Anda di halaman 1dari 32

LATIHAN 3

A. Multiple Choise
1. Pendapatan LRA diakui:
a. Saat uang di terima di rekening kas umum daerah
b. Saat uang diterima oleh bendahara penerimaan SKPD
c. a dan b benar
d. saat timbul hak atas pendapatan dan adanya aliran masuk sumber daya ekonomi

2. Pendapatan LO diakui:
a. Saat uang di terima di rekening kas umum daerah
b. Saat uang diterima oleh bendahara penerimaan SKPD
c. a dan b benar
d. Saat timbul hak atas pendapatan dan adanya aliran masuk sumber daya ekonomi

3. Pengakuan pengembalian pendapatan LRA untuk tahun sama dengan tahun anggaran:
a. Diakui sebagai pengurang pendapatan
b. Diakui sebagai belanja tak terduga
c. Diakui sebagai pengurang saldo anggaran lebih
d. a,b, c benar

4. Pengakuan pengembalian pendapatan LRA untuk tahun sebelum tahun anggaran dan
bersifat tidak berulang:
a. Diakui sebagai pengurang pendapatan
b. Diakui sebagai belanja tak terduga
c. Diakui sebagai pengurang saldo anggaran lebih
d. a,b, c benar

5. Pengakuan pengembalian pendapatan LRA untuk tahun sebelum tahun anggaran dan
bersifat berulang:
a. Diakui sebagai pengurang pendapatan
b. Diakui sebagai belanja tak terduga
c. Diakui sebagai pengurang saldo anggaran lebih
d. a,b, c benar

6. Pengakuan pengembalian pendapatan LO untuk tahun sama dengan tahun anggaran:


a. Diakui sebagai pengurang pendapatan
b. Diakui sebagai belanja tak terduga
c. Diakui sebagai pengurang Ekuitas
d. a,b, c benar
7. Pengakuan pengembalian pendapatan LO untuk tahun sebelum tahun anggaran dan bersifat
tidak berulang:
a. Diakui sebagai pengurang pendapatan
b. Diakui sebagai belanja tak terduga
c. Diakui sebagai pengurang Ekuitas
d. a,b, c benar

8. Pengakuan pengembalian pendapatan LO untuk tahun sebelum tahun anggaran dan bersifat
berulang:
a. Diakui sebagai pengurang pendapatan
b. Diakui sebagai belanja tak terduga
c. Diakui sebagai pengurang Ekuitas
d. a,b, c benar

9. Jurnal untuk laporan operasional di SKPD pada saat Penerbitan Surat Ketetapan Restribusi:
a. Tidak Ada Jurnal
b. Piutang Restribusi xxx
Pendapatan LO_ Restribusi xxx
c. Piutang Restribusi xxx
Kas di Bendahara Penerimaan xxx
d. Kas di Bendahara Penerimaan xxx
Pendapatan LO_ Restribusi xxx

10. Jurnal untuk laporan Realisasi Anggaran di SKPD pada saat Penerbitan Surat Ketetapan
Restribusi:
a. Tidak Ada Jurnal
b. Piutang Restribusi xxx
Pendapatan LO_ Restribusi xxx
c. Piutang Restribusi xxx
Kas di Bendahara Penerimaan xxx
d. Kas di Bendahara Penerimaan xxx
Pendapatan LO_ Restribusi xxx

11. Jurnal untuk laporan operasional di SKPD pada saat diterima setoran dari wajib Restribusi:
a. Tidak Ada Jurnal
b. Piutang Restribusi xxx
Pendapatan LO_ Restribusi xxx
c. Piutang Restribusi xxx
Kas di Bendahara Penerimaan xxx
d. Kas di Bendahara Penerimaan xxx
Piutang Restribusi xxx
12. Jurnal untuk laporan Realisasi Anggaran di SKPD pada saat diterima setoran dari wajib
Restribusi:
a. Tidak Ada Jurnal
b. Piutang Restribusi xxx
Pendapatan LO_ Restribusi xxx
c. Silpa xxx
Kas di Bendahara Penerimaan xxx
d. Silpa xxx
Pendapatan LO_ Restribusi xxx

B. Essay
1. Menurut PP No. 71 tahun 2010, pendapatan dibedakan atas pendapatan LRA dan
pendapatan LO, jelaskan!

JAWAB :
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan, defenisi pendapatan dibedakan atas Pendapatan LRA dan Pendapatan
LO. Pendapatan LRA adalah pendapatan yang berbasis kas yang digunakan untuk
penyusunan Laporan Realisasi Anggaran. Sedangkan pendapatan LO adalah
pendapatan yang berbasis akrual yang digunakan untuk penyusunan Laporan
Operasional.

2. Jelaskan tentang pengakuan pendapatan LRA dan pendapatan LO!

JAWAB :
1. Pengakuan Pendapatan LRA
Penggunaan basis kas mengakui pendapatan ketika pendapatan tersebut diterima di
rekening umum negara/daerah. Dengan kata lain, pendapatan diterima ketika
pemerintah sudah menerima dana secara tunai atas pendapatan tersebut. Namun, hal
lain yang perlu diingat adalah penerimaan kas tersebut merupakan hak pemerintah
yang tidak bisa dikembalikan. Ada kalanya, pemerintah menerima dana dari pihak
ketiga sebagai jaminan pelaksanaan suatu kegiatan. Dana ini harus dikembalikan
kembali ke pihak ketiga apabila kegiatan yang dipersyaratkan sudah dilakukan.
Penerimaan dana ini tidak boleh diakui sebagai pendapatan pemerintah.
Pendapatan-LRA diakui pada saat penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah
yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah. (PSAP No.3, Paragraf 21). Pengakuan pendapatan dengan berbasis kas
diakui dan dicatat pada saat kas atau setara kas diterima yang menambah saldo
anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.
Pendapatan di PPKD diakui pada saat diterima di Rekening Kas Umum Daerah.
Pendapatan diakui pada saat diterima oleh Bendahara Penerimaan untuk seluruh
transaksi SKPD. Selanjutnya berdasarkan ketentuan yang berlaku, bendahara
penerimaan segera menyetorkan uang yang diterima ke Rekening Kas Umum Daerah.
Dengan mempertim-bangkan Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang
melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran Perda SKPD,
yang secara fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya pada PPKD
selaku BUD.

2. Pengakuan Pendapatan LO
Pendapatan-LO diakui pada saat hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali. (PSAP No. 2, paragraf 8). Menurut PSAP No. 12, paragraf 19,
Pendapatan-LO diakui pada saat:
(a) Timbulnya hak atas pendapatan;
(b) Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Pendapatan-LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangan diakui


pada saat timbulnya hak untuk menagih pendapatan. Pendapatan-LO yang diperoleh
sebagai imbalan atas suatu pelayanan yang telah selesai diberikan berdasarkan
peraturan perundang-undangan, diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih
imbalan. Pendapatan-LO yang diakui pada saat direalisasi adalah hak yang telah
diterima oleh pemerintah tanpa terlebih dahulu adanya penagihan.

3. Jelaskan tentang pengakuan pengembalian pendapatan LRA dan pendapatan LO!

JAWAB :

1 Proses Pengembalian Pendapatan-LRA


Untuk Tahun
Pengurangan
Sama dengan
Pendapatan
Tahun Anggaran

Pengembalian
Pendapatan Pengurangan
Berulang-ulang
Pendapatan
Untuk Tahun
Sebelum
Tahun Anggaran Pengurangan
Tidak
Saldo Anggaran
Berulang-ulang
Lebih
Proses Pengembalian Pendapatan-LO

Untuk Tahun
Pengurangan
Sama dengan
Pendapatan
Tahun Anggaran

Pengembalian
Pendapatan Pengurangan
Berulang-ulang
Pendapatan
Untuk Tahun
Sebelum
Tahun Anggaran
Tidak Pengurangan
Berulang-ulang Ekuitas

4. Bagaimana perlakuan jurnal untuk pengembalian pendapatan untuk tahun sebelumnya dan
sifatnya tidak berulang? Jelaskan mengapa harus seperti itu, beri contoh! Serta siapa yang
harus mencatat, SKPD yang bersangkutan atau PPKD!

JAWAB :
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang(non- recurring) atas
penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai
pengurang ekuitas pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut
untuk penyusunan laporan operasional. Sedangkan untuk penyusunan laporan
realisasi anggaran dibukukan sebagai pengurang saldo anggaran lebih.Jurnal dibuat
oleh Sistem Akuntansi PPKD. Contohnya pengembalian pendapatan denda
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, pengembalian pendapatan bunga pinjaman,
pengembalian pendapatan atas hasil penjualan hasil sitaan, dan pengembalian lain-
lain PAD yang sah. Jurnal yang dibuat adalah :

Untuk Penyusunan Laporan Operasional


Tgl Uraian Debit Kredit
Ekuitas xxx
Kas di BUD xxx

Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran


Tgl Uraian Debit Kredit
Saldo Anggaran Lebih xxx
Silpa xxx
5. Pada akhir tahun, dinas pendapatan daerah telah menetapkan ada piutang atas pajak
pendapatan sebesar Rp. 10.000.000,-.Bagaimanakah jurnalnya?

JAWAB :
Piutang 10.000.000
Pendapatan pajak 10.000.000

6. Jika piutang pada soal nomor 5 diterima pada tahun berikutnya, bagaimana jurnal yang
harus dibuat? Siapa yang membuat jurnalnya?

C. Soal Kasus

Berikut adalah data yang diperoleh dari BUD Kota Penuh Kenangan untuk tahun 2012:

1.Tanggal 20 Nopember 2012 BUD menerima nota kredit dari Bank Daerah berupa
penambahan rekening kas daerah penerimaan kas yang berasal dari :
a. Pajak daerah, meliputi pajak hotel sebesar Rp.62.000.000,- dan pajak restoran sebesar
Rp.37.000.000,-;
b. Retribusi daerah, meliputi retribusi jasa umum sebesar Rp.201.000.000,- dan retribusi
perizinan tertentu sebesar Rp.15.000.000,-.

JAWAB :
a.
Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Kas di BUD 315.000.000
Pendapatan Pajak 62.000.000
Hotel_LO
Pendapatan Pajak 37.000.000
Restoran_LO
Pendapatan Restribusi jasa 201.000.000
umum_LO
Pendapatan Restribusi 15.000.000
Perizinan_LO

b.
Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Silpa 315.000.000
Pendapatan Pajak Hotel_LRA 62.000.000
Pendapatan Pajak 37.000.000
Restoran_LRA
Pendapatan Restribusi jasa 201.000.000
umum_LRA
Pendapatan Restribusi 15.000.000
Perizinan_LRA

2. Tanggal 25 Nopember 2012, dibayarkan kelebihan pembayaran pajak hiburan sebesar


Rp.10.000.000,- berdasarkan SP2D No.257/PEMDAXYZ/II/2012ataspembayaran pajak
hiburan pada tahun anggaran berjalan.

JAWAB :
Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Pendapatan Pajak Hotel_LO 10.000.000
Kas di BUD 10.000.000

Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran


Tgl Uraian Debit Kredit
Pendapatan Pajak hotel_LRA 10.000.000
Silpa 10.000.000

3. Pada Tanggal 26 Nopember 2012, Berdasarkan DIPA-DAU Nomor 1000/DIPA-


DAU/2012 Pagu sebesar Rp.200 milyar, Pemerintah Daerah Kota X menerima SP2D dari
KPPN Z dan Nota Kredit dari Bank Daerah berupa Dana Alokasi Umum Bulan Desember
2012 sebesar Rp. 25.000.000.000,- dan Dana Alokasi Khusus Bulan Desember 2012
sebesar Rp. 5.500.000.000,-. Berdasarkan DIPA-DAK Nomor1001/ DIPA-DAK/2012
Pagu sebesar Rp.60.000.000.000,-.

JAWAB :
Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Piutang DAU 60.000.000.000
Piutang DAK 200.000.000.000
Pendapatan DAU_LO 260.000.000.000

Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran


Tgl Uraian Debit Kredit

Tidak Ada Jurnal


Pemerintah Daerah Kota X menerima SP2D dari KPPN Z dan Nota Kredit dari Bank Daerah
berupa Dana Alokasi Umum Bulan Desember 2012 sebesar Rp. 25.000.000.000

JAWAB :

Untuk Penyusunan Laporan Operasional


Tgl Uraian Debit Kredit
Kas di BUD 25.000.000.000
Piutang DAU 25.000.000.000

Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran


Tgl Uraian Debit Kredit
Silpa 25.000.000.000
Pendapatan 25.000.000.000
DAU_LRA

Dana Alokasi Khusus Bulan Desember 2012 sebesar Rp.


5.500.000.000,-.

Untuk Penyusunan Laporan Operasional


Tgl Uraian Debit Kredit
Kas di BUD 5.500.000.000
Piutang DAK 5.500.000.000

Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran


Tgl Uraian Debit Kredit
Silpa 5.500.000.000
Pendapatan 5.500.000.000
DAK_LRA
4. Pada Tanggal 28 Nopember 2012, BUD menerima SP2D dari KPPN Z dan nota kredit dari
Bank Daerah berupa penerimaan kas yang berasal dari :
a. Bagi Hasil Pajak sebesar Rp.27.500.000,-
b. Bagi Hasil Sumber Daya Alam sebesar Rp.75.000.000,-

JAWAB :

a. Untuk Penyusunan Laporan Operasional


Tgl Uraian Debit Kredit
Kas di BUD 102.500.000
Pendapatan Bagi Hasil 27.500.000
Pajak_LO 75.000.000
Pendapatan Bagi Hsl Bkn
Pajak_LO

b. Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran


Tgl Uraian Debit Kredit
Silpa 102.500.000
Pendapatan Bagi Hasil 27.500.000
Pajak_LRA 75.000.000
Pendapatan Bagi Hsl Bkn
Pajak_LRA

5. Tanggal 30 Nopember 2012, dibayarkan kelebihan penerimaan pembiayaan dari pinjaman


daerah sebesar Rp. 1.500.000.000,- berdasarkan SP2D No.300/ PEMDAXYZ/ II/ 2012
atas penerimaan pembiayaan dari pinjaman daerah pada tahun anggaran berjalan.

JAWAB :

Untuk Penyusunan Laporan Operasional


Tgl Uraian Debit Kredit
Pendapatan Pajak Hotel_LO 1.500.000.000
Kas di BUD 1.500.000.000

Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran


Tgl Uraian Debit Kredit
Pendapatan Pajak hotel_LRA 1.500.000.000
Silpa 1.500.000.000
LATIHAN 4

A. Multiple choise
1. Belanja diakui:
a. Saat terjadi pengeluaran dari rekening kas umum daerah
b. Saat pertanggungjawaban atas pengeluaran SKPD tersebut disahkan oleh unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan
c. a, dan b benar
d. saat timbul kewajiban atas Belanja dan adanya aliran keluar sumber daya ekonomi

2. Beban diakui:
a. Saat terjadi pengeluaran dari rekening kas umum daerah
b. Saat pertanggungjawaban atas pengeluaran SKPD tersebut disahkan oleh unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan
c. a, dan b benar
d. saat timbul kewajiban, terjadi konsumsi asset, terjadi penurunan manfaat ekonomi
atau potensi jasa

3. Pengakuan pengembalian belanja untuk tahun sama dengan tahun anggaran:


a. Diakui sebagai pengurang Belanja
b. Diakui sebagai lain-lain PAD yang Sah
c. Diakui sebagai koreksi saldo anggaran lebih
d. a,b, c benar

4. Pengakuan pengembalian Belanja untuk tahun sebelum tahun anggaran:


a. Diakui sebagai pengurang Belanja
b. Diakui sebagai lain-lain PAD yang syah
c. Diakui sebagai koreksi saldo anggaran lebih
d. a,b, c benar

5. Pengakuan pengembalian Belanja untuk tahun sebelum tahun anggaran:


a. Diakui sebagai pengurang Belanja
b. Diakui sebagai lain-lain PAD yang syah
c. Diakui sebagai koreksi saldo anggaran lebih
d. a,b, c benar

6. Pengakuan pengembalian Belanja untuk tahun sebelum tahun anggaran:


a. Diakui sebagai pengurang Belanja
b. Diakui sebagai lain-lain PAD yang syah
c. Diakui sebagai koreksi saldo anggaran lebih
d. a,b, c benar

7. Pengakuan pengembalian Belanja untuk tahun sebelum tahun anggaran:


a. Diakui sebagai pengurang Belanja
b. Diakui sebagai lain-lain PAD yang syah
c. Diakui sebagai koreksi saldo anggaran lebih
d. a,b, c benar
.
7. Pengakuan pengembalian Belanja untuk tahun sebelum tahun anggaran:a.
a. Diakui sebagai pengurang Belanja
b. Diakui sebagai lain-lain PAD yang syah
c. Diakui sebagai koreksi saldo anggaran lebih
d. a,b, c benar

9. Pengakuan pengembalian Beban untuk tahun sama dengan tahun anggaran:


a. Diakui sebagai pengurang Beban
b. Diakui sebagai lain-lain PAD yang syah
c. Diakui sebagai koreksi Ekuitas
d. a,b, c benar

10. Pengakuan pengembalian beban untuk tahun sebelum tahun anggaran:


a. Diakui sebagai pengurang beban
b. Diakui sebagai lain-lain PAD yang syah
c. Diakui sebagai koreksi Ekuitas
d. a,b, c benar

Berikut ini transaksi untuk soal nomor 7 sampai dengan 10


Tanggal 5 Juni bendahara pengeluaran menerima SP2D LS senilai Rp. 250.000.000,- atas
pembelian mobil pustaka keliling, diperkirakan mobil tersebut dapat digunakan % tahun dengan
nilai residu tahun kelima Rp. 50.000.000,-

11. Jurnal untuk laporan operasional di SKPD pada saat menerima SP2D LS tersebut:
a. Mobil Pustaka keliling Rp. 250.000.000
R/K BUD Rp. 250.000.000
b. Belanja Modal Mobil Pustaka Keliling Rp. 250.000.000
Silpa Rp. 250.000.000
c. Mobil Pustaka keliling Rp. 250.000.000
Silpa Rp. 250.000.000
d. Belanja Modal Mobil Pustaka Keliling Rp. 250.000.000
Kas di Bendahara Penerimaan Rp. 250.000.000

12. Jurnal untuk laporan realisasi anggaran di SKPD pada saat menerima SP2D LS tersebut:
a. Mobil Pustaka keliling Rp. 250.000.000
R/K BUD Rp. 250.000.000
b. Belanja Modal Mobil Pustaka Keliling Rp. 250.000.000
Silpa Rp. 250.000.000
c. Mobil Pustaka keliling Rp. 250.000.000
Silpa Rp. 250.000.000
d. Belanja Modal Mobil Pustaka Keliling Rp. 250.000.000
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. 250.000.000
13. Jurnal untuk laporan operasional di SKPD pada saat menerima SP2D LS tersebut:
a. Mobil Pustaka keliling Rp. 250.000.000
R/K BUD Rp. 250.000.000
b. Belanja Modal Mobil Pustaka Keliling Rp. 250.000.000
Silpa Rp. 250.000.000
c. Mobil Pustaka keliling Rp. 250.000.000
Silpa Rp. 250.000.000
d. Belanja Modal Mobil Pustaka Keliling Rp. 250.000.000
Kas di Bendahara Penerimaan Rp. 250.000.000

14. Jurnal untuk laporan realisasi anggaran di SKPD pada saat menerima SP2D LS tersebut:
a. Mobil Pustaka keliling Rp. 250.000.000
R/K BUD Rp. 250.000.000
b. Belanja Modal Mobil Pustaka Keliling Rp. 250.000.000
Silpa Rp. 250.000.000
c. Mobil Pustaka keliling Rp. 250.000.000
Silpa Rp. 250.000.000
d. Belanja Modal Mobil Pustaka Keliling Rp. 250.000.000
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp.250.000.000
15. Jurnal untuk laporan operasional di SKPD pada saat akhir tahun untuk penyusutan:
a. Beban Penyusutan Mobil Pustaka keliling Rp. 20.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp. 20.000.000
b. Tidak Ada jurnal
c. Ekuitas dana Investasi Rp. 40.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp. 40.000.000
d. Beban Penyusutan Mobil Pustaka keliling Rp. 40.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp. 40.000.000

16. Jurnal untuk laporan Realisasi Anggaran di SKPD pada saat akhir tahun untuk
penyusutan:
a. Beban Penyusutan Mobil Pustaka keliling Rp. 20.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp. 20.000.000
b. Tidak Ada jurnal
c. Ekuitas dana Investasi Rp. 40.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp. 40.000.000
d. Beban Penyusutan Mobil Pustaka Keliling Rp. 40.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp. 40.000.000

Berikut ini transaksi untuk soal nomor 17 sampai dengan 22


Tanggal 2 maret dibeli alat tulis kantor senilai Rp. 2.230.000,- (termasuk PPN 10% dan PPh
pasal 22 sebesar 1,5%),pajak disetor pada tanggal 4 Maret pada tanggal 31 desember setelah
dilakukan inventarisasi fisik, nilai persediaan sebesar Rp. 230.000,-.

17. Jurnal untuk laporan Realisasi Anggaran di SKPD pada tanggal 2 Maret adalah:
a. Belanja modal ATK Rp. 2.230.000
Utang PPh Pasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.000
Kas di bendahara pengeluaran Rp. 2.000.000
b. Belanja ATK Rp. 2.230.000
Utang PPh Pasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.000
Kas di bendahara pengeluaran Rp. 2.000.000
c. Belanja ATK Rp. 2.230.000
Silpa Rp. 2.000.000
d. Persediaan ATK Rp. 2.230.000
Utang PPhPasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.000
Kas di bendahara pengeluaran Rp. 2.000.000

18. Jurnal untuk laporan operasional di SKPD pada tanggal 2 Maret adalah:
a. Belanja modal ATK Rp. 2.230.000
Utang PPhPasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.000
Kas di bendahara pengeluaran Rp. 2.000.000
b. Belanja ATK Rp. 2.230.000
Utang PPhPasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.000
Kas di bendahara pengeluaran Rp. 2.000.000
c. Belanja ATK Rp. 2.230.000
Silpa Rp. 2.000.000
d. Persediaan ATK Rp. 2.230.000
Utang PPhPasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.00
Kas di bendahara pengeluaran Rp. 2.000.000
19. Jurnal untuk laporan operasional di SKPD pada tanggal 4 Maret adalah:
a. Utang PPhPasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.00
Kas di bendahara pengeluaran Rp. 230.000
b. Tidak Ada Jurnal
c. Utang PPhPasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.00
Silpa Rp. 230.000
d. R/K BUD Rp. 230.000
Utang PPhPasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.000

20. Jurnal untuk laporan Realisasi Anggaran di SKPD pada tanggal 4 Maret adalah:
a. Utang PPh Pasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.000
Kas di bendahara pengeluaran Rp. 230.000
b. Tidak Ada Jurnal
c. Utang PPh Pasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.000
Silpa Rp. 230.000
d. R/K BUD Rp. 230.000
Utang PPhPasal 22 Rp. 30.000
Utang PPN Rp. 200.000

21. Jurnal penyesuaian akhir tahun untuk laporan operasional adalah:


a. Tidak ada jurnal
b. Belanja ATK Rp. 2.000.000
Ekuitas Dana Lancar Rp. 2.000.000
c. Beban ATK Rp. 2.000.000
Persediaan ATK Rp. 2.000.000
d. Belanja ATK Rp. 2.000.000
Persediaan ATK Rp. 2.000.000

22. Jurnal penyesuaian akhir tahun untuk laporan Realisasi Anggaranadalah:


a. Tidak ada jurnal
b. Belanja ATK Rp. 2.000.000
Ekuitas Dana Lancar Rp. 2.000.000
c. Beban ATK Rp. 2.000.000
Persediaan ATK Rp. 2.000.000
d. Belanja ATK Rp. 2.000.000
Persediaan ATK Rp. 2.000.000

B. Soal Kasus
1. Tanggal 15 Februari 2013, berdasarkan Surat Penyediaan Dana Belanja Daerah Nomor 25
Tahun 2013 Dinas Pendidikan, Kuasa BUD menerbitkan SP2D No.0018 atasnama CV.Fajar
Mamuju sebesar Rp. 49.250.000, berdasarkan SPMLS No.0120 untuk pembayaran
sekaligus atas pekerjaan pengadaan peralatan dan mesin sebesar Rp. 55.000.000,-
(SPKNo.003/Diknas/2013Tanggal2Januari2013) yang terdiri atas :
1). Mesin tik sebesar Rp. 25.000.000,-
2). Mesin hitung sebesar Rp. 5.000.000,-
3). Mesin stensil sebesar Rp. 5.000.000,-
4). Filling cabinet sebesar Rp. 10.000.000,-
5). Whiteboard sebesarRp. 10.000.000,-
Atas pembayaran tersebut dikenakan dan dipotong PPN sebesar 10% dan PPh Pasal 23
sebesar 0,5%.

2. Berikut adalah data yang diperoleh dari BUD Kota Kenangan Indah untuk tahun2013:
a. Tanggal 26 Maret 2013, berdasarkan Surat Penyediaan Dana Belanja Daerah Nomor 56
Tahun 2013 Dinas Peternakan, Kuasa BUD menerbitkan SP2D No.0001 atas SPM
Uang Persediaan No.0545 beserta lampirannya sebesar Rp.45.000.000,-yang diajukan
Bendahara Pengeluaran Dinas Peternakan.

JAWAB :

Sistem Akuntansi PPKD


Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
R/K SKPD 45.000.000
Kas Di BUD 45.000.000

Sistem Akuntansi PPKD


Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
Tidak Ada Jurnal
Sistem Akuntansi SKPD
Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Kas di Bendahara Pengeluaran 45.000.000
R/K PPKD 45.000.000

Sistem Akuntansi PPKD


Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
Tidak Ada Jurnal

b. Tanggal 10 April 2013, berdasarkan Surat Penyediaan Dana Belanja Daerah Nomor
25 Tahun 2013 Dinas Peternakan, Kuasa BUD menerbitkan SP2D No.0012 atas SPM
Ganti Uang Persediaan No.0101 beserta lampirannya sebesar Rp.29.500.000,-yang
diajukan Bendahara Pengeluaran Dinas Peternakan dengan rincian:
1) Belanja ATK sebesar Rp.7.500.000,-
2) Belanja Telepon dan Listrik sebesar Rp.4.000.000,-
3) Belanja Makanan dan Minuman Rapat sebesar Rp.750.000,-
4) Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebesar Rp.2.250.000,-
5) Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah sebesar Rp. 15.000.000,-

JAWAB :

Sistem Akuntansi PPKD


Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
R/K SKPD 29.500.000
Kas Di BUD 29.500.000

Sistem Akuntansi PPKD


Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
Tidak Ada Jurnal

Sistem Akuntansi SKPD


Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Kas di Bendahara Pengeluaran 29.500.000
R/K PPKD 29.500.000
Sistem Akuntansi PPKD
Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
Tidak Ada Jurnal

c. Tanggal 13 April 2013, berdasarkan Surat Penyediaan Dana Belanja Daerah Nomor
25 Tahun 201 Dinas Peternakan, Kuasa BUD menerbitkan SP2D No.0024 atas SPM
Tambahan UP No.0101 beserta lampirannya sebesar Rp.60.000.000,-yang diajukan
Bendahara Pengeluaran Dinas Peternakan.

JAWAB :

Sistem Akuntansi PPKD


Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
R/K SKPD 60.000.000
Kas Di BUD 60.000.000

Sistem Akuntansi PPKD


Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
Tidak Ada Jurnal

Sistem Akuntansi SKPD


Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Kas di Bendahara Pengeluaran 60.000.000
R/K PPKD 60.000.000

Sistem Akuntansi SKPD


Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
Tidak Ada Jurnal
d. Tanggal 10 Mei 2006, Kuasa BUD menerima nota kredit sebesar Rp.22.500.000,-
dari Bank Daerah atas setoran yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran atas sisa
kas tambahan UP bulan April yang tidak habis digunakan dalam satu bulan.

JAWAB :

Sistem Akuntansi PPKD


Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Kas Di BUD 22.500.000
R/K SKPD 22.500.000

Sistem Akuntansi PPKD


Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
Tidak Ada Jurnal

Sistem Akuntansi SKPD


Untuk Penyusunan Laporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
R/K PPKD 22.500.000
Kas di bendahara Peneluaran 22.500.000

Sistem Akuntansi PPKD


Untuk Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
Tidak Ada Jurnal

e. Tanggal 15 April 2013, berdasarkan Surat Penyediaan Dana Belanja Daerah


Nomor 25 Tahun 2013 Dinas Peternakan, Kuasa BUD menerbitkan SP2D
No.0018 atas nama CV.Fajar Mamuju sebesar Rp.98.500.000,- berdasarkan SPM
LS No.0120 untuk pembayaran sekaligus atas pekerjaan pengadaan peralatan dan
mesin sebesar Rp.110.000.000,-(SPKNo.003/Diknas/2013Tanggal2Maret2006).
Atas pembayaran tersebut dikenakan dan dipotong PPN sebesar 10% dan PPh
Pasal 23 sebesar 1,5%.

f. Tanggal 18 April 2013, BUD menerima bukti setoran dari Bendahara


Pengeluaran Dinas Peternakan dan nota kredit dari Bank Daerah atas
pengembalian kelebihan Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah bulan Mare
2013 sebesar Rp.4.500.000,-.

3. Tanggal 16Pebruari2013, berdasarkan Surat Penyediaan Dana Belanja Daerah Nomor 48


Tahun 2013 Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Kuasa BUD menerbitkan SP2D No.0023 atas
nama CV.Kontruksi Jaya sebesar Rp. 294.000.000,-berdasarkan SPMLS No.0060 untuk
pembayaran TahapI (30%) pekerjaan pembangunan gedung kantor DPU sebesar Rp.
330.000.000,- (sesuai nilai kontrak sebesarRp. 1.100.000.000,- Nomor Kontrak:
01/DPU/2013 Tangga l2 Januari 2013 dan Laporan Kemajuan Pekerjaan
Nomor:02/Progress/DPU/2013 Tanggal 10 Februari 2013). Atas transaksi tersebut
dikenakan dan dipotong PPN sebesar 10% dan PPh Pasal 23 sebesar2%.
LATIHAN 5

1. Tanggal 23 Mei 2012 Diterbitkan 1000 lembar obligasi daerah @Rp. 5.000.000,- per
lembar, pelunasan dalam 10 tahun, bunga 11% p.a. fixed, dijual dengan diskon 5%.
Diskonto diamortisasi dengan metode garis lurus selama 10 tahun. Buatlah jurnal pada
tanggal 23 Mei 2012 dan pada tanggal 31 desember 2012 yang terkait dengan transaksi
ini!

JAWAB :

UntukPenyusunanLaporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
23 KasBUD 4.900.000.000
Mei Diskonto 250.000.000
UtangObligasi 5.000.000.000

UntukPenyusunanLaporanRealisasiAnggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
23Mei Silpa 4.900.000.000
Penerimaan 4.900.000.000
PembiayaanObligasi

2. Pada tanggal 18 Maret 2012 dilakukan pembentukkan dana cadangan sebesar Rp.
5.000.000.000,-. Pada tanggal 23 Mei 2013 dilakukan pencairan dana cadangan sebesar
Rp. 3.000.000.000,-.Buatlah jurnal pada tanggal tanggal tersebut!

JAWAB :

UntukPenyusunanLaporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
29 Kas BUD 5.000.000.000
Feb Dana Cadangan 5.000.000.000

UntukPenyusunanLaporanRealisasiAnggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
29 Silpa 5.000.000.0
Feb Penerimaan Pembiayaan Dana 00 5.000.000.00
Cadangan 0
3. Pada akhir tahun 2012, terdapat piutang pajak yang tertunggak sebesar Rp. 20.00.000,-.Buatlah
jurnal pada akhir tahun 2012!

JAWAB :

UntukPenyusunanLaporan Operasional
Tgl Uraian Debit Kredit
15 Sep Kas BUD 20.00.000
Piutang Pajak 20.00.000

UntukPenyusunanLaporanRealisasiAnggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
15 Sep Silpa 20.00.000
Penerimaan Pembiayaan 20.00.000
Penerimaan Piutang Pajak

4. Apakah perlu pada saat penyusunan APBD piutang pajak dianggar-kan sebagai penerimaan
pembiayaan? Berikan alasan anda!

5. Bagaimana jurnalnya jika piutang pajak sebesar Rp. 20.000.000,- dilunasi oleh wajib pajak
pada tanggal 5 januari 2013?

JAWAB :

UntukPenyusunanLaporanOperasional
Tgl Uraian Debit Kredit
5Juni UtangJangka PanjangBank 20.000.000
KasBUD 100.000.000

UntukPenyusunanLaporanRealisasiAnggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
5Juni PengeluaranPembiayaan- 100.000.000
Pembayaranpokokutang
Silpa 20.000.000

6. Apakah SKPD dalam menyusun anggaran SKPD boleh menganggar-kan penerimaan


pembiayaan atau pengeluaran pembiayaan? Berikan alasan anda!

JAWAB :

Tidak,karena penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan hanya dapat dilakukan di


SKPKD. Dengan demikian, akuntansi pembiayaan tidak diperlukan di SKPD.
7. Jika ada piutang restribusi di SKPD, bagaimana perlakuannya dan jurnal pada akhir tahun dan
bagaimana jurnal saat restribusi tersebut dilunasi? 3-6
LATIHAN 6

A. Multiple Choise
1. Pemda Indah Bestari menerima pendapatan bunga atas obligasi dari PT Terserah Anda sebesar
Rp. 30.000.000,-. Atas transaksi tersebut akan dicatat untuk penyusunan Neraca dan laporan
operasional:
a. Kas BUD Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LO --------------------------- Rp.30.000.000
b. Silpa Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LO Rp.30.000.000
c. Kas BUD Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LRA ---------------------------- Rp.30.000.000
d. Silpa Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LRA ---------------------------- Rp.30.000.000

2. Pemda Indah Bestari menerima pendapatan bunga atas obligasi dari PT Terserah Anda sebesar
Rp. 30.000.000,-. Atas transaksi tersebut akan dicatat untuk penyusunan laporan realisasi
anggaran:
a. Kas BUD Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LO ----------------------------- Rp.30.000.000
b. Silpa Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LO ----------------------------- Rp.30.000.000
c. Kas BUD Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LRA ----------------------------- Rp.30.000.000
d. Silpa Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LRA --------------------------- Rp.30.000.000

3. Dibeli saham PT Inalum 50.000 lembar saham nilai nominal saham @ Rp 10.000 harga pasar
@ Rp.12.000,-; biaya komisi dan administrasi sebesar Rp.5.000.000,-. Nilai Perolehan aset
tersebut adalah:
a. Rp 500.000.000
b. Rp 600.000.000
c. Rp 605.000.000
d. Rp 505.000.000

4. Dibeli saham PT Inalum 50.000 lembar saham nilai nominal saham @Rp. 10.000,- harga
pasar @Rp. 12.000,-; biaya komisi dan administrasi sebesar Rp. 5.000.000,-.Jurnal untuk
laporan operasional dengan asumsi kepemilikan saham tersebut hanya 1% adalah sebagai
berikut:
a. Kas BUD Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LO -------------------------- Rp.30.000.000
b. Silpa Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LO ----------------------------- Rp.30.000.000
c. Kas BUD Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LRA ----------------------------- Rp.30.000.000
d. Silpa Rp. 30.000.000
Pendapatan bunga-LRA Rp.30.000.000
5. Pemda XYZ membeli obligasi PT Semen Gresik dengan nilai nominal Rp. 50.000.000,-;
obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2010, obligasi tersebut dicatat sebagai:
a. Investasi jangka pendek
b. Investasi menengah
c. Investasi nonpermanen
d. Investasi permanen

6. Dalam rangka peningkatan kinerja PDAM, Pemkab Sleman selaku pemilik tunggal Saham
PDAM berencana menerbitkan saham PDAM yang akan dijual kepada Investor Dalam Negeri
sebanyak 1.000.000 yang akan mengakibatkan kepemilikan pada PDAM menjadi 50 %. Atas
penjualan saham tersebut PDAM memperoleh dana segar (cash) Rp 10 Milyar. Atas transaksi
tersebut mengakibatkan:
a. Kas di Kas Daerah bertambah
b. Penerimaan pembiayaan bertambah
c. Nilai Investasi Pemerintah pada PDAM berkurang
d. Tidak mempengaruhi kas di daerah

7. Menurut Laporan keuangan tahun 2006, nilai Investasi Pemkab Bukit Hijau pada BPD Jawa
Tengah sebesar 10 % atau senilai 10 milyar. Setengah dari Penyertaan tersebut dijual kepada
Pemkab Bukit Merah senilai 6 Milyar. Atas transaksi tersebut:
a. Dicatat sebagai pendapatan 6 milyar
b. Dicatat sebagai penerimaan pembiayaan Rp 5 Milyar
c. Dicatat sebagai penerimaan pembiayaan Rp 6 milyar
d. Dicatat sebagai pendapatan Rp 1 milyar

B. Kasus
1. Dilakukan perjanjian pemberian pinjaman kepada PDAMsejumlah Rp.1.000.000.000,-.
Bunga dari pinjaman itu adalah 15%, Pencairan pinjaman terjadi tanggal 5 Maret
2013dengan SPM LS No. 5340 dan SP2D No. 999 dan pelunasan pokok dan bunga dilakukan
tiap tahun mulaitahun2014.

JAWAB :

UntukPenyusunanNeracadanLO
Tgl Uraian Debit Kredit
1 April Kas di BUD 12.500.000
Pendapatan Bunga-LO 12.500.000

1 Okt Kas di BUD 12.500.000


Pendapatan Bunga-LO 12.500.000

12.500.000= 15% x 1M x 1/12,-


Untuk Penyusunan Neraca dan LO
Tgl Uraian Debit Kredit
1 April Silpa 12.500.000
Pendapatan Bunga-LRA 12.500.000

1 Okt Silpa 12.500.000


Pendapatan Bunga-LRA 12.500.000

*60.000.000 = 6% x 2M x 6/12,-

2. Pada tanggal 6 Oktober 2013 dilakukan pembelian surat utang pemerintah pusat dengan harga
110% dari nilai nominalnya, dengan tingkat bunga2,5%. Pembayaran dilaksanakan dengan
SPM LS No. 4532 dan SP2D No.919sebesarRp. 330.000.000,-.
Jurnal atas transaksi Investasi Dalam SUN adalah:
JAWAB :

UntukPenyusunanLaporanOperasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Investasi dalam Surat Utang Negara 330.000.000
Kas di BUD 330.000.000

UntukPenyusunanLaporanRealisasiAnggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
Pengeluaran pembiayaan_Pembelian SUN 330.000.000
Silpa
330.000.000

3. Dari data penanggung jawab investasi daerah didapat informasi bahwa pada tahun 2012
pemerintah daerah bekerja sama dengan PT Jasa Marga melakukan kerjasama pembangunan
jalan toldan telah dilakukan MOU serta perjanjian kerjasama. Dalam perjanjian kerjasama
tersebut pemerintah daerah mendapat porsi investasi sebesar Rp. 50.000.000.000,- dan telah
dilakukan pembayaran pada tahun 2012 sebesar Rp25.000.000.000. Pada tanggal 25
November 2013 dilakukan pembayaran kedua sebesar Rp. 25.000.000.000,- dengan SPMLS
No.3423 dan SP2D No.1001.

JAWAB :

UntukPenyusunanLaporanOperasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Investasi dalam Proyek Pembangunan 25.000.000.000
Kas di BUD
25.000.000.000
UntukPenyusunanLaporanRealisasiAnggaran(BasisKas)
Tgl Uraian Debit Kredit
Pengeluaran Pembiayaan Investasi dalam 25.000.000.000
Proyek Pembangunan
Silpa 25.000.000.000

4. Dalam rangka perkuatan modal KUMKM, pemerintah daerah meluncurkan program dana
bergulir kepada 500 koperasi dan pengusaha kecil dengan nilai dana sebesar Rp.1.500.000.000,-
dan telah dilakukan pencairannya dengan SPMLS No.4563 dan SP2D No.1005.

JAWAB :

UntukPenyusunanLaporanOperasional(BasisAkrual)
Tgl Uraian Debit Kredit
Investasi non Permanen Lainnya 1.500.000.000
Kas di BUD 1.500.000.000

UntukPenyusunanLaporanRealisasiAnggaran(BasisKas)
Tgl Uraian Debit Kredit
Pengeluaran pembiayaan investasi non 1.500.000.000
permanen lainnya
Silpa 1.500.000.000

5. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah daerah telah bersepakat
dengan pemda provinsi, pemda kabupaten, dan bank pembangunan daerah untuk mendirikan
badan usaha baru yaitu Bank Perkreditan Rakyat ‘Artha Makmur Jaya’ dengan struktur
permodalan Pemda Provinsi 50%, Pemda Kabupaten 25%, dan BPD 25% dengan total
modal Rp.15.000.000.000,-. Pada tanggal 20 Agustus 2006, Pemda Kabupaten mentransfer
dana sebesar Rp. 3.750.000.000,- sebagai modal awal di BPR tersebut.

JAWAB :

UntukPenyusunanLaporanOperasional
Tgl Uraian Debit Kredit
Penyertaan Modal Pemda 3.750.000.000
Kas di BUD 3.750.000.000

UntukPenyusunanLaporanRealisasiAnggaran
Tgl Uraian Debit Kredit
Pengeluaran Pembiayaan-Penyertaan 3.750.000.000
Modal Pemda
Silpa 3.750.000.000
TUGAS
AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Latihan Soal BAB 3 AKUNTANSI PENDAPATAN


Latihan Soal BAB 4 AKUNTANSI BELANJA DAN
BEBAN
Latihan Soal BAB 5 AKUNTANSI PEMBIAYAAN
Latihan Soal BAB 6 INVESTASI

CHUSNUL CHOTIMAH
C1C014053

Program Studi S1 Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai