Anda di halaman 1dari 49

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK

DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN SOLOK
Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com

REVISI RENCANA STRATEGIS


DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN SOLOK
TAHUN 2011 - 2015

AROSUKA 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dimana Rencana Strategis
( Renstra ) Dinas Pekerjaan Umum 2011-2015 dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa Renstra ini masih jauh dari kesempurnaan karena
masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu dengan kerendahan hati untuk lebih
sempurnanya penulisan ini, kiranya dapat diberikan sumbang-saran positif dari
berbagai pihak.
Penulisan Renstra ini tidak terlepas dari partisipasi serta dorongan moril dari
segenap aparatur Dinas Pekerjaan Umum mulai dari pejabat Eselon III, IV maupun
staf. Akhirnya, mudah-mudahan Renstra ini dapat menjadi pedoman dan arahan
dalam melaksanakan tupoksi Dinas Pekerjaan Umum dalam lima tahun kedepan
2011-2015, Amin.

Arosuka,

Februari 2014
Kepala

Ir. FATHOL BARI, MSc (Eng)


NIP. 19640515 1999003 1 010

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................

Daftar Isi

...................................................................................................

ii

Bab I

Pendahuluan..............................................................................

Bab II

Gambaran Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum..........................

Bab III

Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi...................

35

Bab IV

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan.................

40

Bab

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif...


Bab

VI

42

Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum yang Mengacu


pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.................. 44

Bab

VII

Penutup.....................................................................................

ii

45

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Rencana Strategis ( Renstra SKPD ) adalah dokumen Rencana Strategis dengan
waktu lima tahun yang disusun oleh SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Fungsi Renstra SKPD adalah pedoman oleh SKPD dalam pelaksanaan program /
kegiatan selama lima tahun dan mengacu pada RPJMD Kabupaten Solok.
Proses penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Solok Tahun 2011 s/d 2015 mengacu kepada RPJMD Kabupaten Solok.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok yang terbentuk berdasarkan Perda No. 8
Tahun 2010 adalah salah satu Dinas yang memiliki peran yang sangat penting bagi
percepatan dan perwujudan tujuan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Sebagai Dinas yang membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan
otonomi daerah dibidang ke PU-an, perlu kiranya menyikapi Visi dan Misi
Pemerintah Kabupaten 5 (lima) tahun kedepan. Untuk memenuhi maksud tersebut
maka Dinas PU Kabupaten Solok mencoba merumuskan, dan menyusun perencanaan
strategis ( Renstra ) 5 (lima) tahun kedepan (2011 s/d 2015) untuk dijadikan sebagai
pedoman dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD untuk kurun
waktu 5 ( lima ) tahunan. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah
kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan atau fungsi
pemerintahan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahunan. Selanjutnya SKPD dengan
berpedoman pada Renstra SKPD menyusun rencana kerja tahunan berupa Rencana
Kerja ( Renja ) SKPD.

Adapun hubungan keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan lainnya


dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar.1 Hubungan Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan


Lainnya
Dari bagan alir di atas dapat diuraikan bahwa proses perencanaan daerah
dimulai dengan penyusunan RPJMD untuk jangka waktu 5 tahun. Untuk penjabaran
teknis RPJMD, disusunlah Renstra SKPD sebagai penentu arah kebijakan serta
indikasi program dan kegiatan setiap urusan yang juga untuk masa waktu 5 tahunan.
Untuk perencanaan tahunan daerah disusunlah RKPD sebagai dokumen yang memuat
prioritas

program dan

kegiatan. RKPD

menjadi

acuan dalam

pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara


berjenjang dari tingkat Nagari, Kecamatan dan Kabupaten.
Berpedoman pada Renstra SKPD dan RKPD, maka setiap SKPD akan
menyusun rencana kerja tahunan berupa Renja untuk pencapaian tugas pokok dan
fungsi SKPD. Setelah finalisasi Renja, akan disusun KUA dan PPAS SKPD yang
berisi uraian program dan kegiatan, sasaran, indikator sasaran yang ingin dicapai serta
besaran pagu dana per kegiatan. Berdasarkan PPAS akan disusun Rencana Kerja
Anggaran (RKA) yang berisi uraian belanja per kegiatan yang nantinya menjadi dasar
untuk penyusunan Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (RAPBD).

I.2. Landasan Hukum


Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ) mengacu kepada :
1.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2.

Undang-undang Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional
3.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah ditetapkan dengan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005

4.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat


Daerah

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara


Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah

8.

Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Menengah (RPJM) Nasional tahun 2010-2014

9.

Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah

10. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 5 Tahun 2004 tentang Transparansi
Penyelenggaraan Pemerintahan dan Partisipasi Masyarakat.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 4 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Solok Tahun 20062025
13. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Solok Tahun 20112015.
14. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 8 Tahun 2010 tentang Dinas
Pekerjaan Umum.

I.3. Maksud dan Tujuan


Melihat paradigma, kondisi dan fenomena yang terjadi saat ini, maka
perumusan dan penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan untuk memberikan
metoda dan arahan yang jelas bagi Dinas PU dalam melaksanakan aktifitasnya
selama 5 (lima) tahun kedepan, sehingga hasil akhir yang diinginkan sesuai dengan
perencanaan yang disusun dalam format kebijakan Pemerintahan Kabupaten Solok
maupun dalam melayani usulan yang berasal dari bawah (masyarakat) akan dapat
diukur prioritasnya dengan patron yang ada.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Solok Tahun 2011-2015 adalah :
1.

Memberikan arahan dan pedoman untuk pelaksanaan program/kegiatan


pembangunan 5 (lima) tahun kedepan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Solok.

2.

Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan.

3.

Sebagai alat evaluasi capaian dan kinerja dinas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi.
Hasil perumusan ini dapat menjadi landasan yang konsisten bagi Dinas PU

dalam menyusun rencana kerja tahunan dalam rangka mewujudkan ketersediaan


sarana dan prasarana yang handal yang berwawasan lingkungan dalam rangka
menuju pemerintah yang baik tahun 2011 2015.

I.4. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Renstra ini terbagi kedalam beberapa bab yang berisikan
materi- materi yang terdiri dari :
Bab I

Pendahuluan
Menjelaskan tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan
Tujuan serta Sistematika Penulisan.

Bab II

Gambaran Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum


Menjelaskan tentang tugas, fungsi dan Struktur Organisasi Dinas, Sumber
Daya

SKPD,

Kinerja

Pelayanan serta

pengembangan pelayanan Dinas PU kedepan.

tantangan

dan peluang

Bab III

Isu - isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Berisikan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah, telaahan kebijakan kementerian/Lembaga/Provinsi,
telaahan RTRW dan kajian lingkunan hidup strategis serta penentuan isuisu strategis yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pekerjaan Umum.

Bab IV

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan


Berisikan tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
SKPD, Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Tahun 20112015.

Bab V

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran


dan Pendanaan Indikatif
Menggambarkan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pagu indikatif.

Bab VI

Indikator Kinerja Dinas PU yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran


RPJMD

Bab VII

Penutup

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan daerah Nomor 8 Tahun 2010, tentang Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Solok mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu membantu
Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Pekerjaan umum
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) Perumusan Kebijakan teknis di bidang Pekerjaan Umum sesuai dengan lingkup
tugasnya.
2) Pemberian Perizinan dan Pelayanan Umum dibidang Pekerjaan Umum sesuai
dengan kewenangan yang dimiliki daerah dan kebijakan yang ditetapkan
Bupati.
3) Pembinaan terhadap unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) dan Kelompok
Jabatan Fungsional sesuai dengan lingkup tugasnya.
Didalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Dinas Pekerjaan Umum
memiliki susunan organisasi sebagai berikut :
1.

Sekretariat
Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut :
a.

Penyusunan program
Dalam penyelenggaraan penyusunan program meliputi penyusunan
program dan anggaran

b.

Penyelenggaraan ketatausahaan
Dalam penyelenggaraan
urusan rumah tangga,

penyusunan anggaran ketatausahaan meliputi:


kepegawaian, hukum dan organisasi, hubungan

masyarakat.
c.

Penyelenggaraan urusan keuangan dan kelengkapan


Dalam penyelenggaraan urusan keuangan dan perlengkapan meliputi
urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP,
dan perlengkapan

Sekretariat terdiri dari beberapa subbagian antara lain :


a.

Sub Bagian Perencanaan, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan


Mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Menghimpun peraturan perundang-undangan, mengolah data dan
informasi, petunjuk teknis yang berhubungan dengan perencanaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman kerja
2) menginventarisasi

permasalahan

yang

berhubungan

perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

dengan

serta menyiapkan

bahan untuk pemecahan masalah;


3) menyusun program kerja dan anggaran kinerja berdasarkan tugas pokok
dan fungsi Sub Bagian Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan berpedoman kepada rencana strategis Dinas Pekerjaan
Umum dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
4) menyiapkan data statistik Dinas;
5) menghimpun, mengoordinasikan dan sinkronisasi perencanaan satuan
kerja lingkup Dinas;
6) menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan Dinas;
7) mengumpulkan,

menghimpun,

mengoordinasikan

dan

membuat

laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan;


8) melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi kegiatan pembangunan
Dinas;
9) melaksanakan pengawasan dan evaluasi administrasi pelaksanaan
kegiatan pembangunan Dinas;
10) menyusun laporan bulanan, triwulan, semester, LAKIP, LKPJ dan
LPPD Dinas;
11) membuat

laporan kegiatan sebagai

bahan

pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan; dan


12) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

10

b.

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :


1) menghimpun peraturan perundang-undangan, mengolah data dan
informasi, petunjuk teknis

yang berhubungan dengan keuangan

sebagai pedoman kerja


2) menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan keuangan
serta menyiapkan bahan untuk pemecahan masalah
3) menyusun program kerja dan anggaran berdasarkan tugas pokok dan
fungsi Sub Bagian keuangan berpedoman kepada rencana strategis
Dinas.
4) melaksanakan penatausahaan keuangan dan aset dinas
5) meneliti laporan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Bendahara
6) menyelenggarakan anggaran belanja Dinas dengan berpedoman
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah
ditetapkan
7) melaksanakan urusan perbendaharaan yang meliputi gaji, kegiatan dan
barang
8) menyiapkan bahan untuk pengusulan pejabat pengelola keuangan
dinas
9) melaksanakan verifikasi, akuntansi keuangan dan aset
10) menyiapkan bahan laporan keuangan dan aset serta pelaksanaan tindak
lanjut laporan hasil pemeriksaan
11) membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
12) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya
c.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :


1) menghimpun peraturan perundang-undangan, mengolah data dan
informasi, petunjuk teknis yang berhubungan dengan ketatausahaan,
rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian sebagai pedoman kerja
2) menginventarisasi

permasalahan

yang

berhubungan

dengan

ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian serta


menyiapkan bahan untuk pemecahan masalah;

11

3) menyusun anggaran dan program kerja berdasarkan tugas pokok dan


fungsi Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian berpedoman kepada

rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Daerah;
4) menyusun dan melaksanakan pengadaan, pelelangan dan penghapusan
barang;
5) mengatur penyaluran, pemakaian alat tulis kantor, inventaris dan
kepustakaan;
6) melaksanakan administrasi, penggandaan dan pendistribusian surat
masuk, surat keluar, perjalanan dinas, penyimpanan berkas kerja,
kepegawaian, data dan bahan serta keprotokoleran;
7) menyiapkan dan melaksanakan urusan hukum, organisasi dan
hubungan masyarakat;
8) mengelola

administrasi

kepegawaian,

menyusun

Daftar

Urut

Kepangkatan (DUK) dan Bezetting Pegawai;


9) melakukan kajian dan analisa formasi kebutuhan pegawai pada Dinas;
10) menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan sumber daya
aparatur;
11) menyiapkan, meneliti dan memproses bahan kenaikan pangkat,
Kenaikan Gaji Berkala, pensiun, Cuti, Kartu Pegawai, Kartu Isteri,
Kartu Suami dan Kartu Taspen, tugas belajar, izin belajar, Pendidikan
dan Pelatihan (diklat) struktural dan fungsional;
12) menyiapkan bahan usulan pemberian penghargaan (reward)

dan

pemberian hukuman disiplin (punish)


13) menyiapkan dan menyampaikan laporan disiplin aparatur
14) menjaga

dan

memelihara

kebersihan,

ketertiban,

keindahan,

kenyamanan, kelestarian lingkungan dan keamanan kantor;


15) membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
16) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya

12

2.

Bidang Bina Marga


Bidang Bina Marga mempunyai fungsi :
a.

penyusunan perencanaan di bidang kebinamargaan;

b.

perumusan kebijakan perencanaan teknis jalan dan jambatan;

c.

pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi perencanaan teknis,


pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan prasarana jalan dan
jembatan;

d.

pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan teknis, pembangunan,


peningkatan dan pemeliharaan prasarana jalan dan jembatan; dan

e.

pemberian rekomendasi teknis prasarana jalan dan jembatan;

Bidang Bina Marga terdiri dari :


a.

Seksi Pembangunan/ Peningkatan Jalan dan Jembatan;


Seksi Pembangunan/ Peningkatan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas :
1)

menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,


petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan pembangunan prasarana jalan dan jembatan
sebagai pedoman dan landasan kerja;

2)

menginventarisasi

permasalahan

yang

berhubungan

dengan

pembangunan prasarana jalan dan jembatan serta menyiapkan bahan


petunjuk pemecahan masalah;
3)

menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Pembangunan/Peningkatan
Jalan dan Jembatan berpedoman kepada rencana strategis Dinas
Pekerjaan Umum dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah ;

4)

melaksanakan survey lapangan terhadap rencana jalan dan jembatan;

5)

melaksanakan penyusunan Spesifikasi teknis

6)

membuat Detail Enginering Design /perencanaan teknis konstruksi


kegiatan Pembangunan /Peningkatan Jalan dan Jembatan

7)

memantau pekerjaan rekanan, memberi petunjuk dan pembinaan


dilapangan;

8)

melaksanakan

kegiatan

pembangunan

/peningkatan

jalan

dan

jembatan;
9)

memproses pemberian rekomendasi teknis izin terhadap pemanfaatan


jalan utilitas

13

10) membuat analisa/harga satuan bahan dan upah untuk rencana jalan dan

jembatan;
11) melaksanakan pemutakhiran Database jalan dan jembatan;
12) membuat

laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas;
13) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.
b.

Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan


Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas :
1)

menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,


petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan pemeliharaan jalan dan

jembatan sebagai

pedoman dan landasan kerja;


2)

menginventarisasi

permasalahan

yang

berhubungan

dengan

pemeliharaan jalan dan jembatan serta menyiapkan bahan petunjuk


pemecahan masalah;
3)

menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan berpedoman kepada rencana strategis Dinas Pekerjaan
Umum dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

4)

mengoordinasikan program kerja pemeliharaan jalan dan jembatan ke


Propinsi dan Pusat;

5)

membuat Detail Enginering Design /perencanaan teknis konstruksi


kegiatan Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

6)

melaksanakan penelitian dan pengkajian tentang penempatan utilitas


jalan dan jembatan;

7)

melakukan pemeliharaan, terhadap jalan dan jembatan sesuai


kebutuhan;

8)

melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang pemanfaatan jalan kepada


masyarakat;

9)

membuat analisa/harga satuan bahan dan upah untuk rencana


pemeliharaan jalan dan jembatan;

10) membuat

laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas;
11) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

14

3.

Bidang Cipta Karya


Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi :
a.

penyusunan perencanaan bidang pemukiman dan perumahan, bangunan


gedung dan prasarana lingkungan;

b.

perumusan kebijakan teknis bidang pemukiman dan perumahan, bangunan


gedung dan prasarana lingkungan;

c.

pelaksanaan pembinaan koordinasi dan fasilitas pemukiman dan


perumahan, bangunan gedung dan prasarana lingkungan;

d.

penyelenggaraan bidang pemukiman dan perumahan, bangunan gedung


dan prasarana lingkungan;

e.

pengendalian dan evaluasi program kegiatan bidang pemukiman dan


perumahan, bangunan gedung dan prasarana lingkungan.

Bidang Cipta Karya terdiri dari :


a.

Seksi Bangunan Gedung dan Prasarana Lingkungan;


Seksi Bangunan Gedung dan Prasarana Lingkungan mempunyai tugas :
1)

menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,


petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan pembangunan sebagai pedoman dan landasan
kerja;

2)

menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan Bangunan


Gedung dan Prasarana Lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk
pemecahan masalah;

3)

menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Bangunan Gedung dan
Prasarana Lingkungan berpedoman kepada rencana strategis Dinas
Pekerjaan Umum dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah;

4)

melaksanakan pembangunan dan menganalisis hasil pelaksanaan


kegiatan pembangunan di bidang keciptakaryaan;

5)

menyusun

konsep

perencanaan,

pembangunan,

pembinaan,

pengawasan, pengendalian dan penyuluhan Bangunan Gedung dan


Prasarana Lingkungan;

15

6)

melaksanakan

koordinasi

dalam

pengaturan

dan

pemberian

rekomendasi perizinan pembangunan baik dengan bidang tata ruang


dan pengembangan kawasan maupun dengan Satuan Kerja Perangkat
Daerah terkait;
7)

melakukan pemantauan evaluasi perkembangan sarana di bidang


teknik prasarana lingkungan yang meliputi Kampung Improvement
Program (KIP)/perbaikan kampung, perbaikan lingkungan pasar dan
trotoar;

8)

melaksanakan pembangunan prasarana lingkungan;

9)

melaksanakan penyuluhan prasarana lingkungan;

10) melakukan pembangunan dan rehab berat saluran primer dan skunder;
11) melaksanakan normalisasi drainase
12) membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas
13) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.
b.

Seksi Perumahan dan Pemukiman


Seksi Perumahan dan Pemukiman mempunyai tugas :
1)

menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,


petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan perumahan dan pemukiman sebagai pedoman
dan landasan kerja;

2)

menginventarisasi

permasalahan

yang

berhubungan

dengan

perumahan dan pemukiman serta menyiapkan bahan petunjuk


pemecahan masalah;
3)

menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Perumahan dan Pemukiman
berpedoman kepada rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

4)

membuat

konsep

perencanaan

perumahan

dan

pemukiman,

pembinaan, pengawasan, pengendalian, penyuluhan perumahan dan


pemukiman;
5)

memberikan rekomendasi teknis perizinan terhadap site plan rencana


pembangunan perumahan;

16

6)

melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait


dalam pelaksanaan program perumahan dan pemukiman;

7)

melaksanakan pembangunan prasarana perumahan dan pemukiman


serta penyuluhan perumahan dan pemukiman;

8)

pembuatan Database perumahan dan prasarana pemukiman berupa


drainase dan jalan akses perumahan;

9)

membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan


tugas; dan

10) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.
4.

Bidang Sumber Daya Air


Bidang Sumber Daya Air mempunyai fungsi :
a.

penyusunan perencanaan bidang sumber daya air;

b.

perumusan kebijakan teknis bidang sumber daya air;

c.

pelaksanaan pembinaan koordinasi dan fasilitasi bidang sumber daya air;

d.

penyelenggaraan bidang sumber daya air; dan

e.

pengendalian dan Evaluasi bidang Sumber Daya Air.

Bidang Sumber Daya Air terdiri dari :


a.

Seksi Irigasi;
Seksi Irigasi mempunyai tugas :
1)

menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,


petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan irigasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

2)

menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan irigasi


serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

3)

menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi irigasi berpedoman kepada
rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah;

4)

menganalisis

hasil

pelaksanaan

kegiatan

pembangunan

dan

pemeliharaan irigasi untuk mengetahui tingkat pelayanan pembagian


air secara tepat guna;
5)

menyusun rancangan usulan pembangunan dan pemeliharaan jaringan


irigasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna air irigasi;

17

6)

melaksanakan pembinaan pemanfaatan dan pemeliharaaan irigasi


kepada masyarakat agar jaringan yang dibangun dapat terpelihara
dengan baik;

7)

melakukan pengendalian dan pelaksanaan kegiatan pembangunan,


pemeliharaan dan pemanfaatan pengairan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan;

8)

memproses pemberian rekomendasi teknis izin di bidang pengairan;

9)

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan dan


pemanfaatan pengairan agar tercapai tujuan sebagaimana yang telah
direncanakan;

10) melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait

dalam pembangunan irigasi;


11) membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas;
12) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.
b.

Seksi Penatagunaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air.


Seksi Penatagunaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air mempunyai tugas :
1)

menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,


petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan pengairan sebagai pedoman dan landasan kerja;

2)

menginventarisasi

permasalahan

yang

berhubungan

dengan

Penatagunaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air serta menyiapkan


bahan petunjuk pemecahan masalah;
3)

menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Penatagunaan dan
Pengelolaan Sumber Daya Air berpedoman kepada rencana strategis
Dinas Pekerjaan Umum dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah;

4)

menganalisis

hasil

pelaksanaan kegiatan penatagunaan

dan

pengelolaan sumber daya air untuk mengetahui tingkat penatagunaan


dan pengelolaan sumber daya air secara tepat guna;
5)

menyusun rencana kegiatan operasi jaringan Irigasi, pengelolaan


sungai, embung, danau dan sumber air lainnya;

18

6)

menyusun rencana kegiatan pembangunan dan pemeliharaan sungai,


embung, danau dan sumber air lainnya;

7)

menyusun rencana kegiatan survey, design pembangunan dan


pemeliharaan sungai, embung dan sumber air lainnya;

8)

membuat analisa/harga satuan bahan dan upah untuk kegiatan


operasional irigasi, sungai, danau, embung dan sumber air lainnya;

9)

menyiapkan bahan dalam operasional irigasi, sungai, danau, embung


dan sumber air lainnya;

10) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan dan

pemanfaatan pengairan agar tercapai tujuan sebagaimana yang telah


direncanakan;
11) membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas;
12) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.
5.

Bidang Pengembangan Kawasan


Bidang Pengembangan Kawasan mempunyai fungsi :
a.

penyusunan perencanaan bidang pengembangan kawasan;

b.

perumusan kebijakan teknis bidang pengembangan kawasan;

c.

pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi bidang pengembangan


kawasan;

d.

penyelenggaraan bidang pengembangan kawasan;

e.

pengendalian dan evaluasi bidang pengembangan kawasan.

Bidang Pengembangan Kawasan terdiri dari :


a.

Seksi Pengembangan Kawasan Perkotaan


1)

menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,


petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan Pengembangan Kawasan Perkotaan

sebagai

pedoman dan landasan kerja;


2)

menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan urusan


perencanaan keciptakaryaan serta menyiapkan bahan petunjuk
pemecahan masalah;

19

3)

menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Pengembangan Kawasan
Perkotaan

berpedoman kepada rencana strategis Dinas Pekerjaan

Umum dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;


4)

menganalisa hasil perencanaan pengembangan kawasan perkotaan


terhadap dampak lingkungan;

5)

menganalisa hasil perencanaan pengembangan kawasan perkotaan


dan

menyesuaikan

dengan

petunjuk-petunjuk/standard

yang

dikeluarkan Pemerintah;
6)

melaksanakan monitoring terhadap aplikasi perencanaan dilapangan


dan melakukan evaluasi;

7)

membuat program dan perencanaan yang berhubungan dengan


pengembangan kawasan perkotaan

berupa pertamanan, air bersih,

Sanitasi dan drainase di Kawasan perkotaan;


8)

melakukan monitoring terhadap kegiatan pembangunan taman, air


bersih, sanitasi dan drainase dikawasan perkotaan sesuai ketentuan
yang berlaku;

9)

melakukan pendataan ulang akan pelayanan air bersih, sanitasi,


drainase perkotaan di kawasan perkotaan;

10) memberikan bimbingan dan petunjuk kepada Pelaksana Pengawasan;


11) membuat

laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas;
12) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.
b.

Seksi Pengembangan Kawasan Nagari


Seksi Pengembangan Kawasan Nagari mempunyai tugas :
1) menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,

petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang


berhubungan dengan

Pengembangan

Kawasan Nagari

sebagai

pedoman dan landasan kerja;


2) menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan urusan

perencanaan keciptakaryaan
pemecahan masalah;

20

serta menyiapkan bahan petunjuk

3) menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja

berdasarkan tugas pokok dan fungsi Pengembangan Kawasan Nagari


berpedoman kepada rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
4) menganalisa

hasil perencanaan pengembangan kawasan nagari

terhadap dampak lingkungan ;


5) menganalisa hasil perencanaan pengembangan kawasan nagari

dan

menyesuaikan dengan petunjuk-petunjuk/standard yang dikeluarkan


Pemerintah;
6) memeriksa usulan perencanaan pengembangan kawasan nagari yang

disampaikan

masing-masing

Satuan

Kerja

Perangkat

Daerah

dilingkungan Pemerintah Daerah;


7) melaksanakan monitoring terhadap aplikasi perencanaan dilapangan

dan melakukan evaluasi;


8) membuat program dan perencanaan yang berhubungan dengan

pengembangan kawasan nagari berupa air bersih, Sanitasi dan drainase


di Kawasan Nagari;
9) melakukan Monitoring terhadap kegiatan Air bersih, Sanitasi dan

drainase sesuai dengan ketentuan yang berlaku;


10) melakukan pendataan ulang pelayanan air bersih, sanitasi, drainase

perkotaan di kawasan nagari


11) membuat

laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas;
12) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.
6.

Bidang Tata Ruang


Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi :
a.

penyusunan perencanaan bidang tata ruang;

b.

perumusan kebijakan teknis bidang tata ruang;

c.

pelaksanaan pembinaan koordinasi dan fasilitasi bidang tata ruang;

d.

penyelenggaraan bidang tata ruang; dan

e.

pengendalian dan evaluasi bidang tata ruang.

21

Bidang Tata Ruang terdiri dari :


a.

Seksi Perencanaan Pemanfaatan Dan Pengendalian Tata Ruang


Seksi Perencanaan Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang mempunyai
tugas :
1)

menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,


petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tata ruang sebagai pedoman dan landasan kerja;

2)

menginventarisasi

permasalahan

yang

berhubungan

dengan

perencanaan pemanfaatan dan pengendalian tata ruang

serta

menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;


3)

menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Perencanaan Pemanfaatan
dan Pengendalian Tata Ruang berpedoman kepada rencana strategis
Dinas Pekerjaan Umum dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah;

4)

melaksanakan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data fisik


untuk perencanaan pembangunan dan pengembangan Daerah secara
mikro;

5)

menyusun rencana teknis perkembangan pemanfaatan ruang ibukota


kabupaten dan kecamatan dalam bentuk kawasan khusus dan Rencana
Tata Ruang Kota (RTRK), master plan kawasan khusus dan Rencana
Umum Tata Ruang (RUTR) kecamatan yang disesuaikan dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW);

6)

membuat usulan perencanaan dan pengembangan kota sebagai bahan


untuk menyusun program-program pembangunan berikutnya;

7)

memberi rekomendasi peruntukan lahan terhadap Surat

Izin

Mendirikan Bangunan (IMB) yang akan dikeluarkan;


8)

melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penataan dan


pemanfaatan ruang baik oleh pemerintah maupun non pemerintah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

9)

membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban


pelaksanaan tugas;

10) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya

22

b.

Seksi Lampu Penerangan Jalan Umum


Seksi Lampu Penerangan Jalan Umum ( LPJU ) mempunyai tugas :
1) menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,
petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tata bangunan sebagai pedoman dan landasan
kerja;
2) menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan LPJU
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
3) menyusun rencana,program kerja dan anggaran berbasis kinerja
berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi LPJU berpedoman kepada
rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum;
4) melaksanakan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data untuk
penempatan pemasangan penerangan jalan;
5) melaksanakan program pemasangan baru, pengawasan dan
pengendalian penerangan jalan;
6) melakukan pemantauan dan evaluasi penempatan tiang dan lampu
dalam rangka penerangan jalan;
7) membuat rancangan penempatan dan pemanfaatan lampu jalan;
8) melaksanakan survey kelapangan dalam pemasangan jaringan baru
lampu jalan;
9) memproses rekomendasi teknis penerbitan izin pemasangan jaringan
baru lampu jalan;
10) melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat terhadap
perencanaan dan pemasangan jaringan lampu jalan;
11) membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
12) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

Selain jabatan struktural seperti hal tersebut diatas, Dinas Pekerjaan umum
Kabupaten Solok juga dilengkapi dengan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah
(UPTD). Secara organisasi UPTD tersebut bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Dinas. UPTD tersebut terdiri dari :
1) UPT Pengendalian Mutu yang merupakan unsur pembantu pelaksana teknis
Dinas dibidang Pengendalian Mutu.
2) UPT Pengelola Peralatan dan Perbekalan, merupakan unsur pembantu
pelaksanaan teknis Dinas di Bidang Peralatan dan Perbekalan.
3) UPTD I, II, III, dan IV, merupakan unsur Pembantu pelaksana Dinas di
Wilayah Kerjanya.

23

2.2 Sumber Daya Dinas PU


2.2.1. Sumber Daya Manusia
Untuk Tahun 2013, jumlah pegawai ( SDM ) Dinas Pekerjaan Umum
adalah sebanyak 202 orang, yang terdiri dari 170 orang PNS, 1 orang Pegawai
Tidak Tetap dan 31 orang Pegawai Sukarela. Dari 170 orang PNS yang
terdapat di Dinas Pekerjaan Umum memiliki pangkat dan golongan yang
bervariasi seperti terlihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Dinas PU Menurut Golongan
NO

GOLONGAN

JUMLAH ORANG

(%)

IV

2,35

III

90

52,94

II

64

37,65

12

7.06

Jumlah

170

100

Selanjutnya kondisi PNS di Kantor Dinas PU Kab. Solok tahun 2013


berdasarkan tingkat pendidikan seperti terlihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2. Jumlah Pegawai PU Menurut Tingkat Pendidikan


NO

TINGKAT PENDIDIKAN

JUMLAH ORANG

(%)

SD

4,71

SLTP

11

6,47

SLTA

97

57,06

SARJANA MUDA (DIII)

12

7,06

SARJANA (S1)

36

21,18

PASCA SARJANA

3,53

Jumlah

170

100

21

Disamping pendidikan formal, jumlah PNS yang telah mengikuti


pendidikan dan latihan (Diklat) dan fungsional seperti terlihat pada tabel 2.3. dan
2.4.
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai Dinas PU Menurut Diklat Penjenjangan
Yang Pernah Diikuti.

NO

DIKLAT + PIM

JUMLAH

JUMLAH YG

ESELON

TELAH DIKLAT

(%)

Tingkat IV

25

25

100

Tingkat III

50

Tingkat II

100

Tingkat I

32

29

Jumlah

Tabel 2.4. Jumlah Pegawai Dinas PU Menurut Diklat Fungsional


Yang Pernah Diikuti.
NO

JUMLAH

DIKLAT FUNGSIONAL

(%)

ORANG

Bendaharawan

5,1

Perencanaan Umum

2,3

Diklat Teknis ke-PU-an

81

45,7

Diklat Manajemen Proyek

4,5

Pengendalian Mutu/Labor

5,1

Peralatan Berat

2,8

Pengawasan/Supervisi

23

13,0

Kepegawaian & Kinerja

4,5

Pengukuran

2,3

151

85,3

Total

2.2.2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Kantor


Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Dinas PU juga dilengkapi dengan
sarana dan prasarana pendukung, baik bergerak maupun tidak bergerak. Sarana
dan prasarana tersebut dapat dilihat pada table 2.5 berikut:

22

Tabel 2.5. Daftar Kendaraan Roda Empat dan Roda Dua


SPESIFIKASI BARANG
NO
Nama/Jenis Barang

Merk /
Type

Asal /
Cara
Perolehan
Barang

Tahun
Beli/
Perolehan

Keadaan Barang
Satuan

RR

RB

Toyota Kijang

Kijang

1996

Unit

Toyota Kijang

Kijang

1992

Unit

Toyota Land Causer

L.Caner

1990

Unit

Toyota Kijang Pick Up

Kijang

1990

Unit

Isuzu Panter

Panter

2006

Unit

Isuzu Panter

Panter

2006

Unit

Honda CB. 100

Honda

1977

Unit

Honda CB. 100

Honda

1980

Unit

Honda CG. 100

Honda

1980

Unit

10

Honda GL. Max

Honda

1988

Unit

11

Honda Gl. Max

Honda

1988

Unit

12

Honda Win. 100

Honda

1988

Unit

13

Honda Win. 100

Honda

1988

Unit

14

Honda Win. 100

Honda

1988

Unit

15

Honda CG. 100

Honda

1989

Unit

16

Z Suzuki A 100

Honda

1989

Unit

17

Honda Win 100 cc

Honda

1989

Unit

18

Honda Win. 100

Honda

1990

Unit

19

Honda Win. 100

Honda

1990

Unit

20

Honda Win. 100

Honda

1990

Unit

21

Honda Win. 100

Honda

1992

Unit

22

Honda Gl. Pro

Honda

1993

Unit

23

Honda Win. 100

Honda

1993

Unit

24

Honda Gl. Pro

Honda

1993

Unit

25

Honda Gl. Pro

Honda

1993

Unit

26

Honda Gl. Pro

Honda

1993

Unit

27

Honda Gl. Pro

Honda

1993

Unit

28

Honda Gl. Pro

Honda

1993

Unit

29

Honda Win. 100

Honda

1993

Unit

30

Honda Win. 100

Honda

1993

Unit

31

Honda Gl. Pro

Honda

1993

Unit

32

Honda Win. 100

Honda

1994

Unit

33

Honda Win. 100

Honda

1994

Unit

34

Honda Astrea Star

Honda

1994

Unit

35

Honda Win. 100

Honda

1994

Unit

23

SPESIFIKASI BARANG
NO
Nama/Jenis Barang

Merk /
Type

Asal /
Cara
Perolehan
Barang

Tahun
Beli/
Perolehan

Keadaan Barang
Satuan
B

RR

RB

36

Honda Win. 100

Honda

1994

Unit

37

Honda Win. 100

Honda

1994

Unit

38

Honda Win. 100

Honda

1994

Unit

39

Honda Win. 100

Honda

1994

Unit

40

Honda Win. 100

Honda

1995

Unit

41

Honda Win. 100

Honda

1995

Unit

42

Honda Win. 100

Honda

1995

Unit

43

Honda GL. Pro

Honda

1995

Unit

44

Honda Win. 100

Honda

1995

Unit

45

Honda Win. 100

Honda

1995

Unit

46

Honda Gl. Max

Honda

1995

Unit

47

Honda Win. 100

Honda

1995

Unit

48

Honda GL. Pro

Honda

1997

Unit

49

Honda Gl. Pro

Honda

1997

Unit

50

Honda Gl. Pro

Honda

1997

Unit

51

Honda Win. 100

Honda

1997

Unit

52

Honda Win. 100

Honda

1997

Unit

53

Honda Gl. Pro

Honda

1997

Unit

54

Honda Win. 100

Honda

1998

Unit

55

Honda Win. 100

Honda

2000

Unit

56

Honda Win. 100

Honda

2000

Unit

57

Honda Mega Pro

Honda

2006

Unit

52

Honda Mega Pro

Honda

2006

Unit

53

Mega Pro 1600 cc

Honda

APBD

2007

Unit

54

Revo Recing

Honda

APBD

2007

Unit

55

Honda Mega Pro

Honda

APBD

2008

Unit

56

Honda Mega Pro

Honda

APBD

2008

Unit

Honda

APBD

2008

Unit

57

Honda Supra x/ Recing

24

Tabel 2.6 Daftar Alat-Alat Berat Dinas PU


SPESIFIKASI BARANG
NO
Nama/Jenis Barang

Merk / Type

Asal /
Cara
Peroleh
an
Barang

Tahun
Beli/
Perole
han

Satuan

Keadaan Barang
B

RR

RB

Dump Truk

Izusu

APBN

Unit

Dump Truk

Izusu

APBN

Unit

Truk

Toyota

APBD

Unit

Truk Tinja

Mitsubishi

APBD

2004

Unit

Dump Truk

Mitsubishi

APBD

2006

Unit

Truck Maitenen

Hino FC/142KA

1989

Unit

Dump Truck

Isuzu NPR

1989

Unit

Dump Truck

Hino FC. 141 KA

1989

Unit

Dump Truck

Hino FC. 141 KA

1989

Unit

10

Cargo Truck

Mitsubisi

2008

Unit

11

Motor Greder

Mitsubisi HG. 3 H

1980

12

Motor Greder

Komatsu GD. 31

1982

Unit

13

Motor Greder

Komatsu GD. 31

1982

Unit

14

Whell Loader

Kabel Co Kl.300

1982

Unit

15

Tire Roller

Sakai Ts 150

1982

Unit

16

Vib Roller 4T

Sakai SW 40

1982

Unit

17

Vib Roller 4T

Sakai SW 40

1982

Unit

18

Vib Roller 4T Tandem

Borafa MG. 7

1982

Unit

19

Stampel

Tokuder ST. 80

1982

Unit

20

Air Comnforesor

Atlas Copresor

1989

Unit

21

Air Comnforesor

Atlas Copresor

1982

Unit

22

Mesin Gilas 6 Ton

Barata MV. GP.

Unit

23

Mesin Gilas GT

Barata MV. GP.

Unit

APBD

25

Asal /
Cara
Peroleh
an
Barang

SPESIFIKASI BARANG
NO
Nama/Jenis Barang

Merk / Type

Keadaan Barang

Tahun
Beli/
Perole
han

Satuan
B

RR

RB

24

Mesin Gilas GT

Barata MV. GP.

Unit

25

Mesin Gilas GT

Barata MV. GP.

Unit

26

Mesin Gilas 2,5

Barata M

Unit

27

Mesin Gilas 2,5

Barata M

Unit

28

Exavator

APBD

2006

Unit

29

Vibro roller

APBD

2008

Unit

Tabel 2.7. Daftar Sumber Daya Sarana dan Prasarana Kantor

No

Jenis Barang / Nama


Barang

Merk
/
Model

Keadaan Barang
Ukuran

Bahan

Kayu
Kayu

Jumlah
Barang

Baik

Kurang
Baik

Rusak
Berat

2
7
4
9
1
5
1
1
5
2
1
1
1
1
1

2
7
4
9
1
2
1
5
2
1
1
1
1
-

1
-

3
1

RUANGAN : SEKRETARIAT
1

Meja

Biro

Meja

1/2 Biro

Kursi Putar Pake Tangan

Kursi Hijau

Computer

Printer

Almari Besi

Filing Kabinet

Almari Arsip

10

Almari Arsip Panjang

11

Almari Arsip Pendek

12

Dispenser

13

Telpon Paralel

14

Meja Komputer

15

Mesin Tik

Besi

RUANGAN : Kepala Dinas


1

Meja

Biro

Kayu

Meja Rapat

Almari Panjang

Kayu
Kayu

1
2
1

1
2
1

Besi

Besi
Kayu

1
1

1
1

Telepon

Fanton
i
Yubi
Angote
k
-

Almari Arsip

Kursi

Kursi Putar Tinggi

Meja Samping

Kursi

Faximile

Panasonik

1
1

1
1

10

26

Kayu

No

Merk
/
Model

Jenis Barang / Nama


Barang

Keadaan Barang
Jumlah
Barang

Baik

Kayu/J
epara
-

Kayu

Futura
Galaxy
-

Busa
Kayu

1
1
1

Kayu
Besi

Ukuran

Bahan

Polyponik

Nasional

11

Televisi

12

Kursi Tamu

13

Kulkas

14

Jam Dinding

15

Lambang Negara

16

Gambar Presiden

17

Gambar Wakil Presiden

18

Piala

19

AC Ruangan

Toshiba

20

Camera digital

Toshiba

21

Computer

Samsung

22

Gambar Bupati

23

Gambar Wakil Bupati

24

Dinding rotan

25

Printer

26

Papan Struktur

27

Tempat Kain

Canon

Kurang
Baik

Rusak
Berat

1
2

31

31

31

31

1
1
1

1
1
1

16

16

3
7
4
2
1
4
1

3
7
4
2
1
4
-

4
2

5
4
3
31
13
2

4
4
3
31
10
2

1
3
-

RUANGAN : AJUDAN / ADC


1

Almari Arsip (Piala)

Kursi Putar Pake Tangan

Jam Dinding

Kursi Tamu

Meja

Alat Pengeras Suara

Telepon Paralel

Telepon

Piala

10

Meja Komputer

Philip

Sabiro
1/2
Biro
-

RUANGAN : PENGEMBANGAN KAWASAN


1

Computer

Printer

Meja

Meja

Kursi Putar Pake Tangan

Kursi hijau

Kursi Kayu

Almari Arsip

Kursi Putar Tinggi

10

Meja Gambar

11

Telepon Paralel

Biro
1/2
Biro
-

RUANGAN :BINA MARGA


1

Computer

Printer

Meja

Biro

Meja

1/2 Biro

Almari Arsip

Meja Competer

27

No

Jenis Barang / Nama


Barang

Kursi Putar Pake Tangan

Kursi Putar

Kursi Hijau

10

Kursi Kayu

11

Laptop

12

Kursi Putar Tinggi

Merk
/
Model

Keadaan Barang
Ukuran

Bahan

Jumlah
Barang

Baik

Kurang
Baik

Rusak
Berat

8
14
6
1
2

8
14
6
2

1
-

2
2
2
1
1
1
19
4
5
14
1
14
2
1
7

2
3
2
1
1
1
24
5
7
16
8
7
1
5

1
1
2

18

23

34

28

1
2

RUANGAN : BIDANG CIPTA KARYA


1

Computer

Printer

Laptop

Printer A3

Mesin Tik Besar

Mesin Tik Kecil

Meja

1/2 Biro

Meja

Biro

Kursi Putar Pake Tangan

10

Kursi Hijau

11

Kursi Putar Tinggi

12

Kursi Kayu

13

Almari Kayu

14

Jam Dinding

15

Almari Arsip

Epson T1100

RUANGAN : BIDANG SUMBER DAYA AIR


1

Meja Setengah Biro

Kursi Rapat

Brankas

Kursi Putar Kepala

Mesin Tik "17

Lemari Arsip Kaca 2 Pintu

Lemari Kayu Kaca 2 Pintu

Jam Dinding

Almari Besi

10

Filing Kabinet

Mustang

11

Filing Kabinet

Datascrip

12

Filing Kabinet

President

13

Dataplon

15

Lemari Drawing Book


CPU Intel Core Duo 2,66
GHZ
Camera Digital

16

Meja Rapat

17

Meja Setengah Biro

18

20

Meja Biro
Meja Kerja Biro + Lemari
Kecil
Lemari Besi

21

Kursi Putar Kepala

22

Lemari Besi

23

Papan Struktur Besar


Papan Whiteboard
Menengah

14

19

24

Kayu
Stalesti
l
Besi

Futura
Lion

Busa

Royal

Kayu
Kayu
Robin
Lion

Besi
Besi
Besi
Besi

Galaxy

Mustang

28

3
1
1
3
2
1
1
2

1
1
4
2

1
1

1
6
2
1
1
2

4
2

No

Merk
/
Model

Jenis Barang / Nama


Barang

Keadaan Barang
Ukuran

Bahan

Jumlah
Barang

Baik

25

Meja Komputer

26

Fantoni

Donati

Top

32

Kursi Putar Menengah


Kursi Putar Tanpa
Tangan
Jam Dinding
CPU Pentium IV 2,40
GHZ
Monitor "17
CPU Pentium IV 3,00
GHZ
Monitor "17

33

Meja Komputer

34

Printer Laserjet

35

Speaker Komputer

36

Printer Deskjet

37

Printer Deskjet

Factor
HP
Laserjet
Altec
Lansing
Canon
HP 258
HP
Deksjet

1
1

6
1
10
2

6
10
2

Fantoni

Uchiwa

3
1

1
1

1
1

1
1

27
28
29
30
31

Kurang
Baik

Rusak
Berat

RUANGAN : BIDANG TATA RUANG


1

Meja Setengah Biro

Mesin Tik Besar "17

Kursi Rapat

Royal
Futura

Kursi Kayu
Lemari Arsip Sorong 2
Pintu
CPU Pentium IV 3,00
GHZ
Kursi Putar Menengah
Kursi Putar Tanpa
Tangan
Meja Setengah Biro

10

Meja Biro

11

Mesin Tik "13

12

Monitor "17

Olympi
a
Samsung

13

Jam Dinding

Robin

5
6
7
8

2
1
1
4

2
1
1
-

1
1
4

1
1
5

RUANGAN : Lepas Lantai. I


1

Almari

Tangga

Almari besi

Lemari Arsip Besi

Lemari Pajang Kaca

Kursi Biasa
Papan Pengumuman
Besar
Lemari Besi
Photo Bangunan
Berbingkai

7
8
9

Tinggi
President

Almuni
um
Besi
Besi
Kayu
Kayu

Unifal

Besi

RUANGAN :Bendahara Sekretariat


1

Lemari Kayu 3 Pintu

Lemari Kayu 2 Pintu

Kursi Rapat

Kayu
Kayu
Futura
29

No

Jenis Barang / Nama


Barang

Lemari Besi

Lemari Arsip Kaca 2 Pintu


Kursi Putar Tanpa
Tangan
Kursi Putar Menengah

Kursi Tinggi Pake Tangan

Meja 1/2 Biro

10

Kaca Hias

11

Jam Dinding

12

Mesin Tik "17

13

UPS Kecil

14

UPS Besar

Merk
/
Model

Keadaan Barang
Ukuran

Bahan

Jumlah
Barang

Baik

1
1

Uchiwa

Kyowa
Lux
Glasic

Kayu

4
1
1

4
1
1

Besi

ICA

ICA

Kayu

Kayu

1
3

1
3

Besi

Mustang

Kayu

Royal

Kurang
Baik

Rusak
Berat

RUANGAN : RUANG TAMU LANTAI DUA

Sofa Tamu Jati Ukir


Coklat + Meja
Televisi "21

Lemari Arsip Kaca 2 Pintu

Lemari Besi

Teralis Televisi

6
7
8

Receiver

Polytron

Musta
ng
Goldsa
t

Besi

Papan Data Whiteboard


Besar
Sofa Tamu + Meja

1 Set

1 Set

RUANGAN : Kassubag Keuangan & Monev


10

10

Almari Besi

Filing Kabinet

Lemari Kaca 2 Pintu

CPU Intel Core 2 Duo

Printer Laserjet

Meja Computer

10

Kursi Putar Kepala

Big
Star

11

UPS

ICA

12

Meja 1/2 biro

13

Kursi Putar Tanpa


Tangan

14

Kursi Coklat

Meja Setengah Biro

Kursi Putar Pake Tangan

Kursi Rapat

1/2 Biro

Futura

Biasa

Besi

HP
Laserjet
P1102

Uchiwa

1/2 biro

Kayu

Tinggi

Busa

Kayu

30

No

Jenis Barang / Nama


Barang

Merk
/
Model

Keadaan Barang
Ukuran

Bahan

Jumlah
Barang

Baik

15

Meja Setengah Biro

16

Meja Setengah Biro

17

Meja Biro

18

LCD Monitor "17

Samsung

19

Printer Laserjet

HP
Laserjet
1020

20

Speaker Komputer

Sonic
Gear

21

Kursi Putar Menengah

Fantoni

22

Lemari Arsip Kayu


Rendah 3 Pintu

23

Kursi Rapat

Futura

24

Kursi Putar Tanpa


Tangan

Uchiwa

Kayu

Besi

55

55

Besi

Kurang
Baik

RUANGAN : OPERATION ROOM


1

Meja rapat

Kursi rapat

Kursi

Meja Pimpong

Tourna
ment

Besi

AC

National

Besi

AC

Teco

Besi

Lambang negara garuda

Tempat tidur lipat

Busa

Speaker

Besi

10

Lemari kayu kaca 2 pintu

Kayu

11

Rak arsip kaca sorong 2


pintu

Kayu

12

Speaker

13

Rak arsip kayu sorong 3


pintu

14

Lemari besi

Asahi

15

Kursi rapat

Futura

70

16

Lemari kayu kaca 2 pintu

17

Lemari kayu 3 pintu

18

Vacum cleaner besar

19

Meja setengah biro

20

Monitor "14

21

Papan whiteboard besar

Futura

Jamo

CBAcoustic

1
70
1
1

Elextrolex

1
Samsung
Syn
Master

1
1

1
1

31

1
1

Rusak
Berat

2.3 Kinerja Pelayanan


Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor : 8 Tahun 2010,
dimana Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Solok dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat mempunyai peran yang cukup besar dalam penyediaan


dan pengelolaan Infrastruktur yang merupakan roda penggerak pertumbuhan
ekonomi dan memperlancar kegiatan sektor transportasi sebagai tulang punggung
pendistibusian barang dan orang. Maka kinerja Dinas PU diukur berdasarkan
pembangunan infrastruktur yang direalisasikan setiap tahunnya.
Analisis terhadap kinerja pelayanan membahas tentang capaian kinerja
pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok berdasarkan indikator kinerja
yang sudah ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM), maupun terhadap
Indikator Kinerja Khusus (IKK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Solok dapat dilihat pada tabel 2.8 dan tabel 2.9 berikut.
Analisis kinerja pelayanan juga dapat diketahui melalui identifikasi hasil
capaian kinerja menurut rentang capaian kinerja sesuai dengan kategori capaian
kinerja. Rentang capaian kinerja 85 % s/d > 100 % adalah kategori sangat baik,
rentang 70 % s/d <85 % termasuk kategori baik, rentang 55 % s/d <70 % adalah
berkategori sedang dan < 55 % adalah kurang baik. Dari hasil evaluasi terhadap
realisasi capaian kinerja program dan kegiatan, terlihat bahwa kinerja pelayanan
Dinas Pekerjaan Umum termasuk kategori sangat baik karena realisasi dari program
atau kegiatan pada umumnya tercapai dan terlaksana dengan baik atau sesuai
dengan target yang ditetapkan..
Berdasarkan target capaian kinerja RPJMD Kabupaten Solok 2010-2015,
sebagaimana tercantum pada hasil review RPJMD Kabupaten Solok 2010-2015
bahwa pada akhir periode RPJMD tahun 2015 bagi program yang belum tuntas
harus dituntaskan pencapaian targetnya sampai akhir periode RPJMD tahun 2015.

32

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan


2.4.1. Bidang Bina Marga
Tantangan bagi bidang bina marga antara lain penataan jaringan jalan
Kabupaten Solok yang belum sesuai dengan Undang-Undang RI No. 38 Tahun
2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah RI No. 34 Tahun 2006 tentang
Jalan, pengelolaan sistem informasi jalan (leger) yang belum tersedia, belum
adanya akses jalan yang cukup bagi nagari-nagari tertinggal dan sangat tertinggal,
dan prioritas Kementrian PU mewujudkan jalan mantap daerah sebesar 60%.
2.4.2. Bidang Sumber Daya Air
Irigasi adalah sarana yang sangat dipengaruhi oleh alam (cuaca). Kondisi
saat ini tenaga operasional (Penjaga Pintu Air) sangat kurang sekali, sehingga
mengakibatkan sarana yang ada sering rusak karena banjir dan untuk dimasa yang
akan datang diharapkan penambahan tenaga operasional untuk menjaga sarana
irigasi.
2.4.3. Bidang Cipta Karya
Masih banyaknya rumah penduduk yang tidak layak huni, kondisi jalan
lingkungan yang rusak, dan perlunya peningkatan prasarana pendukung aktifitas
ekonomi (pasar). Untuk mengatasi hal ini secara bertahap selalu dialokasikan dana
untuk perbaikan prasarana infrastruktur dengan dana APBD Kabupaten Solok
serta berupaya untuk mendapatkan bantuan dari dana APBD Propinsi dan APBN.
Karena keterbatasan dana yang ada maka program pembangunan dan rehabilitasi
infrastruktur saat ini berdasarkan skala prioritas.
2.4.4. Bidang Pengembangan Kawasan
Kondisi pelayanan pada bidang Pengembangan Kawasan saat ini yaitu
pada penyediaan air bersih dengan system perpipaan 32% diharapkan pada tahun
2015 pelayanan telah mencapai 70%. Kondisi pada pelayanan sarana sanitasi saat
ini mencapai 24,70% diharapkan pada tahun 2015 mencapai 65%.
Tantangan yang dihadapi Bidang Pengembangan Kawasan antara lain,
penduduk yang tinggal menyebar dan sulitnya mendapat sumber air bersih yang
memadai dan dekat ke pemukiman masyarakat, masih rendahnya kesadaran
masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat, serta terbatasnya keuangan daerah
untuk pengembangan kawasan.

33

2.4.5. Bidang Tata Ruang


Pesatnya laju pembangunan di era otonomi daerah saat ini menjadi
tantangan bagi pemerintah daerah khususnya bidang tata ruang untuk melahirkan
produk perencanaan tata ruang yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan
dapat mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat Kabupaten Solok. Produk
Perencanaan yang ada saat ini kebanyakan hanya menjadi pelengkap pustaka dan
hanya menjadi slogan semata. Hal ini dikarenakan produk perencanaan yang ada
tidak membumi dengan kondisi dan karakteristik Kabupaten Solok, sehingga
pelaksanaannya sangat sulit untuk direalisasikan. Hal ini juga menjadi tantangan
bagi kita untuk melahirkan produk perencanaan yang sesuai, sehingga
pembangunan dapat dilaksanakan sesuai dengan dokumen perencanaan yang telah
dibuat. Yang menjadi tantangan di bidang Tata Ruang yaitu kurangnya
ketersediaan tenaga ahli bidang penataan Ruang, Lingkungan, Arsitektur dan
Kelistrikan, sehingga control terhadap produk perencanaan dan pengelolaan LPJU
kurang maksimal. Peluang pelayanan yang dapat dilakukan dengan proses
rekrutmen sumber daya manusia sesuai bidang keahlian yang dibutuhkan,
pelatihan dan pendidikan.

34

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Pu
Penyusunan Renstra 20112015 ini, disamping berdasarkan pada tugas dan
fungsi Dinas Pekerjaan Umum, juga berlandaskan pada pemetaan kondisi
lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang. Isu-isu yang memiliki
nilai strategis pembangunan patut dijadikan acuan dan perhatian terutama dalam
menyusun rencana program dan kegiatan pembangunan.
Adapun permasalahan permasalahan serta faktor faktor yang
mempengaruhi pelayanan pada Dinas Pekerjaan Umum antara lain :
1.

Masih banyaknya kondisi infrastruktur jalan terutama didaerah tertinggal


yang belum memadai

2.

Masih tingginya kerusakan jaringan irigasi

3.

Masih rendahnya penataan pemukiman di pedesaan dan diperkotaan

4.

Masih lemahnya kualitas pembangunan infrastruktur

5.

Masih banyaknya rumah masyarakat yang tidak layak huni

6.

Belum terpenuhinya kebutuhan air bersih dan sanitasi di masyarakat

7.

Masih banyaknya bangunan perumahan dan tempat usaha yang tidak


memenuhi syarat teknis tata bangunan dan lingkungan

8.

Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya penataan


ruang

9.

Keterbatasan kapasitas keuangan daerah

10. Sumber daya aparatur yang belum memadai dan belum sesuai dengan
kompetensi yang diinginkan

35

3.2. Telaahan Visi, Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi Pemerintahan Kabupaten Solok dalam kurun waktu sampai 2015,
adalah Terwujudnya pemerintahan yang baik menuju masyarakat sejahtera
, dari visi tersebut Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok berusaha mencapai
visi tersebut melalui peningkatan sarana dan prasara umum yang dilaksanakan
dengan prinsip transparansi, partisipasi masyarakat, demokratis, akuntanilitas,
efisien, responsive, penegakan hukum, berorientasi membangun konsensus, anti
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Misi Kabupaten Solok dalam rangka mewujudkan Visi pembangunan
tersebut antara lain:
1.

Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa dan taat
hukum

2.

Meningkatkan kehidupan yang agamais, bermoral dan berbudaya

3.

Meningkatkan

kesejahteraan

rakyat

dengan

menciptakan

tatanan

perekonomian terpadu berbasis teknologi dan pelestarian lingkungan.


4.

Menciptakan pendidikan berkualitas

5.

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

6.

Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pembangunan di segala bidang

7.

Mengembangkan pembangunan kepemudaan, olahraga dan pemberdayaan


perempuan

8.

Membangun Kepariwisataan
Dalam usaha pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Solok, Dinas Pekerjaan

Umum tak lepas dari hambatan-hambatan, antara lain terbatasnya dana dari
anggaran yang ada, sehingga pelaksanaannya didasarkan pada skala prioritas,
masih kurangnya sumber daya manusia yang memiliki keahlian yang dapat
diandalkan pada masing-masing bidang, masih kurangnya rekanan yang
profesional dibidang konstruksi, selain hal-hal tersebut keadaan geografis dapat
juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.

36

3.3. Telaahan RPJMD


Isu-isu strategis Kabupaten Solok yang merupakan poin penting bagi Dinas
Pekerjaan Umum adalah :
1.

24 Nagari tergolong tertinggal dan 16 diantaranya sangat tertinggal

2.

Potensi alam yang berlimpah jika tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan
merugikan kehidupan masyarakat dan ketahanan lingkungan, karena itu
dibutuhkan pembangunan yang konsisten dan ramah lingkungan mulai dari
penataan ruang sampai kepada pengembangan wilayah

3.

Sebagai daerah dengan sumber mata pencarian sector pertanian dibutuhkan


perhatian dan keseriusan yang lebih besar agar mampu mengembangkan
pertanian.

3.4. Telaahan Renstra atau Kebijakan Kementerian/Lembaga/Provinsi


Dari Rencana Strategis Pembangunan Nasional sampai Tahun 2014, prioritas
nasional pada wilayah Kabupaten Solok (koridor satu) adalah bagaimana
mewujudkan pembangunan ekonomi yang ekslusif dengan mendorong percepatan
pembangunan infrastruktur, pengentasan ketertinggalan, optimalisasi pemanfaatan
lahan produktif, sumber daya alam serta pembangunan industri.
Pencapaian target

MDGs

(Millenium

Development

Goals)

untuk

pencapaian target bersama pembangunan yang terkait dengan pendidikan,


kesehatan, perekonomian dan kemiskinan, social budaya serta pelestarian
lingkungan.
Kementerian Pekerjaan Umum lebih menitik beratkan arah pembangunan
pada usaha untuk meningkatkan Infrastruktur guna untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat serta untuk pengentasan daerah daerah tertinggal dari
kemiskinan dan ketertinggalan.
Pada Bidang Sumber Daya Air, dari Kementerian Pekerjaan Umum telah
dilakukan pembangunan embung dan penanganan sungai melalui dana APBN dan
pemeliharaan irigasi bantuan luar negeri melalui kegiatan WISMP, sedangkan dari
APBD Propinsi telah dilakukan operasi dan pemeliharaan irigasi baik irigasi
kewenangan propinsi (areal 1000 s/d 3000 Ha) maupun irigasi yang kewenangan
Kabupaten (areal 0 s/d 1000 Ha) melalui pelimpahan kewenangan.

37

3.5. Telahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, bahwa penataan ruang wilayah Nasional, wilayah Propinsi, wilayah
Kabupaten/ Kota dilakukan secara terpadu dan tidak dipisah-pisahkan. Penataan
ruang dimaksud, disamping meliputi ruang daratan, juga mencakup ruang lautan
dan ruang udara sampai batas tertentu yang diatur dengan peraturan perundangundangan.
Ruang Kab. Solok merupakan satu kesatuan ruang dengan cakupan luasan
sebesar 737.800 Ha atau 7.378,00 Km2 yang terdiri atas 14 Kecamatan yang terdiri
atas komponen yang meliputi : kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Ruang wilayah Kabupaten Solok dalam rangka pelaksanaan pembangunan
perlu dikelola, dimanfaatkan, dan dilindungi untuk sebesar-besarnya bagi
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Ruang dalam arti wadah bagi
kehidupan manusia yang meliputi tanah, air, dan ruang angkasa beserta sumber
alam yang terkandung di dalamnya sebagai satu kesatuan, ketersediaanya bukan tak
terbatas, baik dalam pengertian mutlak maupun dalam pengertian nisbi, sehingga
kegiatan budidaya untuk pemanfaatannya yang tak terkendali akan menyebabkan
rusaknya lingkungan ruang itu sendiri yang pada akhirnya dapat berakibat
malapetaka bagi penghuninya.
Selama ini, proses pembangunan yang terformulasikan dalam kebijakan,
rencana dan program dipandang kurang mempertimbangkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan secara optimal. Upaya-upaya pengelolaan lingkungan
pada tataran kegiatan atau proyek melalui berbagai instrumen seperti antara lain
AMDAL, dipandang belum menyelesaikan berbagai persoalan lingkungan hidup,
mengingat berbagai persoalan lingkungan hidup berada pada tataran kebijakan dan
program.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan upaya untuk
mencari terobosan dan memastikan bahwa pada tahap awal penyusunan kebijakan,
rencana dan/ atau program prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan sudah
dipertimbangkan.

KLHS bermanfaat untuk menjamin bahwa setiap kebijakan,

rencana dan/atau program lebih hijau dalam artian dapat menghindarkan atau
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Dalam hal ini, KLHS
berarti juga menerapkan prinsip precautionary principles, dimana kebijakan,

38

rencana dan/atau program menjadi garda depan dalam menyaring kegiatan


pembangunan yang berpotensi mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Dalam kerangka itulah, Dinas Pekerjaan Umum , khususnya Bidang Tata
Ruang, berusaha melahirkan produk-produk perencanaan pembangunan yang
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan demi mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan perencanaan di Kabupaten Solok.

3.6. Penentuan Isu-isu Strategis


Penentuan

isu-isu

strategis

dilakukan

dengan

membahas

secara

komprehensif terhadap permasalahan permasalahan dinas dalam menjalankan tugas


dan tupoksi pelayanan, telaahan terhadap visi dan misi kepala daerah, telaahan
terhadap RPJMD, telaahan terhadap kebijakan kementerian/lembaga dan propinsi
serta telahaan terhadap RTRW kabupaten Solok.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka dirumuskanlah bahwa isu-isu
strategis bagi Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut :
1. Dalam rangka mencapaui target MDGs dan percepatannya melalui dana
APBN disediakannya banyak program yang berkaitan.
2. Kurang menggeliatnya aktivitas ekonomi di Kawasan Ibukota Kabupaten,
sehingga pertumbuhan ekonomi di Kawasan ini kurang maksimal. Secara
fisik, hal ini dapat dilihat dari pasifnya usaha ekonomi kerakyatan di
sepanjang Jalan Arteri Utama, yang hanya didominasi oleh aktivitas
perdagangan dan jasa skala kecil.
3. Meningkatkan penggunaan dana APBN dan APBD untuk melaksanakan
program kerja.
4. Memanfaatkan Institusi untuk bebas dari daerah terisolir
5. Meningkatkan kemampuan aparatur dengan mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis
6. Memanfaatkan institusi untuk meningkatkan kinerja rekanan / pemborong
7. Melakukan mitigasi untuk mengurangi terjadinya dampak bencana

39

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi
Dalam rangka Pembangunan Organisasi kedepan nantinya, dan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok mempunyai
suatu Visi agar pembangunan yang dilaksanakan itu lebih terarah dan mempunyai
sasaran yang jelas dimasa yang akan datang.
Untuk mewujudkan maksud tersebut maka dirumuskan suatu Visi yaitu,
Terwujudnya penyediaan sarana dan prasarana yang handal dan berwawasan
lingkungan dalam rangka menuju pemerintahan yang baik tahun 2011-2015
Visi diatas menggambarkan bahwa pada tahun 2015 sarana dan prasarana
umum yang digunakan untuk peningkatan kesejahteraan dan ekonomi rakyat di
Kabupaten Solok yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas PU sudah memenuhi
standar pelayanan minimal.

4.2. Misi
Untuk mewujudkan Visi diatas perlu dijabarkan kedalam Misi Pembangunan
5 (lima) tahun kedepannya yaitu :
1. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Strategis Daerah
2. Menyediakan sarana air bersih dan sanitasi masyarakat
3. Meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman
4. Mewujudkan penataan Kawasan Ibukota dan Ruang Terbuka Publik
5. Meningkatkan pembangunan Infrastruktur daerah terisolir

4.3. Tujuan dan Sasaran


Dalam rangka mencapai Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum maka Renstra
tersebut dijabarkan kedalam bentuk Tujuan dan Sasaran yang lebih operasional,
sehingga dapat lebih terarah dan terukur.
Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan pada Dinas Pekerjaan
Umum dapat dilihat pada table berikut :

40

4.4. Strategi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, maka strategi memerlukan
persepsi yang sama dalam kebijakan. Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang dijabarkan kedalam kebijakan kebijakan dan program
program.
Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tertentu bagi aparatur pemerintah
dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai
tujuan, sasaran, visi, dan misi Dinas Pekerjaan Umum. Adapun kebijakan yang
ditetapkan adalah sebagai berikut :
1.

Peningkatan kualitas pelayanan public, aparatur, dan pemerintah

2.

Percepatan pembangunan nagari (daerah) tertinggal

3.

Peningkatan sentra usaha perdagangan masyarakat

4.

Pembangunan Infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi

5.

Peningkatan produksi dan produktifitas pertanian

6.

Memantapkan pembangunan lingkungan yang sehat dan kondusif

41

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Program
Implementasi dari kebijakan, harus dituangkan kedalam bentuk program dan
kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dalam
waktu 5 (lima) tahun kedepan (2011-2015). Program - program tersebut adalah
sebagai berikut :
1.

Program Pemanfaatan Ruang

2.

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

3.

Program Pengembangan Perumahan

4.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

5.

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

6.

Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

7.

Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan / Nagari

8.

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan


Pengairan lainnya

9.

Program Pengembangan Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan Sumber


Daya Air lainnya

10. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
11. Program Lingkungan Sehat Perumahan
12. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
13. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

5.2. Kegiatan
Penjabaran dari program program yang berupa kegiatan pembangunan
yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 2011- 2015 adalah sebagai berikut :
1.

Penataan kawasan ibu kota kabupaten

2.

Penataan kawasan ibukota kecamatan

3. Penyediaan alat berat dan Dump Truck


4.

Pembangunan sarana dan prasarana kawasan ibu kota kabupaten

5.

Penyediaan peralatan pengujian mutu

6.

Peningkatan kapasitas dan kuantitas serta kualitas pasar kecamatan/nagari

42

7.

Pembangunan jaringan irigasi dan Sumber Daya Air lainnya

8.

Penguatan peran serta GP3A dalam mensukseskan pembangunan pertanian

9.

Pembangunan jalan dan jembatan kabupaten

10. Pembangunan

Infrastruktur sosial dan ekonomi didaerah terisolir dan

tertinggal
11. Pembangunan rumah tidak layak huni
12. Penyusunan RP4D
13. Pembangunan PSU Kawasan Perumahan
14. Pamsimas
15. Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih
16. Penyediaan Pengeloaan Air Limbah /Sanitasi
17. Pembangunan jalan lingkungan
18. Pembangunan trotoar
Adapun rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum dapat dilihat pada tabel berikut :

43

BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu
indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang dapat dihitung dan diukur serta
digunakan sebagai dasar untuk menilai tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi. Selain itu,
indikator kinerja digunakan untuk meyakinkan bahwa kinerja hari demi hari
organisasi/unit kerja yang bersangkutan menunjukan kemajuan dalam rangka dan/atau
menuju tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu indikator kinerja adalah sebagai
berikut :
1.

Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan kesalah
interpretasi.

2.

Dapat diukur secara objektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif ; yaitu
dua atau lebih yang mengukur indikator kinerja mempunyai kesimpulan yang sama.

3.

Relevan ; indikator kinerja harus menangani aspek-aspek objektif yang relevan.

4.

Dapat dicapai, penting dan harus berguna untuk menunjukan keberhasilan masukan,
keluaran, hasil, manfaat, dan dampak, serta proses.

5.

Harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahan / penyesuaian pelaksanaan dan
hasil pelaksanaan kegiatan.

6.

Efektif ; data / informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang bersangkutan
dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya yang tersedia.
Indikator Kinerja SKPD yag mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah

Indikator Kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD.
Perumusan Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut :
1.

Review terhadap tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD

2.

Identifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi SKPD yang berkontribusi
langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD

3.

Identifikasi indikator dan target kinerja SKPD yang berkontribusi langsung pada
pencapaian tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat

dilihat pada table berikut :

44

BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis pada dasarnya merupakan pedoman bagi SKPD dalam mencapai
visi, misi dan tujuan. Selain itu, juga dapat berfungsi sebagai alat pengendalian
manajemen sehingga tujuan yang hendak dicapai dapat lebih terarah dan terukur. Dengan
adanya Renstra akan dapat menjadi sarana dalam mewujudkan akuntabilitas Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok dalam memberikan pelayanan publik.
Dengan telah ditetapkannya Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok
Tahun 2011-2015 diharapkan akan lebih meningkatkan kinerja Dinas Pekerjaan Umum
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai penyelenggara kewenangan
daerah dibidang Pekerjaan Umum.
Disadari bahwa pelaksanaan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok
sangat tergantung atas kerjasama semua pihak dan seluruh unit kerja perangkat daerah
Kabupaten Solok. Diharapkan dengan adanya kerjasama dan koordinasi yang lebih baik
akan dapat mewujudkan Visi Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Solok yaitu

Terwujudnya Penyediaan Sarana dan Prasarana yang Handal Dalam Rangka Menuju
Pemerintahan Yang Baik Tahun 2011 2015 .
.

Perwujudan

Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok pada akhirnya

diharapkan juga akan memberikan kontribusi bagi pencapaian Visi Kepala Daerah dan
Visi Kabupaten Solok.

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM


KABUPATEN SOLOK

Ir. FATHOL BARI, MSc (Eng)


NIP. 19640515 1999003 1 010

45

45

Anda mungkin juga menyukai