Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

Dosen Pengampu : H.Mudassir,S.H.M.M

Disusun Oleh :

BAGUS ZAKARIA ANSORI ELFAQH(PAI12310312)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

AT-TAQWA BONDOWOSO

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas yang mudah – mudahan bermanfaat bagi para pembaca dengan judul
Sejarah Perumusan Pancasila. Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad saw yang telah membawa kita ke jalan kebenaran yang
diridhoi Allah swt. Tujuan penulis membuat tugas resume ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah PANCASILA yang diamanatkan oleh dosen
pengampu H.Mudassir,S.H.M.M.

Bondowoso,120 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

A. Latar Belakang ...................................................................................


B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................

A. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Kerajaan Majapahit


B. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Penjajahan dan
Perlawanan (abad 17-20)
C. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Kebangkitan Nasional
(Tahun 1908) ..........................................................................................
D. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Persatuan Indonesia
(Sumpah Pemuda) Tahun 1928
E. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Penjajahan Jepang (Tahun
1942)
F. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Penjajahan Jepang (Tahun
1942)
G. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa BPUPKI ( Tahun 1945)
BAB III PENUTUP ....................................................................................

KESIMPULAN .......................................................................................

ii
1. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Kerajaan Majapahit
Bermula dari buku Negarakertagama dan Sutasoma awal sejarah pancasila.
Mpu Prapanca dan Mpu Tantular hidup di masa Kerajaan Majapahit. Menariknya
lagi, Pancasila yang saat ini menjadi dasar Negara Indonesia ternyata berasal dari
bahasa sansekerta yang artinya lima batu karang atau lima prinsip moral.
Pancasila juga ada di dalam buku Negarakertagama dan buku Sutasoma. Jadi,
Pancasila sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Nilai-nilai pancasila yang
ada di buku Sutasoma :
1) Tidak boleh melakukan kekerasan
2) Tidak boleh mencuri
3) Tidak boleh berjiwa dengki
4) Tidak boleh berbohong
5) Tidak boleh mabuk dan minuman keras
Pada kitab Sutasoma terdapat juga ungkapan Bhineka Tunggal Ika, Tan
Hana Dharma Mangrwa. Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang
terdiri dari dua kata, yaitu Panca Sila. Panca artinya lima dan Sila artinya dasar,
asas atau prinsip.
Sehingga Pancasila memiliki arti lima dasar, lima asas atau lima prinsip.
Kelima dasar, asas, prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Penjajahan dan
Perlawanan (abad 17-20)
Penjajahan barat yang memusnahkan kemakmuran bangsa Indonesia itu tidak
dibiarkan begitu saja oleh segenap bangsa Indonesia. Sejak semula imprealisme
itu menjejakkan kakinya di Indonesia. Dimana bangsa Indonesia melawannya
dengan semangat patriotik. Perlawanan terhadap penjajah digerakkan oleh
pahlawan Sultan Agung (Mataram 1645), Sultan Agung Tirta Yasa dan Ki Tapa
(Banten) pada tahun 1650, dan lain sebagainya. Pada kurun XIX penjajah Belanda
mengubah system kolonaialismenya yang semula berbentuk perseroan dagang
partikelir VOC , pada abad itu berubah menjadi badan pemerintahan resmi yaitu
Pemerintahan Hindia Belanda. Kemudian meletus lagi perlawanan bangsa
Indonesia dengan Belanda yang dipimpin oleh Pattimura (Maluku 1817), Imam
Bonjol (Minangkabau 1822-1837), dan lain sebagainya.
3. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Kebangkitan Nasional
(Tahun 1908)
Pada awal kebangkitan Nasional abad XX dipanggung politik
internasional terjadilah pergolakan kebangkitan dunia timur , di Indonesia
kebangkitan Nasional (1908). Banyak muncul pergerakan nasional seperti Budi
Utomo yang didrikan pada tanggal 20 Oktober 1908 merupakan pelopor
pergerakan nasional, yang di pelopori oleh dr.Wahidin Sudirohusodo dengan Budi
Utomo. Gerakan ini merupakan awal gerakan kemerdekaan dan kekuatan sendiri.

1
Kemudian muncul organisasi Serikat Dagang Islam (SDI) pada tahun
1909, dan berubah nama menjadi Serikat Islam (SI) pada tahun 1911, dibawah
pimpinan H.O.S. Tjokro Aminoto. Berikutnya muncul pila Inddiche Partij pada
tahun 1913 yang dipimpin oleh Douwes Dekker, Cipto Mangun Kusumo, dan Ki
Hajar Dewantara. Dan pada tahun 1927 berdirilah sebuah partai politik yang
dipelopori Ir.Soekorno dan kawan-kawan yaitu PNI (Partai Nasional Indonesia).
4. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Persatuan Indonesia
(Sumpah Pemuda) Tahun 1928
Dikatakan, Sumpah Pemuda menjadi pondasi dalam membangun bangsa
yang majemuk dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).
“Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda seirama dengan jiwa
Pancasila yang dirumuskan para pendiri bangsa,”ungkapnya, Rabu (28/10/2020).
Oleh karena itu lanjut Wahid, para pemuda pemudi khususnya yang ada di Kota
Palangka Raya, dapat konsisten menggelorakan semangat kebangsaan meski di
tengah kondisi bangsa menghadapi perubahan yang bersifat destruktif. Sementara
itu lanjutnya, kemajuan teknologi informasi, terutama melalui media sosial, tidak
saja membawa kemajuan, melainkan membawa pengaruh negatif. Perang wacana,
narasi, agitasi dan propaganda turut membawa derasnya arus informasi yang tidak
bisa dibendung. Termasuk pengembangan ideologi dan aliran yang tidak sejalan
dengan Pancasila. Maka tak heran jika bangsa Indonesia terpecah belah. Untuk itu
saya yakin ideologi Pancasila perlu ditanamkan kembali di benak seluruh
masyarakat kita, ujarnya lagi.
5. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa Penjajahan Jepang (Tahun
1942)
Sejarah berdirinya Pancasila dimulai pada tanggal 7 September 1944, ketika
Perdana Menteri Jepang saat itu Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaannya di
masa depan kepada bangsa Indonesia. Selanjutnya pemerintah Jepang mendirikan
[[BPUPKI|BPUPKI (Research Government)]. Pada tanggal 29 April 1945, Panel
Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia dibentuk untuk mempertimbangkan
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan1pemerintahan Indonesia merdeka.
BPUPKI awalnya beranggotakan 70 orang (62 orang Indonesia dan 8 orang
anggota khusus berkewarganegaraan Jepang yang merupakan pengamat tanpa hak
berbicara), namun pada pertemuan kedua ditambahkan enam orang Indonesia.
Konferensi pertama diadakan pada tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945 untuk
merumuskan1dasar filsafat politik negara Indonesia.
Terdapat 33 pembicara dalam konferensi yang berlangsung selama 4 hari
tersebut. Penelitian terkini menunjukkan bahwa Sukarno adalah
“Penggali/Perumus Pancasila”. Tokoh lain yang menyuarakan dasar-dasar negara
adalah Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, dan Soepomo. Pernyataan
Muhammad Yamin bahwa pada tanggal 29 Mei 1945, ia mendirikan lima
asas1negara Indonesia merdeka: “kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, dan

2
demokrasi”, dan kesejahteraan masyarakat. Dari “Panitia Lima” (Bung Hatta cs),
kebenarannya patut dipertanyakan.
a. Arsip A.G.
b. Pringodigd
c. A.K. Pringodigd
yang1ditemukan kembali menunjukkan bahwa klaim Yamin tidak dapat
diterima. Pada hari keempat, Presiden Sukarno mengusulkan lima asas yang
disebutnya dengan "Pancasila'': ``nasionalisme Indonesia, internasionalisme atau
kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kesejahteraan sosial, dan keimanan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.” Pidato Pak Sukarno diterima dengan antusias.
Antusiasme peserta tes. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 dikenal sebagai hari
lahir Pancasila.
6. Sejarah Perumusan Pancasila Pada Masa BPUPKI ( Tahun 1945)
Dasar Negara Badan Penelitian Persiapan dan Upaya Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) mempunyai peranan penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Misi
BPUPKI adalah meneliti isu-isu penting dan menyusun rencana persiapan
kemerdekaan Indonesia. Hal ini erat kaitannya dengan lahirnya Pancasila, dasar
negara. Kisah berdirinya BPUPKI dimulai pada tahun 1944 pada masa Perang
Asia Timur Raya yang menjadi bagian dari Perang Dunia II, dengan
meningkatnya tekanan dari Sekutu dari Jepang yang saat itu sedang menguasai
Indonesia. Dainippon berencana untuk mendapatkan kerjasama dari rakyat
Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan. Pada tanggal 7 September 1944,
Diet Jepang mengadakan Sidang Khusus ke-85, atau Diet Kekaisaran, di Tokyo.
Perdana Menteri Kuniaki Koiso tampil di sesi ini. Ia mengumumkan bahwa1nasib
Indonesia, yang statusnya segera terancam oleh Sekutu, harus ditentukan oleh
Jepang Raya. Setelah itu, pemerintah Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada
Indonesia. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusuhan jika Indonesia
mengetahui bahwa posisi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya sangat buruk.
Peran BPUPKI di Indonesia George S. Kanahele dalam The Japanese
Ocupation of Indonesia (1967: 184) mengungkapkan, pada 1 Maret 1945
Kumaikichi Harada, Jenderal Dai Nippon yang membawahi wilayah Jawa,
mengumumkan akan dibentuk suatu badan baru dengan nama Dokuritsu Junbi
Cosakai. Dokuritsu Junbi Cosakai inilah yang disebut sebagai BPUPKI.
Meski sudah ada sejak 1 Maret 1945, BPUPKI baru diresmikan tanggal 29
April 1945. Pada 29 Mei 1945, sidang pertama BPUPKI pertama kali diadakan
dan dibuka oleh Dr. Radjiman Wediodiningrat sebagai ketuanya. Sidang pertama
ini berlanjut hingga 1 Juni 1945.
Pada sesi pertama ini,1tiga pembicara memberikan pandangannya
mengenai rumusan dasar negara yang kemudian dikenal dengan Pancasila.
Pembicara pertama adalah Mohammad Yamin. Pada konferensi BPUPKI tanggal
29 Mei 1945, Yamin menjelaskan tentang “asas dan landasan negara Indonesia
merdeka”.
Pembicara kedua adalah R.Soepomo. Ia memaparkan “Dasar Negara
Indonesia Merdeka” pada konferensi BPUPKI tanggal 31 Mei 1945. mengubah
sila pertama menjadi “iman kepada Tuhan Yang Maha Esa”), dan dokumen

3
nasional independen lainnya dibahas pada konferensi BPUPKI berikutnya. Yang
paling penting adalah penyusunan Konstitusi.
- Konstitusi (UUD).
Pokok-pokok penting yang dibahas dan disepakati adalah Proklamasi
Kemerdekaan RI, Pembukaan dan Naskah UUD 1945, yang meliputi: Bentuk
pemerintahan (tunggal). Bentuk pemerintahan (republik). Bendera nasional
(merah putih). dan bahasa nasional (Indonesia).
Misi BPUPKI tercapai dan dibubarkan pada tanggal 7 Agustus
1945.Selanjutnya dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Anda mungkin juga menyukai