Anda di halaman 1dari 20

KESEHATAN KERJA

Skenario 4
Risiko Pak Dino

Pak Dino (50 tahun), seorang buruh pada perkebunan kelapa sawit, dibawa teman-
temannya ke klinik karena tertimpa kelapa sawit yang jatuh. Sesampai di klinik, Pak Dino
diperiksa oleh dokter klinik yang saat itu sedang bertugas. Pak Dino datang dalam keadaan sadar
tetapi mengeluhkan kepala dan wajahnya sakit, terlihat darah mengalir dari kepalanya. Setelah
diperiksa, ternyata ada luka dikepala dan wajah Pak Dino yang cukup parah karena tertimpa
kelapa sawit.
Dari anamnesis diketahui bahwa Pak Dino tidak memakai helm pelindung kepala, sarung
tangan serta sepatu boot. Pak Dino bekerja hanya mengandalkan kekuatan tubuhnya dalam
memanen dan mengangkat kelapa sawit. Beliau sudah bekerja sekitar lima tahun. Sebulan yang
lalu pak Dino datang ke klinik dan didiagnosis dengan Low Back Pain.
Pak Dino dirujuk ke rumah sakit. Namun, karena Pak Dino adalah buruh lepas, beliau
tidak didaftarkan oleh Perusahaan tempatnya bekerja ke BPJS Ketenagakerjaan, sehingga Pak
Dino tidak bisa membayar biaya pengobatan. Untungnya mandor Pak Dino berbaik hati
membayarkan biaya pengobatannya. Dokter menjelaskan kepada mandor Pak Dino agar
menganjurkan pekerjanya memeriksakan kesehatan secara rutin walaupun tidak ada keluhan.
Mandor Pak Dino menjelaskan kepada dokter bahwa perusahaan telah membuat petunjuk
keselamatan dan sudah disosialisasikan ke seluruh pekerja, namun ternyata masih ada yang
melanggar. Dokter mengatakan bahwa ada seorang pasien yang datang berobat seminggu yang
lalu dengan keluhan mual dan pusing karena mencium bau busuk yang berasal di sekitar pabrik
minyak sawit. Dokter menduga mungkin sudah terjadi pencemaran lingkungan karena limbah
kelapa sawit. Namun hal itu disanggah oleh Mandor Pak Dino. Dia mengatakan bahwa beberapa
kali telah dilakukan pemeriksaan terhadap segala aspek di lingkungan perusahaannya, walaupun
belum rutin.
Bagaimana Saudara menjelaskan masalah aspek keselamatan dan kesehatan kerja di
lingkungan kerja Pak Dino ?
STEP 1 : TERMINOLOGI
1. Buruh
Buruh adalah orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapatkan upah.
2. Klinik
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan medis
dasar atas dasar spesialistik diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan
dan dipimpin oleh seorang tenaga medis.
3. Low Back Pain
Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah
dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Pada
dasarnya, timbulnya rasa sakit tersebut karena terjadinya tekanan pada susunan saraf tepi
daerah pinggang (saraf terjepit). Jepitan pada saraf ini dapat terjadi karena gangguan pada
otot dan jaringan sekitarnya, gangguan pada sarafnya sendiri, kelainan tulang belakang
maupun kelainan di tempat lain, misalnya Hernia Nukleus Pulposus (HNP) yaitu
terdorongnya nukleus pulposus suatu zat yang berada diantara ruas-ruas tulang belakang,
ke arah belakang baik lurus maupun kearah kanan atau kiri akan menekan sumsum tulang
belakang atau serabut-serabut sarafnya  juga dapat mengakibatkan rasa sakit pada bagian
pinggang yang sangat hebat. Hal ini terjadi karena trauma/kecelakaan dan rasa sakit
tersebut dapat menjalar ke kaki kanan maupun kiri (iskhialgia). Adapun sebab lain yang
perlu diperhatikan adalah: tumor, infeksi, batu ginjal, dan lain-lain, juga dapat
mengakibatkan tekanan pada serabut saraf.
4. Buruh Lepas / Pekerja Harian Lepas
Buruh Lepas / Pekerja Harian Lepas adalah seseorang yang bekerja sendiri dan tidak
berkomitmen kepada majikan jangka panjang tertentu.
5. BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakrjaan/ BPJSTK)
merupakan sebuah badan hukum yang disediakan untuk publik bertanggungjawab
langsung kepada presiden dengan tujuan memberikan perlindungan kepada seluruh
tenaga kerja di Indonesia dari risiko sosial ekonomi tertentu akibat hubungan kerja.
Badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kecelakaan
kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kesehatan
6. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat
kegiatan manusia atau proses alam.
7. Limbah
Limbah adalah sisa dari suatu usaha maupun kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya, baik yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan lingkungan, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
8. Petunjuk Keselamatan
Petunjuk Keselamatan adalah aturan dan Rambu-rambu yang mengarahkan seseorang
untuk melaksanakan keselamatan kerja
9. Kesehatan Kerja
Kesehatan Kerja adalah penyelenggaraan dan pemeliharaan derajat setinggi-tingginya
dari kesehatan fisik, mental dan sosial tenaga kerja di semua pekerjaan, pencegahan
gangguan kesehatan tenaga kerja yang disebabkan kondisi kerjanya, perlindungan tenaga
kerja terhadap resiko faktorfaktor yang mengganggu kesehatan, penempatan dan
pemeliharaan tenaga kerja di lingkungan kerja sesuai kemampuan fisik dan
psikologisnya. (WHO/ILO 1995)
Upaya yang ditujukan untuk melindungi setiap orang yang berada di Tempat Kerja agar
hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan
dari pekerjaan. (PP No 88 tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja)
10. Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja adalah rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman
dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan
STEP 2 : IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana tatalaksana awal terhadap Pak Dino?
2. Bagaimana standar keselamatan kerja yang harus dimiliki pak Dino dalam
melakukan pekerjaannya menjadi kuli kelapa sawit?
3. Bagaimana hubungan kecelakaan kerja yang dialami Pak Dino dengan
pekerjaannya?
4. Bagaimana upaya untuk menghindari hal seperti yang terjadi pada Pak Dino
yaitu cedera karena pekerjaannya?
5. Apa tujuan dari peningkatkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja di
lingkungan kerja?
6. Apa ciri ciri pada korban kecelakaan di tempat kerja?
7. Apa saja peralatan keselamatan kerja yang harus pekerja gunakan dan apa
fungsinya?
8. Bagaimana hubungan LBP pak dino dengan kecelakaan yang terjadi?
9. Bagaimana status kepesertaan BPJS pak dino sebagai buruh lepas?
10. Apa saja risiko yang dapat terjadi saat bekerja?
11. Apa saja kewajiban dan hak pemberi kerja?
12. Apa penyebab dan faktor resiko dari LBP yang diderita pak dino?
13. Bagaimana jaminan kesehatan bagi buruh lepas seperti pak dino?
14. Kenapa dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin pada
pekerja dan apa saja jenis pemeriksaannya?
15. Kenapa limbah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan bagaimana
pengolahan limbah yang benar?
16. Kenapa ada pasien yang mengalami keluhan mual dan pusing karena mencium
bau busuk dari pabrik?
17. mandor Pak Dino terhadap segala aspek yang ada di lingkungan perusahaan?
18. Apa landasan hukum tentang keselamatan dan kecelakaan kerja?
19. Bagaimana pak mandor bisa menyanggah hal tersebut?
20. Apa saja petunjuk keselamatan kerja yang dapat disosialisasikan kepada tenaga
kerja dan bagaimana agar pekerja dapat melaksanakannya?
21. Apa penyakit yang mungkin timbul akibat terlalu mengandalkan tubuh seperti
pak dino?
22. Apa saja yang perlu dianamnesis dari Pak Dino akibat kecelakaan kerja?
STEP 3 : ANALISIS MASALAH

1. Bagaimana tatalaksana awal terhadap Pak Dino?


 Pertolongan pertama dengan sedikit tindakan dengan peralatan sederhana akan
banyak manfaatnya dalam mencegah keparahan, mengurangi penderitaan dan
bahkan menyelamatkan nyawa korban. Beberapa kecelakaan yang terjadi
seperti:
a. Luka dan perdarahan.
b. Patah tulang.
c. Luka bakar.
d. Pajanan bahan kimia.
e. Gangguan pernafasan, peredaran darah dan kesadaran.
f. Sengatan listrik.
g. Kekurangan oksigen.
h. Pajanan suhu ekstrim.
i. Adanya gas beracun, dll.
 Pedoman tindakan
P = penolong mengamankan diri sendiri
A = amankan korban
T= tandai tempat kejadian
U= usaha untuk menghubungi pasien
T= tindakan dilakukan sesuai urutan
 P3K -> upaya pemberian pertolongan pertama kepada buruh atau orang yang
mengalami cedera di tempat kerja. Diatur dalam kementrian kerja dan
navigasi.
a. Ada petugas P3K.
b. Ada peralatan P3K.
 Fasilitas P3K di Tempat Kerja meliputi : Ruang P3K, Kotak P3K dan isi, Alat
evakuasi dan alat transportasi, dan fasilitas tambahan berupa alat pelindung
diri dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya
yang bersifat khusus.
 Alat pelindung diri khusus disesuaikan dengan potensi bahaya yang ada di
tempat kerja yang digunakan dalam keadaan darurat, misalnya alat untuk
pembasahan tubuh cepat (shower) dan pembilasan/pencucian mata.
Pelaksanaan P3K di tempat kerja harus menjamin sistem penanganan
kecelakaan di tempat kerja sampai mendapatkan rujukan ke fasilitas
pelayanan kesehatan dengan penyediaan fasilitas P3K yang sesuai dengan
sifat pekerjaan.
 Fasilitas pelayanan yang menjadi rujukan P3K dapat diberikan pada klinik
perusahaan atau kerjasama dengan klinik/rumah sakit di luar perusahaan.
Untuk menjaga atau mempertahankan kondisi kesehatan pekerja perlu
dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi pekerja.
2. Bagaimana standar keselamatan kerja yang harus dimiliki pak Dino dalam
melakukan pekerjaannya menjadi kuli kelapa sawit?
 Standar K3
a. Keselamatan kerja: pekerja terlindungi dari cedera.
b. Kesehatan kerja: terlindung dari penyakit fisik dan emotional.
c. Pemeriksaan kesehatan karyawan.
d. Lihat lingkungan di sekitar tempat kerjanya.
e. Pemakaian alat pelindung diri berfungsi untuk meminimalisir
kecelakaan kerja, wajib digunakan oleh pekerja. Pemberi kerja wajib
memberikan APD yang sesuai bagi pekerjaannya.
 Syarat k3
a. Pengendaliaan faktor fisika dan kimia agar dibawah ambang batas.
b. Pengendalian faktor biologi.
c. Penyediaan fasilitas kebersihan.
d. Penyediaan personil K3.
3. Bagaimana hubungan kecelakaan kerja yang dialami Pak Dino dengan
pekerjaannya?
 Pekerjaan tidak menggunakan mesin. Perusahaan belum menerapkan
keselamatan kerja secara meenyeluruh
 Pekerjaan fisik yang berat
Akan mempengaruhi kerja otot, kardiovaskular. Kerja dilakukan dalam waktu
lama. Tubuh tidak bisa kompensasi. Injury.
 Sikap kerja
Posisi tubuh tenaga kerja saat memindahkan barang.
 Berat badan
Mempengaruhi kemampuan dalam mengangkat suatu barang.
4. Bagaimana upaya untuk menghindari hal seperti yang terjadi pada Pak Dino
yaitu cedera karena pekerjaannya?
 Melakukan pekerjaan dengan tenang Sangat bagus jika ingin melakukan
pekerjaan sesuai dengan jadwal, namun jika dilakukan dengan terbur-buru
akan meningkatkan potensi kecelakaan kerja di tempat kerja. Jadi lakukanlah
pekerjaan dengan hati-hati dan rapi sehingga memudahkan pekerjaan dan
lebih aman.
 Berhati-hati saat menggunakan kendaraan kantor Menurut OSHA, kecelakaan
kerja saat berkendara menggunakan kendaraan kantor rata-rata menyebabkan
kerugian sebesar 60 miliyar dollar setiap tahunnya. Pastikan saat akan
menggunakan kendaraan kantor cek kondisi mesin dan rem secara berkala.
 Perhatikan suhu di tempat kerja Baik dalam pekerjaan di luar maupun dalam
ruangan kalian dapat terkena cuaca yang ekstrim, baik cuaca panas maupun
dingin. Pada lokasi kerja yang dingin gunakanlah pakaian yang tebal atau
pakaian berlapis, lindungi juga kepala, kaki, tangan dan kepala. Selain itu bisa
memasang mesin pemanas di lokasi kerja. Pada lokasi kerja yang panas
gunakan pakaian yang tipis dan berlindung di lokasi yang sejuk. Selain itu
bisa memasang kipas dan membenahi sistem ventilasi udara.
 Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) APD sangat penting untuk
meminimalisir kecelakaan kerja sehingga gunakanlah APD dengan baik dan
benar. Contohnya sarung tangan untuk menghindari panas, penggunaan ear
muff/ear plug untuk melindungi dari kerusakan pendengaran, dan lain
sebagainya.
 Menjaga kebersihan lokasi kerja Banyak pekerja yang tidak menyadari
dampak buruk dari kebersihan lokasi kerja. Jika lokasi kerja kotor dan barang
berserakan dimana-mana maka tingkat kecelakaan kerja semakin meningkat.
Maka dari itu jagalah kebersihan dan kerapian lokasi kerja masing-masing
sehingga tidak membahayakan dirimu dan sekitarnya.
5. Apa tujuan dari peningkatkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja di
lingkungan kerja?
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan
demi melindungi karyawan yang sedang bekerja dan menjaga kesehatan karyawan
dengan baik. Hal tersebut dilakukan karena karyawan merupakan aset berharga bagi
karyawan. Tujuan K3 adalah:
 Pencegahan Risiko
Bahaya Tentu saja, ketika bekerja kita berharap semua berjalan dengan baik
dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Namun kejadian kecelakaan
itu sangat mungkin terjadi dalam dunia kerja. Baik yang berada di office
maupun di lapangan keselamatan kerja karyawan sangat penting. Perusahaan
harus mengikuti prosedur keselamatan kerja yang benar demi mencegah
terjadinya kecelakaan kerja.
 Melindungi Karyawan
Karyawan merupakan aset berharga bagi perusahaan yang harus dilindungi
dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan pun membuat sistem keselamatan
kerja yang baik untuk melindungi karyawan.
 Efektivitas Organisasi
Ketika karyawan bisa terjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
terjamin maka perusahaan pun akan mudah meraih efektivitas organisasi
karena karyawan bekerja dengan baik dan optimal.
6. Apa ciri ciri pada korban kecelakaan di tempat kerja?
 Ada 2 jenis gangguan
a. Gangguan umum: gangguan pernafasan,gangguan kesadaran,
gangguan peredaran darah.
b. Gangguan lokal: perdarahan atau luka, patah tulang karena benturan,
luka bakar.
7. Apa saja peralatan keselamatan kerja yang harus pekerja gunakan dan apa
fungsinya?
 Manfaat APD
Untuk mencegah kondisi:
a. Gangguan paru-paru.
b. Patah tulang, goresan.
c. Menghindari kebutaan, kerusakan kulit.
 Jenis APD
a. Alat pelindung kaki
Mencegah paparan bahan kimia, terbentur oleh benda.
b. Pakaian terusan
Dari bahan khusus, celemek.
c. Tali dan sabuk pengaman
Mencegah terjatuh dari ketinggian.
d. Pelampung
Untuk pekerja yang bekerja di laut.
e. Helm Pelindung
Helm pelindung berfungsi untuk melindungi kepala dari benda-benda
yang berbahaya saat mengerjakan proyek atau pekerjaan yang ada di
lapangan. Meski sudah menggunakan helm pelindung, bekerja juga
tetap hati-hati atau waspada terhadap benda-benda yangmungkin bisa
menimpanya.
f. Rompi Pengaman
Rompi pengaman akan melindungi tubuh bagian depan dan belakang
dari suhu panas, percikap bahan kimia, atau pun terluka saat bekerja.
g. Masker
Masker akan melindungi pekerja dari udara yang tidak sehat atau
tercemar dari lingkungan kerja. Misal kamu bekerja di lingkungan
yang terdapat banyak limbah kimia atau pasir.
h. Sarung Tangan
Sarung tangan akan melindungi tanganmu dari luka ketika
mengoperasikan mesin atau alat berat milik perusahaan.
i. Pelindung Telinga
Suara alat-alat yang bising dapat mengganggu fungsi telinga. Sehingga
kamu harus menggunakan pelindung telinga saat bekerja di lapangan.
j. Kacamata Pelindung
Kacamata pelindung dapat melindungi matamu dari radiasi sinar
matahari dan juga debu yang bertebaran saat kamu bekerja di
lapangan.
8. Bagaimana hubungan LBP pak dino dengan kecelakaan yang terjadi?
 Penyebab kecelakaan adalah pelaku yang tidak aman: pelaku sembrono, tidak
mengikuti prosedur kerja, badan pekerja dalam kondisi lemah.
 LBP menyebabkan kelemahan otot yang akhirnya dapat mebuat mobilitas
terganggu.
 LBP terjadi karena kelebihan beban di lumbosacral.
 Hubungannya karena kondisi badan tersebut menyebabkan pak dino tidak hati
hati sehingga terjadi cedera.
 Aktivitas fisik yang berat seperti mengangkat beban, menurunkan,
mendorong, menarik, melempar, memindahkan atau memutar beban dengan
menggunakan tangan atau bagian tubuh lainnya disebut manual material
handling dapat menyebabkan nyeri pinggang (low back pain).
 Nyeri pinggang akibat pekerjaan manual material handling, 50% di antaranya
diakibatkan oleh aktivitas mengangkat beban, 9% karena mendorong dan
menarik beban, 6% karena menahan, melempar, memutar, dan membawa
beban.
9. Bagaimana status kepesertaan BPJS pak dino sebagai buruh lepas?
 BPJS ketenagakerjaan : jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan
kematian.
 Kesalahan dari perusaahaan karena belum mendaftarkan pekerjanya BPJS
ketenagakerjaan.
 BPJS ketenagakerjaan hanya bisa didaftarkan untuk pekerja tetap, sehingga
buruh lepas tidak wajib didaftarkan BPJS sampai pekerja tersebut enjadi
pekerja tetap.
 Menurut aturan BPJS karyawan kontrak : ketentuan -> pekerja yang
mempekerjakan PKWP wajib mendaftarkan pekerjanya jaminan keselamatan
kerja.
 Karyawan kontrak wajib didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan.
10. Apa saja risiko yang dapat terjadi saat bekerja?
 Perpres Nomor 7 Tahun 2019  penyakit akibat kerja adalah penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan dan atau lingkungan kerja. Untuk mengakomodir
BPJS Ketenagakerjaan yang sebelumnya sudah launching. Sebelum itu 
jamsostek.
a. Gol. Fisik : suara, suhu, tek. udara, penerangan, radiasi (kanker,
dermatosis).
b. Gol. Kimia : debu (silicosis karena gas silicon bebas pada pekerja
penambang batu bangunan, semen; asbestosis krn debu asbes bisa
menyebabkan kanker juga) , gas, uap, logam, larutan (larutan kimia,
cth : - asam, hidrokarbon sbg penyebab tersering dermatitis kontak
iritan, Bengkel … oli dermatitis, Pembalsem mayat … dermatitis krn
formaldehid) cth lain amina aromatic pada pewarna bisa masuk
melalui kulit, sal nafas, sal cerna -> kanker di paru dan sal.kemih.
c. Gol. Biologi : basil antrax, brucella, HIV.
d. Fisiologi : ergonomic.
e. Mental Psikologi.
 Dari anamnesis diketahui bahwa Pak Dino tidak memakai helm pelindung
kepala, sarung tangan serta sepatu boot. Pak Dino bekerja hanya
mengandalkan kekuatan tubuhnya dalam memanen dan mengangkat kelapa
sawit. Beliau sudah bekerja sekitar lima tahun. Sebulan yang lalu pak Dino
datang ke klinik dan didiagnosis dengan Low Back Pain.
11. Apa saja kewajiban dan hak pemberi kerja?
 Pemberi kerja wajib mendaftarkan pekerja ke BPJS ketenagakerjaan.
 Pemberi kerja memberikan perlakuan yang sama.
 Pelatihan kerja.
 Penempatan tenaga kerja.
 Memberikan perlindungan, pengupahan dan kesejahteraan.
 Membentuk serikat buruh.
12. Apa penyebab dan faktor resiko dari LBP yang diderita pak dino?
 Penyebab: akibat aktivitas berat.
 Faktor risiko: dipengaruhi oleh pekerjaan yang mengangkat beban, lebih
banyak terjadi pada laki laki, kebiasaan merokok, berat badan berlebih.
13. Bagaimana jaminan kesehatan bagi buruh lepas seperti pak dino?
 Manfaat dari terdaftarnya di BPJS jika terjadi kecelakaan kerja
penanganannya dapat ditanggung oleh JKK jangka waktu paling lama 3 tahun
setelah berhenti bekerja.
 Undang- undang Nomor 13 tahun 2003 pasal 86, ayat I a, menyatakan bahwa
setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas
keselamatan dan kesehatan kerja. Perlindungan ini merupakan tugas pokok
pelayanan kesehatan kerja yang meliputi pencegahan dan pengobatan terhadap
penyakit umum dan penyakit akibat kerja, yang diatur dalam Permenakertrans
Nomor 03/Men/1982 dan Undang- undang Nomor 23 tahun 1992.
 Buruh yang sudah bekerja selama lebih dari setahun diharapkan diangkat
menjadi pekerja tetap sehingga memiliki jaminan kesehatan yang sudah
didaftarkan oleh pemberi kerja ke BPJS ketenagakerjaan.
14. Kenapa dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin pada
pekerja dan apa saja jenis pemeriksaannya?
 Untuk melihat kondisi semua pekerja → Mengindentifikasi PAK (penyakit
akibat kerja). Pegadaaan Pemeriksaan dibebankan kepada pemberi kerja.
a. menurunkan resiko sakit pada pekerja.
b. mendeteksi potensi yang mengancam hidup.
c. meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan treatment dan
kesembuhan.
d. meningkatkan produktivitas pekerja.
e. menurunkan beban biaya pekerja ketika terkena cedera.
f. supaya hub antara pekerja dengan lingkungannya lebih nyaman.
 Pemeriksaan Kesehatan pada dasarnya dapat ditentukan berdasarkan:
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja ialah pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima
untuk melakukan pekerjaan.
b. Pemeriksaan kesehatan berkala ialah pemeriksaan kesehatan pada
waktu-waktu tertentu terhadap tebaga kerja yang dilakukan oleh
dokter.
c. Pemeriksaan kesehatan khusus ialah pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu.
d. Pemeriksaan Kesehatan Purna Bakti adalah pemeriksaan yang
dilakukan oleh dokter 3 (tiga) bulan sebelum TK memasuki masa
pensiun.
 Tujuan
a. Menilai kemampuan TK melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjau
dari segi kesehatan.
b. Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan
pekerjaan dan lingkungan kerja.
c. Identifikasi Penyakit Akibat Kerja (PAK).
15. Kenapa limbah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan bagaimana
pengolahan limbah yang benar?
 Limbah cair kelapa sawit mengandung konsentrasi bahan organik yang relatif
tinggi dan secara alamiah dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme
menjadi senyawa yang lebih sederhana. Limbah cair kelapa sawit umumnya
berwarna kecoklatan dan mengandung padatan terlarut dan tersuspensi berupa
koloid serta residu minyak dengan kandungan Biological Oxygen Demand
(BOD) yang tinggi. Bila limbah cair ini dibuang ke perairan akan berpotensi
mencemari lingkungan karena akan mengurangi biota dan mikroorganisme
perairan, dapat menyebabkan keracunan, sehingga harus diolah sebelum
dibuang.
 Ketersediaan limbah itu merupakan potensi yang sangat besar jika dikelola
dan dimanfaatkan dengan baik. Namun sebaliknya akan menimbulkan
bencana bagi lingkungan dan manusia jika pengelolaannya tidak dilakukan
dengan baik dan professional.
 Permasalahan lingkungan PKS yang mengemukakan, umumya disebabkan
oleh limbah cair dan limbah padatnya yang belum dikelola secara optimal.
Limbah cair PKS mengandung materi organik yang tinggi. Meskipun polutan
tersebut tidak toksik, konsentrasi BOD yang tinggi akan menyebabkan
degradasi lingkungan bila dibuang secara langsung kesungai tampa diolah
sebelumnya.
 Berdasarkan karakteristik fisika dan kandungan kimianya, limbah padat PKS
berpotensi untuk dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai seperti energi,
pupuk, organik, produk berseret dan sebagainya. Selain gasgas pencemar,
pembusukan Tandan kosong Kelapa Sawit (TKKS) juga menyebabkan
terproduksinya lindi (leachate) yang dapat mengakibatkan pencemaran air
tanah dan air permukaan. Melihat potensi pencemaranya terhadap lingkungan
maka limbah TKKS harus dikelola secara bijaksana.
16. Kenapa ada pasien yang mengalami keluhan mual dan pusing karena mencium
bau busuk dari pabrik?
 Kejadian ini merupakan salah satu bentuk keracunan akibat limbah pabrik.
 Pasien mengalami hiperosmia. Mual saat mencium bau busuk merupakan hal
yang normal dimana respon dari otak yang merangsang pusat muntah akibat
rangsangan bau busuk dari hidung. Pusing juga termasuk kedalam salah satu
gejalanya.
17. Apa saja pemeriksaan yang dilakukan oleh mandor Pak Dino terhadap segala
aspek yang ada di lingkungan perusahaan?
 Jenis pemeriksaan K3 Lingkungan Kerja sesuai dengan Pasal 60 Permenaker
No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan
Kerja berikut ini.
a. Pertama Pemeriksaan dan/atau Pengujian pertama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 60 dilakukan untuk mengidentifikasi potensi
bahaya Lingkungan Kerja di Tempat Kerja. Pemeriksaan dan/atau
Pengujian sebagaimana dimaksud meliputi:
1) Area kerja dengan pajanan Faktor Fisika, Faktor Kimia, Faktor
Biologi, Faktor Ergonomi, dan Faktor Psikologi.
2) KUDR (Kualitas Udarah Dalam Ruang).
3) Sarana dan fasilitas Sanitasi.
b. Berkala
Pemeriksaan dan/atau Pengujian berkala sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 60 dilakukan secara eksternal paling sedikit 1 (satu) tahun sekali
atau sesuai dengan penilaian risiko atau ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pemeriksaan dan/atau Pengujian yang dilakukan
meliputi:
1) Area kerja dengan pajanan Faktor Fisika, Faktor Kimia, Faktor
Biologi, Faktor Ergonomi, dan Faktor Psikologi.
2) KUDR (Kualitas Udarah Dalam Ruang).
3) Sarana dan fasilitas Sanitasi.
c. Ulang
Pemeriksaan dan/atau Pengujian ulang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 60 dilakukan apabila hasil Pemeriksaan dan/atau Pengujian
sebelumnya baik secara internal maupun eksternal terdapat keraguan.
Misal ada selisih yang signifikan dan sangat memengaruhi hasil dan
simpulan. Kalau sampai hal ini terjadi, pemeriksaan ulang akan
dilakukan oleh pihak internal dan eksternal. Metodenya sama dan
sudah diatur sesuai dengan undang-undang. Kalau dalam pengukuran
sudah didapatkan hasil yang tepat, barulah hasil bisa diberikan.
d. Khusus
Pemeriksaan dan/atau Pengujian khusus sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 60 merupakan kegiatan Pemeriksaan dan/atau Pengujian yang
dilakukan setelah kecelakaan kerja atau laporan dugaan tingkat
pajanan di atas NAB. Pemeriksaan dan pengujian harus dilakukan
untuk menghindari jatuhnya korban baru baik di dalam perusahaan
atau di luar. Pemeriksaan akan dilakukan dengan cermat untuk
mendapatkan hasil yang akurat menggunakan metode yang sudah
diatur oleh undang-undang.
 UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup) merupakan dokumen pengelolaan lingkungan hidup bagi
rencana usaha.
 Dokumen ini dibuat sebelum seseorang mendirikan usahanya.
 Dokumen ini juga menjadi salah satu syarat dari izin untuk mendirikan
usahanya.
 Di dalamnya terdapat waktu kapan perusahaan akan melakukan pemeriksaan
rutin terhadap segala aspek di lingkungan perusahaannya.
 Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan dinyatakan
berlaku sepanjang usaha dan/atau kegiatan tidak melakukan perubahan lokasi,
desain, proses, bahan baku dan/atau bahan penolong.
18. Apa landasan hukum tentang keselamatan dan kecelakaan kerja?
 UU RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan:
a. Pasal 86
Setiap perkerja berhak mendapat perlindungn atas : keselamatan dan
kesehatan kerja, moral dan kesusilaan, dan perlakuan yg sesuai harkat,
martabat dan nilai agama.
b. Pasal 87
Perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang berintegrasi dengan manajemen perusahaan.
Penerapannya sesuai dengan PP.
 Undang undang no 13 tahun 2020 tentang SMK3
 Dapat terjadi karena perusahaan kurang memperhatikan keselamatan pekerja,
mahalnya APD, budaya dari pekerja belum memperhatikan keselamatan kerja.
 PP no 50 tahun 2012 tentang SMK3.
 Peraturan no 15 tahun 2008.
 Peraturan no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
 Keselamatan kerja PP no 88 2019.
19. Bagaimana pak mandor bisa menyanggah hal tersebut?
 Salah satu aspek lingkungan yang harus dipenuhi perusahaan adalah
pemeriksaan secara berkala.
 Belum dilaksanakan secara rutin akhirnya banyak pekerja yang mengeluh
mual dan pusing.
20. Apa saja petunjuk keselamatan kerja yang dapat disosialisasikan kepada tenaga
kerja dan bagaimana agar pekerja dapat melaksanakannya?
 Nomer 2,5, dan 7.
 Kebijakan K3 harus disosialisasikan kepada semua pihak yang ada di
perusahaan bak internal maupun eksternal (termasuk trainee, magang,
manajer). Pekerja baru, supervisor dan manajer perlu memahami kebijakan
K3.Pastikan semua tingkat manajemen dan seluruh pekerja tahu isi dan
mengikuti kebijakan K3, tanpa kecuali.
21. Apa penyakit yang mungkin timbul akibat terlalu mengandalkan tubuh seperti
pak dino?
 LBP merupakan salah satu penyakit karena mengandalkan tubuh.
 Bisa terjadi trauma.
 Arthritis.
 Rabdomiolisis yaitu kerusakan pada otot otot skeletal.
22. Apa saja yang perlu dianamnesis dari Pak Dino akibat kecelakaan kerja?
Bagaimana detik detik sebelum terjadi kecelakaan bisa ditanyakan ke pasien langsung
atau ke rekan kerjanya yang selanjutnya.
STEP 4 : SKEMA
STEP 5 : LEARNING OBJECTIVE

1. Undang Undang Peraturan Ketenagakerjaan


2. Keselamatan Dan Kecelakaan Kerja
3. Penyakit Akibat Kerja Dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja
4. Pencemaran Lingkungan Dan Toksikologi Industri
5. Hygine Industri Dan Faktor Risiko

Anda mungkin juga menyukai