LBH Padang: Cc. File
LBH Padang: Cc. File
Kepada Yth
Ketua HMI Kota Padang
di-
Padang
LBH Padang akan menyelenggarakan Camp.us Energy #2 sebagai penambahan kapasitas untuk
Advokasi Sumber Daya Alam Khususnya Energi yang akan diikuti oleh perwakilan masyarakat
dari Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, Perwakilan organisasi atau komunitas dan Peserta
Umum. Untuk itu LBH Padang bermaksud mengundang teman-teman dalam Pelatihan Camp.us
Energy #2 untuk Advokasi Sumber Daya Alam Khususnya Energi, Kegiatan ini diselenggarakan
pada:
A. Inclass
Hari/Tanggal : Rabu - Jumat/ 21-23 Juli 2021
Tempat : Via Zoom
B. Outclass : Sabtu - Minggu/ 24 – 25 Juli 2021
Tempat : Lapangan dengan mempertimbangkan kondisi Pandemi Covid-19
Kami berharap Peserta yang diutus dari organisasi/komunitas Saudara/I memang yang akan
berkontribusi dalam Advokasi Sumber Daya Alam Khususnya Lingkungan. Selain itu Peserta
diutus memperioritaskan perempuan. Demikianlah surat ini kami sampaikan, atas kesediannya
kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami,
LBH Padang
Cc. file
Term of References (ToR)
“CAMP.US ENERGY LBH PADANG”
Melahirkan Generasi Anak Muda Peduli Energi Listrik Bersih Berbasis HAM di Sumatera
Barat
A. Latar Belakang
Dewasa ini penggunaan dan pemanfaatan listrik menjadi salah satu kebutuhan primer didalam
kehidupan manusia. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk penerangan, daya energi peralatan
elektronik, membantu proses belajar mengajar, industrilisasi hingga dimanfaatkan oleh rumah
tangga. Pemanfaatan listrik dibutuhkan oleh berbagai lapisan masyarakat manapun. Di Sumatera
Barat saat ini telah memiliki berbagai pembangkit listrik seperti pembangkit listrik tenaga
air(PLTA), pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMH), pembangkit listrik tenaga uap
(PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB). Namun Sumatera Barat juga
berencana membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) dilahan pertanian warga
di Gunung Talang dan pembangkit listrik tenaga bio massa (PLTBM) di Mentawai yang
memiliki permasalahan dalam potensi perampasan lahan, kriminalisasi masyarakat, minimnya
partisipasi masyarakat dan pelanggaran HAM lainnya.
Secara faktual, kehadiran pembangkit listrik skala besar ini menghasilkan penderitaan bagi
masyarakat ditingkat tapak. Seperti yang terjadi di Ombilin Kota Sawahlunto lokasi PLTU yang
telah berdiri selama 25 tahun. Pengelolaan terhadap limbah PLTU yang buruk seperti fly ash and
bottom ash (FABA) yang menggunung di desa Sijantang yang dapat mengalir ke media
lingkungan lainnya seperti sungai dan sebagainya. Masyarakat mesti merasakan hujan debu yang
menganggu kehidupan sehari-hari dan berdampak pada kesehatan masyarakat sehingga
menyebabkan angka penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang tinggi. Atas situasi
penderitaan rakyat ini pemerintah selaku pengawas yang wajib melakukan penegakan hukum
ketika terjadi pelanggaran namun seringkali diabaikan. Sehingga situasi semakin buruk bagi
kehidupan dan kesehatan masyarakat.
Begitupun yang terjadi di Gunung Talang yang merupakan lahan pertanian produktif masyarakat.
Hampir 95 % masyarakat sekitar Gunung Talang adalah petani sayur mayur dan konsumsi harian
yang bahkan dijual hingga ke provinsi tetangga. Namun tiba-tiba di tahun 2017 wilayah
pertanian mereka ditetapkan sebagai tempat pembangunan pembangkit listrik panas bumi
sehingga mendapatkan penolakan keras dari masyarakat. Atas kejadian tersebut, masyarakat
dipenjara dan mendapatkan kekerasan dari negara untuk memaksakan pembangunan projek.
Situasi dan kondisi ini perlu mendapatkan perhatian dari kaum muda. Kami menyakini dengan
memberikan pengetahuan dan informasi bagi generasi muda akan berdampak masa depan
penggunaan energi bersih dan tata kelola energi yang berkeadilan sosial. Pemahaman anak muda
terhadap isu energi bersih diproyeksikan mampu menyuarakan perjuangan masyarakat yang
terdampak pembangunan energi kotor dan melanggar HAM. Lihat saja Greta Thunberg seorang
anak perempuan 16 tahun yang berasal dari Swedia, Mari Copeny (11 Tahun) yang dikenal
dengan julukan Little Miss Flint, Xiye Bastida (17 Tahun) dan Autum Paltier (15 Tahun) yang
dapat menginspirasi anak muda untuk tergabung dalam gerakan menyelamatkan bumi untuk
masa depan umat manusia. Kehadiran camp us energy dimaksudkan untuk mendorong lahirnya
generasi muda pro energi bersih berbasis HAM di Sumatera Barat yang terlibat aktif untuk
mendukung perjuangan masyarakat Sumatera Barat di isu energi bersih dan berbasis HAM.
B. Tujuan
1. Sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan pemahaman terkait penggunaan
energi yang tidak berkeadilan di Sumatera Barat bagi kaum muda;
2. Untuk mendorong lahirnya generasi muda yang terlibat aktif dalam advokasi dan kampanye
perjuangan masyarakat terdampak pembangunan energi kotor di Sumatera Barat.
1) Adanya anak muda yang terinformasikan dan memahami isu energi bersih berbasis HAM di
Sumatera Barat;
2) Terbentuknya komunitas anak muda yang secara simultan mendukung advokasi energi
bersih berbasis HAM tingkat daerah dan nasional.
D. Waktu dan Tempat
E. Peserta
Kegiatan ini akan diikuti oleh anak muda berumur 17 - 25 tahun yang berdomisili di Sumatera
Barat.
F. Konsep Kegiatan
2. Aksi Anak Muda yang akan dilakukan pada 24-25 Juli 2021 yang akan mempertimbangkan
situasi pandemi Covid-19.
G. Susunan Acara
H. Penutup
Demikianlah ToR ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Silahkan
konfirmasi pada Diki Rafiqi (081363365931)
Surat Pernyataan Komitmen
Dalam hal ini mengutus siswa/i atau anggota organisasi kami bertindak sebagai anggota
maupun kader Campus energy:
Nama :
Tempat tanggal lahir :
Alamat :
Demikian surat pernyataan komitmen ini dibuat dan ditandatangani dengan sebenar- benarnya
tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
(Nama Peserta)