Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)


- SEJARAH INDONESIA -

GURU PEMBIMBING
Suwardono,S.Pd

DISUSUN OLEH
Kelompok 2 :
Arya Bagus Putra Pratama (13117)
Azhari Rabbani Hanasri (13133)
Dalillah Yulia Khansa (13149)
Dimas Pramudya Reswara (13166)
Erdina Addini Izza Kamila (13180)

SMA NEGERI 7 MALANG


XI MIPA 1
2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga kami (kelompok 2) dapat menyelesaikan tugas makalah
dengan judul “ Partai Nasional Indonesia (PNI) “ dalam pembelajaran KD. 3.4. Organisasi
Pergerakan Nasional Indonesia, tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dan dibuatnya makalah ini ialah, untuk memenuhi tugas
dari Bapak Suwardono,S.Pd. pada bidang studi Sejarah Indonesia. Selain daripada itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang sejarah hadirnya “ Partai Nasionalis
Indonesia “ bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya pada Bapak
Suwardono, selaku guru pembimbing dan media yang membagi pengetahuan dan informai
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalh ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan kami, dengan adanya makalah ini, dapat
membantu dan berbagi pada para pembaca. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.

Malang, 23 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................................................................................................i


Daftar isi ................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Lahirnya PNI ....................................................................................................2
2.2 Perkembangan PNI ....................................................................................................3
2.3 Bubarnya PNI
................................................................................................................4

BAB III :PENUTUP


3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 5
3.2 Daftar Pustaka .............................................................................................................. 5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pergerakan non-kooperasi merupakan sikap radikal ini yang ditandai dengan taktik
non-kooperasi dari pihak partai politik. Artinya dalam memperjuangkan cita-citanya mereka
tidak mau bekerjasama dengan pemerintah Belanda. Semua hal untuk mempercepat cita-cita
yang diusahakan sendiri, antara lain memperkokoh persatuan nasional, memajukan
pendidikan, meningkatkan kegiatan-kegiatan sosial untuk mesejahterakan rakyat. Mereka
juga tidak mau memasuki dewan perwakilan rakyat yang dibentuk pemerintah kolonial baik
daerah maupun pusat.
Menjelang akhir abad ke-19 masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang serba
terbelakang. Pejajahan serta penindasan mengakibatkan kemunduran segala bidang, baik di
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Di bidang politik misalnya,
samua jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan berada di tangan bangsa asing, sedangkan
bangsa Indonesia hanya menduduki jabatan-jabatan rendah.Selain itu pihak penjajah selalu
mananamkan benih-benih perpecahan dengan manjalankan politik divide et impera, seperti
yang dilakukan terhadap golongan pangreh-praja di Jawa, kaum adat di Sumatera
Barat,danOele-balang di Aceh. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Kartodirdjobahwa: “
Kedudukan masing-masing golongan beserta sikap religius mereka menyebabkan perbedaan
reaksi mereka, suatu perbedaanyang sering menimbulkan konflik di dalam, dan dengan
demikian melemahkan reaksi dalam totalitasnya terhadap Belanda. “
Sebelum tahun 1900, perlawanan rakyat Indonesia bersifat kedaerahan. Seperti, Perang
Padri (1819-1832), Perang Diponegoro (1825-1830), Perang Banjarmasin, Perang Aceh
(1973-1912). Menurut Kartodirdjo (1999, hlm. 372) Perlawanan-perlawanan tersebutpada
umumnya disebabkan oleh ideologi agama. Masyarakat tradisional menganggap bahwa,
kedatangan bangsa Belanda menyebabkan ketidaksesuaian dalam kehidupan mereka yang
merusak tatanan kehidupan dan mempersulit kehidupan beragama.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana lahirnya Partai Nasional Indonesia?
Bagaimana perkembangan Partai Nasional Indonesia ?
Bagaimana perpecahan Partai Nasional Indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui sejarah lahirnya Partai Nasional Indonesia.
Untuk mengetahui perkembangan Patai Nasional Indonesia pada masanya.
Untuk mengetahui proses bubarnya Partai Nasional Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

Sejarah Lahirnya PNI


Partai Nasional Indonesia atau PNI merupakan partai politik tertua di Indonesia yang
didirikan pada 4 Juli 1927. PNI lahir dari hasil rapat antara Ir. Soekarno bersama rekan
seperjuangannya seperti Mr. Iskaq Tjokrodisuryo, Soedjadi, Mr. Budiarto, Mr. Soenarjo dan
Dr. Cipto Mangunkusumo. Merekalah yang nantinya menjadi pemimpin Perserikatan
Nasional Indonesia dan berubah menjadi Partai Nasional Indonesia di tahun 1928. Dengan
cepat PNI mendapatkan massa dalam jumlah besar. Ir. Soekarno yang tersohor akan
kemampuan orasinya menjadi daya tarik utama partai ini. Propaganda politik yang terus
disebarkan oleh PNI mendapat kecaman keras dari Belanda. Namun tokoh-tokoh PNI tidak
menghiraukannya. PNI lahir sebagai partai pembaharu yang membawa semangat dan harapan
bagi rakyat Indonesia setelah ISDV atau PKI melakukan aksi sepihak yang menimbulkan
korban.
Faktor yang mendukung simpati khalayak karena organisasi pergerakan nasional yang
lain kurang tertarik sebab minim aksi nyata menuju merdeka. Dan PNI menetapkan markas
besarnya di Regentsweg nomor 8 kota Bandung. Pada tanggal 29 Desember 1929, Ir.
Soekarno bersama Maskoen, Soepriadinata dan Gatot Mangkoepradja ditangkap di
Yogyakarta usai menghadiri rapat umum yang diselenggarakan oleh PPKI. Pada tanggal 1
Desember 1930, Ir. Soekarno mengucap pembelaanya di pengadilan negri Bandung.
Soekarno menegaskan bahwa PNI berusaha menyadarkan rakyat bagi terciptanya
perbaikan dengan melalui berbagai kursus-kursus yang kelak akan mendatangkan Indonesia
merdeka. Pembelaannya ini dikenal oleh masyarakat dengan nama “Indonesia Menggugat”.
Namun usaha Soekarno yang sangat gigih tidak berhasil meyakinkan hakim pengadilan. Pada
tanggal 22 Desember, Soekarno dan rekan-rekannya dinyatakan bersalah oleh pengadilan
negeri Bandung dan dijatuhi hukuman pidana selama 4 tahun penjara di Lembaga
Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung
Perkembangan PNI
Popularitas PNI berkembang pesat karena pengaruh Soekarno dengan pidato –
pidatonya yang sangat menarik perhatian rakyat. Kewibawaannya dan gayabahasa sebagai
alat bagaimana pidato – pidato Soekarno sangat ditunggu – tunggu disetiap pertemuan rapat
PNI. Pada akhir tahun 1928, sudah ada 2787 orang anggota, Mei 1929, anggotnya telah
mencapai 3860 orang (sebagian besar di Bandung, Batavia, dan Surabaya) pada akhir tahun
1929, jumlah anggota partai ini mencapai 10.000 orang. Soekarno menekakan untuk
mengejar Indonesia Merdeka di bawah panji – pani Merah Putih Kepala Banteng (Merah-
keberanian, Putih-kebersihan hati, KepalaBanteng-percaya kepada kekuatan dan tenaga
sendiri). Usaha propaganda dilakukan dengan membentuk serikat sekerja supir “Persatuan
Motoris Indonesia”, Serikat Anak Kapal Indonesia, Persatuan Jongos Indonesia. Bagi PNI,
untuk memproleh pergerakan rakyat yang sadar, maka perkumpulan perlu mempunyai azas
yang terang dan jelas, perlu mempunyai suatu teori nasionalisme yang racdikal yang dapat
menimbulkan kemauan yang satu, yaitu kemauan nasional.
Bila kemauan nasional ini cukp tersebar dan masuk mendalam di hati sanubari rakyat,
maka kemauan nasional ini menjadi suatu perbuatan, yaitu perbuatan nasional (national
egeest-national ewil-national edaad). Di dalam anggaran dasar PNI dicantumkan maksud dan
tujuannya secara tegas, yaitu Indonesia Merdeka. Ini berarti PNI mengambil jalan non-
kooperatif dengan pemerintah Hindia Belanda. Masa-masa awal sangat dipengaruhi oleh
ideology PNI dan mentalitas PNI dalam membentuk mesin birokrasi dan mengerahkan
massa. Maka, disinilah arti penting PNI-Birokrasi menjadi eksis dalam peraturan politik yang
terjadi di Indonesia.
Melihat aktifitas politik PNI yang semakin meningkat, pemerintah Hindia Belanda
member peringatan kepada pimpinan PNI pada tanggal 15 Mei 1928 di sidang pembukaan
“Volksraad” yang diucapkan oleh Gubernur Jenderal de Graeff untuk menahan diri. Meski
ada peringatan dari pemerintah Hindia Belanda, PNI tetap terus melakukan kegiatan
politiknya, salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kongres yang pertama. Pada
kongres yang diadakan di Surabaya, tanggal 27-30 Mei 1928, PNI memutuskan merubah
namanya menjadi “Partai Nasional Indonesia”. Perubahan nama ini berarti meningkatnya
PNI menjadi suatu organisasi yang lebih tersusun rapi, menjadi suatu partai politik yang
harus mempunyai program politik, ekonomi dan sosial yang lebih baik dan berhati-hati dalam
penerimaan anggota. Sebagai anggota hanya dapat diterima orang-orang yang sadar dan
aktif.
Partai Nasional Indonesia, memiliki tiga azas, yaitu :
a. Selh-help
b. Non- kooperatif
c. Marhaenisme
PNI melakukan kongres yang dilaksanakan pada tahun 1928, tepatnya pada kota
Surabaya dan telah berhasil merumuskan program kegiatan pada beberapa bidang.Adapun
hasil dari kongres PNI 1928, ialah sebagai berikut :

1. Bidang Politik

 Mempererat hubungan antar negara, dengan negara di kawasan Asia yang


masih dijajah

 Menanamkan dan memperkokoh persatuan dan rasa kebangsaan

 Mengedarkan pengetahuan mengenai sejarah nasionalisme dengan tujuan


untuk mengembangkan rasa nasionalisme pada masyarakat

 Menuntut kemerdekaan diri, kemerdekaan pers, dan kemerdekaan berserikat


dan berkumpul.

2. Bidang Ekonomi

 Memberikan pelajaran mengenai prinsip ekonomi nasional, yaitu berdikari

 Membangun koperasi serta bank nasional dengan tujuan mencegah riba.

 Membantu peningkatan perkembangan perdagangan nasional serta


perindustrian nasional

3. Bidang sosial

 Meningkatkan aktivitas pengajaran nasional

 Meningkatkan kesejahteraan serikat buruh, tani, serta pemuda.

 Membenahi kedudukan perempuan, yaitu dengan cara menganjurkan


manogami.

Bubarnya PNI
PNI menurun dalam pemerintahannya pada saat para pemimpin PNI di tangkap oleh
pemerintah Hindia Belanda, karena Belanda menganggal tokoh-tokoh PNI dapat
membahayakan mereka. Pada tahun 1929, pada saat itu tersiar kabar akan ada
pemberontakan oleh PNI pada awal tahun 1930-an. Pada tanggal 24 Desember 1929 Ir.
Soekarno ditangkap sepulang dari menghadiri Kongres PKI di Surabaya, yang pada saat itu
Ir.Soekarno masih berada di Yogjakarta. Kasus Ir. Soekarno dan kawan-kawan dibawa ke
Pengadilan Landraad Bandung.
Pemerintah Belanda beranggapan tokoh-tokoh kemerdekaan ini menyebarkan ajaran-
ajaran kemerdekaan sehingga pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan perintah
penangkapan tokoh-tokoh PNI tersebut pada tanggal 24 Desember 1929. Tetapi penangkapan
tersebut baru dilakukan pada tanggal 29 Desember !929 di Yogjakarta, seperti Ir.Soekarno,
Gatot Mangkupraja, Soepriadinata,dan Maskun Sumadireja. Pada pemerintahan Mr. Sartono
tidak bisa membuat keadaan yang dialami PNI saat ini menjadi stabil lagi, sehingga pada
tahun 1931 PNI di bubarkan.
Pada tanggal 22 Desember 1930 hakim memberi hukuman kepada Ir.Soekarno selama
4 tahun penjara, Gatot selama 2 tahun, Maskun selama 1 tahun 8 bulan dan Supriadinata
selama 1 tahun 3 bulan. Pengadilan menjatuhkan pidana tersebut berdasarkan pasal 153 dan
169 KUHP. Sartono menyelenggarakan kongres untuk membahas pembubaran Partai
Nasional Indonesia. Bubarnya PNI melahirkan Partai baru yaitu masih ada hubungan dengan
PNI yang dinamakan dengan PARTINDO atau Partai Indonesia.
Tahun 1965, PNI terpecah menjadi 2, yaitu Partai Nasional Indonesia Ali Surachman,
dan PNI Osa Usep. Partai Nasional Indonesia Ali surachman dibawah pimpinan Ali
Sastroarnidjojo dan Surachman, sedangka Partai Nasional Indonesia Osa Usep yang pada saat
itu dipimpin oleh Osa Maliki dan Usep Ranuwidjaja. Pemberontakan yang dilakukan G-30-
S/PKI tampaknya menimbulkan keguncangan yang sangat dirasakan dalam tubuh PNI.
Situasi yang sedemikian rupa tampaknya sangat mempengaruhi perkembangan Partai
Nasional Indonesia untuk turut serta dalam pembangunan paolitik Indonesia selanjutnya.
Perpecahan dalam kubu PNI tersebut mulai dapat diatasi dengan diselenggarakannya Kongres
PNI di kota Bandung pada tahun 1967. Pahlawan yang sangat penting dalam menyatukan
perpecahan itu adalah Jenderal Soehato, pada tahun 1973.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Algemen Studie Club di Bandung ternyata mendorong pemimpin-pemimpin di
Bandung, untuk mendirikan suatu partai politik baru yang bernama “ Partai Nasional
Indonesia “ yang didirikan pada tanggal 14 Juli 1927 sebagai penjelmaan dari Algemene
Stidue Club. Puncak perkembangan PNI selama tiga tahun disertai ropaganda yang
bertemakan karakter buruk dari penjajahan, konflik penguasa, dan front sawo matang yang
melawan sawo putih, menghilangkan ketergantungan dan menegakkan keadilan,
kemandirian, dan perlu membentuk “ negara dalam negara “
Perjuangan nasional yang dikhususkan menjadi perjuangan politik, seperti yang
dijalankan oleh PNI di bawah pimpinan Soekarno, semakin memperincing pertentangan
dengan penguasa-penguasa colonial. Agitasi politiknya semakin mengakselerasikan konflik
serta ketegangan yang mengarah ke suatu konfrontasi. Partai Nasional Indonesia, akhirnya
dibubarkan pada April 1931 karena ancama penangkapan dan hukuman bagi anggota PNI.

Daftar Pustaka
https://tirto.id/sejarah-partai-nasional-indonesia-dan-politik-nonkooperasi-sukarno-edv4

http://kadek-elda.blogspot.com/2011/10/partai-nasional-indonesia.html?m=1
http://id.wikipedia.orgwiki/Partai_Nasional_Indonesia

http://politikana.com.baca/2009/07/04/kronik-politik-lahirnya-pni.html

https://sejarahlengkap.com/organisasi/sejarah-pni-partai-nasional-indonesia

https://muskitnas.net/2020/07/04/history-today-pendirian-partai-nasional-indonesia-pni/

https://www.slideshare.net/mobile/uchiwara/makalah-pni

Anda mungkin juga menyukai