Anda di halaman 1dari 35

SIKLUS PENGELUARAN

PEMBELIAN DAN PENGGAJIAN


PERUSAHAAN DAGANG
Abdul Malik Alfikri 165020307111069
Ahmad Huzein B 165020301111045
Fachri Arifin 165020301111007
M. Bintang R. H. P. 155020307111037
M. Rachmad Dani 165020301111011
SIKLUS PEMBELIAN
Prosedur Pembelian 2NE1 Departement Store

Pengadaan Barang
Kasir Unit Pengadaan Barang (Pembelian) Kasir Induk Pengendali Hutang Akuntansi & Keuangan
(Menerima)

1
Mulai SPP Menerima A C B E
barang

Sudah jatuh
Membuat Membuat tempo
Melakukan Menerima LPB
SPP BKK memberitahu
Pemesanan Mengecek kasir unit
& jenis,
Pembelian kondisi dan
1 jumlah
SPP barang Membuat
1
BKK jurnal & Lporan
Pembelian Persediaan

Membuat
LPB
Pembelian Pembelian Jurnal
Tunai Kredit D

2
1 1 Selesai
Menyerahk Menyerahk
LPB BKK di TTD Vendor
an butki an butki
pengiriman pengiriman
Faktur barang barang

Membuat
Laporan
Meminta B A Kas Keluar
uang tunai E

Menerima
faktur dari
A Faktur vendor

Meminta
uang tunai

1
BKK

Ditandanga
ni vendor

BKK
dikembalika
n ke Kasir
Induk

1
BKK di TTD Vendor
Phase
7 PENGENDALIAN UMUM

• Pengendalian Organisasi • Pengendalian Akuntabilitas Aset


Pembagian wawenang dalam otoritas Bagian pengadaan barang berwenang
pembelian persedian, pemesanan menerima sekaligus mengecek barang
persediaan, dan proses pembayaran dan apakah sudah sesuai dengan yang dipesan,
pencatatan akuntansi kemudian dilaporkan kebagian akuntansi dan
keuangan

• Pengendalian Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dama bentuk
• Pengendalian Praktik Manajemen
rangkap sehingga lebih terpercaya dan Terlihat dari adanya tingkatan atas pihak yang
terkendali jika disinyalir akan ada fraud berhak memberikan keputusan dan pihak
di salah satu pihak yang membutuhkan keputusan atasan
• Pengendalian Operasi Pusat • Pengendalian Akses
Informasi Hanya bagian kasir induk yang
Terdapat ketentuan bagian penerimaan mengeluarkan uang tunai kas
barang untuk meminta uang tunai
maupun kredit untuk pembelian barang
ke vendor

• Pengendalian otorisasi
Terlihat dari pemisahan tanggungjawab
atas otoritas pemesanan barang
KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL

• Surat permintaan pembelian seharusnya dibuat 2 rangkap untuk melakukan croos-


check pebelian barang yang dilakukan oleh bagian pengadaan barang
• Sebelum melakukan pembelian, seharusnya ada prosedur yang jelas untuk
mengontrolisasi aktivitas pembelian yang akan dilakukan (dilakukan oleh orang
yang berbeda)
• Kasir induk merangkap tugas sebagai pemegang uang dan otorisasi kas keluar
• Bukti kas keluar dan faktur dari vendor seharusnya juga diarsip oleh bagian
akuntansi dan keuangan
• Tidak adanya gudang khusus untuk menyimpan persediaan
• Tidak ada petugas yang mengawasi persediaan
• Kasir induk meragkap sebagai pemegang uang dan otorisasi kas kelar
• Tidak ada laporan persediaan tersisa dan terpakai
MORAL HAZARD

• Yang mungkin dilakukan oleh Vendor


Karena yang melakukan pembelian dan penerimaan barang oleh bagian pengadaan.
Memungkinkan pihak vendor untuk melakukan manipulasi kualitas barang yang dikirim oleh
pihak perusahaan

• Yang mungkin dilakukan oleh Staff/Karyawan


• Memalsukan jumlah pembelian
• Melakukakan kecurangan saat pengecekan barang dari vendor, barang yang cacat tapi
dilaporkannya dalam kondisi baik
• Bagian kasir induk dapat melakukan manipulasi jumlah kas yang keluar, karena kasir
induk memiliki wawenang sebagai pihak otorisasi dan pemegangn kas keluar
PERBAIKAN BAGAN FLOWCHAR PROSEDUR
PENGELUARAN - PEMBELIAN
Siklus Pembelian
Bagian Gudang Bagian Pembelian Bagian Keuangan Bagian Akuntansi
Barang
1 2
Mulai SPP

Menerima LPB
Faktur
Membuat LPB
SPP Membuat
SOP
LPB

SPP Membuat
SOP
jurnal umum
SOP Tanggal tagihan
SOP
Faktur SOP ST

Jurnal
Mengecek
N Umum
Menerima jumlah
barang order hutang
pemasok
tidak

Membuat LPB 3
Sesuai?

Faktur ya
LPB Bukti Kas
LPB Keluar
LPB Transfer?

2 Membuat
Mengirim Mengisi jurnal umum
via pos Surat
Setoran
1 Bank

Jurnal
N
Umum
Bukti Surat
Setoran Setoran
Bank
Selesai

Membuat
bukti kas
keluar

Bukti Kas
Keluar
Bukti Kas
Keluar

N
3
USULAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

• Pweusahaan menggunakan metode arus biaya rata-rata tertimbang agar perhitungan


lebih relevan
• Pencatatan barang menggunakan metode perpetual untuk memperjelas jumlah sisa
persediaan setiap waktu.
• Master stock dibuat oleh bagian pengadaan dan bukan kasir unit
• Penjurnalan dilakukan saat barang sampai ke perusahaan
• Pencatatan persediaan pada jurnal sebaiknya dicatat bukan sesuai nilai bersihnya
(setelah dikurangi diskon) agar memperjelas informasi nantinya pada laporan laba
rugi ataupun Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
FORMULIR INTERNAL YANG DIANJURKAN
• Form Data Pelanggan • Surat Order Pembelian
• Form Pembelian Barang • Bukti Kas Keluar
• Laporan Stock Opname
INFORMASI YANG DAPAT DIAMBIL

• Informasi stock opname yang sebaiknya dilakukan berkala


• Dalam prosedur stock opname manajemen dapat mengerahkan jumlah dan keadaan
barang sehingga manajemen dan keadaan barang sehingga manajemen dapat
segera melakukan tindakan atas barang-barang yang rusak
LAPORAN YANG AKAN DISAJIKAN PADA
MANAJEMEN
• Laporan Persediaan • Laporan Pembelian
• Laporan Penerimaan Barang
KEBIJAKAN AKUNTANSI

• Pengukuran :
• Persediaan menggunakan metode rata-rata tertimbang
• Metode penilaian persediaan menggunakan metode fisik

• Pengakuan :
• Pengakuan hutang diakui secara Akrual Basis dan persediaan diakui dengan FOB
Destinition. Kemudian jurnal pembelian diakui pada saat laporan penerimaan
barang selesai dibuat.Jurnal pengeluaran kas diakui pada saat bukti kas keluar
telah dicetak.
JURNAL STANDAR SIKLUS PEMBELIAN

Jurnal Pengakuan Jurnal Pembayaran Jurnal Selisih Kurang


Persediaan Hutang Persediaan

Persediaan xx Hutang xx Kerugian Persediaan xx

Diskon Pembelian xx Diskon Pembelian xx Persediaan xx

Hutang/Kas xx Kas xx
SIKLUS PENGGAJIAN
Prosedur Siklus Pengeluaran Kas - Penggajian

Kesekretariatan &
Direktur Kasir Induk Kepala Bagian Akuntansi & Keuangan
Personalia

Mulai Daftar Rekap Gaji Daftar Gaji A


Daftar Rekap Gaji
diotorisasi Karyawan

Mengecek
daftar Membuat Menyerahkan Membuat
absensi & Melakukan daftar gaji kepada staf, jurnal
rekap otorisasi karyawan & kemudian staf
penjualan daftar rekap memasukkan yang telah
harian gaji uang ke mengambil gaji
amplop TTD di Daftar Gaji
Karyawan
Jurnal

Membuat Daftar Rekap Gaji Menyerahka


daftar rekap diotorisasi n uang gaji Daftar Gaji
gaji kepada Karyawan di
kepala TTD Selesai
bagian diserahkan
ke Kasir
Induk
Daftar Rekap Gaji
Atas
penyerahan Daftar Gaji
uang Karyawan di TTD
dibuatkan
BKK
Daftar Rekap Gaji
diotorisasi

2 B
BKK
1
Menyerahkan BKK
daftar rekap
gaji telah
diotorisasi kpd
Kasir Induk
A
A

Daftar Rekap Gaji


diotorisasi
Menyerahka
n daftar gaji
karyawan
kepada
kepala
bagian

Daftar Gaji
Karyawan

B
7 PENGENDALIAN UMUM
• Pengendalian Organisasi • Pengendalian dokumentasi
• Organisasi menetapkan bahwa setiap Bagian kesekretariatan dan personalia
karyawan mendapat gaji tetap yang melakukan pengecekan pada daftar
dibayarkan setiap tanggal 1 bulan absensi rekap penjualan harian, dan
berikutnya
membuat daftar rekap gaji.
• Untuk karyawan bagian marketing,
selain mendapat gaji tetap juga
mendapat gaji variabel dari omzet • Pengendalian Akuntabilitas Aset
penjualan
Atas penyerahan uang gaji bagian kasir
• Setiap karyawan (selain marketing)
induk membuat bukti kas keluar (dua
mendapat gaji lembur (jika kerja
rangkap). rangkap satu untuk bagian
lembur) yang dihitung atas dasar jumlah
akuntansi dan keuangan dan keuangan
jam lembur
untuk dijurnal.
• Pengendalian Praktik Manajemen • Pengendalian Operasi Pusat
• Adanya kebijakan umum dan kebijakan Informasi
akuntansi siklus penggajian
Berdasarkan prosedur yang dijelaskan oleh
• Khusus untuk karyawan yang perusahaan, bahwa bagian kesekretariatan
melaksanakan lembur dibuatkan laporan membuat daftar gaji untuk selanjutnya
lembur oleh masing-masing kepala meminta dicairkan sejumlah uang kepada
departemen untuk kemudian laporan bagian kasir induk. Dimana uang yang
tersebut disampaikan kepada bagian didapatkan kemudian diserahkan ke masing-
kasir induk masing kepala departemen
• Pengendalian Otorisasi • Pengendalian Akses
Berdasarkan penjelasan prosedur terlihat Hanya bagian kasir induk yang
bahwa bagian kesekretariatan melakukan mencairkan atau mengeluarkna uang
recap dan pengecekan daftar absensi untuk pembayaran gaji berdasarkan
serta rekap penjualan harian sebagai daftar gaji yang tersedia
dasar pembuatan daftar gaji, yang
selanjutnya akan diotorisasi direktur.
KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL

• Manajemen tidak dapat melihat kinerja masing-masing individu dibagian marketing


padahal gaji variabel dihitung dari total omzet penjualan.
• Manajemen sering mendapat laporan bahwa pembagian gaji kepada karyawan tidak
sesuai dengan angka yang tertera dalam daftar gaji yang ditandatangani karyawan
(yang berkaitan dengan jumlah gaji lembur dan gaji variabel marketing).
• Beberapa kali dilakukan pemeriksaan ditemukan adanya mark-up jumlah jam lembur
karyawan.
• Terkadang terjadi keterlambatan dalam proses penggajian yang seharusnya
MORAL HAZARD

• Yang mungkin dilakukan Pelanggan :


Bagi pelanggan yang membeli secara kredit namun tidak segera melunasi pembayarannya
sehingga omzet penjualan bagian marketing menurun yang mengakibatkan gaji variabel
mereka juga ikut menurun.

• Yang mungkin dilakukan Staff/Karyawan :


• Direktur sering tidak ada di kantor sehingga proses penyaluran gaji terlambat.
• Kepala bagian (departemen) sering melakukan kesalahan dalam mencatat gaji variabel
yang terkait dengan lembur dan gaji variabel marketing karena manajemen sering
mendapat laporan bahwa pembagian gaji kepada karyawan tidak sesuai dengan angka
yang tertera dalam daftar gaji yang ditandatangani karyawan.
PERBAIKAN BAGAN FLOWCHAR PROSEDUR
PENGELUARAN - PENGGAJIAN
Prosedur Siklus Pengeluaran Kas - Penggajian di 2NE1 Department Store

Kesekretarian dan Akuntansi dan


Kasir Induk Kepala Bagian
Personalia Keuangan

Mulai DRG DGK BKK 1

Uang

Mengecek
absensi dan Membuat Daftar Jurnal
rekap Gaji Karyawan
penjualan & memasukkan Menyerahkan
harian uang ke amplop uang kepada
staf
Posting
buku
besar
DGK
Membuat
daftar rekap Uang
gaji Staf tanda
tangan daftar
Uang (gaji gaji karyawan Laporan
tetap, gaji Keuangan
lembur, gaji DGK TTD
variabel
marketing)
DRG 1

Selesai

Otorisasi
direktur
Membuat bukti
kas keluar

Penggandaan
BKK 1
daftar rekap
gaji untuk
arsip
BKK 1

N
DRG 2
N

DGK TTD

Keterangan :
DRG : Daftar Rekap Gaji
DGK : Daftar Gaji Karyawan
BKK : Bukti Kas Keluar
USULAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

• Perhitungan gaji variabel berdasarkan jam kerja


• Penggajian dilakukan dengan dengan transfer bank tidak secara tunai
• Ada satu bagian/divisi lagi dibawah kasir induk untuk menangani sekaligus
mengawasi gaji variabel lembur dan bagian marketing sehingga meminimalisir
terjadinya mark-up.
KELEMAHAN FORMULIR INTERNAL

• Jika perusahaan berkeinginan untuk mengubah metode pambayaran gaji maka


diperlukan data berupa bank tabungan dan no rekening milik setiap karyawan.
• Pada bukti kas keluar tidak terdapat tanggal pembuatan bukti tersebut sehinggaakan
menyulitkan nantinya untuk di tracking.
FORMULIR INTERNAL YANG DIANJURKAN

• Master Data Karyawan • Daftar Gaji


• Laporan Daftar Bonus Laporan Daftar Absen
• Bukti Kas Keluar
KEBIJAKAN AKUNTANSI

• Pengukuran :
Pencatatan kas keluar dicatat seseuai dengan total jumlah kas yang dikeluarkan untuk
membayar gaji karyawan dipisahkan dengan total bonus, tunjangan karyawan, dan PPh
pasal 21.

• Pengakuan :
Titik pengakuan jurnal adalah pada saat pada saat beban tersebut telah terjadi untuk
periode bersangkutan
JURNAL STANDAR PENGGAJUAN

Jurnal pada saat penggajian

Beban Gaji xx
Bonus Gaji Karyawan xx
Tunjangan Karyawan xx
Utang PPh 21 xx
Kas xx

Anda mungkin juga menyukai