PENDAHULUAN
1.1
Kali Tewalen
Timur
Desa Motoling
Selatan
Kali Moyomboong
Barat
Jumlah penduduk desa pada waktu itu adalah 1893 jiwa dengan 445 kepala
keluarga. Sebagian besar penduduk desa Kumapey adalah petani. Penduduk desa
Kumapey 100% menganut agama Kristen dengan jumlah tempat ibadah 7 gereja
yaitu: GMIM, GSJA, KINGMI, Advent, Maranatha, Pantekosta, dan KGPM.
Hukum tua desa Kumapey waktu itu adalah Simon Sarayar dengan dua orang
juru tulis yaitu Welem Wotulo dan Viktor Pinontoan. Desa Kumapey dibagi menjadi 5
jaga dan masing- masing jaga dipimpin oleh Kepala Jaga dan Meweteng.
Nama Kumapey diambil dari sebuah daerah atau tempat yang mempunyai
sejarah dalam pembentukan desa Motoling pada pertengahan abad 19, terletak di
sebelah barat desa motoling yaitu BAHU KUMAPEY. Kata Kumapey dari bahasa
Tontemboan yang berarti memanggil dari jauh.
Nama desa Kumapey hanya dipakai selama kurang lebih tiga setengah tahun, dan
pada tahun 1982 nama Kumapey diganti dengan nama MOTOLING SATU. Dengan
Hukum Tua terpilih pertama adalah Alex Kodong dengan jumlah jaga menjadi enam
jaga.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan daam rangka kelancaran
pelayanan kepada masyarakat, serta memperhatikan aspirasi masyarakat yang tinggal
di sebelah barat maka pada tahun 1999 Motoling Satu resmi memekarkan desa
Motoling Dua dibawah pimpinan Hukum Tua W. F. Kawung.
Berikut nama-nama Hukum Tua Desa Motoling Satu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Son Sarayar
Alex Kodong
A. M. Yacob
W. F. Kawung
Drs. B. Pandoh
Djoni Paat, BA
Daniel Tiwa
Martje M. Paat S.Pd
dalam
dinamika
kehidupan
masyarakat
dengan
BAB II
OBSERVASI
2.1 Metode Observasi
3
Sensus
Strength
Weakness
Opportunity
Threats
: cuaca,waktu
Weakness
waktu,tenaga,bahan
Opportunity
Threats
Profil Desa
Strength
Weakness
Opportunity
Threats
: waktu
Dari hasil observasi yang dilakukan dan berdasarkan analisa SWOT dari tiap
permasalahan yang teridentifikasi, maka kami memprioritaskan penyuluhanpenyuluhan, belum lengkapnya data dasar keluarga dan profil desa, kurangnya
kesadaran masyarakat mengenai penyakit hipertensi, serta perilaku hidup bersih dan
sehat.
2.3. Inventarisasi dan Identifikasi Masalah
Dari hasil observasi diperoleh data-data hasil identifikasi sebagai berikut :
1. Keadaan Gedung Balai Desa yang belum memadai
2. Belum lengkapnya data dasar keluarga.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan
sehat.
4. Profil Desa yang belum diperbarui datanya dan belum adanya
pemasangan data lengkap profil desa
BAB III
PERUMUSAN MASALAH
3.1.Masalah Utama
Berdasarkan hasil observasi diatas, ditemukan masalah utama yang
berkaitan dengan Desa Motoling Satu adalah kurang baiknya keadaan gedung
BAB IV
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PROGRAM KERJA
4.1 Mekanisme Penyusunan Program
Penyusunan program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T)
angkatan 107 posko Motoling Satu disusun berdasarkan permasalahan yang telah
teridentifikasi sebelumnya sesuai dengan saran dan usul dari pemimpin Universitas
selaku Superviser. Dalam pelaksanaan dan penetapan program kerja ini disesuaikan
berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi. Dalam penentuan program kerja ada
beberapa hal yang harus diperhitungkan, antara lain :
1. Waktu pelaksanaan KKT yang relatif singkat
2. Dana dengan sumber dana dari mahasiswa KKT
4.2 Mekanisme Penetapan Program
Penetapan program kerja dilakukan pada saat pelepasan yang disampaikan oleh
Superviser yang disaksikan ketua LPM dan ketua KKN-T beserta seluruh Dosen
Pengawas dan Dosen Pembimbing Lapangan yang kemudian disetujui oleh
mahasiswa peserta KKN-T. Berdasarkan hasil observasi ditemukan empat
permasalahan yang perlu untuk diintervensi. Namun berdasarkan pertimbangan
keterbatasan dana, waktu, tenaga, dan sarana serta prasarana yang tersedia, maka
dilakukan penentuan skala prioritas masalah yang akan diintervensi yaitu masalah :
Pembenahan Gedung Khususnya Lantai di Balai Desa
Struktur Foto
PENGAWAS
DR.Ir. Ronny A.V. Tuturoong, M.Si
Bid.Pemberdayaa
Bid.Kesehatan &
Bid.Sarana &
Bid.Pendidikan
&
Bid.Teknologi
Tepat
n Masyarakat
Lingkungan
Prasarana
Ketrampilan
Guna
Hidup
Geis Pantow
Ollyvia Arnold
KORPOS
BENDAHARA
Refina
Mandang Dosen Pembimbing
Gerry
V.A Terok
8
SEKRETARIS
Lapangan
Dennis Wuisantono
Gloria Panambunan
Erlando
Nerchan
Nanda
Terry
Michael
GriffinTulong
Rambi Ir. Petrus R.R.I Montong, Dipl.
Weenas
Sorongan
SEKSI-SEKSI