LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul Modul 1 BAHASA INDONESIA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KB 1 Ragam Teks dan Satuan Bahasa

Pembentuk teks
2. KB 2 Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi
3. KB 3 Struktur, Fungsi, dan Kaidah
Kebahasaan Teks NonFiksi
4. KB 4 Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak

No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi Pertanyaan 1
bersama teman dan dosen Apa yang dimaksud dengan eksemplum?
mengenai pemecahan  Teks cerita eksemplum adalah
masalah dalam memahami menceritakan kembali sebuah cerita
materi yang mengalami sehingga menimbulkan makna berbeda
kesulitan
dari cerita sebelumnya

Pertanyaan 2
Apa yang dimaksud menulis berbeda dengan
berbicara?
 Menulis berbeda dengan berbicara karena
menulis dalam penyampaiannya masih
bisa di ulang dan diperbaiki sedangkan
berbicara dalam penyampaiannya tidak
bisa dicabut kembali

Pertanyaan 3
Bagaimana memnedakan jenis teks?
 Membedakan jenis jenis teks :
a. Narasi > cerita berdasarkan
kronologis dan berurutan
b. Persuasi > adamya ajakan untuk
orang lain mengikuti sesuatu yang
disampaikan
c. Deskripsi > menjelaskan sesuatu
berdasarkan fakta sehingga
pembaca bisa merasakan apa yang
disampaikan
d. Eksposisi > menggambarkan suatu
keadaan
e. Eksplanasi > menjelaskan sesuatu
yang bersifat ilmiah

Pertanyaan 4
Bagaimana memberikan Pemahaman pada
siswa mengenai teks fiksi dan non fiksi?

2 Uraikan hasil diskusi
bersama teman dan dosen
mengenai miskonsepsi di
modul ini
3 Hambatan yang dialami pada
pembelajaran analisis materi
pembelajaran berbasis
masalah di modul ini
4 Hal yang akan dilakukan
untuk sukses di
pembelajaran modul
berikutnya
 Dalam memahami teks fiksi dan non fiksi
dapat dilakukan dengan menyiapkan
berbagai macam bacaan dan menjelaskan
perbedaan pada teks tersebut.
Bagaimana cara membedakan frasa dan
klausa pada suatu teks? 
 Frasa adalah gabungan dua kata atau
lebih yang bersifat nonpredikatif.
 Klausa adalah satuan gramatikal yang
berupa kelompok kata, sekurang-
kurangnya terdiri atas subjek dan
predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
Contoh:
Pejabat itu pernah mengatakan bahwa
Indonesia dapat berperan aktif dalam
perdamaian dunia.
Kalimat tersebut tersusun dari 12 kata
yang dikenali sebagai satuan yang
dipisahkan oleh spasi, Klausa dikenali
dari bagian yang memiliki subjek dan
predikat serta memiliki potensi menjadi
kalimat. Kalimat itu memiliki 2 klausa
yang dihubungkan dengan kata bahwa,
yaitu (1) pejabat itu pernah mengatakan
dan (2) Indonesia dapat berperan dalam
perdamaian dunia.
Menguraikan frasa sedikit lebih sulit.
Frasa paling sedikit harus terdiri dari dua
kata dan tidak memiliki subjek-predikat.
Kalimat tersebut memiliki 4 frasa:
 pejabat itu,
 pernah mengatakan,
 dapat berperan aktif,
 perdamaian dunia.
Kata bahwa, Indonesia, dan dalam tidak
dimasukkan dalam frasa karena memiliki
fungsi sendiri dalam bentuk tunggal.
Membutuhkan ketenangan dan fokus untuk
dapat menganalisis materi dan waktu.
Kata-kata yang dirasa sulit untuk dipahami
atau apa yang ingin ditanyakan harus diberi
tanda untuk memudahkan mencarinya.