
keungulan kompetitif UKM
Penyelengaraan pelatihan Terlaksananya pelatihan
1) 23.436.000,- 0 0 1 Kali 0
kewirausahaan kewirausahaan
b. Program Pengembangan
sistem pendukung usaha
bagi UMKM dan Koperasi
1) Pameran SMEsCO2009 30.741.000,- 0 0 Terlaksananya pameran 1 Kali 0
SMEsCO2009
2) Pemberian biaya modal 735.400.000,- 408.850.000,- 56 Bantuan modal kerja usaha 20 Kec. 17 Kec.
kerja koperasi dan UKM koperasi dan UKM
3) Pameran Bangda Expo2009 85.005.000,- 0 0 Terlaksananya Bangda Expo 1 Kali 0
2009
4) Pameran Kabupaten Expo 195.891.000,- 145.816.000,- 74 Pameran Kabupaten Expo 1 Kali 1 Kali
2009 2009
c. Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
1) Koordinasi Pelaksanaan 136.250.000,- 51.425.000, 38 Dana perjalanan Dinas LD 47 Kali 30 Kali
Kebijakan & Program
Pembangunan Koperindak.
2) Monitoring & evaluasi 79.050.000,- 33.450.000,- 42 Terlaksanaya monitoring & 20 Kec. 15 Kec
kelembagaan koperasi evaluasi koperasi & UKM
3) Monitoring & Evaluasi 72.300.000,- 27.300.000,- 37 Terlaksananya monitoring & 20 Kec 13 Kec.
koperasi penguna dana evaluasi koperasi & UKM
BBM, ROPI, MAP & DEKON
4) Pelatihan akuntansi ketua, 23.436.000,- 0 0 Terlaksananya pelatihan 1 Kali 0
pengurus, bendahara KSP & akuntansi ketua, pengurus,
USP bendahara KSP & USP
5) Monitoring evaluasi kinerja 81.700.000,- 9.000.000,- 11 Terlaksananya monitoring 20 Kec 3 Kec
UPTD kinerja UPTD
6) Monitoring evaluasi dan 139.650.000,- 26.150.000,- 19 Pembinaan Usaha Koperasi 20 Kec 3 Kec.
pelaporan usaha koperasi dan UKM
7) Pemutahiran data UMKM & 27.050.000,- 0 0 Terlaksananya pemutahiran 20 Kec 0
Koperasi data UMKM & Koperasi
8) Pelatihan akuntansi bagi 23.436.000,- 0 0 Terlaksananya pelatihan 1 Kali 0
pengurus, pengawas, dan akuntansi bagi pengurus,
anggota pengawas KSP pengawas & anggota
pengawas KSP
9) Monitoring & evaluasi 70.000.000,- 17.500.000,- 25 Terlaksananya pembinaan 1 Tahun 1 Tahun
usaha koperasi & UKM
10) Koordinasi pelaksanaan 204.500.000 71.750.000,- 35 Dana perjalanan dinas luar 1 Tahun 1 Tahun
kebijakan & program daerah
pembangunan Koperindag
JUMLAH 1.927.845.000,- 791.241.000,- 41,04

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :

78
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
a. Terealisasinya bantuan modal kerja usaha koperasi dan UKM se-Kab.
Kolaka.
b. Terselenggaranya pameran Kabupaten Expo 2009.
c. Terbinanya usaha Koperasi dan UKM se-Kab. Kolaka.
Dari hasil dan capaian pelaksanaan pembangunan di bidang Koperasi dan
UKM tersebut, Pemerintah Kabupaten Kolaka telah mendapatkan
penghargaan Kabupaten Penggerak Koperasi dan UKM Tahun 2009 dari
Menteri Koperasi dan UKM RI.

Permasalahan :
1. Pejabat Struktural Eselon IV untuk semua Kepala UPTD Koperindag di 20
Kecamatan baru terisi 8 (delapan) Kecamatan sehingga jangkauan
pelayanan masih belum optimal.
2. Masih kurangnya tenaga teknis dalam penyusunan laporan keuangan
koperasi yang ada di Kecamatan dan Desa sehingga pelaksanaan RAT
sering mengalami keterlambatan.
3. Terjadinya perbedaan realisasi keuangan 41,04% sedangkan realisasi fisik
68,76% disebabkan karena tidak terealisasinya anggaran Tahun 2009,
sehingga program kegiatan tidak terlaksana secara optimal.

Solusi :
1. Untuk lebih memaksimalkan pembinaan Koperasi dan UKM yang ada di
Kecamatan dan Desa perlu ditempatkan Pejabat Struktural Eselon IV/a
dan IV/b sebanyak 24 orang pada 12 Kecamatan.
2. Untuk lebih mempercepat pembuatan laporan keuangan RAT koperasi
dengan tepat waktu perlu ditempatkan pegawai yang bersarjana
Ekonomi/Akuntansi pada Dinas Koperindag.
3. Harapan kedepan program/kegiatan yang tidak terealisasi Tahun
Anggaran 2009 supaya mendapat perhatian dari panitia anggaran
eksekutif dan legislatif, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana
dengan optimal.

79
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
16. Penanaman Modal

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan


Daerah dan Penanaman Modal (BAPPEDA dan PM) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 599.635.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 587.370.000,- atau
97,95 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100 persen. Anggaran
tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program (4 kegiatan), dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.16
Rincian Program/Kegiatan Urusan Penanaman Modal
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Peningkatan 159.685.000 159.685.000 100
Promosi & Kerjasama
Investasi
Pameran Sulawesi Expo 159.685.000 159.685.000 100 Terlaksananya kegiatan 1 paket 1 paket
2009 Sulawesi Expo 2009
b. Program Peningkatan Iklim 396.965.000 391.700.000 98,67
Investasi & Realisasi
Investasi
1) Pemetaan Potensi Sektor 50.340.000 50.340.000 100 Teridentifikasinya profil 1 paket 1 paket
Agrobisnis potensi sektor agrobisnis
2) Peningkatan Kegiatan 346.625.000 341.360.000 98,48 Terlaksananya kegiatan 1 paket 1 paket
Pemantauan, Pembinaan pemantauan dan
dan Pengawasan pengawasan penanaman
Pelaksanaan Penanaman modal selama 1 tahun
Modal
c. Program Penyiapan 42.985.000 35.985.000 83,72
Potensi Sumberdaya
Sarana dan Prasarana
Daerah
1) Penyediaan Sarana dan 42.985.000 35.985.000 83,72 Tersedianya sarana dan 1 paket 1 paket
Prasarana Bidang prasarana penanaman
Penanaman Modal modal
JUMLAH 599.635.000 587.370.000 97,95

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terpromosikannya produk unggulan daerah pada kegiatan Expo Sulawesi
2009.
b. Tersedianya data potensi dan peluang investasi secara ekonomis dan
teknis.
c. Terinventarisasinya kegiatan Penanaman Modal Asing (PMA) dan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kab. Kolaka.
d. Terwujudnya kegiatan penanaman modal yang efektif dan efisien.

80
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Permasalahan :
Belum terpenuhinya prasarana penunjang operasional Bidang Penanaman
Modal terutama perangkat keras (Hardware) berupa Komputer untuk On line
ke BKPM Pusat dan penyelesaian software serta kegiatan operasional
penunjang lainnya di bidang Penanaman Modal.

Solusi :
Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana penunjang operasional
Bidang Penanaman Modal terutama perangkat keras (Hardware) berupa
Komputer untuk On line ke BKPM Pusat dan penyelesaian software serta
kegiatan operasional penunjang lainnya di bidang Penanaman Modal.

17. Kebudayaan

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan


alokasi anggaran sebesar Rp. 1.795.189.108,- dan terealisasi sebesar
Rp.988.530.508,- atau 55,07 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 87,50
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program (8
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.17
Rincian Program/Kegiatan Urusan Kebudayaan
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya
1) Pengembangan nilai dan 68.000.000,- 68.000.000,- 100 Buku Panduan Sejarah 1 Paket 1 Paket
geografi sejarah Kabupaten Kolaka
2) Pengelolaan Karya cetak & 100.000.000,- 0 0 Terlaksananya 1 Paket 0
karya rekam pembuatan lagu – lagu
daerah mekongga
3) Pembangunan sarana 1.053.636.000,- 346.977.400,- 32.9 Pembangunan 1 Paket 1 Paket
prasarana kebudayaan & jembatan rumah adat
pariwisata
b. Program Pengelolaan
Keragaman Budaya
1) Pengembangan kesenian 37.500.000,- 37.500.000,- 100 Pelestarian seni dan 1 Paket 1 Paket
dan kebudayaan daerah budaya daerah
2) Fasilitasi penyelenggaraan 286.000.000,- 286.000.000,- 100 Pagelaran festival dan 5 Sanggar 5 Sanggar
festival budaya daerah pawai budaya
3) Fasilitasi penyelenggaraan 75.000.000,- 75.000.000,- 100 Pameran provinsi 1 Paket 1 Paket
pameran prov. Tingk.1 Sultra tingkat I Sultra
4) Fasilitasi penyelenggaraan 95.000.000,- 95.000.000,- 100 Pameran Gebyar 1 Paket 1 Paket
pameran gebyar wisata wisata nusantara
nusantara convention center convention center 2009
2009
5) Fasilitasi penyelenggaraan 80.053.108,- 80.053.108,- 99.9 Pameran benda-benda 1 Paket 1 Paket
pameran benda2 sejarah kerajaan Mekongga
Jumlah 1.795.189.108,- 988.530.508,- 55.07

81
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini
diantaranya adalah :
a. Tersedianya Buku Panduan Sejarah Kabupaten Kolaka.
b. Terbangunnya jembatan rumah adat Mekongga.
c. Terjaganya kelestarian seni dan budaya daerah Kab. Kolaka.
d. Terselenggaranya pagelaran festival dan pawai budaya yang diikuti oleh 5
sanggar.
e. Terselenggaranya pameran tingkat Provinsi Sultra, Gebyar Wisata
Nusantara Convention Center 2009, dan pameran benda-benda kerajaan
Mekongga.

Permasalahan :
1. Promosi dan informasi tentang budaya daerah masih kurang.
2. Masih terbatasnya dana yang dialokasikan untuk pengembangan
pariwisata sehingga masih ada program kegiatan yang sifatnya prioritas
belum tertangani.

Solusi :
1. Aparat perlu ditingkatkan pengetahuanya dalam bidang budaya melalui
pameran dan festival daerah.
2. Meningkatkan anggaran untuk mendukung kepariwisataan daerah.

18. Pemuda dan Olah Raga

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah


Raga dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 139.000.000,- dan terealisasi
sebesar Rp.139.000.000,- atau 100 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar
100 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 1 program (3
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :

82
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Tabel 4.1.18
Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemuda dan Olah Raga
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Peningkatan sarana dan prasana 139,000,000 139,000,000 100
olah raga
1) Pemeliharaa rutin/berkala sarana 90,000,000 90,000,000 100 Terlaksananya pemeliharaan 5 unit 5 unit
prasarana olah raga sarana prasarana olahraga
2) Pengadaan mesin pemotong rumput 24,000,000 24,000,000 100 Terlaksananya mesin 4 unit 4 unit
pemotong rumput
3) Pemeliharaan driving range 25,000,000 25,000,000 100 Terpeliharannya driving 4 unit 4 unit
range
Jumlah 139,000,000 139,000,000 100

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
b. Terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana olah raga 5 unit.
c. Tersedianya mesin pemotong rumput sebanyak 4 unit.
d. Terlaksananya pemeliharaan driving range 4 unit.

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan


Perlindungan Masyarakat, serta Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.314.032.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.2.314.032.000,- atau 100 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 8 program (12
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.19
Rincian Program/Kegiatan Urusan Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam Negeri
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
BADAN KESBANGPOL
I.
DAN LINMAS
a. Program Peningkatan 852.375.000 852.375.000 100
Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan

1) Pembangunan Pos 382.995.000 382.995.000 100 Tersedianya Pos 30 Buah 30 Buah


Jaga/Ronda penjagaan/ronda di 30
Kecamatan
2) Pengendalian Keamanan 469.380.000 469.380.000 100 Terwujudnya keamanan 20 Kec. 20 Kec.
Lingkungan Lingkungan
b. Program Pengembangan 175.460.000 175.460.000 100
Wawasan Kebangsaan
1) Peningkatan Toleransi dan 175.460.000 175.460.000 100 Terwujudnya Peningkatan 20 Kec. 20 Kec.
kerukunan Kehidupan Toleransi dan kerukunan
Beragama Kehidupan Beragama

83
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Program Kemitraan 218.800.000 218.800.000 100
Pengembangan Wawasan
Kebangsaan dan
Sosialisasi Pelaksanaan
Pemilu 2009
1) Diskusi Peningkatan 218.800.000 218.800.000 100 Terlaksanya kegiatan Diskusi 1 Paket 1 Paket
Wawasan Kebangsaan dan peningkatan wawasan
Sosialisasi Pelaklsanaan kebangsaan dan sosilaisasi
Pemilu 2009 pelaksanan Pemilu 2009
2) Forum Komuniti Intelejen 198.850.000 198.850.000 100 Terlaksnanya kegiatan forum 1 Paket 1 Paket
Intelijen
3) Pembinaan Ketertiban dan 395.000.000 395.000.000 100 Terwujudnya ketertiban dan 20 Kec. 20 Kec.
Keamanan Masyarakat keamanan masyarakat dalam
pelaksananan Pemilu 2009
d. Program Pendidikan 273.925.000 273.925.000 100
Politik Masyarakat
1) DESK Pemilu 273.925.000 273.925.000 100 Terlaksanya Kegiatan DESK 1 Paket 1 Paket
Pemilu 2009
JUMLAH I 1.520.560.000 1.520.560.000 100

II. KANTOR KESATUAN


POLISI PAMONG PRAJA
a. Program Peningkatan 169.325.000 169.325.000 100
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
1) Pendidikan dan pelatiham 169.325.000 169.325.000 100 Jumlah aparatur Pegawai sipil 8 Orang 8 Orang
formal yang berkualitas .
b. Program Peningkatan 546.200.000 546.200.000 100
Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
1) Penyediaan tenaga 418.500.000 418.500.000 100 Terwujudnya Tenaga Pengendali 80 Orang 80 Orang
pengendali keamanan dan Kemanan dan Kenyamanan
kenyamanan lingkungan . Lingkungan
2) Operasi Penertiban dan 127.700.000 127.700.000 100 Terwujudnya Operasi Penertiban 20 Kec. 20 Kec.
Pengamanan dan pengamanan dalam
mematuhi Perda dan Keputusan
Bupati.
c. Program Penyidikan dan 51.900.000 51.900.000 100
Penyelidikan
1) Pencegahan Pelanggaraan 51.900.000 51.900.000 100 Terlaksananya Kegiatan 1 Paket 1 Paket
Perda dan keputusan Bupati. Pencegahan pelanggaran Perda
dan keputusan Bupati
d. Program Peningkatan 26.047.500 26.047.500 100
Pemberantasan Penyakit
Masyarakat.
1) Penyuluhan sosialisasi 26.047.500 20.260.000 80 Terlaksananya Kegiatan 1 Paket 1 Paket
peraturan Daerah dan penyuluhan sosialisasi peraturan
Kepautusan Bupati. daerah dan Keputusan Bupati

JUMLAH II 793.472.000 793.472.000 100


JUMLAH = I + II 2.314.032.000 2.314.032.000 100

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Meningkatnya Keamanan Lingkungan di 20 Kecamatan.
b. Meningkatnya toleransi dan kerukunan kehidupan beragama di 20
Kecamatan.
c. Tersosialisasinya pelaksanaan Pemilu 2009.
d. Terwujudnya Forum Komuniti Intelijen.
e. Terwujudnya Pemilu tepat pada Waktunya.
f. Terlaksananya pencegahan pelanggaran Perda dan Keputusan Bupati
84
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
tentang panyakit sosial masyarakat.
g. Terlaksananya penyuluhan dan sosialisasi pemberantasan panyakit sosial
masyarakat.

Permasalahan :
1. Kurangnya kuantitas dan kualitas SDM aparatur.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana operasional perkantoran dan kegiatan
dilapangan.

Solusi :
1. Penambahan jumlah aparatur sesuai dengan kebutuhan dan peningkatan
kualitas SDM aparatur melalui pendidikan dan pelatihan teknis.
2. Peningkatan sarana dan prasarana operasional perkantoran dan kegiatan
dilapangan.

20. Pemerintahan Umum

Urusan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,


Inspektorat, Dinas Pendapatan Daerah, Kantor Pelayanan Terpadu Satu
Pintu, Kantor Penghubung Pemda, dan Kecamatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 27.066.111.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 24.151.288.946,-
atau 89,23 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100 persen. Anggaran
tersebut digunakan untuk melaksanakan 18 program (57 kegiatan), dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.20
Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Pemerintahan
Umum
1) Penyusunan Laporan
Penyelenggaraan 138.642.500 137.892.500 99,46 Tersusunnya LPPD 75 buku 75 buku
Pemerintahan Daerah (LPPD)
2) Pembangunan Gedung Kantor 1.068.475.000 1.067.375.000 99,90 Terbangunnya kantor camat 2 unit 2 unit
Camat
3) Rapat koordinasi BKKSI 96.750.000 95.225.000 98,42 Terselenggaranya Rakorwil 1 kali 1 kali
Korwil Siltra BKKSI se Sultra
4) Kajian Otonomi Daerah dalam 1.000.000.000 977.480.000 97,74 Tersusunnya hasil kajian 1 kali 1 kali
Pemekaran Wilayah otonomi daerah dalam
pemekaran wilayah

85
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
5) Fasilitasi penyelesaian tapal 28.300.000 28.300.000 100 Terbangunnya pilar batas 2 lokasi 2 lokasi
batas wilayah wilayah kabupaten
6) Penyusunan suplemen LPPD 96.750.000 92.310.000 95,41 Tersusunnya suplemen 1 dok 1 dok
LPPD
b. Program Penataan
Peraturan
1) Penyusunan produk hukum 277.241.000 277.241.000 100 Tersusunnya produk hukum 15 Perda 15 Perda
daerah daerah
2) Sosialisasi produk hukum 247.604.000 247.604.000 100 Tersosialisasikannya produk 20 Kec. 20 Kec.
daerah hukum daerah
3) Bantuan hukum dan advokasi 129.225.000 129.225.000 100 Tersedianya bantuan hukum 1 paket 1 paket
dan advokasi
4) Ranham dan deseminasi 4.036.000 4.036.000 100 Terlaksananya keg.Ranham 1 paket 1 paket
hukum & deseminasi hukum
c. Peningkatan pelayaman
kehumasan dan
keprotokolan
1) Pembinaan informasi 410.091.000 410.091.000 100 Tersedianya data dan 1 paket 1 paket
komunikasi dan keprotokolan informasi dan penataan
keprotokolan
2). Pelayanan sandi & 45.430.000 45.430.000 100 Tersedianya berita dan 1 paket 1 paket
telekomunikasi informasi komunikasi
3) Operasional LPPL Kolaka TV 263.200.000 215.750.000 81,97 Terlaksananya operasional 1 paket 1 paket
& Radio LPPL Kolaka TV & Radio
4) Pelayanan pemberitaan dan 1.230.600.000 1.230.600.000 100 Terlaksanya pelayanan 1 paket 1 paket
informasi pemberitaan & informasi
5) Jaringan informasi & 226.161.000 193.961.000 85,76 Terbentuknya jaringan 1 paket 1 paket
komunikasi masyarakat infokom masyarakat
d. Program Peningkatan
Fasilitas Publik dan
Pelayanan Sosial
1) Pembangunan fasilitas publik 4.211.270.000 4.186.664.000 99,41 Terbangunnya fasilitas
publik dan prasarana sosial 3 paket 3 paket
2) Pembinaan dan pengendalian 433.796.000 356.896.000 82,27 Terlaksananya
program pembangunan pengendalian program 3 kegiatan 3 kegiatan
pembangunan
e. Program Peningkatan
Koordinasi dan Pengelolaan
Sumberdaya Alam
1) Peningkatan pengelolaan 23.815.000 23.815.000 100 Terlaksananya pengelolaan
potensi SDA Sektor potensi SDA Sektor 1 paket 1 paket
perkebunan perkebunan
2) Peningkatan pengelolaan 38.400.000 38.400.000 100 Terlaksananya pengelolaan
potensi sumberdaya alam potensi sumberdaya alam 1 paket 1 paket
3) Pembuatan buku potensi 19.000.000 19.000.000 100 Tersedianya informasi
sumberdaya alam mengenai pemanfaatan 1 paket 1 paket
potensi sumberdaya alam
4) Peningkatan koordinasi 30.000.000 30.000.000 100 Terlaksananya koordinasi
pengelolaan potensi pengelolaan potensi 1 paket 1 paket
sumberdaya alam sumberdaya alam
f. Penyusunan Kegiatan Hari-
hari Besar Keagamaan
1) Pelaksanaan hari-hari besar 73.700.000 20.032.500 27,18 Terselenggarakannya hari- 100 % 80 %
keagamaan hari besar keagamaan
2) Pembinaan pencerahan Qalbu 84.000.000 84.000.000 100 Meningkatnya kegiatan 100 % 100 %
dzikir di setiap desa/kel
g. Pembinaan
Imam/Pendeta/Pinandita/gur
u mengaji/Pasraman
1) Pembinaan Imam, Pendeta 833.000.000 620.000.000 74,42 Meningkatnya pengetahuan
dan Pinandita teknis sesuai agama 1 paket 1 paket
masing-masing
2 Penunjang kegiatan guru 571.800.000 438.000.000 76,60 Terlaksananya kegiatan
mengaji dan TPQ guru mengaji dan TPQ 1 paket 1 paket
h. Pembinaan Kelembagaan
Keagamaan
1) Penunjang safari Ramadhan 100.100.000 100.100.000 100 Terlaksannanya kegiatan
safari Ramadhan 1 paket 1 paket
2) Penunjang sarana peribadatan 80.150.000 80.150.000 100 Terwujudnya fasilitas tempat
ibadah yang baik 1 paket 1 paket
3) Pelaksanaan kegiatan MTQ 400.165.000 400.165.000 100 Terlaksananya kegiatan 1 kali 1 kali
Tingkat Kab. Kolaka MTQ Tingkat Kab. Kolaka

86
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
4) Perutusan kafilah Kab. Kolaka 124.550.000 124.550.000 100 Ter Ikutkannya perutusan
ke STQ tingkat propinsi kafilah Kab. Kolaka ke STQ 1 paket 1 paket
tingkat propinsi
i. Peningkatan Sarana
Peribadatan

1) Pemberian bantuan rumah- 900.000.000 797.450.000 88,60 Tersalurkannya bantuan


rumah ibadah rumah-rumah ibadah 1 paket 1 paket
j. Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah

1) Pembahasan rancangan 153.298.000 153.233.000 99,96 Terlaksananya pembahasan 34 kali 34 kali


peraturan daerah rancangan peraturan daerah
2) Hearing/dialog dengan pejabat 126.675.000 104.100.000 82,18 Terlaksananya 34 kali 34 kali
pemerintah daerah dan tokoh hearing/dialog dengan
masyarakat pejabat pemerintah daerah
dan tokoh masyarakat
3) Rapat-rapat alat 246.590.000 246.499.000 99,97 Terlaksananya Rapat-rapat
kelengkapan DPRD lainnya alat kelengkapan DPRD 67 kali 67 kali
lainnya
4) Rapat-rapat paripurna 153.385.500 152.836.546 99,65 Terlaksananya Rapat-rapat 43 kali 43 kali
paripurna
5) Kegiatan reses 185.575.000 185.500.000 99,96 Terlaksananya Kegiatan 3 kali 3 kali
reses
6) Kunjungan kerja pimpinan dan 686.000.000 685.900.000 99,99 Terlaksananya Kunjungan 4 kali 4 kali
anggota DPRD dalam daerah kerja pimpinan dan anggota
DPRD dalam daerah
7) Peningkatan kapasitas 3.582.575.000 3.581.985.000 99,99 Terlaksananya Peningkatan 67 Orang 67 Orang
pimpinan dan anggota DPRD kapasitas pimpinan dan
anggota DPRD
8) Peningkatan pelayanan 99.600.000 99.600.000 100 Terwujudnya pelayanan 30 Orang 30 Orang
kesehatan anggota DPRD kesehatan anggota DPRD
k. Penyediaan Jasa
Penyusunan Inventaris
Barang

1) Pembentukan tim pengadaan, 73.650.000 73.650.000 100 Tersedianya tim


penghapusan dan penghapusan, pengadaan 1 paket 1 paket
pemeriksaan baru dan pemeriksaan baru
2) Penyusunan standarisasi 46.472.000 46.472.000 100 Tersusunnya standar
barang barang 1 paket 1 paket
l. Penyusunan Praraperda
Pengelolaan Barang Daerah
1) Penyusunan Raperda barang 24.875.000 24.875.000 100 Tersusunnya Raperda 1 Raperda 1 Raperda
daerah barang daerah
m. Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana
1) Pemeliharaan bangunan 2.172.275.000 1.715.511.000 79,07 Terpeliharanya rujab Bupati 1 paket 1 paket
Rujab Bupati
2) Pemeliharaan sarana dan 604.378.000 567.903.000 93,96 Terpeliharanya sarana dan 1 paket 1 paket
prasarana pemda prasarana pemda
n. Peningkatan system
pengawasan dan
pengendalian internal dan
pengawasan pelaksanaan
kebijakan KDH

1) Penanganan kasus 273.080.000 192.325.000 70,00 Laporan Pemsus 10 LHP 10 LHP


pengaduan di lingkungan
Pemda
2) Tindak lanjut hasil temuan 149.430.000 112.750.000 75,00 Laporan-laporan 42 LHP 42 LHP
pengawasan penyelesaian tindak lanjut
3) Rapat koordinasi tindak lanjut 32.000.000 20.325.000 63,00 Laporan tindak lanjut 42 SKPD 42 SKPD
4) Evaluasi berkala temuan hasil 64.840.000 41.370.000 64,00 Laporan pemutakhiran data 3 laporan 3 Laporan
pengawasan
5) Penanganan penyelesaian 87.600.000 85.500.000 98,00 Penyelesaian kerugian 9 bln 9 bln
TPTGR
6) Pelaksanaan Inpres No 5 74.050.000 20.675.000 28,00 Laporan Kormonev 12 bln 12 bln
Tahun 2004
o. Program Pembangunan 4.587.336.000,- 3.137.353.400,- 68
Sarana dan prasarana jasa
usaha dan jasa umum

87
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
1) Pembangunan pasar, Los, 4.587.336.000,- 3.137.353.400,- 68 Terlaksananya :
Pos PAD Pematangan tanah Penambahan timbunan 2.200 M3 2.200 M3
pasar, Pembangunan WC lokasi pasar samaturu,
umum pasar, pembangunan
Reklame dan jaringan air.
Penimbunan pelataran 5.000 M3 5.000 M3
pelataran pasar,

Pemb.drainase pasar, 526 M‘ 526 M’

Rehab. Kantor Pasar 1 unit 1 unit


Mowewe
Rehab kios pasar 4 unit 4 unit
Rehab. Lods Pasar terbuka 10 unit 10 unit
Mowewe, Rate-rate, Poli-
Polia, Lalolae, Tinondo,
Baula.
Pemb. Lanjutan lods pasar 1 unit 1 unit
ikan pasar Baula
Pemb. Sarana prasarana 150 M2 150 M2
parkir pasar raya mekongga
Pemb pos PAD PPHP 1 unit 1 unit
Pemb. Panggung Reklame 2 buah 2 buah
Rehab. Losd pasar terbuka 9 unit 9 unit
Rate-rate, Tenggetada,
Lalolae, Lamekongga,
Pemb.WC umum psr wolo, 3 unit 3 unit
lamekongga, Penanggo
Pemb. Portal PPHP 2 buah 2 buah
Pemb. Portal pasar raya 2 buah 2 buah
mekongga
p. Program Penyuluhan Pajak 45.950.000,- 45.950.000,- 100
dan Retribusi Daerah
1) Pencapaian Target 45.950.000,- 45.950.000,- 100 Tercapainya terget 100 % 100 %
penerimaan Daerah dari penerimaan daerah dari
sektor pajak dan retribusi pajak dan retribusi daerah
daerah (WP/WR) (WP/WR)
q. Program Peningkatan 187.225.000 187.225.000 100
Kapasitas Sumberdaya
Aparatur (KPTSP)
1) Belanja Kursus, Pelatihan, 2.500.000 2.500.000 100 Terlaksananya Bimbingan 3 Orang 3 Orang
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Aparatur
Teknis
2) Study Banding Pelaksanaan 184.725.000 184.725.000 100 Terlaksananya Study 20 Orang 20 Orang
Sistem Pelayanan Satu Pintu Banding system Pelayanan
Satu Pintu di KPPT Cimahi
r. Program Perencanaan,
Pengembangan dan
Pembinaan Kecamatan
1) Penyelenggaraan Musrenbang 5.000.000 5.000.000 100 Terselenggarakannya 1 kali 1 kali
Kecamatan Musrenbang Kecamatan
2) Pembinaan Kesejahteraan 17.000.000 17.000.000 100 Terlaksananya kegiatan 1 paket 1 paket
Keluarga (PKK) PKK
3) Peningkatan kualitas rumah 140.000.000 140.000.000 100 Terbangunnya rumah 20 unit 20 unit
tidak layak huni bagi keluarga
miskin
4) Pembinaan kelembagaan 21.000.000 21.000.000 100 Terlaksananya pembinaan 1 paket 1 paket
kecamatan kecamatan
JUMLAH 27.066.111.000 24.151.288.946 89,23

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terbangunnya Kantor Camat 2 unit.
b. Tersedianya hasil kajian otonomi daerah dalam pemekaran wilayah.
c. Diterbitkannya 15 Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati definitif.

88
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
d. Tersosialisasikannya produk hukum Pemda di Kecamatan-Kecamatan.
e. Tersedianya bantuan hukum dan advokasi.
f. Terlaksananya pelayanan informasi komunikasi dan keprotokolan.
g. Terlaksananya pelayanan sandi dan telekomunikasi.
h. Terlaksananya oprasional LPPL Kolaka TV dan Radio.
i. Terlaksananya pelayanan dan pemberitaan dan informasi.
j. Terbentuknya jaringan informasi komunikasi masyarakat.
k. Pembangunan alun-alun 19 November, pembangunan gedung Islamic
Center serta pembangunan tribun lapangan Konggoasa
l. Meningkatnya pengetahuan masyarakat desa mengenai pengelolaan
potensi sumber daya alam khususnya sektor perkebunan.
m. Terbangunannya fasilitas peribadatan yang memadai.
n. Meningkatnya kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD.
o. Terbangunnya rumah jabatan Sekretaris Daerah.
p. Terbangunannya pendopo rumah jabatan Bupati.
q. Terrehabilitasinya jaringan listrik kantor.
r. Terlaksananya pengawasan di lingkungan pemerintah Kabupaten Kolaka.
s. Terbangunnya pasar los, Pos PAD, pematangan tanah pasar,
Pembangunan WC umum pasar, pembangunan panggung reklame dan
jaringan air.
t. Terlaksananya penyuluhan pajak dan Retribusi Daerah.
u. Meningkatnya kesadaran masyarakat yang taat memenuhi kewajibannya
untuk membayar pajak dan retribusi.
v. Tercapainnya penerimaan Daerah dari sektor pajak dan retribusi daerah.
w. Meningkatnya sumber daya aparatur dengan melaksanakan study
komperatif seluruh jajaran KPTSP Kab. Kolaka di Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Cimahi.
x. Meningkatnya kualitas rumah tidak layak huni bagi keluarga miskin melalui
program Bedah Rumah ALADIN (Atap, Lantai, Dinding) Plus sebanyak 520
unit yang tersebar di 20 Kecamatan.

89
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Permasalahan :
1. Keterbatasan sarana peralatan yang diperuntukkan untuk mendukung
kegiatan-kegiatan oprasional pelakasanaan perhumasan, informasi dan
komunikasi seperti alat peliputan dan perlengkapan lainnya.
2. Pada pelaksanaan monitoring dan evaluasi program pembangunan
dijumpai masalah beberapa SKPD hanya diwakili staf yang tidak
berkompeten sehingga ketika ada permasalahan di lapangan tidak dapat
memberikan keterangan serta tidak bisa mengambil keputusan.
3. Beberapa pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) SKPD tidak
mengetahui lokasi kegiatan.
4. Masih perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
pengawasan dalam memenuhi tuntutan masyarakat terhadap perbaikan
kinerja pemerintah.
5. Adanya beberapa sumber pendapatan yang Perdanya sudah tidak sesuai
lagi dengan kondisi perkembangan sehingga perlu direvisi.
6. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung operasional lapangan,
khususnya dikawasan-kawasan yang masih terisolasi.
7. Masih terdapatnya rumah tidak layak huni bagi keluarga miskin yang
tersebar diseluruh wilayah kecamatan.

Solusi :
1. Perlunya diberikan pelatihan-pelatihan dan seminar di bidang informasi
dan teknologi kepada porsenil humas dan protokol.
2. Agar pada pelaksanaan monev. pembangunan selanjutnya, SKPD tidak
diwakili oleh staf yang tidak berkompeten, sehingga permasalahan yang
ada dapat dicarikan solusi secara cepat dan tepat.
3. Penunjukan PPTK harus melihat kemampuan dan etos kerja dalam
melaksanakan tugas.
4. Meningkatkan kinerja dan kualitas sumber daya manusia aparat
pengawasan.
5. Merevisi Perda PAD yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi

90
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
perkembangan sekarang.
6. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung operasional lapangan,
khususnya dikawasan-kawasan yang masih terisolasi.
7. Meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni bagi keluarga miskin melalui
program Bedah Rumah ALADIN (Atap, Lantai, Dinding).

21. Kepegawaian
Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 4.037.887.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.3.856.240.000,- atau 95,50 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 3 program (9
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.21
Rincian Program/Kegiatan Urusan Kepegawaian
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Peningkatan 2.020.160.000 2.020.160.000 100
Kapasitas sumber Daya
Aparatur
1) Bimbingan Tekhnis 76.150.000 76.150.000 100 Jumlah Aparat 8 Orang 8 Orang
Inplementasi Peratutan Kepegawaian yang
Perundang-undangan berkualitas
2) Pendidikan dan Prajabatan 1.944.010.000 1.944.010.000 100 Tersedianya CPNSD 545 Orang 545 Orang
Bagi Calon PNS Daerah yang Profesional
b. Program Pendidikan 79.980.000 78.320.000 98
Kedinasan
1) Pendidikan dan Pelatihan 79.980.000 78.320.000 98 PNS Yang Memenuhi 6 Orang 6 Orang
Struktural Bagi PNS Daerah syarat untuk
menduduki jabatan
struktural
c. Program Pembinaan dan 1.937.747.000 1.757.760.000 91
Pengembangan Aparatur
1) Seleksi Penerimaan CPNS 687.105.000 686.105.000 99 Terlaksanaya Kegiatan 545 Orang 545 Orang
Tahun 2008/2009 Penerimaan CPNSD
2) Penataan Sistem ADM 157.515.000 157.340.000 99 Jumlah SK PNS yang 1.237 Orang 1.237 Orang
Kenaikan Pangkat PNS Naik Pangkat
3) Pembangunan dan Simpeg 384.740.000 210.523.000 55 Tersedianya Data PNS 1 Dokumen 1 Dokumen
Daerah Yang Akurat
4) Pemberian Penghargaan 534.812.000 534.217.000 99 Terlaksananya 139 Orang 139 Orang
Bagi PNS dan Pensiunan pemberian
PNS penghargaan bagi PNS
dan pensiunan
5) Pemberian Bantuan Tugas 64.000.000 60.000.000 94 Terbantunya PNS yang 7 Orang 7 Orang
Belajar dan Ikatan Dinas tugas Belajar
6) Monev dan Pelaporan. 109.575.000 109.575.000 100 Terlaksananya 1 Dokumen 1 Dokumen
pemantauan dan
evaluasi serta
Pelaporan.
JUMLAH 4.037.887.000 3.856.240.000 95,50

91
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini
diantaranya adalah :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian daerah.
b. Tersedianya CPNSD yang profesional sebanyak 545 Orang.
c. Tersedianya bantuan tugas belajar dan ikatan dinas PNSD 7 orang, serta
pendidikan dan pelatihan struktural sebanyak 8 orang.
d. Pemberian penghargaan kepada 139 aparatur yang memasuki masa
pensiun atas jasa-jasa dan pengabdian yang telah mereka berikan selama
menjadi Pegawai Negeri Sipil
e. Tersedianya data Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) yang akurat .

Permasalahan :
1. Terbatasnya formasi dalam rangka penerimaan CPNS sehingga dapat
mempengaruhi kegiatan disemua unit kerja lingkup pemerintah Kab.
Kolaka.
2. Belum terlaksananya kegiatan program SIMPEG yang dapat On-line
dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.

Solusi :
1. Perlunya penambahan formasi CPNS yang sesuai dengan kebutuhan unit
kerja.
2. Mengupayakan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) agar dapat
berfungsi sebagaimana yang diharapkan.

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 14.733.616.500,-
dan terealisasi sebesar Rp. 10.476.723.429,- atau 71,11 persen, sedangkan
realisasi fisik sebesar 82,91 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk
melaksanakan 6 program (19 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :

92
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Tabel 4.1.22
Rincian Program/Kegiatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Peningkatan 4.659.550.000 3.925.853.340 84.25
Infrastruktur Pemerintahan
Desa / Kelurahan
1) Pembangunan / Rehab 3.002.750.000 2.307.353.340 76,84 Tersedianya sarana Pemb. 12 Unit 12 unit
Kantor desa / kelurahan dan Pemerintahan untuk Rehab.14 Unit 2 Unit
lanjutan pembangnunan pelayanan masyarakat. Lanjut. 1 Unit 1 Unit
sanggar PKK kab. Kolaka
Tahap II
2) Pengadaan Kendaraan 1.656.800.000 1.618.500.000 97,69 Peningkatan pelayanan 8 Unit 8 Unit
Operasional ( Sapras Desa) masyarakat
b. Program Peningkatan 1.273.381.000 925.066.000 72.64
Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan
1) Penyelenggaraan 303.483.000 303.093.000 99.87 Pelatihan penguatan 34 Orang 34 Orang
Pendidikan dan pelatihan Kader Pemberdayaan
tenaga Teknis Masyarakat (KPM)
pemberdayaan Masyarakat
2) Penyelenggaraan 124.875.000 114.675.000 91,83 Pemberian Informasi 1 hamparan / 1 hamparan
Desiminasi Informasi bagi tentang Tanaman jarak desa / desa
Masyarakat Desa pagar
3) Penyaringan, pemilihan dan 551.200.000 257.575.000 46,72 Terpilihnya kades Penyar. 59 Penyar. 29
pelantikan kepala desa definitive secara Desa Desa
demokrasi Pemilihan 59 Pemilih. 29
Desa Desa
Pelant. 59 Pelant. 31
desa Desa
4) Pembinaan Penangulangan 33.750.000 8.250.000 24,44 Terlaksananya 20 Kec 6 Kec
Kemiskinan Pembinaan
Penanggulangan
kemiskinan
5) Pembinaan Kelompok 260.073.000 241.473.000 91,78 Peningkatan pelayanan 20 Kec 20 Kec
Masyarakat Pembangun masyarakat perdesaan
Desa
c. Program Pengembangan 2.600.985.000 518.935.000 19.95
Lembaga Ekonomi
Perdesaan
1) Gelar TTG Tingkat Nasional 474.535.000 474.535.000 100 Ikut serta dalam gelar 20 orang 20 orang
XI TTG tingkat Nasional
2) Pembinaan dan evaluasi 121.150.000 44.400.000 36,64 Berkembangnya UED 20 Kec 8 Kec
UED-SP pada kelompok
masyarakat
3) Pengadaan dan sertifikasi 2.005.300.000 - 0 Pengadaan tanah kas Pengad. 37 0
Tanah kas Desa desa Desa dan
Sertif. 48 desa
d. Program Peningkatan 5.275.847.500 4.399.666.089 83.39
Partisipasi Masyarakat
dalam membangun Desa
1) Musrenbang Desa / 42.500.000 27.225.000 64,06 Partisipasi masyarakat 20 Kec 20 Kec
kelurahan dan kecamatan dalam pembangunan
2) Monitoring. Evaluasi dan 188.100.000 115.250.000 61,27 Terlaksananya 213 213
pelaporan monitoring, evaluasi dan desa / kel desa / kel
pelaporan
3) Perlombaan desa / Kel 275.550.000 274.549.089 99,6 Pelaksanaan lomba desa 20 Kec 20 Kec
/ Kelurahan
4) Bulan Bakti Gotong Royong 89.900.000 35.352.000 39,32 Menumbuhkembangkan 20 Kec 12 Kec
Masyarakat jiwa gotong royong
masyarakat
5) PAP dan cost Sharing 4.679.797.500 3.947.290.000 84,34 Terlaksananya program 14 Kec 14 Kec
PNPM Mandiri Perdesaan nasional pemberdayaan
masyarakat
e. Program Peningkatan 707.203.000 707.203.000 100
Kapasitas Aparatur
Pemerintah desa
1) Pelatihan sekdes,`Ketua 590.653.000 590.653.000 100 Pelatihan penguatan 70 Orang 70 Orang
BPD dan Ketua LPM pemerintahan Desa dan
Kelurahan
93
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
2) Penyelenggaraan Rapat 116.550.000 116.550.000 100 Pelaksanaan Rakernis 900 Orang 816 Orang
teknis para Kades, Lurah Aparat Pemerintahan
dan LPM Desa dan Kelurahan
f. Program Peningkatan 216.650.000 - 0
Keberdayaan
Kelembagaan
Pemerintahan Desa
1) Pendayagunaan Profil Desa 100.800.000 - 0 Pendataan dan 213 0
/ Kelurahan Pendayagunaan profil Desa/Kel
Desa dan kelurahan
2) Pembuatan Peta Desa 115.850.000 - 0 Terlaksananya 50 Desa 0
pembuatan Peta desa /
Kelurahan
Jumlah 14.733.616.500 10.476.723.429 71,11

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Tersedianya Gedung Kantor Desa / Kelurahan sebanyak 14 Unit.
b. Tersedianya kendaraan operasional (Sarpras Desa) sebanyak 8 Unit.
c. Tersedianya kader pemberdayaan masyarakat sebanyak 34 Orang.
d. Tersedianya kebun jarak pagar percontohan 1 Hamparan / Desa.
e. Terpilihnya Kepala Desa definitif secara demokrasi.
f. Terpilihnya Desa dan Kelurahan yang mewakili Kab. Kolaka untuk
perlombaan Tingkat Provinsi.
g. Meningkatnya kualitas SDM aparat Pemerintah Desa/Kel. sebanyak 70
orang.
h. Meningkatnya infrastruktur dan lembaga ekonomi simpan pinjam melalui
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Pedesaan
(PNPM-MP).

Permasalahan :
1. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur BPMD baik
secara kuantitas maupun Kualitas.
2. Masih kurangnya infrastruktur dan sarpras desa di daerah tertentu.
3. Masih terdapatnya kegiatan yang tidak terealisasi hingga akhir tahun 2009,
akibat anggaran kegiatan yang telah direncanakan tidak dapat dicairkan.

Solusi :
1. Penambahan Jumlah personil sesuai dengan kebutuhan dan memberikan
kesempatan seluas-luasnya bagi pegawai BPMP mengikuti Diklat Teknis,

94
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Struktural dan tugas belajar.
2. Peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana di perdesaan pada daerah
tertentu atau terpencil.
3. Kegiatan yang tidak terealisasi tersebut dianggarkan kembali tahun
anggaran berikutnya.

23. Statistik

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan


Daerah dan Penanaman Modal (BAPPEDA dan PM) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.175.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 73.600.000,- atau 42,06
persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100 persen Anggaran tersebut
digunakan untuk melaksanakan 1 program (1 kegiatan), dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 4.1.23
Rincian Program/Kegiatan Urusan Statistik
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Pengembangan 175.000.000 73.600.000 42,06
Data/Informasi Statistik Daerah
1) Penyusunan, Pengumpulan Data 175.000.000 73.600.000 42,06 Jumlah Buku PDRB, 420 Buku 420 Buku
dan Statistik Daerah Kolaka Dalam Angka dan
Kecamatan Dalam Angka,
IPM, IKK dan Inflasi Tahun
2009
JUMLAH 175.000.000 73.600.000 42,06

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini adalah


tersedianya data statistik daerah Kabupaten Kolaka berupa buku Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), Kolaka Dalam Angka, Kecamatan Dalam
Angka, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Kemahalan Konstruksi
(IKK) dan Inflasi Kabupaten Kolaka Tahun 2009 sebanyak 420 buku, yang
mana penyusunannya BAPPEDA dan PM bekerja sama dengan Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Kolaka.

24. Kearsipan

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, Informasi dan


Komunikasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 191.620.000,- dan
95
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
terealisasi sebesar Rp. 69.538.500,- atau 36,29 persen, sedangkan realisasi
fisik sebesar 75,33 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan
1 program (3 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.24
Rincian Program/Kegiatan Urusan Kearsipan

Alokasi Biaya (Rp) Keluaran / Output


No. Program / Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program perbaikan sistem 191,620,000 69,538,500 36.29
administrasi Kearsipan
1) Pemilahan Kearsipan 38,220,000 20,128,500 52.66 Terlaksananya pemilahan 1 Keg. 1 Keg.
kearsipan
2) Pengadaan Sarana Penyimpanan Arsip 129,220,000 34,250,000 26.51 Tersedianya sebagian 1 paket 1 paket
sarana penyimpanan Arsip
3) Pendikripsian Kearsipan 24,180,000 15,160,000 62.70 Terlaksananya sebagian 1 Keg. 1 Keg.
pendiskripsian kearsipan
JUMLAH 191,620,000 69,538,500 36.29

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini adalah


terwujudnya sistem administrasi kearsipan yang handal.

25. Komunikasi dan Informatika

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, Informasi dan


Komunikasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.430.318.900,- dan
terealisasi sebesar Rp. 974.660.900,- atau 68,14 persen, sedangkan realisasi
fisik sebesar 88,46 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan
2 program (13 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.25
Rincian Program/Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informatika
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran / Output
No. Program / Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Pengembangan Multimedia 119,300,000 104,900,000 87.93
1) Pembuatan Aplikasi Katalog Digital 71,800,000 57,400,000 79.94 Terlaksananya 1 paket 1 paket
Perpustakaan Daerah pemasangan aplikasi
katalog Digital
Perpustakaan Daerah
2) Pemasangan Audio Visual Ruang 47,500,000 47,500,000 100 Terlaksananya 1 paket 1 paket
Pendopo pemasangan audio
visual ruang Pendopo
b. Program Pengembangan 1,311,018,900 869,760,900 66.34
Komunikasi, Informasi dan Media
Massa
1) Pengadaan alat-alat komunikasi 376,490,700 239,389,000 63.58 Tersedianya sebagian 1 paket 1 paket
alat komunikasi
2) Pengadaan alat-alat studio 74,900,000 66,000,000 88.12 Tersedianya sebagian 1 paket 1 paket
alat-alat studio
3) Pengembangan Infrastruktur Data 502,308,200 233,101,900 46.41 Tersedianya sebagian 1 paket 1 paket
Center infrasruktur data center

96
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
4) Pameran Kabupaten Expo 50,630,000 50,630,000 100 Terlaksananya pameran 1 Keg. 1 Keg.
Kabupaten Expo
5) Pembuatan CD profil Daerah 54,450,000 54,450,000 100 Terlaksananya 1 paket 1 paket
pembuatan CD profil
Daerah
6) Pembuatan profil interaktif 49,550,000 23,500,000 47.43 Terlaksananya 1 paket 1 paket
pembuatan profil
interaktif
7) Pembuatan data visual interaktif 52,250,000 52,250,000 100 Terlaksananya 1 paket 1 paket
menara Global Jakarta pembuatan data visual
interaktif menara Global
Jakarta
8) Pemasangan informasi video menara 52,250,000 52,250,000 100 Terlaksananya 1 paket 1 paket
Global Jakarta pemasangan informasi
video menara Global
Jakarta
9) Gelar Investasi Daerah 32,730,000 32,730,000 100 Terlaksananya promosi 1 Keg. 1 Keg.
investasi daerah
10) Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) 32,730,000 32,730,000 100 Terlaksananya pameran 1 Keg. 1 Keg.
teknologi tepat guna
11) Pameran Pesona Wisata 32,730,000 32,730,000 100 Terlaksananya pameran 1 Keg. 1 Keg.
pesona wisata
JUMLAH 1,430,318,900 974,660,900 68.14

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Tersedianya aplikasi katalog Digital Perpustakaan Daerah 1 paket
b. Tersedianya audio visual ruang Pendopo 1 paket
c. Tersedianya alat komunikasi dan alat-alat studio 1 paket
d. Tersedianya CD profil Daerah Kab. Kolaka 1 paket
e. Tersedianya data visual interaktif dan informasi video di Menara Global
Jakarta
f. Terpromosikannya potensi dan peluang investasi daerah melalui kegiatan
Pameran.

Permasalahan :
1. Belum optimalnya jalinan kerjasama dengan lembaga dan instansi lainnya.
2. Masih kurangnya anggaran dan sarana untuk keperluan pengumpulan dan
pengolahan data.

Solusi :
1. Pengembangan kerjasama dengan lembaga-lembaga riset dan Perguruan
Tinggi untuk melakukan penelitian dan ahli teknologi dan pengetahuan.
2. Meningkatkan anggaran dan sarana untuk keperluan pengumpulan dan
pengolahan data.

97
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
26. Perpustakaan

Urusan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, Informasi dan


Komunikasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 879.260.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 727.690.000,- atau 82,76 persen, sedangkan realisasi
fisik sebesar 83,33 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan
1 program (3 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.1.26
Rincian Program/Kegiatan Urusan Perpustakaan
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran / Output
No. Program / Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Pengembangan Budaya 879,260,000 727,690,000 82.76
Baca dan Pembinaan Perpustakaan
1) Pengadaan Sarana dan Prasarana 275,510,000 123,940,000 44.99 Tersedianya sebagian 1 paket 1 paket
Perpustakaan Sarana dan Prasarana
Perpustakaan
2) Pengadaan Buku Perpustakaan 585,750,000 585,750,000 100 Bertambahnya bahan 8 8
bacaan klasifikasi klasifikasi
3) Lomba bercerita tingkat SD/MI dan 18,000,000 18,000,000 100 Terlaksananya lomba 1 Keg. 1 Keg.
SMP sederajat bercerita tingkat SD/MI
dan SMP sederajat
JUMLAH 879,260,000 727,690,000 82.76

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Meningkatnya layanan perpustakaan daerah melalui penyediaan sarpras
perpustakaan 1 paket dan buku-buku bacaan dengan 8 klasifikasi.
b. Tersedianya siswa SD/MI dan SMP sederajat yang mahir bercerita.

Permasalahan :
Masih terbatasnya ruang perpustakaan daerah yang masih jauh dari standar
perpustakaan daerah lainnya.

Solusi :
Penyediaan ruang perpustakaan daerah yang layak dan nyaman bagi
pengunjung sesuai dengan standar nasional.

98
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
IV.2. URUSAN PILIHAN
1. Pertanian
Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Hortikultura dan
Peternakan, Dinas Perkebunan, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan, serta Badan Ketahanan Pangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.14.535.524.500,- dan terealisasi sebesar
Rp.11.513.464.581,- atau 79,21 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar
98,33 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 17 program
(47 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.2.1
Rincian Program/Kegiatan Urusan Pertanian

Alokasi Biaya (Rp.) Keluaran/Output


No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
I. DINAS PERTANIAN,
HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN

a. Peningkatan Produksi 4.474.020.000 4.295.485.081 96,00


Pertanian
1) Penyediaan sarana 402.975.000 395.138.000 98,06 Meningkatkan mutu - Durian Okulasi - Durian Okulasi
produksi pertanian produksi pertanian 7.500 Phn. 7.500 Phn.
- Jeruk Okulasi - Jeruk Okulasi
6.000 Phn. 6.000 Phn.
- Manggis 1.600 - Manggis 1.600
Phn. Phn.
- Sukun 1.600 - Sukun 1.600 Phn.
Phn. - Duku 1.450 Phn.
- Duku 1.450 Phn. - Sayuran 1.402 Kg.
- Sayuran 1.402
Kg.

2) Penyediaan sarana 554.950.000 540.387.500 97,38 Mengoptimalisasi - Padi Hybrida 300 - Padi Hybrida 300
prasarana kelembagaan kelembagaan Kg. Kg.
perbenihan-tanaman - Padi (PMI) - Padi (PMI) 27.650
pangan 27.650 Kg. Kg.
- Jagung Hybrida - Jagung Hybrida
2.500 Kg. 2.500 Kg.
- Jagung Manis - Jagung Manis
2.000 Kg. 2.000 Kg.
- Jagung Unggul - Jagung Unggul
Lokal 500 Kg. Lokal 500 Kg.
- Kedelai 2.500 Kg. - Kedelai 2.500 Kg.
- Kacang Tanah - Kacang Tanah
2.250 Kg. 2.250 Kg.
- Kacang Hijau 250 - Kacang Hijau 250
Kg. Kg.
- Pupuk 18.500 kg. - Pupuk 18.500 Kg.
- Obat-obat 1 Pkt - Obat-obat 1 Pkt

3) Pembangunan Irigasi 300.000.000 299.549.000 99,85 Meningkatnya 2 Unit 2 Unit


Air Tanah Dalam (DAK) ketersediaan air
irigasi begi petani

4) Rehabilitasi Jaringa 367.000.000 357.413.000 97,39 Meningkatnya 5 Paket 5 Paket


Irigasi Tingakat Usaha ketersediaan air
Tani (DAK) irigasi bagi lahan
pertanian

99
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
5) Pembangunan Drainase 240.000.000 238.690.000 99,45 Mendukung sistem 600 Ha 600 Ha
(DAK) sirkulasi kebutuhan
air

6) Pembangunan DAM 150.000.000 149.900.000 99,93 Tersedianya air bagi 1 Unit 1 Unit
(DAK) lahan-lahan
pertanian

7) Cetak Sawah (DAK) 160.000.000 46.076.700 28,80 Perluasan areal 25 Ha


persawahan
8) Saprodi Cetak Sawah 59.375.000 58.500.000 98,53 Peningkatan Luas 1 Unit 1 Unit
Areal Persawahan
9) Rehabilitasi Jalan 690.000.000 676.714.999 98,07 Mengefisiankan dan 6.900 m. 6.900 m.
Usaha Tani (JUT) (DAK) mengefektivkan
pengolahan dan
pemasaran hasil
pertanian
10) Rehabilitasi Jalan 865.920.000 860.022.000 99,32 Mengefisiankan dan 8.659,2 m. 8.659,2 m.
Usaha Tani (JUT) (DAU) mengefektivkan
pengolahan dan
pemasaran hasil
pertanian
11) Pengadaan Kendaraan 183.000.000 182.288.882 99,61 Meningkatkan
Operasional Alsintan produktiviitas kerja
(DAK)
12) Pembangunan Irigasi 76.800.000 76.300.000 99,35 Meningkatnya 1 Unit 1 Unit
Air Tanah Dangkal ketersediaan air
(DAU) irigasi bagi lahan
pertanian
13) Rehabilitasi Jaringan 144.000.000 134.905.000 93,68 Meningkatnya 2 Paket 2 Paket
Irigasi Tingkat Usaha ketersediaan air
Tani (DAU) irigasi bagi lahan
pertanian
14) Pengadaan Kendaraan 280.000.000 279.600.000 99,86 Meningkatkan 4 Unit 4 Unit
Operasional Alsintan produktivitas kerja
(DAU)
b. Peningkatan Produksi 654.062.500 653.078.000 99,85
Hasil pertanian
1) Peningkatan sarana dan 654.062.500 653.078.000 99,85 Meningkatnya Sapi Bibit 100 Sapi Bibit 100
prasarana Kelembagaan sarana dan Ekor, Kambing PE Ekor, Kambing PE
Peternakan prasarana 270 ekor, itik 270 ekor, itik 1.357
kelembagaan 1.357 Ekor Ekor
peternakan

JUMLAH I 5.128.082.500 4.948.563.081 96,50

II. DINAS PERKEBUNAN

a. Peningkatan 150.000.000 150.000.000 100


Kesejahteraan Petani

1) Pelatihan Pemberdayaan 150.000.000 150.000.000 100 Terlaksananya 100 org. 100 org.
Petani Pembuatan Pelatihan
Pestisida Nabati (Pesnab) Pembuatan Pesnab
b. Perlindungan Tanaman 398.476.000 271.141.000 68,04
Perkebunan
1) Gerakan Pengendalian 333.711.000 260.616.000 78,10 Terlaksananya 500 Ha 500 Ha
OPT Kakao pengendalian OPT
Kakao
2) Gerakan Pengendalian 64.765.000 10.525.000 16,25 Terlaksanya 100 Ha 100 Ha
OPT Lada pengendalian OPT
Tanaman Lada
c. Peningkatan Ketahanan 742.835.000 727.279.000 97,91
Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
1) Pengelolaan Lahan dan 192.835.000 177.905.000 92,26 Optimalnya 250 Ha 250 Ha
air (PLA) pemanfaatan Lahan
dan air
2) Koordinasi perumusan 550.000.000 549.374.000 99,89 Terbangunnya Jalan 4,4 Km. 4,4 Km.
kebijakan pertanahan, produksi
infrastruktur perkebunan
(DAK)

100
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
d. Peningkatan Pemasaran 155.760.000 146.620.000 94,13
Hasil Produksi
Perkebunan
1) Perluasan akses layanan 108.142.500 100.270.000 92,72 Terselenggaranya 4 Paket 4 Paket
informasi pemasaran pameran ekspose
hasil perkebunan
2) Penyusunan profil 47.617.500 46.350.000 97,34 Tersedianya profil 2000 exmp. 2000 exmp.
potensi dan peluang potensi dan Peluang
perkebunan Kab.Kolaka perkebunan
Kab.Kolaka
e. Peningkatan Penerapan 642.000.000 467.682.000 72,85
Tekhnologi Perkebunan
1) Pembangunan Tugu 471.800.000 321.802.000 68,21 Tersedianya profil 1 Paket 1 Paket
Kakao city potensi dan Peluang
perkebunan
Kab.Kolaka
2) Pengembangan pasca 170.200.000 145.880.000 85,71 Terlaksananya 12 Bulan 12 Bulan
panen pengolahan dan pengelolaan pasca
pemasaran hasil panen dan
perkebunan (Sharing) pemasaran hasil
perkebunan
f. Peningkatan Produksi 4.540.721.000 2.727.385.000 60,07
Pertanian/Perkebunan
1) Pengembangan Bibit 970.995.000 950.225.000 97,86 Terlaksananya 1.995.550 Phn. 1.995.550 Phn.
unggul Perkebunan Pengembangan Bibit
Perkebuunan Bagi
Petani
2) Penyusunan dan 103.210.000 95.245.000 92,28 tersedianya data 60 Ekspl 60 Ekspl
pengembangan data statistik perkebunan
statistik perkebunan
3) Gerakan Nasional 3.466.516.000 1.681.915.000 48,52 Terlaksananya 29 klp Tani 29 klp Tani
peningkatan produksi dan Kegiatan Gerakan
mutu Kakao Nasional
Peningkatan
Produksi dan mutu
Kakao
Nasional/terlatihnya
petani Peserta
Gernas
JUMLAH II 6.629.792.000 4.490.107.000 67,73

III. BADAN KETAHANAN


PANGAN

a. Peningkatan 88,645,000 88,645,000 100


Kesejahteraan Petani
1) Pengembangan Lembaga 50.000.000 50.000.000 100 Identifikasi calon 5 Kec 5 Kec
Usaha Ekonomi LUEP
Pedesaan (LUEP)
2) Pengembangan Desa 38.645.000 38.645.000 100 Pendampingan DMP 2 Desa 2 Desa
Mandiri Pangan (DMP)
b. Peningkatan Produksi 309,005,000 309,005,000 100
Pertanian
1) Perumusan Neraca 27.833.000 27.833.000 100 Laporan NBM dan 10 buku 10 buku
Bahan Makanan (NBM) PPH
dan Pangan harapan
(PPH)
2) Apresiasi Produksi 28.735.000 28.735.000 100 Lomba pangan, 1 paket 1 paket
Olahan Berbasis SDM Tk. bermutu dan
Kab. Dan Prov. berimbang
3) Pemanfaatan Sistem 43.580.000 43.580.000 100 Monev rawan 14 Kec 14 Kec
Kewaspadaan Pangan pangan
dan Gizi (SKPG)
4) Peningkatan Mutu 36.507.500 36.507.500 100
Keamanan Pangan
5) Food Expo Ketahanan 144.250.000 144.250.000 100 Promosi produk hasil 1 kali 1 kali
Pangan Tk. Nasional pertanian
6) Sistem Operasi Pasar 28.099.500 28.099.500 100 Stabilisasi harga 1 paket 1 paket
sembako
JUMLAH III 397.650.000 397.650.000 100

101
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
IV. BADAN PENYULUHAN
PERTANIAN,
PERKEBUNAN,
PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
a. Program Peningkatan 369.600.000 325.070.000 87.95
Sarana dan Prasarana
Aparatur

1) Pembangunan gedung 369.600.000 325.070.000 87,95 Gedung kantor, 1 Unit 1 Unit


kantor BPP Kec. Loea sarana dan
prasarana
perkantoran
diringkat kecamatan
dapat tersedia
b. Program Peningkatan 29.250.000 29.250.000 100
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
1) Penilaian Penyuluh 29.250.000 29.250.000 100 Terlaksananya 20 Kec. 20 Kec.
berprestasi penilaian penyuluh
pertanian
berprestasi di Tk.
Kabupaten dan
Kecamatan
c. Program Peningkatan 265.050.000 150.590.000 56,82
Kesejahteraan Petani
1) Pendampingan 265.050.000 150.590.000 56,82 Sinkronisasi, 36 Gapoktan / 36 Gapoktan /
Pengembangan Usaha Integrasi kegiatan 36 Desa 36 Desa
Agribisnis Perdesaan pusat dan daerah
(PUAP) dapat tercipta
d. Program Peningkatan 161.873.000 161.873.000 100
penerapan Teknologi
pertanian/perkebunan
1) Percontohan di Lahan 91.873.000 91.873.000 100 Lahan BPP dapat di 2 Unit / 20 Kec 2 Unit / 20 Kec
BPP/P4 manfaatkan secara
optimal
2) Penyebaran Informasi 45.000.000 45.000.000 100 Pengiriman peserta 1 Kali 1 Kali
Teknologi Pertanian EKSPO dapat
terlaksana
3) Percontohan penerapan 25.000.000 25.000.000 100 Proses transfer 1 Paket / 4 Kec 1 Paket / 4 Kec
Teknologi Budidaya Ikan penerapan teknologi
Air Payau (Bandeng) dapat terjadi
e. Program Pemberdayaan 876.227.000 767.561.500 87,60
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
Lapangan
1) Penyuluhan dan 396.200.000 354.034.500 89,36 Pemberdayaan 193 Org. 193 Org.
pendampingan bagi keluarga petani dan 60 Gapoktan 60 Gapoktan
pertanian/perkebunan organisasi petani, 60 Desa 60 Desa
(FEATI) serta peningkatan
produktivitas,
pendapatan dan
kesejahteraan petani
dapat meningkat.
2) Penyusunan programa 40.000.000 40.000.000 100 Programa 140 Exmpl. 140 Exmpl.
penyuluhan pertanian penyuluhan
Kecamatan pertanian secara
terpadu .
3) Forum daerah 45.627.000 45.627.000 100 Profesionalisme 1 Kali 1 Kali
penyuluhan pertanian Tk. penyuluh pertanian
Kabupaten dapat meningkat
4) Biaya Operasional 394.400.000 327.900.000 83,14 Kinerja penyuluh 120 Org. 120 Org.
Penyuluh Pertanian pertanian dalam
melaksanakan
tugasnya dapat
meningkat
f. Program 35.000.000 35.000.000 100
Pengembangan Sistem
Penyuluhan
1) Temu teknis penyuluh 35.000.000 35.000.000 100 Kinerja aparatur 1 Kali 1 Kali
partanian kabupaten sesuai tupoksi dapat
meningkat

102
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
g. Program Peningkatan 634.000.000 198.800.000 31,36
Sarana dan Prasarana
Penyuluh
1) Pembuatan Talud dan 634.000.000 198.800.000 31,36 Bangunan Talud dan 620 M2 620 M2
Drainase Talud Drainase Talud
penahan longsor
JUMLAH IV 2.380.000.000 1.677.144.500 70,47
JUMLAH= I + II + III + IV 14.535.524.500 11.513.464.581 79,21

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terealisasinya luas panen padi sawah sebesar 25.722 Ha dengan
produksi sebesar 128.860 ton, sedangkan produktivitasnya mencapai 5 ton
/ Ha yang tersebar pada 20 Kecamatan.
b. Terealisasnya luas panen palawija yang terdiri : (1) jagung sebesar 1.890
Ha dengan produksi sebasar 6.615 ton dan produktivitas mencapai 3,5
ton/ha, (2) Kedelai dengan luas 461 Ha dan produktivitas mencapai 1,9
ton / Ha, (3) Kacang Tanah dengan luas tanam 223 Ha dengan produksi
423,7 Ton dan produktivitasnya 1,9 Ton/Ha dan (4) Kacang Hijau dengan
luas tanam 231 Ha dengan produksi 427,35 Ton dan produktivitasnya 1,85
Ton / Ha.
c. Berproduksinya tanaman buah-buahan masyarakat, seperti : Durian (9,017
kw), Mangga (4,930 kw), Rambutan (7,905 kw), Jeruk Siam (12,771 kw),
dan Pisang (16,603 kw).
d. Berkembangnya populasi ternak, seperti : Sapi (40.019 ekor), Kerbau
(4.251 ekor), Kuda (1.236 ekor), Kambing (28.446 ekor), Babi (8.135 ekor),
Ayam Buras (1.778.502 ekor), Ayam ras (410.488 ekor, dan itik/bebek
(147.687 ekor)
e. Berkembangnya komoditas unggulan kakao dengan luas areal pertanaman
91.259,24 Ha dengan produksi 39.297,07 Ton/Ha/Tahun dan produktivitas
725 Kg/Ha/Tahun.
f. Meningkatnya capaian kegiatan Gerakan Nasional Tanaman Kakao yang
meliputi kegiatan intensifikasi seluas 5.200 Ha, Kegiatan Rehabilitasi
seluas 5.000 Ha, dan Kegiatan Peremajaan/Penggantian tanaman kakao
seluas 1.500 Ha.

103
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
g. Tercapainya swasembada pangan dengan surplus beras sebesar
44.757,05 ton.
h. Tersalurkannya dan terbinanya Kelompok penerima Dana Pemberdayaan
Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) sebanyak 36 Gabungan Kelompok
Tani (Gapoktan)

Dari berbagai keberhasilan yang dicapai pada urusan pertanian tersebut,


khususnya pada bidang ketahanan pangan di Kabupaten Kolaka, melalui
Pemerintah Pusat telah memberikan penghargaan Ketahanan Pangan
Tingkat Nasional yang keempat kalinya dengan peringkat Ke-2 dari Sebelas
Kabupaten/Kota se Indonesia Tahun 2009.

Permasalahan :
1. Pemanfaatan lahan belum optimal antara lain karena kemampuan daya
olah lahan yang masih terbatas.
2. Penerapan rekomendasi teknologi sesuai anjuran belum dapat
dilaksanakan secara sempurna oleh petani-peternak yang disebabkan oleh
keterbatasan modal dan kurangnya pengetahuan dan keterampilan
sebagian besar petani-peternak tentang inovasi teknologi.
3. Sebagian besar irigasi tidak berfungsi secara optimal sehingga beberapa
wilayah mengalami kekeringan pada musim kemarau.
4. Tingkat serangan hama dan penyakit pada tanaman dan hewan yang
masih tinggi.
5. Masih banyaknya petani di kecamatan belum membentuk kelompok tani
atau lembaga sebagai salah satuwadah yang akan membeli Gabah/Beras
dari petani sesuai dengan standar harga pemerintah.
6. Sarana dan prasarana pendukung kegiatan sangat minim dan kurang dana
yang tersedia. Masih kurangnya masyarakat dalam pemanfaatan bahan
makanan lokal sebagai pengganti beras.

104
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Solusi :
1. Pemanfaatan lahan secara bijaksana menurut kaidah-kaidah konservasi
yang sesuai daya dukung sumber daya setempat. Pemanfaatan Alsintan
secara maksimal disetiap kawasan dan pengaturanyang jelas antara
pemilik (pemerintah, swasta, kelompok tani/petani perorangan) dengan
petani yang memanfaatkan.
2. Penanganan kerusakan dibeberapa daerah irigasi termasuk sumur-sumur
pompa yang dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
3. Pengamatan dan Pengendalian serangan hama penyakit melalui
pembinaan, penyuluhan teknis pengendalian hama, penyediaan pestisida
yang ramah lingkungan dan pelaksanaan pengobatan / vaksinasi ternak.
4. Pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan pada petani dan pemanfaatan
lahan secara optimal dengan pemberian bantuan saprodi dan penerapan
teknologi
5. Persiapan sarana dan prasarana pendukung kegiatan sosialisasi dan
penyuluhan tentang pentingnya pelestarian dan pemanfaatan pangan local
pengganti beras
6. Pembinaan kedaerah-daerah dan penyediaan data ketahanan pangan
untuk disalurkan ke daerah yang membutuhkan dan tersedianya petugas
lapangan yang handal sebagai pengumpul data di lapangan

2. Kehutanan

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan dengan alokasi


anggaran sebesar Rp. 3.472.765.400,- dan terealisasi sebesar
Rp.3.196.311.400,- atau 92,04 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 6 program (10
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :

105
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Tabel 4.2.2
Rincian Program/Kegiatan Urusan Kehutanan
Alokasi Biaya (Rp.) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Pemanfaatan Potensi Sumber 323.844.000 321.219.000 99,19
Daya Hutan
1) Pengembangan Hasil Hutan Non 233.844.000 231.219.000 99,88 Bertambahnya anakan 27.800 27.800
Kayu dalam Kawasan Hutan rotan dalam kawasan Anakan Anakan
hutan
2) Kegiatan Bakti Kehutanan dalam 90.000.000 90.000.000 100 Terlaksananya 20 20
Rangka Bedah Kecamatan Kegiatan Bakti Kecamatan Kecamatan
Kehutanan
b. Rehabilitasi Hutan dan Lahan 214.691.600 212.991.600 99,21
(RHL)
1) Pembuatan Bibit/Benih Tanaman 214.691.600 212.991.600 99,21 Tersedianya Bibit siap 43.627 43.627
Kehutanan Tanam Pohon Pohon
c. Perlindungan dan Konservasi 240.298.000 230.438.000 95,90
Sumber Daya Hutan
1) Pengawasan /Pengamanan hutan 240.298.000 230.438.000 95,90 Menurunnya Pencurian 517.775 Ha 517.775 Ha
dan hasil hutan hasil hutan dan
perambakan hutan
d. Pemanfaatan kawasan hutan 485.000.000 468.480.000 96,59
industri
1) Penanaman pohon pada kiri 485.000.000 468.480.000 96,59 Meningkatnya 82.600 82.600
kanan sungai Ladongi Cadangan Sumber Anakan Anakan
Daya Air
e. Pembinaan dan Penertiban 44.216.000 44.216.000 100
Industri Hasil Hutan
1) Pengembangan Industri dan 44.216.000 44.216.000 100 Terjadinya transaksi 2 paket 2 paket
Pemasaran Hasil Hutan investasi hasil hutan
f. Perencanaan dan 2.164.715.800 1.918.966.800 88,49
Pengembangan Hutan
1) Pembuatan dan Pengembangan 20.173.300 20.173.300 100 Adanya Data statistik 60 Ekspl. 60 Ekspl.
statistik Kehutanan dan NSDH Kehutanan dan NSDH
2) Pembuatan Rancangan teknis 1.562.542.500 1.396.417.500 89,37 Terlaksananya 15.000 Ha 15.000 Ha
Hutan Tanaman Rakyat rancangan teknis HTR
3) Kegiatan Penguatan 97.000.000 35.400.000 36,49 Tersedianya 2 Klp. 2 Klp.
kelembagaan kelompok Tani rancangan DAK dan
Hutan (Sharing DAK) tersedianya sarana
kerja
4) Penanaman Pohon pada kiri 485.000.000 466.976.000 96,28 Meningkatnya 90.120 90.120
kanan sungai Watubangga cadangan sumber daya Anakan Anakan
(Catchcment Area) (DAK) air
JUMLAH 3.472.765.400 3.196.311.400 92,04

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Termanfaatkannya potensi sumberdaya hutan melalui pengembangan
hasil hutan non kayu yakni penanam rotan 27.800 anakan dalam kawasan
hutan.
b. Terehabilitasinya hutan dan lahan melalui penyediaan bibit siap tanam
sebanyak 43.627 pohon.
c. Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan melalui
pengawasan/pengamanan hutan dan hasil hutan seluas 517.775 Ha.

106
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
d. Termanfaatkannya kawasan hutan industri melalui penanaman pohon
sebanyak 82.600 anakan.
e. Meningkatnya pengembangan hutan melalui pembuatan rancangan teknis
Hutan Tanaman Rakyat (HTR) seluas 15.000 Ha.

Permasalahan :
1. Pajak peredaran hasil hutan kayu (PPHH) hanya dikenakan pada hasil
hutan kayu, sedangkan hasil hutan kayu lain tidak dikenakan
2. Aturan tarif masih mengenakan aturan SK Bupati tahun 2001 dan belum
mengalami perubahan.

Solusi :
1. PPHH harus dikenakan pada hasil hutan lainnya seperti pada damar,
madu dan lain-lain.
2. Tarif PPHH perlu ditinjau kembali melalui perubahan SK Bupati.

3. Energi dan Sumber Daya Mineral

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi dengan


alokasi anggaran sebesar Rp. 5.818.077.779,- dan terealisasi sebesar
Rp.4.603.876.100,- atau 79,13 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 87,87
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 9 program (33
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.2.3
Rincian Program/Kegiatan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Peningkatan 653.600.000 432.828.750 66,22
sarana dan prasarana
aparatur
1) Pembangunan gedung 653.600.000 432.828.750 66,22 Terlaksananya 1 unit 1 unit
kantor pembangunan gedung
kantor
b. Program Peningkatan 30.000.000 29.600.000 98,67
Kapasitas sumber daya
aparatur

1) Bimtek peraturan 30.000.000 29.600.000 98,67 Terlaksananya Bimtek 2 orang 2 orang


perundang-undangan perundang-undangan
c. Program Pembinaan dan 442.521.550 85.781.000 19,38
Pengawasan bidang
pertambangan
107
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
1) Pengawasan Produksi 23.583.550 18.768.100 80 Terlaksananya 14 Kec. 14 Kec.
pengawasan usaha di
bidang pertambangan
2) Pengawasan K3 dan 23.375.000 17.425.000 74,55 Terlaksananya 8 Kec 8 Kec
Lingkungan pengawasan K3 dan
Lingkungan
3) Pengawasan konservasi dan 46.783.000 37.624.600 80,42 Terlaksananya 4 Kec 4 Kec
inventarisasi mineral pengawasan konservasi
dan inventarisasi
sumberdaya mineral
4) Pengelolaan perizinan 348.780.000 11.963.300 3,43 Terlaksananya 7 Kec 5 Kec
bidang pertambangan umum penertiban usaha
pertambangan umum
d. Program Pembinaan dan 1.818.720.100 1.658.504.100 91,19
Pengembangan bidang
ketenagalistrikan
1) Pengadaan dan 159.936.000 113.111.000 70,72 Terpeliharanya akses 3 Paket 3 Paket
pemeliharaan LPJU dan dan layanan kelistrikan
lampu taman
2) Pembangunan listrik 869.378.600 853.675.600 98,19 Tersedianya sarana 127 Unit 127 Unit
pedesaan listrik pedesaan
3) Pengadaan Sumur Bor dan 660.688.500 588.455.000 89,15 Bertambahnya sarana 7 Titik 7 Titik
ABT air bersih
4) Penyusunan profil ABT 28.503.500 18.549.000 65,08 Tersedianya data 4 Kec 4 Kec
Wilayah utara Kab. Kolaka potensi ABT / AP
5) Pengadaan sarana dan 94.213.500 78.713.500 83,55 Bertambahnya sarana 1 Unit 1 Unit
prasarana operasional dan operasional
ketenagalistrikan kelistrikan
6) Inventarisasi LPJU 6.000.000 6.000.000 100 Tersedianya data LPJU 3 Kec 3 Kec
e. Program Pengembangan 76.968.100 41.242.000 53,58
Geologi SDM dan SDE
1) Penelitian potensi SDM 76.968.100 41.242.000 53,58 Tersedianya informasi 3 Kec 3 Kec
SDM
f. Program Pengembangan 370.608.000 129.081.000 34,83
Usaha Sektor
Pertambangan dan Energi
1) Penyusunan SIG 256.922.000 52.166.000 20,30 Tersedianya informasi 3 Kec 3 Kec
Pertambangan wilayah pertambangan
2) Diklat teknis Pertambangan 30.000.000 30.000.000 100 Terlaksananya Bimtek 2 orang 2 orang
Kelembagaan aparatur
3) Penertiban dan pengawasan 83.686.000 46.915.000 56,06 Terlaksananya 10 Kec 10 Kec
terpadu BBM bersubsidi pengawasan dan
penertiban
pendistribusian BBM
bersubsidi
JUMLAH 3.392.417.750 2.377.036.850 71,13

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Terwujudnya Pengawasan Produksi Pertambangan di 14 Kecamatan.
b. Terwujudnya Pengawasan K3 dan Lingkungan di 8 Kecamatan.
c. Terwujudnya pengawasan Konservasi dan inventarisasi mineral di 4
Kecamatan.
d. Terlaksananya pengelolaan perizinan bidang pertambangan umum di 7
Kecamatan.
e. Tersedianya LPJU dan Lampu Taman sebanyak 4 titik.
f. Tersedianya listrik pedesaan untuk penerangan rumah masyarakat berupa

108
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
LPJU/PLTS sebanyak 127 unit.
g. Tersedianya sumur Bor dan ABT bagi masyarakat pada 7 titik.
h. Tersedianya buku profil ABT Wilayah Utara Kab. Kolaka.
i. Tersedianya mesin operasional ketenagalistrikan 1 unit.
j. Terinventarisasinya LPJU di 3 Kecamatan.
k. Tersedianya dokumen SIG pertambangan di 3 Kecamatan.
l. Meningkatnya SDM aparatur teknis pertambangan sebanyak 2 orang.
m. Terwujudnya penertiban dan pengawasan terpadu BBM bersubsidi di 10
Kecamatan.

Permasalahan :
1. Maraknya kerusakan hutan lindung yang didalamnya terdapat potensi-
potensi bahan galian yang sangat besar.
2. Masih terdapat kelemahan-kelemahan tentang aturan bahan galian dan
energi.
3. Adanya peningkatan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sementara
kuota tetap dan penyalurannya tidak merata dan tidak kontinyu.
4. Masih terdapat penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke daerah
lain.

Solusi :
1. Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dengan semua stakeholder
yang terlibat dalam pengelolaan pertambangan.
2. Merevisi peraturan daerah yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat
ini, seperti tarif/retribusi terlalu rendah.
3. Perlunya peningkatan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kab. Kolaka
dan penyaluran yang merata diseluruh wilayah Kecamatan, sehingga
dapat meningkatnya usaha ekonomi masyarakat.
4. Peningkatan pengawasan melalui pembentukan tim teknis lapangan
dengan melibatkan semua unsur/Instansi.

109
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
4. Pariwisata

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan


alokasi anggaran sebesar Rp. 195.831.392,- dan terealisasi sebesar
Rp.195.831.392,- atau 100 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program (3
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.2.4
Rincian Program/Kegiatan Urusan Pariwisata
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Pengembangan 80.000.000 80.000.000 100
Pemasaran Pariwisata
1) Pengembangan Jaringan 40.000.000 40.000.000 100 Terciptanya promosi 1 Paket 1 Paket
kerjasama promosi wisata yang baik
pariwisata
2) Pelatihan/Pengkaderan 40.000.000 40.000.000 100 Terpenuhinya juru bicara 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Tolea (Juru bicara adat) adat yang berkualitas
b. Program Pengembangan 115.831.392 115.831.392 100
Kemitraan
1) Penyusunan Piranti draft 115.831.392 115.831.392 100 Pembuatan PERDA 1 Paket 1 Paket
RAPERDA RIPPDA Kab. Kepariwisataan
Kolaka.
JUMLAH 195.831.392 195.831.392 100

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
a. Tersedianya juru bicara adat (Tolea) yang berkualitas.
b. Terpromosinya pariwisata di Kabupaten Kolaka.
c. Tersedianya Perda Kepariwisataan.

Permasalahan :
1. Masih minimnya alokasi dana pengembangan pariwisata di daerah.
2. Masih terbatasnya kualitas SDM yang professional di bidang Pariwisata.

Solusi :
1. Meningkatkan anggaran untuk mendukung kepariwisataan daerah.
2. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan SDM dalam pengelolaan
pariwisata secara umum, seperti : manajemen perhotelan, travel, dan
guide.

110
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
5. Kelautan dan Perikanan

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dengan


alokasi anggaran sebesar Rp. 5.280.584.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.4.956.711.500,- atau 93,87 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 7 program (44
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.2.5
Rincian Program/Kegiatan Urusan Kelautan dan Perikanan
No. Program/Kegiatan Alokasi Biaya (Rp.) Keluaran/Output
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Pemberdayaan Ekonomi 300.000.000 299.370.000 99,8
Masyarakat Pesisir
1) Pembangunan Tambatan 300.000.000 299.370.000 99,8 Tersedianya tambatan 200 M 200 M
Perahu (Jetty) perahu
b. Peningkatan Kesadaran dan 131.180.000 129.260.000 98,5
Penegakan Hukum dalam
Pemberdayaan Sumber
Daya Laut
1) Operasional Pengawasan 64.920.000 64.920.000 100 Terlaksananya 12 Kali 12 Kali
SDKP kegiatan pengawasan
terpadu
2) Armada Pokmaswas 35.000.000 33.250.000 95 Tersedianya sarana 2 Unit 2 Unit
pengawasan
pokmaswas
3) Operasional Bidang 31.260.000 31.090.000 99,5 Terselenggarnya 1 Thn. 1 Thn.
Pengelolaan Pesisir dan kegiatan operasional
kekayaan laut bidang pesisir
c. Pengembangan Budidaya 2.480.740.000 2.430.544.500 98
Perikanan
1) Pengembangan budidaya 400.000.000 364.970.000 91,2 Tersedianya sapras 150 Klp 150 Klp
rumput laut budidaya rumput laut
2) Pengadaan sarana 75.000.000 74.940.000 99,9 Tersedianya sarana 2 Paket/ 2 Paket/
Penunjang Budidaya Rumput penunjang Budidaya 30 Klp. 30 Klp.
Laut Rumput Laut
3) Penyempurnaan Sapras UPR 75.000.000 70.817.000 94,4 Tersedianya sarana 5 Unit 5 Unit
dan HSRT UPR
4) Pengembangan Budidaya 94.300.000 94.100.000 99,8 Tersedianya sarana 10 Klp 10 Klp
Teripang budidaya Teripang
5) Pengadaan Mesin pompa Air 54.000.000 53.950.000 99,9 Tersedianya Mesin 3 Unit 3 Unit
Untuk Tambak Pompa tambak
6) Identifikasi CP/CL 78.200.000 78.200.000 Berfungsinya 240 Ha. 240 Ha.
Rehabilitasi Sapras Fisik 100 Kawasan budidaya air
kawasan Budidaya Air payau payau
7) Rehabilitasi sapras fisik 559.200.000 558.900.000 99,9 Tersedianya kawasan 240 Ha. 240 Ha.
kawasan budidaya air payau budidaya air payau
8) Pengembangan budidaya 46.200.000 46.150.000 99,9 Tersedianya sarana 7 klp 7 klp
kepiting ditambak budidaya kepiting
9) Oprasional Hatchery 60.600.000 60.600.000 100 Tersedianya dana 1 Thn. 1thn
oprasional Hatchery
10) Oprasional BBI 100.000.000 100.000.000 100 Tersedianya dana 2 unit 2unit
oprasional BBI
11) Pengadaan bibit ikan/benur 300.000.000 299.825.000 99,9 Tersedianya bibit ikan 2.355.000 2.355.000
nener ekor ekor
12) Rehabilitasi kolam air tawar 38.840.000 38.790.000 99,9 Terehabilitasi kolam 3 pkt 3 pkt
air tawar
13) Oprasional pabrik pakan 30.000.000 30.000.000 100 beroprasionalnya 1 Thn. 1thn
pabrik pakan
14) Penyempurnaan Sapras 63.900.000 54.159.000 84,8 Tersedianya Sarana 1 Unit 1 Unit
Hatchery Rumah jaga hatchery
15) Pengadaan Sapras BBI 60.000.000 59.871.000 99,8 Tersedianya Pagar 240 Paket 240 Paket
Pengaman BBI
111
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
16) Budidaya Ikan Air Tawar 82.500.000 82.390.500 99,9 Tersedianya Sarana 200Bh 200Bh
Skala Rumah Tangga Pengembangan Ikan 36.500Ekor 36.500Ekor
Air Tawar
17) Pengembangan Kolam 18.000.000 18.000.000 100 Terbangunnya 1 Paket 1 Paket
Agrowisata Air Tawar Kawasan Agrowisata
Air Tawar
18) Oprasional Exapator 175.000.000 175.000.000 100 Beroprasinya 1 Thn 1 Thn
Exapator di Tambak
dan di Kolam
19) Penyempurnaan Sapras 170.000.000 169.882.000 99,9 Tersedianya Kawasan 1 Paket 1 Paket
Agrowisata Tambak Agrowisata Tambak
d. Pengembangan Perikanan 1.356.579.000 1.297.810.000 95,7
Tambak
1) Pengadaan Alat Tangkap 116.400.000 115.501.000 99,2 Tersedianya Alat 2 Paket 2 Paket
Bubu Tangkap Bubu dan 464Unit 464Unit
Penangkap Kepiting
2) Pengadaan Rawai 102.800.000 87.000.000 84,6 Tersedianya Alat 2 Paket 2 Paket
tangkap Rawai 21Unit 21Unit
3) Pengadaan Alat Pukat/jaring 148.300.000 146.000.000 98,4 Tersedianya alat 2 Paket 2 Paket
insang tangkap pukat/jaring 18 Unit 18 Unit
insang
4) Pengadaan alat tangkap 48.000.000 47.950.000 99,9 Tersedianya Rumpon 3 Unit 3 Unit
Rumpon Pelagis Pelagis
5) Pengadaan Alat Tangkap 35.550.000 35.525.000 99,9 Tersedianya Alat 126 Unit 126 Unit
ikan di Perairan Umum Tangkap Ikan
6) Pengadaan Bagang Listrik 125.000.000 108.890.000 87,1 Tersedeianya Bagang 1 Paket 1 Paket
Listrik
7) Pengadaan Perahu 50.000.000 49.975.000 99,9 Tersedianya Perahu 5 Unit 5 Unit
8) Pengadaan Alat Tangkap 50.000.000 49.750.000 99,5 Tersedianya Alat 50 Unit 50 Unit
Seser Tangkap Seser
9) Pembinaan dan Oprasional 87.529.000 87.529.000 100 Termonitornya 10 Kec. 10 Kec.
Program perikanan Tangkap Pelaksanaan Kegiatan
10) Penyusunan peta sebaran 25.000.000 25.000.000 100 Tersedianya bahan 50 Buah 50 Buah
nelayan dan alat tangkap ikan data dan peta sebaran
nelayan
11) Pengadaan alat tangkap sero 150.000.000 127.190.000 84,8 tersedianya alat 10 Unit 10 Unit
tangkap sero
12) Pengadaan mesin katinting 418.000.000 417.500.000 99,9 Tersedianya Mesin 4 Paket 4 Paket
Motor Tempel 46 Unit 46 Unit
f. Pengembangan Sistem 532.935.000 337.485.000 63,3
Penyuluh Perikanan
1) Pelatihan Pengolahan Hasil 41.300.000 0 0 Terlaksananya 3 Angk. 3 Angk.
Perikanan pelatihan Pengolahan 30 Org 30 Org
Hasil Perikanan
2) Lomba Kelompok 62.890.000 62.890.000 100 Terlaksananya Lomba 4 Paket 4 Paket
Nelayan,Pembudidaya Ikan Kelompok
dan Pokmaswas Nelayan,Pembudidaya
Ikan dan Kelompok
Pengawas
3) Expo Hasil Perikanan dan 80.850.000 80.850.000 100 Terlaksananya Expo 3 Kali/Thn 3 Kali/Thn
Kelautan Hasil Perikanan
4) Oprasional Penyuluh 154.600.000 87.300.000 56,5 Terselenggaranya 1 Thn. 1 Thn.
Kegiatan dan Kelautan Kegiatan Penyuluhan
5) Gelar Tehnologi Hasil 25.800.000 25.800.000 100 Ikut sertanya 1 Thn. 1 Thn.
kelompok nelayan dan
pembudidaya ikan
6) Penertiban Perizinan dan 40.950.000 23.800.000 58,1 Terlaksananya 1 Thn. 1 Thn.
Oprasional Pemungut PAD penertiban izin usaha
7) Oprasional Bidang 126.545.000 56.845.000 44,9 Te3rlaksananya 1 Thn. 1 Thn.
Kelembagaan dan Usaha oprasional
Perikanan kelembagaan dan
usaha perikanan
g. Program Pengembangan 479.150.000 462.242.000 96,5
Penangkapan Ikan
8) Pembinaan dan Peningkatan 94.150.000 77.547.000 82,4 Meningkatnya 1 Thn. 1 Thn.
Kelembagaan UPTD PPI/TPI pembinaan
kelembagaan UPTD
PPI/TPI
9) Rehabilitasi Dermaga TPI 385.000.000 384.700.000 99,9 Berfungsinya dermaga 2 Pkt 2 Pkt
TPI Kolakaasi 1.750M3 1.750M3
JUMLAH 5.280.584.000 4.956.711.500 93,87

112
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini
diantaranya adalah :
a. Bidang Perikanan Budidaya
Capaian produksi komoditas Rumput Laut pada Tahun Anggaran 2009 adalah
17.431,8 Ton dengan luas areal pembudidayaan sebesar 2.563,5 Ha dan
jumlah pembudidaya ± 3.365 Orang atau 673 Rumah Tangga Perikanan
(RTP), sedangkan kegiatan bedah tambak dan kolam yang berhasil
direhabilitasi adalah 350 Ha, terdiri dari 240 Ha Tambak dan 110 Ha Kolam,
adapun pelaksanaan kegiatan dalam mempercepat ekonomi masyarakat,
telah disalurkan bantuan bibit Ikan dan Udang sebanyak 2.405.000 Ekor.

b. Bidang Perikanan Tangkap


Jumlah Hasil Tangkapan Ikan sebesar 19.885,7 Ton dengan kenaikan
sebesar 0,94% dari Tahun sebelumnya, dengan jumlah Armada
Penangkapan sebanyak 2.110 Unit, dari jumlah tersebut terdapat 2.145
Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang melakukan usaha penangkapan.
Adanya kenaikan jumlah hasil tangkapan disebabkan karenan setiap
tahunnya dilakukan penambahan Armada dan Alat Tangkap, baik yang
diusahakan masyarakat sendiri maupun bantuan dari Pemda Kolaka.

c. Bidang Pengelolaan Pesisir dan Kekayaan Laut


 Telah terbangun sarana Tambatan Perahu/Jetty sebanyak 6 Unit yang
tersebar di 4 kecamatan
 Terbangunya Pondok Wisata di Kayu Angin sebagai Pos Pengawasan
 Terbangunya sarana dan prasaran air bersih pada wilayah pesisir.

d. Bidang Kelembagaan, Usaha Dan Pemasaran Hasil Perikanan


Kelompok Usaha Bersama (KUB) bidang Pengolahan Hasil Perikanan sampai
Tahun 2010 berjumlah 44 Kelompok, namun yang telah mendapat alokasi
bantuan berupa sarana pengolahan hasil perikanan sejak TA. 2008 berjumlah
26 Kelompok, Kelompok tersebut umumnya telah memiliki alat pengemasan
dan pelabelan yang memadai untuk Unit Pengolahan.

113
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Permasalahan :
1. Permasalahan Umum :
a. Selama TA. 2009 tidak terdapat permasalahan yang prinsipil, karena target
fisik tercapai 100% dan keuangan (93%) bahkan terdapat dana sisa tender
sebesar Rp. 109.894.500,- yang tidak digunakan dan kembali ke kas
Daerah.
b. Adanya kebijakan Rasionalisasi Anggaran sebesar Rp. 202.114.000,-
Yang mengakibatkan adanya kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan yaitu
temu teknis kemitraan antara Kelompok Nelayan/Pengusaha dan
Pemerintah, namun kegiatan yang tidak terealisasi TA. 2009 dimasukkan
pada TA. 2010.
c. Adanya upaya penangkapan ikan secara tidak benar (illegal Fishing).
d. Jumlah Tenaga Penyuluh masih kurang.

2. Permasalahan Khusus :
a. Bidang Perikanan Budidaya
Masih terbatasnya Infrasruktur pendukung kegiatan Perikanan Budidaya,
khususnya di wilayah pesisir
b. Bidang Perikanan Tangkap
Komposisi Armada dan Alat Tangkap masih didominasi Armada dan Alat
Tangkap yang berukuran tradisional, yakni sekitar 70%, selain
penangkapan dengan menggunakan bahan peledak, racun (Illegal Fishing)
masih sering terjadi.
c. Bidang Pengelolaan Pesisir dan Kekayaan Laut
 Belum tersusunya Perda Tataruang laut dan pesisir
 Masih adanya tindak pelanggaran/pemanfaatan sumber daya ikan
terutama : Penggunaan bius / racun, Penggunaan Bom, Pelanggaran
jalur penangkapan, dan Kesadaran nelayan dalam melengkapi
Dokumen armadanya yang masih rendah.
 Belum adanya penetapan kawasan konservasi dalam bentuk Perda
d. Bidang Kelembagaan, Usaha Dan Pemasaran Hasil Perikanan
 Umumnya kegiatan masyarakat yang berusaha dibidang pengolahan
114
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
hasil perikanan tidak memiliki alat pengemasan dan pelabelan serta
bangunan unit pengolahan yang representatif
 Terbatasnya Informasi tentang keadaan masyarakat yang
melaksanakan kegiatan dibidang pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan
 Dengan maraknya issu tentang pencemaran dan penggunaan bahan
berbahaya dan beracun (B3) terhadap komoditi perikanan maka perlu
ada jaminan mutu dan produk hasil perikanan.
 Sebagian besar pengusaha perikanan belum memahami tentang
pentingnya perijinan dan tata ruang
 Tidak adanya kendaraan dinas dalam memfasilitasi serta kurangnya
sosialisasi terhadap pelaku Usaha Perikanan, tentang perizinan yang
disebabkan keterbatasan anggaran dana yang tersedia.

Solusi :
a. Bidang Perikanan Budidaya :
 Telah dibangun Infrastruktur Saluran Tambak melalui Dana Stimulus
Fiskal dan akan dilanjutkan Rehabilitasi Saluran melalui DPIPD Tahun
2010
 Untuk meningkatkan peningkatan produktifitas di sektor budidaya air
payau dan kolam akan diadakan alat berat Exapator 2 unit pada TA. 2010
b. Bidang Perikanan Tangkap :
Perlu adanya Upaya penambahan Armada, agar Nelayan dapat menangkap
Ikan lebih jauh
c. Bidang Pengelolaan Pesisir dan Kekayaan Laut :
 Perlunya Penyusunan Perda Tataruang laut dan pesisir
 Perlunya penetapan kawasan konservasi dalam bentuk Perda
d. Bidang Kelembagaan, Usaha Dan Pemasaran Hasil Perikanan :
 Diperlukan Dana Pengembangan usaha dan pembangunan unit
pengolahan tersendiri
 Diperlukan pemetaan menggunakan metode statistik, sehingga data yang

115
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
diproleh dapat lebih aktual.
 Diperlukan monitoring dan pemeriksaan produk melalui Uji Mutu Hasil
Perikanan (Laboratorium). Inti kegiatan ini adalah sebagai jaminan mutu
dan standarisasi produk.
 Mengadakan pembinaan pada nelayan dan petani secara berkelanjutan.
 Menertibkan perizinan dilapangan.

6. Perdagangan

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan


Perdagangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 727.649.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 273.575.000,- atau 37,60 persen, sedangkan realisasi
fisik sebesar 37,60 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan
3 program (11 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.2.6
Rincian Program/Kegiatan Urusan Perdagangan
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
a. Program Perlindungan 190.836.000 69.925.000 36,64
konsumen dan
pengawasan perdagangan
1) Peningkatan pengawasan 42.450.000 16.675.000 39,28 Pengawasan peredaran 20 Kec. 12 Kec.
peredaran barang dan jasa barang dan jasa (BDKT)
(BDKT) obat, makanan dan obat, makanan dan minuman
minuman
2) Sosialisasi penyuluhan 23.486.000 0 0 Terlaksananya penyuluhan 1 Kali 0
perlindungan konsumen perlindungan konsumen
3) Peningkatan pengawasan 69.725.000 38.300.000 54,93 Terlaksananya peningkatan 20 Kec. 13 Kec .
kemetrologian pengawasan kemetrologian
4) Peningkatan Tera dan tera 28.125.000 14.950.000 53,16 Terlaksanya Tera dan Tera 19 Kec. 12 Kec.
ulang alat UTTP dan ulang alat UTTP dan
perlengkapannya perlengkapannya
5) Pemutahiran data alat UTTP 27.050.000 0 0 Pemutahiran data alat UTTP 20 Kec. 0
dan perlengkapanya dan perlengkapanya
b. Program Peningkatan & 124.416.000 0 0
pengembangan Expor
1) Pameran Trade Expo 124.416.000 0 0 Terlaksananya Pameran 1 Kali 0
Indonesia 2009 Trade Expo Indonesia 2009
c. Program Efisiensi 412.397.000 203.650.000 49,38
Perdagangan dalam negeri
1) Sosialisasi penyuluhan 23.436.000 0 0 Terlaksananya penyuluhan 1 Kali 0
Perdagangan dalam negeri perdagangan dalam negeri
2) Pelaksanaan kegiatan pasar 268.750.000 163.950.000 61 Terlaksananya kegiatan 10 Kali 8 Kali
murah pasar murah
3) Pemutahiran data sarana 27.050.000 0 0 Terlaksananya pemutahiran 20 Kec. 0
perdagangan data sarana perdagangan
4) Monitoring & pembinaan 69.725.000 39.700.000 56,94 Terlaksananya monitoring & 20 Kec. 15 Kec.
sector perdagangan pembinaan sektor
perdagangan
5) Sosialisasi penyuluhan 23.436.000 0 0 Terlaksananya Sosialisasi 1 Kali 0
perdagangan Luar negeri penyuluhan perdagangan
Luar negeri
JUMLAH 727.649.000 273.575.000 37,60

116
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini
diantaranya adalah :
a. Terawasinya peredaran barang dan jasa (BDKT) obat, makanan dan
minuman.
b. Terlaksananya tera tera ulang alat UTTP sebagai sumber pendapatan asli
daerah.
c. Terlaksananya pengawasan alat UTTP terhadap pelaku usaha yang
dengan sengaja untuk memperdaya alat UTTP-nya guna mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dan pada gilirannya dapat merugikan
konsumen.
d. Terlaksananya kegiatan pasar murah untuk membantu masyarakat miskin
yang berpenghasilan rendah.

Permasalahan :
1. Distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat kepelosok desa masih
sering terlambat sehingga dapat menimbulkan gejolak kenaikan harga.
2. Pengetahuan dan keterampilan para pelaku ekonomi masih sangat
terbatas dalam mengembangkan usahanya.
3. Sapras perdagangan masih sangat terbatas misalnya untuk perdagangan
Ekspor.
4. Pengawasan peredaran barang dan jasa belum optimal sehingga masih
terdapat barang kadaluarsa.
5. Belum adanya pos ukur ulang dalam rangka perlindungan konsumen.
6. Belum adanya tenaga ahli dan peralatan kemetrologian untuk
melaksanakan tera-tera ulang di seluruh Kecamatan.

Solusi :
1. Perlunya kerjasama dengan dinas terkait untuk meningkatkan sarana
pengangkutan barang sampai kepelosok desa.
2. Memberikan tambahan pengetahuan dan kemampuan kepada pelaku
ekonomi melalui pelatihan di sektor perdagangan.

117
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
3. Peningkatan Sapras perdagangan seperti pelabuhan samudra agar dapat
disinggahi kapal Ekspor yang kapasitas muatanya lebih besar.
4. Meningkatkan pengawasan peredaran barang dan Jasa
5. Perlu diadakan pos ukur ulang pada pasar potensial.
6. Penerimaan pegawai yang ahli dalam bidang alat-alat kemetrologian
beserta pengadaan peralatannya.

7. Perindustrian

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan


Perdagangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 334.543.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 150.171.000,- atau 44,89 persen, sedangkan realisasi
fisik sebesar 66,67 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan
3 program (9 kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.2.7
Rincian Program/Kegiatan Urusan Perindustrian
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Program peningkatan 9.925.000 0 0
a. kapasitas Iptek sistem
produksi
Pengembangan sistem Terlaksananya Pameran
1) 9.925.000 0 0 1 Kali 0
inovasi tehnologi industri TTG
Program Pengembangan
b. 105.591.000 27.000.000 25,57
Industri Kecil & Menengah
Bimbingan tehnis industri Terlaksananya bimbingan
1) 41.891.000 0 0 1 Kali 0
Meubel Kayu tehnis industri Meubel kayu
Terlaksananya monitoring
Monitoring & pembinaan
2) 63.700.000 27.000.000 42 & pembinaan sektor 20 Kec. 0
sector industri
industri
c. Program pengembangan 219.027.000 123.171.000 56,24
sentra-sentra industri
potensial
1) Pameran gelar produk 72.933.000 72.933.000 100 Pameran gelar produk 1 Kali 1 Kali
kerajinan Indonesia 2009 kerajinan Indonesia 2009
2) Pemutahiran data industri 27.050.000 0 0 Terlaksananya 20 Kec. 0
pemutahiran data sarana
industri
3) Pameran Produk Kerajinan 50.238.000 50.238.000 100 Pameran kerajinan Dekra- 1 Kali 1 Kali
Dekranasda dlm rangka Nasda dalam rangka HUT
HUT SULTRA Sultra
4) Penyediaan sarana 20.000.000 0 0 Terlaksananya Pembuatan 2.250 Lbr 0
informasi (pembuatan booklet & leaflet industri
Booklet & Leaflet keci.
5) Pameran kemilau sulawesi 32.298.000 0 0 Terlaksananya Pameran 1 Kali 0
kemilau sulawesi
6) Pameran Kolaka Expo 16.508.000 0 0 Terlaksananya kolaka 1 Kali 0
expo
JUMLAH 334.543.000 150.171.000 44,89

118
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini
diantaranya adalah :
a. Terselengaranya Pameran gelar produk kerajinan Indonesia 2009.
b. Terselengaranya Pameran kerajinan Dekranasda dalam rangka HUT
Sultra.

Permasalahan :
1. Produksi industri kecil dan menengah baik kualitas maupun kuantitas
belum mampu bersaing dengan produk industri kecil dan mengengah dari
luar daerah.
2. Masih terbatasnya SDM aparat pengelola usaha sektor industri kecil dan
mengengah untuk meningkatkan pembinaan terhadap usaha sektor
industri.
3. Terbatasnya anggaran untuk melakukan pembinaan dan pengembangan
terhadap sentra industri kecil.
4. Hasil industri masih terbatas pada sasaran lokal, hal ini disebabkan
kualitas produksi belum dapat bersaing dengan produksi daerah lain.
5. Manajemen dalam memimpin usaha sangat kurang.

Solusi :
1. Peningkatan kualitas dan desain produk perlu dilakukan melalui bimbingan
teknis dan desain produk industi kecil dan menengah terhadap pengusaha
sektor industri.
2. Untuk peningkatan SDM aparat / petugas serta penyuluh sektor industri
perlu diikut sertakan aparat bintek sektor industri yang diprogramkan oleh
Departemen Perindustrian RI.
3. Anggaran sektor industri perlu dapat ditingkatkan.
4. Melaksanakan pelatihan, penyuluhan dan peningkatan mutu produksi dan
desain pada sektor industri kecil.
5. Melakukan bintek, magang dan study banding ke daerah yang lebih maju.

119
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
8. Transmigrasi

Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 472.313.154,- dan terealisasi sebesar
Rp.349.637.500,- atau 74,03 persen, sedangkan realisasi fisik sebesar 100
persen. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 2 program (3
kegiatan), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.2.8
Rincian Program/Kegiatan Urusan Transmigrasi
Alokasi Biaya (Rp) Keluaran/Output
No. Program/Kegiatan
Anggaran Realisasi % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Program Pembinaan 426.139.654 327.424.000 76,83
Kelembagaan Ekonomi &
Sosbud
1) Monitoring evaluasi & 61.514.654 6.940.000 11,28 Terukurnya kegiatan 2 Upt 2 Upt
pelaporan pada program trans. (100 %)
2) Pembinaan kelembagaan 364.625.000 320.484.000 87,89 Terukurnya kegiatan 2 Upt 2 Upt
ekososbud masyarakat pada program (100 %)
transmigrasi transmigrasi
b. Program transmigrasi 46.173.500 22.213.500 48,11
Lokal
1) Penyuluhan transmigrasi 46.173.500 22.213.500 48,11 Jumlah masyarakat 30 Org 30 Org
lokal yang mengikuti (100 %)
penyuluhan
JUMLAH 472.313.154 349.637.500 74,03

Hasil pencapaian pelaksanaan pembangunan pada urusan ini


diantaranya adalah :
1. Terbinanya ekonomi sosial budaya masyarakat transmigrasi pada 2 UPT.
2. Meningkatnya pemahaman masyarakat transmigrasi lokal sebanyak 30
orang

Permasalahan :
Warga transmigrasi yang pada umumnya berasal dari perkotaan masih kurang
terampil dalam bidang pertanian.

Solusi :
Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada kelompok – kelompok
masyarakat transmigrasi yang mengalami masalah, sehingga pengetahuan
dan ketrampilan bertani mereka dapat lebih berkembang ketika menghadapi
masalah.

120
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V.1 Tugas Pembantuan Yang Diterima


Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun
2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah bahwa yang dimaksudkan dana tugas pembantuan
memiliki deskripsi sebagai berikut :
a. Merupakan bagian dari anggaran kementrian negara/lembaga yang
dialokasikan berdasarkan rencana kerja dan anggaran kementrian
negara/lembaga.
b. Dipergunakan untuk membiayai pelimpahan tugas pembantuan kepada
daerah dan/atau desa.
c. Kepala Daerah memberitahukan rencana kerja dan anggaran yang
berkaitan dengan kegiatan tugas pembantuan kepada DPRD saat
pembahasan RAPBD.
d. Dilaksanakan oleh SKPD yang ditunjuk oleh Kepala Daerah.
e. SKPD yang melaksanakan melaporkan dan mempertanggungjawabkan
kepada Kepala Daerah melalui Bappeda dan kemudian dilaporkan ke
Kementerian/Lembaga.
f. Semua barang yang diperoleh dari dana tugas pembantuan merupakan
milik negara namun dapat dihibahkan kepada daerah.
g. Dapat dipergunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan fisik
maupun non fisik.
h. Saldo kas dikembalikan ke kas umum negara.
Selanjutnya di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan khususnya di dalam pasal 5 disebutkan bahwa Kepala SKPD
yang melaksanakan Tugas Pembantuan wajib menyampaikan laporan
triwulanan kepada Bupati melalui Kepala Bappeda. Sedangkan berdasarkan
PP Nomor 3 Tahun 2007, bahwa yang dimaksud Tugas Pembantuan pada

121
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Pasal 1 ayat 4 adalah “Penugasan dari Pemerintah Kepada Daerah dan/atau
Desa dari Pemerintah Provinsi kepada Kabupaten/Kota dan/atau Desa serta
dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Desa untuk melaksanakan tugas
tertentu”.
Pada tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Kolaka telah mendapatkan
bantuan dari Pemerintah Pusat melalui beberapa Departemen yang langsung
ditujukan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani tugas
pembantuan, dengan rincian kegiatan dan alokasi dana tugas pembantuan
yang diterima adalah sebagai berikut :

V.1.1. Dasar Hukum


Tugas pembantuan yang dilimpahkan oleh Pemerintah
Pusat/Departemen Teknis ke Daerah telah diatur dalam Undang-Undang 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sedangkan mengenai dana tugas
pembantuan diatur dalam Pasal 94 Undang-Undang 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
yang berisikan penjelasan umum dana tugas pembantuan, penganggaran
dana tugas pembantuan, penyaluran dana tugas pembantuan serta
pertanggungjawaban dan pelaporan pelaksanaan Tugas Pembantuan.
Pelaporan Tugas Pembantuan lebih lanjut dipertegas di dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Namun dalam penerapannya
belum diikuti aturan tindak lanjut dan pengukuran kinerja secara rinci.
Sehingga dalam pelaksanaannya mengikuti aturan dari masing-masing
Departemen yang memberikan Tugas Pembantuan.

V.1.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan


Pada tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Kolaka telah menerima dana
tugas pembantuan, dari 5 Kementerian Teknis dan Lembaga yaitu :
1. Kementerian Dalam Negeri
2. Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal
3. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

122
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
4. Kementerian Pertanian
5. Kementerian Kesehatan

V.1.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan


Pemerintah Kabupaten Kolaka menerima dana tugas pembantuan yang
dialokasikan ke beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tercatat
pada tabel berikut :
Tabel 5.1.
Rekapitulasi Penggunaan Dana Tugas Pembantuan Kabupaten Kolaka
Tahun Anggaran 2009
Alokasi Dana Realisasi Bentuk
No SKPD Asal Bantuan
(Rp.) (Rp.) Bantuan
1 Badan 21.167.340.000 21.167.340.000 Dana Kementerian
Pemberdayaan Dalam Negeri
Masyarakat &
Desa (BPMD)
2 Bappeda dan 1.000.000.000 1.000.000.000 Dana Kemenneg.
Penanaman Pembangunan
Modal Daerah
Tertinggal
3 Dinas Tenaga 1.595.972.000 1.595.972.000 Dana Kementerian
Kerja & Tenaga Kerja
Transmigrasi & Transmigrasi
4 Dinas 4.429.650.000 4.381.640.000 Dana Kementerian
Pertanian, Pertanian
Hortikultura &
Peternakan
5 BP4K 6.257.966.000 5.629.084.000 Dana Kementerian
Pertanian
6 Badan 371.200.000 346.200.000 Dana Kementerian
Ketahanan Pertanian
Pangan
7 Dinas 36.563.080.000 36.525.232.000 Dana Kementerian
Perkebunan Pertanian
8 RSUD 2.500.000.000 2.500.000.000 Dana Kementerian
Kesehatan
Sumber Data : Laporan dana Tugas Pembantuan, Bappeda & PM, 2010

123
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Meskipun tidak sepenuhnya kegiatan tersebut memenuhi kriteria dana tugas
pembantuan, namun Pemerintah Kabupaten Kolaka mempertimbangkan
bahwa bantuan yang langsung diterima dari Kementerian Teknis adalah juga
merupakan dana tugas pembantuan.

V.1.4. Program dan Kegiatannya


a. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pada Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dirjen PMD
mengalokasikan dana untuk tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kolaka. Adapun
program/kegiatan yang dilaksanakan adalah:
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan.
1.1 Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan
dengan Kecamatan

b. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan


Pada Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, Kementerian
Pembangunan Daerah Tertinggal memberikan dana Tugas Pembantuan yang
dikelola oleh Bappeda dan Penanaman Modal dengan program/kegiatan
sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Ekonomi Lokal
1.1 Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah Tertinggal
(P2KPDT)
1.2 Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal

c. Urusan Wajib Kesehatan


Pada Urusan Wajib Kesehatan, Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Kesehatan memberikan bantuan berupa dana yang dikelola
oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kolaka dengan
program/kegiatan sebagai berikut :
1. Program Upaya Kesehatan Perorangan
1.1 Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana
Kesehatan Rujukan
124
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
d. Urusan Wajib Tenaga Kerja
Pada Urusan Wajib Tenaga Kerja, Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberikan bantuan berupa
dana yang dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Kolaka dengan program/kegiatan sebagai berikut :
1. Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
1.1 Konsolidasi Program-Program Kesempatan Kerja
1.2 Fasilitas Pendukung Pasar Kerja Melalui Penguatan Kelembagaan,
Peningkatan Informasi dan Penyelenggaraan Bursa Kerja.

2. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja


2.1 Pemberian Dorongan dan Penyempurnaan Pelaksanaan Negosiasi
Bipartit
2.2 Administrasi Kegiatan
2.3 Penyuluhan dan Penyebaran Informasi
2.4 Pengembangan Kelembagaan
2.5 Penanganan Kasus

e. Urusan Pilihan Pertanian


Pada Urusan Pilihan Pertanian, Pemerintah Pusat melalui Kementerian
Pertanian memberikan bantuan dana tugas pembantuan yang dikelola oleh
Dinas Pertanian, Hortikultura dan Peternakan dengan program/kegiatan :
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
1.1 Bantuan Benih/Bibit, Sarana Produksi Pertanian dan Penguatan
Kelembagaan Pertanian
1.2 Mekanisasi Pertanian Pra dan Pasca Panen
1.3 Peningkatan Pasca Panen dan Pemasaran Komoditas Pertanian
1.4 Pengelolaan Lahan
1.5 Pengelolaan Air
1.6 Perluasan Areal

125
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
2. Program Pengembangan Agribisnis
2.1 Integrasi Tanaman Ternak Kompos dan Biogas
2.2 Pengembangan Agroindustri Terpadu

3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani


3.1 Magang, Sekolah Lapang dan Pelatihan Pendidikan dan
Kewirausahaan Agribisnis
3.2 Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance, Penyelesaian
Daerah Konflik, Bencana Alam, Daerah Tertinggal Pulau Terluar dan
Perbatasan

Sedangkan Tugas Pembantuan yang dikelola oleh Badan Pelaksana


Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K), yaitu :
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
1.1 Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan Program dan Kegiatan
1.2 Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara
1.3 Penyuluhan dan Penyebaran Informasi
1.4 Penyelenggaraan Ceramah/Diskusi/Seminar/Sarasehan
1.5 Pemberantasan Korupsi
1.6 Pendidikan dan Pelatihan Teknis
1.7 Penyusunan Program dan Rencana Kerja Teknis Program
1.8 Pameran Visualisasi Publikasi dan Promosi
1.9 Rapat-rapat Koordinasi/Kerja/Dinas/Pimpinan Kelompok
Kerja/Konsultan
1.10 Pembangunan Gedung Kantor
1.11 Pengembangan Kelembagaan dan Kemitraan Usaha
1.12 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

126
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Untuk Tugas Pembantuan yang dikelola oleh Badan Ketahanan
Pangan, yaitu:
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
1.1 Pengembangan Kelembagaan
1.2 Pengadaan Alat Pengadaan Data
1.3 Penguatan Modal Usaha Kelompok

2. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani


1.4 Penanganan Daerah Rawan Pangan

Selanjutnya program dan kegiatan Tugas Pembantuan yang dikelola


oleh Dinas Perkebunan adalah sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Agroindustri Pedesaan
1.1 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan
1.2 Pengembangan Pascapanen, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perkebunan

f. Urusan Pilihan Transmigrasi


Pada Urusan Pilihan Transmigrasi, Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberikan bantuan berupa
dana yang dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Kolaka dengan program/kegiatan sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
1.1 Peningkatan Kapasitas SDM dan Masyarakat Transmigran di
Wilayah Tertinggal
1.2 Fasilitas Dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah
Tertinggal
1.3 Fasilitas Pengakhiran Status Bina Permukiman Transmigran di
Wilayah Tertinggal

127
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
V.1.5. Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan
Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan adalah dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp. 73.885.208.000,- (Tujuh
puluh tiga milyar delapan ratus delapan puluh lima juta dua ratus delapan ribu
rupiah) dan terealisir sebesar Rp. 73.145.468.000,- (Tujuh puluh tiga milyar
seratus empat puluh lima juta empat ratus enam puluh delapan ribu rupiah)
atau 99,06 persen.
Dari total bantuan dana tugas pembantuan, penerima paling banyak
dipergunakan untuk urusan pilihan pertanian sebesar 55,82 persen dari total
alokasi dana, sedangkan pada urutan berikutnya adalah urusan wajib
pemberdayaan masyarakat dan desa yang mendapatkan alokasi dana
sebesar 40,15 persen, urusan wajib kesehatan sebesar 3,50 persen, urusan
wajib perencanaan pembangunan sebesar 1,37 persen, urusan wajib tenaga
kerja sebesar 1,10 persen dan urusan pilihan transmigrasi sebesar 1,08
persen.

V.1.6. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan yang timbul dalam penerimaan bantuan/Dana tugas
pembantuan yaitu:
1. Tidak terintegrasinya secara baik, antara program/kegiatan pembagunan
yang melekat pada dana tugas pembantuan dan program/ kegiatan
pembangunan yang melekat pada APBD Kabupaten, hal ini disebabkan
informasi terkait dengan dana TP yang diterima oleh pemerintah daerah
dari pemerintah pusat, paling cepat pada bulan Pebruari tahun anggaran
berjalan.
2. Masih terdapatnya keterlambatan dalam pelaporan dana tugas
pembantuan yang yang dikelola oleh masing-masing SKPD.
3. Belum efektifnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan tugas pembantuan.

128
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Sedangkan solusi yang dapat diberikan adalah :
1. Informasi Program/kegiatan tugas pembantuan yang ada pada masing -
masing Kementerian sebaiknya di sampaikan kepada daerah sebelum
penyusunan dan penetapan APBD di daerah.
2. Perlunya percepatan dalam pelaporan dana tugas pembantuan yang
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
3. Perlunya dibentuk tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan tugas
pembantuan di lapangan.

129
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
BAB VI
PENYELENGGARARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

VI.1. Kerjasama Antar Daerah


Kerjasama antar pemerintah daerah merupakan suatu kebutuhan yang
tidak dapat dihindarkan, dan telah menjadi perhatian pemerintah daerah saat
ini mengingat potensi alam yang berbeda – beda, serta berbagai fasilitas
pendukung yang dimiliki setiap daerah, kerjasama antar daerah juga
berperan dalam menentukan pertahanan negara, serta melihat begitu banyak
masalah dan kebutuhan masyarakat di daerah yang harus diatasi dan
dipenuhi dengan melewati batas – batas wilayah administratif, mengingat
peran strategis yang dimainkan pemerintah daerah, yang mana sebagian
besar kewenangan telah diserahkan pada daerah, maka peningkatan peran
dan kerja sama antar kabupaten mutlak di perlukan.
Dalam kenyataan kita mengenal batas wilayah administratif ( sesuai
peraturan perundangan ), dan batas wilayah fungsional ( sesuai hubungan
sosial ekonomi lintas batas administratif ) setiap daerah memiliki batas
wilayah administratif sesuai dengan perundang – undangan, akan tetapi
dalam kenyataan berbagai masalah dan kepentingan sering muncul sebagai
akibat dari hubungan fungsional dibidang sosial ekonomi yang melewati batas
– batas administratif tersebut. Dalam konteks ini, alasan utama diperlukan
kerjasama antar pemerintah daerah adalah timbulnya berbagai permasalahan
lintas wilayah administrasi yang harus diselesaikan secara bersama,
sebaliknya dengan banyaknya potensi yang dimiliki oleh masing – masing
daerah dapat di manfaatkan untuk kepentingan bersama.

VI.1.1. Kebijakan dan Kegiatan


Untuk meminimalkan pengaruh negatif desentralisasi sebagaimana
yang telah diuraikan, maka Kabupaten Kolaka memandang perlu untuk
membangun kerja sama dengan daerah lain. Kerjasama antar daerah ini
sekaligus merupakan salah satu upaya melaksanakan prinsip otonomi daerah

130
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
yang seluas-luasnya, sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pengertian
pelaksanaan prinsip otonomi seluas-luasnya adalah melaksanakan
kewenangan pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan sendiri dengan
tujuan menumbuhkan dan mengembangkan segenap potensi yang dimiliki
oleh daerah bersangkutan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat,
pelayanan umum dan daya saing daerah. Dalam rangka mewujudkan
kerjasama yang baik dengan Kabupaten di seluruh Indonesia maka
Kabupaten Kolaka bergabung dalam organisasi BKKSI. Dalam organisasi ini
Kabupaten Kolaka menjadi koordinator bagi seluruh Kabupaten/Kota Se-
Sulawesi Tenggara. Untuk mendukung terlaksananya tujuan tersebut maka
Kabupaten Kolaka senantiasa bersikap proaktif untuk mengikuti pertemuan
BKKSI baik yang bersifat rutin regional maupun koordinasi tingkat nasional.
Adapun kegiatan tahunan BKKSI adalah Rapat Koordinasi Wilayah Sulawesi
Tenggara, dimana Bupati Kolaka sebagai Anggota Biasa wilayah Sulawesi
Tenggara dan menjadi Wakil Ketua Bidang Pengkajian Strategis dan Evaluasi
Kebijakan Publik dipengurusan pusat.

VI.1.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi BKKSI pada tahun 2009 di
laksanakan di Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka dengan agenda
utama adalah pemilihan Ketua Koordinator Wilayah BKSSI Sulawesi
Tenggara. Hasil yang dicapai dari rapat tersebut adalah terpilihnya Bupati
Wakatobi sebagai Ketua Koordinator Wilayah BKSSI Sulawesi Tenggara.

VI.1.3. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kerja sama antar
daerah adalah masih kurangnya koordinasi internal Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Kabupaten yang berkompeten melaksanakan kerja sama
dengan daerah lain. Hal ini ditindaklanjuti dengan meningkatkan komunikasi
antar Satuan Kerja Perangkat Daerah.

131
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
VI.2. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga
Selain menjalin kerja sama antar daerah, Pemerintah Kabupaten
Kolaka juga melakukan kerjasama dengan pihak ketiga. Yang dimaksud
dengan pihak ketiga dalam hal ini adalah kalangan swasta, koperasi,
organisasi profesi, asosiasi, LSM, perguruan tinggi dan lain-lain.

VI.2.1. Kebijakan dan Kegiatan


Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penyelenggaraan tugas
pemerintahan di Kabupaten Kolaka juga telah melaksanakan kerja sama
dengan pihak ketiga. Hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan pelayanan
terhadap masyarakat serta memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki oleh Kabupaten Kolaka. Hal ini sejalan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya didalam Pasal 195
ayat 3 yang menyebutkan bahwa dalam penyediaan pelayanan publik, daerah
dapat bekerja sama dengan pihak ketiga, sebagai landasan hukum.

VI.2.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan


Sampai akhir tahun 2009, kerja sama Kabupaten Kolaka dengan pihak
ketiga terangkum di dalam tabel berikut :
Tabel VI.1
Kerja Sama Pemerintah Kabupaten Kolaka Dengan Pihak Ketiga
BENTUK
SKPD PIHAK KETIGA OUTPUT
KERJASAMA/KEGIATAN
PEMKAB Kolaka Universitas Haluoleo Penyelenggaraan Jumlah Aparat
Kendari Program Kelas Jauh Pemkab yang
Pasca Sarjana (S2) di menyelesaikan
Kabupaten Kolaka pendidikan Pasca
Sarjana (S2)
AKPER Kab. Kolaka Western Mindanao Penyelenggaraan Pusat Jumlah Tenaga
State University, Pendidikan Keparawatan Perawat yang
Filipina di Kawasan Timur menyelesaikan
Indonesia Pendidikan
Dinas Kelautan dan CV. Cahaya Kemilau Pinjam Pakai / Mutiara dan biaya
Perikanan Abadi Penggunaan Kawasan retribusi (PAD)
Perikanan Desa Lapao Rp. 12.500.000,-
- Pao dan Desa Wolo
Kecamatan Wolo untuk
Budidaya Kerang Mutiara

132
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
BENTUK
SKPD PIHAK KETIGA OUTPUT
KERJASAMA/KEGIATAN
PT.Oriental Mutiara Persetujuan Izin Tetap Mutiara dan biaya
Indonesia (OMI) Budidaya Kerang Mutiara retribusi (PAD)
di Perairan Tanjung Rp. 15.000.000,-
Woimendaa Kec.Wolo
BPMD Badan Diklat PMD Pelatihan Kepala Desa Jumlah Kepala
Malang dan Lurah serta Anggota Desa, Lurah dan
BPD Anggota BPD yang
mengikuti pelatihan
Dinas Perkebunan PT. Damai Jaya Pemanfaatan dan Hasil panen kelapa
Lestari pengelolaan perkebunan sawit, CPO dan PAD
kelapa sawit di (belum produksi)
Kecamatan Tanggetada
dan Watubangga
Dinas PT. INCO, Tbk Kontrak Karya Nikel dan Royalti
Pertambangan dan Penambangan Nikel di
Energi Kecamatan Pomalaa dan
Tanggetada
PT. ANTAM, Tbk Kontrak Karya Nikel dan Royalti
Penambangan Nikel di
Kecamatan Pomalaa
PT. Rinjani Angka Pertambangan Nikel PAD
Wijaya Lestari
PT. Putra Mekongga Pertambangan Nikel PAD
Sejahtera
PT. Bola Dunia Pertambangan Nikel PAD
Mandiri
PT. Darma Bumi Pertambangan Nikel PAD
Kendari
PT. Toshida Pertambangan Nikel PAD
Indonesia
PT. Dharma Rosadi Pertambangan Nikel PAD
Internasional
PD. Aneka Usaha Pertambangan Nikel PAD
PT. Tambang Rejeki Pertambangan Nikel PAD
Kolaka
PT. Sumber Setia Pertambangan Nikel PAD
Budi
PT. Waja Inti Lestari Pertambangan Nikel PAD
PT. Kowioha Jaya Pertambangan Nikel PAD
Lestari
PT. Nipa Karya Pertambangan Nikel PAD
Persada
PT. Pernick Sultra Pertambangan Nikel PAD
PT. Akar Mas Pertambangan Nikel PAD
Internasional
PT. Wijaya Nikel Pertambangan Nikel PAD
Nusantara
PT. Duta Indonesia Pertambangan Nikel PAD
CV. New Cahaya Pertambangan Batuan PAD
Ujung
Ny. Retna Widiastuti Pertambangan Batuan PAD
Tn. H. Tawil Pertambangan Batuan PAD
Tn. Samsu Ridjal Pertambangan Batuan PAD
Tn. Mustari Pertambangan Batuan PAD
Tn. H. Hasyim Pertambangan Batuan PAD
Ny. Ecce Pertambangan Batuan PAD

133
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
VI.2.3. Permasalahan dan Solusi
Sampai saat ini belum ada SKPD khusus yang menangani kerja sama
dengan pihak ketiga di dalam struktur organisasi Pemerintah Kabupaten
Kolaka. Lebih lanjut, perangkat aturan daerah yang khusus mengatur tentang
kerja sama dengan pihak ketiga juga belum terbentuk. Hal ini cukup
menyulitkan karena pelaksanaan kerja sama belum memiliki standar yang
jelas serta menyebabkan proses koordinasi lintas sektoral tidak dapat
berlangsung dengan baik.
Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka adalah
mengadakan kerja sama sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam bentuk
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden serta peraturan
teknis lain yang secara hirarki berada di bawah aturan yang telah disebutkan.
Pelaksanaan kerja sama dengan pihak ketiga tersebut dilakukan melalui
SKPD yang mempunyai kewenangan dan berhubungan secara langsung
dengan objek kerja sama. Selain itu pelaksanaan kerja sama dengan pihak
ketiga juga mengutamakan dan mengedepankan kepentingan masyarakat
agar memperoleh pelayanan terbaik serta manfaat terbesar.

VI.3. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah


VI.3.1. Kebijakan dan Kegiatan
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, pembinaan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat yang meliputi
koordinasi antar susunan pemerintahan, pemberian pedoman dan standar
pelaksanaan urusan pemerintahan, pemberian bimbingan, supervisi dan
konsultasi pelaksanaan urusan pemerintahan, pendidikan, pelatihan dan
perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan urusan pemerintahan.
Terkait dengan hal tersebut maka untuk melancarkan penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta peningkatan pelayanan
kepada masyarakat sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun
2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Daerah
134
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Kabupaten Kolaka telah menyusun Peraturan Daerah Nomor 36; 37; 38; 39;
40 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja : Sekretariat
Daerah dan Sekretariat DPRD; Dinas Daerah; Lembaga Teknis Daerah;
Kecamatan dan Kelurahan; Satuan Polisi Pamong Praja, dengan jumlah
jabatan struktural sebanyak 1.104 jabatan/eselon yang terdiri dari 1 eselon II
A, 36 eselon II B, 67 eselon III A, 123 eselon III B, 589 eselon IV A, 235
eselon IV B dan 53 eselon V.
Lebih lanjut, koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten
Kolaka telah dilakukan baik secara vertikal maupun horisontal, hal ini
dibuktikan dengan telah terlaksananya koordinasi yang baik antara unit-unit
satuan kerja instansi vertikal yang ada di Kabupaten Kolaka sesuai dengan
yang diamanatkan dalam Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004.
Kelancaran hubungan koordinasi tersebut, antara lain ditunjukan pula oleh
sinergi pelaksanaan pembangunan di lapangan dan pelaksanaan rapat-rapat
koordinasi dalam membahas dan mencari solusi terhadap permasalahan
aktual yang terjadi pada bidang-bidang yang menjadi kewenangan masing-
masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

VI.3.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan


Dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah, Pemerintah
Kabupaten Kolaka selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat
melalui instansi vertikal misalnya dalam bentuk koordinasi, pemberian
pedoman oleh instansi vertikal, pemberian bimbingan, supervisi dan
konsultasi oleh instansi vertikal, pemberian pendidikan dan pelatihan, serta
pemantauan, evaluasi dan pengawasan oleh instansi vertikal.
Koordinasi dengan instansi vertikal yang dilakukan masing-masing Unit
Satuan Kerja di Pemerintah Kabupaten Kolaka, dilakukan dengan hampir
semua Instansi/ Kementerian di Pemerintah Pusat terkait pelaksanaan
tugasnya. Misalnya dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Keuangan, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan,
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, BPK, BPKP, dan lain-lain. Ini
dilakukan karena dalam menyelenggarakan pemerintahan Pemerintah
135
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Kabupaten Kolaka tetap memerlukan bimbingan, supervisi, konsultasi dan
evaluasi dari Pemerintah Pusat.
Dengan BPKP, Pemerintah Kabupaten Kolaka terus melakukan
koordinasi dalam pendampingan evaluasi LAKIP Kabupaten melalui Bappeda
dan Penanaman Modal Kabupaten Kolaka dan asistensi Optimalisasi
Pendapatan Asli Daerah (OPAD) di Dinas Pendapatan Kabupaten Kolaka,
sedangkan dengan BPK dalam pengembangan sistem pengelolaan keuangan
daerah melalui Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka dan
pendampingan penyusunan Program Kerja Pengawasan, pemutakhiran data
dan rapat koordinasi tindak lanjut melalui Inspektorat.
Dengan Kementerian Dalam Negeri Pemerintah Kabupaten Kolaka
selalu melakukan koordinasi antara lain mengenai pelaksanaan peraturan
perundang-undangan baik Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Menteri sampai ke peraturan-peraturan teknis di bawahnya. Bahkan dalam
pelaksanaan secara teknis di lapangan, konsultasi dan koordinasi terus
dilakukan agar dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Kolaka
tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemkab
Kolaka tetap melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dalam
mengimplementasikan Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK) melalui
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Dengan Badan Pusat Statistik Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui
Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Kolaka telah melakukan
koordinasi dan kerjasama dalam bentuk penyediaan data baku seperti PDRB,
Kolaka Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka, Indeks Kemahalan
Konstruksi (IKK), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Inflasi Kab.
Kolaka tahun 2009.
Melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kolaka,
koordinasi dengan instansi vertikal dilakukan dalam kegiatan pembangunan
sarana dan prasarana serta fasilitas perhubungan, peningkatan pelayanan
angkutan dan program peningkatan dan pengamanan lalu lintas.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Kolaka juga bekerjasama

136
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
dengan Aparat Kepolisian dan Kesatuan Militer lainnya di dalam berbagai
program, misalnya pemberantasan penyakit masyarakat yang ditangani oleh
Dinas Sosial, pembinaan kamtibmas melalui Kantor Kesatuan Polisi Pamong
Praja serta pencegahan potensi konflik dan perlindungan serta persiapan
masyarakat menghadapi kemungkinan bencana melalui Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.
Lebih lanjut, hampir seluruh satuan kerja perangkat daerah Pemerintah
Kabupaten terlibat kerjasama dengan instansi vertikal, khususnya terkait
dengan Lakip, serta dengan usulan dana Pembantuan, Dana Alokasi Umum,
Dana Alokasi Khusus, Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas Pembantuan, Hibah
dari luar negeri maupun dana dari Pemerintah Provinsi maupun dana
perimbangan yang lainnya.

VI.3.3. Permasalahan dan Solusi


Secara umum Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kolaka tidak
menemui adanya kendala yang berarti didalam pelaksanaan koordinasi
dengan instansi vertikal. Akan tetapi masih terdapat beberapa hambatan yang
menyebabkan terjadinya keterlambatan dan tidak efisiennya penggunaan
dana. Diantaranya adalah kurangnya akses ke pemerintah pusat dalam hal ini
departemen yang terkait yang melaksanakan kegiatan pembangunan
langsung ke daerah. Informasi yang tiba sangat dekat dengan batas akhir
penyerahan rencana kerja Pemerintah Kabupaten Kolaka, telah
mengakibatkan keterlambatan dalam pengiriman serta mengakibatkan biaya
yang cukup tinggi didalam pengurusannya. Upaya yang dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Kolaka adalah dengan mentaati seluruh peraturan
yang berlaku serta mengoptimalkan penggunaan dana yang tersedia.

VI.4. Pembinaan Batas Wilayah


VI.4.1. Kebijakan dan Kegiatan
Secara administratif, Kabupaten Kolaka yang terletak di Provinsi
Sulawesi Tenggara, terbagi ke dalam 20 Kecamatan serta 45 Kelurahan dan
168 Desa. Pusat pemerintahan terletak di Kota Kolaka yang sekaligus

137
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
merupakan pintu gerbang yang menghubungkan antara Provinsi Sulawesi
Selatan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara. Posisi strategis ini mempunyai
konsekuensi pentingnya pembinaan batas wilayah dimana Kabupaten Kolaka
berbatasan langsung dengan Kabupaten lain di Sulawesi Tenggara yaitu
Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan dan
Kabupaten Kolaka Utara. Dari keempat Kabupaten tersebut, Kabupaten
Kolaka telah mencapai kesepakatan dengan tiga kabupaten yaitu:
1. Batas antara Kecamatan Watubangga di Kabupaten Kolaka dengan
Kecamatan Poleang di Kabupaten Bombana.
2. Batas antara Kecamatan Wolo di Kabupaten Kolaka dengan Kecamatan
Rante Angin di Kabupaten Kolaka Utara.
3. Batas antara Kecamatan Tirawuta di Kabupaten Kolaka dengan
Kecamatan Lambuya di Kabupaten Konawe.
Sedangkan Batas antara Kabupaten Kolaka dengan Kabupaten
Konawe Selatan yaitu antara Kecamatan Ladongi dan Kecamatan Lambandia
di Kabupaten Kolaka dengan Kecamatan Angata di Kabupaten Konawe
Selatan belum mencapai titik temu kesepakatan sehingga diserahkan
sepenuhnya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk
melakukan penyelesaian akhir.

VI.4.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan


Pembinaan batas wilayah dilakukan oleh Bagian Pemerintahan
Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka dengan melakukan survei di lokasi
yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe,
Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Konawe Selatan. Survei ini juga
ditunjang dengan pertemuan antar masyarakat yang tinggal di daerah yang
berbatasan tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya konflik
horisontal. Setelah tercapai kesepakatan mengenai batas antar kabupaten,
maka dilakukan tindak lanjut berupa pemasangan pilar tapal batas.
Khusus untuk perbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan telah
dilakukan pertemuan yang dihadiri oleh pemerintah dan masyarakat antar
kedua kabupaten dan telah dicapai kesepakatan bahwa penyelesaian tapal
138
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
batas antar kabupaten tersebut mengacu kepada pendekatan historis,
dokumen batas wilayah dan peta rupa bumi yang dalam aplikasinya selalu
memperhatikan kondisi alam yang menjadi batas antar kabupaten. Proses
penentuan ini difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi yang pada
akhirnya diberi kewenangan penuh untuk melakukan penyelesaian akhir
karena tidak dicapai kesepakatan mengenai batas antar kedua Kabupaten.

VI.4.3. Permasalahan dan Solusi


Tidak tercapainya kesepakatan mengenai penentuan batas wilayah
antara pemerintah Kabupaten Kolaka dengan pemerintah Kabupaten Konawe
Selatan merupakan permasalahan yang dihadapi dalam pembinaan batas
wilayah. Hal ini selanjutnya diserahkan kepada pihak Pemerintah Provinsi
untuk melakukan penyelesaian akhir serta diadakan pertemuan antar pihak
terkait dilokasi yang berbatasan yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tenggara.

VI.5. Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana


VI.5.1. Bencana Yang Terjadi Dan Penanggulangannya
Bencana yang terjadi pada tahun 2009 adalah sebagai berikut :
LOKASI RAWAN BENCANA
NO JENIS BENCANA KETERANGAN
KECAMATAN DESA/KEL.
1. WOLO 1. Desa Lasiroku -Angin puting beliung
2. KOLAKA 1. Tahoa -Kebakaran
2. Watuliandu -Banjir
3. Lamokato -Banjir, Kebakaran
4. Sabilambo -Kebakaran
3. WUNDULAKO 1. Kowioha -Kebakaran
4. BAULA 1. Baula -Banjir
5. TANGGETADA 1. Palewoi -Kekeringan
-Banjir, Angin Puting Beliung
2. Lamedai -Banjir
6. WATUBANGGA 1. Mataosu -Banjir Di sekitar sungai
2. Kel. Watubangga -Banjir Peoho
3. Peoho -Banjir
7. ULUIWOI 1. Tawanga -Banjir
2. Tondowatu -Banjir
3. Sanggona -Banjir
4. Tongauna -Banjir
5. Undolo -Banjir
6. Alaaha -Banjir
8. MOWEWE 1. Horodopi -Banjir Genangan air hujan
-Tanah Longsor di jalan Poros
Kolaka - Kendari

139
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Adapun langkah-langkah penanggulangan yang telah ditempuh antara lain:
1. Kegiatan identifikasi dan inventarisasi korban bencana yang dilakukan oleh
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kolaka.
2. Data tersebut selanjutnya digunakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Kolaka
untuk :
a. Menggalang swadaya dan partisipasi masyarakat dalam upaya
penganggulangan bencana.
b. Pemberian bantuan berupa pangan, sandang dan bahan bangunan
rumah (BBR) bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal.

VI.5.2. Status Bencana (Nasional, Regional/Provinsi atau


Lokal/Kabupaten / Kota)
Seluruh kejadian bencana di Kabupaten Kolaka berstatus Lokal
Kabupaten.

VI.5.3. Sumber dan Jumlah Anggaran


Kegiatan penanggulangan bencana di Kabupaten Kolaka menggunakan
dana yang bersumber dari:
1. Bantuan buffer stock dari Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara.
2. Alokasi Dana APBD Kabupaten Kolaka pada Dinas Sosial serta Badan
Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Kolaka.

VI.5.4. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana


Untuk mengantisipasi terjadinya bencana, telah dilakukan
pengalokasian dana di dalam APBD Kabupaten Kolaka untuk kegiatan:
a. Penyuluhan dan peringatan dini bencana yang dilakukan bekerja sama
dengan pihak kepolisian dalam bentuk simulasi penanganan terhadap
bencana gempa bumi dan tsunami.
b. Penyiapan sarana dan peralatan penanggulangan bencana Satlak PBP
Kabupaten Kolaka.
c. Persiapan dan koordinasi organisasi yang berkompeten dalam
penanggulangan bencana termasuk didalamnya upaya penggalangan

140
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
partisipasi masyarakat.
d. Penyediaan bantuan pangan dan bahan bangunan rumah (BBR).

VI.5.5. Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terjadi


Sesuai dengan kondisi daerah Kabupaten Kolaka maka potensi
bencana yang diperkirakan terjadi adalah kebakaran, tanah longsor, banjir,
gempa bumi dan angin puting beliung.

VI.6. Pengelolaan Kawasan Khusus


Penetapan kawasan khusus dimaksudkan untuk mengoptimalkan
pengelolaan kawasan tersebut sesuai fungsinya. Pengelolaan intensif ini
diharapkan dapat memberikan keluaran (output) yang maksimal dari kawasan
yang dimaksud. Sebagai contoh, penetapan kawasan industri diharapkan
mampu mengoptimalisasi kegiatan industri yang berlangsung sehingga
mampu meraih output berupa keuntungan tertinggi, di lain pihak, penetapan
kawasan taman nasional diharapkan untuk mengoptimalkan kegiatan
konservasi sehingga kelestarian tanaman, hewan ataupun kawasan tertentu
dapat terjaga sebagai keluaran maksimalnya.

VI.6.1. Jenis Kawasan Khusus Yang Menjadi Kewenangan Nasional dan


Daerah di Kabupaten Kolaka
Sampai dengan saat ini Kabupaten Kolaka telah menetapkan Kawasan
Industri Perikanan (KIP) seluas 3 Ha di wilayah Kelurahan Mangolo,
Kecamatan Latambaga. Di samping itu terdapat pula Kawasan khusus
lainnya yang ditetapkan secara nasional. Kawasan khusus ini ditetapkan oleh
Departemen Kehutanan dan dalam pengawasannya dilakukan oleh Balai
Balai Taman Nasional dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Provinsi Sulawesi Tenggara yang terkoodinasi dengan Dinas Kehutanan
Kabupaten Kolaka. Kawasan tersebut adalah:
1. Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai seluas 12.825 Ha.
2. Kawasan Konservasi Taman Wisata Alam Laut Kepulauan Padamarang
Seluas 36.000 Ha.
3. Taman Wisata Alam Mangolo seluas 5.200 Ha.

141
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
4. Taman Buru Mataosu seluas 8.000 Ha.
5. Cagar Alam Lamedai seluas 635,16 Ha.

VI.6.2. Sumber Dana


Pembiayaan KIP di Kelurahan Mangolo bersumber dari dari Dana
Dekonsentrasi dan APBD Kabupaten Kolaka. Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Kolaka, yang melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaan KIP Mangolo, adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Kolaka. Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan KIP Mangolo, Dinas
Kelautan dan Perikanan senantiasa melakukan koordinasi dengan
Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi
Sulawesi Tenggara.
Sedangkan pendanaan untuk Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa
Watumohai, Taman Nasional Laut Pulau Padamarang, Taman Wisata Alam
Mangolo, Taman Buru Mataosu dan Cagar Alam Lamedai seluruhnya berasal
dari APBN melalui Balai Taman Nasional dan Balai Konservasi Sumber Daya
Alam Provinsi Sulawesi Tenggara. Akan tetapi dalam operasional
pengawasan dilapangan, pihak Balai Taman Nasional dan BKSDA Provinsi
Sulawesi Tenggara selalu melakukan koordinasi dengan pihak Dinas
Kehutanan Kabupaten Kolaka. Hal ini diwujudkan dengan melibatkan secara
aktif personil dari Dinas Kehutanan Kabupaten Kolaka dalam setiap kegiatan
pengawasan.

VI.6.3. Permasalahan Yang Dihadapi Dan Solusi


Pembiayaan pembangunan KIP Mangolo yang bersumber dari instansi
vertikal telah menyebabkan penyelesaian pembangunan seluruh infrastruktur
tidak bisa dicapai dalam tempo waktu singkat. Langkah yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan tersebut adalah membagi proses pembangunan ke
dalam beberapa tahapan yang dilaksanakan dalam beberapa tahun.
Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan kawasan khusus yang
berada di bawah pengawasan Dinas Kehutanan Kabupaten Kolaka adalah
adanya indikasi bahwa anggota masyarakat Kabupaten Kolaka telah

142
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
melakukan pelanggaran memasuki kawasan Taman Nasional Rawa Aopa
Watumohai. Hal ini ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui
Dinas Kehutanan dengan meneruskan surat pengaduan masyarakat kepada
Balai Taman Nasional untuk pengambilan keputusan selanjutnya. Di samping
itu pengelolaan dan pengawasan kawasan khusus yang masih menjadi
kewenangan instansi vertikal menyebabkan kurang optimalnya informasi
pengawasan. Hal ini diatasi dengan meningkatkan koordinasi dengan instansi
vertikal terkait sehingga tercapai sinergi di dalam pelaksanaan kegiatan
pengawasan.

VI.7. Penyelenggaraan Ketenteraman Dan Ketertiban Umum


Kondisi ketentraman dan ketertiban masyarakat pada umumnya
diwilayah Kabupaten Kolaka tetap dalam situasi yang aman serta kondusif,
demikian pula konflik yang berbasis SARA, anarkisme, separatisme serta
gangguan lainnya tidak pernah terjadi. Terciptanya situasi aman dan
kondusif ini disebabkan karena Pemerintah beserta seluruh jajarannya dan
didukung oleh Muspida beserta seluruh jajarannya bersatu padu dengan
seluruh komponen masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban
dalam masyarakat.

VI.7.1. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat


Kabupaten Kolaka

Jumlah Anggaran : Rp. 3.624.634.834,-


Pegawai : 29 Orang
Kualifikasi Pendidikan : S2 = 5 Orang
S1 = 8 Orang
DIII = 1 Orang
SLTA = 14 Orang
SD = 1 Orang
Pangkat : Gol. IV = 8 Orang
Gol. III = 14 Orang
Gol. II = 6 Orang
Gol. I = 1 Orang

143
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
VI.7.2. Satuan Polisi Pamong Praja
Tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan
Peraturan Daerah Nomor 40 tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kolaka adalah
mempunyai tugas menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta
untuk menegakkan Peraturan Daerah Kabupaten, Peraturan Kepala Daerah
Kabupaten dan Keputusan Kepala Daerah. Dalam melaksanakan tugas
tersebut Kantor Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi :
1. Penyusunan Program dan pelaksanaan ketentraman dan ketertiban
umum, penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah dan
Keputusan Kepala Daerah.
2. Pelaksanaan kebijakan pemerintah dan penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum
3. Pelaksanaan Koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Perda, Peraturan
Kepala Daerah dengan aparat kepolisian negara, PPNS dan aparatur
lainnya.
4. Pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati Perda,
Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.
5. Penyusunan Petunjuk teknis managemen pengamanan dan penertiban
pelaksanaan Perda, Keputusan Kepala Daerah dan Peraturan lainnya.
6. Pemberian Rekomendasi Undang-undang gangguan
7. Pengadministrasian perizinan tempat usaha, tambang C, hiburan,
rekreasi, reklame dan usaha informal lainnya yang diterbitkan oleh
Instansi Teknis lainnya.
8. Pengamanan kegiatan Protokoler, Tanah Negara/Sengketa dan asset
pemerintah
9. Penertiban terhadap penyalahgunaan fungsi fasilitas kota, sarana umum,
rekreasi, reklame dan tempat usaha.
10. Monitoring evaluasi dan pelaporan pembinaan, ketentraman dan
ketertiban.

144
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
Jumlah Anggaran : Rp. 3.490.574.602,-
Pegawai : 269 Orang
Kualifikasi Pendidikan Formal : S1 = 6 Orang
D3 = 1 Orang
SLTA = 256 Orang
SLTP = 5 Orang
SD = 1 Orang
Kualifikasi Pendidikan Teknis : PPNS = 2 Orang
Provost = 4 Orang
LATSAR = 40 Orang
Lain-lain = 22 Orang
Pangkat : Gol. IV = 1 Orang
Gol. III = 7 Orang
Gol. II = 56 Orang
Gol. I = 4 Orang
PHTT = 200 Orang

Penanggulangan Keamanan dan Ketertiban Umum dilakukan melalui


dua prosedur. Yang pertama adalah upaya preventif melalui upaya
peningkatan pemahaman masyarakat mengenai keamanan dan ketertiban
umum berupa:
a. Penyuluhan mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
memiliki sanksi pidana.
b. Sosialisai pemahaman bahwa perbedaan sosial dan budaya sebagai aset
dan potensi untuk melaksanakan pembangunan.
c. Situasi dan kondisi yang akan dihadapi baik secara lokal, regional maupun
nasional.
Selain itu terdapat upaya preventif lainnya berupa penyiagaan aparat
untuk mengantisipasi setiap kemungkinan terjadinya gangguan keamanan
dan ketertiban umum.
Adapun kendala yang dihadapi dalam penanganan keamanan dan
ketertiban umum adalah belum memadainya sarana dan prasarana yang
145
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
dimiliki berupa mobil Truck/Dalmas dan fasilitas kantor. Oleh karena itu
Pemerintah Kabupaten Kolaka melakukan koordinasi yang intensif dengan
aparat keamanan yaitu pihak kepolisian dan kesatuan militer lainnya yang
berfungsi sebagai back up pada situasi tertentu dimana SKPD Kabupaten
Kolaka yang berwenang untuk melakukan pembinaan keamanan dan
ketertiban, dan apabila ditemukan adanya unsur pidana terhadap pelanggaran
PERDA akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dan kejaksaan.

VI.7.3. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum (2009)


Telah melaksanakan kegiatan operasi berupa :
1. Operasi Penegakan Perda No. 5 Tahun 2009 Tentang Pengendalian dan
pengawasan minuman beralkohol sebanyak 60 kali dengan hasil barang
bukti yang disita sejumlah 4.000 botol dengan berbagai merek yang
berkadar alkohol diatas 5 % dan telah dilakukan pemusnahan bersama
oleh unsur Muspida.
2. Melakukan operasi penertiban pedagang kaki lima dengan cara
pembinaan dilapangan dan penindakan refresif non yustisi sebulan sekali
dengan jumlah personil sebanyak 32 orang.
3. Mengadakan operasi pembinaan terhadap PSK sebanyak 2 kali
bersama dengan Instansi lainnya.
4. Penanganan unjuk rasa 5 kali yang berskala besar.
5. Melakukan kegiatan pengawalan terhadap pejabat negara dan patroli rutin.

146
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
BAB VII
PENUTUP

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2009


sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007
disusun berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2009
mencakup penyelenggaraan urusan desentralisasi, urusan tugas
pembantuan dan tugas umum pemerintahan.

Dari penyelenggaraan urusan desentralisasi, urusan tugas


pembantuan dan tugas umum pemerintahan, dapat dilihat capaian kinerja
program dan kegiatan serta permasalahan dan alternatif solusi.
Permasalahan yang dihadapi dan hal-hal yang tidak tercapai dalam
pelaksanaan program/kegiatan Tahun Anggaran 2009 menjadi masukan bagi
penyelenggaraan pemerintahan tahun selanjutnya. Selain LKPJ ini,
masukan dari masyarakat dalam memberikan pengawasan terhadap
jalannya roda pemerintahan, juga menjadi bahan pertimbangan sekaligus
memberikan arti tersendiri dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang
baik.

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran


yang disampaikan oleh Kepala Daerah kepada DPRD secara akuntabilitas
disajikan dalam dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati
Kolaka Tahun 2009 adalah suatu komitmen politik sebagimana yang telah
dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Kolaka Tahun 2009 – 2014 yang ditujukan untuk
memberikan manfaat khususnya bagi peningkatan kesejahteraan dan
pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Kolaka, dan kehadiran pemerintah

147
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009
diharapkan menjadi Rahmatan Lil’alamin.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan mengarahkan


langkah dan upaya kita menuju kehidupan masyarakat Kabupaten Kolaka
yang lebih baik, sejahtera lahir dan batin (baldatun thayyibatun warabbun
gafur).

148
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kolaka Tahun 2009

Anda mungkin juga menyukai