Disusun Oleh :
Siti Ika Fariha
P27904117046
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Klinik Keperawatan
Komunitas dengan judul ’’Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas Di Desa Kedung Dalem RT
03/01 Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Tahun 2020’’.
Penulis telah berupaya seoptimal mungkin untuk dapat menyelesaikan laporan Praktek Klinik
Keperawatan Komunitas ini dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak.
Penulis berharap semoga laporan Praktek Klinik Keperawatan Komunitas ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari
bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1. H. Wasludin, SKM, M.Kes
2. Dewi Indah Sari, SKM, M.Kes
3. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Mudah-mudahan bantuan, bimbingan dan budi baik yang telah diberikan pada penulis
mendapat balasan dengan limpahan berkat dan anugrah dari Allah SWT. Amin...
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................
1.2 Tujuan Penulisan.....................................................................
1.3 Manfaat Penulisan...................................................................
1.4 Metode Penulisan....................................................................
1.5 Sistematika Penulisan..............................................................
2) Meja II
Penimbangan Balita dan ibu hamil
3) Meja III
Pengisian KMS
4) Meja IV
a. Diketahui BB anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan resiko tinggi, PUS yang
belum mengikuti KB
b. Penyuluhan kesehatan
c. Pelayanan PMT, oralit, Vit. A, Tablet zat besi, Pil ulangan, Kondom
5) Meja V
a. Pemberian iminisasi
b. Pemeriksaan Kehamilan
c. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
d. Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan.
Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi :
1) Kesehatan ibu dan anak :
a. Pemberian pil tambah darah (ibu hamil)
b. Pemberian vitamin A dosis tinggi ( bulan vitamin A pada bulan Februarii dan
Agustus)
c. PMT
d. Imunisasi.
e. Penimbangan balita rutin perbulan sebagai pemantau kesehatan balita melalui
pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program terlihat melalui grafik
pada kartu KMS setiap bulan.
2) Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom.
3) Pemberian Oralit dan pengobatan.
4) Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai permasalahan
dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS baita dan
ibu hamil. Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.
Menurut Nasrul effendi (2000), untuk meja I sampai meja IV dilaksanakan oleh
kader kesehatan dan untuk meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan seperti dokter,
bidan, perawat, juru imunisasi. Tetapi dilapangan yang kita temukan dari meja 1 sampai
meja 5 dilakukan oleh semua perawat puskesmas, hanya di beberapa posyandu yang kader
kesehatannya berperan aktif. Pendidikan dan pelatihan kader selama ini hanya sebatas
wacana saja di masyarakat. Kader seharusnya lebih aktif berpatisipasi dalam kegiatan
Posyandu. Keadaan seperti ini masih perlu perhatian khusus untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
b. Data objektif
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran.
c. Sumber data
Data primer
Data yang dikumpulkan oleh pengkaji dari individu, keluarga, kelompok,
masyarakat berdasarkan hasil pemeriksaan atau pengkajian.
Data sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya : kelurahan,
catatan riwayat kesehatan pasien atau medical record.
3) Cara pengumpulan data
a. Wawancara yaitu: kegiatan timbale balik berupa Tanya jawab
b. Pengamatan yaitu: melakukan observasi dengan panca indra
c. Pemeriksaan fisik: melakukan pemeriksaan pada tubuh individu
4) Pengelolaan data
a. Klasifikasi data atau kategorisasi data
b. Perhitungan presentase cakupan dengan menggunakan telly
c. Tabulasi data
d. Interpretasi data
5) Analisa data
Kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan
kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang
dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan.
6) Penentuan masalah atau perumusan masalah kesehatan
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan masalah keperawatan
yang dihadapi oleh masyarakat sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan.
7) Prioritas Masalah
Prioritas masalah dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan Abraham H
Maslow :
a. Keadaan yang mengancam kehidupan
b. Keadaan yang mengancam kesehatan
c. Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosis keperawatan ialah respon individu pada masalah kesehatan baik yang actual
maupun potensial. Diagnose keperawatan komunitas akan memeberikan gambaran tentang
masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata dan yang mungkin terjadi. Diagnosa
ditegakkan berdasarkan tingkat rekreasi komunitas terhadap stresor yang ada. Selanjutnya
dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu problem/masalah (P), etiology atau penyebab (E), dan
symptom atau manifestasi/data penunjang (S). (Mubarak, 2005)
Problem : merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya
terjadi.
Etiologi : penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat memeberikan arah
terhadap intervensi keperawatan.
Symptom : tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah yang terjadi.
3. Perencanaan/ Intervensi
Perencanaan keperawatan merupakan penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan
dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis keprawatan yang sudah
ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. Perencanaan intervensi yang dapat
dilakukan berkaitan dengan diagnosa keperawatan komunitas yang muncul diatas adalah
(Mubarak, 2005) :
a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit
b. Lakukan demonstrasi ketrampilan cara menangani penyakit
c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi dalam mennetukan diet yang tepat
e. Lakukan olahraga secara rutin
f. Lakukan kerja sama dengan pemerintah atau aparat setempat untuk memperbaiki lingkungan
komunitas
g. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan
4. Pelaksanaan/Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun. Dalam pelaksanaannya tindakan asuhen keperawatan harus bekerjasama dengan
angoota tim kesehatan lain dalam hal melibatkan pihak puskesmas, bidan desa, dan anggota
masyarakat (Mubarak, 2005). Perawat bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan yang
telah direncanakan yang bersifat (Efendi, 2009), yaitu :
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini perilaku hidup sehat dan
melaksanakan upaya peningkatan kesehatan
c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan penyakit
d. Advocat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan komunitas
5. Penilaian/Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan.
Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan dengan
pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan
membandingkan tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan
tingkat kemajuan masyarakat komunitas dengan tujuan yang sudah ditentukan atau dirumuskan
sebelumnya (Mubarak, 2005). Adapun tindakan dalam melakukan evaluasi adalah sebagai
berikut :
a. Menilai respon verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan intervens
b. Menilai kemajuan oleh komunitas setelah dilakukan intervensi keperawata
c. Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit
II. POLA HIDUP SEHARI-HARI (untuk semua anggota keluarga kecuali bayi/balita)
1. Apakah anggota keluarga makan makanan beraneka ragam dan bergizi 2
1. Kurang ; Tidak diperhatikan
2. Cukup : Kadang-kadang pada waktu tertentu
3. Baik : Komposisi menu makanan selalu bervariasi dan bergizi
2. Berapa kali anggota keluarga mandi sehari 3
1. Kurang ; Tidak tentu
2. Cukup : 1 kali
3. Baik : 2 kali
3. Dimana biasanya anggota keluarga mandi 3
1. Kurang : Di sungai/kolam
2. Cukup : Pemandian umum
3. Baik : Kamar mandi sendiri
4. Dimana anggota keluarga buang air besar (BAB) 3
1. Kurang : Sungai/selokan/kebun
2. Cukup : Kolam ikan/jamban umum
3. Baik : Jamban keluarga
5. Kebiasaan anggota keluarga melakukan olah raga 2
1. Tidak pernah
2. Berolah raga tetapi tidak terjadwal
3. Rutin terjadwal atau ikut klub olah raga
B. Pengetahuan ibu tentang perawatan Bayi (khusus bagi ibu yang mempunyai bayi)
II. POLA HIDUP SEHARI-HARI (untuk semua anggota keluarga kecuali bayi/balita)
1. Apakah anggota keluarga makan makanan beraneka ragam dan bergizi 3
1. Kurang ; Tidak diperhatikan
2. Cukup : Kadang-kadang pada waktu tertentu
3. Baik : Komposisi menu makanan selalu bervariasi dan bergizi
2. Berapa kali anggota keluarga mandi sehari 3
1. Kurang ; Tidak tentu
2. Cukup : 1 kali
3. Baik : 2 kali
3. Dimana biasanya anggota keluarga mandi 3
1. Kurang : Di sungai/kolam
2. Cukup : Pemandian umum
3. Baik : Kamar mandi sendiri
4. Dimana anggota keluarga buang air besar (BAB) 3
1. Kurang : Sungai/selokan/kebun
2. Cukup : Kolam ikan/jamban umum
3. Baik : Jamban keluarga
5. Kebiasaan anggota keluarga melakukan olah raga 2
1. Tidak pernah
2. Berolah raga tetapi tidak terjadwal
3. Rutin terjadwal atau ikut klub olah raga
6. Apakah anggota keluarga rutin berekreasi 2
1. Tidak pernah
2. Kadang-kadang
3. Rutin dan terjadwal
7. Kebiasaan anggota keluarga beribadah sesuai dengan agamanya 3
1. Tidak pernah
2. Kadang-kadang
3. Rutin
8. Kebiasaan potong kuku pendek dan bersih 2
1. Tidak pernah
2. Kadang-kadang
3. Rutin minimal 1 minggu 1 kali
9. Kebiasaan anggota keluarga yang merokok 3
1. Setiap hari
2. Kadang-kadang
3. Tidak ada
10 Kebiasaan anggota keluarga minum minuman keras 3
.
1. Setiap hari
2. Kadang-kadang
3. Tidak ada
11 Apakah salah satu anggota keluarga ada yang tahu tentang HIV/AIDS 3
.
1. Tidak tahu
2. Kurang tahu (jenis penyakit berbahaya)
3. Tahu (mampu menyebutkan definisi atau gejala HIV/AIDS)
12 Pola pencarian informasi kesehatan oleh anggota keluarga 2
.
1. Pasif, mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan bila ada
2. Aktif, mengikuti/mencari informasi dari media massa
3. Aktif, mengikuti/membaca informasi dari media massa dan forum ilmiah
B. Pengetahuan ibu tentang perawatan Bayi (khusus bagi ibu yang mempunyai bayi)
II. POLA HIDUP SEHARI-HARI (untuk semua anggota keluarga kecuali bayi/balita)
1. Apakah anggota keluarga makan makanan beraneka ragam dan bergizi 2
1. Kurang ; Tidak diperhatikan
2. Cukup : Kadang-kadang pada waktu tertentu
3. Baik : Komposisi menu makanan selalu bervariasi dan bergizi
2. Berapa kali anggota keluarga mandi sehari 3
1. Kurang ; Tidak tentu
2. Cukup : 1 kali
3. Baik : 2 kali
3. Dimana biasanya anggota keluarga mandi 3
1. Kurang : Di sungai/kolam
2. Cukup : Pemandian umum
3. Baik : Kamar mandi sendiri
4. Dimana anggota keluarga buang air besar (BAB) 3
1. Kurang : Sungai/selokan/kebun
2. Cukup : Kolam ikan/jamban umum
3. Baik : Jamban keluarga
5. Kebiasaan anggota keluarga melakukan olah raga 2
1. Tidak pernah
2. Berolah raga tetapi tidak terjadwal
3. Rutin terjadwal atau ikut klub olah raga
B. Pengetahuan ibu tentang perawatan Bayi (khusus bagi ibu yang mempunyai bayi)
II. POLA HIDUP SEHARI-HARI (untuk semua anggota keluarga kecuali bayi/balita)
1. Apakah anggota keluarga makan makanan beraneka ragam dan bergizi 3
1. Kurang ; Tidak diperhatikan
2. Cukup : Kadang-kadang pada waktu tertentu
3. Baik : Komposisi menu makanan selalu bervariasi dan bergizi
2. Berapa kali anggota keluarga mandi sehari 3
1. Kurang ; Tidak tentu
2. Cukup : 1 kali
3. Baik : 2 kali
3. Dimana biasanya anggota keluarga mandi 3
1. Kurang : Di sungai/kolam
2. Cukup : Pemandian umum
3. Baik : Kamar mandi sendiri
4. Dimana anggota keluarga buang air besar (BAB) 3
1. Kurang : Sungai/selokan/kebun
2. Cukup : Kolam ikan/jamban umum
3. Baik : Jamban keluarga
5. Kebiasaan anggota keluarga melakukan olah raga 2
1. Tidak pernah
2. Berolah raga tetapi tidak terjadwal
3. Rutin terjadwal atau ikut klub olah raga
B. Pengetahuan ibu tentang perawatan Bayi (khusus bagi ibu yang mempunyai bayi)
II. POLA HIDUP SEHARI-HARI (untuk semua anggota keluarga kecuali bayi/balita)
1. Apakah anggota keluarga makan makanan beraneka ragam dan bergizi 3
1. Kurang ; Tidak diperhatikan
2. Cukup : Kadang-kadang pada waktu tertentu
3. Baik : Komposisi menu makanan selalu bervariasi dan bergizi
2. Berapa kali anggota keluarga mandi sehari 3
1. Kurang ; Tidak tentu
2. Cukup : 1 kali
3. Baik : 2 kali
3. Dimana biasanya anggota keluarga mandi 3
1. Kurang : Di sungai/kolam
2. Cukup : Pemandian umum
3. Baik : Kamar mandi sendiri
4. Dimana anggota keluarga buang air besar (BAB) 3
1. Kurang : Sungai/selokan/kebun
2. Cukup : Kolam ikan/jamban umum
3. Baik : Jamban keluarga
5. Kebiasaan anggota keluarga melakukan olah raga 2
1. Tidak pernah
2. Berolah raga tetapi tidak terjadwal
3. Rutin terjadwal atau ikut klub olah raga
B. Pengetahuan ibu tentang perawatan Bayi (khusus bagi ibu yang mempunyai bayi)
1. Apakah ibu tahu manfaat melakukan perawatan bayi setelah melahirkan:
1. Tidak tahu
2. Cukup tahu (menyebutkan 1 – 2 cara)
3. Sudah tahu (menyebutkan lebih dari 3 cara)
2. Apakah ibu tahu bagaimana cara merawat bayi sakit:
1. Tidak tahu
2. Diberi pengobatan tradisional
3. Diberi perawatan pertama dan dibawa ke fasilitas kesehatan
3. Apakah ibu tahu penyakit yang sering diderita bayi:
1. Tidak tahu
2. Cukup tahu (menyebut 1 – 2 penyakit)
3. Sudah tahu (menyebut lebih dari 3 penyakit)
4. Apakah ibu tahu manfaat pemberian ASI:
1. Supaya bayi sehat
2. Supaya bayi mendapat makanan yang cukup/bergizi
3. Supaya bayi kebal dan mendapat kasih sayang cukup dari ibu
5. Apakah ibu tahu tentang ASI eksklusif
1. Kurang tahu (ASI yang diberikan segera)
2. Cukup tahu (pemberian ASI terus menerus/diberi makanan pendamping)
3. Sudah tahu (pemberian ASI saja sampai minimal 6 bulan)
6. Apakah ibu tahu tentang colostrums
1. Tidak tahu
2. Cukup tahu (ASI yang pertama kali keluar)
3. Sudah tahu (ASI pertama kali keluar dan perlu diberikan ke bayi)
7. Apakah ibu tahu mulai umur berapa bayi diberi makanan tambahan:
1. Tidak tahu
2. Kurang 1 bulan
3. Mulai umur 6 bulan
8. Apakah ibu tahu sampai umur berapa menyusui bayi:
1. Kurang tahu (umur kurang 1 tahun)
2. Cukup tahu (umur 1,5 tahun)
3. Sudah tahu (umur 2 tahun)
9. Selama menyusui, bagaimana seharusnya pola makan ibu:
1. Tidak tahu
2. Makan tidak teratur
3. Makan nasi, lauk dalam porsi banyak dan teratur
10. Bagaimana ibu menyusui bayi, bila ibu bekerja:
1. Tidak tahu
2. Menyusui dahulu sebelum dan sesudah kerja
3. Menyusui sebelum dan sesudah kerja, serta menyimpan ASI di kulkas
11. Berapa gelas seharusnya ibu meneteki sehari minum:
1. Hanya ketika haus
2. Pada saat makan
3. Minimal 8 gelas setiap hari
Tabel I
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga (KK) menurut umur di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
No Umur Frekuensi %
1 40-50 tahun 3 60,0 %
2 51-60 tahun 2 40,0 %
Jumlah 5 100,0 %
Interpretasi :
Hampir seluruhnya Kepala Keluarga di Desa Kedung Dalem Tahun 2020 berusia produktif.
Tabel II
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga (KK) menurut jenis kelamin di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel III
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga (KK) menurut agama di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
No Agama Frekuensi %
1 Islam 5 100,0 %
2 Protestan 0 0
3 Budha 0 0
Jumlah 5 100,0 %
Interpretasi :
Sebagian besar Kepala Keluarga di Desa Kedung Dalem Tahun 2020 beragama Islam.
Tabel IV
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga (KK) menurut pendidikan terakhir di Desa Kedung
Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel V
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga (KK) menurut pekerjaan di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
No Pekerjaan Frekuensi %
1 Buruh 1 20%
2 Karyawan 2 40%
Pedagang 1 20%
Swasta 1 20%
Jumlah 5 100%
Interpretasi :
Hampir seluruhnya Kepala Keluarga di Desa Kedung Dalem Tahun 2020 adalah karyawan
Tabel VI
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga (KK) menurut suku bangsa di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel VII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut makan makanan bergizi di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel VIII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kebiasaan mandi di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel IX
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kebiasaan tempat untuk mandi di Desa Kedung
Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel X
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kebiasaan buang air besar (BAB) di Desa Kedung
Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XI
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kebiasaan olahraga di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
1 Tidak pernah 0 0
2 Berolahraga tetapi tidak terjadwal 5 100,0 %
Jumlah 5 100,0 %
Interpretasi :
Sebagian besar keluarga di Desa Kedung Dalem Tahun 2020 melakukan olahraga tetapi tidak
terjadwal.
Tabel XII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kebiasaan rekreasi di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XIII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kebiasaan beribadah sesuai dengan agamanya
di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XV
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kebiasaan merokok di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XVI
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kebiasaan minum minuman keras di Desa Kedung
Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XVII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan tentang HIV/AIDS di Desa Kedung
Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XVIII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pencarian informasi kesehatan di Desa Kedung
Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXI
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang tempat periksa kehamilan
di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang periksa kehamilan
di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXIII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan
di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXIV
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang faktor resiko tinggi
kehamilan di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXV
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi ibu
hamil di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXVI
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang manfaat tablet besi (Fe)
pada ibu hamil di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXVII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang porsi makan pada ibu hamil
di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXVIII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang persiapan untuk persalinan
di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXIX
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang manfaat senam hamil
di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXX
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang tanda-tanda persalinan
di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXI
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang manfaat perawatan
payudara di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pengetahuan ibu tentang makanan pantangan
di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
No Makanan Pantangan Frekuensi %
1 Ada pantangan 2 40,0 %
2 Tidak ada pantangan 3 60,0 %
Jumlah 5 100,0 %
Interpretasi :
Sebagian besar ibu di Desa Kedung Dalem Tahun 2020 tidak mempunyai makanan pantangan.
Tabel XXXIII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut status kepemilikan rumah di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXIV
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut fasilitas rumah di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk
Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXV
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kondisi kontruksi bangunan rumah di Desa Kedung
Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXVI
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut pencahayaan rumah di Desa Kedung Dalem Kec.
Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXVII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut tata letak ruang rumah di Desa Kedung Dalem Kec.
Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXVIII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut alat penerangan yang digunakan di Desa Kedung
Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXIX
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kondisi kebersihan rumah di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXX
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kondisi bak mandi di Desa Kedung Dalem Kec.
Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXXI
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut kebiasaan membersihkan bak/tempat air
di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXXII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut jarak sumber air dari WC/septic tank di Desa
Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXXIII
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut jumlah jentik nyamuk di bak mandi/penampungan
air di Desa Kedung Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXXIV
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut sumber pencemaran lingkungan di Desa Kedung
Dalem Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Tabel XXXXV
Distribusi Frekuensi Keluarga menurut penampungan air di Desa Kedung Dalem
Kec. Mauk Kab. Tangerang Tahun 2020
Kurangnya
masyarakat
mengonsumsi
makanan
beraneka ragam
berhubungan 3 3 4 3 29
3 4 4 5
dengan
kebiasaan
mengonsumsi
makanan
seadanya
Keterangan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat Tinggi
RUMUSAN MASALAH
4 7
1 2 3 5 6 8
BIAYA/SUMBER PENANGGUNG
KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU TEMPAT INDIKATOR
DANA JAWAB
(HOW) (WHY) (WHOM) (WHEN) (WHERE) KEBERHASILAN
(HOW MUCH) (HOW)
Memberikan Agar Keluarga di -/Mahasiswa 8 Mei 2020 Wilayah Rt Mahasiswa Keluarga dapat
edukasi kepada masyarakat Desa Kedung 03/01 Ds. (Siti Ika Fariha) mengetahui dan
keluarga di mengetahui Dalem Kedung menyebutkan apa
Desa Kedung tentang Dalem saja manfaat gizi
Dalem tentang manfaat gizi seimbang bagi
manfaat gizi seimbang tubuh
seimbang
Memberikan Agar Keluarga di -/Mahasiswa 8 Mei 2020 Wilayah Rt Mahasiswa Keluarga mampu
edukasi kepada masyarakat Desa Kedung 03/01 Ds. (Siti Ika Fariha) mengetahui dan
Keluarga di mulai Dalem Kedung menyebutkan apa
Desa Kedung berhenti Dalem saja kerugian gizi
Dalem merokok seimbang
mengenai
kerugian tidak
mengkonsumsi
gizi seimbang
Memberikan Agar para Bapak bapak -/Mahasiswa 8 Mei 2020 Wilayah Rt Mahasiswa
edukasi kepada ibu di Desa 03/01 Ds. (Siti Ika Fariha)
bapak bapak di memahami Kedung Dalem Kedung
desa Kedung tentang Dalem
Dalem tentang kehamilan
bahaya
merokok
Memberikan Agar para Bapak bapak -/Mahasiswa 8 Mei 2020 Wilayah Rt Mahasiswa
edukasi kepada ibu di Desa 03/01 Ds. (Siti Ika Fariha)
bapak di Desa memahami Kedung Dalem Kedung
Kedung Dalem tentang Dalem
tentang cara manfaat
pengurangi periksa
rokok kehamilan
IMPLEMENTASI
1. Bentuk Kegiatan :
a. Pendekatan edukatif – pendidikan kesehatan
b. Stimulasi (dukungan materi)
c. Home care
d. Social action (bakti social, kerja bakti)
2. Pelaksana : Masyarakat dan Mahasiswa
3. Waktu : Sesuai kesepakatan dengan warga
EVALUASI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
banyak pihak dan pihak yang harus digerakkan agar tercipta kegiatan yang
SMA ternyata antusiasnya terhadap kesehatan cukup baik yang mereka butuhkan
Kedung Dalem tidaklah mudah untuk diselesaikan secara bersamaan dalam waktu
yang terbatas
4.2 Saran
untuknya negosiasi, lobi dan advokasi pada semua level baik dan ini membutuhkan seni
dalam berkomunikasi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Depkes RI. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid IV. Jakarta : Depkes RI. 1992.
Freddy Rangkuti. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama. 2002.