Anda di halaman 1dari 5

KRITERIA CALON FORMATUR

PIMPINAN WILAYAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Pasal I: IDEOLOGI
1. Menjalankan Ibadah dan taat mengamalkan ajaran agama islam berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah
2. Setia dan taat pada prinsip-prinsip dasar Muhammadiyah
3. Setia pada tujuan, perjuangan dan garis kebijakan IPM
4. Mempunyai kemauan dan kemampuan berkhidmat pada IPM secara sungguh-sungguh dengan
menjadikan IPM sebagai prioritas pilihan menjadi gerakan dan perjuagan dalam berdakwah Amar
Ma’ruf Nahi Munkar
Pasal II: INTELEKTUALITAS
1. Memiliki pengetahuan yang luas dan wawasan keilmuan luas serta mendalam
2. Memiliki visi kepemimpinan di tingkat Wilayah dan berpengalaman dalam kepemimpinan di IPM/
IRM minimal 4 tahun
3. Memiliki karya tulis atau prestasi ilmiah dan non ilmiah
4. Meguasai bahasa Asing (minimal pasif bahasa Arab dan bahasa Inggris)
Pasal III: PERSONALITAS
1. Siap berkhidmat menjalankan amanah dengan profesional, dedikasi dan penuh tanggung jawab.
2. Mempunyai kemampuan interpersonalitas, komunikasi keummatan, dan kebangsaan yang berwawasan
multikultural.
3. Mempunyai jaringan yang luas dan kemampuan melakukan relasi sosial
4. Memiliki kemampuan bekerja dan membangun team work
Pasal IV: ADMINISTRASI
1. Telah menjadi anggota IPM/IRM ± 4 tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pimpinan
IPM/ IRM di mana yang bersangkutan aktif.
2. Pernah menjabat sebagai pimpinan Wilayah atau Daerah dibuktikan dengan SK atau surat keterangan.
3. Memahami pola perkaderan IPM dengan pernah mengikuti pelatihan dan atau pertemuan tingkat
Wilayah.
4. Minimal telah mengikuti perkaderan Tingkat Muda/ Taruna Melati II
5. Pada saat berlangsung Musywil berusia maksimal 24 tahun.
6. Tidak merangkap kepengurusan di OKP yang bidang garapnya sama dengan IPM
TATA TERTIB PEMILIHAN FORMATUR
PIMPINAN WILAYAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
PERIODE MUSYWIL XIX IPM

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengaturan
Tata tertib Pemilihan Formatur adalah seperangkat ketentuan, sistem, dan tata cara pemilihan formatur Pimpinan
Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Periode Musywil XIX IPM Jateng
Pasal 2
Penyelenggaraan
Ayat 1
Penyelenggaraan pemilihan Formatur dilakukan oleh Panitia Pemilihan Wilayah (Panlihwil) Musywil XIX IPM
Jateng
Ayat 2
Panitia Pemilihan Wilayah (Panlihwil) adalah Panitia Pemilihan Formatur Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah periode Musywil XIX IPM sejumlah 7 orang, terdiri dari 1 orang ketua, 2 orang sekretaris, dan 4
orang anggota. Mereka terdiri dari 3 orang dari PW IPM di tambah dengan 4 orang anggota dari Pimpinan Daerah
yang ditetapkan pada konferensi Pimpinan Daerah ( Konpida) pada tanggal 9-11 April 2010 di Kudus.
Ayat 3
Susunan Panlihwil adalah sebagai berikut:
1. Ketua : PW IPM
2. Sekretaris : 1. PW IPM
2. PD IPM
3. Anggota : 1. PW IPM
2. PD IPM
3. PD IPM
4. PD IPM
Ayat 4
Hak dan wewenang Panlihwil Musywil XIX IPM antara lain:
1. Mendapat fasilitas dan anggaran dari Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah
2. Melakukan verifikasi dan penetapan uji kelayakan dan keputusan kepada semua calon Formatur
3. Melakukan prosesi pemilihan Formatur PW IPM Periode Musywil XIX IPM Jateng
4. Memutuskan sanksi bagi para kandidat dan pemilih bila diketahui menyalahi ketentuan yang sudah diatur.
5. Seluruh susunan Palihwil tidak masuk daftar calon tetap Formatur.

Pasal 3
Calon Formatur
Ayat 1
Menjadi calon sementara adalah calon Formatur PW IPM Periode Musywil XIX IPM yang dicalonkan oleh PW
IPM dan atau PD IPM dengan jumlah yang tidak ditentukan.
Ayat 2
Menjadi calon tetap adalah calon sementara yang menyatakan kesediaannya dan telah memenuhi syarat/ criteria
calon Formatur PW IPM Periode Musywil XIX.
Ayat 3
Hak dan kewajiban calon formatur:
a. Mendapat perlakuan yang sama oleh Panlihwil dan berhak mengikuti seluruh rangkaian acara Musywil.
b. Menjunjung tinggi tata tertib dan hasil pemilihan.
Pasal 4
Pemilih
Ayat 1
Pemilih adalah peserta Musywil XIX IPM yaitu: PW, PD dan PC yang sah berdasarkan AD/ART IPM dan
dimandatkan oleh institusinya menjadi peserta Musywil yang dibuktikan dengan surat mandate dari masing-masing
institusinya.
Ayat 2
Keanggotaan calon pemilih tercatat dalam daftar pemilih dan tidak bisa diwakilkan kepada orang lain.

BAB II
Pasal 5
Prosesi Pencalonan
1. Panlihwil mengirimkan surat kepada PW IPM dan seluruh PD IPM untuk mengirimkan usulan calon
Formatur sementara melalui surat tertulis yang pengirimannya melalui pos atau faksimili.
2. Surat sebagaimana poin di atas dilengkapi dengan klausul batas tanggal pengembalian berkas usulan yang
penetapannya ditetapkan oleh panlihwil.
3. Berdasarkan permintaan Panlihwil sebagaimana ayat diatas, PW dan PD IPM memiliki hak mengusulkan
calon Formatur dengan mengisi blanko pencalonan yang disediakan oleh panlihwil.
4. Setiap Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah berhak menggunakan haknya dan berkewajiban
menyerahkan blanko pencalonan kepada Panlihwil setelah diisi seperlunya dalam batas waktu pencalonan
yang ditetapkan oleh Panlihwil.
5. Setiap anggota IPM yang dicalonkan berhak, setelah mendapatkan pemberitahuan oleh panitia pemilihan
tentang pencalonan dirinya, berhak menerima dan menolak pencalonan tersebut dan berkewajiban
menyampaikan keputusannya kepada Panlihwil, selambat-lambatnya satu bulan sebelum dilangsungkannya
Konpida pra Musywil XIX IPM.
6. Pengenbalian pernyataan kesediaan apabila melebihi batas yang telah ditentukan dinyatakan tidak diterima
atau ditolak.
BAB III
SISTEM DAN TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 6
Sistem Pemilihan

Ayat 1
Sistem Pemilihan calon formatur Musywil XIX IPM adalah sebagai berikut:
1. Pemilih memilih 9 orang dari daftar calon tetap (DCT) formatur
2. Calon yang mendapat 9 suara terbanyak dari DCT formatur berhak menjadi anggota team formatur

Ayat 2
1. Pasangan Ketua Umum dan Sekretaris Umum dipilih oleh team formatur terpilih setelah penetapan team
formatur periode Musywil XIX IPM
2. Penyusunan Kepengurusan PW IPM Periode 2011-2013 dilakukan oleh team Formatur selambat-lambatnya
1 Bulan setelah Musywil.

Pasal 7
Tata Cara Pemilihan
Ayat 1
Cara memilih formatur:
1. Pelaksanaan pemilihan dilaksanakan secara LUBER dan JURDIL
2. Setiap pemilih memiliki satu hak suara, (One Man One Vote)
3. Pemilih memilih 9 nama yang terdaftar dengan cara melingkari nomor urut pada kartu pemilihan yang telah
diberi tanda tangan ketua dan sekretaris Panlihwil serta stemple Panlihwil kemudian dimasukkan kedalam
kotak suara yang telah disediakan
4. suara dinyatakan batal, apabila tidak sesuai dengan ketentuan
5. Penghitungan suara dilakukan oleh Panlihwil, disaksikan 3 orang saksi dari PD IPM
6. Apabila dalam proses pemungutan suara terdapat jumlah yang sama maka untuk menentukan Formatur PW
IPM Jateng dilakukan pemungutan suara ulang bagi calon Formatur yang memiliki jumlah suara yang sama

Ayat 2
Penyusunan PW IPM periode Musywil dilakukan denga aturan sebagai berikut:
a. Penyunan dilakukan dengan Musyawarah untuk mufakat
b. Penyusunan dihadiri oleh anggota tim formatur dan dipilih oleh ketua tim formatur
c. Ketua dan sekretaris tim formatur melaporkan hasil rapat tim formatur kepada Sidang Pleno PW IPM Jawa
Tengah.
d. Apabila setelah lewat 1 bulan tim formatur belum berhasil melengkapi penyusunan, maka akan
dibicarakan kemudian.

BAB IV
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 8
Aturan Tambahan
Hal-hal teknisi yang belum diatur dalam tata tertib proses pemilihan ini menjadi hak dan kewajiban bagi Panlihwil
untuk mengaturnya.
Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal, 9 April 2010

Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris

Wahyu Imam Santoso Tabah Setia Pambudi

Anda mungkin juga menyukai